PENERAPAN METODE PQRST (PREVIEW QUESTION READ SUMMARY TEST) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas Kelas VB Semester II Tahun Ajaran 201

(1)

PENERAPAN METODE PQRST (PREVIEW QUESTION READ

SUMMARY TEST) DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

(Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas Kelas VB Semester II Tahun Ajaran 2013/2014

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh Diba Anggraeni

NIM 1003290

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

PENERAPAN METODE PQRST (PREVIEW QUESTION READ

SUMMARY TEST) DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

(Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas Kelas VB Semester II Tahun Ajaran 2013/2014

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

oleh

Diba Anggraeni

NIM 1003290

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

© Diba Anggraeni 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian Dengan dicetak ulang, difoto koi, atau cara lainnya tanpa ijin penuli


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE PQRST (PREVIEW QUESTION READ SUMMARY TEST) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA

(Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas Kelas VB Semester II Tahun Ajaran 2013/2014

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) oleh

Diba Anggraeni NIM 1003290

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing I

Dra. Hj. Ani Hendriani, M. Pd NIP. 196006241986032001

Pembimbing II

Dwi Heryanto, M.Pd. NIP. 197708272008012003


(4)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK ………... i

KATA PENGANTAR ………... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………...……… iii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR TABEL ……… vii

DAFTAR GAMBAR ………... viii

DAFTAR BAGAN……… x

DAFTAR LAMPIRAN ……… ix

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Rumusan Masalah ………... 4

C. Tujuan Penelitian ………... 5

D. Manfaat Penelitian ………... 5

E. Hipotesis Tindakan ………... 6

F. Definisi Operasional ……….. 7

BAB II Penerapan Metode Preview, Question, Read Summary, Test (PQRST) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia………... 8

A. Hakikat Metode PQRST ……….………... 8

B. Hakikat Membaca……….. 12

C. Hakikat Membaca Pemahaman ……….... 21

D. Penelitian Yang Relevan ………... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……….. 30


(5)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pendekatan Penelitian ………... 31

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 32

D. Subjek Penelitian ……….. 32

E. Desain Penelitian ……….. 33

F. Prosedur Penelitian ……… 35

G. Instrumen Penelitian ………. 38

H. Analisis dan Interpretasi Data ………... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN……… 44

A. Hasil Penelitian ………. 44

B. Pembahasan Penelitian ………... 99

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ………... 107

A. Simpulan ………... 107

B. Rekomendasi ………... 108

DAFTAR PUSTAKA ……….. 110

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 111 RIWAYAT HIDUP


(6)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

BAB III……….. 30

Tabel 3.1 Rubrik Penilaian Ringkasan Cerita……….. 40

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Kesimpulan Cerita……… 41

BAB IV………... 44

Tabel 4.1 Observasi Aktivitas Guru Siklus I………... 50

Tabel 4.2 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I………... 54

Tabel 4.3 Nilai Hasil Diskusi Kelompok Siklus I………. 57

Tabel 4.4 Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Siklus I…….. 58

Tabel 4.5 Observasi Aktivitas Guru Siklus II………... 67

Tabel 4.6 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II……….. 71

Tabel 4.7 Nilai Hasil Diskusi Kelompok Siklus II……… 74

Tabel 4.8 Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Siklus II……. 75

Tabel 4.9 Observasi Aktivitas Guru Siklus III……….. 84

Tabel 4.10 Observasi Aktivitas Siswa Siklus III……… 88

Tabel 4.11 Nilai Hasil Diskusi Kelompok Siklus III………. 91


(7)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

BAB IV………... 44

Gambar 4.1 Diagram Presentase Ketuntasan Siklus I…………... 62 Gambar 4.2 Diagram Presentase Ketuntasan Siklus II…………... 79 Gambar 4.3 Diagram Presentase Ketuntasan Siklus III………….... 95 Gambar 4.4 Perbandingan Skor Meringkas CeritaSiklus I, II,

dan III…………... 97 Gambar 4.5 Perbandingan Skor Setiap Aspek Kemampuan

Membaca Pemahamana Siklus I, II, danIII…... 97 Gambar 4.6 Diagram Perbandingan Pencapaian Skor

Kemampuan Membaca Pemahaman……….. 98 Gambar 4.7 Diagram Perbandingan Ketuntasan Kemampuan


(8)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN

BAB III……… 30

Bagan 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas diadaptasi dari


(9)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : Instrumen Penelitian………. 111

LAMPIRAN B : Hasil Penelitian……… 147

LAMPIRAN C : Dokumentasi Kegiatan………. 185


(10)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PQRST (PREVIEW QUESTION READ SUMMARY TEST) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA

PELAJARAN BAHASA INDONESIA

(Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas Kelas VB Semester II Tahun Ajaran 2013/2014

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh Diba Anggraeni

1003290 ABSTRAK

Penelitian ini berkenaan dengan masalah rendahnya kemampuan siswa dalam membaca pemahaman pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dari data awal yang diperoleh menunjukkan 86,6% dari 30 siswa mendapat nilai dibawah KKM (65). Selain itu hasil observasi menunjukan guru kelas tidak menggunakan prosedur membaca pemahaman. Peneliti berupaya menerapkan metode PQRST sebagai alternatif pemecahan masalah membaca pemahaman siswa. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan metode PQRST dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan mengetahui hasil kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan metode PQRST. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas mode Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian dilaksanakan tiga siklus dengan subjek penelitian kelas VB SDN Cibodas 3 berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui tes serta pedoman observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil penilitian menunjukkan aktivitas siswa dalam membaca mengalami peningkatan yang baik pada setiap tahapan metode PQRST. Nilai tes kemampuan membaca pemahaman siklus I sebesar 40,82 meningkat pada siklus II menjadi 64,06 dan meningkat pada siklus III menjadi 79,06. Berdasarkan hasil tersebut, penerapan metode PQRST dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam membaca yang menyebabkan meningkatnya kemampuan membaca pemahaman siswa. Diharapkan metode PQRST dapat diterapkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia maupun pelajaran lainnya.


