BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAHAN KABUPATEN BLITAR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
3.1. Arahan Kebijakan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Arahan Penataan Ruang
3.1.1. Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya
Pada Juli 2012, Sekjen PBB membentuk sebuah Panel Tingkat Tinggiuntuk memberi
masukan kerangka kerja agenda pembangunan globalpasca 2015. Panel ini diketuai bersama
oleh Presiden Indonesia, BapakSusilo Bambang Yudhoyono, Presiden Ellen Johnson Sirleaf
dariLiberia, dan Perdana Menteri David Cameron dari Inggris, danberanggotakan 24 orang dari
berbagai negara. Pada Mei 2013, paneltersebut mempublikasikan laporannya kepada Sekretaris
Jenderal PBBberjudul “A New Global Partnership: Eradicate Poverty and TransformEconomies
Through Sustainable Development”. Isinya adalahrekomendasi arahan kebijakan pembangunan
global pasca-2015 yangdirumuskan berdasarkan tantangan pembangunan baru,
sekaliguspelajaran yang diambil dari implementasi MDGs.Dalam dokumen tersebut, dijabarkan 12 sasaran indikatif pembangunanglobal pasca 2015, sebagai berikut: a.
Mengakhiri kemiskinan b. Memberdayakan perempuan dan anak serta mencapai kesetaraangender c. Menyediakan pendidikan yang berkualitas dan pembelajaranseumur hidup d.
Menjamin kehidupan yang sehat
III-1
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar e.
Memastikan ketahanan pangan dan gizi yang baik f. Mencapai akses universal ke Air Minum dan Sanitasi g.
Menjamin energi yang berkelanjutan
h. Menciptakan lapangan kerja, mata pencaharian berkelanjutan, danpertumbuhan berkeadilan i.
Mengelola aset sumber daya alam secara berkelanjutan j. Memastikan tata kelola yang baik dan kelembagaan yang efektif k.
Memastikan masyarakat yang stabil dan damai l. Menciptakan sebuah lingkungan pemungkin global dan mendorong m.
Pembiayaan jangka panjang
Dari sasaran indikatif tersebut, Ditjen Cipta karya berkepentingan dalampencapaian
sasaran 6 yaitu mencapai akses universal ke air minum dansanitasi. Adapun target yang diusulkan dalam pencapaian sasarantersebut adalah: a.Menyediakan akses universal terhadap air minum yang aman dirumah, dan di sekolah, puskesmas, dan kamp pengungsi, b. Mengakhiri buang air besar sembarangan dan memastikan aksesuniversal ke sanitasi di sekolah dan di tempat kerja, danmeningkatkan akses sanitasi di rumah tangga sebanyak x%, c.
Menyesuaikan kuantitas air baku (freshwater withdrawals) denganpasokan air minum, serta meningkatkan efisiensi air untukpertanian sebanyak x%, industri sebanyak y% dan daerah- daerahperkotaan sebanyak z%, d. Mendaur ulang atau mengolah semua limbah cair dari daerahperkotaan dan dari industri sebelum dilepaskan.
Selain memperhatikan sasaran dan target indikatif, dokumen laporantersebut juga
menekankan pentingnya kemitraan baik secara globalmaupun lokal antar pemangku kepentingan pembangunan. Kemitraanyang dimaksud memiliki prinsip inklusif, terbuka, dan akuntabel dimanaseluruh pihak duduk bersama-sama untuk bekerja bukan tentangbantuan saja, melainkan juga mendiskusikan kerangka kebijakan untukmencapai pembangunan berkelanjutan.III-2
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
10 BINTAN
9 LAMPUNGTIMUR
8 TANGGAMUS
7 REJANG LEBONG
6 OGAN KOMERINGILIR
III-3
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar Prioritas Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster A
4 BATANG HARI
3 AGAM
2 ACEH BARAT
1 KOTA BANDA ACEH
(PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW PERDA BANGUNAN GEDUNG
KSN
(PP
26/2008)
KEKTabel 3.1 Daftar Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster A NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008 )Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional pada Klaster A merupakan kabupaten/ kota yang merupakan Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di dalam KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan metropolitan, serta kawasan strategis lainnya (KEK, MP3EI) yang telah memiliki Perda RTRW dan Perda Bangunan Gedung. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan kriteria-kriteria di atas, sampai dengan akhir tahun 2013 diidentifikasi sebanyak 94 (sembilan puluh empat) kabupaten/kota di Indonesia yang termasuk pada Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster A, yang dipaparkan pada Tabel 5.1.
