PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS SISWA KELAS V SD SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP
KEMAMPUAN MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS
SISWA KELAS V SD

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Margaretha Herlin Pratiwi
NIM: 151134120

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini peneliti persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu melindungi dan menjadi
sumber kekuatanku
2. Orang tuaku yang tak pernah lelah mendoakan dan mendukungku.
3. Kakak dan adikku yang selalu memberikan semangat dan tak bosan
mengingatkan.
4. Sahabat-sahabat seperjuangan, teman-teman, dan para penyemangatku

yang selalu mengingatkan dikala lelah.
5. Teman-teman KMPKS yang selalu menghiburku disela-sela kebosanan.
6. Almamater kebanggaanku, Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“Setiap manusia itu punya keunikan masing-masing, jadikanlah keunikan itu
sebagai suatu kelebihanmu untuk berkarya”

“Ia yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayar pada suatu saat akan dibayar
lebih dari apa yang ia kerjakan” (Napoleon Hill)

“Kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau”
(Amsal 2: 11)

Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk
Tuhan dan bukan untuk manusia

(Kolose 3: 23)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam /
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 24 Januari 2019
Peneliti

Margaretha Herlin Pratiwi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Margaretha Herlin Pratiwi

Nomor Mahasiswa

:151134120

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE

MAKE

A


MATCH

TERHADAP

KEMAMPUAN

MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS SISWA KELAS V SD”.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 24 Januari 2019
Yang menyatakan


Margaretha Herlin Pratiwi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MENGINTERPRETASI DAN
MENGANALISIS SISWA KELAS V SD
Margaretha Herlin Pratiwi
Universitas Sanata Dharma
2019
Latar belakang penelitian ini adalah adanya keprihatinan terhadap
rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA. Hal ini
dilihat berdasarkan penelitian yang dilakukan PISA pada tahun 2009, 2012, dan
2015 yang menunjukkan bahwa peringkat literasi IPA siswa Indonesia masih
berada diperingkat 10 terbawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap
kemampuan menginterpretasi dan menganalisis siswa kelas V SD.

Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experimental tipe pretestposttest non-equivalent group design. Populasi yang digunakan pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 73 siswa dari salah satu SD yang
ada di Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019. Sampel penelitian ini terdiri dari dua
kelompok yaitu kelas A sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 24 anak,
kelas B sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 24 anak. Treatment
yang diterapkan di kelompok eksperimen adalah model pembelajaran kooperatif
tipe Make a Match yang memiliki 7 langkah yaitu menyiapkan kartu, pembagian
kartu, memikirkan soal dan jawaban, mencari pasangan, pemberian nilai,
pengulangan permainan dan pemberian penghargaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Model pembelajaran kooperatif
tipe Make a Match berpengaruh terhadap kemampuan menginterpretasi. Rerata
selisih skor yang diperoleh kelompok eksperimen (M = 0,9162;SE = 0,14235)
lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (M = 0,4579; SE = 0,15133). Perbedaan
tersebut signifikan dengan t(46)= -2,206; p = 0,32 (p < 0,05). Besar pengaruh r =
0,31 termasuk kategori efek menengah atau setara dengan 9,61%. 2) Penerapan
model pembelajaran tipe kooperatif tipe Make a Match tidak berpengaruh
terhadap kemampuan menganalisis. Rerata selisih skor yang diperoleh pada
kelompok eksperimen (M = 1,013; SE = 0,13548) lebih tinggi dari selisih skor
kelompok kontrol (M = 0,986; SE = 0,12761). Meskipun demikian, perbedaan
tersebut tidak signifikan dengan t(46)= -0,148; p = 0,883 (p > 0,05). Besar

pengaruh r = 0,02 termasuk kategori efek kecil atau setara dengan 0,04%.
Kata kunci : pembelajaran kooperatif, Make a Match, kemampuan berpikir kritis,
kemampuan menginterpretasi, kemampuan menganalisis, mata pelajaran IPA.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECT OF IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING
“MAKE A MATCH TYPE” ON STUDENTS’ ABILITY IN INTERPRETING AND
ANALYZING OF FIFTH GRADERS OF ELEMENTARY SCHOOL
Margaretha Herlin Pratiwi
University of Sanata Dharma
2019
The background of this research was the concern on the students’ low
critical thinking skill in Science. It was based on the researches conducted by
PISA in 2009, 2012, and 2015 which showed that Indonesian students’ literacy
rating on Science was still at the bottom 10. This research aimed to know the
influence of implementation of cooperative learning type “Make a Match” to the

