UPAYA KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI MAN TEGALREJO DAN MAN 1 KOTA MAGELANG - Test Repository

  PRAKATA

  

ميحرلا نمحرلا الله مسب

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Ya Fattahu Ya „Aliim, Tuhan Seru Sekalian Alam. Puji syukur tiada terhingga penulis pohonkan ke hadirat Ilahi Rabbi yang telahmemberikan kemudahan, rahmat, taufiq serta hidayah Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yangberjudul:UPAYA KEDISIPLINAN BELAJAR

  

PESERTA DIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN

DI MAN TEGALREJO DAN MAN 1 KOTA MAGELANG dengan penuh

  perjuangan, di selatanggung jawab kerja dan keluarga. Tesis ini bukan semata- mata penulis maksudkan sebagai formalitas untuk memperoleh gelar magister saja, melainkan sebagai jembatan untuk memperoleh ilmu yang multidimensi,integratif, interkonektif, dan multikultur baik itu ilmu agama maupun umum dari kampus IAIN SALATIGA tercinta ini agar nantinya dapat teraplikasi dengan baik dan berkah.

  Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW, kepada para sahabat, dan keluarganya, yang telah mengajarkan keteladanan.

  Penulis menyadari bahwa tugas penulisan ini tidak akan terwujud tanpa adanya kerja keras, bantuan doa, finansial, motivasi, dorongan semangat dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang tiada terhingga dengan penuh ketulusan seraya teriring doa yang penulis tujukan kepada : 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Ag, selaku Rektor IAIN SALATIGA, beserta seluruh jajarannya.

2. Bapak Dr. Zakiyuddin, M. Ag, selaku Direktur Pascasarjana yang mensupport penulis.

3. Bapak Hammam, S. Pd., M. Pd., Ph. D. selakuKetua Program Studi PAI.

  4. Bapak Dr. H. Sa‟adi, M. Ag, selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberikan ilmu, support dan kontribusi positif pada penulis tanpa batas (unlimited) dari penulis mengandung hingga melahirkan yang seakan berat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

  5. Bapak/ Ibu dosenPPs IAIN SALATIGA dan seluruh karyawan yang telah memberikan pengetahuan, informasi dan pengalamannya kepada penulis selama proses pembelajaran baik indoor class maupun outdoor class.

  6. Suami tercinta yang selalu memberi semangat dan doa, anak-anakku yang kubanggakan, orang tua, mertuaku dan keluarga besar serta orang-orang terdekatku, yang selalu mengiringi doa, support serta motivasi kepada penulis selama menjalani kuliah dan menapaki hidup lebih berarti dan berkah.

  7. Bapak Kepala Madrasah MAN Tegalrejo dan MAN 1 Kota Magelang dan seluruh Asatid wal Ustadah, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis serta data- data yang penulis butuhkan untuk melaksanakan penelitian di madrasah tersebut tanpa batas.

  8. Sahabat-sahabat seperjuangan PAI Angkatan 2013/2014, yang telah berbagi ilmu, berkumpul bersama dan saling mendoakan, saling memberi semangat, membantu editing dalam penyelesaian tesis ini dengan penulis melalui diskusi-diskusi intens, baik di dalam kelas maupun di luar kelas tanpa kenal lelah.

  9. Terakhir kepada semua pihak yang telah memberikan segudang ilmu, pengertian, dan motivasi untuk selalu semangat menimba ilmu dalam menggapai cita-cita dan mencari ridho Ilahi serta bermanfaat bagi orang lain di dunia edukasi ini.

  Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini jauh dari penuh (kamil). Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga tesis ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, terutama bagi sekolah-sekolah dalam menanamkan pendidikan karakter kedisiplinan dan tanggung jawab bagi peserta didik.

  Salatiga, 15Juni 2017 Penulis

  ETI HIKMAWATI

  ABSTRAK UPAYA KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI MAN TEGALREJO DAN MAN 1 KOTA MAGELANG Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, mendeskripsikan bagaimana upaya kedisiplinan belajar peserta didik dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan di MAN Tegalrejo Kab. Magelang. Kedua, mengetahuiupaya pengembangan kedisiplinan belajar peserta didik dalam meningkatkan mutu

pembelajaran di MAN 1 Kota Magelang. Ketiga, untuk mengetahui apa sajakah faktor

pendukung dan penghambat implementasi pengembangan kedisiplinan belajar peserta

didik dalam meningkatkan mutu pembelajaran di MAN Tegalrejo dan MAN 1 Kota Magelang tersebut.

