ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA : studi analisis terhadap salah satu pemain gelandang Persib Bandung.
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK
PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA (Studi Analisis Terhadap Salah Satu Pemain Gelandang Persib Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan
Oleh Tesa Sofyan
1101885
PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
(2)
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA (Studi Analisis Terhadap Salah Satu Pemain Gelandang
Persib Bandung)
Oleh Tesa Sofyan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
Program Studi Ilmu Keolahragaan
©Tesa Sofyan 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, Dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
(3)
TESA SOFYAN
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
(Studi Analisis Terhadap Salah Satu Pemain Gelandang Persib Bandung)
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I
Iman Imanudin, S.Pd. M.Pd. NIP. 19750810 200112 1 001
Pembimbing II
Ahmad Hamidi, S.Pd. M.Pd. NIP. 19800327 200501 1 005
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Program Studi Ilmu Keolahragaan
Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D. NIP. 19760812 200112 1 001
(4)
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i ABSTRAK
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK
PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA (Studi Analisis Terhadap Salah Satu Pemain Gelandang Persib Bandung)
Tesa Sofyan 1101885
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia
Iman Imanudin, S.Pd. M.Pd.1 Ahmad Hamidi, S.Pd. M.Pd.2
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui berapa kebutuhan latihan teknik pemain Persib Bandung. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Sampel yang digunakan adalah satu orang pemain gelandang sepak bola Persib Bandung, diambil menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Video Recording dan Scoring Sheet. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan Uji Statistik Deskriptif. Dari analisis data diperoleh hasil Range dribbling adalah 4, passing 5,
shooting 2, longpassing 3, heading 2 (range = max - min ). Nilai minimum data dribbling 18, passing 21, shooting 1, longpassing 13, heading 1. Nilai maksimal
data dribbling 22, passing 26, shooting 3, longpassing 16, heading 3. Nilai sum data dribbling 59, passing 69, shooting 5, longpassing 44, heading 6. Nilai mean (rata-rata) dribbling 19.67, passing 23, shooting = 1.67, longpassing 14.67,
heading 2. Nilai standar deviasi dribbling 2.08, passing 2.64, shooting 1.15, longpassing 1.52, heading 1. Nilai variansi dribbling 4.3, passing = 7, shooting
1.33, longpassing 2.33, heading 1.
(5)
ABSTRACT
THE TRAINING NEEDS ANALYSIS TECHNIQUES SOCCER PLAYER IN THE INDONESIAN SUPER LEAGUE
(Study Analysis of One Midfielder Player in Persib Bandung)
Tesa Sofyan 1101885
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia
Iman Imanudin, S.Pd. M.Pd.1 Ahmad Hamidi, S.Pd. M.Pd.2
This research aims to point out the needs of technical training players Persib Bandung. The research method used is descriptive. The sample that used was one midfielder soccer player Persib Bandung, taken by using purposive sampling method. The instrument used is the Video Recording and Scoring Sheet. Results were analyzed with descriptive statistics test. Based on data analysis results dribbling Range is 4, 5 passing, shooting 2 longpassing 3, heading 2 (range = max - min). The minimum value of the data dribbling 18, 21 passing, shooting 1, longpassing 13, heading 1. The maximum value of the data dribbling 22, 26 passing, shooting 3 longpassing 16, heading 3. The sum value of the data dribbling 59, 69 passing, shooting 5, longpassing 44 , heading 6. The mean (average) 19.67 dribbling, passing 23 shooting = 1.67, longpassing 14.67, heading 2. The standard deviation 2:08 dribbling, passing 2.64, shooting 1:15, 1:52 longpassing, heading 1. Value variance dribbling 4.3, passing = 7, shooting 1:33, 2:33 longpassing, heading 1.
