PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS: Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester II Di SD Negeri 2 Cibodas Kecam
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA
INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester II Di SD Negeri 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh
YUNISA OKTAVIANI 1003284
Penelitian ini berkenaan dengan “Penerapan metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) untuk meningkatkan kemampuan cepat cerita anak bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas” Bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca cepat dengan menggunakan langkah-langkah penerapan metode SQ3R. Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimanakah perencanaan, pelaksanaan serta peningkatan kemampuan membaca cepat dengan menggunakan metode SQ3R. Subjek yang dikenai tindakan yaitu siswa kelas 5B yang berjumlah 33 siswa pada tahun pelajaran 2013/2014 di SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi kemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan selama tiga siklus. Adapun instrumen pengumpulan data berupa tes siklus dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran, lembar observasi guru/peneliti serta siswa digunakan untuk mengobservasi keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti/guru serta siswa. Hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pembelajaran mengalami peningkatan. Kecepatan efektifitas membaca siswa dalam setiap siklusnya meningkat. Jika dalam siklus 1 rata-rata kelas hanya mencapai 129 kata per menit yang itu artinya masih belum mencapai kriteria ketuntasan, pada siklus 2 rata-rata kelas mencapai 168 kata per menit dan pada siklus 3 rata-rata kelas mencapai 187 kata per menit. Peningkatan ketuntasan belajar pun meningkat, penelitian tindakan siklus 1 dengan penerapan metode SQ3R peningkatan ketuntasan hasil belajar mencapai 44,4% siswa, dalam siklus 2 peningkatan terjadi hingga mencapai 60%, dan pada siklus ke 3 peningkatan mencapai 89% dari keseluruhan jumlah siswa. Penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran mencakup lima tahapan yaitu: tahapan survey, question, read, recite dan review. Adapun saran bagi guru hendaknya lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran, tidak terpaku hanya pada metode yang biasa digunakan serta guru juga harus menerapkan metode yang menarik agar pembelajaran lebih bermakna dan dapat membuat siswa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan hingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
(2)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH... iii
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Hipotesis Tindakan ... 9
F. Definisi Operasional ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
A. Kajian Pustaka ... 11
B. Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar (SD) ... 17
C. Penerapan Metode SQ3R Dalam Pembelajaran Membaca Cepat ... 23
D. Penelitian Terdahulu ... 25
E. Kerangka Berpikir ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28
A. Metode Penelitian ... 28
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 30
C. Subjek Penelitian ... 30
D. Prosedur Penelitian ... 31
E. Instrumen Penelitian ... 34
(3)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 40
B. Pembahasan... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 81
A. Simpulan ... 81
B. Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA ... 85
(4)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Lembar Observasi 36
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Rata-Rata Kelas 38 Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa 39 Tabel 4.1 Hasil Kemampuan Membaca Cepat Siklus 1 46 Tabel 4.2 Hasil Kemampuan Membaca Cepat Siklus 2 56 Tabel 4.3 Hasil Kemampuan Membaca Cepat Siklus 3 65 Tabel 4.4 Analisis Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Membaca Cepat Menggunakan Penerapan Metode SQ3R
(5)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir 27
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart 29 Gambar 3.2 Alur Penelitian Tindakan Kelas Dimodifikasi dari Model
Kemmis dan Taggart
(6)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Pencapaian Rata-Rata Seluruh Aspek Kemampuan Membaca Cepat
75
Diagram 4.2 Perbandingan Rata-Rata Kemampuan Membaca Cepat 78
(7)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan guru dalam kelas melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajarnya meningkat (Wardhani, 2008: 1.4)
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses dimana guru melakukan suatu tindakan dengan tujuan memperbaiki kinerja mengajar guru sehingga hasil belajar menjadi meningkat.