  Penelitian ini berorientasi pada penelitian lapangan (field

  

research ).Berupa penelitian yang bersifat deskriptif non statistic sebagai upaya

  untuk menggambarkan gejala, peristiwa atau kejadian yang aktual pada objek yang diteliti.Hasil penelitian ini menunjukkan.Pertama, upaya yang dilakukan di MAN Tegalrejo dengan cara mendisiplinkan peserta didik untuk menaati tata tertib madrasah dan kesiapan program dan pelaksanaannya.Kedua, upaya di MAN 1 Kota Magelang melalui kedisiplinan akademik dengan cara pemenuhan hak dan kewajiban peserta didik, selama kegiatan di madrasah, kegiatan pengurus kelas dan kelompok belajar, dan kelengkapan prasarana kelas. Selain itu diterapkan juga kedisiplinan tersembunyi (hidden dicipline) yaitu kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan sanksi- sanksi. Ketiga, faktor pendukung di MAN Tegalrejo yaitu: Adanya tata tertib ketika pembelajaran dan di luar jam pembelajaran baik kegiatan secara akademik maupun non akademik, adanya kesiapan program pembelajaran peserta didik melalui tiga fase (tahap persiapan, tahap inti, dan tahap

  

evaluasi ). Sedangkan di MAN 1 Kota Magelang yaitu: adanya fasilitas atau

  sarana (hardware), adanya kerjasama antara BK dengan wali kelas dalam problem solving, terjalinnya hubungan harmonisantara guru dengan peserta didik, antara guru dengan anggota madrasah lainnya, memberikan penghargaan bagi siswa berprestasi serta beasiswa selama belajar di madrasah tersebut agar kedisiplinan terbentuk dan terinternalisasi dalam diri peserta didik serta memantau aktivitas mereka dengan melakukan kerjasama antara pihak madrasah dan orang tua.

  Faktor penghambat pengembangan kedisiplinan di MAN Tegalrejo yaitu: kurang optimalnya pantauan guru BK dalam menangani peserta didik yang kurang disiplin dalam kegiatan akademik maupun non akademik, minimnya tenaga khusus BK dan kerjasama BK dengan guru atau wali kelas karena terlalu banyaknya jumlah siswa tidak diimbangi dengan jumlah guru BK dan di MAN 1 Kota Magelang yaitu: terbatasnya sarana prasarana yang tersedia di madrasah, kurang adanya kesadaran siswa akan pentingnya pemahaman dan pengamalan kedisiplinan atas tata tertib di madrasah, kurangnya perhatian orang tua terhadap kedisiplinan belajar siswa ketika di rumah dan faktor lingkungan perkotaan. Sehingga berimbas pada kedisplinannya di madrasah serta kurang terkontrolnya peserta didik dalam belajar karena habituasi atau kebiasaan kurang baik yang mereka lakukan.

  Kata Kunci: Upaya Kedisiplinan, Belajar, Peningkatan Mutu Pembelajaran.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………..…………………..……i HALA

  MAN PENGESAHAN………………….............................………………...........................ii HALAM AN PERNYATAAN………………………….............................……..............................iii ABSTRAK

  …………………………………………...…………................................................iv PRAKATA ………………………………………………..................................................................vi

DAFTAR ISI………………………………………………..………......................................................vii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………........…..............….........................1 B. Rumusan Masalah …………………………………................…..........................6 C. Signifikansi Penelitian (Tujuan dan Manfaat Penelitian) ..............7

  1. Tujuan Penelitian…………………...........................................................7 2. Manfaat Penelitian.............................

  ………………………………………….8

  3. Kajian Pustaka....................................................................................8

  4. Metode Pene litian…………………………………………………………………………11

  5. Sistematika Penulisan...

  ............................................................…….....15

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kedisiplinan………………………………………………..……………………………………….16 1. PengertianKedisiplinan.....................................................................16

  2. Fungsi Kedisiplinan …. ........................................................................18

  3. Jenis Kedisiplinan Belajar ..................................................................20

  B. Mutu Pembelajaran.. .................................................................................21

  1. Konsep Mutu. ....................................................................................21

  2. Konsep Pembelajaran. ................................................................... 25

  3. Mutu Pembelajaran ...................................................................... 28

  

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .................................................. 33

A. Tinjauan Madrasah Aliyah Negeri Tegalrejo Magelang ................... 33

  1. Sejarah Berdirinya Tegalrejo Magelang ...................................... 33

  2. Letak Geografis ............................................................................ 37

  3. Sarana Prasarana ......................................................................... 38

  4. Prasarana Fisik ............................................................................. 38

  5. Visi, Misi, dan Tujuan MAN Tegalrejo Magelang ........................ 39

  

6. Kondisi Tenaga Pendidik dan Kependidikan beserta

Siswa MAN Tegalrejo .................................................................. 43

  7. Tugas dan Tata Tertib Guru MAN Tegalrejo ............................... 45

  8. Hak dan Kewajiban Peserta Didik MAN Tegalrejo ...................... 47

  

