PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI MI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository
PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI MI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 oleh : TRI PUJIASTUTI NIM. M1. 11. 042 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan Untuk gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA DI MI KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
oleh :
TRI PUJIASTUTI
NIM. M1. 11. 042
Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
sebagai pelengkap persyaratan untuk
gelar Magister Pendidikan Islam
Salatiga, 03 Juli 2015
Dr. H. M. Zulfa, M.Ag. Dr. Winarno,S. Si, M.Pd.Pembimbing I Pembimbing II
PERNYATAAN KEASLIAN
“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantum- kan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.
” Salatiga, 03 Juli 2015
Yang membuat pernyataan Tri Pujiastuti
ABSTRAK
Judul Tesis: Pengaruh Kedisiplinan Siswa dan Motivasi Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Matematika di MI Kota Salatiga TahunPelajaran 2014/2015. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan siswa,
motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika di MI Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2014/2015 yang diwakili oleh MIN Kecandran dan MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga dengan jumlah sampel sebanyak 65 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif.
Sumber data yang diperoleh yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, dokumentasi, dan interview. Teknik analisis datanya dengan cara uji Asumsi, analisis deskriptif dan analisis statistik dengan regresi linier menggunakan bantuan SPSS (Statistic Program Social
Sciences ) Release 18,0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan siswa dan motivasi belajar di Madrasah Ibtidaiyah Kota Salatiga dalam kategori baik terlihat dari adanya hasil penilaian rating scale yang disebar masih banyak indikator yang menyatakan baik, prestasi belajar Matematika yang dilihat dengan nilai raport siswa dalam kategori baik, probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05 maka H o di tolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan kedisiplinan siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa di MI Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
Kata kunci: Kedisiplinan; Motivasi Belajar; Prestasi Belajar.
PRAKATA
Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad saw, keluarga, sahabat serta para pengikutnya sampai akhir zaman.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Tanpa adanya bantuan serta dorongan dari berbagai pihak yang secara moril maupun materiil, dimungkinkan tesis ini tidak akan dapat selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan menghaturkan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr.H.Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag, selaku Direktur Pascasarjana.
Bapak Asfa Widiyanto, M.A., Ph.D, selaku Asisten Direktur 1 dan Bapak Dr. Winarno,S. Si, M.Pd. selaku Asisten Direktur 2.
3. Bapak Dr. H. M. Zulfa, M.Ag., dan Bapak Dr. Winarno,S. Si, M.Pd, dan Bapak Munajat, Ph.D., selaku dosen pembimbing tesis yang dengan sabar serta tulus ikhlas memberikan waktu serta ilmunya dalam membimbing penulis dan juga memberikan motivasi untuk dapat menyelesaikan tesis ini.
4. Staf pegawai program Pascasarjana IAIN Salatiga beserta para dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal kuliah hingga selesainya tesis ini.
5. Pimpinan serta Staf Perpustakaan IAIN Salatiga yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan bahan-bahan referensi dalam penyelesaian tesis.
6. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecandran dan Kepala MI Ma‟arif Mangunsari serta para guru dan karyawan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengadakan penelitian.
7. Ayahanda, Ibunda, suamiku, dan anak-anakku tercinta yang telah memberikan dukungan baik berupa materiil maupun do ‟a sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
8. Sahabat terbaik penulis, teman Pascasarjana angkatan 2011/2012 IAIN Salatiga yang selalu memberikan keceriaan dan dorongan kepada penulis.
9. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu Dengan memohon ridha dan mengucapkan syukur alhamdulillah, karena hanya Allah swt jualah penulis memohonkan semoga amal baik yang telah diberikan menjadi amal sholeh dan dapat diterima disisiNya. Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi masyarakat. Semoga Allah swt selalu memberikan rahmat kepada kita semua. Amiin.
