ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH GRIYA BSM DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG - Test Repository

  

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH GRIYA BSM DI BANK

SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG

  Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi

  Syari’ah (A.Md.E.Sy) DISUSUN OLEH

  

ERNA SULISTIYONINGSIH

NIM:

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH GRIYA BSM DI BANK

SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG

  Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi

  Syari’ah (A.Md.E.Sy) DISUSUN OLEH

  

ERNA SULISTIYONINGSIH

NIM:

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

ABSTRAK

Sulistiyoningsih, Erna.

  , AnalisisPembiayaanMurabahahGriya BSM di Bank SyariahMandiriCabangTemanggung.TugasAkhir. FakultasEkonomiBisnis Islam.JurusanPerbankanSyariah. Institute Agama Islam NegeriSalatiga. Pembimbing: Dr. Anton Bawono, M.Si Kata Kunci: Analisis, PembiayaanGriyadanMurabahah.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur-prosedur pembiayaan murabahah Griya BSM, untuk mengetahui kendala-kendala pembiayaan murabahah Griya BSM, dan kebijakan-kebijakan yang di ambil pada pembiayaan murabahah Griya BSM Di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung. Dalam penelitian ini, menggunakan metode kualitatif diskriptif dengan spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitik. Metose pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

  Kesimpulan penelitian ini adalah prosedur pembiayaan Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung adalah persyaratan dokumen- dokumen yang harus dilengkapi, verivikasi data dan jaminan, persetujuan, pencairan, penafsiran jaminan, perhitungan pembiayaan meliputi perhitungan margin dan perhitungan angsuran perbulan. Kendala-kendala yang ada ada Produk Pembiayaan Griya BSM meliputi persaingan antar bank, pembiayaan macet, gaji mark up, target tidak terpenuhi, permintaan pembiayaan dengan harga real yang berbeda ada pun cara mengatasi kendala-kendala itu meliputi, bank harus memberikan pelayanan yang lebih baik, pembiayaan lebih teliti, persyaratan harus lebih lengkap.

  

PERSEMBAHAN

  Tugas akhir ini penulis mempersembahkan kepada: 

  Ibu saya yang telah mengajarkan banyak makna kehidupan, yang sudah memberikan semangat dan dukungan.

   Ayah yang selalu memberikan bantuan materil maupun moril, semangat dan membimbing hingga saat ini.

   Keluarga besar yang selalu mendukung untuk melanjutkan pendidikan. 

  Orang yang saya sayangi dan cintai yang selalu memberikan semangat saya.

   Sahabat sahabat saya yang selalu menemani saat suka maupun duka. 

  Bapak anton yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan dalam perkuliahan maupun tugas akhir

  MOTTO  SELALU MENJADI DIRI SENDIRI, BERFIKIR BESAR

  LALU BERTINDAK, KESUKSESAN SELALU DI SERTAI KEGAGALAN MEMATUHI KELUARGA DAN 

  BERUSAHA SENANTIASA BERSAMA ALLAH AGAR MERASA TENANG DAN TERLINDUNGI

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah Nya kepada kita, salawat serta salam selalu kami sanjunglan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulisan tugas akhir ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Studi Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dalam penulisan tugas akhir ini banyak melibatkan pihak yang membantu dan membarikan bimbingan serta motivasi yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasi kepada

  . Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  . Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  .

  Bapak Drs. AlfredL, M.SI selaku ketua Jurusan Program Studi DIII Perbankan Syariah

  . . Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku pembimbing tugas akhir, dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan pengarahan dalam tugas akhir. .

  Bapak Mochlasin, M.Ag. selaku dosen pembimbing lapangan.

  Bapak Agus Setiawan selaku pemimpin BSM Cabang Temanggung, . beserta seluruh karyawan yang memberikan kesempatan peneliti untuk melakukan kegiatan magang dan penulisan tugas akhir.

  Ayah dan ibu yang memberikan dukungan moril dan materil sehingga . peneliti dapat menyelsaikan tugas akhir.

  Temen-temen Dlll Perbankan Syariah.

  .

  Semua pihak yang membantu dalam penyelsaian tugas akhir.

  .

  Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebut satu persatu yang telah . membantu kelancaran tugas akhir ini.

  Dalam penulisan tugas akhir peneliti sadar bahwa tidak ada suatupun

yang sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati

peneliti menerima kritik dan saran bersifat membangun.Semoga tugas akhir

ini bisa bermanfaat bagi peneliti sendiri khususnya dan juga bagi pembaca

pada umumnya.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL.............................................................................................ii LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................iii LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iv ABSTRAK............................................................................................................v PERSEMBAHAN................................................................................................vi MOTTO...............................................................................................................vii LEMBAR PERNYATAAN...............................................................................viii KATA PENGANTAR..........................................................................................ix DAFTAR ISI........................................................................................................xi DAFTAR TABEL..............................................................................................xiv DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xv BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................

  A.

  Latar Belakang ..........................................................................................

  B.

