PENGARUH PENERAPAN SOCCER LIKE GAMES TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA : Studi Eksperimen di kelas X SMA Negeri 26 Bandung.

(1)

[Type text]

PENGARUH PENERAPAN SOCCER LIKE GAMES TERHADAP HASIL

BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA

( Studi Eksperimen di kelas X SMA Negeri 26 Bandung )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

Oleh :

Mutia Erianti Pritami 0901129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

[Type text]

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil

Belajar Permainan Sepakbola

Oleh

Mutia Erianti Pritami

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

© Mutia Erianti Pritami 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

[Type text]

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Mutia Erianti Pritami

NIM : 0901129

Judul : PENGARUH PENERAPAN SOCCER LIKE GAMES

TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing, Pembimbing I

Drs. Sucipto, M.Kes. AIFO NIP. 196106121987031002

Pembimbing II

Dr. Tjetjep Habibudin, M.Pd NIP. 194907221973031001

Mengetahui, Ketua program studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Drs. Mudjihartono, M.Pd NIP. 196508171990011001


(4)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENERAPAN SOCCER LIKE GAMES TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA

Oleh : Mutia Erianti Pritami 0901129

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan

soccer like games terhadap hasil belajar permainan sepakbola yang diharapkan dapat memberikan pengaruh yang signifikan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran permainan sepakbola. Metodologi yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan populasi siswa putra kelas X di SMA Negeri 26 Bandung dan sampel yang dipilih secara acak sebanyak 30 orang. Desain penelitiannya adalah Pretest-Posttest Control Group Design dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah GPAI (Game Performance Assessment Instrument). Analisis data yang dilakukan yaitu dengan menghitung nilai rata-rata, simpangan baku, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan soccer like games

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar permainan sepakbola. Hal tersebut sesuai dengan uji t yang menunjukkan bahwa thitung

(24,200) lebih besar sama dengan ttabel (2,048). Sehingga setelah melakukan

perhitungan data dapat disimpulkan bahwa penerapan soccer like games di SMA Negeri 26 Bandung memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar permainan sepakbola. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan

soccer like games dapat diterapkan pada pembelajaran permainan sepakbola di sekolah.


(5)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFFECT APPLICATION OF SOCCER LIKE GAMES ON RESULT LEARNING OF FOOTBALL GAMES

By : Mutia Erianti Pritami 090112

ABSTRACT

The purpose of this research was to determine the effect of soccer like games application to results learning football game that are expected to have a significant impact and can improve student learning outcomes, especially in learning the game of football. The methodology used is the experimental method , the population of research is class X student at SMAN 26 Bandung and a randomly selected sample of 30 people . Research design was pretest - posttest control group, design and instruments used in this research is GPAI ( Game Performance Assessment Instrument ). Data analysis was performed by calculating the average value , standard deviation , normality test, homogeneity , and test the equality of two on average . The results showed that the application of soccer like games provide significant influence on results learning of football games . This is consistent with the t test showed that t count ( 24,200 ) equal to the greater ttable

( 2.048 ) . So after doing the calculations the data it can be concluded that the application of soccer like games in SMAN 26 Bandung has significant impact on learning outcomes of football games . From the research that has been done soccer like games are expected to be applicable to learning football game at the school .


(6)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(7)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Batasan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka ... 7

1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran ... 7

2. Teori Belajar dalam Pembelajaran ... 8

3. Hasil Belajar ... 9

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 9

5. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 10

6. Tujuan Pendidikan Jasmani... 10

7. Hubungan Pendidikan Jasmani dengan Bermain dan Olahraga 11 8. Sepakbola ... 11

a. Pengertian Sepakbola ... 11


(8)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Karakteristik Permainan Sepakbola ... 13

d. Keterampilan Dasar Permainan Sepakbola ... 15

9. Soccer Like Games ... 19

B. Kerangka Pemikiran ... 23

C. Hipotesis ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 26

B.Populasi dan Sampel ... 27

C. Pelaksanaan Penelitian ... 28

D. Desain Penelitian ... 29

E. Definisi Operasional ... 32

F. Instrumen Penelitian ... 33

1. Tes ... 34

2. Keterampilan Bermain ... 34

G. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisi Data ... 41

B. Diskusi Penemuan ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47


(9)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design ... 29

Tabel 3.2 Bagan Prosedur Penelitian ... 30

Tabel 3.3 Bagan Prosedur Penentuan Kelompok ... 31

Tabel 3.4 Pengamatan Penampilan Bermain Sepakbola ... 34

Tabel 3.5 Format Penilaian GPAI ... 35

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku dan Varian ... 40

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data ... 41

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ... 41


(10)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Salah Satu Teknik Menendang Bola ... 16

