Perancangan Desain Buku Menulis Tegak Bersambung Sebagai Media untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Anak Sekolah Dasar.

(1)

iii

ABSTRAK

PERANCANGAN DESAIN BUKU MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

ANAK SEKOLAH DASAR Oleh

Erik Wijaya NRP: 1064157

Telah dilaporkan bahwa tingkat daya tulis anak terhadap huruf tergak bersambung mengalami keterpurukan. Hasil riset MBE (Managing Basic Education) melaporkan hanya 19% anak SD Indonesia bisa menulis tulisan tegak bersambung dengan baik. Di kota Bandung yang juga disebut sebagai Kota Pendidikan mengalami persoalan yang sama. Dua ratus hasil uji coba menulis di tiga SD (SDN Sukawarna, SDN Sukajadi, SD Gagas Ceria) pun telah diterima. Tercatat hanya 22% dari mereka mampu menulis huruf tegak bersambung dengan baik. Persoalan ini diakibatkan oleh ketidak-tersediaan buku yang tepat bagi mereka untuk digunakan.

Dalam mendalami pembahasan, penulis melakukan analisis observasi, wawancara, serta studi literatur tentang bagaimana merancang buku menulis anak yang tepat. Teori Multiple Intelligences (Gartner, 1983) memaparkan prinsip-prinsip perancangan buku anak yang dapat diterapkan secara efektif.

Pada akhirnya, penulis memperoleh informasi bahwa buku menulis anak haruslah mudah dan menyenangkan. Untuk itu, buku menulis mereka haruslah memiliki pedoman yang mudah diikuti dan melibatkan ilustrasi hewan di dalamnya. Strategi menulis dan mewarnai tentulah menjadi metode yang cerdas dalam buku ini. Sebagai tambahan, perancangan poster dan pajangan buku juga diikutsertakan sebagai media promosi sehingga buku yang berjudul “Menulis Huruf Tegak Bersambung Bersama Hewan A-Z” diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi persoalan di atas.


(2)

iv

ABSTRACT

THE BOOK DESIGN ON WRITING CURSIVE LETTER AS A MEDIA IN ORDER TO IMPROVE WRITING SKILL ABILITY

FOR PRIMARY SCHOOL STUDENTS Submitted by

Erik Wijaya NRP: 1064157

It had been reported that the cursive writing of student in primary schools is experiencing a fall. MBE Research in 2004 reported that only 19% of Indonesian primary school students could write cursive properly. Bandung, also referred as the City of Education is experiencing the similar problem. Two hundred writing trial results in three primary schools (SDN Sukawarna, SDN Sukajadi 8 and SD Gagas Ceria) had been received. The result shows that only 22% of them were able to write in cursive properly. This problem is caused by the unavailability of writing book that proper for them to use.

Fathom the study, the authors conduct some observations, interviews, and literature on how to design a children's writing book properly. Theory of Multiple Intelligences (Gartner , 1983) described the principles that could be applied in designing children's writing book effectively .

Eventually, the authors obtain information that children's writing book should be easy and fun. Therefore, their writing book should have an easy guide to follow and engaging animal illustration in it. The strategy of writing and drawing certainly to be a clever method in this book. In addition, a poster design and a book display design also take part as promotion media so that the book of “Writing Cursive Letter with Animal A-Z” is expected to be a solution to overcome the above problem.