  Rumusan Masalah......................................................................................

  C.

  Tujuan dan Kegunaan................................................................................

  D.

  Metode Pengumpulan Data........................................................................

  E.

  Penegasan Istilah........................................................................................

  F.

  Sistematika Penulisan...............................................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... A. Kerangka Teori

  . Tinjauan Menegnai Perbankan............................................................. . Prinsip Bank Syariah............................................................................ . Produk-produk Perbankan Syariah ..................................................... . Pemantauan dan Pengawasan Pembiayaan.......................................... . Penanganan Pembiayaan Bermasalah.................................................. . Pengertian Murabahah.........................................................................

  BAB III PROFIL BANK...................................................................................... A. Sejarah Bank Syariah Mandiri................................................................... B. Profil Bank Syariah Mandiri...................................................................... C. Visi dan Misi PT Bank Syariah Mandiri.................................................... D. Shared Values dan Perilaku Utama Bank Syariah Mandiri....................... E. Aktifitas Utama Bank Syariah Mandiri...................................................... F. Jaringan Kerja dan Mitra Usaha................................................................. G. Struktur Organisasi..................................................................................... H. Produk-produk BSM Cabang Temanggung............................................... BAB IV ANALISIS .............................................................................................. A. Prosedur Pelaksanaan Produk Pembiayaan Griya BSM Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.................................................................... B. Kendala-kendala Yang Ada Pada Produk Pembiayaan Griya BSM Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung............................................. C. Cara Mengatasi Kendala-kendala Yang Ada Pada Produk Pembiayaan Griya BSM Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.................

  BAB V PENUTUP................................................................................................. A. KESIMPULAN.......................................................................................... B. SARAN...................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel . Profil Bank Syariah................................................................................ Tabel . Produk Negara Ritel............................................................................... Table . usahamengatasikendala-kendalapembiayaanGriya BSM..................

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar . Sekema Transaksi Ba’i....................................................................... Gambar . Sekema Transaksi Murabahah........................................................... Gambar . Sekema Transaksi Ba’i Salam............................................................ Gambar . Sekema Istisna.................................................................................... Gambar . Jenis Murabahah................................................................................. Gambar: . Alur Proses Pembiayaan...................................................................

BAB PENDAHULUAN A.

   LatarBelakang

  Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan pengolah sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga perekonomian bahu-membahu mengelola dan mengerakan semua potensi ekonomi agar berdaya dan berhasil guna secara optimal lembaga keuangan khususnya lembaga perbankan baik konvensional maupun syariah mempunyai peran yang amat strategis dalam menggerakan roda perekonomian suatub angsa.

  Manajemen Bank Syariah tidak banyak berbeda dengan manajemen bank pada umumnya (Bank Konvensional). Namun dengan adanya landasan Syariah serta sesuai dengan peraturan pemerintah yang menyangkut Bank Syariah antara lain UU No.

  Tahun sebagai revisi UU No. Tahun . Tentu saja baik organisasi maupun system Oprasional Bank Syariah terdapat perbedaan dengan bank pada umumnya, terutama adanya Dewan Pengawas Syariah dalam struktur organisasi dan adanya sistem bagi hasil. Oleh karena itu dengan adanya Dewan Pengawas Syariah yang nanti harus memahami personal hukum, ekonomi danbisnis. Serta adanya system bagihasildalam Bank Syariah Dalam islam. Kemudian secara berturut-turut dibahas poin-poin, (

  ) posisi system muamalah dalam islam, ( ) akad dan system

  (Muhammad, pengembangan produk Bank Syariah ).

  Bank Syariah adalah lembaga operasional nya dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan/perbangkan yang operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan pada Al-Quran dan Hadis Nabi SAW. Dengan kata lain, Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang mengoprasikannya di sesuaikan dengan prinsip syariat islam (Muhammad, ).

  Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh berubah selama masa perjanjian (QS. An-Nisa

  ). Bentuk jaul beli ini berdasarkan pada sabda Rasulullah SAW dari SyuaibarRumyr.a “tigahal yang di dalamnya terdapat keberkatan: pertama, menjual dengan membayar tangguh (murabahah), kedua muqaradhah( nama lain dari mudharabah) dan ketiga, mencampuri tepung dengan gandum untuk kepentingan rumah, bukan untuk diperjual-belikan (Subulussalam, HR. IbnuMjah : murabahah adalah akad jual-beli antara bank selaku penyedia barang (penjual) dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang. Bank memperoleh keuntungn yang disepakati bersama. Rukun dan syarat murabahah adalah sama dengan rukun dan syarat dalam fiqih. Sedangkan syarat-syarat lain seperti barang, harga dan cara pembanyarannya adalah sesuai dengan kebijakan bank yang bersangkutan.

