Hari Tanggal Jumlah Jenis Produksi
BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Pengumpulan Data
Untuk menganalisa permasalahan kualitas produk daun pintu, daun jendela,
kosen pintu, dan kosen jendela, diperlukan data produk cacat dari dokumen yang
dimiliki perusahaan. Data yang diambil mencakup data Produksi dan Data Jenis
Kecacatan Produk.4.1.1. Data Produksi
1 Rabu/ 18-05-2016
17
5
15 Rabu/ 01-06-2016
26
5
5
10
6
14 Selasa/ 31-05-2016
30
4
5
4
6
13 Senin/ 30-05-2016
28
3
5
15
5
12 Minggu/ 29-05-2016
22
3
4
9
6
10
5
27
4
Tabel 4.1 Data produksiNo Hari/ Tanggal Jumlah Jenis Produksi jumlah produksi/ hari Daun pintu Daun jendela Kusen pintu Kusen jendela
27 Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016
3
4
16
4
19 Kamis/09-06-2016
26
4
5
13
18 Rabu/08-06-2016
26
25
5
5
11
4
17 Jum'at/ 03-06-2016
27
4
6
12
5
16 Kamis/ 02-06-2016
11 Sabtu/ 28-05-2016
4
6
4
10
4
5 Minggu/ 22-05-2016
28
4
3
16
5
4 Sabtu/ 21-05-2016
25
3
14
5
4
3 Jum'at/ 20-05-2016
25
3
6
11
5
2 Kamis/ 19-05-2016
27
4
5
12
6
25
6
16
Data produksi di UD.Yamay Perabot pada tanggal 18-05-2016 sampai dengan tanggal 21-06-2016 dapat dilihat pada tabel 4.1. dibawah ini :
4
10 Jum'at/ 27-05-2016
26
5
4
12
5
9 Kamis/ 26-05-2016
29
5
3
5
6 Senin/ 23-05-2016
8 Rabu/ 25-05-2016
27
4
5
15
3
7 Selasa/ 24-05-2016
27
3
4
14
6
13
Tabel 4.1 Data produksi ( lanjutan)Jumlah Jenis Produksi jumlah No Hari/ Tanggal produksi/ Daun Daun Kusen Kusen hari pintu jendela pintu jendela
20 Jum'at/ 10-06-2016
5
10
5
6
26
21 Sabtu/ 11-06-2016
6
12
4
5
27
22 Minggu/ 12-06-2016
5
10
4
3
22
23 Senin/ 13-06-2016
6
14
6
4
30
24 Selasa/ 14-06-2016
4
12
6
5
27
25 Rabu/ 15-06-2016
3
14
5
3
25
26 Kamis/ 17-06-2016
5
15
5
3
28
27 Jum'at/ 18-06-2016
6
9
6
4
25
28 Sabtu/ 19-06-2016
6
10
5
6
27
29 Minggu/ 20-06-2016
4
18
5
4
31
30 Senin/ 21-06-2016
5
14
6
5
30 Julah produksi 145 384 148 124 801
Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016
4.1.2. Data Jenis Kecacatan Produk UD.Yamay Perabot
Data jenis kecacatan produk UD.Yamay Perabot terdapat tiga jenis
kecacatan diantaranya yaitu rakitan longgar (X1) ,pengeleman longgar (X2) ,dan
bahan baku kurang bagus (X3) ,adapun data jenis kecacatan produk di UD.Yamay
Perabot pada tanggal 18-05-2016 sampai dengan tanggal 21-06-2016 dapat dilihat
pada tabel 4.2. dibawah ini :Tabel 4.2 Data jenis kecacatan produkJenis ke catatan produk
Jumlah
No Hari/ Tanggalproduksi
(X1) (X2) (X3)1
27
7
2
1 Rabu/ 18-05-2016
2
25
9
2
2 Kamis/ 19-05-2016
3
25
4
3
3 Jum'at/ 20-05-2016
4
28
8
1 Sabtu/ 21-05-2016
5
25
5
3
3 Minggu/ 22-05-2016
6
27
6
3
1 Senin/ 23-05-2016
7
27
4
2
2 Selasa/ 24-05-2016
8
29
7
2
1 Rabu/ 25-05-2016
9
26
8
2
1 Kamis/ 26-05-2016
Tabel 4.2 Data jenis kecacatan produk (lanjutan)27
28
26 Kamis/ 17-06-2016
2
3
5
25
25 Rabu/ 15-06-2016
3
1
6
24 Selasa/ 14-06-2016
2
6
7
30
23 Senin/ 13-06-2016