student’s interpreting and analyzing abilities of fifth graders of elementary
school.
This research was a quasi-experimental research type pre-test and posttest non-equivalent group design. The population used in this research were all
fifth graders, which were 73 students, of one of private elementary schools in
Yogyakarta school year 2018/2019. The sample of this research consisted of two
groups, which were group A as the control group which was consisted of 24
students, while group B as the experiment group which was consisted of 24
students. The treatment applied on the experiment group was model of
cooperative learning type “Make a Match”. The model of cooperative learning
type “Make a Match” has 7 steps which were preparing cards, distributing cards,
thinking questions and answers, finding partner, giving score, repeating the game,
and giving rewards.
The result of this research showed that 1) model of cooperative learning
type “Make a Match influenced students’ interpreting skill. The average
difference score of experiment group was (M = 0,9162;SE = 0,14235) higher than
control group (M = 0,4579; SE = 0,15133). The differences was significant with t
(46)= -2,206; p = 0,32 (p < 0,05). The effect of r= 0,31 which was categorized as
middle effect or equal to 9,61%. 2) The implementation of model of cooperative
learning type “Make a Match” had no influences to students’ analyzing skill. The
average difference score of experiment group was (M = 1,013; SE = 0,13548)

higher than control group (M = 0,986; SE = 0,12761). The differences was not
significant with t (46)= -0,148; p = 0,883 (p > 0,05). The effect of r = 0,22 which
was categorized as small effect or equal to 0,04 %.

Keywords: Cooperative learning, Make a Match, critical thinking skill,
interpreting skill, analyzing skill, Science.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu.
Skripsi yang berjudul “PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF

TIPE

MAKE


A

MATCH

TERHADAP

KEMAMPUAN

MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS SISWA KELAS V” disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti menyadari

bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak. Karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd,. M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru

Sekolah Dasar

Universitas

Sanata

Dharma

Yogyakarta.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru

Sekolah Dasar

Universitas

Sanata

Dharma

Yogyakarta.
4. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Dosen
Pembimbing I yang telah membimbing dengan sabar dan bijaksana.
5. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku Dosen
Pembimbing II yang telah membimbing dengan penuh kesabaran.
6. Eny Winarti M.Hum., Ph.D. selaku dosen Penguji III yang telah
memberikan masukan pada penelitian ini.
7. Tarcicius Tri Indartanta, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD penelitian.
8. Putri El Pareka, S.Pd. selaku guru mitra yang membantu pelaksanaan
penelitian hingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
9. Roberta Imma Dyas, S.Pd. selaku guru kelas V A yang telah memberi
izin untuk melakukan penelitian di kelas tersebut.
10. Siswa kelas V A dan V B SD penelitian yang bersedia terlibat dalam
penelitian.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah membantu
proses perizinan penelitian skripsi.
12. Kedua orang tua, Lukas Rustamsi dan Ceicilia Sularni yang selalu
mendampingi, memberi semangat, dan menyertai perjuanganku lewat
doa dan nasihat.
13. Kakakku Maria Vianney dan adikku Valensia Anggia putri

yang

selalu mendampingi, membantu dan memberi semangat.
14. Sahabatku, Fr. Yuvens SCJ yang selalu mengingatkan, mendoakan dan
memberi semangat untukku.
15. Sahabatku, Melsa, Tika, Marcel, Ella, Intan, Nila, Dinda, Agatha,
Danang yang selalu memberikan semangat dan penghiburan di kala
bosan.
16. Temanku Poppy dan Clara, Mbak Atri dan kakakku Mbak Pipin yang
bersedia untuk mengoreksi tata bahasa dan tulisan salah ketikku
dengan teliti.
17. Teman-teman PPL JB, Dom, Bronto, Cindy, Cici, Clara, Agatha,
Poppy atas kerja sama serta dukungan selama penelitian di sekolah.
18. Teman-teman 7C yang selalu memberi semangat dan menghibur di
kala bosan.
19. Sahabat penelitian kolaboratif, Agnes, Lintang, Rani, Melsa, Felis,
Erien, Halimah, Niken, Anggun, Clara, dan Poppy yang telah memberi
bantuan selama melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi.
20. Sahabat-sahabat ku sejak SMA yang selalu memberi semangat dan
doa.
21. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu namun
telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan
kemampuan peneliti. Segala kritik dan saran yang membangun akan
peneliti terima dengan senang hati. Peneliti berharap, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan pembaca.