  Pertumbuhan perekonomian masyarakat salah satunya dengan peran serta perbankan dalam melayani kebutuhan masyarakat. Bank dituntut untuk maju kedepan sebagai pemberi informasi yang cepat dan akurat, dalam menyikapi kebutuhan masyarakat tersebut. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang menjadi tempat menyimpan dana bagi perusahaan, badan- badan pemerintahan, swasta maupun perorangan. Melalui kegiatan pengkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, Bank melayani kebutuhan pembiayaan serta memperlancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian.

  Dalam menyalurkan dana pada masyarakat untuk menambah modal guna kelancaran usaha yang dijalankannya, maka pihak perbankan memberik kebijakan dan pengelolaan diantaranya dengan adanya berbagai fasilitas kredit yang ditawarkan kepada masyarakat untuk memberikan pinjaman dengan jangka waktu yang bervareasi dan bunga yang ditetapkan serta prosedur dalam pemberian kredit yang tidak membingungkan nasabahnya. Akan tetapi perbankan tidak mudah dalam pemberian fasilitas kredit kepada nasabahnya, karena perbankan harus mengenal kredibilitas nasabah. Salah satu contohnya adalah perbankan sangat memperhatikan segi sosial ekonomi nasabah dalam pemberian fasilitas kredit, hal tersebut bisa diketahui apabila masyarakat mempunyai rekening bank. Pembiayaan bank syariah mempunyai peran penting terutama untuk menyalurkan dana kepada masyarakat untuk menghadapi masalah dan atau modal kerja terutama untuk sektor usaha menengah bawah yang mempunyai masalah permodalan untuk menjalankan kegiatan usahanya guna meningkatkan pendapatan.

  Dalam pelaksanaan pemberian kredit kepada nasabahnya, bank komersil dihadapkan pada suatu masalah yang cukup komleks yaitu “kepada siapa kredit itu harus diberikan, untuk (objek) apa kredit itu harus diberikan, apakah calon nasabah debitur yang akan menerima kredit kiranya yang akan mampu memberikan pokoknya ditambah dengan margin serta kewajiban lainnya, berapa jumlah (plafond,maksimum kredit) yang layak untuk di berikan dan apakah kredit yang diberikan tersebut cukup aman atau resikonya kecil”. Selain masalah-masalah umum yang harus dipecahkan oleh perbankan dalam pemberian kredit juga harus diharapkan pada permasalahan-permasalahan yang sifatnya sangat khusus yang menyangkut kegiatan usaha dari calon debitur secara spesifik sebab pengkreditan telah dikemukakan dimuka mempunyai sifat yang “kasuasistis” artinya masing- masing (calon) debitur mempunyai permaslahan yang spesifik berbeda secara materiil antara satu nasabah dengan nasabah lainya. Olehkarenaituantarasatunasabahdengannasabah lain diperlukanadanyapendekatandanpenanganansecaraberbedadansan gatmemperhatikanciri-cirikhususdariusahanya.

  Berdasarkanuraiandiatas, makapenulismengambiljudul : “ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH GRIYA BSM DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG” B.

   RumusanMasalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di rumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas yaitu sebagai berikut: . Bagaimana Prosedur Pembiayaan Murahahah Pada

  Pembiayaan Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung ?

  . Bagaimana kendala-kendala Pembiayaan Murabahah pada Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung ?

  . Kebijakan-kebijakan apa yang diambil untuk mengatasi kendala-kendala Pembiayaan Murabahah pada Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung ? C.

   Tujuandan Kegunaan Penelitian

  . Tujuan Penelitian a.

  Untuk mengetahui prosedur pembiayaan murabahah pada Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.

  b. mengetahui kendala-kendala Pembiayaan Untuk

  Murabahah pada Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.

  c.

  Untuk mengetahui kebijakan-kebijakan yang diambil untuk mengatasi kendala-kendala pada Pembiayaan Murabahah pada Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.

  . Kegunaan Penelitian Adapun manfaat hasil penelitian tentang analisa Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung yang menganalisa Griya BSM : a.

  Bagi IAIN: Sebagai wawasan untuk tugas akhir selanjutnya di Institut Agama Islam Negri Salatiga sebagai alat ukur keberhasilan telah menyelsaikan Tugas Akhir.

  b.

  Bagi Bank Syariah Dari penelitian ini semoga menjadi informasi dan alat ukur, apakah pengembangan Pembiayaan Murabahah pada Griya BSM berjalan lancar atau tidak sehingga Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung melakukan pertimbangan dalam menetukan kebijakan. Apakah tahun ketahun pembiayaan Murabahah pada Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung bertambah atau berkurang.

  c.

  Bagi Penyusun ) Untuk menambah wawasan dan pengalan dalam praktek pemberian pembiayaan sebagai bahan perbandingan. ) Untuk bahan pertimbangan apakah dalam materi saat kuliah dan praktek di lapangan.

D. Metode Pengumpulan Data

  Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yang meliputi: . Pengamatan (observasi)

  Metode pengumpulan data yang dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematis terhadap objek laporan.

   . Wawancara (interview)

  Metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung (berkomunikasi langsung), dalam hal ini adalah pihak yang terkait langsung dengan objek penulisan, sehingga dapat memperoleh data yang lengkap dana kurat. Dalam wawancara ini penulis akan mewawancarai pegawai

  

marketing Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.

