ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN - Test Repository

  

ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA

PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM)

KANTOR CABANG UNGARAN

TUGAS AKHIR

  Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

  DISUSUN OLEH:

  

PUTRIYANA

  • - -

  

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA Setelah dikoreksi dan diperbaiki maka Tugas Akhir Saudara: Nama : Putriyana NIM :

  • Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Judul : ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, Juli Pembimbing Qi MangkuBahjatulloh, Lc.,M.S.I

  NIP. KEMENTERIAN AGAMA RI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.

  Salatiga Telp. ( ) Faksimile ( ) http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

KEMENTERIAN AGAMA RI

  PENGESAHAN ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN DISUSUN OLEH: PUTRIYANA NIM: - - Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji TUGAS AKHIR Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam I nstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal Agustus dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) Susunan Panitia Penguji:

  Ketua Penguji : H. Agus waluyo,M,Ag _________________ Sekretaris Penguji : Qi Mangku Bahjatulloh, Lc.,M.S.I ________________ Penguji I : Dr. Nafis Irkhami, M. Ag,. M.A _________________ Penguji II : Ari Setiawan, S.Pd., MM _________________

  Salatiga, Agustus Dekan

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.

  Salatiga Telp. ( ) Faksimile ( ) http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:administrasi@iainsalatiga.ac.id

KEMENTERIAN AGAMA RI

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Putriyana NIM :

  • Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

  Salatiga, Juli Saya yang menyatakan, Putriyana NIM:

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.

  Salatiga Telp. ( ) Faksimile ( ) http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN

KEMENTERIAN AGAMA RI

  FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.

  Salatiga Telp. ( ) Faksimile ( ) http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Putriyana NIM :

  • Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  Salatiga, Juli Saya yang menyatakan, Putriyana NIM:

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO . Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai dengan doa, karena nasib seseorang manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha. . Do the best, be good, then you will be the best. Fighting!! . Jangan mudah melayang karena pujian, dan jangan mudah tumbang karena cacian.

  PERSEMBAHAN

  

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahNYA

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS

PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI

(BSM) KANTOR CABANG UNGARAN

  ” ini dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan program Diploma III Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini banyak pihak yang telah membantu dan

memberikan bimbingan, maka selayaknya penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada: . Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

  

. Bapak Dr Anton Bawono,S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga

. Bapak Alfred L. M.S.I selaku ketua Jurusan DIII Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc.,M.S.I selaku pembimbing yang telah membantu

memberikan pengarahan dalam Tugas Akhir ini.

  

. Bapak H. Abdul Aziz N.P.,S.Ag.,M.M selaku Dosen Pengawas Lapangan di BSM

Kantor Cabang Ungaran

  

. Bapak Adhityo Muko Wibowo dan seluruh Karyawan BSM Kantor Cabang Ungaran

yang telah memberikan ilmu dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

. Mas Dewangga Riwicaksana dan Diangga Yusuf Sasotyo yang telah memberikan

informasi dan data-data yang penulis butuhkan.

  

. Ibu dan Ayah yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan dan motivasi

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir.

  . Seluruh Teman-teman DIII Perbankan Syariah angkatan Tahun

Dalam penulisan Tugas Akhir penulis sadar bahwa tidak ada satupun yang

sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima

kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi penulis khususnya dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

  Salatiga, Juli Penulis Putriyana NIM: - -

  

ABSTRAK

Putriyana, . Analisis Pembiayaan Qardhul Hasan Pada PT. Bank Syariah Mandiri

  (BSM) Kantor Cabang Ungaran. Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan DIII Perbankan Syariah (PS). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Qi Mangku Bahjatulloh, Lc, M.Si.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur pembiayaan

qardhul hasan yang diterapkan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran

serta bagaimana penyaluran pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM)

Kantor Cabang Ungaran. Dengan menggunakan metode Kualitatif melalui wawancara

terstruktur, observasi dan dokumentasi, maka dihasilkan temuan penelitian bahwa

Prosedur pembiayaan qardhul hasan pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang

Ungaran tidak menggunakan jaminan serta persyaratanya cukup mudah dengan jangka

waktu jatuh tempo selama satu tahun, Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang

