SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT SUMBER USAHA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR - SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT - Test Repository

  SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT SUMBER USAHA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR Disusun Oleh : T A R M I N I NIM : 201 07 037 JURUSAN SYARIAH PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  

SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DI BMT SUMBER USAHA TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG

TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan guna memenuhi syarat

Untuk memperoleh Gelar Ahli Madya

  

Pada Program Studi Perbankan Syariah

Disusun Oleh :

  

T A R M I N I

NIM : 201 07 037

JURUSAN SYARIAH

PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2010

ABSTRAK

  Dalam rangka mencapai tujuan manajemen perusahaan yang baik maka perusahaan perlu merencanakan pengelolaan yang tepat terutama dalam mengatur sistem yang harus diikuti oleh seluruh pegawai termasuk memilih calon karyawan. Sebab itu, manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam manajemen suatu perusahaan atau koperasi. Sistem sumber daya manusia ini ditujukan untuk mengetahui kebutuhan SDM dalam organisasi kedepannya yang berawal dari analisis karyawan dan kebutuhan perusahaan di masa mendatang. Meskipun semakin majunya teknologi saat ini namun faktor manusia masih memegang peranan penting bagi suksesnya suatu usaha termasuk BMT Sumber Usaha itu sendiri. Walaupun pendirian BMT ini mulai merintis pada tahun 2001 namun BMT tersebut kini telah mempunyai yang cukup. Jika dilihat dari banyaknya nasabah dan fasilitas kerja yang layak, maka alangkah baiknya bila dapat membuka cabang-cabang baru dan menambah beberapa karyawan sehingga BMT Sumber Usaha dapat mengena pada masyarakat luas. Dan untuk pemilihan calon pegawai jika memungkinkan maka diharapkan manajer atau pimpinan BMT dapat menyeleksi calon pegawai yang profesional sehingga wawasan dan pandangan tentang ilmu perbankan bukan hanya berada di lingkup antara satu dengan yang lainnya yang saling mengenal akrab. Namun, berdasarkan kepandaian akademik, pengalaman, wawasan dan penguasaan materi di bidang pekerjaan yang ditawarkan.

MOTTO Tuntutlah ilmu, karena tidak seorangpun terlahir dengan membawa ilmu

  

Barang siapa tidak pernah merasakan pahitnya belajar, meski sekejappun dia akan

menelan hinannya kebodohan sepanjang hayat ( Imam Syafii’ )

Yakinlah pada kemampuan diri kita karena Allah SWT, tidak akan merubah nasib

atau keadaan suatu kaum , jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya.

  

Jadikanlah sholat dan sabar sebagai penolongmu dan percayalah bahwa dalam

setiap kesulitan pasti ada kemudahan

Genggamlah persahabatan dan rangkullah persaudaraan maka kau akan merasakan

indahnya dicintai dan mencintai.

PERSEMBAHAN

  

Tugas akhir ini aku persembahkan kepada :

Allah SWT , atas Ridho dan karunianNya

Kedua Orang tuaku ayah dan ibu yang tercinta, terima kasih untuk dukungan dan

doannya selama ini

  

Kakakku, yang selalu menyemangatkan aku setiap saat

Adik-adikku ( Indah dan Imam) ,serta saudara-saudara yang aku sayangi

Tak lupa sahabat-sahabatku senasib seperjuangan

Serta teman-teman DIII perbankan Syariah angkatan 2007 yang selalu membantu

dan memberi semangat dalam segala hal dan penyelesaian tugas akhir ini.

  Assalamualaikum Wr. Wb

  Puji syukur alhamdulilah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul Managemen Sumber Daya Manusia di BMT Sumber Usaha Kembangsari Kab. Semarang.

  Penulisan tugas akhir ini guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar ahli Madya program Diploma III Perbankan Syariah pada jurusan syariah STAIN Salatiga. Penyusuanan tugas akhir ini dapat terselesaikan atas bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh sebab itu dengan segenap kerendahan hari pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. H. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN Salatiga.

  2. Bapak Abdul Aziz Nugraha Pratama, S. Ag, MM, selaku ketua program studi Diploma III Perbankan Syariah.

  3. Bapak Drs. H .Imam Baihaqi M. Ag , selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulisan tugas akhir ini.

  4. Bapak dan Ibu dosen program study DIII Perbankan Syarian STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

  6. Karyawan dan karyawati BMT Sumber Usaha yang membantu penyusun dalam mendapatkan data-data sekunder serta informasi dalam penulisan tugas akhir ini.

  7. Kedua orang tua Ayah Ibu wali dan keluarga besar serta saudara-saudara penyusun yang telah memberikan dukungan baik moril maupun spiritual.

  8. Teman-teman DIII dan sahabat-sahabat penyusun yang selalu memberi semangat dan bantuan dalam penulisan tugas akhir ini.

  9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah berperan serta dalam penyusunan tugas akhir ini.

  Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penulisan tugas akhir ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi sempurnannya tugas akhir ini. Akhirnya penyusun mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam tugas akhir ini, semoga tugas akhir ini bermanfaat dan dapat menambah pengalaman serta pengetahuan bagi penyusun dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 19 Agustus 2010 Penulis

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i HALAMAN PENGAJUAN....................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................................iv HALAMAN MOTTO .............................................................................................v HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................vi ABSTRAK ..............................................................................................................vii KATA PENGANTAR ............................................................................................viii DAFTAR ISI...........................................................................................................x DAFTAR TABEL...................................................................................................xii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1 A. Latar Belakang ................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...........................................................................4 C. Tujuan dan Kegunaan .....................................................................4 D. Metode Penelitian ...........................................................................5 E. Sistematika Penulisan .....................................................................6 BAB II LANDASAN TEORI............................................................................8 A. Telaah Pustaka ................................................................................8 B. Pengertian Sumber Daya Manusia..................................................10

  BAB III LAPORAN OBJEK ..............................................................................14 A. Gambaran Umum............................................................................14

  1. Latar Belakang ..........................................................................14

  2. Sejarah Berdiri ..........................................................................15

  3. Visi dan Misi BMT Sumber Usaha..........................................16

  4. Produk-produk BMT Sumber Usaha ........................................17

  5. Penyaluran Dana atau Pembiayaan ...........................................18

  6. Struktur Organisasi BMT Sumber Usaha .................................19

  B. Data Deskriptif................................................................................22

  BAB IV ANALISIS ............................................................................................31 BAB V PENUTUP.............................................................................................37 A. Kesimpulan .....................................................................................38 B. Saran ...............................................................................................39 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Melamar Pekerjaan sesuai Jabatan Karyawan .........................................23 Tabel 2 Tahap Training yang pernah diikuti karyawan ........................................24 Tabel 3 Pengetahuan dan Kursus yang perlu digali ..............................................29

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah perekonomian bangsa yang semakin meningkat pesat, apalagi

  dengan adanya era globalisasi yang menjadi lahan persaingan dunia usaha semakin ketat dan banyaknya masyarakat Indonesia yang menjadi pengangguran, oleh sebab itu diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan terlatih sehingga membuahkan manajemen yang baik. Manajemen itu sendiri artinya adalah proses, dimana pelaksanaan dari suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.( Hasim panglaykim ,1977 : 26)

  Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sedangkan perencanaan sumber daya manusia atau direncanakan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan, pengembangan dan implementasian, dan pengontrolan kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan rencana organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai secara tepat dan bermanfaat secara ekonomis. Sehingga proses perencanaan manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan karena perkembangan usaha dan organisasi perusahaan sangatlah tergantung pada produktivitas tenaga

  Dengan pengaturan manajemen sumber daya manusia secara profesional, diharapkan pegawai bekerja secara produktif. Pengelolaan pegawai secara profesional ini harus dimulai sejak perekrutan pegawai, penyeleksian, penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan, penataan dan pengembangan karirnya. Oleh karena itu, tidak dapat disangkal lagi bahwa faktor manusia merupakan modal utama yang perlu diperhatikan pengusaha dan para pemimpin perusahaan. Manusia memang berjiwa kompleks dan sangat penting untuk dipahami karena sangat berbeda dengan mesin dan peralatan kerja lainnya.

  Kesalahan yang berhubungan dengan mesin dengan mudah dapat diperbaiki, tetapi kesalahan yang berhubungan dengan pegawai dituntut keahliannya untuk mengatasinya.

  Untuk mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan kepegawaian dan sumber daya manusia, perusahaan perlu menempatkan tenaga ahli dalam bidang hukum, manajemen, dan psikologi. Para ahli tersebut pada umumnya ditempatkan di dalam bidang manajemen sumber daya manusia di perusahaan, maka dapat diciptakan iklim kerja yang harmonis. Sehingga manajemen sumber daya manusia membuat penggunaan manusia efektif dan dapat mengembangkan hubungan yang memuaskan diantara para pegawai, selanjutnya mendorong pekerja itu bekerja dan memberi mereka kompensasi yang memuaskan.

  Agar perusahaan itu tidak salah dalam menentukan pilihan calon personalianya maka pekerja atau jabatan yang akan diisi itu perlu dianalisis untuk melaksanakan tugas yang tersedia maka seleksi perlu dilakukan meskipun jumlah pelamar lebih banyak dari pada jumlah lowongan. Perlu diusahakan agar sifat dan syarat yang dibutuhkan lowongan jabatan terdapat pada para pelamar. Dan apabila sifat dan syarat calon personalia tersebut hanya mendekati sifat dan syarat yang dibutuhkan, maka perlu ada dominan bahwa sifat dan syarat tersebut dapat dipenuhi pada waktu calon tersebut telah diterima, misalnya melalui bagian pendidikan dan pelatihan dan atau menambah jenis tes psikologi yang dapat membantu untuk mencari calon personalia yang cocok dengan sifat dan kondisi kerja.

  Untuk perawatan terhadap personalianya manajemen dapat mengadakan komunikasi dan bimbingan dengan efektif dan menjamin keamanan dan kesehatan pekerja yang baik.

  Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah pengakuan terhadap pentingnya suatu tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang vital bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi dan pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka berguna secara efektif dan bijak agar bermanfaat bagi individu, organisasi dan masyarakat.

  Pada dasarnya manajemen sumber daya manusia yang diterapkan di BMT Sumber Usaha sudah cukup baik sehingga dalam proses perencanaannya memungkinkan para pengambil keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang terbatas secara efektif dan efisien. Sedangkan untuk penambahan tenaga kerja dan rencana pembukaan kantor cabang guna memenuhi kebutuhan perusahaan yang ditimbulkan oleh bertambahnya jumlah nasabah sehingga bertambah pula pekerjaan yang harus dikerjakan. Jangan sampai hal tersebut mempengaruhi operasional dan menyebabkan terjadinya konflik kerja.