(11)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

The implementation of PQRST method ( Preview Question Read Summary Test) in increasing students’ reading comprehension in Bahasa Indonesia

Subject.

(Classroom Action Research in SD Negeri 3 Cibodas, grade VB, second semester, 2013/2014, Lembang, Bandung Barat)

By Diba Anggraeni

1003290 ABSTRACT

The study was based on the students’ problems in reading comprhension in Bahasa Indonesia. The initial data collected showed 86.6% from 30 students got score below standard minimum (65). Besides, the result of observation showed teacher did not implement reading comprehension procedure. Researcher attempted to implement PQRST method as an alternative to resolve students’ reading comprehension problem. Aim of the study that was going to be reached was to increase students’ skill in reading comprehension. Specifically, the study were going to get a description of PQRST implementation in Bahasa Indonesia and were going to know the students’ reading comprehension result by implementing PQRST method. The method of the study used was classroom action research of Kemmis mode and Mc. Taggart. The investigation was conducted in three cycles in which subject of the study was 30 students of grade V in SDN Cibodas 3. The data was collected by using test and observation manual of teacher and students activity. The finding showed that students activity in reading increased in each step of PQRST method. The reading comprehension score at cycle I was 40,82 increased at cycle II to 64,06 and at cycle III became 79,06. Based on the result, the implementation of PQRST method could increase students activity in reading which caused the rise of students reading comprehension skill. The PQRST method, hopefully, can be implemented either in Bahasa Indonesia or in other subject.


(12)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

Untuk dapat berkomunikasi serta mengapresiasi sebuah karya sastra dengan baik maka seseorang harus menguasai aspek-aspek keterampilan berbahasa, seperti menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut membaca dianggap sebagai suatu keterampilan yang paling penting dikuasai.

Seperti kita ketahui setiap aspek kehidupan masyarakat melibatkan keterampilan membaca. Untuk dapat mengikuti perkembangan zaman pada era globalisasi seperti ini, keterampilan membaca sangatlah penting untuk dikuasai. Membaca dapat mengantarkan kita untuk mengenal dunia lebih luas. Meskipun informasi atau pengetahuan bisa ditemukan dalam media lain seperti televisi dan radio, namun membaca tetap memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu tidak heran jika kemampuan membaca menjadi tuntutan realitas kehidupan sehari-hari setiap manusia pada zaman sekarang.

Hal ini sesuai dengan pendapat Syafi’ie (Somadayo, 2011) menyatakan bahwa

…sebagian dari keterampilan berbahasa, keterampilan membaca mempunyi kedudukan yang sangat penting dan strategis karena melalui membaca, orang dapat memahami kata yang diutarakan seseorang. Selain itu, melalui membaca, seseorang dapat mengetahui berbagai peristiwa secara cepat yang terjadi di tempat lain.

Sejalan dengan itu menurut Tarigan (2008 : 9) “ Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi,


(13)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memahami bacaan”. Hal tersebut semakin menguatkan bahwa keterampilan membaca khususnya membaca pemahaman sangat penting dikuasai oleh siswa. Ketika siswa membaca tetapi tidak dapat memahami bacaan yang dibaca maka kegiatan membaca itu tidak berarti apa-apa. Oleh karena itu untuk mendapatkan dan memahami informasi yang bermanfaat dalam sebuah bacaan siswa harus dapat menguasai keterampilan membaca khususnya membaca pemahaman dengan baik.

Menurut Resmini,dkk (2007) membaca pemahaman atau reading for understanding adalah “Salah satu bentuk dari kegiatan membaca dengan tujuan utamanya untuk memahami isi pesan yang terdapat dalam bacaan. Membaca pemahaman lebih menekankan pada penguasaan isi bacaan, bukan pada indah, cepat atau lambing membacanya”.

Faktanya di sekolah dasar sendiri kemampuan membaca siswa terkadang hanya sebatas bisa membaca wacana sedangkan daya ingat dan kemampuan pemahaman siswa terhadap isi dari wacana masih rendah. Terbukti dengan kesulitan siswa ketika mengerjakan pertanyaan yang sesuai dengan wacana sebelumnya. Siswa harus membaca wacana berulang kali untuk mendapatkan jawaban dari wacana tersebut. Tentunya ini sangat merugikan ketika siswa harus mengerjakan soal dari wacana dengan waktu yang terbatas seperti ketika ujian nasional.

Hal ini terbukti ketika peneliti mengadakan tes membaca pemahaman pada siswa kelas VB SDN 3 Cibodas. Kebanyakan siswa kesulitan ketika mengerjakan pertanyaan mengenai wacana yang telah mereka baca. Hasil tes yang peneliti lakukan membuktikan bahwa kemampuan membaca pemahaman mereka masih rendah. Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami bacaan tidak hanya terjadi pada pelajaaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan ketika mata pelajaran lain, siswa bahkan kesulitan mengerjakan pertanyaan mengenai materi yang baru saja dicatat siswa.

Lemahnya kemampuan siswa dalam memahami makna atau isi teks bacaan yang mereka baca menyebabkan masalah-masalah diatas terjadi. Disamping itu di lapangan metode pembelajaran membaca pemahaman yang digunakan guru


(14)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ternyata kurang bermakna bagi siswa dan kurang menarik. Dalam pembelajaran membaca pemahaman ternyata guru tidak menggunakan prosedur umum dalam pembelajaran membaca pemahaman. Sedangkan menurut Somadayo dalam bukunya yang bertajuk “Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca” pembelajaran membaca pemahaman harus dilakukan dengan menggunakan prosedur umum yaitu tahap prabaca, tahap saat baca, dan tahap pascabaca. Hal ini tentunya menyulitkan siswa dan membuat siswa menjadi malas membaca sehingga keterampilan membaca pemahaman siswa menjadi tidak terasah. Maka tidak heran jika kemampuan membaca pemahaman siswa kelas 5 VB SDN Cibodas 3 masih rendah.

Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwa membaca khususnya keterampilan membaca pemahaman sangat penting untuk dikuasai. Sebagai contoh nyata, fenomena banyaknya peserta didik yang gagal dalam Ujian Nasional mata pelajaran bahasa Indonesia menunjukkan betapa rendah kemampuan membaca pemahaman peserta didik di Indonesia. Mengingat urgensi dari membaca pemahaman tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan.

Berdasarkan analisis dari permasalahan di atas maka alternatif pemecahan masalahnya yaitu guru selaku ujung tombak pendidikan harus mampu memilih metode pembelajaran membaca yang tepat agar pembelajaran semakin bermakna bagi siswa dengan tprosedur umum membaca pemahaman di dalamnya. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode PQRST Preview, Question, Read, Summary, Test.

Tomo (2012) menyatakan PQRST merupakan salah satu dari metode membaca yang diperkenalkan oleh Thomas, Ellen Lamar, Robinson dan H. Alan dalam buku mereka yang bertajuk Improving Reading In Every Class. Metode PQRST ini dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan dalam membaca pemahaman dan membantu siswa yang daya ingatanya kurang atau kurang memahami bacaan yang dibacanya dengan langkah-langkah membaca. Dengan metode membaca ini proses belajar mengajar, khususnya membaca pemahaman lebih variatif sehingga dapat menghasilkan pembelajaran yang optimal. Pada prinsipnya PQRST merupakan metode membaca yang terdiri dari lima tahapan


(15)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yakni, preview, question, read, summary, dan test yang dapat digunakan untuk memahami bacaan..

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah peneliti paparkan, peneliti berupaya untuk menerapkan metode PQRST sebagai alternatif pemecahan masalah membaca pemahaman siswa kelas 5 di SDN 3 Cibodas. Maka dibutuhkan suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan metode PQRST sebagai upaya peningkatan kemampuan membaja pemahaman siswa. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka peneliti membatasi permasalahan dengan mengangkat judul “PENERAPAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, SUMMARY, TEST (PQRST) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA” (Penelitian

Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat).

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang yang telah penulis paparkan, secara umum permasalahan yang akan diteliti adalah mengetahui implementasi metode PQRST untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas Vb di SDN 3 Cibodas

Untuk mengarahkan jawaban di atas permasalahan penelitian di atas, maka dibuatlah pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimanakah penerapan metode PQRST dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menyimpulkan cerita anak ke dalam beberapa kalimat pada siswa kelas Vb di SDN 3 Cibodas ?

2. Bagaimanakah hasil kemampuan membaca pemahaman siswa kelas Vb di SDN 3 Cibodas dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menyimpulkan cerita anak ke dalam beberapa kalimat dengan menggunakan metode PQRST ?


(16)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian secara khusus merujuk pada latar belakang dan rumusan masalah, secara khusu tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk :

a. Memperoleh gambaran tentang penerapan metode PQRST dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menyimpulkan cerita anak kedalam beberapa kalimat pada siswa kelas Vb di SDN 3 Cibodas

b. Memperoleh gambaran tentang hasil kemampuan membaca pemahaman siswa kelas Vb SDN 3 Cibodas dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menyimpulkan cerita anak kedalam beberapa kalimat dengan menggunakan metode PQRST

D. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pengajaran membaca pemahaman. Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dan bagi guru pada umumnya dengan mengetahui penerapan metode PQRST terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa di kela V sekolah dasar.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis

1) Menambah pengetahuan serta wawasan peneliti dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan membaca pemahaman

2) Meningkatkan pemahaman dan penguasaan tentang penerapan metode PQRST dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.


(17)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Manfaat Bagi Siswa

1) Penelitian ini diharapkan dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar dengan pemberian metode PQRST sehingga kemampuan membaca pemahaman siswa dapat meningkat.

2) Penelitian ini diharapkan dapat membuat siswa mengetahui cara membaca yang baik sehingga siswa dapat dengan mudah memahami bacaan.

3) Penelitian ini diharapkan dapat membuat siswa terbiasa dengan pembelajaran yang terpusat pada siswa.

c. Manfaat Bagi Guru

1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada guru untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.

2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau gambaran mengenai pembelajaran membaca pemahaman yang sesuai.

3) Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru untuk menggunakan metode pembelajaran membaca pemahaman yang sesuai dan lebih variatif untuk meningkatkan kemampuan siswa.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut

Apabila metode preview, question, read, summary, test (PQRST) diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menyimpulkan isi cerita anak, maka kemampuan membaca pemahaman siswa kelas Vb SDN 3 Cibodas 2013/2014 dapat meningkat.


(18)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran atau pandangan yang berbeda pada penelitian ini, peneliti mengemukakan penjelasan dalam rangka menyamakan persepsi mengenai hal-hal menyangkut istilah yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal tersebut diantaranya :

1. Penerapan Metode PQRST

Penerapan metode PQRST pada penelitian ini merupakan proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan langkah-langkah membaca yang terdapat dalam metode PQRST. Langkah-langkah pembelajaran membaca pemahaman yang terdapat dalam metode PQRST merupakan singkatan dari kepanjangannya, yaitu preview, question, read,summaru, dan test.

