Hari Tanggal Jumlah Jenis Produksi

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data

  Untuk menganalisa permasalahan kualitas produk daun pintu, daun jendela,

kosen pintu, dan kosen jendela, diperlukan data produk cacat dari dokumen yang

dimiliki perusahaan. Data yang diambil mencakup data Produksi dan Data Jenis

Kecacatan Produk.

4.1.1. Data Produksi

  1 Rabu/ 18-05-2016

  17

  5

  15 Rabu/ 01-06-2016

  26

  5

  5

  10

  6

  14 Selasa/ 31-05-2016

  30

  4

  5

  4

  6

  13 Senin/ 30-05-2016

  28

  3

  5

  15

  5

  12 Minggu/ 29-05-2016

  22

  3

  4

  9

  6

  10

  5

  27

  4

Tabel 4.1 Data produksi

  No Hari/ Tanggal Jumlah Jenis Produksi jumlah produksi/ hari Daun pintu Daun jendela Kusen pintu Kusen jendela

  27 Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016

  3

  4

  16

  4

  19 Kamis/09-06-2016

  26

  4

  5

  13

  18 Rabu/08-06-2016

  26

  25

  5

  5

  11

  4

  17 Jum'at/ 03-06-2016

  27

  4

  6

  12

  5

  16 Kamis/ 02-06-2016

  11 Sabtu/ 28-05-2016

  4

  6

  4

  10

  4

  5 Minggu/ 22-05-2016

  28

  4

  3

  16

  5

  4 Sabtu/ 21-05-2016

  25

  3

  14

  5

  4

  3 Jum'at/ 20-05-2016

  25

  3

  6

  11

  5

  2 Kamis/ 19-05-2016

  27

  4

  5

  12

  6

  25

  6

  16

  Data produksi di UD.Yamay Perabot pada tanggal 18-05-2016 sampai dengan tanggal 21-06-2016 dapat dilihat pada tabel 4.1. dibawah ini :

  4

  10 Jum'at/ 27-05-2016

  26

  5

  4

  12

  5

  9 Kamis/ 26-05-2016

  29

  5

  3

  5

  6 Senin/ 23-05-2016

  8 Rabu/ 25-05-2016

  27

  4

  5

  15

  3

  7 Selasa/ 24-05-2016

  27

  3

  4

  14

  6

  13

Tabel 4.1 Data produksi ( lanjutan)

  Jumlah Jenis Produksi jumlah No Hari/ Tanggal produksi/ Daun Daun Kusen Kusen hari pintu jendela pintu jendela

  20 Jum'at/ 10-06-2016

  5

  10

  5

  6

  26

  21 Sabtu/ 11-06-2016

  6

  12

  4

  5

  27

  22 Minggu/ 12-06-2016

  5

  10

  4

  3

  22

  23 Senin/ 13-06-2016

  6

  14

  6

  4

  30

  24 Selasa/ 14-06-2016

  4

  12

  6

  5

  27

  25 Rabu/ 15-06-2016

  3

  14

  5

  3

  25

  26 Kamis/ 17-06-2016

  5

  15

  5

  3

  28

  27 Jum'at/ 18-06-2016

  6

  9

  6

  4

  25

  28 Sabtu/ 19-06-2016

  6

  10

  5

  6

  27

  29 Minggu/ 20-06-2016

  4

  18

  5

  4

  31

  30 Senin/ 21-06-2016

  5

  14

  6

  5

  30 Julah produksi 145 384 148 124 801

  

Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016

4.1.2. Data Jenis Kecacatan Produk UD.Yamay Perabot

  Data jenis kecacatan produk UD.Yamay Perabot terdapat tiga jenis

kecacatan diantaranya yaitu rakitan longgar (X1) ,pengeleman longgar (X2) ,dan

bahan baku kurang bagus (X3) ,adapun data jenis kecacatan produk di UD.Yamay

Perabot pada tanggal 18-05-2016 sampai dengan tanggal 21-06-2016 dapat dilihat

pada tabel 4.2. dibawah ini :

Tabel 4.2 Data jenis kecacatan produk

  Jenis ke catatan produk

Jumlah

No Hari/ Tanggal

produksi

(X1) (X2) (X3)