Peneliti

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS......................................................... vii
ABSTRAK....................................................................................................... viii
ABSTRACT........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7
1.5 Definisi Operasional ..................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 9
2.1 Kajian Pustaka .............................................................................................. 9
2.1.1 Teori yang Mendukung ............................................................................... 9
2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak ....................................................................... 9
2.1.1.2 Teori Perkembangan Kognitif menurut Piaget ........................................ 10
2.1.1.3 Teori Pembelajaran Sosial Vygotsky ...................................................... 14
2.1.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif ............................................................. 16
2.1.1.5 Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ......................................... 20
2.1.1.6 Kemampuan Berpikir Kritis .................................................................... 23
2.1.1.7 Kemampuan Menginterpretasi ................................................................ 24
2.1.1.8 Kemampuan Menganalisis ...................................................................... 25
2.1.1.9 Pembelajaran Tematik-Integratif............................................................. 26
2.1.1.10 Materi Sistem Pernapasan pada Hewan .............................................. 27
2.1.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................ 28
2.2 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 32
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.3 Hipotesis Penelitian..................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 35
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 35
3.2 Setting Penelitian ........................................................................................ 37
3.2.1 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 37
3.2.2 Waktu Penelitian....................................................................................... 37
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................................... 38
3.3.1 Populasi .................................................................................................... 38
3.3.2 Sampel...................................................................................................... 38
3.4 Variabel penelitian ...................................................................................... 39
3.4.1 Variabel Independen ................................................................................. 39
3.4.2 Variabel Dependen ................................................................................... 39
3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 40
3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................... 42
3.7 Teknik Pengujian Instrumen ........................................................................ 43
3.7.1 Uji Validitas ............................................................................................. 43
3.7.2 Uji Reliabilitas .......................................................................................... 47
3.8 Teknik Analisis data.................................................................................... 47
3.7.3 Analisis Pengaruh Perlakuan ..................................................................... 48
3.7.3.1 Uji Asumsi ............................................................................................. 48
3.7.3.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ........................................................... 49
3.7.3.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan....................................................... 50
3.7.3.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan ................................................................ 51
3.8 Analisis lebih Lanjut ................................................................................... 53
3.8.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I ............... 53
3.8.2 Uji Besar Efek Peningkatan Skor Pretest ke Posttest I .............................. 54
3.8.3 Uji Korelasi antara Rerata Pretest ke Posttest I ......................................... 56
3.8.4 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ................................................................ 57
3.9 Ancaman Terhadap Validitas Internal ......................................................... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 64
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 64
4.1.1 Implementasi Pembelajaran ...................................................................... 64
4.1.1.1 Deskripsi Sampel Penelitian ................................................................... 64
4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran .................................................... 65
4.1.2 Deskripsi Sebaran Data ............................................................................. 74
4.1.2.1 Kemampuan Menginterpretasi................................................................ 74
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.2.2 Kemampuan Menganalisis...................................................................... 76
4.1.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian I ................................................................. 78
4.1.3.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ........................................................... 78
4.1.3.2 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan....................................................... 80
4.1.3.3 Uji Besar Pengaruh Perlakuan ................................................................ 84
4.1.3.4 Analisis Lebih Lanjut ............................................................................. 85
4.1.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian II ................................................................ 92
4.1.4.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ........................................................... 93
4.1.4.2 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan....................................................... 95
4.1.4.3 Uji Besar Pengaruh Perlakuan ................................................................ 98
4.1.4.4 Analisis Lebih Lanjut ............................................................................. 99
4.2.1 Analisis Terhadap Ancaman Validitas Internal Penelitian ....................... 107
4.2.2 Pembahasan Hipotesis ............................................................................ 110
4.2.2.1 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
Terhadap Kemampuan Menginterpretasi ......................................................... 110
4.2.2.2 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
Terhadap Kemampuan Menganalisis ............................................................... 114
4.2.3 Analisis Hasil Penelitian Terhadap Teori ................................................ 117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 121
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 121
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 122
5.3 Saran......................................................................................................... 122
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 123
LAMPIRAN ................................................................................................... 128
CURRICULUM VITAE ................................................................................ 227

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Kecakapan Berpikir kritis .................................................................. 23
Tabel 3. 1 Jadwal Pengambilan Data .................................................................. 38
Tabel 3. 2 Matriks Perkembangan Instrumen ..................................................... 43
Tabel 3. 3 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemampuan Menginterpretasi dan
Menganalis ........................................................................................................ 46
Tabel 3. 4 Uji Reliabilitas .................................................................................. 47
Tabel 3. 5 Kriteria Uji Pengaruh Perlakuan ........................................................ 53
Tabel 3. 6 Kriteria Uji Pengaruh perlakuan ........................................................ 53
Tabel 4. 1 Frekuensi Sebaran Data Kelompok Kontrol Kemampuan
Menginterpretasi................................................................................................ 74
Tabel 4. 2 Frekuensi Sebaran Data Kelompok Eksperimen Kemampuan
Menginterpretasi................................................................................................ 75
Tabel 4. 3 Frekuensi Sebaran Data Kelompok Kontrol Kemampuan Menganalisis
.......................................................................................................................... 76
Tabel 4. 4 Frekuensi Sebaran Data Kelompok Eksperimen Kemampuan
Menganalisis...................................................................................................... 77
Tabel 4. 5 Uji Normalitas Distribusi Data Rerata Skor Pretest ........................... 79
Tabel 4. 6 Uji Homogenitas Varian Skor Rerata Pretest kemampuan
Menginterpretasi................................................................................................ 79
Tabel 4. 7 Uji Statistik Perbedaan Kemampuan Awal pada kemampuan
Menginterpretasi................................................................................................ 80
Tabel 4. 8 Uji Normalitas Distribusi Data Rerata Selisih Skor Pretest-Posttest I 81
Tabel 4. 9 Uji Homogenitas Varian Rerata Selisih Skor Pretest- Posttest I
Kemampuan Menginterpretasi ........................................................................... 82
Tabel 4. 10 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan....................................... 82
Tabel 4. 11 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan ................................................ 84
Tabel 4. 12 Hasil Uji Normalitas Distribusi Dara Rerata Skor Pretest dan Posttest
I Kemampuan Menginterpretasi ......................................................................... 85
Tabel 4. 13 Peningkatan rerata Pretest ke Posttest I ........................................... 85
Tabel 4. 14 Hasil Uji Besar Pengaruh Peningkatan Pretest ke Posttest I
kemampuan Menginterpretasi ............................................................................ 88