B. Tinjauan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Magelang ........................... 48

  

1. Sejarah Berdirinya dan Letak MAN 1 Kota Magelang ..................... 48

  2. Jumlah Siswa MAN 1 Kota Magelang .......................................... 51

  3. Data Rombongan Belajar............................................................. 51

  4. Letak Geografis ............................................................................ 52

  5. Pengelolaan dan Pemanfaat Perkantoran .................................. 52

  6. Visi dan Misi ................................................................................ 56

  7. Kondisi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Peserta Didik MAN 1 Kota Magelang ................................................................ 60

  8. Tugas dan Tata Tertib Guru MAN 1 Kota Magelang .................... 62

  

BAB IV ANALISA DATA DAN HASIL PENELITIAN ...................................................... 73

A. Upaya Pengembangan Kedisiplinan Belajar Peserta Didik dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di MAN Tegalrejo ......... 73

  1. Kedisiplinan Peserta Didik Selama Pembelajaran di MAN Tegalrejo Magelang dengan Cara Mematuhi Tata Tertib Ketika Pembelajaran Berlangsung................... 74 2. Kedisiplinan Peserta Didik Selama Pembelajaran di MAN Tegalrejo Magelang dengan Cara Mematuhi TataTertib

  Ketika di Luar Pembelajaran Berlangsung.......................... 75

  3. Upaya Kedisiplinan Melalui Organisasi Kelas.................... ......... 76

  4. Upaya Kedisiplinan Melalui Program Pembelajaran Peserta

Didik di MAN Tegalrejo.....................................................

  82 B. Upaya Pengembangan Kedisiplinan Belajar Peserta Didik dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di MAN 1 Kota Magelang 85

  1. Kedisiplinan Akademik Melalui Upaya Pemenuhan Hak dan Kewajiban Peserta didik di MAN 1 Kota Magelang..... 85

  2. Kedisiplinan Tersembunyi (Hidden Dicipline)..................... 87

  3. Sanksi-sanksi..................................................................... 89 4.

  Implementasi pengembangan kedisplinan di MAN Tegalrejo dan MAN 1 Kota Magelang............................................... 90

  i. Faktor -Faktor Pendukung dan Penghambat U paya Pengembangan Kedisiplinan Peserta Didik dalam Meningkatkan Mutu Kegiatan Pembelajaran di MAN Tegalrejo dan di MAN 1 Kota Magelang 92

i. Faktor Pendukung Upaya Pengembangan Kedisiplinan

  Peserta Didik dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di MAN Tegalrejo Magelang................................................. 92

  2. Faktor Penghambat Upaya Pengembangan Kedisiplinan

  Peserta Didik dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di MAN Tegalrejo Magelang................................................ 93

  3. Faktor Pendukung Upaya Pengembangan Kedisplinan

  Peserta Didik dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di MAN 1 Kota Magelang................................................... 97

  4. Faktor Penghambat Upaya Pengembangan Kedisiplinan

  Peserta Didik dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di MAN 1 Kota Magelang................................................... 98

  

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 100

A. Simpulan......................................................................................... 100 B. Saran ......................................................................................... ... 101-103 DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 104-105

  

LAMPIRAN.............................................................................................. ........ 106

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Telaah Pustaka .......................................................................

  test .....................................................................................

  83 Tabel 4.15 Hasil Uji hipotesis ................................................................

  82 Tabel 4.15 Uji Linearitas.........................................................................

  80 Tabel 4.14 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test .......

  79 Tabel 4.13Uji Heteroskendastisitas ........................................................

  79 Tabel 4.12 Perbandingan r2 dan R2 ........................................................

  78 Tabel 4.11 Uji Hasil R2 Regresi Utama..................................................

  2 ) .............................................

  77 Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi (R

  76 Tabel 4.9 Uji F

  14 Tabel 2.2 Hasil Uji Hipotesis ..................................................................

  75 Tabel 4.8 Uji T test ....................................................................................

  73 Tabel 4.7 Uji Regresi Linear Berganda ..................................................

  73 Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas .................................................................

  72 Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ..............................................................

  71 Tabel 4.4 Uji Statistik Deskriptif Masa Kerja .......................................

  70 Tabel 4.3 Uji Statistik Deskriptif Pendidikan Terakhir .........................

  70 Tabel 4.2 Uji Statistik Deskriptif Usia ..................................................

  53 Tabel 4.1 Uji Statistik Deskriptif Gender ..............................................

  44 Tabel 3.1 Variabel dan indikator penelitian ...........................................

  88

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...........................................................