1
3
3
22
22 Minggu/ 12-06-2016
4
5
9
27 Jum'at/ 18-06-2016
27
2
Rakitan longgar (X1) 196 59,57 59,57 Pengeleman longgar (X2) 82 24,92 84,50 Bahan baku kurang bagus (X3) 51 15,50 100,00
(n)
Persentase kecacatan (%) Persentase kecacatan komulatif (%)Jenis kecacatan
total
kecacatan
Tabel 4.3 total jumlah kecacatan produk51 Rata-rata 26,7 6,5 2,7 1,7
Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016
82
801 196
6 Jumlah
6
30
30 Senin/ 21-06-2016
1
25
8
31
29 Minggu/ 20-06-2016
1
3
8
27
28 Sabtu/ 19-06-2016
2
5
5
6
21 Sabtu/ 11-06-2016
No Hari/ Tanggal
Jumlah
produksi
28
8
26
14 Selasa/ 31-05-2016
4
2
6
30
13 Senin/ 30-05-2016
2
2
8
12 Minggu/ 29-05-2016
3
1
2
11
22
11 Sabtu/ 28-05-2016
1
1
6
27
10 Jum'at/ 27-05-2016
Jenis ke catatan produk (X1) (X2) (X3)
4
15 Rabu/ 01-06-2016
2
26
1
6
26
20 Jum'at/ 10-06-2016
6
7
27
19 Kamis/09-06-2016
3
2
6
18 Rabu/08-06-2016
26
5
5
25
17 Jum'at/ 03-06-2016
2
5
27
16 Kamis/ 02-06-2016
2
4
7
Total 329 100 Berdasrakan tabel di atas dapat kita kitung berapa banyak produk yang tidak/kurang memenuhi standart kualitas pada kecacatan produk.
4.2. Pengolahan Data
Proses pengolahan dan analisa data dilakukan dengan metode seven tools sebagai berikut :
4.2.1. Check Sheet
Check Sheet kecacatan produk No Hari/ Tanggal Jumlah produksi Jenis ke catatan produk Jumlah kecacatan/Hari (X1) (X2) (X3)
2
4
7
26
15 Rabu/ 01-06-2016
15
3
4
8
26
14 Selasa/ 31-05-2016
12
4
6
13
30
13 Senin/ 30-05-2016
12
2
2
8
28
12 Minggu/ 29-05-2016
14
1
2
11
2
16 Kamis/ 02-06-2016
11 Sabtu/ 28-05-2016
11
sampai dengan tanggal 21-06-2016 dapat dilihat pada Tabel 4.4. dibawah ini :
Tabel 4.49 Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016 yang di olah
2
1
6
26
20 Jum'at/ 10-06-2016
13
6
7
27
19 Kamis/09-06-2016
3
27
2
6
26
18 Rabu/08-06-2016
10
5
5
25
17 Jum'at/ 03-06-2016
7
2
5
22
8
1 Rabu/ 18-05-2016
4
3
5
25
5 Minggu/ 22-05-2016
9
1
8
28
4 Sabtu/ 21-05-2016
10
3
3
25
11
3 Jum'at/ 20-05-2016
13
2
2
9
25
2 Kamis/ 19-05-2016
10
1
2
7
27
3
6 Senin/ 23-05-2016
Dari data yang telah diperoleh dibuat check sheet jumlah dan jenis kecacatan. Data yang dikumpulkan yaitu data produk cacat dari produk daun pintu, daun jendela, kosen pintu, dak kosen jendela di UD. Yamay perabot dengan jumlah produksi sebanyak 801 produk dalam kurun waktu selama 30 hari. Check Sheet kecacatan di UD.Yamay Perabot pada tanggal 18-05-2016
2
1
6
27
10 Jum'at/ 27-05-2016
11
1
2
8
26
9 Kamis/ 26-05-2016
10
1
7
27
29
8 Rabu/ 25-05-2016
8
2
2
4
27
7 Selasa/ 24-05-2016
10
1
3
6
1
Tabel 4.4 Check Sheet kecacatan produk (lanjutan) No Hari/ Tanggal1
25
5
5
2
12
28 Sabtu/ 19-06-2016
27
8
3
1
12
29 Minggu/ 20-06-2016
31
8
2
11
Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016 yang di olah
Jenis kecacatan
Rakitan longgar (X1) Rakitan longgar (X1) Bahan baku kurang bagus (X3)
0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0