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Tahapan Belajar Menurut Piaget .................................................... 11
Gambar 2. 2 Zona Perkembangan Proximal ....................................................... 15
Gambar 2. 3 Denah Kelas Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ............ 22
Gambar 2. 4 Literature Map Penelitian yang Relevan ......................................... 31
Gambar 3. 1 Rumus Pengaruh Perlakuan ........................................................... 36
Gambar 3. 2 Desain Penelitian ........................................................................... 36
Gambar 3. 3 Variabel Penelitian......................................................................... 40
Gambar 3. 4 Rumus Besar Efek Distribusi Normal ............................................ 52
Gambar 3. 5 Rumus Besar Efek Distribusi Tidak Normal................................... 52
Gambar 3. 6 Rumus Persentase Pengaruh ........................................................... 52
Gambar 3. 7 Rumus Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest 1 ........... 53
Gambar 3. 8 Rumus Gain Score ......................................................................... 54
Gambar 3. 9 Rumus Besar Efek Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I
Distribusi Data Normal ...................................................................................... 55
Gambar 3. 10 Rumus Besar Efek Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I
Distribusi Data Tidak Normal ............................................................................ 55
Gambar 3. 11 Rumus Persentase Besar Pengaruh ............................................... 55
Gambar 3. 12 Skema ancaman sejarah (history) ................................................. 59
Gambar 4. 1 Grafik Rerata Skor Pretest dan Posttest I ....................................... 83
Gambar 4. 2 Diagram Rerata Selisih Skor Pretest – Posttest I ............................ 84
Gambar 4. 3 Grafik Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I.............................. 86
Gambar 4. 4 Grafik Gain Score Kemampuan Menginterpretasi .......................... 87
Gambar 4. 5 Grafik Perbandingan Skor Pretest, Posttest I, dan Posttest II
Kemampuan menginterpretasi ........................................................................... 91
Gambar 4. 6 Grafik Rerata skor Pretest-Posttest I .............................................. 97
Gambar 4. 7 Grafik Rerata Selisih Skor Pretest – Posttest I ............................... 98
Gambar 4. 8 Grafik Perbandingan Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I ...... 100
Gambar 4. 9 Grafik Gain Score Kemampuan menganalisis .............................. 101
Gambar 4. 10 Grafik Perbandingan Skor Pretest, Posttest I, dan Posttest II
Kemampuan Menganalisis ............................................................................... 105

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. 1 Surat Ijin Penelitian ................................................................... 129
Lampiran 1. 2 Surat Ijin Validasi Soal.............................................................. 130
Lampiran 2. 1 Silabus Kelompok Kontrol ........................................................ 131
Lampiran 2. 2 Silabus Kelompok Eksperimen .................................................. 135
Lampiran 2. 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol ............ 139
Lampiran 2. 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen ...... 145
Lampiran 3. 1 Soal Uraian ............................................................................... 158
Lampiran 3. 2 Kunci Jawaban .......................................................................... 163
Lampiran 3. 3 Rubrik Penilaian........................................................................ 167
Lampiran 3. 4 Hasil Rekap Nilai Expert Judgement ......................................... 173
Lampiran 3. 5 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas .............................................. 185
Lampiran 3. 6 Tabulasi Nilai Validitas ............................................................. 188
Lampiran 3. 7 Hasil Analisis SPSS Uji Reliabilitas .......................................... 190
Lampiran 3. 8 Sampel Jawaban Siswa .............................................................. 191
Lampiran 4. 1 Tabulasi Nilai Kemampuan Menginterpretasi Kelompok Kontrol
dan Kelompok Eksperimen .............................................................................. 201
Lampiran 4. 2 Tabulasi Nilai Kemampuan Menganalisis Kelompok Kontrol dan
Kelompok Eksperimen ..................................................................................... 201
Lampiran 4. 3 Hasil SPSS Uji Normalitas Distribusi Data ................................ 203
Lampiran 4. 4 Hasil SPSS Homogenitas Varian Kemampuan Awal ................ 204
Lampiran 4. 5 Hasil SPSS Uji Perbedaan Kemampuan Awal ........................... 205
Lampiran 4. 6 Hasil SPSS Uji Homogenitas Varian Selisih Pretest ke Posttest I
........................................................................................................................ 207
Lampiran 4. 7 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ................................ 208
Lampiran 4. 8 Perhitungan Manual Besar Pengaruh Perlakuan ......................... 210
Lampiran 4. 9 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I211
Lampiran 4. 10 Hasil SPSS Uji Korelasi Antara Rerata Pretest ke Posttest I .... 216
Lampiran 4. 11 Hasil Uji Retensi Perlakuan ..................................................... 218
Lampiran 5. 1 Lampiran Foto ........................................................................... 224
Lampiran 5. 2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ............................... 226