Salatiga, 03 Juli 2015 Penulis,
Tri Pujiastuti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... .ii HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii ABSTRAK ........................................................................................................ iv PRAKATA .........................................................................................................v DAFTAR ISI .................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1 A.Latar Balakang .....................................................................................1 B. Rumusan Masalah ................................................................................3 C. Signifikansi penelitian..........................................................................4 D. Kajian Pustaka ....................................................................................5 E. Metode Penelitian .................................................................................8 F. Sistematika Penulisan. .........................................................................22 BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................24 A.Kedisiplinan .........................................................................................24 B.Motivasi Belajar ...................................................................................30 C.Prestasi Belajar .....................................................................................55 BAB III HASIL PENELITIAN ........................................................................72 A.Gambaran Umum MI Kota Salatiga ....................................................72
1. MIN Kecandran .................................................................................72
2. MI Ma‟arif Mangunsari .....................................................................78
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument ............................................84
C. Penyajian Data Hasil Penelitian .........................................................86
BAB IV ANALISIS DATA ..............................................................................90 A.Hasil Uji Asumsi ..................................................................................90 B. Analisis Deskriptif .............................................................................95 C. Uji Hipotesis ......................................................................................106 BAB V PENUTUP ......................................................................................... 117 A.Simpulan .......................................................................................... 117
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 122 LAMPIRAN BIOGRAFI PENULIS
DAFTAR GAMBAR
GambarHalaman
4.1. Grafik Histogram ......................................................................................91
4.2 Grafik Normal Plot ..................................................................................... 92
4.3. Grafik Scatterplot .......................................................................................94
4.4. Grafik Histogram Kedisiplinan Siswa .......................................................99
4.5. Grafik Histogram Motivasi Belajar ...........................................................103
4.6. Grafik Histogram Prestasi Belajar Matematika ....................................... 106
DAFTAR LAMPIRAN 1.
Petunjuk Rating Scale 2. Data Responden 3. Penilaian Rating Scale Kedisiplinan Siswa dan Motivasi Belajar 4. Prestasi Belajar Matematika Siswa 5. Hasil Uji Asumsi dan Uji Hipotesis dengan SPSS Versi 18,0 6. Nota Pembimbing 7. Lembar Konsultasi Pembimbing 8. Surat Ijin Penelitian 9. Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pendidikan tidak pernah terlepas dari kegiatan belajar dan
pembelajaran yang merupakan kegiatan inti dari proses pencapaian hasil belajar. Dalam kegiatan belajar dan pembelajaran melibatkan unsur-unsur yaitu, guru, siswa, sarana dan proses belajar dan pembelajaran itu sendiri. Guru perlu memahami perkembangan peserta didik. Perkembangan peserta didik tersebut meliputi: perkembangan fisik, perkembangan sosioemosional, dan bermuara pada perkembangan intelektual. Perkembangan fisik dan perkembangan sosioemosional mempunyai konstribusi yang kuat terhadap perkembangan intelektual atau perkembangan mental serta perkembangan kognitif siswa.
Rancangan pembelajaran yang kondusif akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga mampu meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan. Akan tetapi sebaliknya, apabila materi pelajaran disampaikan secara monoton mengakibatkan siswa tidak tertarik untuk belajar dan kurang memiliki motivasi dalam belajar. Hal ini merupakan suatu kendala untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Proses belajar dan pembelajaran, guru kurang optimal di dalam memanfaatkan maupun memberdayakan media pembelajaran, kurang memperhatikan kondisi siswa dengan berbagai latar belakang kompetensi dan intelegensi, karena dalam
Prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi tetapi juga dipengaruhi oleh disiplin. Motivasi adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau daya penggerak dari subyek untuk
1
melakukan suatu perbuatan dalam suatu tujuan. Rendahnya kedisiplinan siswa Indonesia makin hari makin menjadi perhatian masyarakat, terutama kalangan pendidik. Para ahli pendidikan tersebut sepakat mengatakan bahwa proses pembelajaran tradisional yang sampai sekarang masih dominan di sekolah-sekolah belum mampu menumbuhkan kebiasaan disiplin; satu dimensi yang paling esensial dari dimensi belajar.
