Perangkat Mengajar Bahasa Indonesia SMA Kelas X,XI,XII penalaran

Pola Penalaran
Deduktif- Induktif

Banyak cara yang dapat digunakan
dalam menyampaikan pendapat, di
antaranya secara induktif dan
deduktif.
Bentuk penyampaian pendapat
atau penalaran pendapat secara
induktif dan deduktif pun beraneka
macam.

Penalaran Induktif
Penalaran induktif dilakukan
dengan menyebutkan
permasalahan-permasalahan
khusus dan berangsur-angsur
menuju simpulan
(permasalahan umum).

Khusus

Khusus
Khusus

Umum

Jenis Penalaran Induktif

• Generalisasi
• Analogi
• Sebab-akibat
(kausalitas)

Generalisasi
Penalaran secara generalisasi dilakukan
dengan mengemukakan hal-hal khusus
lalu menarik simpulannya secara umum.
Contoh :
- Jika dipanaskan, besi memuai.
- Jika dipanaskan, tembaga memuai.
- Jika dipanaskan, perak memuai.

- Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.

Contoh paragraf generalisasi
Untuk menjadi karyawan PT Digital
Modern, syarat utamanya adalah sarjana. Akan
tetapi, tidak cukup sarjana saja. Calon
karyawan harus memiliki Indeks Prestasi bagus
di Perguruan Tingginya, minimal 2,75. Calon
karyawan juga harus menguasai salah satu
bahasa asing, Inggris atau Mandarin. Jika
semua persyaratan administratif sudah
terpenuhi, mereka harus lulus serangkaian tes
yang diselenggarakan oleh PT Digital Modern.
Jadi, memang tidak mudah untuk dapat
diterima menjadi karyawan PT Digital Modern.

Analogi
Penalaran analogi dilakukan
dengan cara membandingkan
dua hal yang berbeda, tetapi

keduanya memiliki beberapa
sisi persamaan.

Contoh paragraf analogi
Orang yang memiliki ilmu pengetahuan
luas dan berpendidikan tinggi seharusnya
bersifat seperti padi. Setangkai padi yang
mulai berisi akan merunduk. Makin bernas
bulir padi itu, makin merunduk tangkainya.
Begitu pula manusia yang berilmu dan
berpendidikan tinggi. Semakin ia berwawasan,
semakin ia merendahkan hatinya seperti
merunduknya setangkai padi yang berbulir
bernas.

Kausalitas

Penalaran kausalitas
menunjukkan hubungan
sebab-akibat atau akibatsebab.


Contoh paragraf kausalitas
(sebab-akibat)
Penduduk dari daerah banyak yang
hijrah ke Jakarta. Mereka terimingi-imingi oleh
gambaran kehidupan mewah di Jakarta dan
kemudahan mencari kerja. Akibatnya, Jakarta
semakin penuh oleh pendatang.

Contoh paragraf kausalitas
(akibat-sebab)
Pengurusan KTP sangat mahal sehingga
menimbulkan kegusaran masyarakat.
Pasalnya, karena birokrasi yang berbelit.
Selain itu, masih kerap terjadi oknum-oknum
mencantumkan biaya ini-itu untuk pengurusan
KTP yang sebenarnya fiktif belaka.

Pola Penalaran Deduktif


Penalaran deduktif
menyampaikan hal-hal
umum terlebih dahulu, lalu
berangsur-angsur
menjelaskan hal-hal
khusus.

Khusus
Umum

Khusus
Khusus

Jenis Penalaran Deduktif

•Silogisme
•Silogisme negatif
•Entimem

Silogisme


Pada silogisme terdapat
dua premis (pernyataan)
dan satu simpulan. Kedua
premis itu adalah premis
umum (mayor) dan khusus
(minor).

Rumus silogisme

PU
PK
S

: Semua A = B
:
C=A
:
C=B


contoh
PU : Semua orang Islam wajib melaksanakan salat.
A
B
PK : Ihsan adalah orang Islam.
C
A
S : Ihsan wajib melaksanakan salat.
C
B

Silogisme negatif
Silogisme negatif adalah sebuah
silogisme yang salah satu premisnya
bersifat negatif. Jika salah satu
premisnya negatif, simpulannya juga
negatif.
Dalam silogisme negatif
biasanya digunakan kata ‘tidak’ atau
‘bukan’.


contoh
PU : Siswi di sekolah negeri tidak wajib berjilbab.
A
B
PK : Dewi adalah seorang siswi di sekolah negeri.
C
A
S : Dewi tidak wajib berjilbab.
C
B

Entimem
Entimem adalah silogisme yang
diperpendek. Dari sebuah silogisme
dapat dibuat entimemnya. Demikian
pula sebaliknya, dari sebuah
entimem dapat disusun silogisme.

Rumus Entimem


C = B karena C = A

contoh
PU : Semua orang Islam wajib melaksanakan salat.
A
B
PK : Ihsan adalah orang Islam.
C
A
K : Ihsan wajib melaksanakan salat.
C
B
Entimem :
Ihsan wajib melaksanakan salat karena ia orang Islam
C
B
C
A


Latihan
PU : Semua perokok berisiko mengalami
gangguan pada pernapasannya.
PK : Rocki adalah seorang perokok
K : Rocki berisiko mengalami gangguan
pada pernapasannya.
Entimem :
Rocki berisiko mengalami gangguan pada
pernapasannya karena ia seorang perokok.

Latihan
Entimem :
Badak harus dilindungi karena termasuk
binatang langka.
PU : Semua binatang langka harus dilindungi
PK : Badak adalah binatang langka
S
: Badak harus dilindungi