(6)
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR...iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... .iv
DAFTAR ISI... ...vi
DAFTAR TABEL...vii
DAFTAR GAMBAR...viii
DAFTAR LAMPIRAN...ix
BAB I PENDAHULUAN ... ..1
A. Latar Belakang Penelitian ... ..1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... ..3
C. Tujuan Penelitian ... ..4
D. Manfaat Penelitian ... ..4
E. Struktur Organisasi Skripsi ... ..4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... ..8
A. Permainan Sepakbola ... ..8
1. Perlengkapan Permainan Sepakbola...10
2. Teknik Dasar Permainan Sepakbola...12
B. Latihan... 23
1. Pengertian Latihan ... 23
2. Tujuan dan Sasaran Latihan...24
3. Aspek-aspek Latihan...25
C. Penelitian Terdahulu ... 27
D. Posisi Teoretis ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
A. Desain Penelitian ... 29
B. Partisipan ...30
C. Populasi dan Sampel ... 31
D. Instrumen Penelitian... 32
E. Prosedur Penelitian... 34
F. Analisis Data ... 35
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 37
A. Temuan Penelitian ... 37
B. Pengolahan dan Analisis Data ... 45
C. Pembahasan Temuan Penelitian ... 48
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 51
A. Simpulan ... 51
B. Implikasi dan Rekomendasi ... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 53
(7)
(8)
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Sepak bola adalah permainan invasi yaitu permainan yang memperbolehkan setiap pemain dalam sebuah tim atau regu yang bertanding menyerang memasuki daerah pertahanan lawan, dan setiap pemain dalam sebuah tim berusaha memasukan bola ke gawang lawannya untuk membuat gol atau skor, serta menjaga gawangnya dari serangan lawan.
Gol dihitung jika bola seluruhnya telah melewati bidang yang di batasi garis mistar dan tiang gawang. Setiap pemain berusaha memenangkan permainan dengan cara melakukan operan (passing), menggiring (dribbling), menembak (shooting). Selain cara-cara tersebut, ada cara lain yang bisa dilakukan oleh para pemain yang tidak membawa bola, seperti bergerak mencari ruang kosong, membantu dan melindungi pemain yang sedang membawa bola.
Dan pemain dari tim lawan yang tidak menguasai bola berusaha untuk merebut bola dari pemain lawan dengan cara melakukan adu tubuh (body
charge), takling, membayangi pemain lawan yang tidak membawa bola,
menutup ruang kosong, dan menutup ruang tembak kearah gawang. Peluang memenangkan permainan bisa terjadi jika seorang pemain mempunyai fisik, teknik, taktik dan mental permainan yang baik.
Olahraga sepak bola telah berkembang pesat di Indonesia sejak induk organisasi sepak bola tertinggi yang didirikan pada tanggal l9 April 1930 di Yogyakarta dengan nama Persatuan Sepak bola Seluruh lndonesia (PSSI). Untuk memenuhi keinginan masyarakat yang tinggi dan merangkul seluruh tim sepak bola yang ada di lndonesia, PSSI pun merancang kompetisi berskala Nasional mulai dari Liga Perserikatan, Galatama, Liga Indoresia. hingga Liga Super Indonesia. Salah satu wakil
(9)
2
dari Jawa Barat untuk kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) adalah tim Persib Bandung.
Persib yang merupakan singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung adalah salah satu tim sepak bola Indonesia yang berasal dari Jawa Barat, khususnya wilayah Bandung. Catatan prestasi tim ini relatif stabil dipapan atas sepak bola Indonesia, sejak era Perserikatan sampai ke Liga Indonesia masa kini.
Salah satu catatan unik dari tim ini adalah ketika menjuarai kompetisi sepak bola Perserikatan yang untuk terakhir kalinya diadakan, yaitu pada tahun 1993/1994. Dalam pertandingan final, Persib yang diperkuat oleh pemain-pemain seperti Sutiono Lamso dan Robby Darwis mengalahkan PSM Makassar. Kompetisi sepak bola Galatama dan tim-tim Perserikatan di Indonesia kemudian dilebur menjadi Liga lndonesia (LI). Pada laga kompetisi LI pertama tahun 1994/1995, Persib kembali menorehkan catatan sebagai juara setelah pertandingan final mengalahkan Petrokimia Putra Gresik, dimana gol tunggal pada pertandingan tersebut dicetak oleh Sutiono. Persib juga merupakan salah satu klub Indonesia yang berhasil mencapai babak perempat final Liga Champions Asia.
Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menyumbangkan pemainnya ke tim nasional, Berapa pemain yang sukses memberikan
kontribusi pada tim sepak bola nasional tersebut antara lain ialah fusnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Ajat Sudrajat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Yaris riyadi, Eka Ramdani, dan Erik Setiawan. Dengan kontribusinya yang cukup besar, tidak heran jika Persib menjadi tim sepak bola yang paling dibanggakan di Indonesia khususnya warga jawa barat.
