PENGEMBANGAN SATO (SOFTWARE APLIKASI TES ONLINE) DI PROGRAM PASCASARJANA IAIN SALATIGA TAHUN 2017

  Laporan Penelitian Madya Dosen IAIN Salatiga Tahun 2017

PENGEMBANGAN SATO (SOFTWARE APLIKASI TES

  

ONLINE) DI PROGRAM PASCASARJANA

  

IAIN SALATIGA TAHUN 2017

Oleh:

1. Dr. Winarno, S. Si, M. Pd.

  

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 2017

  

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan SATO (Software Aplikasi Tes Online)

di program pascasarjana IAIN Salatiga dan untuk mengetahui kelayakan dari sistem

  Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembang,validasi software oleh 3 pakar yakni evaluasi, teknologi informasi dan pengukuran, pengumpulan data

menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, focus group discussions (FGD) dan

kuesioner. Subyek coba dalam uji coba terbatas sebanyak 15 pengguna dan pada uji

coba diperluas sebanyak 45 pengguna. Berdasarkan analisis data akhir menunjukkan bahwa SATO Analisis kebutuhan (need assesment) aplikasi SATO

(Software Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017

yakni menggunakan bahasa pemograman PhP dan My SQL, dibuat untuk 20 soal,

wewenang user guru dan user siswa berbeda. Aplikasi SATO (Software Aplikasi Tes

Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017 yang dihasilkan untuk mata kuliah Pendidikan Agama Islam dengan materi huruf asy syamsiyah dan al qomariyah, surat Yasin, dan sifat-sifat wajib Allah Kelayakan aplikasi SATO

(Software Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017

dihasilkan dari angket tentang aspek tampilan software SATO sebesar 3,51 (kategori

cukup), angket tentang penyajian software SATO sebesar 3,55 (kategori cukup), angket tentang aspek pemrograman software SATO sebesar 4,75 (kategori baik) Kata Kunci: Tes online, software, komputer, basis internet

KATA PENGANTAR

  

Pertama, Segala puji syukur ALHAMDULILLAH hanya peneliti haturkan kepada

Allah SWT (RABB) atas selesainya penyusunan dummy buku PenelitianMadya

Dosen IAIN Salatiga Tahun 2017 dengan judul PENGEMBANGAN SATO

(SOFTWARE APLIKASI TES ONLINE) DI PROGRAM PASCASARJANA

IAIN SALATIGA TAHUN 2017.

  Dalam kesempatan ini, Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

  

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga yang telah

memberi Surat Keputusan (SK) untuk ijin pelaksanaan penelitian ini

  

2. Bapak Dr. Adang Kuswaya, M. Ag. Sebagai Kepala LP2M IAIN Salatiga dan

jajaran pengurus yang telah mempercayai kepada peneliti sebagai peneliti dalam penelitian ini.

  

3. Bapak Prof. Dr. H. Muh.Zuhri, MA Sebagai Konsultan yang menyediakan waktu

dan pikiran dalam memberi masukan untuk penyelesaian laporan penelitian ini

  

4. Para pengguna yakni Dosen dan mahasiswa IAIN Salatiga yang telah menjadi

subyek penelitian dan memberikan masukan demi perbaikan software alam penelitian ini

5. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan laporan penelitian ini.

  Semoga berbagai amal kebaikan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah S.W.T.

  Hormat kami Peneliti, Winarno, S. Si, M. Pd.

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN iv …………………………………………………

  

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

  BAB I PENDAHULUAN

  1 A. Background ................... ...............................................................

  1 B. Objective ........................................................................................

  2 C. Significance 2 …… ……………………………………………….

  1. Tujuan penelitian 2 ……………………………………………

  2.

  3 Manfaat penelitian …………………………………………

  BAB II LANDASAN TEORI

  4 A. SATO (Software Aplikasi Tes Online) ..........................................

  4

  1. Software 4 …………………………………………………… 4 2. Aplikasi …………………………………………………………….

  3. Tes 5 ……………………………………………………………

  4.

  6 Online ……………………………………………………………

  

B. Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (PPs-IAIN)

Salatiga

  6 C.

  7 Prior Research Review …………………………………………

  BAB III METODE PENELITIAN

  8 A. Methodology ...................................................................................

  8 1. Tahap Pengembangan Produk ..................................................

  8 2. Tahap Implementasi Produk ......................................................

  9

  3. Prosedur Pe 9 ngembangan ………………………………….......

  4. Uji Coba Produk ........................................................................

  10 a. Desain uji Coba ....................................................................

  10 b. Subyek Coba .........................................................................