Faktor lemahnya strategi pelaksanaan pembelajaran menjadi sumber rendahnya tingkat keberhasilan belajar siswa telah diakui banyak pihak.
Termasuk guru sebagai pelaksana pembelajaran. Akan tetapi, faktor karakteristik siswa sebagai subyek yang belajar tidak kalah pentingnya di dalam proses belajar dan pembelajaran yaitu motivasi belajar dan kedisiplinan.
Permasalahan yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah di kota salatiga khususnya di MIN Kecandran Salatiga dan MI Ma‟arif Mangunsari adalah masih ada siswa yang menurun dalam motivasi belajar dan kedisiplinan siswa untuk berprestasi akibat dari meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan berbagai sarana dan fasilitas hidup yang serba mudah dicapai selain itu rendahnya prestasi siswa lebih disebabkan karena rendahnya motivasi yang diakibatkan oleh meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang menciptakan gaya hidup hedonisme. Belajar yang harus ditempuh dengan 1 Sardiman, A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo, kerja keras tidak lagi menjadi kesukaan siswa. Ada beberapa siswa yang tidak menaati tata tertib, tidak mengerjakan tugas, belajar jika akan menghadapi tes dan berpengaruh pada prestasi yang kurang dari hasil yang diharapkan.
Motivasi dan disiplin yang terdapat pada diri siswa menjadi faktor utama untuk pencapaian prestasi belajar yang baik. Tetapi pada kenyataannya faktor dari dalam diri saja tidak sepenuhnya menunjang dalam proses prestasi belajar tanpa adanya dukungan dari guru sebagai pembimbing dalam proses belajar mengajar. Dari uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul
“Pengaruh Kedisiplinan Siswa dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika di MI Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015
.” B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka penulis dapat mengemukakan rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana kedisiplinan siswa, motivasi belajar dan prestasi belajar
Matematika siswa di MI Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015? 2. Bagaimana pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar
Matematika di MI Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015? 3. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika di MI Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015?
4. Apakah ada pengaruh kedisiplinan siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika di MI Kota Salatiga Tahun Pelajaran
C. Signifikansi Penelitian 1.
Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: a.
Untuk mengetahui kedisiplinan siswa, motivasi belajar dan prestasi belajar Matematika di MI Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
b.
Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar Matematika di MI Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
c.
Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika di MI Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
d.
Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika di MI Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: a.
Secara Teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang penyusunan teori atau konsep-konsep terutama untuk menerapkan disiplin dan motivasi belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
b.
Secara Praktis 1.
Bagi sekolah, sebagai masukan yang konstruktif bagi pengembangan prestasi siswa dan menambah khazanah ilmiah tentang kondisi siswa sehingga dapat merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
2. Bagi guru sebagai informasi agar lebih dapat meningkatkan pengawasan dan proses belajar mengajar.
3. Bagi Penulis, merupakan temuan awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang kedisiplinan siswa dan motivasi dalam pembelajaran Matematika.
4. Bagi masyarakat umum, sebagai salah satu wawasan akan pentingnya upaya mengolah dan membangkitkan disiplin dan motivasi belajar siswa sehingga diperoleh hasil belajar yang memuaskan.
D. Kajian Pustaka
Terkait dengan kedisiplinan siswa dan motivasi belajar siswa, terdapat beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini bahwa kedisiplinan di sekolah sudah ada dengan berbagai bentuk kegiatan dan motivasi yang miliki siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar dalam pelaksanaannya.