5 KOTA PALEMBANG
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
22 KOTA TASIKMALAYA
19 KOTABOGOR
20 KABBANDUNG
21 KOTA CIREBON
18 KOTABANDUNG
23 KOTA SUKABUMI
24 CILACAP
25 KOTA SEMARANG
III-4
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008 )
13 JAKARTATIMUR
KSN
(PP
26/2008)
KEK(PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW PERDA BANGUNAN GEDUNG
11 KEPULAUAN SERIBU
12 JAKARTA SELATAN
17 KAB BOGOR
14 JAKARTABARAT
15 JAKARTAUTARA
16 JAKARTAPUSAT
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
35 YOGYAKARTA
36 SLEMAN
37 KULON PROGO
38 GRESIK
39 KOTA MALANG
40 LAMONGAN
41 BANGKALAN
34 KARANGANYAR
III-5
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008 )
28 PURWOREJO
KSN
(PP
26/2008)
KEK(PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW PERDA BANGUNAN GEDUNG
26 KENDAL
27 KOTA SURAKARTA
29 BOYOLALI
30 MAGELANG
31 KLATEN
32 SUKOHARJO
33 PATI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
53 SUMBATIMUR
50 MANGGARAI BARAT
51 ALOR
52 BELU
49 KOTAKUPANG
54 KOTA PONTIANAK
55 KOTABARU
56 KOTA BANJARMASIN
III-6
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008 )
44 PANDEGLANG
KSN
(PP
26/2008)
KEK(PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW PERDA BANGUNAN GEDUNG
42 JOMBANG
43 KOTA BLITAR
48 SUMBAWA BARAT
45 KOTA SERANG
46 LOMBOK TENGAH
47 LOMBOK TIMUR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
68 MAROS
65 PARIGI MOUTONG
66 TOLITOLI
67 BARRU
64 KOTA PALU
69 TANATORAJA
70 TORAJAUTARA
71 TAKALAR
III-7
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008 )
59 HULUSUNGAI UTARA
KSN
(PP
26/2008)
KEK(PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW PERDA BANGUNAN GEDUNG
57 BANJAR
58 BARITOKUALA
63 TOJOUNA-UNA
60 KOTA TARAKAN
61 KOTA GORONTALO
62 POSO
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
83 KOTA BENGKULU*
80 MEDAN*
81 KOTA PADANG*
82 PEKANBARU*
79 KABSORONG
84 BANDAR LAMPUNG*
85 KOTA PANGKAL PINANG*
86 KOTA DENPASAR*
III-8
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008 )
74 KOLAKA
KSN
(PP
26/2008)
KEK(PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW PERDA BANGUNAN GEDUNG
72 WAJO
73 KOTAKENDARI
78 NABIRE
75 MALUKUTENGAH
76 KOTA TERNATE
77 MIMIKA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
PKSN KPI- MP3EI PERDA PKN KSN KEK PERDA (PP
BANGUNAN NO KAB/KOTA (PP (PP (PP (Perpres 26/2008 RTRW 26/2008) 26/2008) 2/2011) 32/2011) GEDUNG )
87 KOTA MATARAM*
88 BULUNGAN*
89 MAMUJU*
90 AMBON*
91 PACITAN**
92 SUMENEP**
93 BONDOWOSO**
KOTA
94
PASURUAN** Catatan:
- Mewakili IbukotaProvinsi
- KategoriKhusus
Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster B Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional pada Klaster B adalah kabupaten/kota yang merupakan Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di dalam
KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan metropolitan, serta kawasan strategis lainnya (KEK, MP3EI) yang memiliki Perda RTRW. Sampai dengan Tahun 2013, diidentifikasi sebanyak 82 (delapan puluh dua) kabupaten/kota yang masuk dalam klaster B yang dipaparkan pada Tabel 5.2.