  Untuk itu, perlu dilakukan pengendalian risiko seminimal mungkin dalam setiap aspek organisasi seperti sumber daya manusia. (Husein Umar, 2001: 18)

  B. Perumusan Masalah

  Karena pentingnya sumber daya manusia bagi tingkat perkembangan kerja karyawan maka penulis memilih judul sistem manajemen sumber daya manusia di BMT Usaha Tengaran. Berdasarkan uraian di atas telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, yang menjadi masalah pokok dalam penulisan ini adalah :

  1. Bagaimana pengelolaan sistem manajemen sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha?

  2. Bagaimana cara mengetahui pengelolaan manajemen sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha yang baik?

  C. Tujuan dan Kegunaan

  Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

  1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan manajemen sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha.

  2. Untuk mengetahui cara pengelolaan manajemen sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha yang baik.

  Kegunaan penulisan tugas akhir ini adalah :

  1. Bagi penulis untuk menerapkan teori yang telah diperoleh dengan praktik lapangan.

  2. Bagi BMT sumber usaha, sebagai bahan masukan untuk lebih meningkatkan mutu tenaga kerja atau sumber daya manusia di BMT tersebut.

  3. Bagi STAIN Salatiga, untuk memperkenalkan STAIN Salatiga pada masyarakat luas khususnya program D III Perbankan Syari’ah.

  4. Bagi pembaca, berguna sebagai bahan referensi untuk lebih lanjut mengetahui sejauh mana tingkat sumber daya manusia di BMT Sumber Usaha Tengaran

  a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di BMT “Sumber Usaha Tengaran” terletak di komplek kios pasar Kembang Sari-Tengaran 50775, Jl. Raya Kembang sari

  KM. 07 Salatiga.

  b. Jenis dan Pendekatan Penulisan tugas akhir ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, bentuk kata-kata dan bahasa, pada kontek khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2009 : 6).

  Penelitian lapangan (field research) dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data kualitatif. Ide pentingnya adalah peneliti berangkat ke “lapangan” untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah (Moleong, 2009 : 26).

  c. Metode Interview Teknik mengumpulkan data dengan metode tanya jawab dengan Manager dan beberapa karyawan di BMT “Sumber Usaha Tengaran”.

  d. Metode Dokumentasi Pengumpulan data dengan melihat data yang diberikan BMT “Sumber Usaha Tengaran” sebagai bahan acuan dan arsip-arsip yang ada.

  BAB I : PENDAHULUAN Dalam Bab ini maerupakan pembuka yang terdiri dari berbagai sub, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, serta sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Berisi tentang telaah pustaka dan kerangka teoritik.

  BAB III : LAPORAN OBJEK MAGANG Membahas gambaran umum BMT Sumber Usaha dan data deskriptif. BAB IV ANALISA Menganalisa bagaimana sistem manajemen SDM yang ada di BMT Sumber Usaha dalam merekrut calon pegawai serta mengetahui sistem manajemen yang baik dalam merekrut pegawai. BAB V PENUTUP Memberikan Kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi BMT Sumber Usaha.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Dalam menjalankan kegiatan usaha setiap pengelola pasti menginginkan

  agar usahanya dapat bertahan dan berkembang dan semua itu tidak terlepas dari peran tenaga kerja yang dalam hal ini dapat disebut sebagai sumber daya manusia atau SDM.

  Nur Hasanah dalam Tugas Akhirnya yang berjudul “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Body Painting terhadap kepuasan konsumen dalam studi kasus pada PT Nasmaco Cabang Magelang tahun 2006” mengatakan bahwa tingkat efektifitas SDM dipandang turut mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Karena dipandang turut semakin besar peranannya bagi kesuksesan suatu perusahaan, maka banyak perusahaan kini menyadari bahwa unsur manusia dalam perusahaan dapat memberikan keunggulan bersaing.

  Sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan-tuntutan kemampuan organisasi perusahaan. Dengan peraturan manajemen sumber daya manusia secara profesional, diharapkan pegawai bekerja secara produktif yang bisa dimulai sejak perekrutan pegawai, penyeleksian, pengklasifikasian, penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan, penataran, dan pengembangan karirnya. (A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2004 : 26)

  Berdasarkan definisi tersebut kita akan menarik kesimpulan dan mendefinisikan sebagai berikut: Manajemen sumber daya manusia mempunyai tujuan menghubungkan sumber daya manusia yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa mendatang. Sedangkan perencanaan organisasinya merupakan aktifitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan positif bagi perkembangan organisasi.

  Dalam mengadakan seleksi terhadap SDM sebaiknya telah tersusun dulu analisis jabatan yang merupakan prosedur untuk menghimpun, mengolah, menafsirkan, dan menarik kesimpulan dari segala fakta agar dapat memperoleh pekerjaan yang tepat. Dengan analisis jabatan maka berbagai tes perlu dilakukan. Andaikata mereka diterima, mungkin sekali mereka perlu mendapat pelatihan dan pendidikan untuk memperoleh kualifikasi yang tepat dan benar.

  (Komarudin Sastradipoera,1994 : 8).