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab I ini akan dikemukakan latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional.
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan, kemampuan berpikir kritis perlu dikembangkan
dalam proses pembelajaran. Berpikir kritis melibatkan pemahaman lebih
mendalam arti dari masalah-masalah, menunjukkan pemikiran yang terbuka
tentang perbedaan pendekatan dan sudut pandang, tidak menerima secara mentahmentah apa yang dijelaskan orang lain dan apa yang ada dalam buku, dan berpikir
secara reflektif (Santrock dalam Desmita 2011: 153). Kemampuan berpikir kritis
adalah kemampuan membuat penilaian untuk tujuan tertentu yang menghasilkan
interpretasi, analisis, evaluasi, dan kesimpulan atas dasar bukti, konsep, metode,
kriteria, atau konteks tertentu yang digunakan untuk menilai (Facione, 1990: 6).
Dalam pembelajaran, berpikir kritis merupakan suatu bagian dari kecakapan
praktis yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah. Pendapat lain
mengungkapkan bahwa berpikir kritis berarti proses mental yang efektif dan
handal, digunakan dalam mengejar pengetahuan yang relevan dan benar (Jensen
2011: 195). Kemampuan berpikir kritis dapat mendorong siswa memunculkan
ide-ide atau pemikiran baru terhadap masalah yang dihadapi. Dengan demikian,
kemampuan berpikir kritis penting dimiliki oleh anak-anak sejak dini sehingga
mereka dapat menganalisis suatu permasalahan dan mencoba mengembangkan
kemungkinan-kemungkinan jawaban lain berdasarkan analisis dan informasi yang
telah didapatkan.
Facione membagi kemampuan berpikir kritis dalam dimensi kognitif
menjadi

enam

unsur,

yaitu

kemampuan

menginterpretasi,

kemampuan

menganalisis, kemampuan evaluasi, kemampuan menyimpulkan, kemampuan
eksplanasi dan kemampuan regulasi diri (Facione 1990: 3). Anak diharapkan
memiliki kemampuan berpikir kritis untuk mengatasi masalah yang dihadapi
dengan caranya sendiri berdasarkan informasi dan pengalaman yang didapatkan
selama proses belajar, dan dapat mengkaitkan masalah-masalah secara logis,
sehingga

dapat diselesaikan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kemampuan yang dibutuhkan antara lain yaitu kemampuan menginterpretasi dan
menganalisis. Kemampuan menginterpretasi adalah kemampuan di mana anak
mencoba mengerti dan mengungkapkan arti dari pengalaman, situasi, data
kejadian, penilaian, kesepakatan, kepercayaan, aturan, prosedur, atau kriteria
(Facione, 1990: 3). Kemampuan menganalisis adalah kemampuan siswa, dimana
ia dapat mengidentifikasi relasi-relasi logis dari berbagai pernyataan, pertanyaan,
atau konsep yang mengungkapkan keyakinan, penilaian, pengalaman, alasan,
informasi, atau opini (Facione, 1990: 7).
Kemampuan berpikir kritis perlu dikembangkan sejak usia dini yaitu saat
anak berada di Sekolah Dasar (SD). Anak usia Sekolah Dasar berada pada tahap
operasional-konkret (usia 7-11 tahun) (Piaget dalam Ibda, 2015: 37). Anak pada
tahap ini sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran logika atau operasi,
tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat ini. Hal ini berarti bahwa anak usia
Sekolah Dasar belajar dari hal-hal yang terlihat konkret/nyata dan belum bersifat
abstrak. Vygotsky dengan teori pembelajaran sosialnya mengemukakan bahwa
anak membutuhkan scaffolding yaitu panduan atau arahan dari orang dewasa atau
teman sebayanya yang lebih mampu agar proses pembelajaran yang dia dapatkan
menjadi lebih optimal (Santoso, 2010: 131).Tujuan pembelajaran merupakan
perilaku yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa dengan melakukan aktivitas
belajar yang direncanakan. Jenis perilaku yang diharapkan muncul setelah
mengikuti sebuah kegiatan pembelajaran yaitu 1) perilaku kognitif, yang berkaitan
dengan kemampuan mengingat dan berpikir, 2) perilaku afektif, yang berkaitan
dengan nilai, norma, sikap, dan kemauan, serta 3) perilaku psikomotor, yang
menyangkut aspek keterampilan atau gerakan (Sani, 2013: 51-52).
Salah satu pelajaran yang dapat melibatkan siswa secara langsung dalam
proses pembelajarannya dan membantu dalam mengembangkan kemampuan
berpikir kritis yaitu pelajaran IPA. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu
mata pelajaran yang memiliki peranan penting bagi anak-anak Sekolah Dasar.
IPA merupakan mata pelajaran yang memberikan kesempatan untuk memupuk
rasa ingin tahu siswa secara alamiah guna membantu mengembangkan
kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan bukti yang ada
(Samatowa, 2011: 2). IPA merupakan mata pelajaran yang memfasilitasi anak

