25.378 Peserta Tes Masuk PTN.
o Senin
4
.
20
OMar
GALA MEDIA
5
o Sabtu
o Rabu o Kamis 0 Jumat
Selasa
7
22
6
21
8
23
OMei
OApr
9
8Jun
10
24
11
25
12
26
27
o Sep
0 Jut 0 Ags
0
13
Minggu
14
15
28
0
Okt
29
ONov
~
16
31
ODes
25.378 Peserta
Yes Masuk PYN
25.378pendaftar
pas mengisi dia salah, jadi beli lagi,"
ungkapnya.
Karena itulah, panitia akan waspada
dan memperhatikan pesertaSNMPTN.
"Kalau ada nama Asep dua orang, kita
akan cek nomomya, apakah orang yang
sarna atau berbeda. Kita akan waspadai
peljokian," tandas Asep sambil menambahkan, peserta tunanetra ada 10 orang
dan I tunarungu.
Dikatakan Asep, peserta yang melapor sakit ada I orang dan bahkan dua
orang yang mendaftar pekan lalu diantar ambulans karena sedang terkena DBD. "Kita enggak melayani ujian
di rumah dan rumah saki!. Kalau memang sakit, harus lapor pada panitia,"
tuturnya sambi I menambahkan,
peserta diharapkan mengecek no mar dan
Terkait pendaftar, Sekretaris Eksekutif SNMPTN Panlok Bandung, Asep
Gana Suganda mengatakan, jumlahnya
mencapai 25.378 peserta. Jumlah ini
mengalami penurunan dari tahun lalu
yang mencapai 28.000 orang. "Yang beIi formulir 26.411 peserta, tapi yang
mengembalikan 25.378. Kemungkinan
ada yang lolos SMUP, enggak daftar lagi," tambah Asep.
Namun, kata Asep, 25.378 peserta itu
belum diketahui apakah sejumlah inilah
yang akan ikut tes pada Rabu (117) dan
Kamis (217). "Ada satu orang beli dua
formulir. Tapi, kita sudah cek temyata
tempat ujian sehari sebdum tes dilaksanakan.
Sementara itu, banyak lulusan SMA
yang nilai Ujian Nasional (UN)-nya
bagus namun tidakmerasa yakin bisa
diterima di perguruan tinggi negeri
(PTN).
"Nilai UN rata-rata saya sampai 8,5
bahkan untukmata pelajaran matematika sampai 9,75 namun saya tidak
berani untukmendaftar ke PTN, karena saya sendiri tidak yakin dengan nilai yang saya dapat itu, " ujar Maulana
(18) salah seorang lulusan SMA di
Kec. Cileunyi Kab. Bandung. (B.95)**
T AMANSARI, (GM).Sebanyak 25.378 peserta seleksi nasional mas uk
perguruan tinggi nasional (SNMPTN) pada Rabu-Kamis ( 1-2/7)
nlltlai pukul 07.30 WIB akan mengikuti tes. Tes masuk PTN
tahun ini menggunakan cara baru dengan sistem presentil.
M
enurut Ketua SNMPTN Pan. lok Bandung, Adang Surahman, eara penilaian SNMPTN
tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, penilaiannya dengan menjumlahkaIflangsung
nilai masing-masing mata uji. Tapi tahun
ini mengguriakan eara presentil dengan
rumus I()()X (l-peringkatJpeserta).
"Cara presentil, yakni nilai masingmasing mata uji dibuat peringkat terlebih
dahulu dan diberiskala I sampai 100,
setelah itu barn dijumlahkan," ujar Adang
pada jumpa pers di ruang Rapim A
Gedung Rektorat ITB. Jln. Tamansari,
Senin (29/6).
Pengubahan sistem penilaian ini, kata Adang, didasarkan atas pemikiran eara
presentillebih eoeok untuk seleksi karena berdasarkan ranking. Sementara sistern lama lebih pas digunakan untuk
evaluasi. Bila kurang di satu mata uji,
mahasiswa akan putus studio "Sistem
lama hanya menguntungkan mereka
yang baik sekali di satu mata uji, tapi kurang di lainnya Sementara sistem persentil itu menguntungkan mereka yang baik
---
di tiap mata uji," tandas Adang.
Dengan adanya sistem penilaian barn
ini, Adang memintaagar peserta mengerjakan setiap mata uji dengan baik dan
jangan ditinggalkan satu pun. "Untuk lulusan IPS, harus mewaspadai pilihan program studio Karena agak sulit kalau
memilih kedokteran kalau euma hanya
mengandalkan bahasa Indonesia, karenaharusjugajago kimia, fisika, dan mata uji lainnya," tutur Adang.