Ungaran bekerja sama dengan Masjid dalam menyalurkan pembiayaan qardhul hasan

dengan maksud untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar Masjid, nasabah

pembiayaan qardhul hasan tiap orang menerima maksimal sebanyak Rp. . . ,

sumber dana pembiayaan qardhul hasan melalui Zakat, Infaq, Shodaqoh yang berasal dari

LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) BSM Semarang, penyaluran pembiayaan

qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran sudah terlaksana

dengan tepat sasaran yaitu pihak yang mendapat pembiayaan qardhul hasan ini hanya

masyarakat menengah kebawah yang memiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

kerena dilakukan survei terlebih dahulu mengenai keadaan nasabah sebenarnya,

pembiayaan qardhul hasan ini sudah sesuai dengan akad qardh yaitu pembiayaan ini

ditunjukan untuk sosial dan tolong menolong serta nasabah hanya wajib mengembalikan

pokok pembiayaannya saja tanpa dikenai margin atau bagi hasil.

  Kata Kunci : Pembiayaan, Qardhul hasan, Bank Syariah

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ........................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... B. Rumusan Masalah ............................................................................... C. Tujuan dan Manfaat ............................................................................ D. Metode Penelitian ................................................................................ E. Sistematika Penulisan .........................................................................

  B.

  Kerangka Teoritik ..............................................................................

  BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Bank Syariah Mandiri ............................................................... B. Lokasi BSM Kantor Cabang Ungaran .................................................... C. Profil Bank Syariah Mandiri .................................................................. D. Tujuan Pendirian Bank Syariah Mandiri ................................................ E. Visi, Misi dan Tagline Perusahaan ......................................................... F. Nilai-Nilai Perusahan ............................................................................. G. Budaya Perusahaan ............................................................................... H. Struktur Organisasi ................................................................................ I. Produk-produk Bank Syariah Mandiri ................................................. BAB IV ANALISIS A. Prosedur Pembiayaan Qardhul Hasan ................................................. B. Penyaluran Pembiayaan Qardhul Hasan ............................................. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... B. Saran .................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Mekanisme Pembiayaan Qardh Gambar Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran Gambarm Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran Gambar Alur prosedur pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM)

  Kantor Cabang Ungaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini lembaga perbankan terutama bank syariah semakin

  berkembang pesat dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya bank syariah yang didirikan di berbagai daerah di indonesia. Bank syariah memiliki peran sebagai perantara (intermediary) antara unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana (surplus unit) dengan unit-unit yang lain yang mengalami kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank kelebihan dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dana sehingga memberikan manfaat kepada kedua belah pihak (Sudarsono,

  : ). Bank syariah mempunyai tujuan diantaranya yaitu mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk ber-muamalat secara islam, khususnya

  muamalat yang berhubungan dengan perbankan, agar terhindar dari

  praktek-praktek riba atau jenis-jenis usaha atau perdagangan lain yang mengandung unsur gharar (tipuan), di mana jenis-jenis usaha tersebut selain dilarang dalam islam, juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi rakyat dan untuk meningkatkan kualitas terutama kelompok miskin, yang diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju terciptanya kemandirian usaha (Sudarsono, : ).

  Bagi para pengusaha, lembaga keuangan merupakan tumpuan untuk mendapatkan tambahan modalnya melalui mekanisme pembiayaan dan menjadi tumpuan investasi melalui mekanisme saving. Usaha berskala besar tidak mungkin dapat dipenuhi tanpa adanya lembaga keuangan. maka lembaga keuangan sejauh ini memiliki peran yang sangat besar dalam mendistribusikan sumber daya ekonomi masyarakat meskipun belum dapat sepenuhnya menjangkau masyarakat lapisan menengah kebawah.

  Konsep perbankan syariah mengharuskan bank syariah mamainkan peran dalam pengembangan sumber daya insani dan menyumbang dana bagi pemeliharaan serta pengembangan lingkungan ekonomi masyarakat. Untuk mengembangkan dan memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah, dapat melalui beberapa cara yaitu salah satunya dengan membuka peluang usaha dengan mendirikan usaha kecil dan menengah atau biasa disebut UKM.

  Dalam islam, manusia diwajibkan untuk berusaha agar mendapatkan rezeki guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Islam juga mengajarkan kepada manusia bahwa Allah maha pemurah sehingga rezeki-Nya sangat luas bahkan Allah tidak memberikan rezeki kepada

  Dalam mendirikan sebuah usaha, sekecil apapun usaha yang didirikan tentu membutuhkan suatu modal usaha. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah yang ingin membuka usaha seringkali terkendala oleh adanya modal.