  42 Gambar 4.1 Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Semarang ........

  65 Gambar 4.2 Grafik Histogram ...............................................................

  81 Gambar 4.3 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual .....

  82

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, pembelajaran merupakan proses interaksi

  edukatif antara siswa dan guru. Dikatakan sebagai interaksi edukatif karena di dalam pembelajaran berkaitan dengan penyampaian ilmu pengetahuan oleh guru kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran.Oleh karena itu, pembelajaran diharapkan dapat bermuara pada tujuan belajar yang sesungguhnya sehingga membuahkan hasil yang optimal atau prestasi belajar yang diinginkan.Disiplin dalam belajar merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap siswa agar dapat tercapai tujuan belajar di sekolah. Akan tetapi pelanggaran terhadap peraturan yang berupa tata tertib sekolah masih sering ditemukan di lingkungan sekolah seperti siswa membolos pada saat jam belajar, menyontek, mencuri, berkelahi, dan lain-lain.

  Perilaku menyimpang siswa seperti halnya yang telah disebutkan di atas tidak lain adalah hasil dari kurangnya sikap disiplin siswa di sekolah dan penegakan peraturan yang bisa dikatakan mungkin kurang efektif. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya berbagai macam pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah yang tentunya itu akan sangat mempengaruhikenyamanan dan keamanan siswa dalam belajar baik bagi si pelanggar maupun bagi siswa lain yang berada di lingkungan sekolah.

  Disiplin merupakan kunci sukses bagi kegiatan belajar siswa di sekolah, karena dengan disiplin maka setiap siswa akan menciptakan rasa nyaman serta aman belajar bagi dirinya sendiri, sekaligus bagi siswa lain yang berada di lingkungan sekolah.Disiplin yang dikehendaki disini adalah disiplin yang muncul karena kesadaran bukan karena paksaan. Disiplin yang muncul karena kesadaran disebabkan karena siswa telah menyadari bahwa hanya dengan disiplin akan didapatkan kesuksesan dalam segala hal, dengan disiplin akan dapat menghilangkan kekecewaan orang lain, dan dengan disiplinlah orang lain dapat mengaguminya.

  Pentingnya disiplin dalam proses pendidikan dan pembelajaran menurut penulis adalah sebagai berikut :

  1. Disiplin akan menyadarkan setiap siswa tentang kedudukannya, baik di kelas maupun di luar kelas, dengan kata lain disiplin akan menimbulkan rasa hormat terhadap otoritas atau kewenangan.

  2. Disiplin dapat dijadikan upaya untuk menanamkan kerja sama baik antar sesama siswa di sekolah, siswa dengan guru, maupun siswa dengan lingkungannya.

  3. Disiplin dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan dalam diri setiap siswa mengenai kebutuhan berorganisasi.

  4. Dengan adanya sikap disiplin dalam proses pembelajaran, setiap siswa akan tahu dan memahami tentang hak dan kewajibannya, serta akan menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain.

  5. Melalui disiplin siswa dipersiapkan untuk mampu menghadapi hal-hal yang kurang atau tidak menyenangkan dalam kehidupan pada umumnya dan dalam proses pembelajaran pada khususnya.

  Disiplin tentu tidak akan muncul begitu saja pada diri siswa tanpa didasari dengan penegakan peraturan yang efektif oleh pihak guru di sekolah, melalui penegakan peraturan yang berupa tata tertib sekolah secara baik dan benar. Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa : ”Peraturan tata tertib merupakan sesuatu untuk mengatur perilaku yang dih arapkan terjadi pada diri siswa”. Antara peraturan dan tata tertib merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sebagai pembentukan disiplin siswa dalam mentaati peraturan di dalam kelas

  1 maupun di luar kelas.

  Selain penegakan peraturan diperlukan juga adanya penguasaan konsep diri yang baik pada diri siswa, karena tanpa konsep diri yang baik mungkin siswa akan mematuhi atau menaati peraturan yang berlaku di sekolah akan tetapi secara terpaksa, karena sikap tersebut muncul bukan dari kesadaran diri siswa melainkan sikap tersebut muncul akibat paksaan untuk mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah.

  Penguasaan konsep diri pada siswa serta diimbangi dengan penegakan peraturan yang efektif oleh pihak sekolah, merupakan suatu aspek yang mampu memaksimalkan tingkat kedisiplinan siswa dalam belajar. MAN Tegalrejo dan MAN Kota Magelang merupakan salah satu sekolah yang mengharapkan siswa-siswanya agar dapat menerapkan sikap disiplin dalam 1 belajar karena disiplin merupakan kunci sukses belajar, akan tetapi pada kenyaataanya masih ada saja siswa yang sikap disiplin belajarnya masih rendah, masih ada siswa yang tidak masuk ke sekolah tanpa keterangan (Alpa).Hal ini tergambar dalam tabel 1 daftar siswa yang diwakili kelas X berikut:

  Tabel. 1 Data Absensi Siswa Kelas X Tanpa Keterangan (Alpha)