Penelitian M. Tohimin Apriyanto yang berjudul Kemampuan Berpikir
Kritik Ditinjau Dari Disiplin Belajar dan Kompetensi Matematika Siswa ,
berdasarkan hasil penelitiannya diketahui bahwa koefesien jalur antara disiplin belajar terhadap kemampuan berpikir kritik ditinjau dari kompetensi matematika sebesar 0.063, sedangkan koefesien determinasi jalur antara disiplin belajar terhadap kemampuan berpikir kritik ditinjau berdasarkan kompetensi matematika sebesar 0.1738 atau 17.38%. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh antara disiplin belajar terhadap kemampuan berpikir kritik ditinjau dari kompetensi matematika. Kemampuan matematika siswa merupakan perwujudan dari proses keberhasilan pembelajaran matematika yang dicerminkan dengan perubahan pola berpikir, sikap dan perubahan tingkah laku yang di tunjukan oleh peserta didik. Perilaku belajar seseorang yang sesuai dengan kebiasaan dan peraturan atau tata tertib yang dilakukan dengan senang hati akan meningkatkan prestasi belajarnya, dalam hal ini kemampuan matematikanya. dan seseorang yang mempunyai kompetensi matematika yang tinggi maka akan memiliki kemampuan berpikir kritik yang
2 tinggi pula.
Dalam penelitian Setyowati yang berjudul Pengaruh Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP 13 Semarang , hasil
penelitiannya adalah motivasi belajar pada siswa kelas VII SMPN 13 Semarang dalam kategori cukup. Hasil belajar yang dicapai siswa kurang memuaskan terlihat dari adanya hasil analisis angket yang disebar masih banyak indikator yang menyatakan hasil belajar cukup dan juga diperkuat dari adanya daftar nilai-nilai yang masih ada nilai yang masih dibawah angka 7 untuk semua mata pelajaran. sebesar 29,766 dengan taraf signifikansi 0,000 yang berarti ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar pada siswa kelas VII SMPN 13 Semarang. Besarnya Motivasi belajar
2 M. Tohimin Apriyanto, Kemampuan Berpikir Kritik Ditinjau Dari Disiplin Belajar
dan Kompetensi Matematika Siswa, Jurnal Ilmiah, Jakarta: Universitas Indrprasta PGRI yang mempengaruhi Hasil Belajar siswa kelas VII SMPN 13 Semarang ini sebesar 29, 766% sedangkan 71,344 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti dikarenakan keterbatasan dana, waktu serta
3 kemampuan.
Seperti h alnya disebutkan oleh Tulus Tu‟u bahwa dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya, tanpa disiplin yang baik suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran secara positif displin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran, disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja karena kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan
4 kesuksesan seseorang.
Penelitian Keke T Aritonang yang berjudul Minat dan Motivasi dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa , Berdasarkan hasil survey siswa hanya
berminat pada tiga mata pelajaran saja. Hal ini sangat disayangkan karena semua mata pelajaran di sekolah sangat diperlukan dalam penentuan naik atau tidaknya siswa ke jenjang selanjutnya dan mencapai hasil belajar yang baik sehingga berguna untuk masa depan mereka. Faktor yang paling utama yang menentukan apakah siswa akan berminat dan termotivasi untuk belajar adalah faktor dari guru sendiri. Karena guru sebagai fasilitator harus mampu memilih dan mengolah metode, strategi dan motif mengajar yang dapat meningkatkan 3 Setyowati , Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP 13 Semarang , Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2007. 4 Tulus Tu‟u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa, Jakarta: Grasindo, 2004,
minat dan motivasi belajar para siswa dan guru terlibat langsung dalam proses
5 belajar-mengajar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dideskripsikan di atas, memang cukup banyak tulisan ilmiah yang senada dengan tema kedisiplinan dan motivasi belajar sehingga dapat saling melengkapi satu sama lain, akan tetapi penulis belum menemukan kajian secara khusus yang meneliti tentang pengaruh kedisiplinan siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika di Madrasah Ibtidaiyah Kota Salatiga khususnya MIN Kecandran Salatiga, dan MI
Ma‟arif Mangunsari. Dengan demikian, penelitian ini sangat penting untuk diterapkan kepada siswa dengan proses dan cara penerapan serta pembinaan yang berlanjut sehingga menjadikan siswa mempunyai kedisiplinan dan motivasi yang baik untuk peningkatan hasil belajar.