6,5
2,7
1,7Gambar 4.1. Histogram Kecacatan produkGambar 4.1. berikut ini :Untuk histogram data jenis kecacatan dan jumlah kecacatan produk di UD.Yamay perabot yang telah diperoleh dari tabel check sheet dapat dilihat pada
82 51 329
Rata-rata 26,7 6,5 2,7 1,7 11,0
11
801 196
12 Total
6
6
30
30 Senin/ 21-06-2016
27 Jum'at/ 18-06-2016
2
Jumlah produksi Jenis ke catatan produk Jumlah kecacatan/Hari (X1) (X2) (X3)
7
21 Sabtu/ 11-06-2016
27
6
5
4
15
22 Minggu/ 12-06-2016
22
3
3
1
7
23 Senin/ 13-06-2016
30
6
9
25
28
26 Kamis/ 17-06-2016
10
2
3
5
25 Rabu/ 15-06-2016
13
10
3
1
6
27
24 Selasa/ 14-06-2016
4.2.2 Histogram
4.2.3. Diagram Pareto
Untuk melihat bagaimana persentase perbandingan jumlah produk yang terjadi, maka jenis cacat diurutkan berdasarkan persentase terbesar, kemudian persentase kumulatifnya, sehingga dapat diketahui pada kasus cacat apa yang harus lebih mendapat perhatian. Dari hasil pengecekan yang terdapat pada tabel 4.3., maka persensate kecacatan produk dapat dilihat dibawah ini, yaitu :
196 Rakitan longgar
X 100 % 59,57% 329
82
X 100 % 24,92%Pengeleman longgar
329
51
X 100 % 15,50%Bahan baku kurang bagus
329
Kemudian dibuat tabel perentase kesalahan serta diurutkan jumlah terbesar, seperti terlihat pada tabel 4.5. dan pareto diagram seperti terlihat pada
Gambar 4.2. berikut ini :Tabel 4.5. perentase kesalahan total Persentase Persentase Jenis kecacatan kecacatan kecacatan kecacatan (n) (%) komulatif (%)Rakitan longgar (X1) 196 59,57 59,57 Pengeleman longgar (X2) 82 24,92 84,50 Bahan baku kurang bagus (X3) 51 15,50 100,00
Total 329 100
Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016 yang di olah
Setelah semua jenis kecacatan telah disusun dari jenis kecacatan terbesar hingga yang terkecil, maka selanjutnya adalah pembuatan gambar diagram pareto yang dapat dilihat pada gambar 4.2. berikut ini :
Diagram Pareto
300100,00 100,00 k u
85,00 84,50
250 d ro
196 70,00 p
200 n se
59,57 ta
55,00 Jenis kecatatan ta n
150 ca e
40,00 ca rs e e
Persentase 100 82 p k h
25,00 kecatatan
51 la komulatif (%)
50 m
10,00 Ju
- 5,00 Rakitan longgar Pengeleman longgar bahan baku kurang bagus
Jenis kecacatan produk Gambar 4.2.Diagram Pareto Kecacatan Produk
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa kecacatan yang terjadi pada proses produksi selama tanggal 18-05-2016 sampai dengan tanggal 21-06-2016 pada gambar diagram pareto dapat dilihat bahwa ada 2 jenis kecacatan yang paling besar adalah kecacatan rakitan longgar (X1) dengan persentase komulatif
59,57% dan pengeleman longgar (X2) dengan persentase komulatif 84,50 %.
Untuk perhitungan korelasi antara kecacatan adalah hanya untuk kecacatan
rakitan longgar (X1) . Dengan demikian akan dibuat scatter diagram yang
menunjukkan korelasi antara kecacatan rakitan longgar (X1) dan pengeleman longgar (X2) .
