MENSTIMULASI KEMAMPUAN MENULIS WRITING S

MENSTIMULASI KEMAMPUAN MENULIS WRITING SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN KORAN

Arhaida Akhmad
Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar
[email protected]
Abstrak
Bahasa inggris merupakan bahasa internasional dan merupakan bahasa kedua
di Negara kita. Dalam mempelajari bahasa Inggris, ada beberapa skill yang harus
dikuasai oleh siswa salah satunya adalah skill writing. Dalam writing ada banyak hal
yang harus diperhatikan mulai dari kosa kata, struktur kalimat, maupun penggunakan
tanda baca, dll. Oleh karena itu, siswa-siswa masih banyak yang merasa kesulitan
dalam writing. Maka dari itu, keterampilan menulis merupakan salah satu skill yang
harus diperkuat pengajarannya oleh guru di kelas. Akan tetapi, pada implementasinya
skill ini sering diabaikan oleh guru dengan berbagai alasan. Pada pengajaran di kelas,
guru berusaha memberikan pemahaman kepada siswa serta menggunakan banyak
media yang dapat menstimulasi peningkatan kemampuan siswa dalam menulis. Salah
satu media yang digunakan adalah Koran yang menggunakan bahasa inggris.
Kata kunci : kemampuan membaca siswa, writing, Koran


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis adalah merupakan salah satu media komunikasi. Menurut D’Angelo
dalam Tarigan (2008), pada prinsipnya fungsi utama tulisan adalah sebagai alat
komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena para
pelajar akan merasa mudah dan nyaman dalam berpikir secara kritis. Juga dapat
memudahkan kita merasa dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya
tangkap atau persepsi, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, menyusun
urutan pengalaman.
Kita dapat melihat pentingnya skill menulis dalam kehidupan sehari-hari. Bagi
sebagian orang, menulis itu hanya sekedar hobi. Namun sebagian yang lainnya lagi,
aktivitas menulis ini sudah menjadi sebuah profesi. Bahkan menjadi sebuah sumber
penghasilan. Terlepas dari itu, menulis menjadi sesuatu yang penting di zaman
sekarang. Baik dia adalah seorang penulis atau bukan, keterampilan menulis harus
dimiliki oleh setiap orang.
Bahkan seorang gurupun perlu memiliki keterampilan menulis meskipun dia
berprofesi bukan sebagai penulis. Untuk meningkatkan profesi keguruannya, seorang
guru harus mampu menyampaikan gagasan kepada orang lain melalui karya tulisnya
berupa makalah, diktat, hand book, tulisan ilmiah popular, dan lain sebagainya.

Menurut White (1985) kegiatan menulis dapat menjadi media atau alat
pembelajaran komponen bahasa karena dalam keterampilan menulis siswa tertuntut
untuk mengaplikasikan pengetahuan grammar, tata bahasa, susunan kalimat, idiom,
dan kosa kata. Hal tersebut itulah yang menyebabkan komplisitas kesulitan dalam
menulis.
Menurut pengamatan awal penulis dan berdasarkan informasi yang didapat
oleh penulis bahwa kemampuan menulis siwa SMA Negeri 1 Binamu masih sangat
lemah. Mereka masih sangat sulit dalam penggunaan tata bahasa, pengembangan dan
pengorganisasian ide. Hal inilah yang menyebabkan perolehan nilai siswa yang masih
rendah.
Di samping itu, siswa masih sangat sulit untuk memulai menulis suatu tulisan
sederhana yang berhubungan dengan topic yang diberikan. Hal ini membuat mereka
menghabiskan waktu yang lama hanya untuk memulai menulis sebuah paragraph

sederhana. Mereka merasa sulit untuk mengembangkan paragraph yang terpadu
sehingga tulisanya sangat sulit untuk dipahami. Serta, masih banyak kesalahan
gramatikal dalam karangan mereka.
Untuk menghadapi masalah siswa tersebut dalam menulis, penulis berusaha
menemukan media pengajaran yang efektif dalam meningkatkan atau menstimulasi
kemampuan menulis siswadalam hal ini, penggunaan Koran sedagai media

pembelajaran untuk menstimulasi kemampuan menulis siswa.
B. Rumusan Masalah
Apakah kemampuan menulis siswa dalam pembejaran dapat distimulasi melalui
penggunaan media berupa Koran?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apakah Koran dapan mestimulasi kemampuan menulis siswa.
D. Manfaat Penulisan
Agar kita dapat mengetahui apakah Koran dapat digunakan untuk menstimulasi
kemampuan menulis siswa.

BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Pengertian Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi
pada suatu media dengan menggunakan aksara. Suyitno dalam akhmad (2011)
mengemukakan bahwa menulis merupakan kemampuan dalam mengungkapkan
ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis
yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca, dan dipahami oleh orang lain. Selain itu,
menulis merupakan suatu kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran, pengalaman,
dan pengetahuan dalam bentuk catatan dengan menggunakan aksara, lambing,

atau symbol yang dibuat secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dipahami
oleh orang lain.
B. JENIS-JENIS TULISAN
Ada beberapa jenis tulisan, diantaranya:
1. Narasi
Karangan narasi adalah suatu tulisan yang berisi tentang suatu
peristiwa atau kejadian yang di dalamnya terdapat alur cerita, tokoh dan
konflik tetapi tidak memilikin kalimat utama.
Ciri-ciri dari karangan narasi adalah:
a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b. Disajikan dalam waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa
atau kejadian
Karangan narasi terdiri dari dua yaitu narasi fiksi dan narasi nonfiksi.
Contoh narasi yang berupa fiksi adalah novel, cerpen, cerita bersambung,
ataupun

cerita

bergambar.


Sedangkan

cerita

nonfiksi

adalah

biografi,autobiografi, atau kisah pengalaman.
2.

Deskripsi
Deskripsi adalah paragraph yang menggambarkan suatu objek
sehingga pembaca seakan bias melihat, mendengar, atau merasakan objek
yand dideskripsikan.
Cirri-ciri karangan deskripsi yaitu :
a. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu

b. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri
pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau

mendengar, sendiiri suatu objek yang dideskripsikan.
c. Sifat penulisannya subjektif karena selalu mengalami objek tertentu,
yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan.
3.

Eksposisi
Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi
keterangan, menjelaskan, member informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu
hal.
Ciri-ciri eksposisi adalah:
a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data factual)
c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta
yang ada

4. Argumentasi
Karangan argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan
meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan
mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.

Cirri-ciri karangan argumentasi adalah:
a. Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang
sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
b. Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, table, serta gambar
c. Dalam argumentasi penggarang menghindarkan keterlibatan emosi dan
menjauhkan subjektif
d. Dalam membuktikan kebenaran pendapat penggarang, kita dapat
menggunakan bermacam-macam pola pembuktian.

C. Komponen Suatu Tulisan
Beberapa komponen suatu tulisan, yaitu:
1. Kelengkapan (completeness)
Paragraph yang baik harus memiliki unsure-unsur paragraph yang lengkap
diantaranya adalah:

a. Gagasan utama
Gagasan utama adalah topic utama atau permasalahan yang
sedang dalam suatu paragraph
b. Kalimat utama
Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan

utama. Kalimat ini memaparkan apa yang akan dibahas pada paragraph
tersebut. Letak kalimat utama di dalam sebuah paragraph bervariasi.
Ada yang terletak di awal dan ada yang terletak di akhir.
c. Kalimat penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang mendukung
gagasan utama. Kalimat penjelas perlu untuk ditulis karena kalimat
inilah yang akan memberikan alasan yang kuat pada gagasan utama.
Kalimat ini harus mengandung data berupa fakta, contoh maupun
alasan yang jelas.
2. Kesatuan (Unity)
Suatu paragraph yang baik juga harus memiliki syarat kesatuan atau
uniy. Yang dimaksud dengan kesatuan adalah kesatuan antara gagasan utama
beserta

dengan

gagasan

penjelas


lainnya.gagasan-gagasan

tersebut

dikembangkan dengan saling menghubungkannya satu sama lain dengan suatu
kesatuan yang utuh sehingga tidak menyebabkan kalimat sumbang di dalam
paragraph.
3. Kepaduan (Coherence)
Paragraph yang baik harus memiliki kepaduan di dalamnya. Yang
dimaksud dengan kepaduan adala kalimat-kalimat I dalam paragraph terjalin
atau terangkai dengan logis dan serasi. Syarat kepaduan di dalam suatu
paragraph terpenuhi dengan menggunakan kongjunsi sehingga kalimat
tersebut saling berkaitan.
4. Pemilihan Kata
Diksi adalah ketepatan pilihan kata untuk menyatakan sesuatu. Diksi
atau pilihan kata pada dasarnya adalah hasil upaya memilih kata tertentu untuk
dipakai dalam kalimat , alinea, atau wacana. Diksi atau pilihan kata mencakup
pengertian kata-kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan,

bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau mengunakan

ungkapan-ungkapan.
D. Pengertian Koran
Koran adalah sejenis media massa yang memberikan kejadian-kejadian
sehari-hari dalam kehidupan manusia. Surat kabar atau Koran adalah suatu
penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas
berbiaya rendah, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topic. Topiknya
bias berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, dll. Koran juga
berisi gambar-gambar yang menarik, dan berita-berita yang menarik untuk
dibaca.
E. Pentingnya Penggunaan Surat Kabar Dalam Kelas
Menurut Paul sanderson (1999), pentingnya penggunaan surat kabar dalam
proses pembelajaran antara lain:
a. Minat pembaca : materi yang ada pada Koran sangat banyak dan bervariasi
serta penulisannya disertai dengan gambar sehingga memotivasi siswa
untuk membaca
b. Keaslian isi : siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,dll.
F. Teknik Pengajaran dengan menggunakan media koran
Cara mengggunakan Koran sebagai media pembelajaran di kelas adalah:
 Mengindentifikasi strategi. Menentukan suatu strategi dalam pengajaran.

Sebelumnya, guru harus mengajarkan cara melakukan summary. Siswa
harus dibagi menjadi group atau berpasangan kemudian diberikan satu
artikel dan mereka harus membaca kemudian memberikan tanda bagian
yang penting dalam paragraph tersebut.
 Sebagai seorang guru writing, kita dapat mengajarkan siswa bagaimana
cara untuk mengekspresikan dengan memahami kalimat yang terdapat
dalam artikel tersebut.

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pengajaran writing, guru hendaknya menggunakan media yang paling
tepat. Dalam hal ini Koran. Penggunaan Koran ini dapat memotivasi siswa membaca
dan mempelajari unsure-unsur yang terdapat dalam tulisan yang ada pada surat kabar.
Mempelajari komponen penulisan suatu artikel dengan memperhatikan grammar,
vocabulary, organization, dll. Hal ini dapat membantu siswa maupun guru dalam
proses pembejaran.

DAFTAR PUSTAKA
Amriana, Akhmad. 2011. using Newspaper to Stimulate Student’s writing Ability. A thesis.
Faculty of English Literature. State University of Makassar. Diakses pada
tanggal 21 April2017
Sanderson, Paul. 1999. Using Newspaper in the Classroom. Cambridge: Cambridge
University Press. Diakses pada tanggal 21 April 2017
Puspitasari,Retno Ayu Murwani, 2007, The use animation movie the use of animation movies
for developing students’ writing skill of narrative texts a case study of
teaching english at eleventh grade students of sma negeri 10 semarang. A
thesis. Faculty of language and art. University of Semarang. Diakses pada
tanggal 22 April 2017
White, E. 1985. Teaching and Assessing Writing. San Fransisco: Jossey-Bass
-----------. How to Use Newspapers to Teach Reading&Writing Skills.http://www.ehow.com/h
ow_5628411_use-teach-reading-writing-skills.html. accessed on 23 April,2011.
http://duniabaca.com/pengertian-menulis-menurut-para-ahli.html. diakses pada tanggal 23
April 2017
http://anisolikhah.blogspot.co.id/2013/11/keterampilan-menulis.html?m=1.

Diakses

tanggal 23 April 2017
http://www.matrapendidikan.com/2015/05/pentingnya-keterampilan-menulis.html?m-1.
Diakses pada tanggal 22 April 2017

pada

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA KONTEN SHAPE AND SPACE BERDASARKAN MODEL RASCH

69 778 11

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

AN ANALYSIS OF DESCRIPTIVE TEXT WRITING COMPOSED BY THE HIGH AND THE LOW ACHIEVERS OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMPN SUKORAMBI JEMBER

11 83 16

A DESCRIPTIVE STUDY ON THE TENTH YEAR STUDENTS’ RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT MAN 2 SITUBONDO IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

5 197 17

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN BACK OVER DALAM SENAM PADA SISWA SMA NEGERI 05 BANDAR LAMPUNG

0 42 1

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

ANALISIS KEMAMPUAN LABA OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA OPERASI, ARUS KAS OPERASI DAN DIVIDEN KAS MASA DEPAN ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI 2009-2011)

10 68 54

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60