(3)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

GLOSARIUM ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 2

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Sejarah Tulisan Tegak Bersambung ... 6

2.2 Menulis Tegak Bersambung ... 6

2.3 Teori Genggaman Pensil ... 11

2.4 Teori Psiologi Anak ... 12

2.5 Teori Buku Anak ... 13

2.5.1 Anatomi buku ... 14

2.5.2 Teori Layout ... 15

2.5.3 Grid Sistem ... 16


(4)

ix

2.5.5 Teori Ilustrasi ... 16

2.5.6 Teori Warna ... 17

2.5.7 Teori Bentuk ... 17

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 19

3.1 Data dan Fakta ... 19

3.1.1 Lembaga terkait ... 19

3.1.2 Proyek Sejenis ... 22

3.2 Analisis Permasalahan ... 26

3.3 Analisis STP ... 32

3.4 Analisis SWOT ... 32

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 33

4.1 Konsep Komunikasi ... 33

4.2 Konsep Kreatif ... 35

4.3 Konsep Media ... 37

4.4 Hasil Karya ... 38

4.4.1 Menyederhanakan Huruf Tegak Bersambung ... 38

4.4.2 Ilustrasi Huruf dan Karakter Hewan ... 39

4.4.3 Buku ... 41

4.4.3.1 Halaman Sampul ... 42

4.4.3.2 Halaman Judul ... 43

4.4.3.3 Halaman Persiapan ... 44

4.4.3.4 Halaman Latihan Goresan ... 44

4.4.3.5 Halaman Penulisan Huruf ... 45

4.4.3.6 Halaman Penulisan Angka ... 48

4.4.3.7 Halaman Penulisan Pangram ... 49

4.4.3.8 Halaman Kertas Bergaris ... 50

4.4.4 Media Promosi... 51

4.4.4.1 Poster ... 51

4.4.4.2 Pajangan Buku ... 52


(5)

x

4.5 Jadwal Pelaksanaan ... 54

4.6 Biaya Operasional ... 55

BAB V PENUTUP ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran kepada Mahasiswa ... 57

5.3 Saran kepada Pemerintah ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58


(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Huruf Tegak Bersambung ... 9

Gambar 2.2 Huruf Besar dan Kecil Tegak Bersambung ... 10

Gambar 2.3 Aplikasi Huruf Tegak Bersambung dalam kalimat ... 10

Gambar 2.4 Ilustrasi Postur Genggaman Pensil Anak ... 11

Gambar 2.5 Genggaman Tripod Dinamik ... 11

Gambar 2.6 Hubungan Bentuk terhadap Fokus ... 18

Gambar 3.1 Terampil Menulis Huruf Tegak Bersambung ... 22

Gambar 3.2 Menulis Tegak Bersambung dan Peribahasa ... 23

Gambar 3.3 Menulis Huruf Tegak Bersambung ... 24

Gambar 3.4 My Book of CURSIVE WRITING LETTERS ... 25

Gambar 3.5 Diagram Menulis Tegak Bersambung kelas 1 s.d. 3 ... 27

Gambar 3.6 Contoh Tulisan Anak yang Baik ... 27

Gambar 3.7 Contoh Tulisan Anak yang Harus Diperbaiki ... 27

Gambar 3.8 Contoh Buku Menulis yang Digunakan ... 29

Gambar 4.1 Huruf Sassoon Infant ... 34

Gambar 4.2 Kids Color Stuff ... 35

Gambar 4.3 Huruf Tegak Bersambung yang Disederhanakan ... 38

Gambar 4.4 Ilustrasi Huruf di dalam Hewan Aa-Jj ... 39

Gambar 4.5 Ilustrasi Huruf di dalam Hewan Kk-Zz ... 40

Gambar 4.6 Buku ... 41

Gambar 4.7 Sampul bagian Luar ... 42

Gambar 4.8 Sampul Bagian Dalam ... 43

Gambar 4.9 Halaman Judul ... 43

Gambar 4.10 Halaman Persiapan ... 44

Gambar 4.11 Halaman Latihan Goresan ... 44

Gambar 4.12 Halaman Penulisan Huruf Aa ... 45

Gambar 4.13 Halaman Penulisan Huruf Bb-Cc ... 45

Gambar 4.14 Halaman Penulisan Huruf Dd-Mm ... 46


(7)

xii

Gambar 4.16 Halaman Penulisan Huruf Xx-Zz ... 48

Gambar 4.17 Halaman Penulisan Angka ... 48

Gambar 4.18 Halaman Penulisan Pangram ... 49

Gambar 4.19 Halaman Kertas Bergaris ... 50

Gambar 4.20 Poster Promosi ... 51

Gambar 4.21 Denah Pajangan Buku ... 52

Gambar 4.22 Stiker Pajangan Buku ... 53

Gambar 4.23 Pajangan Buku ... 53


(8)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah kemampuan menulis tegak bersambung SDN Sukawarna ... 26