  . Dokumentasi.

  Mencari data mengenai hal-hal berupa refrensi buku atau catatan buku. Yang mana berupa dokumen atau data tentang geografis Bank Syriah Mandiri Cabang Temanggung.

E. Penegasan Istilah.

  Untuk memperjelas tugas akhir yang berkaitan dengan judul, maka penyusun menjelaskan dalam penegasan istilah yaitu: . Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antra bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan (kamus besar bahasa Indonesia, )

  . Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direcanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga (Muhammad

  ). Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang direncanakan. . Murabahah adalah jual beli barang dengan harga asal dengan tambahan keuntungan yang telah disepakati antara lembaga keuangan dengan nasabah (Sudarsono, ). . Perbankan syariah atau perbankan Islam (Arab:

  ةیملاسلإاةیفرصملاalMashrafiyah al-Islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain. Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke mulai berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga komersial swasta atau semi-swasta dalam komunitas muslim dunia (Wikipedia,

  ).

F. Sistematika Penulisan

  Tugas akhir ini di susun dalam beberapa bab antara lain: BAB PENDAHULUAN

  Menguraikan tentang latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan masalah, penelitian, metode pengumpulan data, penegasan istilah, sistematika penulisan, sehingga penulisan tersebut memiliki titik focus tidak mengembang dari judul tersebut. BAB TINJAUAN PUSTAKA

  Bab ini menjelaskan pengertian yang bersifat teoritis, pada program yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir. BAB III GAMBARAN UMUM MENGENAI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG Pada bab ini menggambarkan mengenai gambaran umum dan data-data diskriptif. Gambaran umum ini menjelaskan tentang sejarah berdiri, visi misi di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung, struktur organisasi dan badan hukum dari Bank Syariah Mandiri, data-data deskriptif mengenai produk-produk penghimpuna dan penyaluran dana. BAB

  V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

  Bab ini menguraikan inti dari keseluruhan isi yang menceritakan analisis yang diusulkan, pada bab ini di jelaskan prosedur pembiayaan murabahah pada griya BSM pemecahan yang mungkin timbul. Dan apa saja penyelesaianya.

  BAB V PENUTUP Bab ini memberikan kesimpulan dan saran yang akan diajukan untuk pengembangan proses pengelolaan data di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung

  BAB ll TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori . Tinjauan Umum Mengenai Perbankan

  Penegrtian bank adalah salah satu badan usaha lembaga keungan yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan alat pebayaran sendiri, dengan uang diperoleh dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat- atat pembayaran baru berupa uang giral. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan sebagai berikut: pengertin bank telah mengalami evolusi, sesuai dengan perkembangan bank itu sendiri, fungsi bank umum adalah menerima bentuk simpanan dari masyarakat, memberikan kredit baik sumber dari dana yang diterima dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuan utuk menciptakan tenaga beli baru, memberi jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (Martono, ).

   . Prinsip Bank Syariah.

  Pada dasarnya prinsip bank syariah menghendaki semua dana yang diperoleh dalam system perbankan syariah dikelola dengan integrasi tinggi dan sangat hati-hati.

  a.

  SHIDIQ, memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran. Dengan nilai ini pengelola diperkenankan atau diperbolehkan serta menjauhi cara-cara yang meragukan terlebih lagi yang bersifat dilarang.

  b.

  AMANAH, menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana atau shahibul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudhrib. c.

  TABLIGH, secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk dan jasa perbankan syariah. Dalam melakukan sosialisasi tidak hanya mengedepankan pemenuhan prinsip syariah semata, namun juga harus mampu mengedukasi masyarakat mengenai manfaat bagi penggunaan jasa perbankan syariah.

  d.

  FATHANAH, memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan secara prefesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan maksimum dalam tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank, termasuk didalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan kesantunan

  (ri’ayah) serta rasa tanggung jawab (mas’uliyah) (Yudiana, : ) . Produk –Produk Bank Syariah a. Produk Penyaluran Dana atau Pembiayaan

  Produk penyaluran dana lebih dikenal dengan produk pembiayaan, ditujukan untuk mendapatkan manfaat baik bagi para deposan, bank syariah maupun bagi para nasabah peminjam dan dunia usaha. Produk pembiayaan bank syariah di kelompokkan dalam tiga prinsip yaitu:

  . Prinsip Jual Beli (ba’i), jual beli dilaksanakan karena adanya pemindahan kepemilikan barang. Keuntungan bank disebutkan didepan dan termasuk harga dari harga yang dijual. Ketentuan umum: ) Tingkat kentungan bank ditentukan di depan dan menjadi harga jual barang.

  ) Dilakukan untuk transfer of property.