,
Kliping
Humos
Unpod
2009---- -
I
4
.
20
OMar
GALA MEDIA
5
o Sabtu
o Rabu o Kamis 0 Jumat
Selasa
7
22
6
21
8
23
OMei
OApr
9
8Jun
10
24
11
25
12
26
27
o Sep
0 Jut 0 Ags
0
13
Minggu
14
15
28
0
Okt
29
ONov
~
16
31
ODes
25.378 Peserta
Yes Masuk PYN
25.378pendaftar
pas mengisi dia salah, jadi beli lagi,"
ungkapnya.
Karena itulah, panitia akan waspada
dan memperhatikan pesertaSNMPTN.
"Kalau ada nama Asep dua orang, kita
akan cek nomomya, apakah orang yang
sarna atau berbeda. Kita akan waspadai
peljokian," tandas Asep sambil menambahkan, peserta tunanetra ada 10 orang
dan I tunarungu.
Dikatakan Asep, peserta yang melapor sakit ada I orang dan bahkan dua
orang yang mendaftar pekan lalu diantar ambulans karena sedang terkena DBD. "Kita enggak melayani ujian
di rumah dan rumah saki!. Kalau memang sakit, harus lapor pada panitia,"
tuturnya sambi I menambahkan,
peserta diharapkan mengecek no mar dan
Terkait pendaftar, Sekretaris Eksekutif SNMPTN Panlok Bandung, Asep
Gana Suganda mengatakan, jumlahnya
mencapai 25.378 peserta. Jumlah ini
mengalami penurunan dari tahun lalu
yang mencapai 28.000 orang. "Yang beIi formulir 26.411 peserta, tapi yang
mengembalikan 25.378. Kemungkinan
ada yang lolos SMUP, enggak daftar lagi," tambah Asep.
Namun, kata Asep, 25.378 peserta itu
belum diketahui apakah sejumlah inilah
yang akan ikut tes pada Rabu (117) dan
Kamis (217). "Ada satu orang beli dua
formulir. Tapi, kita sudah cek temyata
tempat ujian sehari sebdum tes dilaksanakan.
Sementara itu, banyak lulusan SMA
yang nilai Ujian Nasional (UN)-nya
bagus namun tidakmerasa yakin bisa
diterima di perguruan tinggi negeri
(PTN).
"Nilai UN rata-rata saya sampai 8,5
bahkan untukmata pelajaran matematika sampai 9,75 namun saya tidak
berani untukmendaftar ke PTN, karena saya sendiri tidak yakin dengan nilai yang saya dapat itu, " ujar Maulana
(18) salah seorang lulusan SMA di
Kec. Cileunyi Kab. Bandung. (B.95)**
T AMANSARI, (GM).Sebanyak 25.378 peserta seleksi nasional mas uk
perguruan tinggi nasional (SNMPTN) pada Rabu-Kamis ( 1-2/7)
nlltlai pukul 07.30 WIB akan mengikuti tes. Tes masuk PTN
tahun ini menggunakan cara baru dengan sistem presentil.
M
enurut Ketua SNMPTN Pan. lok Bandung, Adang Surahman, eara penilaian SNMPTN
tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, penilaiannya dengan menjumlahkaIflangsung
nilai masing-masing mata uji. Tapi tahun
ini mengguriakan eara presentil dengan
rumus I()()X (l-peringkatJpeserta).
"Cara presentil, yakni nilai masingmasing mata uji dibuat peringkat terlebih
dahulu dan diberiskala I sampai 100,
setelah itu barn dijumlahkan," ujar Adang
pada jumpa pers di ruang Rapim A
Gedung Rektorat ITB. Jln. Tamansari,
Senin (29/6).
Pengubahan sistem penilaian ini, kata Adang, didasarkan atas pemikiran eara
presentillebih eoeok untuk seleksi karena berdasarkan ranking. Sementara sistern lama lebih pas digunakan untuk
evaluasi. Bila kurang di satu mata uji,
mahasiswa akan putus studio "Sistem
lama hanya menguntungkan mereka
yang baik sekali di satu mata uji, tapi kurang di lainnya Sementara sistem persentil itu menguntungkan mereka yang baik
---
di tiap mata uji," tandas Adang.
Dengan adanya sistem penilaian barn
ini, Adang memintaagar peserta mengerjakan setiap mata uji dengan baik dan
jangan ditinggalkan satu pun. "Untuk lulusan IPS, harus mewaspadai pilihan program studio Karena agak sulit kalau
memilih kedokteran kalau euma hanya
mengandalkan bahasa Indonesia, karenaharusjugajago kimia, fisika, dan mata uji lainnya," tutur Adang.
,
Kliping
Humos
Unpod
2009---- -
I