Tabel 3.2 Jumlah kemampuan menulis tegak bersambung SDN Sukajadi 8 ... 26

Tabel 3,3 Jumlah kemampuan menulis tegak bersambung SD Gagas Ceria ... 26


(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A: DATA PENULIS ... 62

Lampiran B: RANGKUMAN WAWANCARA ... 63

Lampiran C: LEMBARAN KUESIONER ... 65

Lampiran D: FOTO PELAKSANAAN TES MENULIS ... 67

Lampiran E: PROPOSAL PENGAJUAN DANA ... 68

Lampiran F: TESTIMONI BUKU DI SDN SUKAWARNA ... 69

Lampiran G: TESTIMONI BUKU DI SDN SUKAJADI 8 ... 72

Lampiran H: TESTIMONI BUKU DI SD GAGAS CERIA ... 75

Lampiran I: HARGA PERCETAKAN BUKU ... 78

Lampiran J: HARGA PERCETAKAN GIMMICK ... 79

Lampiran K: HARGA PERCETAKAN POSTER ... 80


(10)

xv

GLOSARIUM

Alfabet : Kelompok huruf A-Z Artistik : Memiliki nilai seni

Desain : Rancangan

Font : Huruf

Gimmick : Produk pelengkap Grafologi : Ilmu suratan tangan

Grid : Pola yang teratur

Humoris : Jenaka

Ilustrasi : Gambaran

Imajinasi : Daya hayal

Infraboard : Papan plastik yang berongga

Kapital : Besar

Karakter : Sifat individu

Kuesioner : Riset pertanyaan tertulis

Metode : Cara teratur

Organik (bentuk) : Sudut tak bersiku

Pangram : Kalimat menggunakan semua huruf Poster : Plakat pengumuman atau iklan

Praktis : Mudah

Proposal : Rancangan kerja Psikologi : Ilmu prilaku

Simbolik : Lambang

Skema : Rangka

Stiker : Lembar tempel

Teori : Asas dasar suatu ilmu pengetahuan Tipografi : Ilmu penulisan

Tracing : Menjiplak


(11)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran penting dalam dinamika peradaban manusia. Dengan menulis manusia dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun luar dirinya, dan mampu memperkaya pengalamannya. Melalui kegiatan menulis pula orang dapat mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. (Kunandar, 2009 : 1)

Di Indonesia, kegiatan menulis mulai diajarkan kepada anak-anak saat menduduki bangku sekolah dasar (Marini, Muryanti, DKK). Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No.094/C/Kep/I.83 memutuskan anak didik harus diajarkan menulis dalam dua tata cara yaitu dengan huruf cetak dan huruf tegak bersambung. (GRASINDO, 2006 : 6) Menulis huruf tegak bersambung adalah budaya menulis yang terus digalakkan hingga saat ini. Ini dibuktikan dengan adanya Silabus 2013 Pendidikan Anak Sekolah Dasar 1 s.d. 3 oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan yang mewajibkan mereka menulis tegak bersambung dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Namun apa daya, di era milenia ini tulisan tegak bersambung yang notabene dijunjung tinggi oleh negara ternyata mengalami keterpurukan. Menurut hasil riset MBE (Managing Basic Education) pada tahun 2004 memaparkan bahwa hanya 19% anak SD dan MI di Indonesia bisa menulis tulisan tegak bersambung dengan baik. Untuk membuktikan data ini, penulis melakukan tes menulis tegak bersambung di 3 SD Kota Bandung yang menunjukkan hasil bahwa hanya 22% dari mereka bisa menulis tulisan ini dengan baik pada 20 Februari 2014.

