PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IIS 4 SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG (Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi).
M. Reza, 2015
NO DAFTAR FPIPS : 4523/UN.40.2.4/PL/2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IIS 4 SMA LABORATORIUM
PERCONTOHAN UPI BANDUNG
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Departemen Pendidikan Geografi
Oleh : M. Reza 1106579
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2015
(2)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IPS 4 SMA LABORATORIUM
PERCONTOHAN UPI BANDUNG
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi)
Oleh M. Reza (1106579)
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada fakultas pendidikan ilmu pengetahuan sosial
© M. Reza 2015
Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015
Hak Cipta di lindungi undang – undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian. Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
(3)
M. Reza, 2015
LEMBAR PENGESAHAN M. REZA
1106579
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IIS 4 SMA LABORATORIUM
PERCONTOHAN UPI BANDUNG
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
PEMBIMBING 1
Dr. Hj. Epon Ningrum, M.Pd NIP. 19620304 198704 2 001
PEMBIMBING II
Dr. Hj. Ahmad Yani, M.Si NIP. 19670812 199702 1 001
Mengetahui
Ketua Departemen Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Hj. Epon Ningrum, M.Pd NIP. 19620304 198704 2 001
(4)
Hidup adalah detik ini, menit ini, jam ini, dan hari ini ( M. Reza)
Setiap orang yang sedang disusul oleh kematian meminta lebih banyak waktu.
Sementara semua orang yang masih memiliki waktu membuat alasan untuk
menunda-nunda. (Ali bin Abi Thalib)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga
harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang
apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah biladibelanjakan. ( Khalifah Ali bin
Abi Talib)
Berhentilah mengkhawatirkan masa depan, syukurilah hari ini, dan hiduplah
dengan sebaik-baiknya. (Mario Teguh)
"Hati yang bersih akan peka terhadap ilmu, apapun yang dilihat, didengar,
dirasakan jadi samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, arif dan tepat
dalam menyikapi hidup ini"
(Aa Gym)
Lakukan saja yang terbaik yang bisa anda lakukan dan ikhlaskan hasilnya
pada Allah SWT. Biarkan sejarah yang mencatat hasil pekerjaan anda
(5)
M. Reza, 2015
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IIS 4 SMA LABORATORIUM
PERCONTOHAN UPI BANDUNG
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi) Oleh :
M. Reza (1106579)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pembelajaran yang dilakukan disekolah saat ini masih menunjukkan sistem yang lemah, dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di SMA Laboratorium percontohan UPI Bandung pada tanggal 13 agustus 2014 di kelas X IIS 4, dapat diketahui bahwa motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran geografi sangat rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada indikator durasi, presistensi, dan frekuensi dengan menggunakan model ARCS. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Laboratorium UPI Bandung Kelas X IIS 4 dengan jumlah 31 peserta didik terdiri atas 16 orang laki – laki dan 15 orang perempuan. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan satu siklus dengan tiga kali tindakan. Analisis data menggunakan data kualitataif dan data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari rata – rata dan persentase proses pembelajaran dan indikator motivasi belajar. Data kualitatif diperoleh dari refleksi setiap tindakan. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Penerapan model ARCS dalam proses pembelajaran geografi peserta didik kelas X IIS 4 berjalan dengan cukup efektif. Hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan langkah langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ARCS. (2) Motivasi belajar peserta didik mengalami peningkatan pada setiap tindakan Pada tindakan pertama, rata – rata motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 pada aspek durasi 53,4, pada aspek presistensi 52,5 , dan pada aspek frekuensi 54,6. Selanjutnya, Pada tindakan kedua rata – rata motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 pada aspek durasi 69,74, pada aspek presistensi 71,10 , dan pada aspek frekuensi 69,23. Kemudian pada tindakan ketiga, rata – rata motivasi belajar peserta didik di kelas X IIS 4 mengalami peningkatan pada masing – masing indikator motivasi belajar. Pada aspek durasi 87,14, pada aspek presistensi 86,55 , dan pada aspek frekuensi 90,10. (3) Kendala penerapan model pembelajaran ARCS yaitu : Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam penerapan model pembelajaran ARCS relatif lama ; Guru belum terbiasa menerapkan model pembelajaran ARCS ; Peserta didik mengalami kesulitan dalam membuat pertanyaan dan membuat narasi. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran ARCS dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung.