Kemunculan prestasi tersebut tentu mampu memberikan gambaran yang sangat baik dan positif bagi skuad Persib Bandung yang akan dihadapkan pada kompetisi Liga Super Indonesia (ISL). Prestasi yang Persib sumbangkan ditunjang oleh kemampuan fisik, teknik, taktik dan mental yang baik.
(10)
3
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam permainan sepakbola, seorang pemain dituntut memiliki penguasaan teknik yang baik, sebab hal tersebut merupakan syarat utama untuk menjadi seorang pemain yang bermutu dan memiliki keterampilan yang tinggi dalam permainan sepakbola. Seperti yang dikemukakan oleh Jef Sneyers (1988, hlm. 7) bahwa: "dalam cabang olahraga sepak bola faktor yang sangat menentukan keberhasilan satu kesebelasan adalah penguasaan teknik dasar." Adapun teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola adalah sebagai berikut: l) menendang bola, 2) menerima bola, 3) menyundul bola, 4) menggiring bola, 5) gerak tipu dengan bola, 6) merampas bola, 7) melempar bola, 8) teknik penjaga gawang.
Seorang pemain sepak bola harus menguasai teknik-teknik yang saling berkesinambungan seperti dalam menggiring bola (dribbling), mengoper bola (passing), menendang bola ke gawang (shooting) dan menyundul bola (heading). Jika salah satu teknik kurang dikuasai oleh pemain, maka akan sangat mempengaruhi jalannya penyerangan dan permainan, bahkan dapat merugikan tim. Untuk dapat menguasai teknik dengan baik, tentu diperlukan latihan yang baik pula.
Program latihan yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan pemain dalam penguasaan teknik-teknik dalam permainan sepak bola. Kebutuhan latihan teknik setiap pemain akan berbeda-beda, maka dari itu seorang pelatih harus dapat melihat pemain mana yang sudah menguasai teknik dengan baik dan pemain mana yang kurang menguasai teknik dengan baik.
Dengan memperhatikan dan menganalisa hal hal diatas, penelitian ini berjudul “Analisis Kebutuhan Latihan Teknik Pemain Sepakbola Dalam Liga Super Indonesia (Studi Analisis Terhadap Salah Satu Pemain
Gelandang Persib Bandung).” B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
(11)
4
1. Seberapa banyak kebutuhan latihan teknik (dribbling, passing,
shooting, long passing, dan heading) pemain Persib Bandung di
Liga Super Indonesia 2015?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Ingin mengetahui seberapa banyak kebutuhan latihan teknik (dribbling, passing, shooting, long passing, dan heading) pemain Persib Bandung di Liga Super Indonesia 2015.
D. Manfaat/ Signifikansi Penelitian
Berkaitan dengan permasalahan dan tujuan penelitian tersebut diatas diharapkan penelitian ini memberi manfaat antara lain:
1. Secara teoretis dapat dijadikan sumbangan informasi dan keilmuan yang berarti bagi pembina atau pelatih terhadap pengembangan pelatihan pada umumnya dan cabang olahraga sepakbola khususnya mengenai kebutuhan latihan teknik pemain Persib Bandung dalam Liga Super Indonesia 2015
2. Secara praktis dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia terutama para pembina dan pelatih dalam mempertimbangkan dan menerapkan program latihan teknik dalam permainan sepakbola.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur Organisasi dalam penulisan skripsi yang peneliti ambil adalah sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH
(12)
5
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini penulis menuliskan masalah yang terjadi pada penelitian yang akan dilakukan. Selain itu penulis harus menuliskan atau menceritakan bagaimana tema atau masalah yang akan dibahas melalui point-point berikut:
A. Latar Belakang Penelitian B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat/ Signifikansi Penelitian E. Struktur Organisasi Skripsi
BAB II : KAJIAN PUSTAKA / LANDASAN TEORITIS
Pada bagian ini, peneliti membandingkan, masing-masing penelitian yang dikaji melalui pengaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Berdasarkan kajian tersebut, peneliti menjelaskan posisi/ pendiriannya disertai dengan alasan-alasan yang logis. Untuk itu pada bagian ini harus membahas tentang teori dan hasil penelitian para pakar terdahulu mengenai penelitian yang akan dilakukan. Adapun cara penulisan dalam bab II adalah sebagai berikut:
A. Permainan Sepakbola
1. Perlengkapan Permainan Sepakbola 2. Teknik Dasar Permainan Sepakbola
2.1. Menendang Bola (Kicking) 2.2. Menghentikan Bola (Stoping) 2.3. Menggiring Bola (Dribbling) 2.4. Menyundul Bola (Heading) 2.5. Mengumpan Bola (Passing) 2.6. Merampas Bola (Tackling) 2.7. Lempar Ke Dalam (Throw-in) 2.8. Menjaga Gawang (Kiper)