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

untuk bisa berinteraksi langsung dengan alam dan mempelajari fenomenafenomena alam yang tidak lepas dari kehidupannya sehari-hari. Selain itu, dengan
berlangsungnya pembelajaran IPA mampu melatih anak untuk berpikir kritis dan
objektif yang dimulai dengan tahap-tahap yang paling sederhana sampai yang
paling kompleks, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami
pembelajaran secara langsung, sehingga siswa mempunyai pengalaman secara
langsung.
Permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia dewasa ini
adalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diimplementasikan guruguru di sekolah. Pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas
hanya berfokus pada kemampuan siswa untuk menghafal informasi tanpa dituntut
untuk memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkannya dengan
situasi dalam kehidupan sehari-hari (Susanto, 2013: 165-166). Pada dasarnya hal
yang perlu diutamakan untuk anak usia Sekolah Dasar adalah bagaimana
mengembangkan rasa ingin tahu mereka terhadap suatu masalah (Susanto: 2013:
167). Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan sebuah organisasi
dalam naungan Organization Economic Cooperation and Development (OECD)
yang bernama Program for International Student Assessment (PISA) telah
mengadakan sebuah survei mengenai sistem pendidikan dan kemampuan dari
siswa yang diadakan tiap 3 tahun sekali. Survei dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan pada kehidupan
nyata. Studi ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
matematika, membaca, dan sains. Pada hasil PISA tahun 2012, Indonesia berada
pada peringkat 64 dari 65 negara dengan hasil skor literasi IPA sebesar 382
(OECD, 2013: 5). Pada hasil PISA tahun 2015, Indonesia berada pada peringkat
62 dari 70 negara dengan hasil skor literasi IPA sebesar 403 (OECD, 2016: 5).
Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil skor literasi IPA dari 382
menjadi 403, namun peringkat Indonesia masih berada di 10 besar terbawah dari
70 negara peserta PISA tahun 2015. Peringkat tersebut menunjukkan bahwa para
siswa di Indonesia mengalami kesulitan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi
yang melibatkan aspek kognitif karena soal-soal yang digunakan pada PISA
memerlukan penalaran dan kemampuan dalam pemecahan masalah. Hal ini

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diperlukan karena pendidikan di abad ke-21 menuntut berbagai keterampilan yang
harus dikuasai seseorang, salah satunya kemampuan berpikir kritis. Pencapain
keterampilan abad ke-21 ini dilakukan dengan cara memperbaharui kualitas
pembelajaran,

mengembangkan

pembelajaran

student-centered,

bersifat

kolaboratif, kontekstual dan terintegrasi dengan siswa (Daryanto, 2017: 13).
Proses pembelajaran di Indonesia belum terlaksana sesuai dengan harapan.
Proses pembelajaran yang dilakukan di lembaga pendidikan formal saat ini masih
didominasi oleh model pembelajaran yang masih bersifat konvensional.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di sekolah-sekolah khususnya sekolah di
Jawa Tengah, hampir 80% guru masih menggunakan pendekatan pembelajaran
konvensional yaitu model ceramah. Pembelajaran konvensional adalah proses
pembelajaran yang didominasi guru sebagai “pentransfer” ilmu, sementara siswa
lebih pasif sebagai “penerima” ilmu (Agustin, 2011: 81-82). Model pembelajaran
yang menyenangkan belum tentu efektif dalam keberhasilan suatu proses
pembelajaran. Model pembelajaran dikatakan berhasil jika dalam prosesnya dapat
melibatkan siswa, sehingga siswa belajar berdasarkan pengamatan dan praktek
secara langsung dan guru bukan menjadi satu-satunya sumber informasi. Dalam
kenyataannya, masih banyak guru yang menggunakan model dan metode yang
membuat siswa menjadi cepat bosan dan dirasa monoton, sehingga siswa juga
tidak begitu antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Guru perlu

mengunakan model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara langsung
dalam proses pembelajarannya.
Salah satu model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara
langsung dalam proses pembelajarannya yaitu model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang
dapat membantu anak bekerja sama dalam menyelesaikan persoalannya apalagi
terkait dengan permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar. Model
pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pembelajaran di mana peserta
didik bekerja sama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar
(Huda, 2014: 32). Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yaitu tipe Make
a Match. Model Pembelajaran Make a Match adalah model pembelajaran yang
dalam pelaksanaannya tercipta suasana menyenangkan, dimana siswa bekerja