III-9
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
Tabel 3.2 Daftar Kabupaten/KotaPrioritasStrategisNasionalKlaster B PKN PKSN KSN KEK KPI- MP3EI PERDA NO KAB/KOTA (PP (PP (PP (PP (Perpre RTRW 26/2008) 26/2008) 26/2008) 2/2011) 32/2011)
1 SABANG
2 ACEHTENGGARA
3 SIMALUNGUN
4 BINJAI
5 SOLOK SELATAN
6 PASAMANBARAT
KERINCI
7
8 LUBUKLINGGAU
9 EMPAT LAWANG
10 MUARAENIM
11 NATUNA
12 KARIMUN
KAB BEKASI
13
14 KOTABEKASI
15 KAB SUKABUMI
16 CIANJUR
17 CIREBON
18 MAJALENGKA
19 KARAWANG
III-10
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar PKN PKSN KSN KEK KPI- MP3EI PERDA NO KAB/KOTA (PP (PP (PP (PP (Perpre RTRW 26/2008) 26/2008) 26/2008) 2/2011) 32/2011)
20 CIMAHI
21 SALATIGA
KAB SEMARANG
22
23 GROBOGAN
24 DEMAK
25 BREBES
26 SIDOARJO
27 KAB PASURUAN
KOTAMOJOKERTO
28
29 KAB MALANG
30 KOTAKEDIRI
31 KOTABATU
32 MOJOKERTO
33 CILEGON
KOTATANGERANG
34
35 TANGERANG
36 TANGERANGSELATAN
37 KAB SERANG
38 LEBAK
39 GIANYAR
III-11
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar PKN PKSN KSN KEK KPI- MP3EI PERDA NO KAB/KOTA (PP (PP (PP (PP (Perpre RTRW 26/2008) 26/2008) 26/2008) 2/2011) 32/2011)
40 TABANAN
41 BIMA
42 LOMBOK UTARA
43 KOTABIMA
44 DOMPU
45 TIMORTENGAHUTARA
NGADA
46
47 KABUPATENKUPANG
48 SUKAMARA
49 KOTABALIKPAPAN
50 MALINAU
51 BITUNG
BOLAANG
52
MONGONDOW UTARA
53 POHUWATO
54 BOALEMO
55 BANGGAI
56 DONGGALA
57 BUOL
58 SIGI
59 MOROWALI
60 KOTAPARE-PARE
III-12
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar PKN PKSN KSN KEK KPI- MP3EI PERDA NO KAB/KOTA (PP (PP (PP (PP (Perpre RTRW 26/2008) 26/2008) 26/2008) 2/2011) 32/2011)
61 LUWU
62 GOWA
63 MALUKU TENGGARA
64 KEPULAUAN ARU
65 MALUKU TENGGARA
BARAT
66 MALUKU BARAT DAYA
67 KOTATUAL
68 HALMAHERATENGAH
69 PULAU MOROTAI
70 HALMAHERA SELATAN
71 HALMAHERA UTARA
72 HALMAHERA TIMUR
73 HALMAHERA BARAT
74 MERAUKE
75 JAYAPURA
76 BIAK NUMFOR
77 YAHUKIMO
PEGUNUNGAN
78 BINTANG
79 BOVEN DIGOEL
80 LANNY JAYA
81 TELUK BINTUNI
82 RAJA AMPAT
III-13
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
Kabupaten/Kota Klaster C dalam Rangka Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Klaster C merupakan kabupaten/kota yang menjadi prioritas penanganan dalam rangka
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Cipta Karya, yaitu kabupaten/kota di luar Klaster A dan Klaster B. Pemilihan prioritas kabupaten/kota dalam pemenuhan SPM ditentukan berdasarkan karakteristik masing-masing daerah, antara lain daerah yang rawan bencana alam, memiliki cakupan air minum/sanitasi rendah, permukiman kumuh, dan daerah kritis atau miskin. Selain memenuhi karakteristik tersebut, daerah juga harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya dan memiliki program yang responsif.Pemberdayaan Masyarakat (Klaster D)
Klaster D khusus dialokasikan bagi program-program pemberdayaan masyarakat Bidang Cipta
Karya, baik di perkotaan maupun perdesaan. Program pemberdayaan masyarakat ini diperuntukkan dalam rangka pengentasan kemiskinan, sesuai dengan amanat pembangunan nasional.Kabupaten/Kota Klaster E bagi Daerah dengan Program dan Inovasi yang Kreatif Klaster E diperuntukkan untuk kabupaten/kota yang memiliki program yang kreatif dan inovasi baru bagi pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya dan tercantum pada Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya. Pada Klaster E ini juga difasilitasi daerah yang berprestasi dan memiliki inovasi baru
3.1.2. Arahan Penataan Ruang
Rencana Tata Ruang Wilayah memuat arahan struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang
adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional, sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya. Pembangunan bidang Cipta Karya harus memperhatikan arahan struktur dan pola ruang yang tertuang dalam RTRW, selain untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan juga dapatIII-14
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar mewujudkan tujuan dari penyelenggaraan penataan ruang yaitu keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, serta pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) disusun melalui Peraturan Pemerintah No. 26
Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang dijadikan sebagai pedoman untuk:a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjangnasional, b.
Penyusunan rencana pembangunan jangka menengahnasional, c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatanruang di wilayah nasional,
d. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbanganperkembangan antarwilayah provinsi, serta keserasianantarsektor, e.
Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi,
f. Penataan ruang kawasan strategis nasional, dan g.
Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.
Arahan yang harus diperhatikan dari RTRWN untuk ditindaklanjuti ke dalam RPI2-JM
kabupaten/kota adalah sebagai berikut: a.Penetapan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Kriteria: i. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai simpul utama kegiatan ekspor-impor ataupintu gerbang menuju kawasan internasional, ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai pusat kegiatan industri dan jasa skalanasional atau yang melayani beberapa provinsi,dan/atau iii.
Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai simpul utama transportasi skala nasionalatau melayani beberapa provinsi.
III-15
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
III-16
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar b.
Penetapan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Kriteria: i.
Kawasan Perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor yangmendukung PKN, ii.
Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai pusat kegiatan industri dan jasa yangmelayani skala provinsi atau beberapa kabupaten,dan/atau iii.
Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensisebagai simpul transportasi yang melayani skalaprovinsi atau beberapa kabupaten.
c. Penetapan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Kriteria: i.
Pusat perkotaan yang berpotensi sebagai pospemeriksaan lintas batas dengan negara tetangga, ii. Pusat perkotaan yang berfungsi sebagai pintugerbang internasional yang menghubungkan dengannegara tetangga, iii. Pusat perkotaan yang merupakan simpul utamatransportasi yang menghubungkan wilayahsekitarnya, dan/atau iv.
Pusat perkotaan yang merupakan pusatpertumbuhan ekonomi yang dapat mendorongperkembangan kawasan di sekitarnya.
d.
Penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Penetapan kawasan strategis nasional dilakukanberdasarkan kepentingan: i. Pertahanan dan keamanan, a)
Diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaankeamanan dan pertahanan negara
berdasarkangeostrategi nasional,
b) Diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihanmiliter, daerah pembuangan amunisi
danperalatan pertahanan lainnya, gudang amunisi,daerah uji coba sistem persenjataan,
dan/ataukawasan industri sistem pertahanan, atauc)
Merupakan wilayah kedaulatan negaratermasuk pulau-pulau kecil terluar yangberbatasan
langsung dengan negara tetanggadan/atau laut lepas.BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
III-17
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar ii.
