Kualitas Warna Kain Rayon Viskosa Menggunakan Ekstrak Umbi Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) Dengan Konsentrasi Mordan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle).

ABSTRAK 

Yanuartiningrum,Eko.2009. Kualitas Warna Kain Rayon Viskosa Menggunakan
Ekstrak Umbi Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) Dengan Konsentrasi Mordan
Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle). Jurusan Teknologi Jasa Dan Produksi
Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Pembimbing I : Dra. Uchiyah
Achmad, M.Pd, Pembimbing II : Sri Endah W, M.Pd
Kata Kunci : Kualitas Warna, Kain Rayon Viskosa, Umbi Temulawak, Mordan
Jeruk Nipis.
Zat warna sintetik memiliki kelebihan juga kekurangan yaitu harganya
cenderung lebih murah tetapi menyebabkan pencemaran lingkungan karena pada
proses pewarnaan menggunakan zat kimia berdampak negatif pada lingkungan,
sehingga perlu di kembangkan lagi penggunaan zat warna alam karena selain dapat
mewakili hasil warna alami dari alam, juga dampak negatif dari pengaruh industri
tekstil cukup kecil. Temulawak memiliki zat warna yang disebut kurkumin yang dapat
digunakan sebagai pewarna kain rayon viskosa. Dari kenyataan tersebut terdapat
tujuan penelitian : 1) Mengetahui apakah umbi temulawak dapat digunakan sebagai
pewarna proses pencelupan kain rayon viskosa, 2) Mengetahui apakah ada perbedaan
kualitas ketuaan warna dan tahan luntur warna kain rayon viskosa yang dicelup
dengan ekstrak umbi temulawak dengan konsentrasi yang berbeda, Obyek dalam
penelitian ini adalah umbi temulawak, kain rayon viskosa dan jeruk nipis. Variabel

dalam penelitian ini adalah mordan jeruk nipis dengan konsentrasi 50g/l, 100g/l, dan
150g/l sebagai variabel bebas, kualitas warna kain rayon viskosa sebagai variabel
terikat dan konsentrasi umbi temulawak 750g/l, pencelupan kain rayon viskosa
dilakukan dengan pencelupan panas, waktu pencelupan 1 jam, waktu pembangkitan
mordan jeruk nipis 30 menit dan frekuensi pencelupan 3 kali sebagai variabel kontrol.
Pengumpulan data menggunakan metode eksperimen.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan umbi temulawak dapat digunakan
sebagai pewarna pada proses pencelupan kain rayon viskosa yang menggunakan
mordan jeruk nipis. Kualitas ketuaan warna dan ketahanan luntur warna kain rayon
viskosa yang dicelup dengan ekstrak umbi temulawak menggunakan mordan jeruk
nipis tidak ada perbedaan. Hal ini ditunjukan dari hasil uji Kruskal Wallis yang
memperoleh chi squere sebesar 2,000 dengan probabilitas sebesar 0,368. Ha diterima
jika signifikasi kurang dari 0,05, karena probabilitas 0,368>0,05 maka Ha ditolak dan
menerima Ho. Dari hasil uji Kruskal Wallis disimpulkan tidak ada perbedaan tahan
luntur maupun ketuaan warna yang diakibatkan penggunaan jumlah mordan jeruk
nipis yang berbeda maka tidak perlu dilanjutkan dengan uji perbedaan antar sampel.
Simpulan dari penelitian ini adalah 1) Umbi temulawak dapat dimanfaatkan
sebagai pewarna pada proses pencelupan kain rayon viskosa yang menggunakan
mordan jeruk nipis, dengan menghasilkan warna kuning pada kain rayon viskosa, 2)
Tidak ada perbedaan kualitas ketuaan warna kain rayon viskosa yang dicelup dengan

ekstrak umbi temulawak menggunakan mordan jeruk nipis pada konsentrasi yang
berbeda, 3) Tidak ada perbedaan kualitas ketahanan luntur warna kain rayon viskosa
yang dicelup dengan ekstrak umbi temulawak menggunakan mordan jeruk nipis pada

konsentrasi yang berbeda. Saran dari penelitian ini hasil yang diperoleh belum dapat
menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini dapat dipengaruhi oleh suhu pewarnaan,
gerakan mekanik maupn aftifitas dari zat warna.Untuk penelitian selanjutnya
pengaruh penambahan mordan pada pencelupan ekstrak umbi temulawak tidak
berpengaruh secara signifikan.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia (Chrism.) Swingle) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro

9 149 61

Formulasi Tablet Effervesen Ekstrak Temulawak (Curcuma Zanthorrhizaroxb.)

5 108 64

Pemanfaatan Tepung Kulit Umbi Ubi kayu (Manihot utilisima) Fermentasi Aspergillus niger pada Ransum terhadap Populasi Mikroba, Konsentrasi VFA dan Konsentrasi NH3 Domba Jantan

0 37 60

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti L

0 19 1

Uji aktivitas antioksidan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan metode DPPH ( 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

1 31 48

PEMANFAATAN KUNYIT (Curcuma domestica Yal) DAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) DALAM PEMBUATAN ABON IKAN LEMURU

1 13 13

Efek Pemberian Air Perasan Jeruk Nipis Terhadap Pencegahan Pembentukan, Penghambatan Pertumbuhan, dan Penghancuran Biofilm Staphylococcus aureus Secara In Vitro

0 11 105

PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS TRAUMATIK Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia (Christm.) Swingle) Terhadap Penyembuhan Ulkus Traumatik Pada Rattus No

0 6 16

PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS TRAUMATIK Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia (Christm.) Swingle) Terhadap Penyembuhan Ulkus Traumatik Pada Rattus No

0 1 9

KOAGULASI LATEKS DENGAN EKSTRAK JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA)

0 0 11