  Disinilah fungsi dari lembaga keuangan sangat dibutuhkan yaitu untuk menyalurkan sejumlah dana yang dimilikinya kepada pihak yang membutuhkan melalui pembiayaan.

  Dalam Islam hubungan pinjam-meminjam tidak dilarang bahkan dianjurkan agar terjadi hubungan saling menguntungkan, yang pada giliranya berakibat kepada hubungan persaudaraan. Hal yang perlu diperhatikan adalah apabila hubungan itu tidak mengikuti aturan yang diajarkan oleh islam. Karena itu, pihak-pihak yang berhubungan harus mengikuti etika yang diajarkan oleh islam (Antonio,

  : ). Dalam memperoleh pembiayaan tentu akan ada bagi hasil keuntungan yang dibebankan kepada nasabah. Besarnya bagi hasil biasanya tergantung dengan jumlah pembiayaan dan keuntungan yang didapatkan oleh masing-masing nasabah pembiayaan itu sendiri, nasabah harus melewati prosedur dan analisis yang cukup rumit termasuk mengenai jaminan serta pertimbangan panjang mengenai usaha yang dimiliki oleh nasabah. Tidak adanya jaminan dan ketidakpastian akan pendapatan tentu menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat Berbicara tentang pembiayaan, Bank Syariah Mandiri (BSM) Kntor Cabang Ungaran memiliki berbagai jenis produk pembiayaan dari pembiayaan yang berskala kecil hingga pembiayaan yang berskala besar.

  Pembiayaan yang ada antara lain pembiayaan warung mikro, pembiayaan umrah, pembiayaan kepada pensiunan, pembiayaan kendaraan bermotor dan pembiayaan griya BSM. Dari sekian produk pembiayaan yang ada, sebagian besar bertujuan untuk mengambil bagi hasil keuntungan dari pembiayaan yang telah diberikan. Namun disamping itu, Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran juga memiliki produk pembiayaan yang tidak mengambil keuntungan atas pinjaman yang diberikannya tersebut melainkan bertujuan untuk kebajikan dan tolong- menolong yaitu pembiayaan dengan akad qardh, yang diberi nama pembiayaan qardhul hasan.

  Pembiayaan qardh merupakan pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. Dalam fiqh qardh termasuk dalam akad tabarru (Susanto, : ).

  Mengenai pembiayaan qardh ulama-ulama tertentu membolehkan pemberi pinjaman untuk membebani biaya jasa pengadaan pinjaman.

  Biaya jasa ini bukan merupakan keuntungan, melainkan merupakan biaya aktual yang dikeluarkan oleh pemberi pinjaman. Hukum islam biaya ini tidak menjadi bunga terselubung komisi biaya ini tidak boleh dibuat proporsional terhadap jumlah pinjaman (Ashker, ). Akad

  

qardh biasa digunakan untuk menyediakan dana talangan kepada nasabah

  prima dan untuk menyumbang sektor usaha kecil (mikro) atau membantu sektor sosial (Ascarya, : ).

  Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Perbankan Syariah pasal no. tahun yang menyatakan bahwa fungsi sosial bank syariah dalam bentuk lembaga baitul mal, yang menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat (Yudiana, : ).

  Dalam fungsi sosialnya Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat menengah kebawah yang mempunyai usaha mikro agar dapat mengembangkan usaha yang dimilikinya terutama masyarakat yang bertempat tinggal disekitar ungaran melalui pembiayaan qardhul hasan.

  Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik melakukan analisa yang akan disusun dalam Tugas Akhir (TA) dengan judul : “ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT.

BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN.

  B. Rumusan Masalah

  Agar pembahasan laporan Tugas Akhir ini dapat terperinci dan terarah sesuai dengan latar belakang permasalahan di atas, rumusan masalah yang penulis kemukakan adalah : . Bagaimana prosedur pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah

  Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran ? . Bagaimana penyaluran pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah

  Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran ?

  C. Tujuan dan Manfaat

  . Tujuan a.

  Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang pembiayaan qardhul hasan.

  b.

  Untuk mengetahui dari mana sumber dana yang digunakan untuk prmbiayaan qardhul hasan.

  c.