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah yang disajikan dalam
bentuk permainan. Model pembelajaran Make a Match memiliki 7 tahap yaitu
menyiapkan kartu, pembagian kartu, memikirkan soal dan jawaban, mencari
pasangan, pemberian nilai, pengulangan permainan dan pemberian penghargaan.
Berbagai jurnal penelitian diterbitkan untuk mendukung pengembangan
kemampuan berpikir kritis dan suatu kemampuan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.
Artawa dan Suwatra (2012) meneliti perbedaan prestasi belajar
Matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan model pembelajaran
konvensional pada kelas V SD N 1 Muncan.. Maula dan Rustopo (2012) meneliti
perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan metode
konvensional terhadap hasil belajar matematika materi mengenal lambang
bilangan romawi siswa kelas IV SDN 03 Sumberejo tahun ajaran 2012/2013.
Anggarawati, Kristiantari, dan Asri (2014) meneliti perbedaan hasil belajar antara
siswa yang belajar dengan model pembelajaran Make a Match berbantuan media
kartu gambar dengan siswa yang belajar secara konvensional pada mata pelajaran
IPS. Coker (2010) bertujuan untuk menguji efek dari satu minggu uji coba,
program pembelajaran praktek terhadap penalaran klinis dan kemampuan berpikir
kritis dari siswa terapi okupasi.
Kurniawati, Wartono, dan Diantoro (2014) meneliti perbedaan penguasaan
konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan pembelajaran
inkuiri terbimbing integrasi peer instruction, pembelajaran inkuiri terbimbing, dan
pembelajaran konvensional. Selain itu, peneliti tersebut juga meneliti pengaruh
pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer instruction, pembelajaran inkuiri
terbimbing dan pembelajaran konvensional berturut-turut terhadap penguasaan
konsep dan kemampuan berpikir kritis fisika. Spijunovic dan Lazic (2016)
bertujuan untuk membahas tentang pentingnya perkembangan kemampuan
berpikir kritis siswa pada awal proses belajar mengajar Matematika dan
menggarisbawahi beberapa masalah yang bersangkutan dengan pelaksanaannya.
Penelitian-penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
yang sudah dilakukan memiliki kesimpulan yaitu model pembelajaran kooperatif

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tipe Make a Match memiliki dampak yang positif bagi siswa. Hal ini menjadi
acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Berbagai jurnal
juga diterbitkan untuk mendukung kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Ada
beberapa hal yang menjadi pembeda dari penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu
pada variabel dependennya, kemampuan menginterpretasi dan menganalisis.
Dalam hal ini, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh dari penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap kemampuan berpikir kritis
siswa yaitu kemampuan menginterpretasi dan menganalisis.
Berdasarkan

penelitian-penelitian

yang

telah

dilakukan,

peneliti

melakukan penelitian di dua kelas sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Peneliti menggunakan salah satu SD swasta di Yogyakarta ini karena SD ini
merupakan SD paralel dari kelas I –VI , yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 73
siswa. Kelas yang akan digunakan sebagai kelas kontrol adalah kelas V A dengan
jumlah siswa 24 anak dan kelas V B dengan jumlah siswa 24 anak sebagai kelas
eksperimen. Konsep penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
konsep dari teori Peter Facione.
Penelitian
pembelajaran

ini

hanya

kooperatif

tipe

dibatasi
Make

pada
a

pengaruh
Match

penerapan

terhadap

model

kemampuan

menginterpretasi dan menganalisis siswa kelas V SD. Materi pembelajaran IPA
dibatasi pada Tema 2 kelas V, yaitu tentang Sistem Pernafasan pada Hewan. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi
experimental design dengan tipe pretest-posttest non-equivalent group design.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dalam bentuk
essay. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
non probability sampling dengan tipe convenience sampling.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
berpengaruh terhadap kemampuan menginterpretasi siswa kelas V SD?