E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam tesis ini adalah penelitian lapangan (field
research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke
obyek penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena yang didasarkan pada data yang ada pada masa sekarang atau penyelidikan yang bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Masalah yang akan penulis bahas adalah
5 Keke T Aritonang, Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,
masalah yang ada pada masa sekarang dengan menggunakan data yang ada dan hasil data tersebut dinyatakan dalam bentuk angka (kuantitatif).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerial (angka) yang diolah dengan metode statistik. Data berupa numerial (angka) pada penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian angket. Pendekatan kuantitatif pada dasarnya dilakukan untuk penelitian inferensial (pengujian hipotesis) dan menyadarkan pada suatu probabilitas penolakan atau
6 penerimaan hipotesis.
Survey pada umumnya dilakukan untuk mencari informasi yang jelas secara empirik dan akan digunakan untuk memecahkan suatu masalah dengan deskripsi korelasional, karena semua variabel yang akan diamati dideskripsikan selanjutnya dikorelasikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini direncanakan mengambil lokasi di Madrasah Ibtidaiyah kota Salatiga khususnya di MIN Kecandran Salatiga yang terletak di dusun Gamol Kelurahan Kecandran Salatiga, dan MI Ma‟arif Mangunsari yang terletak di Cabean Kelurahan Mangunsari. Alasan dipilihnya lokasi penelitian tersebut karena MIN Kecandran merupakan madrasah Ibtidaiyah yang berstatus Negeri satu-satunya di kota Salatiga dengan letak madrasah di 6 Saefuddin Anwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998, tengah desa dan guru yang mengajar di madrasah tersebut hampir semuanya P
NS sedangkan MI Ma‟arif Mangunsari adalah salah satu madrasah swasta yang jumlah siswanya banyak dengan guru yang banyak berstatus swasta, dengan letak madrasah yang berada di tengah kota akan tetapi motivasi belajar siswa tinggi sehingga banyak mendapat prestasi dan dapat dijadikan contoh bagi lembaga lainnya yang representatif untuk dijadikan penelitian.
3. Populasi dan Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah “keseluruhan dari subyek
7
penelitian sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi .”
Berdasarkan batasan tersebut maka yang menjadi populasi adalah adalah semua siswa kelas VI MIN Kecandran Salatiga dan MI Ma‟arif Mangunsari.
Kelas VI dipilih karena kelas atas pada umumnya kecenderungannya sudah lebih stabil kedisiplinan siswa dan motivasi belajarnya.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dimana semua
8
anggota dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas
VI MIN Kecandran Salatiga dan MI Ma‟arif Mangunsari. Siswa kelas
VI di MIN Kecandran Salatiga ada 28, dan kelas VI MI Ma‟arif Mangunsari ada 37. Jadi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 siswa. 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, 115.
4. Sumber Data
Berdasarkan sumbernya, data penelitian dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh atau yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Sumber data utama (primer) diperoleh langsung dari responden melalui obeservasi berupa rating scale, diantaranya adalah kedisiplinan siswa, motivasi belajar dan prestasi belajar Matematika. Adapun yang melakukan observasi adalah guru kelas VI di MIN Kecandran Salatiga dan MI
Ma‟arif Mangunsari. Setiap orang akan mengobservasi seluruh siswa kelas VI. Sedangkan sumber data tambahan (sekunder) yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dokumen data umum seperti gambaran umum MI Kota Salatiga dan data khusus seperti struktur organisasi serta program pembelajaran Matematika.
5. Variabel Penelitian
Variabel adalah semua objek yang menjadi sasaran penelitian. Dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua macam yaitu variabel pengaruh dan variabel terpengaruh.
a.
Variabel Pengaruh Sebagai variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah kedisiplinan siswa dan motivasi belajar siswa MIN Kecandran Salatiga dan MI Ma‟arif
Mangunsari. Sedangkan data keduanya yang disebut variabel (X dan X )
1
2 diambil dari nilai hasil isian observasi rating scale penelusuran kedisiplinan siswa dan motivasi belajar dan terhadap mata pelajaran Matematika.
Adapun variabel pengaruh pertama yaitu kedisiplinan siswa
9
indikatornya adalah sebagai berikut: 1.
Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah 2. Perilaku kedisiplinan di dalam kelas 3. Disiplin dalam menepati jadwal belajar
Motivasi belajar yang merupakan variabel kedua indikatornya
10
sebagai berikut: 1.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil 2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan 4. Adanya penghargaan dalam belajar 5. Adanya keinginan yang menarik dalam belajar 6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif b. Variabel Terpengaruh
Sebagai variabel terpengaruh yang disebut variabel (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Matematika di Madrasah ibtidaiyah Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015 yang memiliki indikator yaitu dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil 9 Sofchah Sulistyowati, Cara Belajar Yang Efektif dan Efisien, Pekalongan: Cinta Ilmu Pekalongan, 2001, 3. 10 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet.
evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-
11 ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
Prestasi belajar Matematika Madrasah ibtidaiyah Kota Salatiga diambil dari nilai yang dicapai dari rata-rata nilai raport siswa MIN Kecandran Salatiga dan MI Ma‟arif Mangunsari pada semester I Tahun Pelajaran 2014/2015.
Untuk mengetahui nilai prestasi belajar Matematika di Madrasah ibtidaiyah Kota Salatiga dengan menggunakan kriteria dengan melihat
:
buku raport siswa sebagai berikut Simbol-simbol nilai angka dan huruf Predikat
Angka Huruf 8 - 10 = 80 - 100 A Sangat baik 7 - 7,9 = 70 - 79 B Baik 6 - 6,9 = 60 - 69 C Cukup 5 - 5,9 = 50 - 59 D Kurang 0 - 4,9 = 0 - 49 E Gagal
Sumber: Dokumentasi Buku Panduan Penulisan Raport Siswa Madrasah Ibtidaiyah 6.
Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian ilmiah banyak cara yang dipakai dalam pengumpulan data. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode, antara lain sebagai berikut: a.
Observasi Metode observasi yang dilakukan adalah observasi tidak langsung, dengan menggunakan alat observasi berupa rating scale. Observasi adalah pengamatan yang bertujuan untuk mendapat data tentang suatu masalah, sehingga akan diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-checking atau pembuktian terhadap informasi/keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan ialah rating scale yaitu
12 pencatatan gejala menurut tingkatannya.
Rating scale umumnya terdiri dari suatu daftar yang berisi ciri-ciri
tingkah laku yang harus dicatat secara bertingkat. Observasi diminta mencatat pada tingkat yang bagaimana, suatu gejala atau tingkah laku bisa timbul. Adapun yang melakukan observasi adalah guru kelas VI di MIN Kecandran Salatiga dan MI Ma‟arif Mangunsari. Setiap orang akan mengobservasi seluruh siswa kelas VI. Setelah itu guru mengisi lembar
rating scale yang ia pegang, sehingga berdasarkan kompromi antara kedua
guru dan peneliti yang melakukan observasi diperoleh skor yang sama untuk subyek penelitian.
Peneliti akan menggunakan skala penilaian yang memiliki alternatif jawaban baik (a), cukup (b) dan kurang (c). Pemberian skor bertingkat antara 1-3, yaitu baik (3), cukup (2), dan kurang (1).
b.
Dokumentasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan
13
mengenai data pribadi responden. Metode ini digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar yang terdapat di MIN Kecandran 12 Rahayu, I. T. & Ardani, T. A, Observasi dan Wawancara, Malang: Bayumedia, 2004, 20. 13 Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta:
Salatiga dan MI Ma‟arif Mangunsari berupa jumlah siswa, jumlah guru, keadaan siswa, keadaan gedung atau fasilitas lainnya, dan nilai raport Matematika siswa.
c.
Interview Wawancara (Interview) merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan tujuan penyelidikan.
14 Metode ini penulis gunakan untuk
memperoleh data secara umum dari madrasah tentang kedisiplinan siswa dan motivasi belajar Matematika. Melalui kepala madrasah, dan guru MIN Kecandran Salatiga dan MI Ma‟arif Mangunsari.
7. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan, sehingga masih harus dibuktikan kebenarannya melalui suatu penelitian.
15 Hipotesis bukanlah suatu kesimpulan akhir, tetapi kebenarannya
masih harus dibuktikan melalui penelitian. Hipotesis yang penulis ajukan adalah : “Ada pengaruh kedisiplinan siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika di Madrasah Ibtidaiyah Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2014/2015 ”.
14 Sutrisno Hadi, Metode Research II, Yogyakarta: Andi Offset, 2000, 136. 15 Ronny Kountur, Metode Penelitian, Jakarta: CV. Teruna Grafika, 2003,
8. Analisis Data
Analisis kuantitatif adalah analisis data dalam bentuk angka-angka yang pembahasannya melalui penghitungan statistik. Hasil penghitungan dari skor atau nilai tersebut kemudian dalam analisis statistik yang dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistic Product Services Solutions) Release 18,0.
Hasil penghitungan dari skor atau nilai tersebut kemudian dalam analisis statistik yang dilakukan dengan bantuan program SPSS untuk membuktikan hubungan dan pengaruh antara variabel-variabel penelitian, dengan melakukan uji data sebagai berikut: a.
Rating Scale Untuk instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 2 instrumen, yaitu pertama instrument rating scale kedisiplinan siswa, dan kedua instrument rating scale yaitu motivasi belajar.
Instrumen rating scale tersebut akan dilakukan beberapa uji instrumen untuk mengetahui layak atau tidak angket tersebut digunakan, dan pada akhirnya akan menentukan layak atau tidaknya data yang diperoleh dari angket tersebut untuk diolah datanya dan digunakan dalam penelitian ini. untuk membuktikan pengaruh antara variabel-variabel penelitian, dengan melakukan uji data sebagai berikut:
1) Uji Validitas
Uji validitas ini dimaksudkan untuk menguji seberapa baik instrument penelitian mengukur konsep yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu observasi tidak langsung dengan rating scale. Item pertanyaan dianggap valid jika nilai dari r hitung > r tabel .
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini merupakan bentuk uji kualitas data yang menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari instrument untuk mengukur konstruk (variabel). Nilai batas yang diperkenalkan untuk menilai atau menguji apakah setiap variabel dapat dipercaya, handal dan akurat dipergunakan formula Koefisien Alpha dari Cronbach. Variabel dapat dinyatakan reliabel apabila Koefisien Alpha Cronbach
≥0,6 artinya tingkat reliabilitas sebesar 0,6 merupakan indikasi reliabelnya sebuah konstruk.
b.
Uji Prasyarat Sebelum dilakukan analisis data untuk menguji hipotesis, maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji prasyarat analisis terhadap data-data yang telah diperoleh, yaitu data kedisiplinan siswa, data motivasi belajar, dan data prestasi belajar Matematika. Uji prasyarat ini berfungsi untuk memeriksa keabsahan data, apakah data yang diperoleh layak atau dapat digunakan untuk uji hipotesis dengan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS. Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dengan dua metode:
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh kediplinan belajar dan prestasi belajar Matematika terhadap prestasi belajar di Madrasah Ibtidaiyah Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
Uji persyaratan analisis regresi yang akan digunakan meliputi uji normalitas, multikolinearitas, dan Heteroskedastisitas yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa Uji t dan Uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk ukuran sampel kecil. Ada dua cara yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan atau uji
16 statistik.
Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan analisis grafik, yaitu untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. b) Uji Multikolinearitas
Uji persyaratan selanjutnya adalah uji kolinearitas, untuk mengetahui ada tidaknya korelasi diantara sesama variabel bebas.
Model regresi dalam penelitian ini dapat memenuhi syarat apabila tidak terjadi multikolinieritas atau adanya korelasi di antara variabel
17
bebas. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel- variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi pada penelitian ini adalah dengan melihat pada nilai Variance Inflation Factor (VIF). Ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Dalam pengertian sederhana, setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Nilai cut-off yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai VIF>10. Apabila nilai VIF dari variabel independen>10, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut terdapat gejala multikolinieritas antar variabel.