(6)
ABSTRACT
ARCS MODEL APPLICATION FOR IMPROVING LEARNING MOTIVATION STUDENTS LEARNING CLASS X IIS 4 SMA LABORATORY UPI BANDUNG
(In the Classroom Action Research Subject Geography) By :
M. Reza (1106579)
This study aimed to improve the learning motivation on aspects duration, persistence aspects, and aspects of the frequencies through the application of learning models Attention, Relevance, confidance, and Satisfaction (ARCS) and to identify bottlenecks ARCS application of learning models. The method used is a classroom action research (Classroom Action Research) involving students of class X IIS 4 Laboratory High School UPI Bandung totaling 31 students consisting of 16 man and 15 women. Analysis of the data obtained from the observation sheet, create a narrative, presentation, and learning activities in class. Using the average - average and persentse (for quantitative data) and reflect on each implementation of the action (for qualitative data). The results showed: (1) the application of ARCS model of learning can enhance the learning process that supports effectiveness of learning conducted from the first act, the second act, and the third act has developed better. (2) the motivation of learners has increased in every action In the first act, the average - average motivation of learners class X IIS 4 on the aspect of duration is 53.4, the persistence aspect is 52.5, and the aspect of the frequency is 54,6. Furthermore, from the results of learners' learning motivation scores, can also be shown the number of learners who has a high motivation to learn that 5 students (16.7%). In the second act of the average - average motivation of learners class X IIS 4 on the aspect of duration was 69.74, the persistence aspect is 71.10, and the frequency aspect is 69.23. Furthermore, from the results of learning motivation scores, can also be shown the number of learners who has a high motivation to learn that 12 students (38.70%). Then in the third act, the average - average motivation of learners in the class X IIS 4 increased on each - each indicator motivation to learn. In the aspect of duration was 87.14, the persistence aspect is 86.55, and the frequency aspect is 90.10. Furthermore, from the results of learners' learning motivation scores, can also be shown the number of learners who has a high motivation to learn, reaching 29 students (93.54%). (3) learning mode implementation constraints, namely: Allocation of time required in the application of learning models ARCS relatively long; Teachers are not accustomed to applying the learning model ARCS; Learners have difficulty in making questions and make the narrative as lack of familiarity of learners in expressing the questions outlined in the written form.
(7)
M. Reza, 2015
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5
C. Rumusan Masalah ... 6
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 9
A. Motivasi Belajar ... 11
(8)
C. Penelitian yang Relevan ... 22
D. Kerangka Pemikiran ... 25
E. Hipotesis Tindakan ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27
A. Setting Penelitian ... 27
B. Aspek yang Dikaji ... 27
C. Metode Penelitian ... 27
D. Desain Tindakan ... 28
E. Prosedur Penelitian ... 30
F. Penjelasan Istilah ... 34
G. Instrumen Penelitian ... 35
H. Teknik Pengumpulan Data ... 35
I. Analisis Data... 36
J. Indikator Keberhasilan ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Hasil Penelitian ... 39
1. Tindakan Pertama ... 39
2. Tindakan Kedua ... 50
3. Tindakan Ketiga ... 61
4. Pelaksanaan pembelajaran ARCS Setiap Tindakan ... 72
5. Kendala Proses Pembelajaran ... 89
(9)
M. Reza, 2015
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 93
A. Kesimpulan ... 93
B. Saran ... 94
DAFTAR PUSTAKA ... 96 LAMPIRAN – LAMPIRAN
(10)
DAFTAR TABEL
TABEL
2.1 Fase Model Pembelajaran Arcs ... 18
3.1 Indikator Keberhasilan Aspek Frekuensi ... 37
3.2 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar ... 38
4.1 Proses Penerapan Model Pembelajaran Arcs Tindakan 1 ... 41
4.2 Motivasi Belajar Tindakan Pertama ... 46
4.3 Proses Penerapan Model Pembelajaran Arcs Tindakan 2 ... 51
4.4 Motivasi Belajar Tindakan Kedua ... 58
4.5 Proses Penerapan Model Pembelajaran Arcs Tindakan 3 ... 63
4.6 Motivasi Belajar Tindakan Ketiga ... 69
4.7 Proses Penerapan Model Pebelajaran Arcs Setiap Tindakan ... 74
4.8 Peningkatan Aspek Durasi Setiap Tindakan ... 76
4.9 Peningkatan Aspek Presistensi Setiap Tindakan ... 79
4.10 Peningkatan Aspek Frekuensi Setiap Tindakan ... 81
4.11 Keseluruhan Motivasi Belajar Peserta Didik Setiap Tindakan ... 85
(11)
M. Reza, 2015
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
2.1 Model ARCS ... 15
2.2 Kerangka Pemikiran... 26
3.1 Model PTK Jhon Elliot ... 29
4.1 Grafik Peningkatan Pembelajaran Menggunakan Model ARCS ... 75
4.2 Grafik Peningkatan Aspek Durasi Setiap Tindakan ... 78