2. Membaca Pemahaman

Membaca pemahaman merupakan salah satu dari kegiatan membaca yang tujuan utamanya untuk memahami makna, pesan, informasi, fakta, atau ide pokok dari suatu bacaan. Kemampuan membaca pemahaman yang dimaksudkan pada penelitian ini yaitu kemampuan membaca pemahaman literal. Membaca pemahaman literal adalah pemahaman terhadap apa yang disebutkan penulis dalam teks bacaan dengan memahami arti kata, kalimat dan paragraf. Kemampuan membaca pemahaman pada penelitian ini mencakup indikator menentukan ide pokok dan meringkas cerita anak, menyebutkan unsur-unsur dalam cerita anak, dan menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat.


(19)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan metode Penilitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research) dengan pendekatan gabungan (mix) pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan (action research), dan penelitian tindakan ini bagian dari penelitian pada umumnya. Penelitian tindakan (action research) sebagai kajian dari sebuah situasi social dan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi social tersebut (Elliot, 1991 dalam Kunandar, 2008;43)

Hopkins (Wiriatmadja, 2005:11) menyatakan bahwa pengertian penelitian tindakan kelas untuk mengidentifikasi penelitian kelas adalah „penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantive,suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan‟. Sedangkan Rapoport (Hopkins, 1993 dalam Wiriatmadja, 2005:11) mengartikan „penelitian tindakan kelas untuk membantu mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu‟.

Sejalan dengan dua pendapat di atas Arikunto (2011:3) menyatakan bahwa “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa”.

Alasan pemilihan metode Penelitian Tindakan Kelas sebagai metode penelitian kali ini adalah (1) PTK mampu menjembatani antara teori dan praktek, (2) PTK menawarkan suatu cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan atau profesionalitas guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, (3) PTK bertujuan untuk meperbaiki proses pembelajaran di kelas. Hal ini dapat


(20)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Borg (Arikunto, 2011:107)‟ menurutnya tujuan utama dari penelitian tindakan kelas ialah pengembangan keterampilan proses pembelajaran yang dihadapi oleh guru di kelasnya‟.

PTK memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Dengan PTK guru dapat meneliti dan mengkaji sendiri kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehari-hari, sehingga permasalahan yang merupakan masalah yang benar-benar ada, dihadapi, dan dirasakan oleh guru atau permasalahan yang aktual. Dengan demikian guru/ peneliti secara refelktif dapat menganalisis, mensintesis terhadap apa yang telah dilakukan di kelas. Tentunya hal ini memungkinka guru/ peneliti dapat memperbaiki praktik-praktik pembelajaran sehingga lebih efektif.

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran sesungguhnya, sehingga tidak akan menganggu kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai guru yang melakukan pengajaran dengan menggunakan metode preview, question, read, summary, dan test (PQRST) dalam pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur PTK. Dengan empat kegiatan utama atau tahapan, meliputi plan (perencanaaan), action (tindakan), observation (observasi), dan reflection (refleksi).

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. “Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi participant, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan gabungan ketiganya atau triangulasi” (Sugiyono, 2010: 293). Pendektan kualitatif ini lebih menekankan makna daripada generalisasi. Sedangkan dalam penelitian kuantitatif, menurut Sugiyono (2013:14) “ dalam penelitian kuantitatif teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara


(21)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

random, menggunakan instrument penelitian, analisis data berifat statistic dengan tujuan menguji hipotesis yang ditetapkan”

C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Cibodas 3, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian di SD Negeri Cibodas 3 yaitu dikarenakan sekolah tersebut merupakan tempat dimana peneliti melakukan Program Latihan Profesi (PLP).

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan pada tahun pelajaran 2013/2014 smester II. Penelitian ini dilakukan ketika peneliti sedang melakukan PLP di bulan Pebuari dengan mengobservasi pembelajaran dalam kelas. Kemudian peneliti menemukan permasalahan dalam kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, dalam tahap observasi yang dilaksanakan pada bulan Pebuari-Maret peneliti menemukan faktor-faktor penyebab rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa lalu mencari alternative pemecah permasalahan tersebut. Setelah menemukan alternative pemecaham masalah, pada bulan April peneliti melakukan perencanaan tindakan siklus dan menyiapkan perizinan. Kemudian pada akhir bulan April-Mei peneliti melakukan pelaksanaan tindakan yang terdiri dari tiga siklus dengan mengikuti jadwal dari pihak sekolah.

D. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas Vb Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas. Subjek penelitian yang diambil yaitu sebanyak satu kelas, yang berjumlah 30 orang siswa. Alasan pemilihan subjek penelitian ini karena di kelas Vb ditemukan masalah pembelajaran bahasa Indonesia terutama pada materi membaca pemahaman, selain itu pada pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman guru tidak menggunakan prosedur membaca pemahaman yang seharusnya.


(22)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Desain Penelitian

Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Desain penelitian model spiral karya Kemmis dan Mc Taggart ini dipilih karena sederhana dan mudah dimengerti oleh peneliti. Selain itu desain Kemmis dan Mc Taggart ini cocok untuk masalah yang diteliti oleh peneliti yaitu “Penerapan Metode PQRST untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman”.

Tentunya membutuhkan beberapa siklus untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa. Dalam buku karangan Rochiyati Wiriaatmadja yang bertajuk “Metode Penelitian Tindakan Kelas” model spiral ini merupakan siklus yang berulang berkelanjutan, dengan harapan pada setiap tindakan menunjukkan peningkatan sesuai perubahan dan perbaikan yang ingin dicapai. Model ini menggunakan empat komponen penelitian tindakan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu sistem spiral yang saling terkait antara satu langkah dengan langkah berikutnya. Untuk lebih jelas secara skematis model penelitian tindakan kelas yang dimaksud adalah sebagai berikut :


(23)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas Model kemmis dan Mc. Taggart dalam Arikunto (2011:16)

Perencanaan Pengamatan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan

Siklus III

Pengamatan

Refleksi

Hasil Penelitian Perencanaaan


(24)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Prosedur Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang maksimal sesuai dengan tujuan yang di harapkan, maka penelitian ini dirancang sesuai dengan prosedur penelitian. Prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut.