  10

5. Jenis Data ..............................................................................

  11 a. Instrumen Pengumpulan Data ..............................................

  11 1). Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO 11 ……... 2). Angket Tentang Penyajian Software SATO

  12 ………….. 3). Angket Tentang Aspek Pemrograman Software SATO

  12 6. Teknik Analisis Data ..................................................................

  13 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

  14 A.

  14 Pengembangan Perangkat Lunak ………………………………..

  1.

  15 Analisis Sistem ……………………………………….

  a.

  15 Analisis Kebutuhan Pemakai ……………...………

  b.

  16 Analisis kerja …………………………………………

  c. Analisis Diagram

  16 Konteks …………………………… 2.

  17 Desain Sistem ………………………………..………………..

  a.

  17 Desain Data Flow Diagrm (DFD) Level 1 …… b.

  19 Desain Basis Data …………………………

  c. Desain Diagram Alir (Flow Chart

  19 ) …………… d.

  19 Desain Sistem Informasi …………………… B.

  20 Implementasi ………………………………………….………….

  1. Desain

  20 Tampilan ……………………………………………..

  a.

  20 Halaman muka ……………………..…………………

  b. Halaman Awal sebagai Pembuka

  20 ………………………… c.

  21 Halaman Login …………………………………………….

  d.

  22 Halaman Menu Utama …………………………………….

  e.

  22 Halaman Soal …………………………………………...

  f. Halaman akhir setel 23 ah menyelesaikan soal …………… g. H

  24 alaman hasil Akhir tes secara keseluruhan …………… C.

  25 Pengujian ………………………………………………………… D.

  25 Deskripsi Data Hasil Pengujian ………………………………….

  E.

  26 Hasil Data Penelitian dan Pembahasan …………………………..

  1. Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO

  27 ….............

  2. Angket Tentang Penyajian Software SATO ..

  35 ……………

  3. Angket Tentang Aspek Pemrograman Software SATO

  41 ……..

  

F. Revisi Produk .................................................................................

  47 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

  48 A.

  48 Kesimpulan ……………………………………………………..

  

B. Saran dan Rekomendasi ...............................................................

  48 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

  50

  DAFTAR TABEL Tabel 1.

  Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7.

  Jadwal Penelitian ……………………………………………….. Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO …................. Angket Tentang Penyajian Software SATO …………………… Angket Tentang Aspek Pemrograman Software SATO ………..

  Rangkuman Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO Rangkuman hasil Angket Tentang Penyajian Software SATO … Rangkuman hasil Angket Tentang Aspek Pemrograman

  Software SATO …………………………………………………

  10

  14

  14

  14

  36

  48

  56

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Background Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas,

  kinerja atau produktivitas suatu suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses pembelajaran. Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan mana yang belum (Djemari Mardapi, 2008: 19). Evaluasi memberikan informasi bagi kelas dan pendidik untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Evaluasi sebagai komponen pengajaran adalah proses untuk mengetahui keberhasilan program pengajaran dan merupakan proses penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kesukaran- kesukaran yang melekat pada proses belajar (Murshel, J.L, 1954: 373).

  Salah satu cara dalam melaksanakan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah dengan menggunakan tes. Selama ini, sebagian besar alat untuk mengukur tes menggunakan kertas dan pencil (papper and pencils test). Perkembangan terkini dalam usaha peningkatan pelaksanaan tes dengan kehadiran teknologi komputer telah mulai dipergunakan untuk kemajuan pengujian (Hambleton, R.K. & Swaminathan, H. & Rogers, H.J., 1997: 146). Komputerisasi penilaian individu lebih efisien dan akurat daripada penilaian menggunakan kertas dan pensil (pencil and paper test) (Wainer, H., 1990: 273).

  Menurut Weiss (2004: 2) Tes menggunakan komputer memiliki kelebihan yakni: (1) lebih efisien dan akurat dalam mengukur kemampuan peserta tes, (2) tidak memerlukan lembar jawaban karena skor dapat segera diketahui oleh peserta tes begitu tes telah selesai, (3) memungkinkan peserta tes untuk bekerja sendiri, (4) penilaian dapat dilakukan dengan segera sehingga dapat memberikan umpan balik yang cepat kepada peserta tes, (5) keamanan ujian dapat ditingkatkan karena rangkaian soal yang diberikan berbeda (bersifat acak) untuk setiap siswa sehingga soal yang akan muncul selanjutnya tidak dapat ditebak. Selain itu, bila jumlah soal banyak, kemungkinan munculnya soal yang sama lebih dari satu kali sangat kecil sehingga kemungkinan siswa untuk menghapal soal menjadi sangat kecil. Kerahasiaan soal pun dapat terjaga, karena soal tersimpan dalam suatu basis data dan hanya pembuat soal tersebut yang dapat mengupdatenya, dan (6) ujian dipresentasikan melalui teks, grafik, audio, dan bahkan video.