Guru kelas III SDN Sukawarna, Pak Nana Kurnia, mengungkapkan bahwasanya antusias anak untuk menulis tulisan ini tergolong rendah karena tulisan ini sulit dipelajari bagi mereka. Bu Mintarsih, Guru kelas I SDN Sukajadi 8 menambahkan


(12)

Universitas Kristen Maranatha 2

bahwa rendahnya minat anak untuk menulis tulisan ini diakibatkan belum tersedianya media pengenalan tulisan yang digemari bagi mereka. Bu Shinta, Wakil Kepala Sekolah SD Gagas Ceria bercerita bahwasanya siswa mereka juga mengungkapkan hal yang serupa. Ia bersama tim pengajar masih mencari solusi agar tulisan tegak bersambung ini dapat dipelajari oleh siswa dengan tanpa paksaan. Untuk mengatasi problematika di atas tentulah dapat diatasi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan merancang sebuah buku menulis tegak bersambung yang mudah dan menyenangkan bagi anak sekolah dasar. Data dan pemecahan masalah penulis sajikan untuk pembaca agar mengetahui bagaimana proses perancangan buku ini.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, hal yang patut dipertanyakan adalah:

Bagaimana cara merancang buku menulis huruf tegak bersambung yang mudah dan menyenangkan bagi anak sekolah dasar?

Batasan ruang lingkup permasalahan dilakukan di 3 SD Kota Bandung yaitu SDN Sukawarna, SDN Sukajadi 8 dan SD Gagas Ceria pada 20 Februari 2014.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pada permasalahan yang sudah diungkapkan pada bagian sebelumnya maka dapat disimpulkan garis besar hasil yang ingin diperoleh, yaitu mengetahui cara merancang buku menulis huruf tegak bersambung yang efektif bagi anak sekolah dasar di Kota Bandung.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan data

Untuk memecahkan dan menjawab pemasalahan yang telah dirumuskan penulis melakukan:


(13)

Universitas Kristen Maranatha 3

Memperoleh data dari narasumber mengenai permasalahan yang akan dianalisis.

2. Observasi

Meninjau media pembelajaran huruf tegak bersambung yang mereka gunakan saat ini.

3. Kuesioner

Membagikan lembaran tes menulis bagi siswa kelas 1 s.d. 3 dan pertanyaan-pertanyaan perihal minat-minat anak.

4. Studi Pustaka

Melakukan studi pustaka mengenai penulisan tegak bersambung dan strategi merancang buku menulis bagi anak.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.5 Skema Perancangan

Berikut skema perancangan yang disajikan dalam diagram herarki:

Latar Belakang Masalah Hanya 22% anak SD di Kota Bandung bisa menulis huruf tegak bersambung dengan baik

dan benar. Ini diakibatkan oleh media yang digunakan tidak diminati oleh mereka.

Untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan di atas maka dilakukan:

4. Studi Pustaka

a. Sejarah Tulisan Tegak Bersambung b. Teori Menulis Tegak Bersambung c. Teori Genggaman Pensil

d. Teori Buku Anak e. Teori Psikologi Anak f. Teori Perancangan Buku 1. Wawancara dengan guru pengajar

di sekolah bersangkutan.

2. Observasi media pengenalan tulisan tegak bersambung yang digunakan. 3. Kuesioner tentang tulisan tegak

bersambung anak SD kelas 1-3.

Permasalahan dan Ruang Lingkup Bagaimana cara merancang sebuah buku menulis huruf tegak bersambung yang


(15)

Universitas Kristen Maranatha 5

Analisis Permasalahan

Konsep Komunikasi Merancang sebuah buku menulis huruf tegak bersambung yang efektif sesuai dengan kriteria perancangan buku anak yaitu mudah dan menyenangkan.