  Penentuan jumlah tenaga kerja juga sangat mempengaruhi sukses dan tidaknya pencapaian tujuan organisasi oleh karena itu jika ingin melakukan perekrutan tenaga kerja cukup dengan memeriksa jumlah jabatan-jabatan yang masih kosong, untuk tenaga operasional, perlu dihitung terlebih dahulu berdasarkan beban kerja yang ada dengan memperhitungkan absensi dan perputaran tenaga kerja operasional yang diperlukan. (Herdjrachanan Ranopandojo, 1996 : 2)

  Dalam kerangka ini penulis akan menguraikan tentang pengertian manajemen menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, meliputi :

  1. Pengertian sumber daya manusia

  a. Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan penarikan pegawai, pengembangan karier, penilaian terhadap prestasi kerja, pemberian balas jasa, pelayanan karyawan dan penegakan disiplin dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

  b. Manajemen sumber daya manusia juga merupakan sustu pengelolaan dan pendaya gunaan sumberdaya yang ada pada individu (Pegawai).

  Pengelolaan dan pendaya gunaan tersebut dikembangkan secara maksimal didalam dunia kerja untuk tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai.

  2. Pengertian Sistem Sumber Daya Manusia Arti dan maksudnya dibedakan menjadi 2 yaitu :

  a. Penyusunan Anggaran Sumber Daya Manusia Merupakan kegiatan memadukan jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan mengenai tenaga kerja. Penyusunan anggaran tenaga kerja ini disebut pula dengan penyusunan formasi, meliputi :

  1) Dasar Penyusunan Formasi Penyusunan formasi harus didasarkan pada jenis kerja, sifat kerja, perkiraan beban kerja, perkiraan kapasitas pegawai, jenjang dan jumlah jabatan yang tersedia, dan alat yang diperlukan dalam pelaksanaannya.

  2) Sistem Penyusunan Formasi Sistem ini merupakan sistem menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang sama bagi semua satuan organisasi tanpa membedakan besar kecilnya bebean kerja serta berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang dibebankan pada suatu organisasi.

  3) Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Analisis kebutuhan pegawai merupakan suatu proses analisis yang logis dan teratur untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan dalam suatu unit organisasi. Tujuannya agar setiap pegawai pada semua unit organisasi mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan wewenang tanggungjawabnya. 4) Anggaran Belanja Pegawai

  Anggaran belanja pegawai harus disusun dan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Maka dari itu, dalam menentukan anggaran belanja pegawai ini perlu didasarkan dengan skala prioritas bagian-bagian yang sangat penting untuk lebih dahulu dilaksanakan oleh perusahaan. b. Penyusunan Program Tenaga Kerja 1) Orientasi kerja

  a) Pengembangan tenaga kerja mencakup :

  Insentif

  c. Integrasi mencakup : 1) Kebutuhan karyawan 2) Motivasi kerja 3) Kepuasan kerja 4) Disiplin kerja 5) Partisipasi kerja

  Pelayanan / Kesejahteraan

  −

  Keuntungan

  −

  2. Balas jasa tidak langsung terdiri dari :

  −

  1. Pendidikan dan pelatihan

  Gaji / upah

  −

  1. Balas jasa langsung terdiri dari :

  b) Pemberian balas jasa meliputi :

  3. Penilaian prestasi kerja

  2. Pengembangan

  d. Pemeliharaan tenaga kerja meliputi : 1) Komunikasi kerja 2) Kesehatan dan keselamatan kerja 3) Pengendalian konflik kerja e. Pemisahan tenaga kerja mencakup : Pemberhentian karyawan

  Merupakan kegiatan-kegiatan untuk mengisi formasi yang meliputi program pengadaan tenaga kerja, promosi jabatan pegawai, pengembangan karier, program pemeliharaan pegawai dan program pemberhentian pegawai.

BAB III LAPORAN OBJEK A. Gambaran Umum

  1. Latar Belakang Pendirian BMT Sumber Usaha Tengaran ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pengusaha dan pedagang mikro di sekitar Desa Karang Duren yang mengalami kesulitan mendapat akses permodalan meskipun sebenarnya mereka mempunyai potensi untuk berkembang. Golongan tersebut didominasi oleh kelompok masyarakat dengan perekonomian yang lemah dan pendidikan terbatas. Langkah pintas biasanya diambil oleh beberapa diantara mereka dengan meminjam modal pada rentenir dengan bunga yang terkadang melampaui pendapatan mereka.

  Di antara akses yang dapat mereka peroleh adalah lembaga perbankan, namun biasanya mereka justru terkenal oleh sistem prosedur bank yang baku dan dengan proses yang lama. Dan juga perbankan terkadang lebih mengutamakan pengusaha tingkat menengah ke atas.

  Dari faktor inilah yang coba diatasi oleh pendiri BMT, dengan diilhami dari ayat Al-Qur’an surat Al-Hasyr ayat 7 :

  “Supaya harta jangan hanya beredar diantara orang-orang kaya diantara kamu.” Diharapkan dengan adanya BMT Sumber Usaha, masyarakat disekitar desa Karang Duren antara yang surplus dana dengan yang membutuhkan dana akan terhubung. Sehingga secara tidak langsung kedua pihak tersebut dengan perantara BMT Sumber Usaha dapat tercipta suatu hubungan yang positif. Pembangunan ekonomi berjalan dengan memberdayakan masyarakat, khususnya golongan ekonomi mikro.