4.2.4. Stratifikasi
Untuk melihat bagaimanan perbandingan masing-masing jenis kecacatan
produk yang terjadi maka dilakukan stratifikasi. Stratifikasi bertujuan untuk
membantu pembuatan scatter diagram. Perbandingan dari dua kecacatan tersebut
dapat dilihat pada tabel 4.6.Tabel 4.6. Jumlah Kecacatan Rakitan longgar (X1), dan Pengeleman Longgar (X2) No Hari/Tanggal Rakitan longgar (X1) Pengeleman longgar (X2)6
23 Senin/ 13-06-2016
3
3
22 Minggu/ 12-06-2016
5
6
21 Sabtu/ 11-06-2016
1
20 Jum'at/ 10-06-2016
6
6
7
19 Kamis/09-06-2016
2
6
18 Rabu/08-06-2016
5
5
17 Jum'at/ 03-06-2016
7
24 Selasa/ 14-06-2016
16 Kamis/ 02-06-2016
8
196
6 Total
6
30 Senin/ 21-06-2016
1
8
29 Minggu/ 20-06-2016
3
28 Sabtu/ 19-06-2016
6
5
5
27 Jum'at/ 18-06-2016
9
26 Kamis/ 17-06-2016
3
5
25 Rabu/ 15-06-2016
1
5
4
1 Rabu/ 18-05-2016
1
4
7 Selasa/ 24-05-2016
3
6
6 Senin/ 23-05-2016
3
5
5 Minggu/ 22-05-2016
8
8 Rabu/ 25-05-2016
4 Sabtu/ 21-05-2016
3
4
3 Jum'at/ 20-05-2016
2
9
2 Kamis/ 19-05-2016
2
7
2
7
7
8
15 Rabu/ 01-06-2016
4
8
14 Selasa/ 31-05-2016
2
6
13 Senin/ 30-05-2016
2
12 Minggu/ 29-05-2016
2
2
11
11 Sabtu/ 28-05-2016
1
6
10 Jum'at/ 27-05-2016
2
8
9 Kamis/ 26-05-2016
82 Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016 yang di olah
4.2.5. Scatter Diagram
3
4 Sabtu/ 21-05-2016
8
1
64
1
8
5 Minggu/ 22-05-2016
5
3
25
9
15
6 Senin/ 23-05-2016
6
36
9
9
18
7 Selasa/ 24-05-2016
4
2
16
4
8
8 Rabu/ 25-05-2016
7
2
49
4
14
12
X X N Y
= Kuadrat kecacatan rakitan longgar (X1) Σy
2
Keterangan : N = jumlah sampel r xy = koefesien korelasi yang dicari Σxy = hasil kali x dan y untuk setiap sampel Σy = total kecacatan pengeleman longgar (X2) Σx = total kecacatan rakitan longgar (X1) Σx
digram . Korelasi dihitung dengan menggunakan rumus :
Untuk melihat korelasi antara jumlah kecacatan akibat rakitan longgar (X1), dan pengeleman longgar (X2), dapat dilakukan dengan menggunakan scatter
X XY N r xy
2
= Kuadrat kecacatan pengeleman longgar (X2) Data untuk perhitungan koefisien korelasi antara kecacatan rakitan longgar (X1) dan kecacatan pengeleman longgar (X2) dapat dilihat pada Tabel 4.5.
2
2
2 Y Y N
2
Tabel 4.7. Data Perhitungan Koefisien Korelasi Antara kecacatan rakitan longgar (X1) dan kecacatan pengeleman longgar (X2)3
9
4
3 Jum'at/ 20-05-2016
18
4
81
2
2 Kamis/ 19-05-2016
No Hari/Tanggal Rakitan longgar (x) Pengeleman longgar (y) x² y² xy
14
4
49
2
7
1 Rabu/ 18-05-2016
16 Scatter diagram untuk perbandingan jumlah kecacatan rakitan longgar (X1) dan kecacatan pengeleman longgar (X2) dapat dilihat pada gambar 4.3. berikut ini.
=
6
25
3
5
25 Rabu/ 15-06-2016
6
1
36
1
6
24 Selasa/ 14-06-2016
42
36
49
7
15
23 Senin/ 13-06-2016
9
9
9
3
3
22 Minggu/ 12-06-2016
30
25
36
5
6
21 Sabtu/ 11-06-2016
6
9
26 Kamis/ 17-06-2016
36
1
. ( ) }
{ . ( ) }.{
( ) ( . )
=
196 82 1366 310 519
Sumber : UD. Yamay Perabot Meulaboh 2016 yang di olah
36 Total
36
36
6
6
30 Senin/ 21-06-2016
8
1
64
8
9
29 Minggu/ 20-06-2016
24
9
64
3
8
28 Sabtu/ 19-06-2016
25
25
25
5
5
27 Jum'at/ 18-06-2016
81
1
1
Tabel 4.7. Data Perhitungan Koefisien Korelasi Antara kecacatan rakitan longgar (X1) dan kecacatan pengeleman longgar (X2) (Lanjutan)4
12
4
36
2
6
13 Senin/ 30-05-2016
16
4
64
2
8
12 Minggu/ 29-05-2016
22
11 2 121
8
11 Sabtu/ 28-05-2016
6
1
36
1
6
10 Jum'at/ 27-05-2016
16
4
64
2
8
9 Kamis/ 26-05-2016
No Hari/Tanggal Rakitan longgar (x) Pengeleman longgar (y) x² y² xy
14 Selasa/ 31-05-2016
4
6
25
20 Jum'at/ 10-06-2016
42
36
49
6
7
19 Kamis/09-06-2016
12
4
36
2
6
18 Rabu/08-06-2016
25
25
64
5
5
17 Jum'at/ 03-06-2016
25
5
16 Kamis/ 02-06-2016
28
16
49
4
7
15 Rabu/ 01-06-2016
32
16
- 0,195
Dari diagram pareto terlihat bahwa jumlah kecacatan terbesar adalah rakitan longgar dan pengeleman longgar. Dengan demikian dilakukan analisa penyebab kecacatan tersebut dengan menggunakan cause and effect diagram, sehingga komponen dan faktor-faktor yang menimbulkan permasalahan yang berkaitan dengan kualitas dapat diketahui pada suatu proses. Seperti terlihat pada gambar 4.4. dan gambar 4.5. dibawah ini.