Pemilihan metode penelitian ini karena PTK dapat membuat guru atau pengajar peka dan tanggap terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan siswa dan dirinya. Guru menjadi kreatif dan inovatif dalam melakukan upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan aja yang dipakainya. Serta dapat memperbaiki proses pembelajaran setiap pertemuan berdasarkan kejadian di kelas yang terfokus pada masalah aktual dan faktual yang muncul dan berkembang di kelasnya serta melaksanakan solusi tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur PTK, dengan 4 kegiatan utama atau tahapan, meliputi plan (perencanaan), action (tindakan), observation (observasi), dan reflection (refleksi). Secara skematis berikut penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Me Taggart :
(8)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart
Model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart inilah yang dijadikan acuan dalam merancang penelitian. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa siklus. Jika pada siklus pertama penelitian tersebut mendapatkan hasil yang kurang baik, maka penelitian dilanjutkan dengan siklus kedua dengan memperbaiki pada tahap perencanaan yang pertama. Apabila pada pelaksanaan siklus kedua masih belum menunjukan hasil yang maksimal, maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya. Siklus tersebut akan berhenti jika penelitian sudah mencapai target yang telah ditentukan.
(9)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri 2 Cibodas yang terletak di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014. Adapun waktu atau durasi pelaksanaan penelitian ini selama kurang lebih 4 bulan, dengan pelaksanaan dimulai pada bulan Maret hingga Juni 2014.
SD Negeri 2 Cibodas merupakan tempat berlangsungnya Program Latihan Profesi (PLP) yang dilaksanakan oleh peneliti itulah yang menjadi dasar pemilihan SD Negeri 2 Cibodas sebagai tempat penelitian. Selain itu di sekolah tersebut, khususnya di kelas V banyak ditemukan masalah pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Pada Bulan Februari kegiatan PLP dimulai, selama kurang lebih 2 bulan peneliti menjadi guru praktikan dan menemukan berbagai macam masalah dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Pada bulan Maret peneliti menemukan masalah di kelas VB mengenai rendahnya kemampuan siswa dalam membaca khususnya membaca cepat, peneliti melakukan tes awal pada bulan Maret. Pada bulan Juni hingga Juli peneliti melaksanakan penelitian dengan penerapan metode SQ3R di SDN 2 Cibodas. Selama proses penelitian, peneliti juga diwajibkan untuk melakukan bimbingan bersama dosen pembimbing.
D. SUBJEK PENELITIAN
Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas VB Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014. Subjek penelitian yang diambil yaitu sebanyak satu kelas dengan jumlah siswa 33 orang siswa yang terdiri atas 15 orang murid laki-laki dan 18 orang murid perempuan. Kelas VB merupakan kelas yang kemampuan membaca cepatnya kurang. Untuk itu perlu diadakannya suatu penelitian yang dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah metode SQ3R pada materi membaca cerita anak.
(10)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara garis besar prosedur tindakan penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Dalam penelitian ini, penelitian tindakan kelas menggunakan tahapan orientasi pada awal kegiatan, sedangkan pelaksanaan tindakan tiga siklus dilakukan satu kali pembelajaran (pertemuan). Bagan rancangan Siklus penelitian digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.2 Alur Penelitian Tindakan Kelas (Dimodifikasi dari Model Kemmis dan Taggart) Prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap Awal/ Pra Perencanaan
Tahap awal dimaksudkan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan bahasa Indonesia di kelas. Hal-hal yang dipersiapkan meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran, juga melakukan
Keadaan Awal
Rencana
Tindakan
Pelaksanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
Rencana
Tindakan
Pelaksanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
Rencana
Tindakan
Pelaksanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
SIKLUS III SIKLUS II SIKLUS I(11)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diskusi dengan guru kelas V untuk mendapatkan gambaran bagaimana penggunaan metode dalam pelajaran bahasa Indonesia. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap awal, yaitu: a. Mengadakan konsultasi dengan pembimbing penelitian (dosen) dan kepala sekolah mengenai
masalah yang akan diangkat dalam pelaksanaan penelitian
b. Melakukan diskusi dengan guru kelas V untuk mendapatkan gambaran bagaimana penggunaan metode dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia
c. Mengadakan observasi awal terhadap pelaksanaan pembelajaran membaca dikelas, khususnya mengenai keterampilan membaca cepat
2. Tahap Rencana Tindakan
Pelaksanaan tindakan kelas dilakukan dalam 3 siklus dan setiap siklus mengacu kepada langkah-langkah pembelajaran membaca dengan menerapkan metode SQ3R. rencana awal peneliti melakukan persiapan serta penyesuaian beberapa rancangan yang diperlukan untuk tindakan penelitian. Langkah–langkah yang dilakukan dalam tahap ini yaitu :
a. Mengajukan permohonan izin penelitian kepada pihak – pihak yang berwenang dalam hal ini kepada Universitas Pendidikan Indonesia dan SD Negeri Cibodas 2
b. Menyamakan persepsi antara penelitian guru tentang model pembelajaran membaca cepat yang akan dilakukan dalam pengajaran bahasa Indonesia dengan kompetensi dasar yaitu “Menemukan informasi secara cepat dari cerita anak yang dilakukan melalui membaca kegiatan membaca secara intensif”
c. Menyusun rancangan perencanaan pembelajaran untuk pokok bahasan membaca cepat dengan menggunakan metode SQ3R.
d. Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar penelitian tes, lembar observasi pembelajaran.
e. Mengkonsultasikan instrument kepada dosen pembimbing dan kemudian melakukan revisi apabila diperlukan
3. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap selanjutnya merupakan implementasi pelaksaan rancangan yang telah disusun. Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap ini pada setiap siklusnya adalah sebagai berikut :
(12)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Tahap perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyusun skenario pembelajaran (RPP), yaitu tentang pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan metode SQ3R pada pembelajaran bahasa Indonesia. Menyusun lembar kerja siswa dan lembar evaluasi. Serta lembar observasi.
2) Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini merupakan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah direncanakan. Pembelajaran dikelas menggunakan metode SQ3R dan diakhir pembelajaran dilaksanakan post test. Pada saat yang sama dilakukan observasi terhadap pengaruh setiap kegiatan yang muncul saat pelaksanaan tindakan
3) Tahap observasi
Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran. Ketika proses pembelajaran dilakukan pengamatan secara langsung mengenai situasi dan kondisi pembelajaran siswa kelas V SDN 2 Cibodas. Aktivitas observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas penerapan metode SQ3R pada proses pembelajaran maupun pada hasil akhir pembelajaran. Dengan aktivitas observasi diharapkan bisa mendapatkan data tentang kekurangan dan kemajuan proses pembelajaran.
4) Tahap refleksi
Tahap ini merupakan tahap untuk menganalisis hasil observasi dan interpretasi data sehingga diperoleh kesimpulan hasil pelaksanaan siklus I, bagian mana yang masih harus ada perbaikan, dan telah mencapai target dan menjadi bahan rekomendasi dalam penyusunan rancangan siklus berikutnya.
b. Rencana Tindakan Siklus II
Pada siklus II, perencanaan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I, hasil refleksi pada siklus I menjadi catatan penting sebagai bahan kajian untuk melakukan perbaikan dalam penyusunan siklus tahap II. Hasil kajian tersebut berpengaruh pada tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi data, analisis serta refleksi. Apabila pada tindakan silus II, masih belum mencapai target yang telah ditentukan, maka akan dilaksanakan tindakan siklus berikutnya.
c. Rencana Tindakan Siklus III
Pada siklus III, perencanaan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus II. Tindakan dirancang dan dilaksanakan berdasarkan kajian dan kesimpulan hasil analisis
(13)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data refleksi pada siklus II. Hasil kajian tersebut berpengaruh pada tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi data, analisis serta refleksi, sehingga ditemukan suatu solusi yang ideal guna perbaikan tindakan.