  1

  27

  7

  2

  1 Rabu/ 18-05-2016

  2

  25

  9

  2

  2 Kamis/ 19-05-2016

  3

  25

  4

  3

  3 Jum'at/ 20-05-2016

  4

  28

  8

  1 Sabtu/ 21-05-2016

  5

  25

  5

  3

  3 Minggu/ 22-05-2016

  6

  27

  6

  3

  1 Senin/ 23-05-2016

  7

  27

  4

  2

  2 Selasa/ 24-05-2016

  8

  29

  7

  2

  1 Rabu/ 25-05-2016

  9

  26

  8

  2

  1 Kamis/ 26-05-2016

Tabel 4.2 Data jenis kecacatan produk (lanjutan)

  27

  28

  26 Kamis/ 17-06-2016

  2

  3

  5

  25

  25 Rabu/ 15-06-2016

  3

  1

  6

  24 Selasa/ 14-06-2016

  2

  6

  7

  30

  23 Senin/ 13-06-2016

  1

  3

  3

  22

  22 Minggu/ 12-06-2016

  4

  5

  9

  27 Jum'at/ 18-06-2016

  27

  2

  Rakitan longgar (X1) 196 59,57 59,57 Pengeleman longgar (X2) 82 24,92 84,50 Bahan baku kurang bagus (X3) 51 15,50 100,00

  

(n)

Persentase kecacatan (%) Persentase kecacatan komulatif (%)

  Jenis kecacatan

total

kecacatan

Tabel 4.3 total jumlah kecacatan produk

  51 Rata-rata 26,7 6,5 2,7 1,7

Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016

  82

  801 196

  6 Jumlah

  6

  30

  30 Senin/ 21-06-2016

  1

  25

  8

  31

  29 Minggu/ 20-06-2016

  1

  3

  8

  27

  28 Sabtu/ 19-06-2016

  2

  5

  5

  6

  21 Sabtu/ 11-06-2016

  No Hari/ Tanggal

Jumlah

produksi

  28

  8

  26

  14 Selasa/ 31-05-2016

  4

  2

  6

  30

  13 Senin/ 30-05-2016

  2

  2

  8

  12 Minggu/ 29-05-2016

  3

  1

  2

  11

  22

  11 Sabtu/ 28-05-2016

  1

  1

  6

  27

  10 Jum'at/ 27-05-2016

  Jenis ke catatan produk (X1) (X2) (X3)

  4

  15 Rabu/ 01-06-2016

  2

  26

  1

  6

  26

  20 Jum'at/ 10-06-2016

  6

  7

  27

  19 Kamis/09-06-2016

  3

  2

  6

  18 Rabu/08-06-2016

  26

  5

  5

  25

  17 Jum'at/ 03-06-2016

  2

  5

  27

  16 Kamis/ 02-06-2016

  2

  4

  7

  Total 329 100 Berdasrakan tabel di atas dapat kita kitung berapa banyak produk yang tidak/kurang memenuhi standart kualitas pada kecacatan produk.

4.2. Pengolahan Data

  Proses pengolahan dan analisa data dilakukan dengan metode seven tools sebagai berikut :

4.2.1. Check Sheet

  Check Sheet kecacatan produk No Hari/ Tanggal Jumlah produksi Jenis ke catatan produk Jumlah kecacatan/Hari (X1) (X2) (X3)

  2

  4

  7

  26

  15 Rabu/ 01-06-2016

  15

  3

  4

  8

  26

  14 Selasa/ 31-05-2016

  12

  4

  6

  13

  30

  13 Senin/ 30-05-2016

  12

  2

  2

  8

  28

  12 Minggu/ 29-05-2016

  14

  1

  2

  11

  2

  16 Kamis/ 02-06-2016

  11 Sabtu/ 28-05-2016

  11

  

sampai dengan tanggal 21-06-2016 dapat dilihat pada Tabel 4.4. dibawah ini :