Konsep Kreatif Merancang buku menulis tegak bersambung yang: 1. Lengkap panduan 2. Berwarna

3. Berilustrasi hewan 4. Dapat diwarnai

Konsep Media 1. Buku

2. Poster

3. Pajangan buku 4. Gimmick (Pembatas

Buku)

Kesimpulan

Dengan perancangan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjawab permasalahan atas rendahnya kemampuan menulis huruf tegak bersambung yang dianggap sulit dan

membosankan oleh anak sekolah dasar di kota pendidikan ini.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 56

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Menulis tegak bersambung adalah kegiatan menulis yang mengoptimalkan kemampuan berbahasa dan daya fikir anak. Namun demikian, tulisan ini ternyata sangat sulit dipelajari oleh siswa. Ini disebabkan karena buku yang mereka gunakan masih menggunakan tidak memiliki pedoman yang mudah diikuti dan terasa membosankan. Jadi, tulisan ini menjadi sulit untuk dipelajari dan tidak menyenangkan bagi mereka. Ini tentunya berdampak negatif pada kemampuan menulis tegak bersambung mereka dan menjadi persoalan yang penting karena menulis adalah tingkat awal anak dalam mengembangkan kecerdasan akademik mereka.

Oleh persoalan di atas, penulis mencari solusi dengan melakukan studi literatur, observasi dan wawancara perihal media yang paling efektif dalam memperkenalkan huruf tegak bersambung yang sepenuhnya disesuaikan dengan kriteria buku anak pada masa kini. Informasi yang diterima adalah dalam merancang buku menulis anak haruslah di desain secara efektif dan kreatif sehingga apa yang sebelumnya dipraktekkan terasa sulit dan membosankan dibuat menjadi mudah dan menyenangkan.

Untuk itu, Penulis merancang buku menulis yang sesuai dengan pedoman yang ada dan menyusunnya sesuai teori yang tersedia sehingga materi pembelajaran ini dipelajari oleh anak secara efektif. Di sisi lain, penulis menerapkan ilustrasi hewan di dalam materi pembelajaran dikarenakan sifatnya yang humoris dan digemari oleh anak-anak. Media ilustrasi hewan yang dapat diwarnai dan huruf yang berwarna-warni menjadi konsep kreatif dalam perancangan buku ini. Sehingga buku yang penulis rancang dengan judul “Menulis Huruf Tegak Bersambung Bersama Hewan A-Z” dapat digunakan sebagai buku pembelajaran huruf tegak bersambung sekarang


(17)

Universitas Kristen Maranatha 57

ini. Perancangan media-media lain seperti poster, pajangan buku dan gimmick ditujukan untuk mempromosikan buku ini kepada konsumen.

Dengan perancangan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjawab permasalahan atas rendahnya kemampuan menulis huruf tegak bersambung anak sekolah dasar di kota pendidikan ini.

5.2 Saran kepada Mahasiswa

Dalam melakukan penelitian khususnya dalam hal melakukan wawancara kepada guru-guru patutlah menggunakan pakaian yang rapi dan tertutup sehingga pengumpulan data yang dilakukan dapat berlangsung dengan sopan. Dalam melakukan uji coba menulis, perkenalkan diri dan gunakan sapaan-sapaan yang menggembirakan terlebih dahulu kepada anak-anak agar terhindar dari rasa canggung bagi kedua pihak. Alangkah baiknya memberikan hasil karya Tugas Akhir Anda kepada sekolah-sekolah yang dikunjungi sebagai rasa terima kasih atas penyelesaian Tugas Akhir ini.

5.3 Saran kepada Sekolah dan Pemerintah

Dari hasil observasi yang penulis lakukan, telah ditemukan masih banyak guru kelas 1 s.d. 3 yang masih menggunakan huruf cetak saat mengajar di papan tulis. Guru sebagai panutan bagi anak didikannya hendaklah memberikan contoh yang baik bagi mereka. Untuk itu, penulis berharap agar para guru-guru tetap menggunakan tulisan tegak bersambung saat mengajar di papan tulis agar anak dapat mengerti pentingnya tulisan ini digunakan bukan hanya semata-mata sebuah tugas di atas buku saja.