(13)
6
B. Latihan
1. Pengertian Latihan
2. Tujuan dan Sasaran latihan 3. Aspek-aspek Latihan
3.1. Aspek Latihan Fisik 3.2. Aspek Latihan Teknik 3.3. Aspek Latihan Taktik 3.4. Aspek Latihan Mental C. Penelitian Terdahulu
D. Posisi Teoretis
BAB III : METODE PENELITIAN
Bagian ini merupakan bagian yang bersifat prosedural, yakni bagian yang mengarahkan pembaca untuk mengetahui bagaimana peneliti merancang alur penelitiannya dari mulai pendekatan penelitian yang diterapkan, instrumen yang digunakan, tahapan pengumpulan data yang dilakukan, hingga langkah-langkah analisis data yang dijalankan. Untuk itu dalam bab metode penelitian ini penulis menjelaskan bagaimana cara-cara penelitian yang akan dilakukannya melalui tahapan-tahapan berikut:
A. Desain Penelitian B. Partisipan
C. Populasi Dan Sampel D. Instrument Penelitian E. Prosedur penelitian
BAB IV: TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyampaikan dua hal utama, yakni (1) temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan (2) pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun cara penulisannya adalah sebagai berikut:
(14)
7
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Temuan Penelitian
B. Pengolahan dan Analisis Data 1. Uji Normalitas
2. Analisis Deskriptif
C. Pembahasan Temuan Penelitian
BAB V: SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi, yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian tersebut. Jadi dalam bab ini penulis menyimpulkan penelitiannya dari awal permasalahan sampai dilakukanya penelitian berikut cara melakukan penelitian. Adapun penulisannya adalah sebagai berikut:
A. Simpulan
B. Implikasi dan Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
(15)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian merupakan cara untuk mencari fakta, menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, membandingkan, mencari hubungan, pengaruh, serta menafsirkan permasalahan yang dapat dikaji oleh peneliti. Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan efektik dan efisien sesuai dengan tujuan peneliti maka, dibutuhkannya metode penelitian.
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 2) menjelaskan bahwa “metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian yang dilakukan
harus sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, hal tersebut untuk peneliti guna memperoleh, menganalisis data, dan menyimpulkan hasil penelitian.
Dalam menggunakan metode penelitian dikatakan efektif apabila selama proses penelitian dapat mengalami kemajuan yang positif dan mengacu kepada pencapaian hasil. Metode penelitian dikatakan efisien apabila waktu, biaya, peralatan, dan tenaga dapat dilaksanakan se-ekonomis mungkin, dengan tetap menghasilkan hasil yang maksimal.
Metode yang dikatakan relevan apabila waktu penggunaan hasil pengolahan dan tujuannya hendak dicapai dengan tidak mendapatkan penyimpangan atau kekeliruan. Oleh karena itu menurut Creswell (2013, hlm. 3) yang diterjemahkan oleh Fawaid, mengenai metode penelitian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu; metode kuantitatif, metode kualitatif, dan metode campuran.
Metode kuantitatif adalah metode ilmiah dari segi prosesnya bersifat deduktif sedangkan metode kualitatif adalah metode yang penelitiannya bersifat induktif dan metode campuran atau mixed adalah metode ilmiah yang mengombinasikan kedua metode tersebut (Kuantitatif & Kualitatif). Dalam penelitian kuantitatif metode penelitian yang dapat peneliti lakukan
(16)
30
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seperti survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi, action research, policy
research, deskriptif, dan lain-lain.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif, hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Arikunto (2013, hlm. 3) sebagai berikut: “peneliti deskriptif ini merupakan penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau
terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu”.
Dalam suatu penelitian perlu adanya suatu desain penelitian yang sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan penelitian dan hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Sumber: (Sugiyono, 2014, hlm. 18) Keterangan:
X = Kebutuhan latihan teknik (dribbling, passing, shooting, long
passing, dan heading).
Y = Pemain Gelandang Persib Bandung.