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.2.2 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis siswa kelas V SD?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make
a Match terhadap kemampuan menginterpretasi siswa kelas V SD.
1.3.2 Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make
a Match terhadap kemampuan menganalisis siswa kelas V SD.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa
Siswa memperoleh pengalaman belajar menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match untuk meningkatkan kemampuan
menginterpretasi dan menganalisis dalam pembelajaran IPA khususnya
pada materi Sistem Pernafasan pada Hewan.
1.4.2 Bagi Guru
Guru memperoleh pengetahuan dan pengalaman langsung dalam
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan
mengetahui pengaruhnya terhadap kemampuan menginterpretasi dan
menganalisis siswa SD.
1.4.3 Bagi Sekolah
Sekolah memperoleh wawasan baru mengenai pembelajaran inovatif
khususnya pembelajaran kooperatif tipe Make a Match yang dapat
berpengaruh terhadap kemampuan menginterpretasi dan menganalisis
siswa SD.
1.4.4 Bagi Peneliti
Peneliti memperoleh pengalaman langsung dalam merancang dan
merencanakan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada mata
pelajaran IPA yang dapat menjadi bekal peneliti untuk mengajar di masa
yang akan datang.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang
dilakukan secara berkelompok, di mana siswa belajar bersama sebagai
suatu tim dalam menyelesaikan tugas kelompok untuk mencapai tujuan
bersama, serta setiap pembelajar dari kelompok-kelompok tersebut
didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain.
1.5.2 Model pembelajaran Make a Match adalah salah satu model pembelajaran
kooperatif yang mengajarkan siswa memahami konsep-konsep secara
aktif, kreatif, interaktif, efektif dan menyenangkan bagi siswa sehingga
konsep mudah dipahami dan bertahan lama dalam struktur kognitif siswa
yang disajikan dalam bentuk permainan dengan 7 langkah yaitu
menyiapkan kartu, pembagian kartu, memikirkan soal dan jawaban,
mencari pasangan, pemberian nilai, pengulangan permainan dan
pemberian penghargaan.
1.5.3 Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan dan kecenderungan untuk
membuat dan membuktikan penilaian terhadap kesimpulan berdasarkan
bukti yang diharapkan dapat dilakukan dengan tujuan tertentu.
1.5.4 Kemampuan menginterpretasi adalah kemampuan di mana anak dapat
mengerti, memahami sesuatu bukan hanya secara teoretis, melainkan juga
mengerti arti dari pengalaman, situasi, data kejadian, penilaian,
kesepakatan, kepercayaan, aturan, prosedur, atau kriteria yang telah ia
pelajari.
1.5.5 Kemampuan menganalisis adalah kemampuan dimana anak dapat
mengidentifikasi relasi-relasi logis dari berbagai pernyataan, pertanyaan,
atau konsep yang dapat membuat penilaian untuk menyetujui, menilai dan
menganalisis suatu gagasan tertentu.
1.5.6 Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari tentang gejalagejala alam dan kebendaan yang diperoleh dengan cara observasi,
pengamatan, eksperimen/penelitian, atau uji coba yang berdasarkan pada
hasil pengamatan manusia berupa fakta-fakta, aturan, hukum-hukum,
prinsip-prinsip, teori-teori dan sebagainya.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II ini berisi tentang kajian teori, kerangka berpikir dan hipotesis
penelitian. Kajian teori membahas teori-teori yang mendukung dan beberapa
kajian penelitian yang relevan. Kerangka berfikir berisikan kerangka pemikiran
dan hipotesis penelitian berisi tentang jawaban suatu rumusan masalah penelitian.

2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori yang Mendukung
Untuk sebuah penelitian yang berkaitan dengan siswa sekolah dasar, pada
bab II ini penting untuk menggunakan teori-teori yang mendukung seperti teori
perkembangan kognitif oleh Jean Piaget, Teori Sosial oleh Lev Semyonovich
Vygotsky, dan teori tentang materi pernafasan pada hewan untuk penelitian ini.

2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak
Perkembangan merujuk kepada bertambah matangnya suatu organ atau
sikap manusia baik itu secara sosioemosional, maupun perkembangan kognisi
(pemikiran), dan perkembangan bahasa yang tidak dapat diukur dengan alat ukur
(kualitatif). Perkembangan adalah pola gerakan atau aktivitas perubahan yang
dimulai pada waktu konsepsi dan berlanjut sepanjang siklus hidup seseorang
(Santrock, 2003: 23). Perkembangan secara luas merujuk kepada keseluruhan
proses perubahan dari kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu yang
kemudian tampak dalam kualitas, kemampuan, dan ciri-ciri yang menjadi baru.
Dalam pembelajaran, perkembangan terjadi apabila siswa secara terus menerus
menunjukkan progres atau peningkatan, baik dalam pengetahuan, sikap, maupun
keterampilan dalam suatu pembelajaran. Apabila hal atau kesulitan yang dialami
siswa tersebut dipelajari terus-menerus, baik dipelajari sendiri maupun dengan
bantuan orang lain, maka lambat laun siswa akan mengalami perkembangan yang
meningkat dalam pembelajaran.
Dalam penelitian ini, teori yang menjadi acuan adalah teori Piaget dan
Vygotsky. Kedua ahli ini adalah tokoh yang membahas teori konstruktivisme.
Konstruktivisme adalah teori yang membahas bahwa siswa harus menemukan

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru
dengan aturan-aturan la