  Untuk mengetahui bagaimana prosedur pembiayaan qardhul hasan.

  d.

  Untuk mengetahui bagaimana penyaluran dana pembiayaan qardhul hasan.

  . Manfaat a.

  Bagi Penulis Untuk memperoleh syarat guna memperoleh gelar ahli madya, khususnya perbankan syariah, untuk menerapkan teori yang diperoleh dengan praktek yang ada di lapangan.

  b.

  Bagi IAIN Salatiga Memperkenalkan IAIN Salatiga kepada masyarakat luar khususnya Jurusan DIII Perbankan Syariah.

  c.

  Bagi Bank Syariah Mandiri Dapat memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran memiliki berbagai produk pembiayaan dan memiliki pembiayaan yang bertujuan untuk sosial yaitu pembiayaan qardhul hasan.

  d.

  Bagi Pembaca Dapat menambah wawasan pengetahuan dan sebagai referensi.

D. Metode penelitian

  . Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran.

  . Pendekatan dan jenis penelitian Jenis pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dll., Secara holistik, suatu konteks khususnya yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, : ).

  Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan yang artinya penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini diperoleh dengan cara mengamati, mencatat, mengumpulkan data dan informasi yang ada dilapangan.

  . Sumber Data Dalam penelitian ini penulis membagi sumber data menjadi dua bagian yaitu : a.

  Sumber data Primer Data Primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi langsung melalui objeknya. Sumber data primer dalam penelitian ini penulis peroleh dengan cara mencari data dan informasi melalui wawancara kepada pihak Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran yang bersangkutan (Supranto, : - ).

  b.

  Sumber data Sekunder Data sekunder menurut Daymon (

  ) yaitu data yang diperoleh dari dokumen, buku-buku dan arsip-arsip data yang akan diteliti dengan metode penulisan kualitatif ini. Sumber data sekunder penulis peroleh dari buku-buku yang berkaitan degan judul, sebelumnya dan memiliki tema yang berkaitan, serta dokumen- dokumen yang relevan.

  . Teknik Pengumpulan Data Dalam tahap pengumpulan data penulis menggunakan metode sebagai berikut : a.

  Obervasi Metode observasi digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pembiayaan qardhul hasan. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. Orang yang melakukan observasi disebut pengobservasi (observer) dan pihak yang terobservasi (observee) (Fathoni, : ).

  b.

  Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

  Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

  (Moleong, : )

  Dalam hal ini wawancara yang penulis lakukan adalah dengan karyawan Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran digunakan untuk melengkapi data-data yang telah diperoleh dari metode observasi.

E. Sistematika Penulisan

  Untuk memudahkan pembahasan dalam tugas akhir, penulis menyusunkanya ke dalam (lima) bab, dimana setiap bab terdiri dari beberapa sub bab tersendiri. Bab-bab tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu sama lain. Diawali dengan pendahuluan dan diakhiri dengan penutup yang berupa kesimpulan dan saran. Adapun gambaran sekilas mengenai bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:

  Bab pertama yaitu pendahuluan dimana penulis menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian serta sistematika penulisan.

  Bab kedua yaitu landasan teori dimana penulis menguraikan tentang hal-hal yang bersangkutan dengan materi yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini, dengan sumber dan referensi dari berbagai literatur.

  Bab ketiga yaitu laporan objek penelitian dimana penulis menguraikan tentang gambaran umum mengenai sejarah Bank Syariah Mandiri, lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran, profil Bank Syariah Mandiri, tujuan pendirian Bank Syariah Mandiri, visi misi dan tagline perusahaan, nila-nilai perusahaan, budaya perusahaan,

  Bab keempat yaitu analisis data dimana penulis menguraikan hasil dan pembahasan tentang prsedur pembiayaan qardhul hasan yang ada di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran serta penyaluran pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran.

  Bab kelima yaitu penutup dimana penulis menarik kesimpulan dari laporan dan memberi saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Mariati,

  , dalam Jurnal Ilmiah yang mengankat tentang “Tinjauan Yuridis Qardhul Hasan Menurut

  Hukum Islam dan Pelaksanaannya Pada Perbankan Syariah di Indonesia

  ”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara konseptual qardhul hasan di perbankana syariah telah diterapkan sesuai dengan peraturan per Undang-Undangan yang ada serta sesuai dengan prinsip syariah yaitu syariat islam serta bagaimanakah penyaluran dana

  qardh tersebut di perbankan syariah indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif dengan pendekatan perbandingan.