B. Partisipan
Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah Pemain Persib Bandung dengan usia kategerori senior. lokasi penelitian analisa yang dilakukan oleh observer dilaksanakan pada tanggal 4 april 2015, 7 april 2015 dan 13 april 2015 di Kampus FPOK UPI Bandung. Kriteria sampel yang akan di ambil yaitu pemain gelandang yang masih aktif melakukan latihan olahraga sepakbola di Persib Bandung.
(17)
31
C. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan subjek yang akan dijadikan sebagai objek untuk diteliti di dalam penelitian, dengan mempertimbangkan kualitas dan karakteristik penelitian oleh peneliti. Menurut Sugiono (2013,
hlm. 80) mengenai pengertian populasi menjelaskan bahwa “wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi dalam penelitian ini adalah pemain gelandang dari tim sepakbola Persib Bandung, ISL (Indonesia Super League) yang semakin menjadi sorotan publik atas berkembangnya sepak bola di indonesia. Pemain gelandang Tim profesional sepak bola tersebut diambil sebagai populasi karena merupakan Tim Juara pertama di ajang kompetisi sepakbola paling tinggi di kancah liga profesional yang ada di Indonesia.
Sampel merupakan bagian yang ada didalam populasi dan dipilih oleh peneliti untuk menjadi objek penelitian dengan menggunakan metode pemilihan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah salah satu pemain gelandang terbaik di tim Persib Bandung di Liga Super indonesia. Dengan menggunakan desain subyek tunggal, seperti yang dikemukakan oleh Rosnow dan Rosenthal dalam Sunanto, J., dkk. (2006, hlm. 41): “ desain subyek tunggal memfokuskan pada data individu sebagai sampel
penelitian”.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat ukur yang diperlukan dalam suatu penelitian dan digunakan sebagai alat untuk memperoleh data. Instrumen dapat berupa tes, observasi, kusioner, wawancara, angket dan lain lain. Instrumen yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan penelitiannya. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah observasi sistematis.
Menurut Arikunto (2013, hlm. 200) “dalam proses observasi,
(18)
32
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tempat peristiwa muncul. Itulah sebabnya maka cara bekerja seperti ini disebut sistem tanda (sign system)”. Instrumen tersebut berisi sederetan sub-variabel seperti dribbling, passing, shooting, long passing dan
heading.
Instrumen observasi sistematis menggunakan Video Recording dan
Scoring Sheet. Tabel Scoring Sheet dapat dilihat seperti berikut.
Tabel 3.1 Format Scoring Sheet
VS
Name
Date
Place
Position
No. Jersey Minute Played
Round Passes Long Passes Dribbling Shooting Heading
1
2
Totals
Keterangan :
- VS adalah Versus. VS diisi dengan nama tim lawan bermain.
- Name adalah nama, diisi dengan nama pemain yang akan di analisis
teknik bermainnya.
- Date adalah tanggal berlangsungnya pertandingan.
- Place adalah tempat berlangsungnya pertandingan.
- Position adalah posisi yang di analisis teknik bermainnya pada saat
pertandingan.
- No. Jersey adalah nomor punggung pemain yang di analisis teknik
(19)
33
- Minute Played adalah waktu pertandingan berlangsung saat pemain
mulai bermain sepak bola pada saat pertandingan.
- Passes adalah operan bola yang dilakukan oleh pemain yang di analisis
teknik bermain sepak bolanya.
- Long Passes adalah umpan lambung yang dilakukan oleh pemain yang
di analisis teknik bermain sepakbolanya
- Dribbling adalah menggiring bola. Pemain di analisis saat menggiring
bola
- Shooting adalah tembakan ke gawang yang dilakukan oleh pemain
yang di analisis teknik bermain sepak bolanya.
- Heading adalah sundulan bola yang dilakukan oleh pemain yang di
analisis teknik bermain sepak bolanya.
E. Prosedur Penelitian
Untuk mengetahui gambaran langkah kerja, peneliti akan menjelaskan mengenai prosedur penelitian. Dengan adanya prosedur penelitian maka akan mempermudah dan membantu peneliti untuk memulai tahapan-tahapan dari sebuah penelitian. Peneliti akan menjelaskan mengenai prosedur penelitian sekaligus Rancangan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Mentukan populasi, populasi dalam penelitian ini adalah Pemain sepakbola gelandang Persib Bandung dan sampel 1 orang pemain gelandang dari Persib Bandung.
2. Melakukan pengambilan data, langkah selanjutnya adalah pengambilan data, data diambil dengan video recording dan
scoring sheet.