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses penelitian diantaranya untuk menjawab rumusan masalah maupun untuk penarikan kesimpulan penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini teknik pengambilan data atau instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Instrument pembelajaran
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat setiap siklus yang memuat tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, karakter yang diharapkan, materi ajar, metode dan pendekatan pembelajaran, skenario pembelajaran dan evaluasi, media, alat dan sumber pembelajaran dan penilaian.
b. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument dalam penelitian yaitu alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data sebagai upaya untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1) Data Perencanaan :
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
2) Data Proses :
Data proses diungkap melalui observasi. a. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan suatu obyek yang difokuskan pada perilaku tertentu. Observasi bertujuan untuk menggambarkan keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan dengan subyektif sifatnya. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru pada saat proses pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengamati dan mengetahui
(14)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kinerja guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran mengenai membaca cepat dengan menggunakan metode SQ3R
LEMBAR OBSERVASI Nama Observer :
Mata Pelajaran :
Materi :
Hari/ Tanggal :
Siklus :
Tabel 3.1 Lembar Observasi
3) Data hasil :
Diperoleh dari skor hasil belajar siswa. Untuk mengembangkan data kuantitatif penelitian tersebut maka dibuatlah definisi operasional, yaitu hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa setelah evaluasi belajar yang dikembangkan atas dasar konstruk (sk, kd, indikator , dll) No. Kegiatan
Keterlaksanaan Aktivitas
Ya Tidak Guru Siswa
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
(15)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam RPP terdapat soal tes sebagai salah satu instrument pengumpul data. Soal tes yang digunakan merupakan Lembar Evaluasi yang didalamnya berisikan cerita yang akan dibaca dan kecepatan membaca nya diukur menggunakan rumus Kecepatan Efektif Membaca (KEM) juga serangkaian pertanyaan mengenai isi cerita untuk menguji pemahaman siswa
G. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif yaitu menyeleksi dan reduksi data, Klasifikasi data, Pendeksripsian dan interpretasi data yang di dapat menjadi informasi yang bermakna. Data yang telah di organisir disajikan dalam bentuk naratif lalu dirumuskan secara singkat, padat dan bermakna.
Data yang didapatkan dari RPP, Observasi serta Hasil Test belajar siswa. Peneliti perlu melakukan proses Seleksi dan Reduksi data sebagai suatu langkah untuk memilih hasil yang perlu dijabarkan. Proses selanjutnya merupakan proses Klasifikasi data yang berguna untuk mengelompokan data berdasarkan hasil pembelajaran, interaksi antara guru dan siswa, serta kegiatan positif dan negatif yang terjadi selama proses pembelajaran dll. Langkah selanjutnya adalah Pendeskripsian mengenai klasifikasi data secara keseluruhan. Serta langkah terakhir adalah Interpretasi yang digunakan untuk mendapatkan hasil belajar yang diharapkan (Bentuk tes). Proses interpretasi merupakan suatu langkah yang dilakukan guru untuk menginformasikan bahwa RPP yang digunakan berbeda dengan RPP yang biasa digunakan oleh guru dalam pembelajaran sehari-hari. RPP yang telah dibuat dinilai dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat jauh lebih baik.
a. Data Kualitatif
Kelebihan ataupun kekurangan dari hasil deskripsi observer. b. Data Kuantitatif
Untuk mengolah data kuantitatif, peneliti menggunakan statistic sederhana sebagai berikut:
1. Penyekoran hasil tes
Bentuk tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan membaca cepat adalah dengan rumus sebagai berikut:
(16)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jumlah kata yang dibaca (K) Kecepatan membaca/ menit = --- x 60 Waktu yang ditempuh (Wd)
b. Kemampuan pemahaman:
Kemampuan pemahaman: �
�� * 100%