  Penelitian ini menyatakan bahwa baik menurut hukum islam dan peraturan perundang-undangan maupun fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengatur tentang qardh membolehkan pelaksanaan akad qardh bagi nasabah yang membutuhkan dan di peruntukan untuk masyarakat yang tergolong lemah ekonominya baik untuk pinjaman maupun untuk dana talangan dan di dalam pelaksanaannya di bank syariah nasabah hanya mengembalikan pinjamam pokok qardh pinjaman tersebut dan nasabah dapat memberikan sumbangan sukarela kepada bank selama tidak diperjanjikan sebelumnya di dalam akad.

  Penelitian yang dilakukan oleh Meutika Azizah, , dalam

  Skripsi yang mengangkat tema tentang “Penerapan Fungsi Sosial

  

(Charity) Pada Bitul Maal Wa Tamwil dengan Cara Bantuan Modal

dengan Sistem Al-Qardhul Hasan (Benevolent Loan) Studi kasus di BMT

Harapan Kita Bantul

  ”, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan interaktif model yaitu komponen reduksi data kemudian diolah dan dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem Al-Qardhul Hasan di BMT Harapan Kita Bantul.

  Penelitian ini menyimpulkan penerapan sistem Al-Qardhul Hasan memiliki fungsi sosial yang dapat menolong dan meningkatkan derajat orang-orang yang tidak mampu, jika suatu BMT memiliki Baitul Maal yang kuat maka penerapan Al-Qardul Hasan dapat dilaksanakan dengan baik. Ini adalah bentuk kepedulian BMT terutama BMT Harapan Kita terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Pelaksanaan sistem Al-Qardul

  

Hasan dapat dirasakan oleh orang-orang yang tidak mampu tetapi

mempunyai profesi, iktikad baik untuk usaha dan dapat dipercaya.

  Peneitian yang dilakukan oleh Jaitun Puspita Sari, , dalam

  Skripsi yang mengangkat tema tentang “Pengaruh Pembiayaan Qardhul

  

Hasan Terhadap Pendapatan Mitra Penyandang Disabilitas PT. Karya pendapatan mitra penyandang disabilitas pada PT. Karya Masyarakat Mandiri di Bekasi. Dalam mengukur pengaruh pembiayaan qardul hasan terdapat empat dimensi unsur pembiayaan diantaranya unsur kepercayaan, kesepakatan, jangka waktu dan balas jasa. Sampel yang digunakan merupakan sampel populasi sebanyak responden. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif.

  Pada penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan dengan objek mitra penyandang disabilitas PT Karya Masyarakat Mandiri Rawalumbu. Menyimpulkan bahwa pembiayaan qardhul hasan memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan mitra penyandang disabilitas PT. Karya Masyarakat Mandiri adalah variabel kepercayaan, kepercayaan dan jangka waktu namun tidak secara signifikan. Dan variabel balas jasa memiliki pengaruh namun tidak secara positif terhadap pendapatan mitra.

  Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rondiatin, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tema tentang “Analisa Pembiayaan Al-Qardhul

Hasan pada BMT Aman Salatiga”, dengan metode penelitian kualitatif.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pembiayaan qardhul

  

hasan di BMT Aman salatiga, perkembangan pembiayaan qardhul hasan

  di BMT Aman Salatiga, dan untuk mengetahui keuntungan dari pembiayaan qardhul hasan. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa selama satu bulan sebelum mengajukan pembiayaan. Nasabah pembiayaan

  

qardhul hasan juga harus menggunkan jaminan untuk mengatasi nasabah

  yang tidak melakukan pelunasan. Pengembalian pembiayaan dilakukan sebelum jatuh tempo dan pengambilan dilakukan dengan disetorkan langsung atau ditarik oleh petugas BMT.