  Di samping itu, tujuan BMT terlaksana yaitu memperoleh keuntungan dunia yang bersifat materi dan persaudaraan juga keuntungan yang akan dipetik di akhirat dengan meminimalisir harta riba.

  2. Sejarah Berdiri BMT Sumber Usaha untuk pertama kali didirikan pada tanggal 18

  Mei 2001. Di antara yang berperan dalam pendirian BMT Sumber Usaha adalah tokoh-tokoh masyarakat dan ulama desa Karang Duren. Diantara tokoh-tokoh yang memprakasai berdirinya BMT adalah Bp. H.A. Djuremi, Bp. Dhofari, S.Pd, Bp. Drs. H. Sholiminudin dan para ulama yang ada di Karang Duren Kecamatan Tengaran seperti KH. Fathul mu’in.

  Lembaga ini mendapat perizinan menjadi salah satu unit otonomi simpan pinjam dari koperasi dan pembinaan menengah dengan Badan Hukum Koperasi nomor 236/BH/KDK.II.I/188.4/ VII/2001 pada tanggal 4 Juli 2001. Lokasi pertama lembaga ini beroperasi di pasar lama telah menempati gedung baru dikolpleks kios pasar kembangsari baru dengan ruangan yang representative dan lokasi yang sangat startegis.

  3. Visi dan Misi BMT Sumber Usaha

  a. Visi BMT Sumber Usaha Sebagai suatu badan atau lembaga keuangan yang memiliki kegiatan dengan landasan syari’ah Islam dalam upaya meningkatkan dan mewujudkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi umat serta umum dan masyarakat sekitar BMT Sumber Usaha.

  b. Misi MBT Sumber Usaha Misi BMT Sumber Usaha dapat diwujudkan sebagai berikut :

  1) Ikut serta dalam meningkatkan dan mengajukan kualiatas kehidupan sosial ekonomi umat.

  2) Memberikan keuntungan yang wajar bagi pihak-pihak yang memiliki akses langsung maupun tidak langsung pada BMT Sumber Usaha. 3) Mengusahakan pertumbuhan BMT Sumber Usaha seoptimal mungkin.

  4) Memberikan kontribusi positif bagi umat Islam 5) Memberikan kondisi yang nyaman untuk bekerja 6) Keberadaan dan peranan BMT meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. (Data BMT Sumber Usaha, 2006)

  4. Produk-produk BMT Sumber Usaha

  a. Produk Penghimpunan dana 1) Si Rela

  Adalah simpanan sukarela lancar yang setoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja. Bagi hasil keuntungan dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian dan diberikan setiap akhir bulan dan secara langsung menambah pada saldo Si Rela.

  Adapun persyaratan pembukaan rekening yaitu :

  a) Pembukaan rekening atas nama pribadi atau lembaga

  b) Setoran pertama Rp. 10.000 selanjutnya minimal Rp. 5000 c) Foto kopi KTP/ kartu identitas lain.

  b. Si Suka Adalah simpanan sukarela berjangka atas dasar akad wadi’ah yad dhomanah yang dikelola dengan sistem syari’ah dengan jangka waktu jatuh tempo 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun.

  Adapun persyaratan pembukaan rekening yaitu : 1) Pembukaan rekening atas nama perorangan atau lembaga.

  2) Pembukaan rekening dengan setoran minimal Rp. 1000.000. 3) Foto kopi KTP atau kartu identitas lain.

  5. Produk Penyaluran dana atau pembiayaan

  a. Mudharabah (MDA) Adalah pembiayaan yang dilakukan untuk membiayai seluruh modal yang diperlukan anggota dan atas keuntungan yang diperoleh anggota disepakati dikembalikan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dan dapat dikembalikan secara berangsur.

  b. Bai’ bitsaman ajil (BBA) Adalah pembiayaan yang diberikan untuk pembelian suatu barang yang diperlukan anggota dan anggota membayar harga barang tersebut secara diangsur ditambah keuntungan yang disepakati bersama.

  Persyaratan untuk pembiayaan BBA tidak jauh berbeda dengan pembiayaan mudharabah, hanya saja terkadanmg BMT tidak membiayai keseluruhan dana yang dibutuhkan.

  c. Qardhul Hasan (QH) Adalah pembiayaan untuk usaha produktif bagi yang berhak.

  Dalam akad ini peminjam hanya berkewajiban mengembalikan pokok pinjaman tanpa tambahan apapun. Pembiayaan ini berdasarkan prinsip ta’awun atau tolong menolong dan bukan untuk tujuan komersial.

  6. Struktur Organisasi BMT Sumber Usaha Periode 2009-2011 Nama-nama susunan pengurus BMT Sumber Usaha dapat dilihat pada keterangan di bawah ini : a. Pengurus

  Ketua : Wigyo Gutomo, SH Sekertaris : Waluyo, S.Pd Bendahara : Dhofari, S.Pd,MM

  b. Pengelola Manajer : Nur Kholiq Accounting : Luthfi Al jauhari, S.Ag Teller : Yulianingsih Bagian Pembiayaan : Totok Pramono, SE Bagian Pembiayaan : Rodliyatul Haniah, A.md

  Dewan Penasehat Pengurus

  Badan Pengawas

  Manajer Pemasaran Teller Bag.