c. Rumus Kecepatan Efektif Membaca (KEM) adalah kecepatan baca dikalikan kemampuan pemahaman, rumusnya yaitu:
�
�� 60 * �
�� = … Kpm
Keterangan :
K : jumlah kata yang dibaca
Wm : waktu tempuh yang baca dalam satu menit Wd : waktu tempuh baca dalam satu detik
B : skor bobot perolehan tes yang dijawab benar
SI : Skor ideal
Kpm : kata per menit
2. Pengolahan nilai rata-rata kelas
Data kuantitatif didapatkan dari tes yang dilakukan pada setiap siklus digunakan untuk menghitung nilai rata-rata kelas sebagai bentuk hasil belajar siswa. Perhitungan tersebut menggunakan rumus :
�̅ =∑ ��
Keterangan :
� ̅ : Nilai rata-rata kelas
∑ � : Total nilai yang diperoleh siswa � : Jumlah siswa
(17)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Nilai
Baik Sekali 175-200 Kpm
Baik 140-174 Kpm
Cukup 120-139 Kpm
Kurang 90-119 Kpm
Kurang Sekali >80 Kpm
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Rata-Rata Kelas 3. Pengolahan Presentase Ketuntasan Belajar
Kelas dikatakan sudah tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85% dari seluruh siswa memperoleh skor Kata per Menit yang telah dianjurkan. Berdasarkan pada teori tersebut untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran perlu diadakannya perhitungan presentase jumlah siswa yang tuntas atau telah memenuhi KPM pada mata pelajaran bahasa Indonesia Untuk Sekolah Dasar Kelas 5 yaitu 140 Kata Per Menit (KPM). Pengolahan data ketuntasan secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus :
Siswa yang tuntas belajar
P = --- x 100% Jumlah Siswa keseluruhan
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa (%) Tingkat Keberhasilan
(%) Klasifikasi
>80% Sangat tinggi
60 – 79% Tinggi
40 – 59% Sedang
20 – 39% Rendah
>20% Sangat Rendah
(18)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
(19)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
(20)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. (2012). Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter. Bandung: Refika Aditama
Subyantoro. (2011). Pengembangan keterampilan membaca cepat. Jogjakarta: Graha Ilmu
Tarigan, H.G. (2008). Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Tampubolon. (1993). Mengembangkan minat dan kebiasaan membaca pada anak. Bandung: Angkasa
Soedarso. (1998). Speed reading (sistem membaca cepat dan efektif). Jakarta: Gramedia pustaka utama
Rahim. (2007). Pengajaran membaca disekolah dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Hernawan, Asep Herry. (2008). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Universitas Terbuka. Jakarta.
Wardani, IGAK dan Wihardit, K. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta.
Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Rosdakarya. Bandung.
Gani, Abdul. (2010). Upaya meningkatkan kemampuan membaca cepat dengan menggunakan metode SQ3R dikelas VI SDN Cimurid Kecamatan Warung Kondang Cianjur. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan
(21)
Yunisa Oktaviani, 2014
PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gumilar, Kamaludin. (2013). Penerapan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan
Sudrajat, Akhmad. (2009). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan PengembanganPerangkat Penilaian Afektif. Tersedia pada http://www.apfi-pppsi.com/cadence24/pdf/24-9.pdf, diakses tanggal 16 Maret 2014 pukul 18.30 WIB.
Harras, Kholid. Metode SQ3R. Tersedia pada
http://file.upi.edu/direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/19641 2211989031_KHOLID_ABDULLAH_HARRAS/Bahasan2_kuliah/Makalah/METODESQ3 R.pdf , diakses pada Desember 2013.
Sulistyaningsih, Lilis. Metode SQ3R. Tersedia pada
http://file.upi.edu/direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/19601 2161986032_LILIS_ST._SULISTYANINGSIH/METODE_SQ3R, diakses pada Desember 2013
Prista, Burhannudin. (2008). Keterampilan membaca cepat menggunakan metode SQ3R. Tersedia pada http:// www.library.um.ac.id/ptk, diakses tanggal 13 Maret 2014 pukul 16.00 WIB.
Annisa, Immaniar. (2013). PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA CERITA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R. Tersedia pada http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index/php/pgsd/article/download, diakses tanggal 25 Juni 2014 pukul 18.00 WIB.