  Penelitian yang dilakukan oleh Uswatun, , dalam Skripsi yang mengangkat tema tentang “Pengaruh Pembiayaan Qardhul Hasan Pada

  BNI Syariah Cabang Semarang Terhadap Usaha Kecil , dengan metode

  penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan penerapan pembiayaan qardhul hasan pada BNI syariah cabang semarang terhadap perkembangan usaha. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembiayaan qardhul hasan pada BNI syariah cabang semarang tidak berpengaruh akan perkembangan usaha kecil akan tetapi pembiayaan ini memiliki peran membantu para pelaku usaha kecil dalam hal penambahan modal usaha, mempertahakan kelangsungan hidup usaha, dan mengalihkan ketergantungan mereka terhadap lembaga yang berbasis buga. Manfaat yang didapat dari pembiayaan qardhul hasan adalah memungkinkan nasabah yang sedang dalam kesulitan mendesak untuk mendapat dana talangan jangka pendek, qardhul hasan juga termasuk salah satu ciri pembeda antara bank syariah dan bank konvensional yang didalamnya terkandung misi sosial, disamping misi komersial dan adanya

  Berdasarkan pada paparan beberapa penelitian diatas maka penelitian penulis yang berjudul “Analisis Pembiayaan Qardhul Hasan

  Pada PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran” belum

  pernah dibuat serta adanya perbedaan dalam hal pembuatan yaitu dalam hal tempat, waktu dan pelaksanaan. Perbedaan lokasi penelitian juga sangat mempengaruhi perbedaan penerapan sistem yang dijalankan pada masing-masing perusahaan.

B. Kerangka Teoritik . Pengertian Bank Syariah

  Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa perancis, dan dari kata banco dalam bahasa italia, yang berarti peti, lemari atau bangku. Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berllian, peti uang dan sebagainya. Dalam al-quran, istilah bank tidak disebutkan secara eksplisit. Tetapi jika yang dimaksud adalah sesuatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi, hak dan kewajiban, maka semua itu disebutkan dengan jelas, seperti zakat, shadaqah ghanimah (rampasan perang),

  ba’i (jual beli), dayn (utang

  dagang) dan maal (harta) yang memiliki fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu dalam kegiatan ekonomi.

  Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip- prinsip syariah (sudarsono, : ).

  Bank syariah adalah bank yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al- Qur’an dan Hadist Nabi SAW.

  (Muhamad, : ).

  Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa Bank syariah adalah lembaga keuangan yang berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana kemudian menyalurkanya kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana dan mempunyai berbagai macam jasa untuk memudahkan masyarakat dimana dalam pengoperasianya sesuai atau menggunakan prinsip syariah islam.

   . Fungsi dan Peran Bank Syariah

  Fungsi dari bank syariah yang diantaranya tercantum dalam pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial

  Institution), sebagai berikut : a.

  Manajer investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah.

  b.

  Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.

  c.

  Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah d.

  Pelaksana kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas keuangan syariah, bank islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainnya (Sudarsono, : ).

   . Definisi pembiayaan Menurut UU No.

  Tahun tentang perbankan sebagaimana telah diubah menjadi UU No.

  Tahun tentang Perbankan dalam pasal nomor ( ) :

  “Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil” dan nomor : Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan pihak usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal bardasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa itqa).

  Pembiayaan yaitu suatu pemberian fasilitas keuangan atau financial yang diberikan satu pihak kepada pihak lain untuk mendukung kelancaran usaha maupun untuk investasi yang telah direncanakan (Yudiana,

  : ). telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain (Muhamad, : ).

  Dari beberapa pengertian diatas dapat dikatakan Pembiayaan adalah suatu produk penyaluran dana yang berfungsi untuk membantu pihak-pihak yang kekurangan dana baik dalam menjalankan usaha atau untuk kepentingan pribadi lainnya.

   . Tujuan pembiayaan

  Menurut Asiyah ( : - ) pembiayaan memiliki tujuan yang dibedakan menjadi dua macam yaitu tujuan dalam ruang lingkup makro dan dalam ruang lingkup mikro, yaitu : a.

  Secara makro dijelaskan bahwa pembiayaan bertujuan : ) Peningkatan ekonomi umat

  Masyarakat yang tidak dapat akses secara ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat melakukan akses ekonomi.

  ) Tersedianya dana bagi peningkatan usaha Untuk pengembangan usaha membutuhkan dana tambahan.