Gambar 2.2 Salah Satu Teknik Menghentikan Bola ... 16

Gambar 2.3 Salah Satu Teknik Menggiring Bola ... 17

Gambar 2.4 Salah Satu Teknik Menyundul Bola... 17

Gambar 2.5 Salah Satu Teknik Merampas Bola ... 18

Gambar 2.6 Salah Satu Teknik Lemparan Ke dalam ... 18


(11)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani (Penjas) merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Seperti yang dikemukakan oleh Abduljabar (2010:83) dalam Septiand 2012:

Pendidikan jasmani menggunakan media fisikal untuk mengembangkan kesejahteraan total setiap orang. Karakteristik pendidikan jasmani seperti ini tidak terdapat pada mata pelajaran yang lain, karena hasil kependidikan dari pengalaman belajar fisikal tidak terbatas hanya pada perkembangan tubuh saja. Konteks melalui aktivitas jasmani yang dimaksud adalah konteks yang utuh menyangkut semua dimensi tentang manusia, seperti halnya hubungan tubuh dan pikiran. Tentu pendidikan jasmani tidak hanya menyebabkan sesorang terdidik fisiknya, tetapi juga semua aspek yang terkait dengan kesejahteraan

total manusia… , seperti diketahui, dimensi hubungan tubuh dan pikiran menekankan pada tiga domain pendidikan, yaitu: psikomotor, afektif dan kognitif.

Dari kutipan di atas menyatakan bahwa penjas memberikan kontribusi yang berarti terhadap pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara menyeluruh apabila dilakukan dengan baik dan benar.

Pembelajaran penjas sangatlah diharapkan mampu menopang dan meningkatkan kualitas hidup setiap individu. Sesuai dengan harapan yang tercantum dalam ketetapan MPR No, II/MPR 1988 (Agustian, 2012:1), yang berbunyi sebagai berikut:

Pembinaan dan pengembangan olahraga merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang ditujukan kepada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani seluruh masyarakat, pemupukan watak, disiplin,


(12)

2

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan sportivitas, serta pengembangan prestasi olahraga yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional. Sehubungan dengan itu perlu ditingkatkan pendidikan jasmani dan olahraga di lingkungan sekolah, pengembangan olahraga prestasi, upaya memasyarakatan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. (DITJENDDIKTIDEPDIKBUD, 1988: 152)

Tujuan proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah merubah perilaku siswa baik yang bersifat afektif, kognitif, maupun psikomotor, yang diharapkan terjadi setelah proses belajar mengajar berakhir. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru harus dapat memilih bahan, metode, dan alat yang sesuai dengan karakterisktik materi pembelajaran. Perubahan psikomotor dapat dicapai melalui proses belajar keterampilan gerak. Menurut Schimdt (dalam Mahendra, 2005: 5) menjelaskan pembelajaran motorik yaitu:

Pembelajaran Motorik adalah serangkaian proses yang dihubungkan dengan latihan atau pengalaman yang mengarah pada perubahan-perubahan yang relatif permanen dalam kemampuan seseorang untuk menampilkan gerakan-gerakan yang terampil.

Dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani di sekolah, latihan merupakan cara yang sangat efektif. Hal ini dikarenakan peningkatan penguasaan keterampilan suatu cabang olahraga yang dapat diperoleh dengan latihan yang berulang-ulang. Dalam pelaksanaannya untuk anak pemula harus diberikan latihan yang bervariasi sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada diri anak itu sendiri. Dari berbagai kegiatan jasmani terdapat beberapa permainan yang dapat diberikan kepada siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas di sekolah, salah satunya adalah permainan sepakbola.

Sepakbola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepakbola


(13)

3

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepakbola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis. Sucipto, et.al (1999:7) (Nirwan, 2012) menjelaskan bahwa:

Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain dan salah satunya adalah penjaga gawang. Yang dimainakn dengan menggunakan kaki, kecuali penjaga gawang yang boleh menggunakan lengannya di daerah tendangan hukuman.

Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya.

