ANALISIS PENERIMAAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK SECARA ONLINE DAN REALTIME (Studi Kasus di Wilayah Kota Yogyakarta)

  

ANALISIS PENERIMAAN WAJIB PAJAK TERHADAP

PENGGUNAAN E-FILING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK

SECARA ONLINE DAN REALTIME

(Studi Kasus di Wilayah Kota Yogyakarta)

  

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Septi Dharniati Ndraha

  

NIM : 092114062

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2013 i

  

ANALISIS PENERIMAAN WAJIB PAJAK TERHADAP

PENGGUNAAN E-FILING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK

SECARA ONLINE DAN REALTIME

(Studi Kasus di Wilayah Kota Yogyakarta)

  

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Septi Dharniati Ndraha

  

NIM : 092114062

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2013

  v

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus Pengharapanku,

  

Orang tua tercinta,

Frater Dion Lamere CMM

Abang dan adik-adik tersayang,

Teman dan Sahabat terkasih

  

Keluarga Besar Universitas Sanata Dharma vi

  

MOTTO

“Permulaan Hikmat Adalah Takut Akan TUHAN dan Mengenal Yang Maha Kudus Adalah

Penegertian” (Amsal 9;10)

  

“Be the best that you can be, and GOD will take care of your critics” ( Joel Osteen)

“Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa

b erkecukupan didalam segala sesuatu dan malah berkelebihan didalam pelbagai kebajikan”

  (2 Korintus 9:8) “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (2 Timotius 4 : 12)

  

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan –rancangan apa yang ada pada-

KU mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan

damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan

kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yeremia 29; 11)

  viii KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberkati serta menguatkan penulis dalam setiap proses kehidupan yang dijalani.

  2. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

  3. Ibu M. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Akt. QIA selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bimbingan dan bantuan selama belajar di Universitas Sanata Dharma.

  5. Papa tercinta Tahali Ndraha dan mama tercinta Riana Bawamenewi, abang Elfinus, adik Berkat, Ridha dan Niscaya yang selalu sabar, memotivasi, mendukung dan mendoakan penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

  6. Frater Dion Lamere CMM yang selalu membimbing dan memberi dukungan.

  7. Drs. F.Soenamo, Ak., M.Sc, selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Yogyakarta dan seluruh staf atas kerjasamanya dalam penyusunan skripsi ini.

  8. Sahabatku Margareta Deciana dan Tasya Merlin Maitimu yang senantiasa mendoakan dan menyemangati penulis.

  9. Teman-teman akuntansi (Michel, Yuli, Ratna, Indri, Tota, Chika, Yuni, Rosa, Feny, Sari, Tika, Dian) dan Gaby Ruga yang selalu membantu, memberi semangat dan dukungan dan juga teman-teman akuntansi 2009 semua yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

  10. Teman-teman BEM FE ( bang Jo, mbak Sari, kak Titin, kak Elsa, Tina, kak Derma, Dhimas, mas Very, Risa, Octa, bang Leo, Hendra, Marro, mas Artha) yang memberi semangat dan dukungannya.

  11. Teman-teman seperjuangan MPT (Mbak Vira, Dita, Natalia, ika, Domas, Fenike, Niken, Angga, Putri, Anis, yoga, Wahyu dan Tiara) yang telah memberikan masukan, semangat dan dukungan kepada penulis.

  12. Adek-adek kos Pringgodani No. 10 (Winey, Dita, Afen, Mili, Stela dan Sari) dan Lola Permatasari Dihamri, yang selama ini menyemangati penulis.

  13. Teman-teman Warrior Prayer dan komsel Faithfull and Excellent Woman GBI Keluarga Allah Yogyakarta yang dengan luar biasa mendoakan dan menyemangati penulis. ix

  14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas segala dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 05 April 2013 Penulis x

  

DAFTAR ISI

  2. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)17

  3. Uji Hipotesis ................................................................... 35

  2. Model Struktural atau Inner Model ................................. 34

  1. Model Pengukuran atau Outer Model ............................. 33

  H. Partial Least Square (PLS) .................................................. 30

  G. Penelitian yang Relevan ....................................................... 26

  F. Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)............................. 24

