T1 462012064 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang
bersifat

deskriptif.

Melalui

penelitian

ini,

peneliti

ingin

mengetahui gambaran secara mendalam mengenai ketepatan
ibu menangani demam pada anak (Sugiyono, 2009).

3.2 Unit Analisis
Unit analisis dalam

penelitian ini adalah ketepatan

penanganan yang diberikan oleh ibu pada saat anak demam
dan apa saja yang dilakukan ibu terkait dengan penanganan
demam.
3.3 Partisipan Penelitian
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012), populasi adalah wilayah
generalisasi yang

terdiri

atas:

objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.

28

29

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang
memiliki anak usia 3-5 tahun yaitu sejumlah 32 orang
ibu yang anaknya bersekolah di TK Purwanida I
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.

Jenis

sampling


yang

digunakan

pada

penelitian ini adalah purposive sampling yaitu dipilih
dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 5 orang ibu.
Kriteria inklusif dari penelitian ini adalah:
a. Ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun dan pernah
mengalami demam (tidak sampai kejang) dalam satu
tahun terakhir.
b. Ibu yang pernah menangani anak demam yang
disebabkan oleh gejala suatu penyakit, misalnya
karena anak mengalami flu.
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016, di TK
Purwanida I Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga.
Alasan pemilihan lokasi ini karena pada saat peneliti

melakukan studi pendahuluan, semua ibu mengatakan bahwa

30

anak mereka pernah mengalami demam dan dalam satu tahun
terakhir rata-rata anak mengalami demam 3-4 kali yang
disebabkan oleh flu dan batuk. Kejadian demam pada anak di
TK Purwanida lebih sering dibandingakan dengan kejadian
demam yang ada di TK lainnya. Para ibu mengatakan bahwa
mereka belum terlalu mengerti bagaimana cara menangani
anak demam.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer.
Berbagai informasi dan keterangan diperoleh langsung dari
sumbernya (dari ibu), yaitu pihak yang dijadikan partrisipan
penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah melalui wawancara. Wawancara yang
digunakan adalah wawancara mendalam (In depth interview),
yaitu dengan menggunakan panduan wawancara. Wawancara
ini terkait dengan penanganan yang diberikan oleh ibu pada

saat anak demam. Alasan dipilihnya metode wawancara dalam
penelitian ini karena dapat mendeksripsikan perasaan subjek
secara langsung dan mewakili kebutuhan informasi dalam
penelitian (Sugiyono, 2010).

31

3.6 Analisa Data
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang lebih
banyak bersifat uraian dari hasil wawancara. Data yang telah
diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta

diuraikan

dalam bentuk deskriptif.
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang telah
dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003), yaitu sebagai berikut:
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan


data

merupakan

bagian

integral

dari

kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada
penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara.
b. Reduksi data
Merangkum dan memilah hal-hal pokok, terkait dengan
ketepatan penanganan yang diberikan oleh ibu pada saat
anak mengalami demam.
c. Display data
Peneliti menyajikan data dalam bentuk verbatim.
d. Verifikasi dan penarikan kesimpulan

Menurut Sugiyono (2009) kesimpulan yang diharapkan dari
penelitian kualitatif adalah suatu penemuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada.

32

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan verifikasi data atau
kesimpulan

hasil

penelitian

setelah

peneliti

selesai

melakukan semua proses penelitian di lapangan.

3.7 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dilakukan dengan cara membercheck.
Tujuan mengadakan membercheck adalah agar informasi yang
telah diperoleh dan yang akan digunakan dalam penulisan
laporan dapat sesuai dengan apa yang dimaksud oleh
partisipan. Alasan peneliti menggunakan membercheck dalam
penelitian ini dikarenakan peneliti hanya melakukan wawancara
tanpa

ada

observasi.

Membercheck

dilakukan

setelah

wawancara dengan partisipan selesai. Peneliti memberikan

hasil wawancara pada partisipan dan melakukan diskusi agar
partisipan dapat memperbaiki apa yang tidak sesuai menurut
mereka, mengurangi atau menambahkan apa yang masih
kurang. Setelah disepakati maka hasil wawancara dapat
digunakan (Sugiyono, 2010).
3.8 Etika Penelitian
Selama melaksanakan penelitian harus diperhatikan etika
penelitian sebagai berikut.
a.

Persetujuan (Informed Connsent)
Lembar persetujuan ini diberikan kepada partisipan yang
diteliti disertai dengan judul penelitian, tujuan dan manfaat

33

penelitian. Bila partisipan menolak maka peneliti tidak
memaksa dan tetap menghormati hak-hak partisipan.
b.


Tanpa Nama (Anonymously)
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan
nama partisipan tetapi lembar tersebut diberi kode atau
inisial.

c.

Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh partisipan
dijamin oleh peneliti dan tidak disampaikan pada pihak lain
yang tidak terkait dengan penelitian.