  Dana tambahan ini dapat diperoleh melalui aktivitas pembiayaan. pihak yang surplus dana menyalurkan kepada pihak yang minus dana, sehingga dapat digulirkan. ) Meningkatkan produktivitas

  Adanya pembiayaan memberikan peluang bagi masyarakat

  ) Membuka lapangan kerja baru Dengan dibukanya sektor-sektor usaha melalui penambahan dana pembiayaan, maka sektor usaha tersebut akan menyerap tenaga kerja. ) Terjadinya distribusi pendapatan

  Masyarakat usaha produktif mampu melakukan aktivitas kerja, berarti mereka akan memperoleh pendapatan dari hasil usahanya.

  b.

  Adapun secara mikro, pembiayaan bertujuan untuk: ) Upaya memaksimalkan laba

  Setiap usaha yang dibuka memiliki tujuan tertinggi, yaitu menghasilkan laba usaha. setiap pengusaha menginginkan mampu mencapai laba maksimal. Untuk dapat menghasilkan laba maksimal maka mereka perlu dukungan dana yang cukup.

  ) Upaya meminimalkan risiko Usaha yang dilakukan agar mampu menghasilkan laba maksimal, maka pengusaha harus mampu meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Risiko kekurangan modal usaha dapat diperoleh melalui tindakan pembiayaan.

  ) Pendayagunaan sumber ekonomi Sumber daya ekonomi dapat dikembangkan dengan melakukan daya manusianya ada, dan sumber daya modal tidak ada, maka dipastikan diperlukan pembiayaan. Dengan demikian, pembiayaan pada dasarnya dapat meningkatkan daya guna sumber-sumber daya ekonomi.

  ) Penyaluran kelebihan dana Dalam kehidupan masyarakat ada pihak yang kelebihan dana, sementara ada pihak yang kekurangan dana. Dalam kaitan dengan masalah dana, maka mekanisme pembiayaan dapat menjadi jembatan dalam penyeimbangan dan penyaluran kelebihan dana dari pihak yang kelebihan (surplus) kepada pihak yang kekurangan (minus) dana

   . Fungsi Pembiayaan

  Menurut Asiyah ( : - ) pembiayaan mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut : a.

  Meningkatkan daya guna uang Para penabung menyimpan uangnya di bank dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Uang tersebut dalam presentase tertentu ditingkatkan kegunaannya oleh bank guna suatu usaha peningkatan produktivitas. Para pengusaha menikmati pembiayaan dari bank untuk meperluas atau memperbesar usahanya baik untuk peningkatan produksi, perdagangan maupun untuk usaha-usaha menyeluruh. Dengan demikian dana yang mengendap di bank (yang diperoleh dari para penyimpan uang) tidak lah idle (diam) dan disalurkan untuk usaha-usaha yang bermanfaat bagi pengusaha maupun masyarakat.

  b.

  Meningkatkan daya guna barang ) Produsen dengan bantuan pembiayaan bank dapat mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi sehingga utility bahan tersebut meningkat. Contoh peningkatan utility kelapa menjadi kopra dan selanjutnya menjadi minyak kelapa.

  ) Produsen dengan bantuan pembiayaan dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunaanya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat.

  c.

  Meningkatkan peredaran uang Melalui pembiayaan, peredaran uang kartal maupun giral akan lebih berkembang, karena pembiayaan menciptakan suatu kegairahan berusaha sehingga penggunaan uang akan bertambah.

  d.

  Menimbulkan kegairahan berusaha Pembiayaan yang diterima pengusaha dari bank kemudian digunakan untuk memperbesar volume usaha dan produktivitasnya.

  e.

  Stabilitas ekonomi Dalam ekonomi yang kurang sehat, langkah-langkah stabilisasi

  ) Peningkatan ekspor ) Rehabilitasi prasarana ) Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat untuk menekan arus inflasi dan untuk usaha pembangunan ekonomi maka pembiayaan memegang peranan penting.

  f.

  Jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional Para usahawan memperoleh pembiayaan untuk meningkatkan usahanya. Peningkatan usaha berarti peningkatan profit. Bila keuntungan ini secara kumulatif dikembangkan lagi dalam arti kata dikembalikan lagi ke dalam struktur permodalan, maka peningkatan akan berlangsung terus menerus. Dengan pendapatan yang terus meningkat berarti pajak perusahaanpun akan terus bertambah. Dilain pihak pembiayaan yang disalurkan untuk merangsang pertambahan ekspor akan menghasilkan pertambahan devisa Negara.