1
2
3
4
5
6
7
2
4
6
8
10
12
4.2.6. Diagram Sebab Akibat
Gambar 4.4. Cause and Effect Diagram Kecacatan rakitan LonggarGambar 4.5. Cause and Effect Diagram Kecacatan Pengeleman LonggarLangkah selanjutnya adalah membuat peta kendali (p-chart) yang berfungsi untuk melihat apakah pengedalian kualitas pada UD yamay perabot ini sudah terkendali atau belum. Sebelumnya bahwa langkah awal dalam membuat peta kendali adalah sebagai berikut :
1. Menghitung garis pusat / Central Line (CL)
2. Menghitung batas kendali atas / Upper Control Limit (UCL) dan Menghitung batas kendali bawah / Lower Control Limit (LCL)
1. Menghitung Garis Pusat / Central Line (CL) Garis pusat / Central Line adalah garis tengah yang berada diantar batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL). Garis pusat ini merupakan garis yang mewakili rata-rata tingkat kecacatan dalam suatu proses produksi. Untuk menghitung garis pusat digunakan rumus :
np
CL P n
Keterangan : Σnp = Jumlah total yang rusak Σn = total grup /sampel Berdasarkan rumus maka didapatkan Central Line (CL) sebagai berikut :
(CL) untuk Rakitan longgar
Central Line
Ʃ np = 196 Ʃ n = 30
np
196
CL p
6 ,
5
n
30
Central Line (CL) untuk Pengeleman longgar
Ʃ np = 82 Ʃ n = 30
np
82
CL p
2 ,
7
n
30
Central Line (CL) untuk Bahan baku kurang bagus
Ʃ np = 51 Ʃ n = 30
np
51
CL p
1 ,
7
n
30
2. Menghitung Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) Batas kendali atas dan batas kendali bawah merupakan indikator ukuran secara statistik sebuah proses bisa dikatakan menyimpang atau tidak. Batas Kendali atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
( 1 ) p p UCL p
3 n
( 1 ) p p LCL p
3 n
Keterangan :
p = rata-rata kecacatan produk n = total grup /sampel Perhitungan Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) untuk Rakitan longgar adalah
p ( 1 p ) 6 ,
5 (
1 6 , 5 ) UCL p 3 ( 6 , 5 3 9 ,8 n
30 p ( 1 p ) 6 ,
5 (
1 6 , 5 ) LCL p 3 ( 6 ,
5
3 3 ,
2 n
30 12,0 10,0
8,0 6,0 4,0 2,0 0,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
- 2,0
- 4,0 CL UCL LCL Rakitan longgar
Perhitungan Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) untuk Pengeleman longgar adalah
p ( 1 p ) 2 ,
7 (
1 2 , 7 ) UCL p 3 ( 2 , 7 3 3 ,
9 n
30 p ( 1 p ) 2 ,
7 (
1 2 , 7 ) LCL p 3 ( 2 , 7 3 1 ,
5 n
30
7,0 6,0 5,0 4,0 3,0 2,0 1,0 0,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
- 1,0
- 2,0 CL UCL LCL Pengeleman longgar
Perhitungan Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) untuk bahan baku kurang bagus adalah
p ( 1 p ) 1 , 7 ( 1 1 , 7 )
UCL p 3 (
1 ,
7
3 2 ,
3 n
30 p ( 1 p ) 1 , 7 ( 1 1 , 7 )
UCL p 3 (1 ,
7
3 1 ,
1 n
30
5
4
3
2
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
- 1
- 2 CL UCL LCL Bahan baku kurang bagus