  Seiring perkembangan teknologi informasi yang selalu menciptakan inovasi baru, terutama teknologi internet yang berperan dalam mempermudah akses dan meningkatkan kecepatan serta mengurangi biaya penggunaan. Sebagai media yang semakin kuat, interaktif, dan dinamis untuk memberikan informasi, World Wide Web (Web dalam kombinasi dengan teknologi informasi (misalnya, LAN, WAN, Internet, dll) telah menemukan banyak aplikasi. Salah satu aplikasi populer telah digunakan pendidikan, seperti berbasis Web, jarak,didistribusikan atau pembelajaran Online bahkan ujian Online (Schneberger, Scott, 2008 : 74)

  Survey awal telah peneliti lakukan dengan hasil bahwa pertama, pada Program Pascasarjana IAIN Salatiga belum memiliki sistem ujian Online. Selama ini sistem ujian masih menggunakan cara konvensional yakni menggunakan kertas (paper based). Kedua, banwith yang dimiliki oleh IAIN Salatiga sebesar 150 Mbps sehingga mampu digunakan untuk melakukan ujian secara online

  B. Objective

  Pertanyaan-pertanyaaan yang akan dijawab dengan penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana analisis kebutuhan (need assesment) pengembangan SATO (Software Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017?

  2. Bagaimana membuat pengembangan SATO (Software Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017?

  3. Bagaimana kelayakan pengembangan SATO (Software Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017?

  C. Significance

  1. Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk:

  a. Mengetahui analisis kebutuhan (need assesment) aplikasi SATO (Software Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017.

  b. Menghasilkan aplikasi SATO (Software Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017.

  c. Menemukan kelayakan aplikasi SATO (Software Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017.

  2. Manfaat penelitian Dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh manfaat:

  a. Manfaat Teoritis Untuk menambah khasanah perbendaharaan keilmuan terutama tentang tes online yang bisa dimanfaatkan dunia pendidikan b. Manfaat Praktis

  1) Bagi IAIN Salatiga Hasil penelitian yang berupa SATO (Software Aplikasi Tes Online) bisa dimanfaatkan oleh IAIN Salatiga untuk diterapkan tes Online yang selama ini masih menggunakan kertas

  2) Bagi Dosen IAIN Salatiga Hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan dosen dalam melaksanakan evaluasi perkuliahan atau tes berbasis Online yang lebih efektif dan efisien

  3) Bagi Mahasiswa IAIN Salatiga Hasil penelitian ini bisa memberi pengetahuan dan pengalaman bagi mereka mengenai penggunaan internet dalam tes sekaligus membiasakan mereka tes menggunakan komputer karena tes CPNS juga menggunakan komputer.

BAB II LANDASAN TEORI A. SATO (Software Aplikasi Tes Online)

1. Software Ada beberapa definisi Software atau perangkat lunak menurut beberapa ahli.

  Menurut Roger S (2010:10) mendefinisikan Software adalah perintah program komputer yang bila di eksekusi yang memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang di inginkan. Menurut Melwin (2007:22) Software berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan semua intruksi yang mengarah pada sistem komputer. Perangkat lunak menjembatani interaksi user dengan komputer yang hanya memahami bahasa mesin. Software dibangun berdasarkan permintaan atau kebutuhan penggunanya. Hal ini biasanya dilakukan dan dibuat pada Software aplikasi.

  Klasifikasi Perangkat lunak (Software) menurut Melwin (2007:22) secara

  umum dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : 1). Perangkat lunak sistem operasi,

  yakni operating system Software merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk

  mengkonfigurasikan komputer agar dapat menerima berbagai perintah dasar yang diberikan sebagai masukan. Perangkat lunak sistem juga merupakan sekumpulan program yang ditulis untuk melayani program-program yang lain. Contoh : MS-DOS,

  LINUX, WINDOWS dll. 2). Perangkat lunak aplikasi, Perangkat lunak aplikasi merupakan program siap pakai yang digunakan untuk aplikasi dibidang tertentu.