  E. E-filing .................................................................................. 19

  6. Kerumitan (Complexity) .................................................. 18

  5. Penggunaan Senyatanya (Actual Use) ............................ 18

  4. Minat Perilaku (Behavioral Intention) ............................ 18

  3. Sikap Terhadap Perilaku (Attitude Toward Behavvior) .. 17

  1. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness) .................... 16

  Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v HALAMAN MOTTO ................................................................................... vi HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... vii HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. viii HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... xi HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xiv ABSTRAK .................................................................................................... xv ABSTRACT .................................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

  D. Persepsi

  C. Thechnology Acceptance Model (TAM) ............................... 13

  9 B. Theory of Reasoned Action (TRA) ........................................ 11

  9 A. Penerimaan Pemakai Terhadap Sistem Teknologi Informasi

  7 BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................

  6 F. Sistematika Penulisan ...........................................................

  5 E. Manfaat Penelitian ................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian ..................................................................

  4 C. Batasan Masalah....................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................

  BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 43 A. Jenis Penelitian ...................................................................... 43 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 43

  D. Data dan Metode Pengumpulan Data .................................... 44

  E. Populasi dan Sampel ............................................................. 44

  F. Devinisi Operasional dan Variabel Penelitian ...................... 45

  G. Teknik Analisis Data ............................................................. 50

  BAB IV GAMBARAN UMUM .............................................................. 53 A. Profil Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta ............ 53 B. Struktur Organisasi ............................................................... 57 C. Visi, Misi dan Motto ............................................................. 58 D. Wajib Pajak ........................................................................... 60 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 61 A. Gambaran Umum Responden ............................................... 61 B. Analisis Data ......................................................................... 63

  1. Merancang Model Struktural (Inner Model) ............. 63

  2. Merancang Model Pengukuran (Outer Model) ......... 63

  3. Menghitung Pengukuran Outer Model ..................... 64

  a. Outer Model dengan indicator reflektif ........ 65 1) Convergent Validity ............................ 65 2) Discriminant Validity .......................... 70 3) Uji Reliabilitas .................................... 73

  b. Outer Model dengan indikator formatif ....... 74

  4. Pengujian Model Struktural (Inner Model) ............... 76

  5. Pengujian Hipotesis ................................................... 78

  C. Pembahasan ........................................................................... 82

  BAB VI PENUTUP ................................................................................... 99 A. Kesimpulan ........................................................................... 99 B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 101 C. Saran ...................................................................................... 101 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 102 LAMPIRAN .................................................................................................. 105

  DAFTAR TABEL Halaman

  Tabel 1 Data Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi ....................................... 60 Tabel 2 Distribusi Kuesioner Penelitian ..................................................... 62 Tabel 3 Outer Lodings (Convergent Validity)............................................. 66 Tabel 4 Modifikasi Outer Loadings (Convergent Validity) ........................ 67 Tabel 5 Laten Variable Corelation ............................................................. 71 Tabel 6 AVE dan akar AVE ......................................................................... 71 Tabel 7 Cross Loading ................................................................................ 72 Tabel 8 Composite Reliability ..................................................................... 73 Tabel 9 Outer Weights (Mean, STDEV, T-Values) ..................................... 75 Tabel 10 R Square ......................................................................................... 76 Tabel 11 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values) ................................. 78

  DAFTAR GAMBAR Halaman

  Gambar 1 Theory of Reasoned Action (TRA) ........................................... 12 Gambar 2 Hubungan Antara Komponen Dalam TAM ............................. 14 Gambar 3 Indikator Reflektif .................................................................... 31 Gambar 4 Indikator Formatif .................................................................... 32 Gambar 5 Skema Kerangka Pemikiran ..................................................... 36 Gambar 6 Struktur Organisasi KPP Pratama Yogyakarta ........................ 57 Gambar 7 Inner Model .............................................................................. 63 Gambar 8 Outer Model ............................................................................. 64

  ABSTRAK

ANALISIS PENERIMAAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN

  E-FILING

SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK SECARA

  

ONLINE DAN REALTIME

(STUDI KASUS DI WILAYAH KOTA YOGYAKARTA)

  Septi Dharniati Ndraha NIM : 092114062

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2013 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Wajib Pajak terhadap e-filing di kota Yogyakarta, dengan menggunakan model yang pernah digunakan oleh Amoroso dan Gardner (2004) dalam penelitiannya terhadap penggunaan internet. Model tersebut menggunakan

  

Technology Accaptance Model (Davis, 1989). Penggunaan model TAM

  didasarkan pada kenyataan bahwa sejauh ini TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku pengguna terhadap sistem teknologi informasi baru. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari persepsi kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), sikap (attitude), minat (intention), penggunaan senyatanya (actual use) dan kerumitan (complexity).

  Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan petugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta dan mengirimkan kuesioner kepada Wajib Pajak yang sudah menggunakan e-filing. Analisis data dilakukan dengan PLS (Partial Least Square) dengan software Smart PLS 2.0 M3.

  Hasil penelitian ini membuktikan 3 hipotesis diterima dan 2 hipotesis ditolak. Hipotesis 1 menunjukkan bahwa kerumitan (complexity) e-filing berpengaruh negatif terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan penggunaan sesungguhnya (actual use). hipotesis 2 menunjukkan bahwa persepsi kegunaan (perceived usefulness) berpengaruh positif terhadap sikap menggunakan (attitude

  

to use ) e-filing dan tidak berpengaruh positif terhadap minat menggunakan

  (intention to use) e-filing. Hipotesis 3 menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh negatif terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan sikap untuk menggunakan (attitude to use) e-

  

filing . Hipotesis 4 menunjukkan bahwa sikap untuk menggunakan (attitude

toward using ) e-filing tidak berpengaruh positif terhadap minat perilaku

  menggunakan (intention to use) e-filing. Hipotesis 5 menunjukkan bahwa minat menggunakan (intention to use) e-filing berpengaruh positif terhadap penggunaan

  ABSTRACT

THE ANALISIS OF TAXPAYER REVENUE TOWARD THE USE OF E-

  

FILING AS THE MEANS OF ONLINE AND REALTIME TAX REPORT

(A Case study in Yogyakarta)

  Septi Dharniati Ndraha NIM : 092114062

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2013 The purpose of this research was to know some factors which influence the taxpayer acceptance to e-filing in Yogyakarta. This research use the model which is used by Amoroso and Gardner (2004) in their research about using internet. That model use Technology Acceptance Model (Davis, 1989). The use of TAM model was based on the fact that TAM was the best concept to explain the user behavior about new information technology system. Some variables which are used in this research including perceived usefulness, perceived ease of use, attitude, intention, actual use, and complexity.

  This research was a case study. The data was obtained by interviewing with the official of Pratama Tax Service in Yogyakarta and sent the question’s list to the taxpayers who use e-filing. The data analysis was made by PLS (Partial Least Square) with Smart PLS 2.0 M3 software.

  The result of this research proved that 3 hypothesis were accepted whether 2 hypothesis were rejected. The first result showed that the complexity of e-filing has a significance negative effect to the perceived usefulness and the actual use. The second result showed that the perceived usefulness has a significance positive effect to the attitude use of e filing and it doesn’t have a significance positive effect to the intention use of e-filing. The third result showed that the perceived ease of use has a significance negative effect to the perceived usefulness and the attitude use of e-filing. The fourth result showed that the attitude toward using of

  e- filing hasn’t a significance positive effect to the intention use of e-filing. The fifth result showed that the intention use of e-filing has a significance positive effect to the actual use of e-filing.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap

  perkembangan informasi dunia. Saat ini, informasi menjadi kunci terpenting dalam kehidupan manusia. Pengaruh perkembangan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi tersebut sampai ke aspek-aspek lain di pemerintahan salah satunya adalah aspek perpajakan. Lembaga perpajakan menggunakan teknologi ini untuk memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

  Serupa dengan perkembangan informasi, penerimaan pajak menjadi sumber pendapatan Negara yang semakin hari semakin penting. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara terbesar. Penerimaan pajak ini sangat berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Menurut Direktur Jendral Pajak, A. Fuad Rahmany, "Realisasi Penerimaan pajak lima tahun terakhir mengalami kenaikan diatas 15% tiap tahunnya

  ”. Seiring dengan hal tersebut maka berbagai usaha telah dilakukan oleh segenap aparat Direktorat Jendral Pajak dalam meningkatkan penerimaan pajak dari wajib pajak dengan cara melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam sistem perpajakan. Pembaharuan dalam sistem perpajakan ditandai dengan penerapan teknologi informasi terkini dalam pelayanan perpajakan. Peningkatan pelayanan perpajakan ini terlihat dengan dikembangkannya administrasi perpajakan modern dan teknologi informasi diberbagai aspek kegiatan.