Pertumbuhan ekonomi,
a) Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh, b) memiliki sektor unggulan yang dapatmenggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional, c) memiliki potensi ekspor,
d) didukung jaringan prasarana dan fasilitaspenunjang kegiatan ekonomi, e) memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkanteknologi tinggi, f) berfungsi untuk mempertahankan tingkatproduksi pangan nasional dalam rangkamewujudkan ketahanan pangan nasional,
g)
berfungsi untuk mempertahankan tingkatproduksi sumber energi dalam rangkamewujudkan
ketahanan energi nasional, atauh) ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhankawasan tertinggal. iii.
Sosial dan budaya
a) merupakan tempat pelestarian danpengembangan adat istiadat atau budayanasional,
b) merupakan prioritas peningkatan kualitas sosialdan budaya serta jati diri bangsa, c) merupakan aset nasional atau internasionalyang harus dilindungi dan dilestarikan, d) merupakan tempat perlindungan peninggalanbudaya nasional,
e) memberikan perlindungan terhadapkeanekaragaman budaya, atau f) memiliki potensi kerawanan terhadap konfliksosial skala nasional. iv. Pendayagunaan sumber daya alam dan/atauteknologi tinggi
a) diperuntukkan bagi kepentinganpengembangan ilmu b) pengetahuan dan teknologi berdasarkan lokasisumber daya alam strategis nasional,pengembangan antariksa, serta tenaga atomdan nuklir c) memiliki sumber daya alam strategis nasional d) berfungsi sebagai pusat pengendalian danpengembangan antariksa e) berfungsi sebagai pusat pengendalian tenagaatom dan nuklir, atau
f) berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologitinggi strategis. v.
Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
a) merupakan tempat perlindungankeanekaragaman hayati,
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar b) merupakan aset nasional berupa kawasanlindung yang c)
ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, floradan/atau fauna yang hampir punah
ataudiperkirakan akan punah yang harus dilindungidan/atau dilestarikan,d) memberikan perlindungan keseimbangan tataguna air yang setiap tahun berpeluangmenimbulkan kerugian negara, e) memberikan perlindungan terhadapkeseimbangan iklim makro f) menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitaslingkungan hidup g)
rawan bencana alam nasionalah sangat menentukan dalam perubahan ronaalam dan
mempunyai dampak luas terhadapkelangsungan kehidupan.Tabel 3.3 Penetapan Lokasi Pusat kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN NO PROVINSI PKN PKW (1) (2) (3) (4)Nanggroe Aceh
1 Lhokseumawe Sabang,Banda Aceh,Takengon, Meulaboh Darussalam
KawasanPerkotaan Tebingtinggi, Sumatera Medan-Binjai-Deli Sidikalang, pematangSiantar, Balige,Rantau