4.3 Grafik Peningkatan Aspek Presistensi Setiap Tindakan ... 81
4.4 Grafik Peningkatan Aspek Frekuensi Setiap Tindakan ... 84
(12)
1
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :
Arifin, Z (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdkarya Dimyati dkk. (2002). Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Rineka Cipta Fathurrohman, dkk. (2009). Strategi belajar mengajar
Hamalik, O (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT . Bumi Aksara. Hamalik, O.(2004).Proses Belajar Mengajar. Cet. ke-3. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Ibrahim.(2002). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum Dan Teknologi Pendidikan FIP UPI
Keller (1983) Motivational Design Of Instruction : In . C. M Reigeluth (Ed) Instructional – Design Theories and Models : An Overviews Of Their Current Status Hills Date,N J : Lawrence Earlbaum Associates
_________ (1987) Development and Use Of The ARCS Model Of Motivational Design. Journal of instruction development, 10 (3) – 2 – 10
Kunandar, (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Rajawali Press Kusumah dkk.(2010).Mengenal Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Indeks Moedjiono, dkk.(1992) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud. Muslich, (2009) Melaksanakan PTK Itu Mudah, Jakarta : Bumi Aksara Ningrum, E. (2009). Penelitian Tindakan Kelas panduan praktis dan
contoh. Bandung : Buana Nusantara
Pasya,(2006). Geografi Pemahaman Konsep dan Metodologi.Bandung : Buana Nusantara
Purwanto, N. (1996) Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: pustaka pelajar Sadirman,(2010). Interaksi Dan Motivasi Belajar
(13)
2 M. Reza, 2015
Penerapan Model Pembelajaran Arcs Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas X Sanjaya W, (2008). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses
pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Sanjaya W, (2011) Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Kencana
Sanjaya, W. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Prenada Media Group
Sardiman (2004). Interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta : PT raja grafindo persada
Sukmadinata ,dkk (2003). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: PT Remaja rosdakarya
Sumaatmadja, N (1996). Metode Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Surabaya Pustaka Pelajar.
Surya M (2004) belajar dan pembelajaran, bandung : Rosdakarya Syamsuddin, A. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosdakarya. Sumber Laporan Penelitian , Skripsi, Tesis, Disertasi
Alhudhori, M (2013) Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran ARCS Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Dinamika Rotasi Dan Keseimbangan Benda Tegar Pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 86 Jakarta Selatan. Skrispsi Jurusan Pendidikan Fisika UIN Jakarta. Tidak diterbitkan
Jamil, M (2012) Tingkat Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Model ARCS Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA /MA Negeri Kota Bandung. Skripsi jurusan pendidikan geografi UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Lisnawati, C (2011) pengaruh Model Arcs (Attention, Relevance, Confidence, And Satisfaction) Melalui Metode Pemecahan Masalah Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa :Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 49 Bandung. S2 Thesis Jurusan pendidikan IPS Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Tidak diterbitkan
Meliasari, L (2011) Penerapan Pembelajaran Berbasis E- LEARNING Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan
(14)
3
Kota Bandung. skripsi jurusan pendidikan kewarganegaraan UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Putra, W (2011) Hubungan Motivasi Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Laboratorium School Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi UPI Bandung: Tidak Diterbitkan
Priyanto, A, C (2013) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Type ARCS ( Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction ) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Kelas X Administrasi Perkantoran SMKN 11 Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Administrasi Perkantoran UPI Bandung : Tidak Diterbitkan
Zuhisna, N (2013) Kefektifan Model ARCS ((Attention, Relevance,
Confidance, Satisfaction) Dalam Mengungkapkan Kritik Pada
Pembelajaran Berbicara : Penelitian Eksperimen Semu Dikelas XI SMA Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI bandung: tidak dterbitkan
Sumber internet
Ihashimi, (Tanpa Tahun). Model motivasi ARCS, tersedia online : http://ihashimi.aurasolution.com/model_motivasi_arcs.htm
_____________(2008) Penelitian Tindakan Kelas Tersedia : Http://Akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/21/Penelitian-Tindakan-Kelas-Part-Ii/ [20 Desember 2015]
____________(2013) prinsip pembelajaran abad ke 21 tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/10/01/prinsip-pembelajaran-abad-ke-21/ [20 Desember 2015]
Sumber Dokumen