  Pembiayaan Accounting Bagian Pemasaran : Anida Fitri Nur Susanti Office boy : Saliq, S. Ag Security : Usup Yusuf

  c. Badan Pemeriksa Ketua : Agus Joko Susilo, SE Anggota : Rinif Budi Prasetyo, S.Pd

  : Joko Purwadi, S.Pd

  d. Dewan Penasehat Penasehat 1 : Drs. H. Soliminudin, MM Penasehat 2 : H.M. Zuhri

  Berdasarkan struktur organisasi pada gambar, maka dapat dijelaskan uraian tugas dan tanggungjawab masing-masing unit organisasi yang terlibat dalam struktur organisasi BMT Sumber Usaha sebagai berikut :

  a. Pengurus 1) Merencanakan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan BMT Sumber Usaha.

  2) Menyelenggarakan rapat pengurus untuk mengevaluasi pelaksanaan usaha BMT.

  3) Menunjuk pengelola BMT yang profesional. 4) Mewakili BMT di dalam dan diluar pengadilan.

  b. Pengelola 1) Memimpin kegiatan BMT secara menyeluruh. b) Melakukan koordinasi seluruh staf BMT.

  c) Menyusun rencana kerja bulanan, triwulan dan tahunan yang merupakan penjabaran dari kebijaksanaan umum dewan syari’ah dan rapat anggota. 2) Accounting / pembukuan a) Pembukuan semua transaksi keuangan.

  b) Membuat laporan keuangan secara periodik.

  c) Melayani beaya gaji yang talah disetujui Manajer

  d) Mengadministrasikan seluruh dokumen yang berhubungan dengan berkas, surat-surat, dokumen lain sehingga tidak hilang.

  3) Teller a) Bertindak sebgaai penerima uang dan juru bayar.

  b) Melayani penerimaan serta penarikan dana dari nasabah.

  c) Menghitung bagi hasil seluruh transaksi.

  d) Setiap akhir jam kerja menghitung uang yang ada. 4) Pembiayaan a) Menganalisa proposal pembiayaan kepada manajer.

  b) Melakukan survei kepada nasabah pembiayaan.

  c) Melakukan penagihan di lapangan.

  d) Melakukan pelayanan pengambilan.

  e) Melakukan administrasi pembiayaan.

  5) Pemasaran a) Melakukan kegiatan pemasaran.

  b) Mencari sumber-sumber dana baru.

  c) Melakukan penagihan setiap anggota yang diberikan pembiayaan.

  c. Dewan Pengawas 1) Mengawasi seluruh kegiatan BMT dalam aspek syari’ah.

  2) Memberikan persetujuan pemberian pembiayaan besar.

  d. Dewan penasehat Memberikan nasehat kepada manajer untuk menjalankan kegiatan operasional sesuai dengan syariah Islam.

  Hasil penelitian ini menguraikan tentang kualitas karyawan khususnya pada bagian body painting yang meliputi :

  1. Perencanaan Pengorganisasian BMT Sumber Usaha Tengaran dalam proses perencanaan pengorganisasiannya masih menggunakan cara sukarela, sehingga untuk mengidentifikasi kebutuhan SDM yang ada bagi kebutuhan perusahaan pada masa mendatang tidak jelas sebab tidak ada keputusan kapan masa pengorganisasian termasuk para pegawai itu akan berakhir. Informasi yang penyusun dapatkan di BMT tersebut yang ada hanyalah masa perpindahan

  2. Pelaksanaan penarikan pegawai Penarikan pegawai dalam prosesnya BMT Sumber Usaha tidak menggunakan proses seleksi yang ketat seperti adanya syarat-syarat khusus yang digunakan bagi pelamar kerja, sehingga calon pegawai tersebut tidak dapat diketahui keahliannya lebih awal. Lihat tabel berikut:

  Tabel 1 Tahap Melamar Pekerjaan sesuai Jabatan Karyawan Nama Jabatan Syarat Khusus Melamar Kerja Penggunaan Tes Saat Melamar

  Nur Kholiq Manajer Tidak Ada Tidak Ada Luthfi Al Jauhari

  S.Ag Accounting Tidak ada Tidak Ada

  Yulia Ningsih Teller Ada Tidak Ada Totok Pramono, SE Analisis Kredit Ada Ada

  Rodliyatul Haniah, A.Md

  Analisis Kredit Tidak ada Ada Alip Wiyono, SE

  Pemasaran Dana

  Tidak ada Tidak ada Anida Fitri Nur

  Susanti Pemasaran

  Dana Tidak Ada Tidak ada

  Suwardi Dep Kolektor Tidak Ada Tidak ada Saliq, S.Ag

  Pemasaran Dana

  Tidak ada Tidak ada Usup Yusuf Security Ada Tidak ada

  Sumber : Data Primer dan Wawancara Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa dari 10 karyawan 30% merupakan pekerja yang mendapat syarat-syarat khusus baik menggunakan menggunakan lamaran khusus dengan alasan pada mulanya BMT Sumber Usaha baru berdiri sehingga tenaga kerjanya belum ada dan diatas juga diterangkan bahwa 80% karyawannya tidak menggunakan tes saat akan melamar pekerjaan dengan alasan antara pihak pelamar kerja dengan pemegang saham sudah saling mengenal.