  Perubahan mendasar yang berkaitan dengan modernisasi pajak terjadi diawal tahun 2005 yaitu dilaksanakannya jenis pelayanan kepada wajib pajak yang baru dalam rangka penyampaian surat pemberitahuan dan penyampaian perpanjangan surat pemberitahuan tahunan menggunakan elektronik (e-filing).

  Tepatnya pada tanggal 24 Januari 2005 bertepatan di Kantor Kepresidenan, Presiden Republik Indonesia bersama-sama dengan Direktorat Jendral Pajak meluncurkan produk e-filing atau Electronik Filing sytem yaitu sistem pelaporan/penyampaian pajak dengan Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik (e-filing) yang dilakukan secara on-line dan realtime.

  Dengan adanya sistem ini, para wajib pajak akan lebih mudah menunaikan kewajibannya tanpa harus mengantri di kantor-kantor pelayanan pajak sehingga dirasa lebih efektif dan efisien. Selain itu, pengiriman data Surat Pemberitahuan (SPT) dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, data akan dikirim langsung ke database Direktorat Jendral Pajak dengan fasilitas internet yang disalurkan melalui satu atau beberapa Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Dengan menggunakan e-filing dapat mengurangi beban proses administrasi laporan pajak menggunakan kertas.

  Dengan adanya kemudahan untuk memenuhi kewajiban perpajakan cara penyampaian dan Pelaporan SPT dapat memudahkan dan memberi manfaat bagi Direktorat Jendral Pajak (DJP) sendiri dalam pengelolaan perpajakan. Oleh karena itu perlu dukungan semua pihak secara terus menerus agar peningkatan pelayanan kepada wajib pajak terus berjalan dan sekaligus terciptanya administrasi perpajakan yang modern. Namun saat ini belum semua wajib pajak menggunakan e-filing karena kurangnya sosialisasi dari Direktorat Jendral Pajak atau wajib pajak belum bisa menerima sebuah teknologi baru dalam pelaporan pajaknya. Wajib Pajak menganggap bahwa dalam penggunaan sistem komputer dalam pelaporan SPT sangat membingungkan dan menyulitkan, hal ini dikarenakan kemampuan wajib pajak untuk menggunakan e-filing masih minim. Padahal pelaporan SPT secara komputerisasi memiliki manfaat yang lebih besar bagi wajib pajak maupun DJP. Selain kemampuan wajib pajak, adanya perbedaan persepsi mengenai kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, sikap, minat, pengguna

  e-filing sesungguhnya dan kerumitan menjadi penentu sistem ini dapat diterima atau tidak.

  Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menguji perilaku penerimaan teknologi internet dalam hal ini e-filing dan mengambil sampel wajib pajak di wilayah KPP Pratama Yogyakarta karena Wajib Pajak yang menggunakan e-filing relatif masih sedikit.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:

  1. Apakah kerumitan (complexity) berpengaruh negatif terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan penggunaan sesungguhnya (actual

  use ) dalam penggunaan e-filing?

  2. Apakah persepsi kegunaan (perceived usefulness) berpengaruh positif terhadap sikap terhadap penggunaan e-filing (attitude toward using) dan minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral intention to use)?

  3. Apakah persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan sikap untuk menggunakan e-filing (attitude toward using)?

  4. Apakah sikap terhadap penggunaan e-filing (attitude towards using) berpengaruh positif terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral intention to use)?

  5. Apakah minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral intention

  to use ) berpengaruh positif terhadap penggunaan e-filing sesungguhnya

  (actual use)?

  C. Batasan Masalah

  ini fasilitas e-filing melalui Direktorat Jendral Pajak ( www.pajak.go.id ) diberikan hanya untuk dua jenis SPT saja, yaitu SPT tahunan orang pribadi formulir 1770S dan 1770SS oleh sebab itu, untuk menghindari penafsiran yang tidak diinginkan atas hasil penelitian, maka peneliti memfokuskan pada wajib pajak orang pribadi yang menyampaikan SPT Tahunan 1770S dan 1770SS.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

  1. Menguji pengaruh kerumitan (complexity) terhadap persepsi kegunaan

  (perceived usefulness) dan penggunaan sesungguhnya (actual use) dalam penggunaan e-filing.