Tabel 4.4

  9 Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016 yang di olah

  2

  1

  6

  26

  20 Jum'at/ 10-06-2016

  13

  6

  7

  27

  19 Kamis/09-06-2016

  3

  27

  2

  6

  26

  18 Rabu/08-06-2016

  10

  5

  5

  25

  17 Jum'at/ 03-06-2016

  7

  2

  5

  22

  8

  1 Rabu/ 18-05-2016

  4

  3

  5

  25

  5 Minggu/ 22-05-2016

  9

  1

  8

  28

  4 Sabtu/ 21-05-2016

  10

  3

  3

  25

  11

  3 Jum'at/ 20-05-2016

  13

  2

  2

  9

  25

  2 Kamis/ 19-05-2016

  10

  1

  2

  7

  27

  3

  6 Senin/ 23-05-2016

  Dari data yang telah diperoleh dibuat check sheet jumlah dan jenis kecacatan. Data yang dikumpulkan yaitu data produk cacat dari produk daun pintu, daun jendela, kosen pintu, dak kosen jendela di UD. Yamay perabot dengan jumlah produksi sebanyak 801 produk dalam kurun waktu selama 30 hari. Check Sheet kecacatan di UD.Yamay Perabot pada tanggal 18-05-2016

  2

  1

  6

  27

  10 Jum'at/ 27-05-2016

  11

  1

  2

  8

  26

  9 Kamis/ 26-05-2016

  10

  1

  7

  27

  29

  8 Rabu/ 25-05-2016

  8

  2

  2

  4

  27

  7 Selasa/ 24-05-2016

  10

  1

  3

  6

  1

Tabel 4.4 Check Sheet kecacatan produk (lanjutan) No Hari/ Tanggal

  1

  25

  5

  5

  2

  12

  28 Sabtu/ 19-06-2016

  27

  8

  3

  1

  12

  29 Minggu/ 20-06-2016

  31

  8

  2

  11

  

Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016 yang di olah

  

Jenis kecacatan

Rakitan longgar (X1) Rakitan longgar (X1) Bahan baku kurang bagus (X3)

  0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0

  6,5

2,7

1,7

Gambar 4.1. Histogram Kecacatan produkGambar 4.1. berikut ini :

  Untuk histogram data jenis kecacatan dan jumlah kecacatan produk di UD.Yamay perabot yang telah diperoleh dari tabel check sheet dapat dilihat pada

  82 51 329

Rata-rata 26,7 6,5 2,7 1,7 11,0

  11

  

801 196

  12 Total

  6

  6

  30

  30 Senin/ 21-06-2016

  27 Jum'at/ 18-06-2016

  2

  Jumlah produksi Jenis ke catatan produk Jumlah kecacatan/Hari (X1) (X2) (X3)

  7

  21 Sabtu/ 11-06-2016

  27

  6

  5

  4

  15

  22 Minggu/ 12-06-2016

  22

  3

  3

  1

  7

  23 Senin/ 13-06-2016

  30

  6

  9

  25

  28

  26 Kamis/ 17-06-2016

  10

  2

  3

  5

  25 Rabu/ 15-06-2016

  13

  10

  3

  1

  6

  27

  24 Selasa/ 14-06-2016

4.2.2 Histogram

4.2.3. Diagram Pareto

  Untuk melihat bagaimana persentase perbandingan jumlah produk yang terjadi, maka jenis cacat diurutkan berdasarkan persentase terbesar, kemudian persentase kumulatifnya, sehingga dapat diketahui pada kasus cacat apa yang harus lebih mendapat perhatian. Dari hasil pengecekan yang terdapat pada tabel 4.3., maka persensate kecacatan produk dapat dilihat dibawah ini, yaitu :

  196 Rakitan longgar  

  X 100 % 59,57% 329

  82

X 100 %  24,92%

  Pengeleman longgar

  329

  51

X 100 %  15,50%

  Bahan baku kurang bagus

  329

  Kemudian dibuat tabel perentase kesalahan serta diurutkan jumlah terbesar, seperti terlihat pada tabel 4.5. dan pareto diagram seperti terlihat pada

Gambar 4.2. berikut ini :Tabel 4.5. perentase kesalahan total Persentase Persentase Jenis kecacatan kecacatan kecacatan kecacatan (n) (%) komulatif (%)

  Rakitan longgar (X1) 196 59,57 59,57 Pengeleman longgar (X2) 82 24,92 84,50 Bahan baku kurang bagus (X3) 51 15,50 100,00