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).
2. Analisis Statistik
Analisis statistik digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kedisiplinan siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika di MI Kota Salatiga. Pada tahap ini dilakukan perhitungan melalui prosentase dan analisa tiap-tiap item. Untuk menganalisis ini penulis menggunakan rumus:
F P = X 100 %
N Keterangan : P = Prosentase
F = Frekuensi
18 N = Jumlah sampel.
Sebagai analisis lanjutan adalah mengunakan uji hipotesis untuk mencari ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel x dan y.
Untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis data yang diperoleh maka peneliti menggunakaan bantuan program statistik berbasis komputer yaitu SPSS (Statistic Program Social Sciences).
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui 18 pengaruh kedisiplinan siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
- b
Motivasi belajar
hitung
> t tabel. Ho diterima apabila t
hitung
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Ho ditolak apabila t
Ho : bi 0 artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen X terhadap variabel dependen (Y).
Adapun hipotesis dirumuskan sebagai berikut: Ho : bi = 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen X terhadap variabel dependen (Y).
) dilakukan dengan statistik t. Hal ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya.
i
Uji keberartian koefisien (b
c) Uji t statistik
b) Uji signifikansi (pengaruh nyata) variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) baik secara parsial maupun secara bersama- sama, dilakukan dengan uji statistik t (t-test) dan uji F (F-test).
2 =
belajar matematika di Madrasah Ibtidaiyah Kota Salatiga tahun
X
Kedisiplinan siswa
1 =
X
1 b 2 = Koefisien regresi sebagai penaksir parameter
b
2 Dimana: Y = Prestasi belajar Matematika
2 X
1
1 X
Menentukan persamaan regresi linear berganda Y = a + b
pelajaran 2014/2015. Adapun langkah-langkah analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut: a)
< t tabel. d) Uji F statistik
Uji ini digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis dirumuskan sebagai berikut:
Ho : b 1 , b 2 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen (X 1 dan X 2 ) terhadap variabel dependen (Y). Ho : b
1 , b 2 0 artinya terdapat pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama dari variabel independen (X 1 dan X 2 ) terhadap variabel dependen (Y).
F. Sistematika Penulisan
Tesis ini disusun dalam lima bab yang saling berkaitan antara bab satu dengan bab lainnya, secara sistematika antara lain: Bab pertama merupakan pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan signifikansi penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab kedua merupakan landasan teori. Pada bab ini lebih banyak memberikan tekanan pada kajian atau landasan teoretis dalam menunjang permasalahan yang berisikan kedisiplinan siswa, motivasi belajar dan prestasi belajar Matematika.
Bab ketiga berisi tentang hasil penelitian. Pada bab ini akan dikemukakan tentang bentuk gambaran umum MI Kota Salatiga yang terdiri dari MIN Kecandran Salatiga, dan MI Ma‟arif Mangunsari, Rating Scale
Bab keempat merupakan analisis data. Pada bab ini berisi pemaparan data beserta analisis data hasil penelitian tentang pengaruh kedisiplinan siswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika di MI Kota Salatiga.
Bab kelima merupakan penutup. Bab ini adalah bab terakhir yang akan menegaskan kesimpulan yang menjadi jawaban permasalahan penelitian, kemudian dilengkapi dengan saran.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kedisiplinan 1. Pengertian Kedisiplinan Kedisiplinan berasal dari kata sifat yaitu disiplin yang diberi imbuan Ke-an. Disiplin secara etimologi bahasa berasal dari kata disciple (disipline)
yang mempuyai makna mengajari atau mengikuti pemimipin yang
19 dihormati.
Menurut Prijadaminto “Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai- nilai ketaatan pada Tuhan, keteraturan, dan ketertiban dalam memperoleh
20 Sedangkan Kadir mendefinisikan disiplin adalah kepatuhan terhadap ilmu”.
peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Kedua disiplin yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat mengendalikan diri, agar
21
berprilaku tertib dan efisien. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-
22 nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.