___________ (2003). Undang – undang no 20 tahun 2003 sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 20
(15)
M. Reza, 2015
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan mulai dari tindakan pertama, tindakan kedua, dan tindakan ketiga pada mata pelajaran geografi dengan materi pokok dinamika atmosfer menggunakan model pembelajaran Attention, Relevance, Confidance, and Satisfaction (ARCS) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 SMA laboratorium Percontohan UPI bandung dengan indikator yang meliputi aspek durasi, aspek presistensi, dan aspek frekuensi dapat disimpulkan bahwa :
1. penerapan model ARCS dalam proses pembelajaran geografi peserta didik kelas X IIS 4 berjalan dengan cukup efektif. Hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan langkah langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ARCS, yaitu pada fase attention peserta didik memusatkan perhatiannya dalam memperhatikan slide power point yang sampaikan oleh guru, selanjutnya guru mengistruksikan peserta didik untuk berkumpul dengan masing masing kelompok dan membuat lima pertanyaan. Pada tahap relevance, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan manfaat apa yang didapat setelah mempelajari materi dinamika atmosfer. Pada face confidance guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat, selanjutnya masing masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas, dan pada fase satisfaction guru memberikan penghargaan kepada peserta didik dalam bentuk pujian yang bertujuan untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik ketika proses pembelajaran berlangsung.
2. Penggunaan model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidance, Satisfaction) dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 pada indikator durasi, presistensi, dan frekuensi. Hal itu terlihat dari peningkatan motivasi belajar peserta didik pada setiap tindakannya. Pada tindakan pertama, rata – rata motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 pada
(16)
aspek durasi adalah 53,4, pada aspek presistensi adalah 52,5 , dan pada aspek frekuensi adalah 54,6. Selanjutnya dari hasil skor motivasi belajar peserta didik, dapat diketahui pula jumlah peserta didik yang memilliki motivasi belajar yang tinggi yaitu 5 orang peserta didik (16,7 %). Pada tindakan kedua rata – rata motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 pada aspek durasi adalah 69,74, pada aspek presistensi adalah 71,10 , dan pada aspek frekuensi adalah 69,23. Selanjutnya dari hasil skor motivasi belajar peserta didik, dapat diketahui pula jumlah peserta didik yang memilliki motivasi belajar yang tinggi yaitu 12 orang peserta didik (38,70 %). Kemudian pada tindakan ketiga, rata – rata motivasi belajar peserta didik di kelas X IIS 4 mengalami peningkatan pada masing – masing indikator motivasi belajar. Pada aspek durasi adalah 87,14, pada aspek presistensi adalah 86,55 , dan pada aspek frekuensi adalah 90,10. Selanjutnya dari hasil skor motivasi belajar peserta didik, dapat diketahui pula jumlah peserta didik yang memilliki motivasi belajar yang tinggi yaitu mencapai 29 orang peserta didik (93,54%)
3. Penerapan model pembelajaran ARCS pada materi geografi untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung tidak terlepas dari berbagai kendala yaitu : Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam penerapan model pembelajaran ARCS relatif lama ; Guru belum terbiasa menerapkan model pembelajaran ARCS ; Peserta didik mengalami kesulitan dalam membuat pertanyaan dan membuat narasi. 2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang teah dilakukan, maka penulis akan mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak – pihak :
1. Bagi Guru dan Pihak Sekolah
a. Membiasakan model pembelajaran kontemporer yang berorientasi pada pengembangan aktivitas belajar siswa
b. Model pembelajaran ARCS dapat diaplikasikan pada materi yang lain dengan memperhatikan materi pembeajaran. Namun demikian, guru perlu melatih agar efektivitas efisiensi pembelajaran tercapai
(17)
M. Reza, 2015
c. Sekolah memfasilitasi guru menggunakan model – model pembelajaran kontemporer melalui kegiatan seminar, workshop, MGMP, sosialisasi hasil penelitian guru yang lain.
d. Guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivsi belajar peserta didik terhadap materi pelajaran sehingga peserta didik tidak bosan dan monoton dalam kegiatan belajar namun dapat memberikan dorongan didalam diri peserta didik untuk menggali potensinya dengan lebih baik lagi
2. Bagi peneliti selanjutnya
a. Perlunya penelitian lebih lanjut dengan pengembangan model pembelajaran ARCS untuk indikator motivasi, maupun hasil belajar dengan melibatkan aktivitas belajar siswa pada seiap langkahnya.