  2. Menguji pengaruh persepsi kegunaan (perceived usefulness) terhadap sikap terhadapa penggunaan e-filing (attitude toward using) dan minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral intention to use).

  3. Menguji pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of

  use) terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan sikap untuk menggunakan e-filing (attitude toward using).

  4. Menguji pengaruh sikap terhadap penggunaan e-filing (attitude towards

  using

  ) terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral intention to use ).

  5. Menguji pengaruh minat perilaku untuk menggunakan e-filing (behavioral

  intention to use ) terhadap penggunaan e-filing sesungguhnya (actual e- filing use ).

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu:

  1. Bagi penulis Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan teori-teori yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan keadaan sebenarnya yang terjadi dilapangan.

  2. Bagi Direktorat Jendral Pajak Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam membantu penerapan sistem yang baik dan efektif untuk penggunaan e-filing.

  3. Bagi wajib pajak Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan wajib pajak mengenai sistem informasi dan penggunaan e-filing.

  4. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapakan dapat menjadi tambahan pengetahuan kepustakaan dibidang informasi dan perpajakan.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

  Skripsi ini disusun atas 6 (enam) bab agar mempunyai suatu susunan yang sistematis, dapat memudahkan untuk mengetahui dan memahami hubungan antara bab yang satu dengan yang lain sebagai suatu rangkaian yang konsisten. Adapun sistematika yang dimaksud adalah:

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang pendahuluan yang menguraikan latar

  belakang ditulisnya karya ilmiah ini, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan landasan teori yang melandasi tiap-tiap

  variabel, ringkasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang deskripsi dan devinisi operasional

  variabel-variabel penelitian, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pendumpulan data, dan teknik analisis data.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM Bab ini menguraikan tentang profil kantor pajak Pratama Yogyakarta, struktur organisasi KPP Pratama Yogyakarta, Visi, Misi dan Motto dan wajib pajak.

BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang deskripsi data, analisis data, interpretasi hasil data dan argumentasi terhadap hasil penelitian. BAB VI : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil

  pengolahan data penelitian, selain itu, dalam bab ini juga berisi saran-saran bagi penelitian lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Penerimaan Pemakai Terhadap Sistem Teknologi Informasi Penerimaan pemakai terhadap sistem teknologi informasi dapat

  didefinisikan sebagai kemauan yang nampak didalam kelompok pengguna untuk menerapkan sistem teknologi informasi tersebut dalam pekerjaannya.

  Semakin menerima sistem teknologi informasi yang baru, semakin besar kemauan pemakai untuk merubah praktik yang sudah ada dalam penggunaan waktu serta usaha untuk memulai secara nyata pada sistem teknologi informasi yang baru (Succi and Walter, 1999 dalam Shinta, 2009). Tetapi jika pemakai tidak mau menerima sistem teknologi informasi yang baru, maka perubahan sistem tersebut menyebabkan tidak memberikan keuntungan yang banyak bagi organisasi/perusahaan (Davis, l989; Venkatesh and Davis, 1996 dalan Shinta, 2009) menurutnya ada lima karakteristik dalam penerimaan teknologi yaitu:

  a. Keuntungan relatif/relative advantage (teknologi menawarkan perbaikan).

  b. Kesesuaian/compatibility (konsisten dengan praktek sosial dan norma yang ada pada pemakai teknologi).

  c. Complexity (kemudahan untuk menggunakan atau mempelajari teknologi).

  d. Trialability (kesempatan untuk melakukan inovasi sebelum

  Observability e. (keuntungan teknologi bisa dilihat secara jelas).