Pada prakteknya pembelajaran pendidikan jasmani di beberapa sekolah masih berpacu dan berpusat pada kecabangan olahraga. Hal ini mengakibatkan siswa-siswi merasa bosan dan kurang antusias untuk mengikuti pembelajaran penjas, sehingga siswa beranggapan kegiatan penjas monoton karena kegiatannya yang mengharuskan siswa menguasai teknik gerakan suatu cabang olahraga. Hal ini dapat mendorong perilaku siswa untuk enggan mengikuti pembelajaran penjas. Bahagia (2011:5) menyatakan bahwa:

Aktifitas pembelajaran yang berpusat pada cabang olahraga dengan segala aturan, teknik serta lapangan dan alat-alat standar, tidak cocok disajikan dalam aktivitas pembelajaran disekolah-sekolah atau dalam lingkup pendidikan. Mengapa? Banyak alasan yang menyebabkan aktivitas pembelajaran dengan pendekatan teknik dan aturan-aturan sesuai dengan kecabangan olahraganya tidak sesuai diterapkan dalam aktivitas pendidikan jasmani. Salah satunya adalah manakala peserta didik dihadapkan dengan alat dan perlengkapan standar serta pembelajaran dengan alat dan perlengkapan standar serta pembelajaran dengan pendekatan teknik dengan aturan-aturan gerak yang


(14)

4

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sudah baku, seringkali tidak dapat diikuti oleh sebagian besar siswa peserta didik.

Padahal jika kita kaji lebih dalam mengenai pendidikan jasmani dijelaskan bahwa seluruh domain yang terdapat didalam pendidikan akan dapat dikembangkan seperti domain psikomotor, kognitif, dan tentu saja domain afektif yang berkaitan dengan sikap perilaku siswa. Untuk itu, diharapkan didalam pembelajaran permainan soccer like games yang didominasi dengan aktifitas fisik ini dapat menumbuh-kembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa diatas.

Selain itu fasilitas yang terbatas dan kurang lengkap di sekolah tingkat SMA di Indonesia mengharuskan pendidik lebih kreatif dalam menyampaikan materi khususnya materi belajar permainan sepakbola. Maka dari sinilah kita memberikan pembelajaran sepak bola dengan menerapkan soccer like games yang diharapkan bisa memberikan pengetahuan yang berarti terutama bagi peserta didik. Soccer like games adalah permainan yang menyerupai permainan sepakbola. Menyerupai artinya cara memainkan serta gerak yang dilakukannya sama seperti pada gerakan pemainan sepakbola, pembedanya hanya terletak pada pendekatan permainan serta bentuk-bentuk pembelajaran, serta aturan dan perlengkapan yang dapat dimodifikasi seluas-luasnya demi kepentingan keterlibatan peserta didik dalam aktivitas pembelajaran. Ditinjau dari karakteristik permainannya, soccerlike games masuk dalam kelompok permainan invasi.

Dalam soccer like games ini aktivitas pembelajarannya dapat dimodifikasi, baik peraturan bermain, alat atau bola yang digunakan, lapangan, cara membuat point, cara memulai permainan, jenis permainan, gawang yang berbeda, jumlah pemain serta adanya seorang joker dalam permainan. Obyek permainan (bola) yang digunakan dalam permainan ini juga bisa beragam, mulai dari bola sepak yang yang standar, bola karet, serta bola anyaman modifikasi pun dapat digunakan. Disamping itu dengan memberdayakan fasilitas serta alat dan aturan


(15)

5

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dimodifikasi, diharapkan dapat membuka wawasan yang lebih luas bagi para pendidik bahwa fasilitas dan alat serta berbagai aturan yang dimodifikasi tidak mengurangi makna dari keterlibatan peserta didik dalam aktivitas pembelajaran dengan segala aspek yang terkandung di dalamnya meliputi domain psikomotor, kognitif dan afektifnya.

Dari pembahasan hal-hal yang terpaparkan dalam latar belakang di atas membuat penulis tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh penerapan soccer like games terhadap hasil belajar permainan sepakbola di SMAN 26 Bandung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan soccer like games berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar permainan sepakbola?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan soccer like games berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar permainan sepakbola.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

a. Dapat memberikan wawasan keilmuan yang berarti bagi dunia pendidikan terutama pengembangan penjas khususnya permainan bola besar di sekolah.