(1)
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :
Arifin, Z (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdkarya Dimyati dkk. (2002). Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Rineka Cipta Fathurrohman, dkk. (2009). Strategi belajar mengajar
Hamalik, O (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT . Bumi Aksara. Hamalik, O.(2004).Proses Belajar Mengajar. Cet. ke-3. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Ibrahim.(2002). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan
Kurikulum Dan Teknologi Pendidikan FIP UPI
Keller (1983) Motivational Design Of Instruction : In . C. M Reigeluth (Ed) Instructional – Design Theories and Models : An Overviews Of Their Current Status Hills Date,N J : Lawrence Earlbaum Associates
_________ (1987) Development and Use Of The ARCS Model Of
Motivational Design. Journal of instruction development, 10 (3) – 2 – 10
Kunandar, (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Rajawali Press Kusumah dkk.(2010).Mengenal Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Indeks Moedjiono, dkk.(1992) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud. Muslich, (2009) Melaksanakan PTK Itu Mudah, Jakarta : Bumi Aksara Ningrum, E. (2009). Penelitian Tindakan Kelas panduan praktis dan
contoh. Bandung : Buana Nusantara
Pasya,(2006). Geografi Pemahaman Konsep dan Metodologi.Bandung : Buana Nusantara
Purwanto, N. (1996) Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: pustaka pelajar
Sadirman,(2010). Interaksi Dan Motivasi Belajar
(2)
Sanjaya W, (2008). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Sanjaya W, (2011) Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Kencana
Sanjaya, W. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Prenada Media Group
Sardiman (2004). Interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta : PT raja grafindo persada
Sukmadinata ,dkk (2003). Landasan psikologi proses pendidikan.
Bandung: PT Remaja rosdakarya
Sumaatmadja, N (1996). Metode Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Surabaya Pustaka Pelajar.
Surya M (2004) belajar dan pembelajaran, bandung : Rosdakarya Syamsuddin, A. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosdakarya. Sumber Laporan Penelitian , Skripsi, Tesis, Disertasi
Alhudhori, M (2013) Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran ARCS
Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Dinamika Rotasi Dan Keseimbangan Benda Tegar Pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 86 Jakarta Selatan. Skrispsi Jurusan Pendidikan Fisika UIN Jakarta. Tidak diterbitkan
Jamil, M (2012) Tingkat Motivasi Belajar Peserta Didik Berdasarkan Model ARCS Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA /MA Negeri Kota Bandung. Skripsi jurusan pendidikan geografi UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Lisnawati, C (2011) pengaruh Model Arcs (Attention, Relevance, Confidence, And Satisfaction) Melalui Metode Pemecahan Masalah Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa :Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 49 Bandung. S2 Thesis Jurusan pendidikan IPS Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Tidak diterbitkan
(3)
Kota Bandung. skripsi jurusan pendidikan kewarganegaraan UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Putra, W (2011) Hubungan Motivasi Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Laboratorium School Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi UPI Bandung: Tidak Diterbitkan
Priyanto, A, C (2013) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Type ARCS ( Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction ) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Kelas X Administrasi Perkantoran SMKN 11 Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Administrasi Perkantoran UPI Bandung : Tidak Diterbitkan
Zuhisna, N (2013) Kefektifan Model ARCS ((Attention, Relevance,
Confidance, Satisfaction) Dalam Mengungkapkan Kritik Pada Pembelajaran Berbicara : Penelitian Eksperimen Semu Dikelas XI SMA Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI bandung: tidak dterbitkan
Sumber internet
Ihashimi, (Tanpa Tahun). Model motivasi ARCS, tersedia online :
http://ihashimi.aurasolution.com/model_motivasi_arcs.htm
_____________(2008) Penelitian Tindakan Kelas Tersedia :
Http://Akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/21/Penelitian-Tindakan-Kelas-Part-Ii/ [20 Desember 2015]
____________(2013) prinsip pembelajaran abad ke 21 tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/10/01/prinsip-pembelajaran-abad-ke-21/ [20 Desember 2015]
Sumber Dokumen