1. Tahap Awal / Pra Perencanaan

Tahap awal disusun dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan bahasa Indonesia di kelas. Tahap ini sebagai langkah awal membuat rancangan model pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan. Adapun langkah-langkah tahap awal, yaitu :

a. Mengadakan konsultasi dengan pembimbing penelitian (dosen) dan kepala sekolah mengenai kasus yang akan diangkat dalam pelaksanaan penelitian b. Melakukan diskusi dengan guru kelas V untuk mendapatkan gambaran

bagaimana penggunaan model/ metode pembelajaran membaca dalam pelajaran bahasa Indonesia.

c. Mengadakan observasi awal terhadap pelaksanaan pembelajaran membaca di kelas, sekaligus memahami karakteristik pembelajaran.

2. Tahap Rencana Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melakukan persiapan, serta penyusunan beberapa rancangan yang diperlukan untuk tindakan penelitian, langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini, yaitu:

a. Mengajukan permohonan izin penelitian kepada pihak-pihak berwenang, baik pihak lembaga dalam hal ini Universitas Pendidikan Indonesia, pemerintahan daerah setempat (KESEBANG), dinas pendidikan setempat, terutama kepada pihak SDN Cibodas 3.


(25)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menyamakan perepsi antara peneliti dan guru tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan.

c. Menyusun rancangan perencanaan pembelajaran untuk pokok bahasan membaca pemahaman dan menyusun rancangan penerapan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan metode preview, question, summary, dan test. d. Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar tes, lembar observasi

aktivitas guru dan siswa.

e. Mengkonsultasikan instrument kepada dosen pebimbing dan kemudian melakukan revisi apabila diperlukan

3. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini merupakan implementasi dari serangkaian perencanaan yang telah disusun secara kolaboratif dengan berbagai pihak yang saling berkolerasi yaitu antara peneliti, pembimbing, guru, dan pihak-pihak terkait.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap ini pada setiap siklusnya adalah sebagai berikut:

a. Rencana Tindakan Siklus I 1) Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun skenario (RPP) pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQRST. Selain itu pada tahap perencanaan ini peneliti juga menyusun lembar kerja siswa, lembar evaluasi, kisi-kisi penilaian serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

2) Tahap pelaksanaan

Tahap ini merupakan pelaksanaan dari perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan skenario (RPP) pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQRST. Tahap pelaksanaan ini dilakukan oleh peneliti sebagai guru dan teman sejawat (mahasiswa) sebagai observer.


(26)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan secara langsung untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan skenario (RPP) pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQRST. Observasi dilakukan oleh dua orang observer untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQRST. Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran atau tahap tindaka. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapatkan data mengenai kekurangan dan kelebihan selama proses pembelajran di kelas. Hasil dari pengamatan ini digunakan untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

4) Tahap refleksi

Tahap ini merupakan tahap menganalisis data atau informasi yang telah didapat selama tahap observasi. Sehingga peneliti dapat mengetahui apa saja kekurangan yang terdapat atau terjadi selama siklus I, yang kemudian dapat dijadikan rekomendasi dalam penyusunan siklus II.

b. Rencana Tindakan Siklus II

Pada siklus II peneliti menyusun skenario (RPP) pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQRST yang dikaitkan dengan hasil refleksi pada siklus I. Hasil kajian dalam tahap refleksi pada siklus I menjadi rekomendasi untuk melakukan perbaikan dalam penyusunan siklus II. Sama halnya dengan tahap perencanaan dalam siklus I pada tahap perencanaan siklus II, peneliti juga menyusun lembar kerja siswa, lembar evaluasi, kisi-kisi penilaian serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Setelah perencanaan peneliti melakukan pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan bersamaan dengan observasi. Apabila dalam tahap refleksi tindakan dalam siklus II belum mencapai target yang diharapkan, maka dilaksanakan tindakan siklus selanjutnya.

c. Rencana Tindakan Siklus III

Pada siklus III, peneliti menyusun skenario (RPP) pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQRST yang dikaitkan dengan hasil


(27)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

refleksi pada siklus II. Hasil kajian dalam tahap refleksi pada siklus II menjadi rekomendasi untuk melakukan perbaikan dalam penyusunan siklus III. Setelah perencanaan peneliti melakukan pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan bersamaan dengan observasi.

Dalam PTK model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, hasil dari tahap refleksi pada tindakan siklus I dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana tindakan pada siklus II. Begitu juga dengan hasil dari tahap refleksi pada siklus II, hasil kajian ini juga dijadikan pedoman dalam penyusunan rencana tindakan pada siklus III. Apabila hasi dari tindakan pada siklus III belum mencapai target, maka dilakukan siklus berikutnya hingga mencapai target yang diinginkan.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam upaya menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Soal Tes

Soal tes sebagai instrument penelitian merupakan serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman. Soal tes berbentuk pertanyaan tertulis yang mencakup indikator menyebutkan unsur-unsur dalam cerita anak dan menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat. Tes dilaksanakan setelah perlakuan diberikan yaiu pada tahapan test dalam metode PQRST. Pemberian soal tes ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman.

2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi sangat penting untuk mengamati proses pembelajaran di kelas. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca


(28)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemahaman dengan menggunakan metode PQRST. Sehingga dapat diketahui relevansi antara perencanaan pembelajaran yang telah tertuang dalam RPP dengan keterlaksanaan atau kegiatan yang terjadi dilapangan serta temuan- temuan yang terkait dengan pembelajaran membaca pemahaman dan metode PQRST.

H. Analisis dan Interpretasi Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi participant, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan gabungan ketiganya atau triangulasi. (Sugiyono, 2010: 293).