  Total 329 100

Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016 yang di olah

  Setelah semua jenis kecacatan telah disusun dari jenis kecacatan terbesar hingga yang terkecil, maka selanjutnya adalah pembuatan gambar diagram pareto yang dapat dilihat pada gambar 4.2. berikut ini :

  

Diagram Pareto

300

  100,00 100,00 k u

  85,00 84,50

  250 d ro

  196 70,00 p

  200 n se

  59,57 ta

  55,00 Jenis kecatatan ta n

  150 ca e

  40,00 ca rs e e

  Persentase 100 82 p k h

  25,00 kecatatan

  51 la komulatif (%)

  50 m

  10,00 Ju

  • 5,00 Rakitan longgar Pengeleman longgar bahan baku kurang bagus

  Jenis kecacatan produk Gambar 4.2.Diagram Pareto Kecacatan Produk

  Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa kecacatan yang terjadi pada proses produksi selama tanggal 18-05-2016 sampai dengan tanggal 21-06-2016 pada gambar diagram pareto dapat dilihat bahwa ada 2 jenis kecacatan yang paling besar adalah kecacatan rakitan longgar (X1) dengan persentase komulatif

  

59,57% dan pengeleman longgar (X2) dengan persentase komulatif 84,50 %.

  Untuk perhitungan korelasi antara kecacatan adalah hanya untuk kecacatan

  

rakitan longgar (X1) . Dengan demikian akan dibuat scatter diagram yang

  menunjukkan korelasi antara kecacatan rakitan longgar (X1) dan pengeleman longgar (X2) .

4.2.4. Stratifikasi

  Untuk melihat bagaimanan perbandingan masing-masing jenis kecacatan

produk yang terjadi maka dilakukan stratifikasi. Stratifikasi bertujuan untuk

membantu pembuatan scatter diagram. Perbandingan dari dua kecacatan tersebut

dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6. Jumlah Kecacatan Rakitan longgar (X1), dan Pengeleman Longgar (X2) No Hari/Tanggal Rakitan longgar (X1) Pengeleman longgar (X2)

  6

  23 Senin/ 13-06-2016

  3

  3

  22 Minggu/ 12-06-2016

  5

  6

  21 Sabtu/ 11-06-2016

  1

  20 Jum'at/ 10-06-2016

  6

  6

  7

  19 Kamis/09-06-2016

  2

  6

  18 Rabu/08-06-2016

  5

  5

  17 Jum'at/ 03-06-2016

  7

  24 Selasa/ 14-06-2016

  16 Kamis/ 02-06-2016

  8

  196

  6 Total

  6

  30 Senin/ 21-06-2016

  1

  8

  29 Minggu/ 20-06-2016

  3

  28 Sabtu/ 19-06-2016

  6

  5

  5

  27 Jum'at/ 18-06-2016

  9

  26 Kamis/ 17-06-2016

  3

  5

  25 Rabu/ 15-06-2016

  1

  5

  4

  1 Rabu/ 18-05-2016

  1

  4

  7 Selasa/ 24-05-2016

  3

  6

  6 Senin/ 23-05-2016

  3

  5

  5 Minggu/ 22-05-2016

  8

  8 Rabu/ 25-05-2016

  4 Sabtu/ 21-05-2016

  3

  4

  3 Jum'at/ 20-05-2016

  2

  9

  2 Kamis/ 19-05-2016

  2

  7

  2

  7

  7

  8

  15 Rabu/ 01-06-2016

  4

  8

  14 Selasa/ 31-05-2016

  2

  6

  13 Senin/ 30-05-2016

  2

  12 Minggu/ 29-05-2016

  2

  2

  11

  11 Sabtu/ 28-05-2016

  1

  6

  10 Jum'at/ 27-05-2016

  2

  8

  9 Kamis/ 26-05-2016

  82 Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016 yang di olah

4.2.5. Scatter Diagram

  3

  4 Sabtu/ 21-05-2016

  8

  1

  64

  1

  8

  5 Minggu/ 22-05-2016

  5

  3

  25

  9

  15

  6 Senin/ 23-05-2016

  6

  36

  9

  9

  18

  7 Selasa/ 24-05-2016

  4

  2

  16

  4

  8

  8 Rabu/ 25-05-2016

  7

  2

  49

  4

  14

  12

         