2 Utara Serdang-Karo Prapat,Kisaran, GunungBalige, Padang (Mebidangro) Sidempuan,Sibolga
Sumatera Pariaman, Sawahlunto, Muarasiberut,
3 Padang Barat Bukittinggi,Solok
Bangkinang,Teluk Kuantan,Bengkalis, BaganSiapiapi, Tembilahan,
4 Riau Pekanbaru,Dumai Rengat,Pangkalan Kerinci,Pasir Pangarayan,Siak Sri Indrapura TanjungPinang,
Kepulauan
5 Batam Terempa,Daik Lingga,Dabo – PulauSingkep, Riau
TanjungBalai Karimun KualaTungkal,
6 Jambi Jambi Sarolangun, Muarabungo, MuaraBulian
III-18
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
NO PROVINSI PKN PKW (1) (2) (3) (4)
14 Jawa Tengah Surakarta,Kawasan PerkotaanSemarang- Kendal-Demak- Ungaran- Purwodadi (Kedungsepur), Cilacap
18 NusaTenggara Mataram Praya,Raya, SumbawaBesar
Singaraja, Semarapura, Negara
17 Bali KawasanPerkotaan Denpasar-Bangli- Gianyar-Tabanan (Sarbagita)
Probolinggo, Tuban,Kediri, Madiun, Banyuwangi, Jember,Blitar, Pamekasan, Bojonegoro, Pacitan
16 JawaTimur KawasanPerkotaan (Gerbangkertosusila), Malang
Yogyakarta Bantul,Sleman
15 Daerah Istimewa Yogyakarta
Boyolali,Klaten, Salatiga,Tegal, Pekalongan,Kudus, Cepu,Magelang, Wonosobo, Kebumen, Purwokerto
III-19
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
13 Jawa Barat KawasanPerkotaan BandungRaya, Cirebon
12 Banten Serang,Cilegon Pandeglang, RangkasBitung
KawasanPerkotaan Jabodetabek
11 DKI Jakarta – Jawa Barat- Banten
10 Lampung BandarLampung Metro,Kalianda, Liwa,Menggala, Kotabumi,Kota Agung
PangkalPinang, Muntok,Tanjung Pandan,Manggar
9 Bangka Belitung
8 Bengkulu Bengkulu,Manna, Muko-Muko,Curup
Palembang MuaraEnim, Kayuagung, Baturaja, Prabumulih,Lubuk Linggau,Sekayu, Lahat
7 Sumatera Selatan
Sukabumi, Cikampek –Cikopo, Pelabuhanratu, Indramayu, Kadipaten, Tasikmalaya, Pangandaran
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
NO PROVINSI PKN PKW (1) (2) (3) (4)
Tomohon, Tondano, Kotamobagu
33 Papua Jayapura,Timika Biak,Nabire,
32 PapuaBarat Sorong Fak-Fak, Manokwari, Ayamaru
31 MalukuUtara Ternate Tidore,Tobelo, Labuha,Sanana
30 Maluku Ambon Masohi,Werinama, Kairatu,Tual, Namlea,Wahai, Bula,
Kendari Unaaha,Lasolo, Bau-Bau,Raha, kolaka
29 Sulawesi Tenggara
28 SulawesiBarat Mamuju,Majene, Pasangkayu
Pangkajene, Jeneponto,Palopo, Watampone, Bulukumba,Barru, Parepare
KawasanPerkotaan Makassar- Sungguminasa- Takalar-Maros (Maminasata)
27 Sulawesi Selatan
Palu Poso,Luwuk,Buol, Kolonedale,Tolitoli, Donggala
26 Sulawesi Tengah
III-20
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
24 Gorontalo Gorontalo Isimu,Kuandang, Tilamuta
TanjungRedeb, Sangata,Nunukan, TanjungSelor, Malinau,Tanlumbis, TanahGrogot, Sendawar
KawasanPerkotaan Balikpapan- Tenggarong- Samarinda-Bontang, Tarakan
23 Kalimantan Timur
Banjarmasin Amuntai, Martapura, Marabahan, Kotabaru