   . Produk Pembiayaan Bank Syariah

  Menurut Yudiana ( : ) produk pembiayaan bank syariah dibagi menjadi tiga yaitu: a.

  Pembiayaan Modal Kerja Syariah Pembiayaan modal kerja syariah adalah pembiayaan jangka pendek yang diberikan kepada perusahaan untuk membiayai syariah. Berdasarkan akad yang digunakan, produk pembiayaan modal kerja syariah dapat dibagi menjadi lima macam yaitu: ) Pembiayaan Modal Kerja Mudharabah

  Pembiayaan modal kerja mudharabah adalah pembiayaan dengan perjanjian antara perantara dana dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah ditentukan. ) Pembiayaan Modal Kerja Istishna

  Istishna yaitu pembiayaan dengan perjanjian jual beli barang dengan kriteria dan persyaratan sesuai dengan kesepakatan.

  ) Pembiayaan Modal Kerja Salam

  Salam adalah pembiayaan dengan perjanjian jual beli barang

  yang masih dipesan terlebih dahulu, dengan pembayaran tunai diawal dan barang di akhir.

   ) Pembiayaan Modal Kerja Murabahah Murabahah adalah pembiayaan dengan perjanjian jual beli

  antara bank dan nasabah dimana bank syrariah membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati antara

   ) Pembiayaan Modal kerja Ijarah Ijarah adalah pembiayaan dengan sewa menyewa suatu barang

  dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa.

  b.

  Pembiayaan Investasi Syariah Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan barang-barang modal beserta semua fasilitas yang erat kaitanya dengan itu. Ciri-ciri pembiayaan investasi meliputi: ) Pembiayaan untuk untuk pengadaan barang-barang modal ) Memiliki perencanaan yang matang dan terarah ) Umumnya berjangka waktu menengah dan panjang ) Pada umumnya diberikan dalam jumlah besar dan pengendapanya cukup lama.

  c.

  Pembiayaan Konsumtif Pembiayaan knsumtif diperlukan oleh pengguna dana untuk memenuhi kebutuhan dan biasanya kebutuhan konsumsi yang dicover oleh bank adalah kebutuhan dasar seperti rumah untuk dihuni dan kendaraan untuk dipakai.

   . Unsur-Unsur Pembiayaan

  Kasmir ( : ) menyatakan bahwa unsur-unsur dalam pembiayaan adalah sebagai berikut: a.

  Kepercayaan Kepercayaan diberikan untuk pemberi pinjaman sebagai dasar utama yang melandasi mengapa suatu pembiayaan dapat dikucurkan. Oleh karena itu sebelum pembiayaan itu dikucurkan maka harus dilakukan penyelidikan lebih dulu secara mendalam tentang kondisi nasabah, baik secara intern maupun ekstern.

  b.

  Kesepakatan Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajiban.

  c.

  Jangka Waktu Setiap pembiayaan yang diberikan mempunyai jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan d.

  Risiko Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian pembiayaan akan memungkinkan suatu risiko tidak tertagihnya atau macet pemberian pembiayaan.

   . Prinsip Analisis Pembiayaan

  Asiyah ( : - ) prinsip pembiayaan dapat dibagi menjadi sebagai berikut: a.

  Character yaitu sifat atau karakter nasabah pengambil pembiayaan. hal ini yang perlu diperhatikan pada nasabah di bank syariah sejauh mana kemauan nasabah untuk memenuhi kewajibanya sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.

  b.

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PT BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG JEMBER

5 18 95

PROSEDUR PENGAJUAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG MALANG

0 13 15

PROSEDUR PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MALANG

2 39 18

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG MALANG

0 9 25

MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 TUGAS AKHIR - MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 - Test Repository

0 0 105

PENGARUH NILAI MARGIN PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH PADA PRODUK WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN TUGAS AKHIR - PENGARUH NILAI MARGIN PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH PADA PRODUK WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN - Test Reposi

0 0 98

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG - Test Repository

0 0 119

ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN - Test Repository

0 2 90

ANALISIS PELAYANAN BANK DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS PELAYANAN BANK DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN - Test Repository

0 1 105

INVESTASI BERBASIS EMAS PADA PRODUK BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN TUGAS AKHIR - INVESTASI BERBASIS EMAS PADA PRODUK BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN - Test Repository

0 0 133