     

  X X N Y

  = Kuadrat kecacatan rakitan longgar (X1) Σy

  2

  Keterangan : N = jumlah sampel r xy = koefesien korelasi yang dicari Σxy = hasil kali x dan y untuk setiap sampel Σy = total kecacatan pengeleman longgar (X2) Σx = total kecacatan rakitan longgar (X1) Σx

  digram . Korelasi dihitung dengan menggunakan rumus :

  Untuk melihat korelasi antara jumlah kecacatan akibat rakitan longgar (X1), dan pengeleman longgar (X2), dapat dilakukan dengan menggunakan scatter

  X XY N r xy

  2

  = Kuadrat kecacatan pengeleman longgar (X2) Data untuk perhitungan koefisien korelasi antara kecacatan rakitan longgar (X1) dan kecacatan pengeleman longgar (X2) dapat dilihat pada Tabel 4.5.

  2

  2

  

2 Y Y N

    

        

  2

Tabel 4.7. Data Perhitungan Koefisien Korelasi Antara kecacatan rakitan longgar (X1) dan kecacatan pengeleman longgar (X2)

  3

  9

  4

  3 Jum'at/ 20-05-2016

  18

  4

  81

  2

  2 Kamis/ 19-05-2016

  No Hari/Tanggal Rakitan longgar (x) Pengeleman longgar (y) x² y² xy

  14

  4

  49

  2

  7

  1 Rabu/ 18-05-2016

  16 Scatter diagram untuk perbandingan jumlah kecacatan rakitan longgar (X1) dan kecacatan pengeleman longgar (X2) dapat dilihat pada gambar 4.3. berikut ini.

  =

  6

  25

  3

  5

  25 Rabu/ 15-06-2016

  6

  1

  36

  1

  6

  24 Selasa/ 14-06-2016

  42

  36

  49

  7

  15

  23 Senin/ 13-06-2016

  9

  9

  9

  3

  3

  22 Minggu/ 12-06-2016

  30

  25

  36

  5

  6

  21 Sabtu/ 11-06-2016

  6

  9

  26 Kamis/ 17-06-2016

  36

  1

  . ( ) }

  { . ( ) }.{

  ( ) ( . )

  =

  196 82 1366 310 519

Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016 yang di olah

  36 Total

  36

  36

  6

  6

  30 Senin/ 21-06-2016

  8

  1

  64

  8

  9

  29 Minggu/ 20-06-2016

  24

  9

  64

  3

  8

  28 Sabtu/ 19-06-2016

  25

  25

  25

  5

  5

  27 Jum'at/ 18-06-2016

  81

  1

  1

Tabel 4.7. Data Perhitungan Koefisien Korelasi Antara kecacatan rakitan longgar (X1) dan kecacatan pengeleman longgar (X2) (Lanjutan)

  4

  12

  4

  36

  2

  6

  13 Senin/ 30-05-2016

  16

  4

  64

  2

  8

  12 Minggu/ 29-05-2016

  22

  11 2 121

  8

  11 Sabtu/ 28-05-2016

  6

  1

  36

  1

  6

  10 Jum'at/ 27-05-2016

  16

  4

  64

  2

  8

  9 Kamis/ 26-05-2016

  No Hari/Tanggal Rakitan longgar (x) Pengeleman longgar (y) x² y² xy

  14 Selasa/ 31-05-2016

  4

  6

  25

  20 Jum'at/ 10-06-2016

  42

  36

  49

  6

  7

  19 Kamis/09-06-2016

  12

  4

  36

  2

  6

  18 Rabu/08-06-2016

  25

  25

  64

  5

  5

  17 Jum'at/ 03-06-2016

  25

  5

  16 Kamis/ 02-06-2016

  28

  16

  49

  4

  7

  15 Rabu/ 01-06-2016

  32

  16

  • 0,195

Gambar 4.3. Scatter diagram untuk kecacatan rakitan longgar (X1) dan kecacatan pengeleman longgar (X2)

  Dari diagram pareto terlihat bahwa jumlah kecacatan terbesar adalah rakitan longgar dan pengeleman longgar. Dengan demikian dilakukan analisa penyebab kecacatan tersebut dengan menggunakan cause and effect diagram, sehingga komponen dan faktor-faktor yang menimbulkan permasalahan yang berkaitan dengan kualitas dapat diketahui pada suatu proses. Seperti terlihat pada gambar 4.4. dan gambar 4.5. dibawah ini.