  40

  10

  14

  10

  1 X IPS 1 5 -

  No Kelas Bulan Jumlah Juli Agust Sep Okt Nov Des

  Tabel. 2 Data kehadiran siswa kelas X tidak masuk sekolah tanpa keterangan Madrasah Aliyah Negeri Kota Magelang Tahun Ajaran 2015-2016 sebagaimana tabel. 2

  64 9 211 Sumber :Dokumen Guru BimbingandanKonseling

  53

  44

  27

  18

  17 Jumlah

  1

  8

  2

  4

  5

  2 X IPS 2

  1

  30

  4

  18

  2

  13

  7

  7

  4 X IPS 4

  3

  4

  6

  11

  4 6 -

  3 X IPS 3

  21

  2

  7 4 -

  4

  1

  7 X AGAMA 1

  Madrasah AliyahNegeri Tegalrejo Tahun Ajaran 2015/2016

  2 X IPS 2

  2

  3 X IPS 3

  16

  2 5 -

  5

  2

  2

  40

  6

  3

  8

  12

  8

  6

  3

  1 X IPS 1

  No Kelas Bulan Jumlah Juli August Sep Okt Nov Des

  4

  9

  7

  16

  3 2 - -

  2

  6 X IPA 2 -

  64

  4

  19

  13

  7

  8

  5

  5 X IPA 1

  37

  5 11 - 16 -

  5

  4 X IPS 4

  30

  1

  51

  5 X IPA 1

  7

  9

  18

  19 - -

  52

  6 X IPA 2

  2

  4

  5

  2

  2

  3

  18 X AGAMA

  7

  1

  3

  3

  6

  4

  10

  2

  28 Jumlah

  32

  33

  59

  37

  65 19 245 Sumber :Dokumen Guru BimbingandanKonseling

  Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di Madrasah Aliyah Negeri Tegalrejo dan MAN Kota Magelang keduanya sama

  • –sama menggunakan buku saku sebagai alat pengukur ketertiban siswa,sehingga dapat diketahui siswa
  • –siswa yang tidak mentaati peraturan seperti perilaku siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama antara lain datang terlambat, berpakaian seenaknya, potong rambut yang tidak sesuai, mengucapkan kata- kata kasar dan jorok dalam pergaulan dengan temannya, sholat tidak tepat waktu, pada saat bertemu dengan guru siswa enggan mengucapkan salam terutama pada guru yang tidak mengajar di kelasnya. Sikap kedisiplinan yang dikaji dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan mutu belajar siswa.Sikap kedisiplinan tergantung pada pelaksanaan tata tertib dan sikap perilaku siswa itu sendiri. Hal initercermindalampendidikannasionalyaituuntukberkembangnyapotensipesert adidik agar menjadimanusia yang berimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

  2 mandiridanmenjadiwarga Negara yang demokratissertabertanggungjawab.

2 Mar‟at, SikapManusiaPerubahanSertaPengukurannya, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1999, 8.

  Bentukusaha yang dilakukan Madrasah dalammeningkatkansikapkedisiplinansiswaadalahdenganmemberikanbukusak usebagaipengukurkedisiplinansiswa.Dalambukusakuiniterdapat point-point jenisaturan yang dapat menciptakandanmembangunsikapkedisiplinansiswa, diantaranyaadalahdatangtepatwaktu, berpakaianlengkap, tidakmencuri, dantidakmencemarkannamabaik madrasah.Dalamupayameningkatkanmutukedisiplinan Pendidikan Agama Islam jugadijadikantolakukurdalammembentukwatakdan pribadi pesertadidik,

  3 sertamembangun moral bangsa (nation character building).

  Berdasarkanuraiandiatas makamendorongpenulis untukmengungkap penelitian lebih jauhtentangupayapengembangan kedisiplinan terhadap mutuPembelajaran siswa MAN Tegalrejodan MAN Kota Magelang.

B. Rumusan Masalah

  Berkaitan dengan peraturan kedisiplinan maka Madrasah memberikan aturan tata tertib yang harus ditaati oleh siswa. Untuk memperjelas dan memberi arah yang tepat dalam pembahasan ini maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :

  1. Pengembangan kedisiplinan belajar peserta didik dalam ketertiban untuk meningkatkan kegiatan Pembelajaran di MAN Tegalrejo Magelang dan MAN kota Magelang.

3 Muhammad Alim, PendidikanAgama Islam: UpayaPembentukanPemikirandan Kepribadian Muslim,

  2. Pengembangan kedisiplinan belajar peserta didik dalam kerajinan mengerjakan tugas sekolah untuk meningkatkan kegiatan Pembelajaran di MAN Tegalrejo dan MAN kota Magelang.

  Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas maka penulis dapat mengemukakan rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut : 1.