  Perangkat lunak aplikasi yang membantu user sehingga dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Komponen Perangkat Lunak (Software) merupakan suatu cirri penting dari komponen perangkat lunak kualitas tinggi. Sebuah komponen perangkat lunak harus di desain dan di implementasi sehingga dapat di pakai lagi pada berbagai program yang berbeda. Komponen perangkat lunak dibangun dengan bahasa pemrograman yang memiliki kosakata yang terbatas, sebuah tata bahasa yang dibatasi secara eksplisit, serta aturan-aturan syntax dan semantik yang dibentuk secara baik.

2. Aplikasi

  Ada beberapa definisi aplikasi menurut beberapa ahli. Menurut Nader (2001: 25) Aplikasi adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk tugas yang spesifik atau khusus, seperti akuntansi, analisis dalam bidang sains atau medis, atau pemrosesan kata. Bagian “aplikasi” mengacu kepada keseluruhan set dari program yang secara kolektif mengimplementasikan sebuah proses bisnis yang spesifik. Program-program individual yang mengimplementasikan bagian dari proses bisnis ini dikenal sebagai program aplikasi atau perangkat lunak aplikasi. Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna.

  Sedangkan menurut Jogiyanto (1999: 12) aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. Aplikasi adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk tujuan yang spesifik atau khusu, seperti akuntani, analisis dalam bidang sains dan medis, atau pemrosesan. Bagian aplikasi mengacu kepada keseluruan set dari program yang secara kolektif mengimplementasikan sebuah proses bisnis yang spesifik.

3. Tes

  Overton (2008:3) mendeskripsikan bahwa tes adalah suatu metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan sejumlah tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan pada suatu mata pelajaran. Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes 'kuis' mingguan. Seringkali penggunaannya tertukar dengan assesmen, atau bahkan evaluasi, yang mana sebenarnya tes dapat dengan mudah dibedakan berdasar kenyataan bahwa tes adalah salah satu bentuk asesmen.

  Tes merupakan alat ukur untuk proses pengumpulan data di mana dalam memberikan respon atas pertanyaan dalam instrumen, peserta didorong untuk menunjukkan kemampuan maksimalnya. Peserta diharuskan mengeluarkan kemampuan semaksimal mungkin agar data yang diperoleh dari hasil jawaban peserta didik benar-benar menunjukkan kemampuannya (Purwanto, 2009: 64). Sedangkan Cronbach dalam Djemari Mardapi (2008:78) menjelaskan bahwa semua tes pada dasarnya adalah untuk mengukur unjuk kerja dalam suatu segi. Oleh karena itu menentukan standar yang ingin dicapai harus dilakukan terlebuh dahulu. Pengukuran pada prinsipnya bertujuan untuk mengetahui karakteristik suatu objek. Karakteristik objek berkaitan dengan aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik

  Tes adalah sebuah alat atau prosedur di mana sebuah sampel dari prilaku individu diperoleh, dievaluasi, dan diskor dengan menggunakan prosedur yang telah distandarkan.

4. Online

  Ketika sedang melakukan aktifitas terkoneksi dengan internet, maka banyak kegiatan yang bisa dilakukan seperti; chatting, browsing, atau yang lain. Aktifitas tersebut sedang Online. Karena pada dasarnya Online berarti terhubung dengan internet.menurut Dedik Kurniawan: Online adalah menggunakan fasilitas jaringan internet untuk melakukan kegiatan.

  Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka SATO (Software Aplikasi Tes

  

Online) adalah kegiatan penilaian hasil belajar yang terkoneksi dengan internet yang

  menggunakan perangkat komputer. Sebelum adanya tes menggunakan komputer, biasanya tes dilakukan secara tertulis dalam kertas (paper based test), tetapi seiring dengan perkembangan teknologi informasi tes tertulis mulai bergeser digantikan dengan tes berbasis komputer bahkan internet.

  Ada empat bentuk model tes berbasis komputer dan internet yang dikembangkan, yaitu: 1). Terbuka (Open Mode) , Tes dengan model terbuka seperti ini, dapat diikuti siapapun dan tanpa pengawasan siapapun, contohnya tes yang dapat diakses secara terbuka di internet. Peserta tes tidak perlu melakukan registrasi peserta. 2). Terkontrol (Controlled

  

Mode), Tes dengan model seperti ini, sama dengan tes dengan model terbuka yaitu tanpa

  pengawasan siapapun, tetapi peserta tes hanya yang sudah terdaftar, dengan cara memasukkan username dan password. 3). Supervised Mode, Pada model ini terdapat supervisor yang mengidentifikasi peserta tes untuk diotentikasi dan memvalidasi kondisi pengambilan tes. Untuk tes di internet mode ini menuntut administrator tes untuk meloginkan peserta dan mengkonfirmasi bahwa tes telah diselesaikan dengan benar pada akhir tes. 4). Managed Mode, Pada model ini biasanya tes dilaksanakan secara terpusat. Organisasi yang mengatur proses tes dapat mendefinisikan dan meyakinkan unjuk kerja dan spesifikasi peralatan di pusat tes. Mereka juga melatih kemampuan pegawai/staff untuk mengontrol jalannya tes (Bartram, 2001, 15)

B. Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (PPs-IAIN) Salatiga

  Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (PPs-IAIN) Salatiga yang waktu itu masih bernama IAIN Salatiga dibuka berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor: Dj.I/818/2010 tanggal 22 November 2010. Program ini diselenggarakan sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab IAIN Salatiga dalam rangka ikut serta meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan keagamaan Islam. Dengan komitmen ini, Program Pascasarjana

  IAIN Salatiga berusaha melahirkan Magister Pendidikan Agama Islam yang mampu menjadi dosen, guru, penilik dan pengawas, serta peneliti profesional (Buku Pedoman Akademik Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun Akademik 2016/2017, 2016: 10)

C. Prior Research Review

  Pertama, hasil penelitian oleh Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Evaluasi dan Penilaian Interaktif Berbasis Web dalam Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

  

FPMIPA UNY Jogjakarta tahun 2006 disimpulkan bahwaberbagai kemudahan yang dapat

  diperoleh dari evaluasi/tes berbasis web adalah seperti pada seleksi penerimaan mahasiswa baru. Dengan sistem ini maka seleksi seleksi/ujian dapat bersifat interaktif dan menarik. Seleksi dapat dilaksanakan pada waktu yang bersamaan dari berbagai wilayah bahkan yang terpisah secara geografis sehingga pengeluaran secara finansial dari calon mahasiswa akan sangat berkurang, karena peserta tidak harus datang langsung ke perguruan tinggi yang dituju.

  Kedua, hasil penelitian oleh Hoga Saragih dan Siti Safariana dengan judul „Analisis Kualitas Aplikasi Ujian Online Erbasis Web Pada Perum Perumnas yang dimuat dalam

  

Journal of Information Systems, Volume 10, Issue 2, October 2014 bahwan kualitas webstie

  ujian belum baik. Oleh karena itu dibuatlah prototipe sebagai solusi dan rekomendasi untuk pengembangan website selanjutnya. Selain itu diusulkan juga untuk melakukan perbaikan dalam database. Hasil prototipe yang dirancang memiliki fitur baru yang berfungsi untuk mempermudah peserta ujian untuk mengevaluasi kembali jawaban mereka bila ada yang terlewat atau ada yang salah dalam menjawab. Dengan fitur baru ini, pengguna dapat dengan leluasa untuk memaksimalkan waktu ujian yang tersedia, juga memaksimalkan nilai mereka dengan cara mengevaluasi kembali sebelum jawana mereka dikirim. Penelitian ini berbeda dengan kedua hasil penelitian di atas. SATO (Software Aplikasi Tes Online) yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem basis data menggunakan My SQL dan dikembangkan dengan tujuan untuk keperluan Program Pascasarjana IAIN Salatiga.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Methodology Metode yang digunakan dalam pengembangan SATO (Software Aplikasi Tes Online) ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Borg & Gall (2003: 772) “Eduional research and development (R & D) is a process used to develop

  and validate eduional products

  ”. Dalam penelitian dan pengembangan ini dilakukan penyederhanaan langkah, dari sepuluh langkah menjadi tiga tahap utama yaitu: studi pendahuluan pengembangan model, dan uji coba atau validasi, implementasi di konteks yang sebenarnya. Sedangkan menurut Sugiyono (2015: 28), metode research and development merupakan proses atau metode yang digunakan untuk membuat, memvalidasi dan mengembangkan produk. Dengan kata lain maka penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Langkah-langkah R&D yang dilakukan adalah sebagai berikut;

1. Tahap Pengembangan Produk

  Pada tahap pertama dalam pengembangan produk SATO, langkah yang diambil mengikuti langkah-langkah yang dikemukakan oleh Kendal dan Kendal serta Pressman dan telah dilengkapi oleh Rolston (1988: 138) yang meliputi: (1) pemilihan dan analisis kebutuhan yang sudah ada, (2) pembuatan prototipe, (3) formasilasi (penggunaan metode), (4) implementasi (coding), (5) evaluasi (testing dan validating), dan (6) perbaikan dan penyempurnaan. Langkah-langkah R&D digambarkan sebagai berikut:

2. Tahap Implementasi Produk

  Tahap kedua adalah tahap implementasi produk, dalam tahap proses implementasi produk akan dilakukan implementasi SATO dalam situasi yang sesungguhnya. Tempat penelitian dan pengembangan ini dilakukan di Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dalam jangka waktu penelitian selama 6 bulan yakni Mei 2017 sd Oktober 2017 dengan jadwal penelitian seperti tabel 1 berikut.