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  2

  4

  6

  8

  10

  12

4.2.6. Diagram Sebab Akibat

Gambar 4.4. Cause and Effect Diagram Kecacatan rakitan LonggarGambar 4.5. Cause and Effect Diagram Kecacatan Pengeleman Longgar

  Langkah selanjutnya adalah membuat peta kendali (p-chart) yang berfungsi untuk melihat apakah pengedalian kualitas pada UD yamay perabot ini sudah terkendali atau belum. Sebelumnya bahwa langkah awal dalam membuat peta kendali adalah sebagai berikut :

  1. Menghitung garis pusat / Central Line (CL)

  2. Menghitung batas kendali atas / Upper Control Limit (UCL) dan Menghitung batas kendali bawah / Lower Control Limit (LCL)

  1. Menghitung Garis Pusat / Central Line (CL) Garis pusat / Central Line adalah garis tengah yang berada diantar batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL). Garis pusat ini merupakan garis yang mewakili rata-rata tingkat kecacatan dalam suatu proses produksi. Untuk menghitung garis pusat digunakan rumus :

  np 

   CL P n

  

  Keterangan : Σnp = Jumlah total yang rusak Σn = total grup /sampel Berdasarkan rumus maka didapatkan Central Line (CL) sebagai berikut :

  (CL) untuk Rakitan longgar

  Central Line

  Ʃ np = 196 Ʃ n = 30

  np

  196

  

     

  CL p

  6 ,

  5

  n

  30

   Central Line (CL) untuk Pengeleman longgar

  Ʃ np = 82 Ʃ n = 30

  np

  82

   CLp   

  2 ,

  7

  n

  30

   Central Line (CL) untuk Bahan baku kurang bagus

  Ʃ np = 51 Ʃ n = 30

  np

  51

  

     

  CL p

  1 ,

  7

  n

  30

  

  2. Menghitung Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) Batas kendali atas dan batas kendali bawah merupakan indikator ukuran secara statistik sebuah proses bisa dikatakan menyimpang atau tidak. Batas Kendali atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

  ( 1 ) pp UCLp

  3 n

  ( 1 ) pp LCLp

  3 n

  Keterangan :

  p = rata-rata kecacatan produk n = total grup /sampel Perhitungan Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) untuk Rakitan longgar adalah

  p ( 1  p ) 6 ,

5 (

1  6 , 5 ) UCLp  3 (  6 , 5  3  9 ,

  8 n

  30 p ( 1 p ) 6 ,

5 (

  1 6 , 5 )   LCL p 3 ( 6 ,

  5

  3 3 ,

  2       n

  30 12,0 10,0

  8,0 6,0 4,0 2,0 0,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

  • 2,0
  • 4,0 CL UCL LCL Rakitan longgar

Gambar 4.6. Peta Kendali P ( P-chart) Rakitan longgar

  Perhitungan Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) untuk Pengeleman longgar adalah

    p ( 1 p ) 2 ,

7 (

  1 2 , 7 ) UCLp  3 (  2 , 7  3  3 ,

  9 n

  30   p ( 1 p ) 2 ,

7 (

  1 2 , 7 ) LCLp  3 (  2 , 7  3   1 ,

  5 n

  30

  7,0 6,0 5,0 4,0 3,0 2,0 1,0 0,0

  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

  • 1,0
  • 2,0 CL UCL LCL Pengeleman longgar

Gambar 4.7. Peta Kendali P ( P-chart) pemgeleman longgar

  Perhitungan Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) untuk bahan baku kurang bagus adalah

  p ( 1  p ) 1 , 7 ( 1  1 , 7 )     

  UCL p 3 (

1 ,

  7

  3 2 ,

  3 n

  30 p ( 1  p ) 1 , 7 ( 1  1 , 7 )

  

      

UCL p 3 (

1 ,

  7

  3 1 ,

  1 n

  30

  5

  4

  3

  2

  1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

  • 1
  • 2 CL UCL LCL Bahan baku kurang bagus