  Bagaimana upaya pengembangan kedisiplinan belajar peserta didik dalam peningkatan mutupembelajaran di MAN Tegalrejo MagelangdanMAN 1 Kota Magelang? 2. Apasajakah faktor pendukung dan penghambat implementasi pengembangan kedisiplinan belajar peserta didik dalam peningkatan mutu pembelajaran di MAN Tegalrejo Magelang dan MAN 1 Kota Magelang? C.

   Tujuan dan Signifikansi Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian Adapun Tujuan-Tujuan Penelitian ini adalah : a.

  Untuk mengetahui upaya pengembangan kedisiplinan belajar peserta didik dalam meningkatkan mutupembelajaran di MAN Tegalrejo Magelang dan MAN 1 Kota Magelang.

  b.

  Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi pengembangan kedisiplinan belajar peserta didik dalam peningkatan mutu pembelajaran di MAN Tegalrejo Magelang dan MAN 1 Kota Magelang.

2. Manfaat Penelitian

  a.

  Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan literatur tentang upaya pengembangan kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah.

  b.

  Manfaat Praktis 1)

  Bagi sekolah, sebagai masukan yang konstruktif bagi kedisiplinan dan prestasi belajar siswa sehingga dapat tercipta suasana yang tertib. 2)

  Bagi guru, dapat memudahkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari upaya penerapan kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 3)

  Bagi masyarakat umum, sebagai salah satu wawasan akan pentingnya upaya pengembangan kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

D. Kajian Pustaka

  Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh M. Taufiqurrahman, dalam tesisnya yang berjudul “hubungan kedisiplinan siswa terhadap tata tertib

  sekolah, prestasi,belajar kognitif pendidikan Agama Islam, dan sikap keseragaman siswa di SMAN 1 Pabelan,Kab. Semarang.

  “ Peneliti dapat mendeskripsikan adanya hubungan positif yang signifikan antara kedisiplinan siswa terhadap tata tertib dengan prestasi belajar kognitif PAI dan adanya

  4 hubungan positif.

  Tesis Yuli Nasriati Yang berjudul “ Implementasi Punishment

  

dalam Pendidikan Islam (Studi di SMA IT Abu Bakar, Yogyakarta

  )” Penelitian tersebut menyimpulkan Implementasi Punishment di SMA IT Abu Bakar telah terlaksana baik serta tujuan jelas dan pola yang disesuaikan dengan ritual kepribadian dan cinta kasih yang dikondisikan dengan prinsip keteladanan, membimbing, membentuk nilai moral dan pemberi reword kemudian timbul kesadaran sendirinya untuk mentaati aturan

  • – aturan yang

  5 ada serta kedisiplinan tinggi.

  Tesis Sobirin yang berjudul “Pengaruh dan Motivasi Kedisiplinan

  Terhadap Kepuasan Siswa SMK Negeri 1 Pemalang . Kesimpulan dari

  penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap kepuasan siswa SMK Negeri 1 Pemalang dengan koefisien determinasi sebesar 11,76%, dan ada pengaruh secara simultan (bersama) yang signifikan motivasi dan kedisiplinan terhadap kepuasan siswa SMK Negeri 1 Pemalang dengan koefisien determinasi sebesar 33,8%, sisanya sampai 100% kepuasan

  6 4 siswa dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian.

  M .TaufiqurRahman ,“Hubungan Kedispilnan Siswa Terhadap Tata Tertib Sekolah Prestasi

Belajar Kognitif Pendidikan Agama Islam dan Sikap Keberagaman Siswa di SMAN I Pabelan

Kab. Semarang ”,Tesis, Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN SunanKalijaga , 2006,8. 5 YuliNasriati, “Implementasi Punishment dalamPendidikan Islam (Studi di SMA IT Abu

  Bakar Yogyakarta) 6, Tesis,Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN SunanKalijaga, 2006,8.

  1 Sobirin, “PengaruhMotivasidanKedisiplinanTerhadapKepuasanSiswaSMKNegeri Penelitian Nur kholis yang berjudul “Hubungan Antara Sikap Dan

  Disiplin Siswa Dengan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Di MTS Nurul Hikmah Barupring Kabupaten Brebes

  ”. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Diperoleh nilai R Square = 0,538 yang berariti hasil belajar siswa sebesar 53,8% dipengaruhi oleh factor sikap siswa. Nilai sig = 0,000 = % (di bawah 5%) menunjukkan ho ditolak, berarti ada hubungan positif antara sikap siswa terhadap hasil belajarnya. Persamaan regresinya : Y = 8,131 = 0,813 X

  2. 3) Diperoleh nilai R square = 0,601 yang berarti hasil

  belajar siswa sebesar 60,1% dipengaruhi oleh factor sikap dan disiplin siswa secara bersama

  • – sama. Nilai sig = 0,000 = 0% (di bawah 5%) menunjukkan Ho ditolak, berarti ada hubungan positif antara sikap dan disiplin siswa secara bersama
  • – sama terhadap hasil belajarnya. Persamaan regresinya Y = - 48,959

  7

  • 0,822X

  1 + 0,396 X 2 .