Pemerintah khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sekolah Dasar dan Menengah terus memotivasi para tokoh pendidikan agar lebih peduli dan menerapkan sistem baru bagi guru agar tulisan ini digunakan sebagai tulisan pokok dalam pengajaran sehari-hari.


(18)

Universitas Kristen Maranatha 58

Daftar Pustaka

LITERATUR

Amborse, Gavin & Paul Harris. 2005. LAYOUT. London: AVA Publishing. Dameria, Anne. 2007. Color Basic, Panduan Dasar Warna untuk Desainer dan

industri Grafika. Jakarta: Link Match Graphic.

Dennis, J. L. & Swinth, Y. (2001). Pencil grasp and children’s handwriting legibility

during different-length writing tasks. New York: American Journal of

Occupational Therapy.

DWIJAWIYATA. 1990. Menulis Tegak Bersambung 1B. Yogyakarta: Kanisius. Kunandar. 2009. Penelitian Tindakan Menulis Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Marini, Muryanti, DKK, 2006. Buku Tematik 1F. pengantar hl. iv. Jakarta, Grasindo. Rustan, Surianto. 2008. LAYOUT, Dasar & Penerapanya. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Santosa, Puji. 2008. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sagala, Saiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta. Schneck, C. M., & Henderson, A. 1990. Descriptive analysis of the developmental

progression of grip position for pencil and crayon control in nondysfunctional children. New York: American Occupational Therapy Association.

Sihombing, Danton. 2001. Tipografi dalam Desain grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Grasindo. 2006. Buku Tematik 1F. Lampiran hal. 158. Jakarta: Grasindo. Grasindo. 2006. MODEL SILABUS TEMATIK SEKOLAH DASAR. Jakarta:


(19)

Universitas Kristen Maranatha 59

Selin, Ann-Sofie. 2003. Pencil Grip, A Descriptive Model and Four Empirical Studies. Finland:Åbo Akademi University Press.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wedell, K., Steven, C., & Waller, T. 2002. Is There A Right Way To Hold A Pencil –

and Does It Matter?. British Journal of Special Education 29 (1): 49.

Widaningsih, Dedeh. 2010. Perencanaan Pembelajaran matematika. Bandung: Rizqi Press.

Yudiono. 2010. Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo.

WEBSITE

Cikal Aksara. www.cikalaksara.com/kabar-cikal/128-manfaat-besar-belajar-menulis-halus-untuk-anak (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 13:30)

Clara Lane. www.tecweb.org/styles/gardner.html (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 14.30)

Danang Sukmana. www.dgi-indonesia.com/layout (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 17:30)

HowWeMontessory. www.howwemontessori.com/how-we-montessori/2013/05/lets-talk-about-pencil-grip.html (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 14:30)

Ilene Strizver.

www.fonts.com/content/learning/fyti/situational-typography/typography-for-children (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 18.30) Kendra Chery. psychology.about.com/library/bl_psychosocial_summary.htm (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 19.30)

Margery Cuyler. www.youtube.com/watch?v=72CFVbfrWVo. 14:18-14:30 (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 18:30)


(20)

Universitas Kristen Maranatha 60

MBE PROJECT. www.mbeproject.net/mbe56.html (diunduh pada tanggal 25 Februari 2014. 11:30)

TIMKOMTE. www.timkomte.com/2012/06/mengenal-anatomi-buku.html (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 20.30)

SDKI. http://www.bandung.go.id/index.php?fa=berita.detail&id=2283 (diunduh pada tanggal 1 maret 2014. 17:30)


(1)

Universitas Kristen Maranatha 5 Analisis

Permasalahan

Konsep Komunikasi Merancang sebuah buku menulis huruf tegak bersambung yang efektif sesuai dengan kriteria perancangan buku anak yaitu mudah dan menyenangkan.