3. Langkah terakhir yaitu melakukan pengolahan data, menganalisa dan menarik kesimpulan dari hasil pengolahan dan analisis data.
(20)
34
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penjelasan prosedur penelitian diatas, peneliti coba tuangkan dalam bentuk gambar 3.2 dibawah ini.
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian F. Analisis Data
Teknik pengolahan data dan analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menghitung hasil bermain dalam 3 pertandingan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan bantuan teknik perhitungan komputerisasi yaitu
SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 16.0 for windows
karena program ini memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis menggunakan menu-menu dekriptif dan kotak-kotak dialog sederhana, sehingga mudah dipahami cara pengoperasiannya Sugianto dalam Hidaytuloh (2013, hlm. 47).
POPULASI
SAMPEL
VIDEO RECORDING
ANALISIS DATA
HASIL SCORING SHEET
(21)
35
Analisis yang pertama adalah uji normalitas. Uji ini dilakukan untuk menentukan sifat distribusi data. Analisis untuk uji normalitas ini menggunakan uji statistik One Sample Kolmogorov Smirnov Z. Uji statistik ini biasa digunakan untuk menentukan normalitas suatu kumpulan data. Analisis selanjutnya adalah analisis statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 207) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
(22)
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis data dan pembahasan mengenai Analisis Kebutuhan Latihan Teknik Pemain Sepakbola Dalam Liga Super Indonesia (Studi Analisis Terhadap Salah Satu Pemain Gelandang Persib Bandung), diperoleh kesimpulan bahwa volume maksimal dalam kebutuhan latihan teknik yang dilakukan oleh pemain Persib Bandung adalah latihan dribbling sebanyak 680 kali, latihan passing sebanyak 782 kali, latihan
shooting sebanyak 68 kali, latihan long passing sebanyak 660 kali dan latihan heading sebanyak 68 kali.
Dilihat dari hasil data tersebut, tim Persib Bandung masih belum melakukan latihan teknik secara optimal. Sehingga masih banyak kekurangan dalam menjalankan kompetisi Indonesia Super League, harus adanya peningkatan dalam program latihan dan perlu adanya tim analisis di setiap pertandingan yang di jalani oleh tim Persib Bandung sehingga bisa membantu kinerja pelatih agar bisa mengetahui kebutuhan latihan teknik, taktik, fisik yang dibutuhkan oleh para pemain Persib Bandung dalam menjalankan kompetisi.
B. Implikasi dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan beberapa saran untuk penelitian yang selanjutnya diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi Atlet Sepakbola
Setelah mengetahui hasil penelitian ini, atlet diharapkan dapat mengikuti program latihan dengan baik, disiplin dan sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
(23)
52
2. Bagi Pelatih Sepakbola
Sudah sewajarnya seorang pelatih mengetahui keadaan dan kondisi seorang atletnya sendiri. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan acuan dengan lebih memperhatikan porsi latihan yang sesuai untuk atletnya.
3. Bagi Lembaga IKOR/PKR/ FPOK /UPI
Diharapkan lembaga dapat memfasilitasi alat-alat canggih untuk mengembangkan penelitian ini.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini lebih baik lagi, maka dari itu peneliti menyarankan agar perjelas masalah yang diteliti, tambahkan lebih banyak sumber referensi, penelitian tidak hanya pada pemain posisi tengah (gelandang) namun pemain depan - pemain belakang dan perbanyak sampel penelitian .
(24)
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
53
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Jakarta. Azani, R. (2007). Profil Kepercayaan Diri dan Motivasi Berprestasi Pemain
Persib bandung pada Liga Super Indonesia 2011-2012.
(Skripsi). Sekolah Pendidikan Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Bompa. (1999). Periodization Theory and Methodology of Training. Kendall/Han: Human Kinetics.
Creswell. (2013). Research Design: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif.
Harsono. (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: Depdikbud.
Hendriawan I. (2015). Hubungan Whole Body Reaction Time Dengan Antisipasi
Penjaga Gawang Pada Saat Tendangan Penalty Dalam Olahraga Sepak Bola. (Skripsi). Sekolah Pendidikan
Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Hutagalung, Martha Y.S. (2013). Prestasi Tim Bola Basket Putri Upi Bandung :
Studi Analisis Turn Over Pada Campus League 2012 Tingkat Jawa Barat. (Skripsi). Sekolah Pendidikan Sarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Imanudin I. (2008). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Labani A. (2012). Survei Kemampuan Teknik Dasar Permainan Sepak Bola Pada
Siswa SDN. Pembina Luwuk. (Skripsi). Sekolah Pendidikan
Sarjana.