  Penelitian Basiran yang berjudul “Pengelolaan Kedisiplinan Siswa

  (Studi Situs : SMA I Tunjungan, Blora )

  ”. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa dengan kedisiplinan dapat menciptakan ketertiban di berbagai bidang

  8 khususnya di bidang pendidikan.

E. Metode Penelitian

  Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif artinya penulis menganalisis 7 dan menggambarkan penelitian secara obyektif dan detai untuk mendapatkan

  Nurkholis, ”Hubungan Antara Sikap dan Disiplin Siswa Dengan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Di MTS Nurul Hikmah Barupuring Kabupaten Brebes ”, Tesis, Cirebon: Program Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati,2012, 23. 8 Basiran, ”Pengelolaan Kedisiplinan Siswa (Studi Situs:SMA I Tunjungan, Blora)”,

  hasil yang akurat. Penelitian yang dilaksanakan di lapangan adalah meneliti masalah yang sifatnya kuallitatif, yakni prosedur data yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu dengan mengadakan penelitian terhadap objek yang dituju untuk memperoleh data yang benardan terpercaya tentang upaya pengembangan kedisiplinan belajar peserta didik dalam meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar madrasah aliyah di MAN Tegalrejo dan MAN Kota Magelang.

  1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu dengan mengadakan penelitian terhadap objek yang dituju untuk memperoleh data yang benardan terpercaya tentang upaya pengembangan kedisiplinan belajar peserta didik dalam meningkatkan mutu kegiatan Pembelajaran madrasah aliyah di MAN Tegalrejo dan MAN Kota Magelang. Yakni sebuah prosedur data yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif artinya penulis menganalisis dan menggambarkan penelitian secara objektif dan detail untuk mendapatkan hasil yang akurat.

  2. Lokasi Penelitian

  Peneliti mangambil dua MAN yaitu MAN Tegalrejo yang terletak di wilayah Kabupaten Magelang, tepatnya di Jalan Kyai Abdan No 4 sebelah selatan kantor Pusdik Kecamatan Tegalrejo Magelang dan sebelah utara terminal Tegalrejo. Sedangkan MAN 1 Kota Magelang yaitu berada di wilayah Kota, tepatnya di Jalan Raya Payaman KM.1 ke utara arah Kota Magelang ke Semarang di sebelah selatan Ponpes Payaman.

  3. Metode Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian ilmiah banyak cara yang dipakai untuk pengumpulan data. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode antara lain sebagai berikut:

  a. Metode Observasi Metode ini penulis gunakan untuk mengamati bagaimana kegiatan belajar mengajar di madrasah apakah siswa sudah membawa buku saku semua, apakah siswa sudah mentaati peraturan yang ada di buku saku tersebut. Kemudian penulis mendapatkan data yang berupa daftar kehadiran siswa sehingga dapat diketahui data siswa yang hadir dan siswa yang tidak hadir baik karena sakit, ijin, dan tanpa keterangan atau alpha.

  b. Metode Interview Metode ini penulis gunakan untuk mewawancarai siswa kelas X, mewawancarai guru, dan mewawancarai guru BK, sehingga dapat buku saku. Dan dapat diketahui ketika guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang fungsi buku saku tersebut terhadap siswa.

  Akhirnya dapat diketahui hasil dari aturan buku saku yang diterapkan dan melalui prosedur itulah akan diketahui penggunaan buku saku terhadap siswa.

  c.

  Metode Dokumentasi Metode ini penulis gunakan untuk mengamati siswa dan mendapatkan data-data tertulis yang diinginkan peneliti untuk mencari tahu rancangan program pengembangan kedisiplinan dengan mengumpulkan data dan informasi tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga menghasilkan data berupa daftar kehadiran, tata tertib dan buku saku.

  4. Metode Analisis Data Menurut Bodgan dan Biklen (1982) yang dikutip Lexy J Moleong

  Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah-memilahnya menjadi satuan yang dikelola, mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang

  9 lain.

9 Lexy Moleong, MetodologiPenelitianKualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005, 248.

  Untuk menganalisis data agar lebih mudah dalam mengambil kesimpulan maka dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan secara berkesinambungan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

  Tahap pertama adalah melakukan reduksi data, yaitu suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian untuk menyederhanakan data kasar yang diperoleh di lapangan. Kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan sejak awal kegiatan hingga akhir pengumpulan data. Dalam penelitian ini nantinya dilakukan reduksi data menyangkut upaya pengembangan kedisiplinan belajar peserta didik dalam meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran di MAN Tegalrejo dan MAN 1 Kota Magelang.