  Tabel 1. Jadwal Penelitian

  

N Kegiatan Mei Juni, Juli Agustus September Oktober Nopembe

o Agustus Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- r Minggu

Minggu ke- ke- 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

  1 Penyempurna an proposal

  2 Pembuatan produk

3 Validasi pakar

  4 Ujicoba kelompok kecil

  5 Ujicoba kelompok besar

  6 Pelaporan penelitian

3. Prosedur Pengembangan

  Prosedur pengembangan dalam penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan dipilih essensial dan harus melewati sebuah rancangan produk yaitu: (1) analisis dan identifikasi kebutuhan, (2) perancangan desain sistem, (3) pembuatan produk (coding), (4) pengujian feasibilitas produk, (5) uji coba produk, (6) implementasi produk, dan (7) revisi produk.

  Pengujian program digunakan untuk memperoleh produk yang memiliki persyaratan kualitas sebagai sebuah perangkat lunak Teknik pengujian dalam penelitian ini mengacu pada Pressman (1997: 45), meliputi: metode white box testing dan black box

  

testing. Pengujian black box testing merupakan pengujian prosedural aspek-aspek sistem yang dibangun dengan tujuan lebih pada output sebagai proses dari masukan. Pengujian dilakukan menitikberatkan pada keberhasilan program dalam menampilkan output sebagai hasil proses olahan input yang diberikan tanpa memperhatikan proses yang terjadi di dalamnya. Pengujian program juga menggunakan white box testing, yakni menguji keluaran program sebagai respons dari masukan dengan memperhatikan unsur proses yang terjadi di dalam prosedur.

  Sebelum dilakukan uji coba, SATO yang telah dibuat dilakukan kegiatan validasi pakar dengan teknik FGD (Focus Group Discusion) oleh para 3 rang pakar diantaranya: 1. Pakar evaluasi, 1 pakar dari LPM IAIN Salatiga, dan 1 pakar IT

4. Uji coba Produk

  Uji coba produk SATO dalam penelitian pengembangan ini akan dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

  a) Desain Uji coba

  Dalam desain uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan kelayakan SATO dalam melakukan evaluasi perkuliahan berbasis komputer secara Online. Proses pengujian dilakukan menggunakan bantuan seperangkat unit komputer. Dalam pelaksanaanya setiap peserta akan diminta oleh komputer beberapa informasi antara lain: nama login, email, nama depan, nama belakang, tingkat pengguna, dan password.

  b) Subyek Coba

  Penelitian R & D ini dalam pelaksanaannya dilakukan di: (a) laboratorium komputer IAIN Salatiga, untuk proses pengembangan (development) SATO; (b) laboratorium komputer IAIN Salatiga untuk uji coba mahasiswa Program Pascasarjana

  IAIN Salatiga tahun 2017

  c) Uji Coba Kelompok Kecil

  Uji coba kelompok kecil difokuskan untuk menilai hal-hal yang berkaitan dengan kelayaan dan kemudahan operasional SATO. Dalam kegiatan ini uji coba ini dilibatkan lima responden yang terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa Pascasarjana. Sebelum kelima responden diberi kesempatan melakukan operasional SATO, terlebih dahulu peneliti memasang (instalasi) SATO ke dalam jaringan local area network (LAN) yang berada laboratorium komputer IAIN Salatiga. Selanjutnya peneliti memberikan penjelasan simulasi penggunaan SATO selama 30 menit kepada kelima responden. digunakan pada saat melakukan operasional SATO. Setiap responden selain mengoperasionalkan SATO juga diminta melakukan penilaian terhadap SATO

d) Uji coba kelompok Besar

  Uji coba kelompok besar untuk pengguna akhir sebanyak 10 dosen Pascasarjana dan pengguna akhir sebanyak 20 mahasiswa dipusatkan di ruang laboratorium komputer

  IAIN Salatiga. Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji coba kelompok besar adalah: 1) Melakukan pemasangan (instalasi) SATO untuk admin pada komputer induk