Luxbacher J.A. (1998). Sepak Bola. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada
Mahendra, A. (1998). Teori Belajar dan Pembelajaran Motorik. IKIP Bandung Press.
Mielke, D. (2007). Dasar-Dasar Sepak Bola. Bandung: Pakar Raya.
Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga.
Nurhasan & Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung: UPI Bandung
(25)
54
Oliver. (2007). Dasar-dasar Bola Basket. Bandung: Pakar Raya.
Palwaguna R. (2015). Perbandingan Health Related Physical Fitness Antara
Lansia Yang Mengikuti Senam Dengan Lansia Yang Tidak Mengikuti Senam (Studi Ex Post Facto Pada Lansia Di Perkumpulan Senam Sehat Indonesia Jln. Cihampelas Cimaung Rt.06 Rw.07 Kelurahan Taman Sari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung). (Skripsi). Sekolah
Pendidikan Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sneyers Jef. (1988). Sepak Bola Latihan dan Strategi Bermain. Jakarta: PT Rosda Jayaputra
Sojoedi. (1999). Permainan dan Metodik untuk Sgo. Depdikbud.
Sopian I. (2011). Hubungan Motivasi Latihan Dengan Peningkatan Teknik Dasae
Bermain Sepak Bola Siswa SSB (Sekolah Sepak Bola) KPAD Gegerkalong. (Skripsi). Sekolah Pendidikan Sarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Sucipto, dkk. (2000) Sepak Bola. Jakarta, Depdikbud.
Sugiyanto. (2009). Kajian tubuh pengetahuan (body of knowledge) ilmu
keolahragaan. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. hlm.
6-17.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Cv. Alfabeta.
Suherman A & Rahayu I. (2011). Statistika untuk ilmu keolahragaan. Bandung : Ilmu Keolahragaan, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
Sumanto. (2014). Metodologi Penelitian Sosial Pendidikan: Aplikasi Metode
Kuantitatif dan Statistika Dalam Penelitian. Yogyakarta:
Andi Offset.
Sunanto J., dkk. (2006). Penelitian dengan Subyek Tunggal. Bandung: UPI PRESS.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS.
(26)
55
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wijaya W.A. & Sismadiyanto. (2012). Tingkat Keterampilan Teknik Dasar
Bermain Sepak Bola Peserta Putra Ekstrakurikuler Sepak Bola SMP Negeri 2 Wonosobo. (Skripsi). Sekolah
(1)
35
Analisis yang pertama adalah uji normalitas. Uji ini dilakukan untuk menentukan sifat distribusi data. Analisis untuk uji normalitas ini menggunakan uji statistik One Sample Kolmogorov Smirnov Z. Uji statistik ini biasa digunakan untuk menentukan normalitas suatu kumpulan data. Analisis selanjutnya adalah analisis statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 207) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
(2)
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis data dan pembahasan mengenai Analisis Kebutuhan Latihan Teknik Pemain Sepakbola Dalam Liga Super Indonesia (Studi Analisis Terhadap Salah Satu Pemain Gelandang Persib Bandung), diperoleh kesimpulan bahwa volume maksimal dalam kebutuhan latihan teknik yang dilakukan oleh pemain Persib Bandung adalah latihan dribbling sebanyak 680 kali, latihan passing sebanyak 782 kali, latihan
shooting sebanyak 68 kali, latihan long passing sebanyak 660 kali dan latihan heading sebanyak 68 kali.
Dilihat dari hasil data tersebut, tim Persib Bandung masih belum melakukan latihan teknik secara optimal. Sehingga masih banyak kekurangan dalam menjalankan kompetisi Indonesia Super League, harus adanya peningkatan dalam program latihan dan perlu adanya tim analisis di setiap pertandingan yang di jalani oleh tim Persib Bandung sehingga bisa membantu kinerja pelatih agar bisa mengetahui kebutuhan latihan teknik, taktik, fisik yang dibutuhkan oleh para pemain Persib Bandung dalam menjalankan kompetisi.
B. Implikasi dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan beberapa saran untuk penelitian yang selanjutnya diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi Atlet Sepakbola
Setelah mengetahui hasil penelitian ini, atlet diharapkan dapat mengikuti program latihan dengan baik, disiplin dan sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
(3)
52
2. Bagi Pelatih Sepakbola
Sudah sewajarnya seorang pelatih mengetahui keadaan dan kondisi seorang atletnya sendiri. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan acuan dengan lebih memperhatikan porsi latihan yang sesuai untuk atletnya.