  Tahap kedua adalah melakukan penyajian data. Penyajian data yang dimaksudkan adalah menyajikan data yang sudah diedit dan diorganisasi secara keseluruhan dalam bentuk naratif deskriptif.

  Tahap ketiga adalah melakukan penarikan kesimpulan yaitu merumuskan kesimpulan setelah melakukan tahap reduksi dan penyajian data. Penarikan kesimpulan dilakukan secara induktif, dalam hal ini penulis mengkaji sejumlah data spesifik mengenai masalah yang menjadi objek penelitian, kemudian membuat kesimpulan secara umum.

E. Sistematika Penelitian

  BAB I Pendahuluan. Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan signifikansi penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II. Pada bab ini lebih banyak memberikan tekanan pada teori kedisiplinan dalam kaitannya dengan mutu kegiatan Pembelajaran. BAB III. Pada bab ini dikemukakan tentang bentuk gambaran umum MAN Tegalrejo dan MAN 1 Kota Magelang. BAB IV. Pada bab ini berisi pemaparan data beserta analisis kritis tentang pengaruh upaya penerapan kedisiplinan terhadap mutu Pembelajaran siswa di kedua madrasah tersebut.

  BAB V Penutup. Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang disertai rekomendasi sebagai implikasi dari sebuah penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kedisiplinan 1. Pengertian Kedisiplinan Kedisiplinan berasal dari kata sifat yaitu disiplin yang diberi

  imbuhan yaitu Ke-an. Disiplin secara etimologi berasal dari kata disciple (disipiline) yang mempunyai makna mengajari atau mengikuti pemimpin

  10 yang dihormati.

  Menurut Prijadaminto “Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan pada Tuhan, keteraturan dan ketertiban dalam

11 Kedisiplinan dalam perspektif Kadir merupakan memperoleh ilmu”.

  kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Kedua disiplin yang bertujuan mengembangkan watak agar

  12

  dapat mengendalikan diri, agar berperilaku tertib dan efisien. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari

  10 Kenneth W. Requene, Strategi Jitu Membangun Disiplin Anak, Jakarta: Pustaka Raya, 2005, 122. 11 Soegeng Prijodarminto, Disiplin Kiat Menuju Sukses, Jakarta: PT. Pratnya Pramito, 2004, 5-6. 12 serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaaatan, kepatuhan,

  13 kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.

  Disiplin berarti adanya kesediaan untuk memahami peraturan- peraturan atau larangan yang telah ditetapkan. Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan

  14

  dan norma-norma sosial yang berlaku. Jadi disiplin adalah kesediaan untuk taat terhadap peraturan atau tata tertib yang telah diberlakukan dengan kesadaran tanpa adanya paksaan. Sedangkan disiplin menurut Djamarah adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan

  15

  pribadi dan kelompok. Kedisiplinan menurut penulis mempunyai peranan urgen dalam mencapai tujuan pendidikan. Berkualitas atau tidaknya belajar siswa sangat dipengaruhi oleh faktor yang paling pokok yaitu kedisiplinan, disamping faktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, kesadaran berkarakter baik,tanggung jawab serta bakat siswa itu sendiri.

  Disiplin bagi peserta didik adalah hal yang rumit dipelajari sebab merupakan hal yang kompleks dan banyak kaitannya, yaitu terkait dengan pengetahuan, sikap dan perilaku. Masalah disiplin yang dibahas dalam penelitian ini adalah disiplin yang dilakukan oleh para siswa dalam 13 kegiatan belajarnya baik di rumah maupun di sekolah. Untuk lebih

  Soegeng Prijodarminto, Disiplin Kiat Menuju Sukses, Jakarta: PT. Pratnya Pramito, 2004, 23. 14 Abdurrahman Fathoni, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, 126. 15 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha memahami tentang disiplin belajar terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian disiplin menurut beberapa ahli.

  Menurut Arikunto didalam pembicaraan disiplin dikenal dua istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara berurutan. Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban, ada juga yang

  16 menggunakan istilah siasat dan ketertiban.

  Ketertiban menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian dari atasan. Selanjutnya pengertian disisplin atau siasat menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong kesadaran yang ada pada kata hatinya. Itulah sebabnya biasanya ketertiban itu terjadi dahulu, kemudian berkembang menjadi siasat.

2. Fungsi Disiplin

  17 Fungsi disiplin di kalangan masyarakat pada umumnya antara lain: a.

  Menata kehidupan bersama Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan 16 dengan sesama menjadi baik dan lancar.

  

Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 17 1990, 114. b.

  Membangun kepribadian Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik. Oleh karena itu, dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti, mematuhi aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik.

  c.