___________ (2003). Undang – undang no 20 tahun 2003 sistem pendidikan
nasional pasal 1 ayat 20
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan mulai dari tindakan pertama, tindakan kedua, dan tindakan ketiga pada mata pelajaran geografi dengan materi pokok dinamika atmosfer menggunakan model pembelajaran Attention, Relevance, Confidance, and Satisfaction (ARCS) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 SMA laboratorium Percontohan UPI bandung dengan indikator yang meliputi aspek durasi, aspek presistensi, dan aspek frekuensi dapat disimpulkan bahwa :
1. penerapan model ARCS dalam proses pembelajaran geografi peserta didik kelas X IIS 4 berjalan dengan cukup efektif. Hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan langkah langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ARCS, yaitu pada fase attention peserta didik memusatkan perhatiannya dalam memperhatikan slide power point yang sampaikan oleh guru, selanjutnya guru mengistruksikan peserta didik untuk berkumpul dengan masing masing kelompok dan membuat lima pertanyaan. Pada tahap relevance, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan manfaat apa yang didapat setelah mempelajari materi dinamika atmosfer. Pada face confidance guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat, selanjutnya masing masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas, dan pada fase satisfaction guru memberikan penghargaan kepada peserta didik dalam bentuk pujian yang bertujuan untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik ketika proses pembelajaran berlangsung.
2. Penggunaan model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidance, Satisfaction) dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4
(5)
aspek durasi adalah 53,4, pada aspek presistensi adalah 52,5 , dan pada aspek frekuensi adalah 54,6. Selanjutnya dari hasil skor motivasi belajar peserta didik, dapat diketahui pula jumlah peserta didik yang memilliki motivasi belajar yang tinggi yaitu 5 orang peserta didik (16,7 %). Pada tindakan kedua rata – rata motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 pada aspek durasi adalah 69,74, pada aspek presistensi adalah 71,10 , dan pada aspek frekuensi adalah 69,23. Selanjutnya dari hasil skor motivasi belajar peserta didik, dapat diketahui pula jumlah peserta didik yang memilliki motivasi belajar yang tinggi yaitu 12 orang peserta didik (38,70 %). Kemudian pada tindakan ketiga, rata – rata motivasi belajar peserta didik di kelas X IIS 4 mengalami peningkatan pada masing – masing indikator motivasi belajar. Pada aspek durasi adalah 87,14, pada aspek presistensi adalah 86,55 , dan pada aspek frekuensi adalah 90,10. Selanjutnya dari hasil skor motivasi belajar peserta didik, dapat diketahui pula jumlah peserta didik yang memilliki motivasi belajar yang tinggi yaitu mencapai 29 orang peserta didik (93,54%)
3. Penerapan model pembelajaran ARCS pada materi geografi untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X IIS 4 SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung tidak terlepas dari berbagai kendala yaitu : Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam penerapan model pembelajaran ARCS relatif lama ; Guru belum terbiasa menerapkan model pembelajaran ARCS ; Peserta didik mengalami kesulitan dalam membuat pertanyaan dan membuat narasi.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang teah dilakukan, maka penulis akan mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak – pihak :
1. Bagi Guru dan Pihak Sekolah
a. Membiasakan model pembelajaran kontemporer yang berorientasi pada
pengembangan aktivitas belajar siswa
b. Model pembelajaran ARCS dapat diaplikasikan pada materi yang lain dengan
memperhatikan materi pembeajaran. Namun demikian, guru perlu melatih agar efektivitas efisiensi pembelajaran tercapai
(6)
c. Sekolah memfasilitasi guru menggunakan model – model pembelajaran kontemporer melalui kegiatan seminar, workshop, MGMP, sosialisasi hasil penelitian guru yang lain.
d. Guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran yang dapat
meningkatkan motivsi belajar peserta didik terhadap materi pelajaran sehingga peserta didik tidak bosan dan monoton dalam kegiatan belajar namun dapat memberikan dorongan didalam diri peserta didik untuk menggali potensinya dengan lebih baik lagi
2. Bagi peneliti selanjutnya
a. Perlunya penelitian lebih lanjut dengan pengembangan model pembelajaran ARCS untuk indikator motivasi, maupun hasil belajar dengan melibatkan aktivitas belajar siswa pada seiap langkahnya.