  Skema Ba’i penyerahan barang sekarang Akad ba’i

  Penjual (ba’i) Pembeli (musytari’)

  pembayaran secara tunai Gambar

  . Skema Transaksi ba’I (Jual Beli) Sumber Skema Transaksi Ba’i(Sunarto Zulkifli, )

  Terdapat tiga jenis jual beli dalam pembiayaan modal kerja dan investasi dalam bank syariah, yaitu : a.

  Ba’I Al Murabahah, jual beli dengan harga perolehan ditambah keuntunganyang disepakati antara pihak bank dengan nasabah, dalam hal ini bank menyebutkan hargabarang kepada nasabah yang kemudian bank memberikan laba dalam jumlah tertentu sesuai dengan kesepakatan. Ketentuan umum:

  ) Bank sebagai penjual ) Nasabah sebagai pembeli ) Barang diserahakan dengan segera ) Pembayaran oleh nasabah dilakukan secara tangguh Skema Ba’I Al-Murabahah. penyerahan barang sekarang

  Akad Murabahah Penjual

  Pembeli pe (ba’i) pembayaran secara tunai, tangguh

  Gambar . Skema Transaksi Murabahah

  Sumber: Skema Transaksi Murabahah (Sunarto Zulkifli,

  ) b.

  Ba’I As salam, jual beli dimana nasabah bertindak sebagai pembeli dan pemesan memberikan uangnya ditempat akad sesuai dengan harga barang yang dipesan dan sifat barang telah disebutkan sebelumnya. Uang yang telah diserahkan menjadi tanggungan bank sebagai penerima pesanan dan pembayaran dilakukan dengan seger. Ketentuan umum:

  ) Hasil produksi yang akan di beli harus diketahui secara spesifik dan jelas. ) Jika hasil produksi yang diterima cacat tidak sesuai dengan akad maka menjadi tanggung jawab nasabah. ) Bank dimungkinkan menggunakan akad salam dengan pihak ketiga karena barang yang dibeli atau dipasang bukan merupakan barang persediaan yang dimiliki oleh bank. Skema Ba’I as-Salam penyerahan barang di kemudian hari

  Akad Ba’I as-salam Penjual Pembeli pe pembayaran dimuka Gambar

  . Skema Transaksi Ba’I as- salam

  Sunarto

  Sumber Skema Ba’I as-Salam

  Zulkifli, : ) c.

  Ba’I Al Istishna, merupakan bagian dari ba’I assalam namun

  ba’I al istishna biasanya digunakan dalam

  bidang manufaktur. Seluruh ketentuan

  ba’I isthna mengikuti

  ba’I assalam namun pembayarannya dapat

  dilakukan beberapa kali pembayaran Ketentuan umum: ) Spesifikasi barang pesanan harus jelas.

  ) Harga jual yang disepakati dicantumkan dalam akad dan berlaku selama akad. ) Jika terjadi perubahan kriteria pesanan dan terjadi perubahan harga setelah kesepakatan akad maka seluruh biaya tambahan tetap ditanggung nasabah. Skema Istishna penyerahan barang di kemudian hari

  Akad + Pembeli Penjual pe kualifikasi pesanan

  Gambar . Skema Transaksi istishna

  Sumber: Skema Istishna( Sunarto Zulkifli,

  : )

  . Prinsip Sewa (Ijarah), adalah kesepakatan pemindai hak guna atas barang atau jasa melalui sewa tanpa diikuti pemindah kepemilikan atas barang yang disewa.Dalam hal ini bank menyewakan peralatan kepada nasabah dengan biaya yang telah ditetapkan secara pasti sebelumnya.Pada akhir masa sewa, bank dapat menjual barang yang disewakan kepada nasabah, pilihan ini dapat diberlakukan dengan prinsip ijarah muntahhiya bittamlik

  . Prinsip Bagi Hasil (Syirkah) Terdapat dua macam produk yaitu: a.

  Musyarakah, merupakan salah satu produk bank syariah yang mana terdapat dua pihak atau lebih yang berkerjasama untuk meningkatkan asset yang dimiliki bersama dimana seluruh pihak memadukan sumber daya yang mereka miliki baik yang berwujud/ tangible maupun yang tidak berwujud itanggible. Yang tidak diperbolehkan dalam akad musyarakah:

  ) Menggabungakan dana proyek dengan harta pribadi ) Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain tanpa ijin pemilik modal lainnya ) Memberikan pinjaman kepada pihak lain ) Pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama apabila: a.

  Menarik diri dari perserikatan b.Meninggal dunia c.

  Menjadi tidak cakap hukum ) Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek harus diketahui bersama b.

  Mudharabah, merupakan bentuk kerjasama dua pihak atau lebih dimana pemilik modal memberikan kepercayaan kepada pengelola dengan perjanjian pembagian keuntungan.

  a.

  Jumlah modal yang diserahkan kepada nasabah harus berupa uang tunai atau dalam bentuk barang yang dinyatakan nilainya dalam satuan uang.

  b.