  (server) dan instalasi sistem software untuk pengguna pada 30 (tiga puluh) buah komputer pengguna. 2) Mencetak manual penggunaan program dan dibagikan kepada setiap pengguna untuk dipelajari dan dipergunakan dalam melakukan akses ke dalam SATO. 3) Memberikan penjelasan selama 30 menit kepada semua responden tentang software dan tata cara melakukan akses ke dalam SATO. 4) Memberikan penjelasan mengenai ketentuan-ketentuan khusus yang harus dilakukan dalam melakukan akses, antara lain cara menjawab dan mengetahui riwayat tes setiap responden. 5) Melakukan demo awal cara mengoperasional SATO. 6) Menyiapkan instrumen untuk mendapatkan data untuk hasil uji coba yang terdiri dari : (1) pedoman observasi dan penilaian kinerja responden untuk mengamati apa yang bisa dilakukan dan yang belum/ tidak dilakukan oleh responden; (2) angket yang berkaitan dengan SATO (seperti yang digunakan dalam uji coba kelompok kecil) sebagai bahan penilaian terhadap program SATO

5. Jenis Data

  Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi: (a) data kualitatif yang berupa fungsi-fungsi yang diperlukan dalam program, calon pengguna program dan standar minimal perangkat keras yang digunakan dalam program serta hasil uji internal terhadap fungsionalitas program; dan (b) data kuantitatif berupa angket tanggapan mahasiswa saat ujicoba, dan pakar IT terhadap SATO dan hasil unjuk kerja program

a. Instrumen Pengumpulan Data

  Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian meliputi: 1).Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO

  Untuk angket tentang aspek tampilan software SATO seperti tabel 2 berikut

  Tabel 2. angket tentang aspek tampilan software SATO No Komponen yang dinilai Nilai (%) 5 4 3 2

  1

  1 Ketepatan pemilihan latar

  Ketepatan pemilihan warna latar

  2

  3 Keserasian antara warna latar dan tulisan latar

  Penempatan button

  4

  5 Ukuran button

  Konsistensi button

  6

  7 Warna,jenis dan ukuran huruf

  Tampilan soal dan gambar soal

  8

  9 Tata letak (layout) 2). Angket Tentang Penyajian Software SATO

  Untuk angket tentang Penyajian Software SATO seperti tabel 3 berikut

  Tabel 3. angket tentang aspek Penyajian Software SATO No Komponen yang dinilai Nilai (%) 5 4 3 2

  1 Kemudahan melakukan login

  1

  2 Kemudahan akses soal sesuai kebutuhan

  Kemudahan penggunaan/interaksi

  3

  4 Ketepatan Penggunaan Button

  Kejelasan petunjuk Penggunaan

  5

  6 Kecepatan dan ketetapan akses 3). Angket Tentang Aspek Pemrograman Software SATO

  Untuk angket tentang Pemrograman Software SATO seperti tabel 4 berikut.

  Tabel 3. angket tentang aspek Pemrograman Software SATO No Komponen yang dinilai Nilai (%) 5 4 3 2

  1

  1 Bahasa Pemprograman

  Jenis Database

  2

  3 Kesesuaiaan database dengan bahasa

  Sistem Proteksi program

  4

  5 Sistem Proteksi database

  Sistem Proteksi jaringan

  6

  (ket: 5=sangat bagus; 4= bagus; 3=biasa; 2=jelek; 1= sangat jelek) Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan software

  SATO ini meliputi: (1) satu unit laptop windows 10 yang digunakan untuk membuat

  

software SATO, (2) scanner, untuk pengambilan data gambar dan hasil respon peserta tes

  secara konvensional, (3) kamera digital atau Handycam untuk pengambilan gambar hidup yang diperlukan dalam penelitian, (4) printer, untuk mencetak hasil-hasil kerja, (5) PhP dan My SQL sebagai bahasa pemrogaman, dan (6) perangkat keras pendukung: flash disk dan CD untuk menyimpan data.

5. Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan dalam pengembangan software SATO ini adalah teknik analisis deskriptif evaluatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Kedua teknik ini digunakan karena dalam penelitian ini tidak melakukan pengujian hipotesis. Penelitian ini akan menguji kelayakan produk yang digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran kemampuan peserta menggunakan software SATO. Teknik analisis deskriptif evaluatif dilakukan untuk menentukan kelayakan, kemampuan dan efektifitas kerja produk dalam mengukur kemampuan peserta tes.