Tampubolon dan Slamet, A. (1997). Membaca/karangan Harras. Tersedia pada
http://http.bigjemsel.blogspot.com/2013/12/penerapan-metode-sq3r-untuk.html, diakses
(1)
Jumlah kata yang dibaca (K)
Kecepatan membaca/ menit = --- x 60 Waktu yang ditempuh (Wd)
b. Kemampuan pemahaman:
Kemampuan pemahaman: �
�� * 100%
c. Rumus Kecepatan Efektif Membaca (KEM) adalah kecepatan baca dikalikan kemampuan pemahaman, rumusnya yaitu:
�
�� 60 * �
�� = … Kpm
Keterangan :
K : jumlah kata yang dibaca
Wm : waktu tempuh yang baca dalam satu menit Wd : waktu tempuh baca dalam satu detik
B : skor bobot perolehan tes yang dijawab benar
SI : Skor ideal
Kpm : kata per menit
2. Pengolahan nilai rata-rata kelas
Data kuantitatif didapatkan dari tes yang dilakukan pada setiap siklus digunakan untuk menghitung nilai rata-rata kelas sebagai bentuk hasil belajar siswa. Perhitungan tersebut menggunakan rumus :
�̅ =∑ ��
Keterangan :
� ̅ : Nilai rata-rata kelas
∑ � : Total nilai yang diperoleh siswa � : Jumlah siswa
(2)
Kriteria Nilai
Baik Sekali 175-200 Kpm
Baik 140-174 Kpm
Cukup 120-139 Kpm
Kurang 90-119 Kpm
Kurang Sekali >80 Kpm
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Rata-Rata Kelas 3. Pengolahan Presentase Ketuntasan Belajar
Kelas dikatakan sudah tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85% dari seluruh siswa memperoleh skor Kata per Menit yang telah dianjurkan. Berdasarkan pada teori tersebut untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran perlu diadakannya perhitungan presentase jumlah siswa yang tuntas atau telah memenuhi KPM pada mata pelajaran bahasa Indonesia Untuk Sekolah Dasar Kelas 5 yaitu 140 Kata Per Menit (KPM). Pengolahan data ketuntasan secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus :
Siswa yang tuntas belajar
P = --- x 100% Jumlah Siswa keseluruhan
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa (%) Tingkat Keberhasilan
(%) Klasifikasi
>80% Sangat tinggi
60 – 79% Tinggi
40 – 59% Sedang
20 – 39% Rendah
(3)
(4)
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. (2012). Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter. Bandung: Refika Aditama
Subyantoro. (2011). Pengembangan keterampilan membaca cepat. Jogjakarta: Graha Ilmu
Tarigan, H.G. (2008). Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Tampubolon. (1993). Mengembangkan minat dan kebiasaan membaca pada anak. Bandung: Angkasa
Soedarso. (1998). Speed reading (sistem membaca cepat dan efektif). Jakarta: Gramedia pustaka utama
Rahim. (2007). Pengajaran membaca disekolah dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Hernawan, Asep Herry. (2008). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Universitas Terbuka. Jakarta.
Wardani, IGAK dan Wihardit, K. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta.
Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Rosdakarya. Bandung.
Gani, Abdul. (2010). Upaya meningkatkan kemampuan membaca cepat dengan menggunakan metode SQ3R dikelas VI SDN Cimurid Kecamatan Warung Kondang Cianjur. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan
(6)
Gumilar, Kamaludin. (2013). Penerapan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan
Sudrajat, Akhmad. (2009). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan PengembanganPerangkat Penilaian Afektif. Tersedia pada http://www.apfi-pppsi.com/cadence24/pdf/24-9.pdf, diakses tanggal 16 Maret 2014 pukul 18.30 WIB.
Harras, Kholid. Metode SQ3R. Tersedia pada
http://file.upi.edu/direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/19641 2211989031_KHOLID_ABDULLAH_HARRAS/Bahasan2_kuliah/Makalah/METODESQ3 R.pdf , diakses pada Desember 2013.
Sulistyaningsih, Lilis. Metode SQ3R. Tersedia pada
http://file.upi.edu/direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/19601 2161986032_LILIS_ST._SULISTYANINGSIH/METODE_SQ3R, diakses pada Desember 2013
Prista, Burhannudin. (2008). Keterampilan membaca cepat menggunakan metode SQ3R. Tersedia pada http:// www.library.um.ac.id/ptk, diakses tanggal 13 Maret 2014 pukul 16.00 WIB.
Annisa, Immaniar. (2013). PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA CERITA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R. Tersedia pada http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index/php/pgsd/article/download, diakses tanggal 25 Juni 2014 pukul 18.00 WIB.
Tampubolon dan Slamet, A. (1997). Membaca/karangan Harras. Tersedia pada
http://http.bigjemsel.blogspot.com/2013/12/penerapan-metode-sq3r-untuk.html, diakses