Konstruksi Makna Konstruksi Perkawinan Campuran Antarnegara.

ABSTRAK

Ghia. S. Anugerah, NPM 210111100161, 2013. Skripsi ini berjudul
“Konstruksi Makna Perkawinan Campuran AntarNegara”. Peneliti ini dibawah
bimbingan Dadang Sugiana, Drs., M.Si, selaku pembimbing utama dan
Hj. Kismiyati, Dra., M.Si, selaku pembimbing pendamping. Pada Program Studi
Ilmu Komunikasi, Program 110-Sks Ekstensi Jurusan Manajemen Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung.
Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui motif, konstruksi makna
‘Perkawinan Campuran AntarNegara’ dan pengalaman yang didapatkan dari para
Istri Warga Negara Indonesia yang menikah dengan Suami dari Negara Mesir.
Metode Penulisan yang digunakan adalah studi fenomenologi. Teknik
pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, studi
kepustakaan serta audio dan video visual.
Hasil Penelitian berdasarkan observasi bahwa motif Istri Warga Negara
Indonesia yang melakukan perkawinan campuran antarnegara dengan suami dari
Negara Mesir yaitu Motif Internal, External, Proses Belajar dan Takdir.
Maknanya sangat beragam yaitu Nilai Agama, Menambah Lingkungan Sosial,
Unik, Bahagia, Lebih Enjoy, Perasaan Campur Aduk, Kaya akan Wawasan
Kebudayaan, Pembelajaran Menjadi Lebih, Baik. Pengalaman yang didapatkan
yaitu Bertemu dengan Orang Baru, Budaya dan Bahasa baru, Merasa Berbeda,

Dilindungi Suami dan Tidak Menyangka Menginjakkan kaki di Tanah Mesir serta
Mesir Terletak di Benua Afrika. Sedangkan pengalaman bertemu dengan Suami
dari Negara Mesir dimulai dari awal perkenalan menjadi teman, rekan kerja serta
bertemu di jejaringan internet online.
Kesimpulan, ada empat kategori jenis motif, delapan kategori makna
perkawinan campuran antarnegara, lima kategori pengalaman yang didapatkan
dari para Istri Warga Negara Indonesia serta tiga kategori pengalaman awal
bertemu dengan suami dari Negara Mesir.
Saran, dalam perkawinan campuran antarnegara diperlukan keyakinan,
kepercayaan, komunikasi, mempelajari kebudayaan yang berbeda, saling
menghargai, menghormati dan menyamakan suatu persepsi antara pasangan satu
sama lain

i

ABSTRACT

Ghia. S. Anugerah, NPM 210111100161, 2013. This essay is titled "The
Meaning Construction Mixed Marriages between countries". Researchers under
the guidance of Dada Sugiana, Drs., M.Si, as the main supervisor and Hj.

Kismiyati, Dra., M.Si, as assistant coach. In the program of Communication
Studies, 110-Sks Extension Program Management Department of Communication
Faculty of Communication Sciences, University of Padjadjaran Bandung.
Purpose of this study was to determine the motive, the construction of
meaning 'Mixed marriages between countries' and the experience gained from the
wife is Indonesian citizen who is married to the husband of the state of Egypt.
Writing method used is phenomenological study. The technique of collecting
data through interviews, observation, documentation, literature study as well as
audio and video visual.
Research based on the observation that the motive Wife Indonesian citizen
who perform mixed marriages between countries with the husband of state of
Egypt is Motif Internal, External, Learning Processes and Fate. Its meaning is
very diverse religious value, Adding Social Environment, Unique, Happy, More
Enjoy, Mixed Feelings, Rich in Culture Insights, Learning to Be More, Good.
Meet the experience gained with the New People, culture and new language,
Feeling Different, and Not Thinking Husband Protected Set foot in the land of
Egypt, and Egypt is located in Africa. While the experience of meeting with the
husband of the State of Egypt starting from the initial introductions to friends,
colleagues and meet at networking internet online.
Conclusion, there are four categories of motives, meaning eight categories

of mixed marriages between countries, five categories of experience gained from
the Indonesian citizen wife and three categories of early experience met the
husband of the State of Egypt.
Advice, in mixed marriages between countries is needed confidence, trust,
communication, learning different cultures, respect, honor and equate a
perception among couples with one another.

ii