22 Kalimantan Selatan
Palangkaraya KualaKapuas, PangkalanBun, Buntok, Muarateweh, Sampit
21 Kalimantan Tengah
Pontianak Mempawah, Singkawang, Sambas,Ketapang, Putussibau, Entikong,Sanggau, Sintang
20 Kalimantan Barat
Kupang Soe,Kefamenanu, Ende,Maumere, Waingapu,Ruteng, LabuanBajo
19 NusaTenggara Timur
Barat
25 SulawesiUtara KawasanPerkotaan Manado-Bitung
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
NO PROVINSI PKN PKW (1) (2) (3) (4)
Muting,Bade, Merauke,Sarmi, Arso,Wamena
Tabel 3.4 PenetapanLokasiPusat KegiatanStrategisNasional(PKSN) BerdasarkanPPNomor26Tahun2008tentangRTRWN PUSAT KEGIATAN STRATEGIS NO STATUS PROVINSI NASIONAL (1) (2) (3) (4)
I/A /2:Pengembangan Nanggroe Aceh
1 KotaSabang Baru(Tahap I) Darussalam I/A/1:Pengembangan
2 KotaDumai /PeningkatanFungsi Riau (Tahap I) I/A/1:Pengembangan
3 KotaBatam /PeningkatanFungsi Kep.Riau (Tahap I)
Ranai(Ibukota I/A /2:Pengembangan
4 Kep.Riau Kab.Natuna) Baru(Tahap I)
I/A/1:Pengembangan Atambua(Ibukota 5 /PeningkatanFungsi Nusa Tenggara Timur Kab.Belu)
(Tahap I) Nusa
Kalabahi(Ibukota
II/A/2:Pengembangan
6 Tenggara Kab.Alor) Baru(TahapII)
Timur Kefamenanu
Nusa I/A /2:Pengembangan 7 (Ibukota Kab. Timor
Tenggara Baru(Tahap I)
Tengah Utara) Timur
Paloh-Aruk(Kab. I/A /2:Pengembangan Kalimantan
8 Sambas) Baru(Tahap I) Barat JagoiBabang I/A /2:Pengembangan Kalimantan
9 (Kab. Bengkayang) Baru(Tahap I) Barat
III-21
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
NO PUSAT KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL STATUS PROVINSI (1) (2) (3) (4)
21 Ilwaki(Kab.
I/A /2:Pengembangan Baru(Tahap I)
Sulawesi Utara
19 Tahuna(ibukota Kab.Kep. Sangihe)
I/A /2:Pengembangan Baru(Tahap I)
Sulawesi Utara
20 Saumlaki(Kab.
MalukuTenggara Barat)
I/A /2:Pengembangan Baru(Tahap I)
Maluku
II/A/2:Pengembangan Baru(TahapII)
MalukuBarat Daya)
Kalimantan Timur
Maluku
22 Dobo(Kab.Kep. Aru)
II/A/2:Pengembangan Baru(TahapII)
Maluku
21 Daruba(Kab.
PulauMorotai) I/A /2:Pengembangan Baru(Tahap I)
MalukuUtara
22 KotaJayapura I/A/1:Pengembangan /PeningkatanFungsi
Papua
18 Melonguane (ibukotaKab. Talaud)
III-22
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
I/A/1:Pengembangan /PeningkatanFungsi
10 Nangabadau(Kab.
KapuasHulu) I/A /2:Pengembangan Baru(Tahap I)
Kalimantan Barat
11 Entikong(Kab. Sanggau) I/A/1:Pengembangan /PeningkatanFungsi (Tahap I)
Kalimantan Barat
12 Jasa(Kab.
Sintang)
II/A/2:Pengembangan Baru(TahapII)
Kalimantan Barat
13 Nunukan (Ibukota Kab.Nunukan)
Kalimantan Timur
Malinau)
14 Simanggaris(Kab.
Nunukan) I/A /2:Pengembangan Baru(Tahap I)
Kalimantan Timur
15 LongMidang(Kab.
Nunukan) I/A /2:Pengembangan Baru(Tahap I)
Kalimantan Timur
16 LongPahangai (kab.KutaiBarat)
II/A/2:Pengembangan Baru(TahapII)