Konsep Kreatif

Merancang buku menulis tegak bersambung yang: 1. Lengkap panduan 2. Berwarna

3. Berilustrasi hewan 4. Dapat diwarnai

Konsep Media

1. Buku 2. Poster

3. Pajangan buku 4. Gimmick (Pembatas

Buku)

Kesimpulan

Dengan perancangan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjawab permasalahan atas rendahnya kemampuan menulis huruf tegak bersambung yang dianggap sulit dan

membosankan oleh anak sekolah dasar di kota pendidikan ini.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 56

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Menulis tegak bersambung adalah kegiatan menulis yang mengoptimalkan kemampuan berbahasa dan daya fikir anak. Namun demikian, tulisan ini ternyata sangat sulit dipelajari oleh siswa. Ini disebabkan karena buku yang mereka gunakan masih menggunakan tidak memiliki pedoman yang mudah diikuti dan terasa membosankan. Jadi, tulisan ini menjadi sulit untuk dipelajari dan tidak menyenangkan bagi mereka. Ini tentunya berdampak negatif pada kemampuan menulis tegak bersambung mereka dan menjadi persoalan yang penting karena menulis adalah tingkat awal anak dalam mengembangkan kecerdasan akademik mereka.

Oleh persoalan di atas, penulis mencari solusi dengan melakukan studi literatur, observasi dan wawancara perihal media yang paling efektif dalam memperkenalkan huruf tegak bersambung yang sepenuhnya disesuaikan dengan kriteria buku anak pada masa kini. Informasi yang diterima adalah dalam merancang buku menulis anak haruslah di desain secara efektif dan kreatif sehingga apa yang sebelumnya dipraktekkan terasa sulit dan membosankan dibuat menjadi mudah dan menyenangkan.

Untuk itu, Penulis merancang buku menulis yang sesuai dengan pedoman yang ada dan menyusunnya sesuai teori yang tersedia sehingga materi pembelajaran ini dipelajari oleh anak secara efektif. Di sisi lain, penulis menerapkan ilustrasi hewan di dalam materi pembelajaran dikarenakan sifatnya yang humoris dan digemari oleh anak-anak. Media ilustrasi hewan yang dapat diwarnai dan huruf yang berwarna-warni menjadi konsep kreatif dalam perancangan buku ini. Sehingga buku yang penulis rancang dengan judul “Menulis Huruf Tegak Bersambung Bersama Hewan A-Z” dapat digunakan sebagai buku pembelajaran huruf tegak bersambung sekarang


(3)

Universitas Kristen Maranatha 57 ini. Perancangan media-media lain seperti poster, pajangan buku dan gimmick ditujukan untuk mempromosikan buku ini kepada konsumen.

Dengan perancangan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjawab permasalahan atas rendahnya kemampuan menulis huruf tegak bersambung anak sekolah dasar di kota pendidikan ini.

5.2 Saran kepada Mahasiswa

Dalam melakukan penelitian khususnya dalam hal melakukan wawancara kepada guru-guru patutlah menggunakan pakaian yang rapi dan tertutup sehingga pengumpulan data yang dilakukan dapat berlangsung dengan sopan. Dalam melakukan uji coba menulis, perkenalkan diri dan gunakan sapaan-sapaan yang menggembirakan terlebih dahulu kepada anak-anak agar terhindar dari rasa canggung bagi kedua pihak. Alangkah baiknya memberikan hasil karya Tugas Akhir Anda kepada sekolah-sekolah yang dikunjungi sebagai rasa terima kasih atas penyelesaian Tugas Akhir ini.