  Apabila dana tunai diserahkan secara bertahap maka harus jelas tahapannyadan disepakati bersama c. Pembagian keuntungan dari modal pembiayaan mudharabah ini di hitung dengan dua cara yaitu:

  . Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan dalam akad, pada setiap bulan atau sesuai dengan waktu yang disepakati. . Bank menggunakan seluruh kegiatan kecuali akibat kelalaian dan penyimpangan yang nasabah. . Bank berhak melakukan pengawasan terhadap perkerjaan umum namun tidak berhak mencampuri urusan pekerjaan nasabah. . Nasabah dapat dikenakan sanksi adminitrasi jika menunda pembayaran atau tidak mau membayar kwajiban b.

   Produk Penghimpunan Dana

  Produk penghimpunan dana pada bank syariah meliputi giro, tabungan dan deposito. Prinsip yang diterapkan dalam bank syariah adalah: a.

   Prinsip Wadiah, penerapan prinsip wadiah memiliki impikasi

  hukum sama dengan qardh yaitu nasabah bertidak sebagai pihak yang meminjamkan uang sedangkan bank bertindak sebagai peminjam. Prinsip wadiah pada produk bank syariah dapat dikembangkan menjadi dua jenis yaitu prinsip wadiah

  yad dhamanah yang diterapkan pada rekening produk giro.

  Dan prinsip wadiah yad amanah harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh bank. Ketentuan umum dalam prinsip wadiah adalah

  ) Keuntungan atau kerugian dan penyaluran dana menjadi hak milik atau tabungan bank, sedangkan pemilik dana tidak dijanjikan imbalan serta tidak menanggung kerugian.

  ) Jika nasabah akan membuka rekening ini maka bank dapat mengenakan pengganti biaya adminitasi guna menutupi biaya yang terjadi. ) Bank dapat menetapkan keuntungan lain berkenaan dengan rekening giro dan tabungan ini namun harus sesuai dengan ketentuan syariat islam. ) Bank harus membuat akad pembukaan rekening yang isinya harus mencangkup ijin penyaluran dana yang disimpan serta persyaratan lainnya yang disepakati bersama dan tidak bertentangan dengan syariah.

  b.

  

Prinsip Mudharabah, deposan bertindak sebagai pemilik

modal sedangkan bank bertindak sebagai pengelola.

  Rukun mudharabah: ) Ada pemilik dana ) Ada usaha yang akan dibagi hasilkan ) Ada nisbah ) Ada ijab Kabul

  Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak penyimpan atau deposan, maka prinsip mudharabah dibagi menjadi tiga:

  . Mudharabah mutlaqah, prinsipnya dapat berupa tabungan dan deposito, sehingga ada dua jenis tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. Ketentuan umum: a.

  Bank wajib memberitahukan nisbah bagi hasil dan tata cara pembagian keuntungan serta resiko yang mungkin terjadi, yang harus dicantumkan dalam suatu akad b.

  Tabungan mudharabah, nasabah wajib diberikan buku tabungan sebagai bukti penyimpanan, dan deposito mudharabah maka nasabah wajib diberikan sertifkat c.

  Tabungan mudharabah dapat dicairkan setiap saat sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

  d.

  Segala ketentuan yang berlaku harus sesuai dengan kesepakatan dan tidak boleh bertentangan dengan syariat islam

  . Mudharabah muqaayyadah on balance sheet, merupakan simpanan khusus dan pemilik dapat menetapkan syarat-syarat khusus yang harsu diapatuhi oleh bank seperti syarat untuk jenis bisnis tertentu atau untuk akad tertentu. Ketentuan umum: a.

  Pemilik dana wajib menetapkan syarat tertentu yang harus diikuti oleh bank.

  b.

  Nisbah dan tatacara pembagian keuntungan harus di jelaskan oleh pihak bank.

  c.

  Bank wajib menerbitkan buku simpanan khusus dan wajib memisahkan dana dari rekening lainnya.

  d.

  Untuk deposito mudharabah, bank wajib mengluarkan sertifikat deposito. . Mudharabah muqaayyadah off balance sheet, yaitu penyaluran dana langsung kepada pelaksana usaha dan bank sebagai perantara pemilik dana dan pelaksana usaha. Ketentuan umum: a.

  Bank wajib menerbitkan buku simpanan khusus.

  b.

  Bank wajib memisahkan dana dari rekening lainnya. c.

  Rekening khusus dicacat pada post tersendiri dalam rekening adminitrasi.

  d.

  Bank harus menyalurkan langsung dan simpanan kepada pihak yang diamankan oleh pemilik dana.

  e.

  Bank menerima komisi atas jasa intermediary.

  f.

  Antara pemilik dana dan pelaksana usaha berlaku nisbah bagi hasil.

c. Produk Jasa Perbankan

  Bank syariah selain menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, juga dapat memberikan jasa kepada nasabah dan mendapatkan imbalan berupa sewa atau keuntungan. Jasa tersebut antara lain adalah

   . Sharf (jual beli valuta asing), yaitu jual beli mata uang

  yang tidak sejenis namun harus dilakukan pada waktu yang sama (kurs spot). Bank dalam hal ini dapat mengambil keuntungan untuk jasa jual beli tersebut.