Sesuai dengan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokan berdasarkan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.

a. Data Kualitatif

Peneliti menggunakan analisis kualitatif untuk menganalisis data yang menunjukkan proses interaksi yang terjadi selama pembelajaran yaitu aktivitas guru dan siswa terhadap penerapan metode preview, question, read, summary, dan test (PQRST) dalam pembelajaran membaca pemahaman. Data yang dianalis merupakan data hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa yang dilakukan oleh observer dan juga data catatan yang diberikan oleh observer. Data kualitatif yang telah dianalisis dilanjutkan dengan proses pengolahan data yang selanjutnya dideskripsikan. Data kualitatif dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari pedoman observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa. b. Data Kualitatif

Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil kemampuan membaca pemahaman siswa. Data ini berasal dari LKS kelompok dalam menentukan ide pokok dan membuat ringkasan cerita serta hasil tes evaluasi individu kemampuan membaca pemahaman siswa. Setelah menganlisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil kerja kelompok siswa dalam menentukan ide pokok dan membuat ringkasan cerita dan hasil tes evaluasi individu


(29)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan membaca pemahaman siswa, kemudian data tersebut diolah dan dihitung persentase serta nilai rata-ratanya. Hasil tes siswa dituliskan dalam bentuk tabel, sehingga skor yang diperoleh siswa terlihat dengan jelas. Bentuk tes evaluasi individu yang digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman siswa adalah tes isian pertanyaan mengenai cerita dan tes membuat kesimpulan cerita. Untuk mempermudah penilaian peneliti menggunakan rambu-rambu seperti dibawah ini:

1) Penyekoran hasil tes  Penilaian Ringkasan cerita

Tabel 3.1 Rubrik Penilaian Ringkasan Cerita

No. Aspek yang diamati

Tingkat Keberhasilan 1 2 3 4 5 1 Menggunakan kalimat sendiri

2 Mengandung ide pokok setiap paragraph 3 Hanya memuat hal-hal pokok

4 Ketepatan struktur kalimat 5 Ejaan dan tata tulis

Jumlah Skor

Diadaptasi dari Nurgiantoro (2010) dengan modifikasi sendiri

Keterangan:

1 = Kurang sekali, tidak ada unsur yang benar 2 = Kurang, ada sedikit unsur yang benar

3 = Sedang, sejumlah unsur benar dan salah kurang lebih seimbang 4 = Baik, ketepatan tinggi dengan sedikit kesalahan

5 = Baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir tanpa kesalahan Jumlah skor maksimal = 25


(30)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nilai =

al SkorMaksim

lehanSkor Jumlahpero

X100  Penilaian Soal Tes Isian

Jumlah soal : Tes berjumlah 10 butir soal Bobot soal : Satu butir soal bernilai 10 Skor ideal : 100

Rumus Skor : Jumlah perolehan skor = Nilai

 Penilaian Kesimpulan Cerita

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Kesimpulan Cerita

No. Aspek yang diamati

Tingkat Keberhasilan

1 2 3 4 5 1 Pemahaman isi teks

2 Menggunakan kalimat sendiri/ tidak terpaku pada teks

3 Ketepatan diksi

4 Memuat pokok pikiran serta fakta dalam cerita

5 Ejaan dan tata tulis Jumlah Skor

Diadaptasi dari Nurgiantoro (2010) dengan modifikasi sendiri

Keterangan:

 1 = Kurang sekali, tidak ada unsur yang benar  2 = Kurang, ada sedikit unsur yang benar

 3 = Sedang, sejumlah unsur benar dan salah kurang lebih seimbang  4 = Baik, ketepatan tinggi dengan sedikit kesalahan


(31)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jumlah skor maksimal = 25

Nilai =

al SkorMaksim

lehanSkor Jumlahpero

X100

TOTAL NILAI TES = Nilai Soal Tes + Nilai Kesimpulan 2

2) Pengolahan nilai rata-rata kelas

Pengolahan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan R : nilai rata-rata

∑x : jumlah seluruh nilai siswa ∑N : jumlah siswa yang mengikuti tes

Diadaptasi dari Gumilar (2013) dengan modifikasi sendiri

Kriteria Penilaian Rata-Rata Kelas

Kriteria Nilai

Baik Sekali 85 – 100

Baik 70 – 84

Cukup 60 – 69

Kurang 50 – 59

Kurang Sekali >50

3) Pengolahan presentase ketuntasan belajar R= �


(32)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Kelas dikatakan sudah tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85% dari seluruh siswa memperoleh nila Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (Gumilar, 2013). Dengan berpedoman pada hal tersebut, untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran perlu diadakannya presentase jumlah siswa yang telah memenuki KKM pada mata pelajaram membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQRST. Untuk menghitung presentase ketuntasan siswa digunakan rumus sebagai berikut.

Presentase jumlah ketuntasan siswa = � �ℎ ���� � � � �ℎ � �


(33)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas Vb SDN 3 Cibodas, Lembang Kabupaten Bandung Barat, maka peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

1. Penerapan metode PQRST terbukti dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam proses membaca. Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan aktivitas siswa terus meningkat pada setiap siklusnya. Selain itu, berdasarkan catatan yang diberikan oleh observer menggambarkan siswa yang semakin berpartisipasi aktif pada setiap tahapan membaca yang ada pada metode PQRST. Pada tahap preview siswa menyebutkan judul, tokoh, dan tema cerita. Pada tahap question siswa sudah mampu membuat pertanyaan mengenai kelanjutan cerita, siswa menunjukkan rasa penasaran mereka mengenai lanjutan cerita melalui pertanyaan. Selanjutnya tahap read, siswa sudah menunjukkan ciri membaca yang baik dengan menandai hal yang mereka anggap penting. Pada tahap summary siswa menjadi lebih aktif dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapat dalam menyusun ringkasan cerita. Partisipasi aktif siswa pada tahap preview, question, read, dan summary memberi dampak yang baik pada tahap test, siswa menjadi semakin percaya diri dalam mengerjakan evaluasi individu dan berdasarkan hasil test individu pada tahap test terlihat kemampuan membaca pemahaman siswa meningkat. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode PQRST membuat siswa menjadi pembaca yang berpartisipasi aktif dalam proses membaca sehingga kemampuan membaca siswa meningkat.

2. Kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan metode PQRST semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa pada setiap aspeknya dengan melihat peningkatan nilai rata-rata kelas hasil evaluasi individu pada setiap siklusnya. Pada siklus I rata-rata kelas pada hasil evaluasi individu mencapai


(34)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49,29 dengan presentase ketuntasan belajar sebanyak 20,68% siswa yang mencapai atau melewati KKM. Kemudian pada siklus II rata-rata kelas pada hasil evaluasi individu mengalami peningkatan menjadi 68,73 dengan presentase ketuntasan belajar sebanyak 63,33% siswa yang mencapai atau melewati KKM. Peningkatan ini juga terjadi pada siklus III dengan perolehan rata-rata kelas pada hasil evaluasi individu sebesar 81,3 dan presentase ketuntasan belajar sebanyak 96,6% siswa yang berhasil melewati atau mencapai KKM.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan mengenai kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan penerapan metode PQRST, maka rekomendasi yang peneliti berikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi sekolah, mengingat pada jam pelajaran terakhir daya konsentrasi siswa sangat rendah diharapkan sekolah dapat memperhatikan pembuatan jadwal pembelajaran. Sehingga tidak ada mata pelajaran yang selalu mendapat giliran di jam pelajaran terakhir.

2. Bagi guru, penerapan metode PQRST dapat dijadikan pilihan metode dalam pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman agar pembelajaran dapat dilaksanaan sesuai dengan prosedur membaca pemahaman yang seharusnya dilakukan. Selain itu, sebaiknya metode ini diterapkan pada jam pelajaran pertama karena metode ini membutuhkan kecermatan dan konsentrasi yang tinggi.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan perencanaan dengan matang dan memperhatikan jam pelaksanaan tindakan. Jika tindakan harus dilakukan pada jam pelajaran terakhir makan peneliti menyarankan untuk memilih metode lain yang lebih dapat menarik minat siswa. Peneliti juga menyarankan agar membuat penelitian penerapan metode PQRST pada kelas dan mata pelajaran yang berbeda sehingga dapat dijadikan perbandingan untuk meminimalisir kekurangan yang terjadi.


(35)

Diba Anggraeni, 2014

Penerapan Metode Pqrst (Preview Question Read Summary Test) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2012). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Edisi Pertama. Bandung: Refika Aditama.

Aini, Q. (2014). Penggunaan Metode Preview, Question, Read, Summary, Test Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Siswa Tunarungu. Skripsi S1 pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbtkan.

Arikunto, S. dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Gumilar, K. (2013). Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite,Review

(SQ3R) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Skripsi S1 pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbtkan.

Jayathi. (2013). Pengaruh Metode PQRST Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas V SD Di Gugus 5 Kecamatan Kediri. Skripsi pada IKIP PGRI. Semarang : Tidak Diterbitkan.

Nurgiantoro, B. (2010). Penilaian Bahasa Indonesia Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE

Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara Resmini, N dan Juanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas

Tinggi. Bandung: UPI PRESS

Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Suyanto H, dkk. 2008. Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas

Tarigan, H. G. (2008). Membaca : Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa.

Tomo, I. (2012). Membaca Dengan Metode PQRST. [online] .Tersedia:

http://indrastomo.blogspot.com/2012/06/membaca-dengan-metode-pqrst.html [24 September 2013]

Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya.


(1)

Nilai =

al SkorMaksim

lehanSkor Jumlahpero

X100  Penilaian Soal Tes Isian

Jumlah soal : Tes berjumlah 10 butir soal Bobot soal : Satu butir soal bernilai 10 Skor ideal : 100

Rumus Skor : Jumlah perolehan skor = Nilai

 Penilaian Kesimpulan Cerita

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Kesimpulan Cerita

No. Aspek yang diamati

Tingkat Keberhasilan

1 2 3 4 5

1 Pemahaman isi teks

2 Menggunakan kalimat sendiri/ tidak terpaku pada teks

3 Ketepatan diksi

4 Memuat pokok pikiran serta fakta dalam cerita

5 Ejaan dan tata tulis Jumlah Skor

Diadaptasi dari Nurgiantoro (2010) dengan modifikasi sendiri Keterangan:

 1 = Kurang sekali, tidak ada unsur yang benar  2 = Kurang, ada sedikit unsur yang benar

 3 = Sedang, sejumlah unsur benar dan salah kurang lebih seimbang  4 = Baik, ketepatan tinggi dengan sedikit kesalahan


(2)

Jumlah skor maksimal = 25 Nilai =

al SkorMaksim

lehanSkor Jumlahpero

X100

TOTAL NILAI TES = Nilai Soal Tes + Nilai Kesimpulan 2

2) Pengolahan nilai rata-rata kelas

Pengolahan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan R : nilai rata-rata

∑x : jumlah seluruh nilai siswa ∑N : jumlah siswa yang mengikuti tes

Diadaptasi dari Gumilar (2013) dengan modifikasi sendiri

Kriteria Penilaian Rata-Rata Kelas

Kriteria Nilai

Baik Sekali 85 – 100

Baik 70 – 84

Cukup 60 – 69

Kurang 50 – 59

Kurang Sekali >50

R= �


(3)

“Kelas dikatakan sudah tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85% dari seluruh siswa memperoleh nila Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (Gumilar, 2013). Dengan berpedoman pada hal tersebut, untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran perlu diadakannya presentase jumlah siswa yang telah memenuki KKM pada mata pelajaram membaca pemahaman dengan menggunakan metode PQRST. Untuk menghitung presentase ketuntasan siswa digunakan rumus sebagai berikut.