3. Bagi Lembaga IKOR/PKR/ FPOK /UPI
Diharapkan lembaga dapat memfasilitasi alat-alat canggih untuk mengembangkan penelitian ini.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini lebih baik lagi, maka dari itu peneliti menyarankan agar perjelas masalah yang diteliti, tambahkan lebih banyak sumber referensi, penelitian tidak hanya pada pemain posisi tengah (gelandang) namun pemain depan - pemain belakang dan perbanyak sampel penelitian .
(4)
Tesa Sofyan, 2015
ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Jakarta. Azani, R. (2007). Profil Kepercayaan Diri dan Motivasi Berprestasi Pemain
Persib bandung pada Liga Super Indonesia 2011-2012.
(Skripsi). Sekolah Pendidikan Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Bompa. (1999). Periodization Theory and Methodology of Training. Kendall/Han: Human Kinetics.
Creswell. (2013). Research Design: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif.
Harsono. (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: Depdikbud.
Hendriawan I. (2015). Hubungan Whole Body Reaction Time Dengan Antisipasi
Penjaga Gawang Pada Saat Tendangan Penalty Dalam Olahraga Sepak Bola. (Skripsi). Sekolah Pendidikan
Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Hutagalung, Martha Y.S. (2013). Prestasi Tim Bola Basket Putri Upi Bandung :
Studi Analisis Turn Over Pada Campus League 2012 Tingkat Jawa Barat. (Skripsi). Sekolah Pendidikan Sarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Imanudin I. (2008). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Labani A. (2012). Survei Kemampuan Teknik Dasar Permainan Sepak Bola Pada
Siswa SDN. Pembina Luwuk. (Skripsi). Sekolah Pendidikan
Sarjana.
Luxbacher J.A. (1998). Sepak Bola. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada
Mahendra, A. (1998). Teori Belajar dan Pembelajaran Motorik. IKIP Bandung Press.
Mielke, D. (2007). Dasar-Dasar Sepak Bola. Bandung: Pakar Raya.
Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga.
Nurhasan & Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung: UPI Bandung
(5)
54
Oliver. (2007). Dasar-dasar Bola Basket. Bandung: Pakar Raya.
Palwaguna R. (2015). Perbandingan Health Related Physical Fitness Antara
Lansia Yang Mengikuti Senam Dengan Lansia Yang Tidak Mengikuti Senam (Studi Ex Post Facto Pada Lansia Di Perkumpulan Senam Sehat Indonesia Jln. Cihampelas Cimaung Rt.06 Rw.07 Kelurahan Taman Sari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung). (Skripsi). Sekolah
Pendidikan Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sneyers Jef. (1988). Sepak Bola Latihan dan Strategi Bermain. Jakarta: PT Rosda Jayaputra
Sojoedi. (1999). Permainan dan Metodik untuk Sgo. Depdikbud.
Sopian I. (2011). Hubungan Motivasi Latihan Dengan Peningkatan Teknik Dasae
Bermain Sepak Bola Siswa SSB (Sekolah Sepak Bola) KPAD Gegerkalong. (Skripsi). Sekolah Pendidikan Sarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Sucipto, dkk. (2000) Sepak Bola. Jakarta, Depdikbud.
Sugiyanto. (2009). Kajian tubuh pengetahuan (body of knowledge) ilmu
keolahragaan. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. hlm.
6-17.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Cv. Alfabeta.
Suherman A & Rahayu I. (2011). Statistika untuk ilmu keolahragaan. Bandung : Ilmu Keolahragaan, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
Sumanto. (2014). Metodologi Penelitian Sosial Pendidikan: Aplikasi Metode
Kuantitatif dan Statistika Dalam Penelitian. Yogyakarta:
Andi Offset.
Sunanto J., dkk. (2006). Penelitian dengan Subyek Tunggal. Bandung: UPI PRESS.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS.
(6)
Tesa Sofyan, 2015
Wijaya W.A. & Sismadiyanto. (2012). Tingkat Keterampilan Teknik Dasar
Bermain Sepak Bola Peserta Putra Ekstrakurikuler Sepak Bola SMP Negeri 2 Wonosobo. (Skripsi). Sekolah