  3. Pengembangan karier Seorang manajer harus sadar akan kedudukannya yaitu sebagai contoh dari semua tingkah laku dalam bentuk kepribadian, kualitas kerja dan hubungan dengan sesame pekerja lainnya. Di BMT ini sendiri manajer memberikan cara agar tidak stress menghadapi persoalan dalam kerja maka diadakan pelatihan, gunanya untuk melatih ketrampilan dan keahlian dalam bekerja. Berikut data karyawan yang mengikuti pelatihan kerja:

  

Tabel 2

Tahap Training yang pernah diikuti karyawan

  Nama Jabatan Training yang diikuti Luthfi Accounting

  Pelatihan IT/computer

  −

  Manajemen kepemimpinan

  −

  Yulianingsih Teller Sosialisasi ciri-ciri keaslian uang

  −

  Akuntansi komputer (program)

  −

  Custemer service dan Teller

  −

  Kepribadian

  −

  Lembaga

  − Totok Analisis Kredit

  −

  −

  Orientasi Res Intel Berdasarkan data yang diperoleh diatas menunjukkan bahwa karyawan BMT sumber usaha 60 % sudah memenuhi kriteria atau standar minimum seorang teknisi body painting yang profesional.

  −

  SPN LIPO

  −

  LAT SAR MIL

  −

  Ilmu karakter manusia Usup Yusuf Security

  −

  Sosialisasi keaslian uang

  Sistem pembukuan

  Manajemen pembiayaan R. Haniah Administrasi Kredit

  −

  Manajemen kredit Alip Wiyono Pemasaran dana

  −

  Penentuan kolektibilitas

  −

  Penanganan kredit macet

  −

  Analisis SWOT

  −

  4. Penilaian terhadap prestasi kerja Penilaian prestasi kerja ini dilakukan dengan tujuan agar para karyawan mengetahui hasil dari pekerjaannya serta mereka dapat memperkirakan kemungkinan memperoleh imbalan lain dan dapat bekerja dengan baik. penilaian ini dilakukan oleh manajer BMT kepada para karyawannya.

  Aspek yang dinilai ialah:

  a. Hasil pelaksanaan tugas Dalam penerapannya BMT Sumber Usaha masih belum melakukan penilaian kerja secara langsung, namun seiring waktu maka akan diadakan pemilihan tugas-tugas baru yang akan menunjang kenaikan jabatan.

  b. Penggunaan waktu kerja Menurut hasil penelitian penyusun selama melakukan pelatihan magang mereka juga melakukan ketepatan waktu, namun hal ini juga tidak menunjang kenaikan pangkat.

  Penilaian prestasi kerja ini pada umumnya mengacu pada penghargaan karyawan. Untuk BMT Sumber Usaha itu sendiri penilaian prestasi kerja belum dilakukan.

  5. Pemberian balas jasa Pada dasarnya kompensasi yang dilakukan BMT Sumber Usaha terbilang cukup baik sebab hasil wawancara dengan manajer yang penyusun temui mengatakan bahwa ada dana khusus yang ditentukan sebelum penutupan kas bulanan dengan hasil runding dan kesepakatan bersama berupa gaji pokok dan tunjangan untuk pegawai. Namun sebaiknya tunjangan tersebut juga disertakan untuk karyawan yang mempunyai prestasi kerja serta kompensasi di luar gaji, meliputi: a. Kompensasi gaji 1) Gaji pokok

  Untuk gaji pokok penyusun hanya mendapatkan informasi sekitar lebih dari 2 juta perbulan.

  2) Tunjangan Tunjangan di berlakukan dengan hasil kesepakatan bersama tanpa ada planing yang tetap terlebih dahulu pada pembetukan manajemen, yang terdiri dari:

  Upah makan

  −

  Upah transportasi

  −

  Bonus bulanan

  −

  THR

  −

  b. Kompensasi di luar gaji 1) Hari libur 2) Hari sakit dan ongkos periksa ke dokter

  6. Pelayanan karyawan Program ini sudah ada di BMT Sumber Usaha dan ini merupakan nilai plus bagi BMT tersebut, berupa: a. Penyediaan tempat parkir.

  b. Pemberian snack gratis setiap hari sabtu dan akhir bulan.

  c. Pakaian seragam gratis.

  d. Fasilitas kendaraan.

  7. Penegakan disiplin Penegakan disiplin ini juga telah diberlakukan pada BMT Sumber

  Usaha namun biasanya manajer hanya melakukan peringatan lisan saja bagi pegawai yang tidak disiplin dan hukuman yang langsung akhir yang langsung dijatuhkan ialah pemberhentian kerja dengan hormat atau tidak hormat. Sebab jika sudah diperingatkan berkali-kali namun pegawai masih mengabaikannya maka manajer akan membuat keputusan untuk mencari pegawai baru dan memberhentikan pegawai yang tidak disiplin tersebut.

  Namun akan lebih efektif jika peraturan disiplin ini dilakukan apabila karyawan memiliki etikat serta disiplin yang baik maka karyawan tersebut mendapatkan penghargaan kerja dari BMT dan apabila pegawai tersebut melakukan kesalahan dan tidak disiplin maka diberikan hukuman yang sesuai dengan pelanggaran yang diperbuatnya. Untuk itu sanksi tersebut dapat berupa: a. Peringatan pembinaan, meliputi: 1) Peringatan lisan kepada pegawai.