Kalimantan Timur
17 LongNawan(Kab.
II/A/2:Pengembangan Baru(TahapII)
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
PUSAT KEGIATAN STRATEGIS NO STATUS PROVINSI NASIONAL (1) (2) (3) (4)
(Tahap I) KotaTanahMerah I/A/1:Pengembangan 23 (IbukotaKab. /PeningkatanFungsi Papua TanahMerah) (Tahap I)
I/A/1:Pengembangan KotaMerauke 24 /PeningkatanFungsi Papua (IbukotaKab. Merauke)
(Tahap I)
Tabel 3.5 PenetapanKawasanStrategisNasional(KSN) BerdasarkanPP Nomor26Tahun2008tentangRTRWN KAWASAN STRATEGIS SUDUT KOTA/ NOPROVINSI STATUS HUKUM NASIONAL KEPENTINGAN KABUPATEN*) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kawasan Industri Kota Nanggroe Aceh
1 Ekonomi Lhokseumawe Lhokseumawe Darussalam
Kawasan Nanggroe
2 Perdagangan Bebasdan Ekonomi KotaSabang Aceh Pelabuhan Bebas Sabang Darussalam Kawasan
Nanggroe Pengembangan KotaBanda
3 Ekonomi Aceh EkonomiTerpadu BandaAceh Aceh
Darussalam Darussalam
13 Kabupaten (AcehBarat, NaganRaya, AcehBarat Daya,Aceh Nanggroe
Kawasan Lingkungan
4 Selatan, Aceh Singkil, Aceh EkosistemLeuser Hidup
Subulussalam, Aceh Darussalam Tenggara, GayoLues, AcehTengah, Bener Meriah, AcehUtara,
III-23
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
KAWASAN STRATEGIS SUDUT KOTA/ NO
AcehTimur, dan Aceh Tamiang)
Kawasan Nanggroe
Pertahanan
5 PerbatasanLaut KotaSabang Aceh Dan Keamanan
RItermasuk2 Darussalam pulau kecilterluar (Pulau
Rondodan Berhala) dengan dan Sumatera negara India/ Thailand/ Utara Malaysia
Perpres No.62 Tahun
Kawasan 2011 tentang
KotaMedan, Perkotaan Medan
Sumatera Rencana Tata Ruang
6 Ekonomi Binjai, Deli Utara Kawasan Perkotaan
- – Binjai–Deli Serdang– Karo Serdang,Karo
(Mebidangro) Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo
Kab. Samosir, Kab. Tapanuli Utara,Kab. Humbang
KawasanDanau Lingkungan Hasundutan, Sumatera
7 Tobadan Hidup Kab.Dairi, Kab. Karo, Utara
Sekitarnya Kab. Simalungun, Kab. Toba, Kab.
Pakpak Barat Penggunaan
Kawasan Stasiun Sumberdaya Sumatera
8 Pengamat Dirgantara Kab. Agam Alamdan Teknologi Barat
Kototabang Tinggi
Kab. Kuantan KawasanHutan Lindung Bukit Lingkungan
9 Singingidan Kab. Riau Batabuh Hidup
Indragiri Hulu KawasanHutan Lingkungan Kab.Rokan
10 Riau LindungMahato Hidup Hilir
11 Kawasan Penggunaan Kab. Bintan, Kepulauan
III-24
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah(RPI2JM) Kabupaten Blitar
KAWASAN STRATEGIS SUDUT KOTA/ NO
PerbatasanLaut Sumberdaya Kab.Natuna, Kab. Riau RItermasuk20 pulau Alamdan Teknologi Kep. Anambas, Kab. kecilterluar (Pulau Sentut, Tinggi Karimun, KotaBatam TokongMalang Biru,Damar, Mangkai,Tokong Nanas, Tokong Belayar,Tokong Boro, Semiun, Sebetul, Sekatung, Senua, SubiKecil, Kepala, BatuMandi, Iyu Kecil, Karimun Kecil,Nipa, Pelampong, Batu Berhanti, dan Nongsa) dengan negaraMalaysia/ Vietnam/ Singapura
Perpres No.87Tahun
Kab. Bintan, Kawasan Batam, Bintan, dan Kepulauan 2011 tentang 12 Ekonomi Kab.Natuna, Kab.
Karimun Riau Rencana TataRuang
Karimun, KotaBatam Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun
Kab. Kerinci, Jambi, Sumatera