  Sistem informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sistem

  efiling yang merupakan sebuah layanan pengiriman atau penyampaian Surat

  Pemberitahuan (SPT) secara elektronik untuk Wajib Pajak Orang Pribadi ke Direktorat Jendral Pajak melalui sebuah Application Service Provider (ASP) atau Penyedia Jasa Aplikasi dengan memanfaatkan jalur komunikasi internet secara online dan realtime. Penerapan sistem e-filing ini dapat memudahkan Wajib Pajak dalam melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) di mana dan kapan saja. Selain itu, sistem e-filing ini dapat digunakan oleh Direktorat Jendral Pajak sebagai pengendalian dalam mencegah terjadinya praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

  Lina (2007) dalam Gita (2010) menyatakan bahwa jika pengguna memiliki pengalaman yang cukup memadai dalam menggunakan e-filing, maka kepercayaan diri pengguna tersebut terhadap penggunaan e-filing semakin tinggi sehingga akan menganggap pengoperasian e-filing cukup mudah. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penerimaan dan penggunaan sistem e-filing oleh pemakai yang terlibat langsung dalam penggunaan sistem informasi harus diperhatikan dalam penyusunan, pengembangan, dan penerapannya agar sistem e-filing berhasil dan sukses walaupun reaksi pengguna sistem e-filing seringkali tidak dapat diprediksi. Sistem informasi yang baik dan bermutu dari e-flling akan berpengaruh terhadap kebiasaan dan perilaku pengguna dalam meningkatkan kinerja

  Menurut Malone (1997) dalam Gita (2010), berdasarkan teori keperilakuan, diajukan teori yang mengatakan bahwa teknologi informasi mampu mengubah hierarki dari pengambilan keputusan pada organisasi dengan cara menekan biaya yang diperlukan oleh informasi dan memperluas distribusi informasi. Terkait dengan e-filing, dengan diciptakannya e-filing dalam Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat merampingkan posisi-posisi dalam organisasi tersebut. Teknologi informasi mampu membawa informasi langsung dari unit-unit operasi ke atasan, dengan demikian mengurangi pekerja data yang terkait. Teknologi informasi juga dapat mendistribusikan informasi secara langsung kepada para pekerja di level yang lebih rendah.

  Aspek keperilakuan dalam implementasi teknologi informasi juga berkaitan dengan penerimaan pengguna terhadap teknologi informasi yang diterapkan. Teori penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi informasi disebut Technology Acceptance Model (TAM). Beberapa model telah dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor diterimanya penggunaan teknologi informasi.

B. Theory of Reasoned Action (TRA)

  TRA adalah model yang secara umum menjelaskan dan memprediksi tujuan berperilaku/behavioral intentions pada berbagai setting. Model ini didasarkan atas asumsi bahwa manusia membuat keputusan rasional didasarkan atas informasi yang tersedia pada mereka. Ada tiga komponen dalam model ini yaitu behavioral intention (BI), attitude (A), and subjective

  Behavioral intention

  mengukur kekuatan tujuan untuk melakukan tindakan tertentu. Attitude menggambarkan perasaan positif atau negatif individu (menilai dampak/evaluative affect) tentang kinerja dari target suatu tindakan. Subjective norm mengarah pada persepsi seseorang tentang kebanyakan orang yang akan bertanya mengenai apakah dia harus atau tidak melakukan tindakan tersebut (Fishbein & Ajzen, 1980 dalam Jogiyanto, 2007).

  Sikap terhadap perilaku (attitude

  Minat Perilaku

  towards

  perilaku (behavioral)

  behavior )

  (behavioral

  intention )

  Norma subyektif (subjective

  norm )

  Gambar 1: Theory of Reasoned Action (TRA) Sumber : Ajzen dan Fishbein, 1980 dalam Jogiyanto, 2007)

  Teori tindakan beralasan (theory of reasoned action) ini menjelaskan tahap-tahapan manusia melakukan perilaku. Pada tahap awal, perilaku (behavioral) diasumsikan ditentukan oleh minat (intention). Pada tahap berikutnya minat-minat dapat dijelaskan dalam bentuk sikap-sikap terhadap perilaku (attitude toward the behavioral) dan norma-norma subyektif (subjective norm). tahap ketiga mempertimbangkan sikap-sikap (attitudes) dan norma-norma subyektif (subjective norm) dalam bentuk kepercayaan- ekspektasi- ekspektasi normatif dari orang yang direferensi (referent) yang relevan. Secara keseluruhan, berarti perilaku seseorang dapat dijelaskan dengan pertimbangan-pertimbangan kepercayaan. Karena kepercayaan- kepercayaan seseorang mewakili informasi yang mereka peroleh tentang dirinya sendiri dan tentang dunia disekeliling mereka, ini berarti bahwa perilaku terutama ditentukan oleh informasi ini.