  Teknik analisis deskriptif kuantitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat kemampuan peserta tes yang diukur dengan tes terkomputerisasi. Kriteria kemampuan peserta tes dideskripsikan ke dalam kemampuan peserta tes yang tuntas dan kemampuan peserta tes yang tidak tuntas serta hasil tes dari pengukuran terkomputerisasi ini akan menggambarkan nilai kemampuan peserta tes yang sesuai dengan tingkat kemampuannya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Perangkat Lunak. Kebutuhan perangkat lunak untuk kepentingan pengujian dalam tes bentuk pilihan

  ganda menggunakan perangkat komputer untuk saat ini sangat diperlukan guna memudahkan pekerjaan manusia. Dalam penelitian ini, perangkat lunak SATO diharapkan mampu memberikan kemudahan untuk keperluan pengujian. Untuk mengimplementasikan keinginan tersebut, dalam penelitian ini dilakukan pengembangan SATO yang disusun berdasarkan tahapan atau prosedur baku pengembangan perangkat lunak, seperti seperti gambar 2 berikut:

  Analisis Desain Implementasi Pengujian sistem sistem

  Gambar 2. Tahapan atau prosedur baku pengembangan perangkat lunak Bagian analisis sistem menggambarkan proses pemilihan model sistem SATO yang akan dikembangkan dan analisis kebutuhan terhadap hal-hal yang diperlukan untuk membangun sistem SATO, antara lain: kebutuhan pemakai, analisis kerja, dan analisis diagram konteks. Bagian desain sistem menggambarkan proses pembuatan prototipe program yang meliputi desain diagram alir data (data flow diagram), desain basis data, desain flow chart desain sistem inferensi, dan desain tampilan. Pada bagian implementasi berisi proses kerja sistem yang digambarkan ke dalam rancangan algoritma yang akan dilanjutkan penulisan kode sumber (source code) program. Pada bagian akhir, yaitu pengujian program menggambarkan proses pengujian sistem.

  Pengujian terhadap program dilakukan melalui dua tahap, yaitu: tahap pengujian internal untuk pelacakan kesalahan program (debugging) dan tahap pengujian eksternal untuk validasi program. Pelacakan kesalahan program dilakukan untuk menguji bahwa program yang dibuat telah dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Proses pelacakan kesalahan program dilakukan melalui tiga macam koreksi, yaitu koreksi terhadap kesalahan kalimat dan perintah (syntax error), koreksi terhadap kesalahan saat dijalankan (run time

  

error), dan koreksi terhadap kesalahan fungsi dan hasil dari penalaran logika (logic error).

  Pelacakan terhadap kesalahan program dilakukan secara terus menerus sehingga diperoleh program yang benar-benar terbebas dari ketiga maca kesalahan (error) di atas.

  Dalam tahap validasi program dimaksudkan untuk menguji program yang telah dibuat benar-benar dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Validasi program dilakukan melalui dua langkah, yaitu: (1) menerapkan program kepada pengguna pertama /

  

first user (dosen IAIN Salatiga), (2) menerapkan program kepada pengguna akhir / end user

  (peserta didik). Pengujian kepada dosen IAIN Salatiga dan peserta didik dilakukan untuk mengetahui bahwa program yang dibuat benar-benar berfungsi dan berjalan sesuai dengan rencana, yaitu dapat membedakan proses kerjanya sesuai dengan tujuan pengguna. Bagi pengguna dosen IAIN Salatiga, program ini dapat bekerja dan berfungsi: (1) mata kuliah yang akan diujikan, (2) memasukkan data soal berupa: butir-butir tes yang terdiri dari identitas soal, naskah soal, dan pilihan jawaban yaitu kunci jawaban. (3) membuat daftar peserta yang akan mengikuti tes, (4) melihat daftar hasil tes semua peserta pada setiap mata kuliah, (5) melihat daftar hasil per individu peserta tes pada setiap mata kuliah, (6) membuat konfigurasi setting soal dari mata kuliah yang akan diujikan, dan (7) mencetak soal maupun hasil tes mahasiswa. Bagi pengguna peserta didik, program ini dapat bekerja dan berfungsi: (1) melakukan identifikasi pengguna, (2) menampilkan butir-butir tes, dan (3) butir-butir tes yang ditampilkan memiliki karakteristik soal sesuai dengan tingkat kemampuan peserta tes.

  Berdasarkan pada tahapan-tahapan dalam pengembangan SATO dan ketentuan seperti dalam Gambar di atas, secara rinci disampaikan hasil yang diperoleh sebagai berikut:

1. Analisis Sistem

  Analisis sistem bertujuan untuk memperoleh berbagai kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah program yang memenuhi tuntutan pengguna. Hal yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan data mengenai kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan dan pengimplementasian pengembangan SATO ini yang meliputi: kebutuhan pemakai, analisis kerja, dan analisis diagram konteks.

a. Analisis Kebutuhan Pemakai