   . Ijarah (sewa), yaitu menyewakan simpanan (safe deposit box) dan jasa tata laksana adminitrasi dokumen (custodian), dalam hal ini bank mendapatkan imbalan

  dari jasa tersebut. (Yudiana, : - )

  . Pembiayaan, Pengertian pembiayan menurut Kamus Pintar Ekonomi Syariah, Pembiayaan diartikan sebagai penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa, transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah

  dan musyarakah, transaksi sewa menyewa dalam bentuk

  ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bit

  tamlik, transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istish’na, transaksi pinjam

  meminjam dalam bentuk piutang qardh dan transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multi jasa. (Asiyah,

  • ) d.

   Pembiyaan dengan Akad Pelengkap.

  Pembiayaan dengan akad jual beli ditunjukan untuk memiliki barang, sedangkan yang menggunakan prinsip sewa ditunjukan untuk mendapatkan jasa. Prinsip bagi hasil digunakan untuk usaha kerja sama yang ditunjukan guna mendapatkan barang dan jasa sekaligus. Dari beberapa pengertian pembiayaan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pembiayaan adalah aktivitas dalam penyediaan dana dimana dana tersebut didapat dari anggota yang kelebihan dana, dan disalurkan kepada pihak yang kekurangan dana dengan kesepakatan pengembaliannya dalam jangka waktu tertentu dan nisbah bagi hasil yang telah disepakati (Elsaq, ).

e. Analisis Pembiayaan

  Analisis Pembiayaan di perlukan agar bank syariah memperoleh keyakinan bahwa pembiyaan yang di berikan dapat dikembalikan oleh nasabahnya. ) Tujuan Analisis Pembiayaan: a.

  Tujuan umum analisis pembiayaan adalah pemenuhan jasa terhadap kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan melancarkan perdagangan, produksi, jasa-jasa, bahkan konsumsi yang semuanya ditunjukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

  b.

  Tujuan Khusus.

  a.

  Untuk menilai kelayakan usaha calon peminjam b.

  Untuk menekan resiko akibat tidak terbayarnya pembiayaan c.

  Untuk menghitung kebutuhan pembiayaan yang layak (Yudiana, : )

  ) Prinsip –prinsip pemberian pembiayaan Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan bank syariah dibagaian marketing harus memeperhatikan prinsip utama yang berkaitan dengan kondisi keseluruhan calon nasabah.Di dunia perbankan syariah prinsip penilaian dikenal dengan

  C + S yaitu:

  a) Character yaitu penilaiyan terhadap karekter atau kepribadian calon pembiayan dengan tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa penerimaan pembiayaan dapat memenuhi kewajiban.

  b) Capacity yaitu penilaiyan secara subjektif tentang kemampuan penerimaan untuk melakukan pembayaran. Kemampuan diukur dengan catatan prestasi penerima pembiayaan dimasa lalu yang didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana usahanya seperti toko, karyawan, alat-alat, pabrik serta metode kegiatan

  c) Capital yaitu penilaiyan terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan yang diukur denngan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditunjukan oleh rasio finansial dan penekanan pada komposisi modalnya.

  d) Collateral yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk lebih meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi, maka jaminan dapat dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.

  e) Condition yaitu bank syariah harus melihat kondisi ekonomi di masyarakat secara spesifik melihat adanya keterkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh calon penerima pembiayaan. Hal tersebut karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha calon penerima pembiayaan.

  f) Syariah untuk menegaskan bahwa usaha yang akan dibiayai benar-benar usaha yang tidak melanggar syariah sesuai dengan fatwa DSN “ pengelola tidak boleh menyalahi hukum syariah islam dalam tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah (Yudiana,

  : ) f.

   Tujuan dan Fungsi Pembiayaan

  Tujuan pembiayaan untuk tingkat makro: . Peningakatan ekonomi umat. . Tersedianya dana bagi peningakatan usaha. . Meningakatkan produktifitas. . Membuka lapangan kerja baru. Tujuan pembiyaan untuk tingkat mikro: . Upaya memaksimalkan laba. . Upaya meminimalkan resiko. . Pendayagunaan sumber ekonomi. . Penyaluran kelebihan dana.(Asiyah, ) g.

   Fungsi pembiayaan

  berdasarkan bank syariah yang menjalakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah bukan hanya untuk mencari keuntungan dan meramaikan bisnis perbankan diindonesia, tetapi juga untuk menciptakan lingkuangan bisnis yang aman, fungsi yang diberikan oleh bank syariah kepada masyarakat penerimaanya diantaranya: a.

  Meningkatkan daya guna uang.

  b.

  Meningkatkan daya guna barang.

  c.

  Meningkatkan peredaran uang.

  d.

  Menciptakan iklim yang kondusif. e.

  Stabilitas ekonomi.

  f.

  Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.

  g.