5.3 Saran kepada Sekolah dan Pemerintah

Dari hasil observasi yang penulis lakukan, telah ditemukan masih banyak guru kelas 1 s.d. 3 yang masih menggunakan huruf cetak saat mengajar di papan tulis. Guru sebagai panutan bagi anak didikannya hendaklah memberikan contoh yang baik bagi mereka. Untuk itu, penulis berharap agar para guru-guru tetap menggunakan tulisan tegak bersambung saat mengajar di papan tulis agar anak dapat mengerti pentingnya tulisan ini digunakan bukan hanya semata-mata sebuah tugas di atas buku saja.

Pemerintah khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sekolah Dasar dan Menengah terus memotivasi para tokoh pendidikan agar lebih peduli dan menerapkan sistem baru bagi guru agar tulisan ini digunakan sebagai tulisan pokok dalam pengajaran sehari-hari.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 58

Daftar Pustaka

LITERATUR

Amborse, Gavin & Paul Harris. 2005. LAYOUT. London: AVA Publishing.

Dameria, Anne. 2007. Color Basic, Panduan Dasar Warna untuk Desainer dan industri Grafika. Jakarta: Link Match Graphic.

Dennis, J. L. & Swinth, Y. (2001). Pencil grasp and children’s handwriting legibility during different-length writing tasks. New York: American Journal of

Occupational Therapy.

DWIJAWIYATA. 1990. Menulis Tegak Bersambung 1B. Yogyakarta: Kanisius.

Kunandar. 2009. Penelitian Tindakan Menulis Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Marini, Muryanti, DKK, 2006. Buku Tematik 1F. pengantar hl. iv. Jakarta, Grasindo.

Rustan, Surianto. 2008. LAYOUT, Dasar & Penerapanya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Santosa, Puji. 2008. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sagala, Saiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Schneck, C. M., & Henderson, A. 1990. Descriptive analysis of the developmental progression of grip position for pencil and crayon control in nondysfunctional children. New York: American Occupational Therapy Association.

Sihombing, Danton. 2001. Tipografi dalam Desain grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Grasindo. 2006. Buku Tematik 1F. Lampiran hal. 158. Jakarta: Grasindo.

Grasindo. 2006. MODEL SILABUS TEMATIK SEKOLAH DASAR. Jakarta: Grasindo.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 59 Selin, Ann-Sofie. 2003. Pencil Grip, A Descriptive Model and Four Empirical

Studies. Finland:Åbo Akademi University Press.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wedell, K., Steven, C., & Waller, T. 2002. Is There A Right Way To Hold A Pencil – and Does It Matter?. British Journal of Special Education 29 (1): 49.

Widaningsih, Dedeh. 2010. Perencanaan Pembelajaran matematika. Bandung: Rizqi Press.

Yudiono. 2010. Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo.

WEBSITE

Cikal Aksara. www.cikalaksara.com/kabar-cikal/128-manfaat-besar-belajar-menulis-halus-untuk-anak (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 13:30)

Clara Lane. www.tecweb.org/styles/gardner.html (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 14.30)

Danang Sukmana. www.dgi-indonesia.com/layout (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 17:30)

HowWeMontessory. www.howwemontessori.com/how-we-montessori/2013/05/lets-talk-about-pencil-grip.html (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 14:30)

Ilene Strizver.

www.fonts.com/content/learning/fyti/situational-typography/typography-for-children (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 18.30)

Kendra Chery. psychology.about.com/library/bl_psychosocial_summary.htm (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 19.30)

Margery Cuyler. www.youtube.com/watch?v=72CFVbfrWVo. 14:18-14:30 (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 18:30)


(6)

Universitas Kristen Maranatha 60 MBE PROJECT. www.mbeproject.net/mbe56.html (diunduh pada tanggal 25 Februari 2014. 11:30)

TIMKOMTE. www.timkomte.com/2012/06/mengenal-anatomi-buku.html (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 20.30)

SDKI. http://www.bandung.go.id/index.php?fa=berita.detail&id=2283 (diunduh pada tanggal 1 maret 2014. 17:30)