C. Technology Acceptance Model (TAM)

  TAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang secara khusus telah disesuaikan dengan model penerimaan system informasi oleh pengguna (user) (Davis et al. 1986). TAM memiliki dua sisi yaitu sisi pertama atau yang biasa disebut keyakinan (beliefs) yang terdiri atas persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived easy of use) dan sisi yang kedua terdiri dari sikap (attitude), minat perilaku menggunakan (behavioral intention to use) dan perilaku penggunaan (usage behavioral) (Straub, 1995 dalam Shinta, 2009).

  Berikut adalah gambar tentang TAM:

  Perveived Usefulness

  (PU) External

  Attitude Actual Behavioral

  Variables Toward System

  Intention to Using Use

  Use (BI) (ATU) (AU)

  Perceived Ease Of

  Use (PEOU)

  Gambar 2 : Hubungan antar komponen dalam TAM Sumber: Davis (1986) dalam Szana (1996). TAM menjelaskan hubungan antara keyakinan (beliefs) yang terdiri atas persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dengan sikap (attitude), tujuan (intention) pemakai serta pengguaan nyata dari sistem. Perspesi kegunaan (perceived

  usefulness ) didefinisikan oleh Davis et al. (1986) sebagai suatu tingkat

  dimana seseorang percaya bahwa penggunaan system secara khusus akan meningkatkan kinerjanya. Sedangkan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) didefinisikan sebagai suatu tingkat dimana seseorang percaya bahwa penggunaan sistem secara khusus akan mengarah pada suatu usaha.

  Wiyono (2008) menggunakan konstruk asli TAM yang dibuat oleh kemudahan penggunaan (perceived ease of use), sikap (attitude), minat perilaku (behavioral intention), penggunaan senyatanya (actual use) dan ditambahkan beberapa konstruk eksternal yaitu, pengalaman (experience), kerumitan (complexity), Jenis kelamin (Gender), kesukarelaan (voluntariness).

  Sun (2003) dalam Gardner dan Amoroso (2004) melakukan studi analisa untuk hasil-hasil penelitian modal TAM. Dari hasil studi analisa diperoleh hasil bahwa persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of

  use ) menunjukkan hubungan yang signifikan dengan persepsi kegunaan

  (Perceived Usefulness) pada 15 hasil penelitian, tapi ada 2 hasil penelitian yang menunjukkan tidak signifikan. Faktor gender dan pengalaman merupakan faktor eksternal yang berdampak pada persepsi kegunaan (Perceived Usefulnes). Sun, Heshan dan Zhang, Ping., (2006) dalam Shinta (2009) juga melakukan studi analisa lagi pada 54 artike jurnal diperoleh hasil sebagai berikut:

  1. Construct berbeda-beda, sebagai contoh beberapa studi menggunakan

  attitude

  sedangkan yang lain menggunakan behavioral intension dan actual usage sebagai indikator penerimaan pemakai.

  2. Untuk beberapa hubungan utama hasilnya tidak konsisten, sebagai contoh pada beberapa penelitian perceived ease of use mempunyai hubungan yang signifikan dengan behavioral intention sedangkan pada beberapa penelitian yang lain tidak.

D. Persepsi

  Persepsi adalah bagaimana seseorang melihat atau menginterprestasikan suatu kejadian, objek dan manusia. Individu bertindak berdasarkan pada persepsinya tanpa memperhatikan apakah persepsi tersebut akurat atau tidak dalam meggambarkan kenyataan. Penjelasan mengenai kenyataan mungkin akan sangat berbeda dari individu yang satu dengan individu yang lain. Persepsi didefinisikan dalam kamus besar bahasa Indonesia (1995) sebagai tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu atau proses seseorang mengetahuai beberapa hal melalui panca indera. Persepsi bersifat sangat subyektif dan situasional karena bergantung pada suatu kerangka ruang dan waktu. Persepsi ditentukan oleh faktor personal (sikap, motivasi, kepercayaan, pengalaman dan pengharapan) dan faktor situasional (waktu, keadaan sosial dan tempat kerja).

  Berdasarkan beberapa definisi diatas, persepsi merupakan suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian dan pendapat tehadap suatu objek berdasarkan informasi yang diterima. Persepsi dalam penelitian ini adalah suatu proses penilaian seseorang terhadap sistem e-filing.

1. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness)

  Persepsi kegunaan (perceived usefulness) merupakan suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa pengguna suatu sistem tertentu akan dapat meningkatkan kinerjanya ( “as the extent to which a person

  believes that using a technology will enhance her or his performance”)

  2. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)

  Suatu sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika sistem tersebut dirancang untuk memenuhi kepuasan pengguna melalui kemudahan dalam menggunakan sistem informasi tersebut. Persepsi kemudahan penggunaan (perveived ease of use) merupakan tingkat dimana seseorang percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami. Davis (1989) mengungkapakan kemudahan yang dipersepsikan adalah tingkat dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu dapat menjadikan orang tersebut bebas dari uasaha (free of effort). Bebasa dari usaha yang dimaksud adalah bahwa saat seseorang menggunkan sistem, ia hanya memerlukan sedikit waktu untuk mempelajari sistem tersebut karena sistem tersebut sederhana, tidak rumit, dan mudah dipahami, sudah dikenal (familiar).

  3. Sikap Terhadap Menggunakan (Attitude Toward Using)

  Menurut Davis et al. (1989), “sikap (attitude) merupakan cermin perasaan suka atau tidak suka tentang kinerja dari target perilaku yang telah dilakukan

  (“an individual’s positive or negative feelings about

  performing the target behavioral

  ”)”. Sikap terhadap perilaku (attitude

  towards behavioral ) juga dide

  finisikan oleh Mathieson (1991), “sebagai evaluasi pemakai tentang ketertarikannya menggunakan sistem (

  “the user’s evaluation of the desirability og his or her using the system”.)”.

  Mathieson, (1991) juga menemukan variabel attitude secara statistik

  (2009) juga mendapatkan hasil yang sama yaitu variabel attitude mempunyai hubungan yang kuat dengan variabel behavior intention to

  use.

  4. Minat Perilaku (Behavioral Intention)

  Minat perilaku (behavioral intention) adalah suatu keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Minat-itensi berhubungan dengan perilaku-perilaku atau tindakan-tindakan volitional dan dapat memprediksi mereka dengan akurasi yang tinggi. Akan tetapi, minat-minat dapat berubah menurut waktu. Semakin lebar interval waktu, semakin mungkin terjadi perubahan-perubahan di minat-minat. Suatu pengukur dari minat yang diperoleh sebelum perubahan terjadi tidak dapat diharapkan memprediksi perilaku secara akurat. Akurasi dari prediksi biasanya akan menurun dengan jumlah waktu yang terjadi antara pengukuran minat tersebut dengan observasi dari perilaku.

  5. Penggunaan Sesungguhnya (Actual Use)

  “Penggunaan sesungguhnya (actual use) adalah kondisi nyata penggunaan sistem (Davis, 1989) ”. Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan (Natalia Tangke, 2004).

  6. Kerumitan (Complexity)

  Kerumitan (complexity) didefinisikan sebagai seberapa sulit suatu pemakai (Rogers dan Shoemaker, 1971). Davis (1989) dan Igbaria et al. (1996) mengukur kerumitan ini dalam bentuk waktu yang dihabiskan untuk melakukan tugas-tugas, integrasi dari hasil Komputer kedalam pekerjaan yang sedang dilakukan, dan vulnerability. Thompson et al. (1991) menemukan bahwa semakin rumit suatu inovasi, semakin rendah tingkat penerimaan inovasi tersebut.

E. E-Filing

  E-filig adalah sebuah layanan pengiriman atau penyampaian Surat

Dokumen yang terkait

PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI E-FILING DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MELAPORKAN PAJAK (Studi Di Wilayah Pelayanan Pajak Pratama Batu)

5 27 22

PENERIMAAN SISTEM E-FILING OLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 6 193

FAKTOR-FAKTOR PENENTU PENGGUNAAN E-FILING OLEH WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KPP PRATAMA MEDAN POLONIA.

0 2 13

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Ngadiluwih Kota Kediri).

0 0 107

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto).

0 0 117

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-FILING DALAM PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI.

3 16 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM PELAPORAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK.

0 0 14

ANALISIS PENGGUNAAN E-FILING UNTUK PENINGKATAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK

0 1 10

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Wilayah Kelurahan Klurak Kecamatan Candi Sidoarjo)

0 0 25

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto) SKRIPSI

0 0 24