  Sebabagi alat hubungan ekonomi internasional (Yudiana,

  : ) h.

   Janis –jenis pembiayaan

  a) Pembiayaan modal kerja syariah, yakini pembiayaan jangka pendek yang diberikan pada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja suatu usaha berdasarkan prinsip syariah.

  ) Pembiayaan modal kerja mudharabah ) Pembiayaan modal kerja isthtisna ) Pembiayaan modal kerjasalam ) Pembiayaan modal kerja murabahah

  b) Pembiayaan modal kerja ijarah Pembiayaan investasi, yakini pembiayaan yang ditunjukan untuk modal usaha pembelian sarana alat produksi dan atau pembelian barang modal berupa aktifa tetap/ investasi.

  c) konsumtif,yakini pembiayaan yang Pembiayaan ditunjukan untuk pembelian barang yang digunakan untuk kepentingan perseorangan (pribadi). (Yudiana, : )

  d) Pembiayaan Sindikasi, yakini pembiayaan yang diberikan oleh lebih dari sat lembaga keuangan bank untuk satu objek pembiayan tertentu. Pembiayaan sindikasi biasanya diperlukan kepada nasabah korporasi karena nilai transaksinya sangat besar.

  e) Pembiayaan Berdasarkan Take Over, yakini pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari take over terhadap transaksi non syariah yang telah berjalan yang dilakukan oleh bank syariah atas permintaan nasabah. f) Pembiayaan Letter Of Credit

  Adalah pembiyaan yang diberikan dalam rangka memfasilitasi transaksi import dan eksport nasabah.

  (Asiyah, - ).

i. Pembiayaan Berdasarkan Syariah Islam Undang-Undang No.

  Tahun Tentang Perbankan Syariah Bab

  Ketentuan Umum Pasal Ayat mengenai kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh suatu perbankan syariah disebutkan bahwa penyaluran dana (pembiayaan) yang dapat dilakukan oleh bank syariah adalah melalui : Transaksi berdasarkan prinsip jual beli : ) Murabahah ) Istishna ) Salam ) Jual beli lainnya Transaksi berdasarkan prinsip sewa menyewa: ) Ijarah ) Ijarah mutahiya bittamlik Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil: ) Mudhorobah ) Musyarokah ) Bagi hasil lainnya Pembiayaan dengan berdasarkan prinsip jasa:

  ) Qordh ) Hiwalah ) Kafalah j.

   Prosedur Analisis Pembiayaan

  Aspek- aspek penting dalam analisi pembiayaan yang perlu dipahami oleh pengelola bank syariah.

  ) Berkas pencatatan ) Data pokok dan analisis pendahuluan ) Realisasi pembelian, produksi dan penjualan ) Rencana pembalian, produksi dan penjualan ) Jaminan ) Laporan keuangan ) Data kualitatif dari calon debitur ) Penelitian data ) Penelitian atas realitas usaha ) Penelitian atas rencana usaha ) Penelitian dan penilaian barang jaminan ) Laporan keuangan dan penelitiannya.

  k. Keputusan Permohonan pembiayaan Bahan pertimbangan pengambilan keputusan.

  ) Aspek Yuridis Kapasitas untuk mengadakan perjanjian. a) Status badan sesuai dengan ketentuan hukum berlaku

  ) Aspek Pemasaran

  a) Siklus hidup produk

  b) Produk subtitusi

  c) Perusahaan pesaing

  d) Daya beli masyarakat

  e) Program promosi

  f) Daerah pemasaran

  g) Faktor musim

  h) Manajemen pemasaran i)

  Kontrak penjualan ) Aspek Teknis

  a) Lokasi Usaha

  Memiliki Surat Keterangan Domisili, Dekat pasar, bahan baku, tenaga kerja, suplay peralatan, transportasi, dan lain-lain.

  b) Fasilitas Gedung Temapt Usaha

Dokumen yang terkait

PENERAPAN AKAD MURABAHAH PADA BSM OTO DI BANK SYARIAH MANDIRI KC PEMATANGSIANTAR SKRIPSI MINOR

0 4 60

IMPLEMENTASI PSAK NO 102 PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP TUBAN - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 TUGAS AKHIR - MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 - Test Repository

0 0 105

ANALISIS PENGAWASAN PEMBIAYAAN DI BNI SYARIAH CABANG PEMBANTU UNISSULA TUGAS AKHIR - ANALISIS PENGAWASAN PEMBIAYAAN DI BNI SYARIAH CABANG PEMBANTU UNISSULA - Test Repository

0 0 122

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG - Test Repository

0 0 119

ANALISIS STRATEGI MARKETING MIX PADA TABUNGAN BSM BERENCANA STUDI KASUS DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP KLATEN TAHUN 2015 - Test Repository

0 0 132

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BNI SYARIAH C

0 0 90

ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) SUKOWATI SRAGEN CABANG BOYOLALI

0 0 105

ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG SALATIGA - Test Repository

0 0 84

ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN - Test Repository

0 0 84