  2) Peringatan pembinaan tertulis kepada pegawai. 3) Peringatan pembinaan tertulis kepada unit dengan tembusan kepada pegawai.

  b. Hukuman jabatan, berupa: 1) Pernyataan tidak puas kepada pegawai.

  2) Pemberhentian pegawai.

  Dengan hormat

  −

  Dengan hormat tanpa predikat

  −

  Tidak terhormat

  −

  Sedangkan untuk mendapatkan karyawan yang lebih berkualitas dan lebih ahli dibidangnya maka BMT perlu untuk tetap mengikutsertakan pegawainya untuk melakukan seminar dengan mengundang tenaga ahli untuk menerangkan tentang hal-hal yang penting untuk dilakukan, terutama pada bagian marketing. Karena jika dilihat dari hasil survei pada tabel 2 tersebut, seminar yang mereka ikuti cukup beragam sehingga hanya perlu menggali pengetahuan yang lebih dalam lagi terutama bagi yang belum pernah mengikuti seminar.dan alangkah baiknya seminar tersebut dapat dilakukan setiap satu bulan sekali sebab hasil wawancara penyusun dengan semua karyawan di BMT, rata-rata semua menginginkan prspek kerja dikemudian hari menjadi lebih baiksesuai dengan jabatan yang mereka miliki sehingga pengetahuan dan kursus seperti inilah yang mereka ingin gali, lihat tabel berikut:

  

Tabel 3

Pengetahuan dan Kursus yang perlu digali

Nama Jabatan Menginginkan

  Nur Kholiq Manajer

  Cara menggali motivasi

  −

  kerja Mengatasi pembiayaan

  −

  bermasalah Luthfi Al Jauhari S.Ag Accounting

  Mengetahui manajemen

  −

  keuangan Mengetahui akuntansi

  −

  pebankan syari”ah Peningkatan sdm

  −

  Yulia Ningsih Teller

  Kursus program dan sistem

  −

  kerja perbankan syari”ah Totok Pramono, SE

  Analisis Kredit Bagaimana mendalami

  −

  karakter seseorang Rodliyatul Haniah,

  Analisis Kredit Cara penentuan

  −

  A.Md kolektibilitas yang tepat Alip Wiyono, SE

  Pemasaran Memiliki eterampilan

  −

  Dana komonikasi untuk melakukan promosi dalam pemasaran dana

  Anida Fitri Nur Susanti Pemasaran Dana

  Bagaimana mendalami

  −

  karakter seseorang Suwardi

  Dep Kolektor Ilmu jiwa, untuk mendalami

  −

  karakter seseorang Ilmu bela diri

  −

  Mengetagui seluk-beluk

  −

  perbankan Saliq, S.Ag

  Pemasaran Dana Ilmu akuntansi

  −

  Cara meningkatkan layanan

  −

  prima Usup Yusuf

  Security Keahlian dan keterampilan

  −

  dibidang kemasyarakatan

BAB IV ANALISA Dari hasil pengamatan dan pengumpulan data di BMT sumber Usaha yang

  tertuang pada deskriptif di depan dapat disimpulkan bahwa solusi tepat bagi BMT tersebut adalah mencegah kegagalan dalam membaca dan menangkap perubahan.

  Poin-poin yang penyusun ingin analisis adalah sebagai berikut:

  1. Perencanaan pengorganisasian Dari analisis pekerjaan maka akan diperoleh suatu deskripsi pekerjaan mengenai jenis pekerjaan atau kewajiban dan tanggung jawab. Di BMT

  Sumber usaha ini dalam perencanaan pegawai dan pembagian job atau tugas masih bersifat sukarela, sehingga menurut penyusun hal ini masih belum efektif mengingat dunia kerja semakin lama semakin ketat sedang di BMT sendiri belum banyak melakukan siasat yang tepat dalam organisasi.

  Alangkah baiknya jika kemudian diuraikan terlebih dahulu dalam job manual BMT Sumber Usaha yang dibentuk dalam bagan Struktur Organisasi serta tugas-tugas mengenai perencanaan-perencanaan apa saja yang harus dibuat ketika terjadi pembentukan organisasi baru, sebab dengan adanya job manual berarti BMT Sumber Usaha telah mempunyai deskripsi pekerjaan walaupun dalam bentuk sederhana.

  2. Pelaksanaan penarikan pegawai Peningkatan proses penarikan karyawan juga sangat penting untuk adanya syarat-syarat khusus yang dapat digunakan bagi pelamar kerja dan penarikan pegawai. Bila dilihat dari pengadaan seleksi pada awal perekrutan calon pegawai, sebagian besar pegawainya belum menggunakan seleksi ijazah khusus atau sertifikat keahlian yang seharusnya diperlukan sebagai syarat awal melamar kerja dan untuk seleksi melalui jalur tes pun belum kiat dilakukan, sehingga ini berdampak pada tidak diketahui apakah calon pegawai telah memenuhi persyaratan kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang diperlukan oleh perusahaan atau tidak. Jadi menurut penyusun pelaksanaan penarikan pegawai di BMT ini masih memerlukan ketegasan dan demokratisme bukan didasarkan suka rela semata. Namun demikian hal ini perlu diperhitungkan juga kecerdasan dan kualitas personalianya tanpa di imbuhi KKN.