Presentase jumlah ketuntasan siswa = � �ℎ �� �� � � � �ℎ � �


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas Vb SDN 3 Cibodas, Lembang Kabupaten Bandung Barat, maka peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

1. Penerapan metode PQRST terbukti dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam proses membaca. Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan aktivitas siswa terus meningkat pada setiap siklusnya. Selain itu, berdasarkan catatan yang diberikan oleh observer menggambarkan siswa yang semakin berpartisipasi aktif pada setiap tahapan membaca yang ada pada metode PQRST. Pada tahap preview siswa menyebutkan judul, tokoh, dan tema cerita. Pada tahap question siswa sudah mampu membuat pertanyaan mengenai kelanjutan cerita, siswa menunjukkan rasa penasaran mereka mengenai lanjutan cerita melalui pertanyaan. Selanjutnya tahap read, siswa sudah menunjukkan ciri membaca yang baik dengan menandai hal yang mereka anggap penting. Pada tahap summary siswa menjadi lebih aktif dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapat dalam menyusun ringkasan cerita. Partisipasi aktif siswa pada tahap preview, question, read, dan summary memberi dampak yang baik pada tahap test, siswa menjadi semakin percaya diri dalam mengerjakan evaluasi individu dan berdasarkan hasil test individu pada tahap

test terlihat kemampuan membaca pemahaman siswa meningkat. Dapat

disimpulkan bahwa penerapan metode PQRST membuat siswa menjadi pembaca yang berpartisipasi aktif dalam proses membaca sehingga kemampuan membaca siswa meningkat.

2. Kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan metode PQRST semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa pada setiap aspeknya dengan


(5)

49,29 dengan presentase ketuntasan belajar sebanyak 20,68% siswa yang mencapai atau melewati KKM. Kemudian pada siklus II rata-rata kelas pada hasil evaluasi individu mengalami peningkatan menjadi 68,73 dengan presentase ketuntasan belajar sebanyak 63,33% siswa yang mencapai atau melewati KKM. Peningkatan ini juga terjadi pada siklus III dengan perolehan rata-rata kelas pada hasil evaluasi individu sebesar 81,3 dan presentase ketuntasan belajar sebanyak 96,6% siswa yang berhasil melewati atau mencapai KKM.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan mengenai kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan penerapan metode PQRST, maka rekomendasi yang peneliti berikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi sekolah, mengingat pada jam pelajaran terakhir daya konsentrasi siswa sangat rendah diharapkan sekolah dapat memperhatikan pembuatan jadwal pembelajaran. Sehingga tidak ada mata pelajaran yang selalu mendapat giliran di jam pelajaran terakhir.

2. Bagi guru, penerapan metode PQRST dapat dijadikan pilihan metode dalam pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman agar pembelajaran dapat dilaksanaan sesuai dengan prosedur membaca pemahaman yang seharusnya dilakukan. Selain itu, sebaiknya metode ini diterapkan pada jam pelajaran pertama karena metode ini membutuhkan kecermatan dan konsentrasi yang tinggi.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan perencanaan dengan matang dan memperhatikan jam pelaksanaan tindakan. Jika tindakan harus dilakukan pada jam pelajaran terakhir makan peneliti menyarankan untuk memilih metode lain yang lebih dapat menarik minat siswa. Peneliti juga menyarankan agar membuat penelitian penerapan metode PQRST pada kelas dan mata pelajaran yang berbeda sehingga dapat dijadikan perbandingan untuk meminimalisir kekurangan yang terjadi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2012). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Edisi Pertama. Bandung: Refika Aditama.

Aini, Q. (2014). Penggunaan Metode Preview, Question, Read, Summary, Test Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Siswa Tunarungu. Skripsi S1 pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbtkan.

Arikunto, S. dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Gumilar, K. (2013). Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite,Review

(SQ3R) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Skripsi S1 pada FIP UPI Bandung:

Tidak Diterbtkan.

Jayathi. (2013). Pengaruh Metode PQRST Terhadap Pemahaman Konsep IPA

Siswa Kelas V SD Di Gugus 5 Kecamatan Kediri. Skripsi pada IKIP PGRI.

Semarang : Tidak Diterbitkan.

Nurgiantoro, B. (2010). Penilaian Bahasa Indonesia Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE

Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara Resmini, N dan Juanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas

Tinggi. Bandung: UPI PRESS

Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Suyanto H, dkk. 2008. Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas

Tarigan, H. G. (2008). Membaca : Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa.

Tomo, I. (2012). Membaca Dengan Metode PQRST. [online] .Tersedia:

http://indrastomo.blogspot.com/2012/06/membaca-dengan-metode-pqrst.html [24 September 2013]

Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya.


Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA MELALUI TEKNIK PQRST (PREVIEW, QUESTION, READ, SELF-RECITATION, TEST) KELAS XI SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 52

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW (PQ4R) PADA SISWA KELAS VI MIN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010 2011

12 83 162

PENGGUNAAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, SUMMARIZE, TEST (PQRST) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SMPLB NUSANTARA KITA GARUT.

0 2 11

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester II Di SD Negeri 2 Cibodas Keca

0 1 38

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS: Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester II Di SD Negeri 2 Cibodas Kecam

2 9 21

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 0 31

PENERAPAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Kutawargi, Kecamatan Rawamerta, Kabupate

0 0 44

PENGGUNAAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, SUMMARIZE, TEST (PQRST) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA TUNARUNGU.

3 11 34

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE PQRST (PREVIEW, QUESTION, READ, SUMMARIZE, TEST) PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 TENGARANKABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MEMBACA CERITA MELALUI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) DI KELAS VB SD N 1 PETIR - repository perpustakaan

0 1 15