(16)

6

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah dan masukkan bagi semua pihak dalam usaha menanamkan makna

soccer like games terhadap peningkatan hasil pembelajaran sepakbola pada siswa SMAN 26 Bandung, ataupun bagi para guru pendidikan jasmani dalam upaya meningkatkan hasil belajar dengan soccer like games.

2. Secara Praktis

Dapat dijadikan acuan untuk guru penjas dalam memaknai pentingnya pendekatan bermain dalam mengatasi kesulitan pembelajaran, mengatasi kompleksitas belajar, agar pembelajaran sepakbola menjadi lebih efektif dan efisien serta meningkatkan hasil pembelajaran sepak bola dengan cara penerapan soccer like games.

E. Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak terlalu luas. Pembatasan penelitian ini juga dilakukan untuk menghindari penafsiran yang salah mengenai ruang lingkup penelitian, maka permasalahan penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran sepak bola dengan soccer like games dan penerapan metode konvensional.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar permainan sepakbola.

3. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 26 Bandung. Sedangkan sampel penelitian ini adalah 30 siswa yang dipilih oleh peneliti, sehingga penelitian ini merupakan penelitian sampel.


(17)

7

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Pemilihan sampel dilakukan melalui simple random sampling (sampel acak).

5. Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi nonpartisipan.

6. Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 26 Bandung

7. Dalam mengumpulkan data dari suatu sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrumen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar format observer GPAI.

8. Aspek yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah pengaruh penerapan soccer like games terhadap hasil belajar permainan sepakbola di kelas X SMA Negeri 26 Bandung.


(18)

26

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode ilmiah itu, berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Sugiyono (2012: 3) menyatakan ciri-ciri keilmuan sebagai berikut, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2002: 206) menjelaskan

penelitian adalah “Suatu proses yang dilakukan oleh peneliti yang bertujuan untuk

mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan melalui prosedur ilmiah yang

ditentukan.”

Metode penelitian yang dijelaskan oleh Arikunto (1993:151) yaitu:

“Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitian”. Ada beberapa metode yang digunakan dalam

suatu penelitian, diantaranya deskriptif dan eksperimen, berkaitan dengan masalah yang akan dikaji maka metode yang akan digunakan penuls dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Mengenai metode eksperimen ini Sugiyono (2010:72) menjelaskan “Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendali”.

Secara teori, tujuan dari eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat dari perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok


(19)

27

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

objek uji coba, juga untuk mengetahui perbedaan pegaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang diselidiki atau diamati.

Maka kesimpulannya bahwa metode eksperimen digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian seperti ini adalah menguji sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari perlakuan. Dalam penelitian ini, yang diuji adalah pengaruh penerapan soccer like games terhadap hasil belajar permainan sepakbola.

B. Populasi dan Sampel

Seperti yang telah dijelaskan bahwa dalam melakukan suatu penelitian, perlu memperhatikan beberapa hal penting diantaranya adalah objek penelitian atau populasi. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:117) bahwa:

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dan masih menurut Sugiyono (2012:118), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengambilan sampel menurut yang dituturkan Sugiyono (2012:120) yaitu menggunakan teknik “Simple Random Sampling, karena pengambilan sampel dari populasi yang hampir homogen dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas X SMA Negeri 26 Bandung. Karena populasinya lebih kurang 150 orang maka peneliti mengambil 20-25% sampel dari keseluruhan populasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2002: 112) yang mengemukakan bahwa:


(20)

28

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peniliti dilihat dari segi waktu, tenaga, dan dana.

Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dari total keseluruhan populasi yang mencapai lebih kurang 150 orang.

C. Pelaksanaan Penelitian

Pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan sebagai berikut:

1.Tempat : Lapangan Olahraga SMA Negeri 26 Bandung

2.Waktu : Mulai September sampai dengan November 2013

3.Intensitas Pertemuan : 3 kali dalam seminggu 4.Jumlah Pertemuan : 16 kali pertemuan

Pelaksanaan penelitian dilakukan 3 kali dalam seminggu, sesuai dengan yang dikemukakan oleh Setiawan (Malik 2013) bahwa:

Pelaksanaan latihan paling sedikit tiga hari per minggu, baik untuk olahraga kesehatan maupun untuk olahraga prestasi. Hal ini disebabkan daya tahan seseorang akan mengalami penurunan setelah tujuh puluh dua jam tidak melakukan latihan.

Pelaksanaan pembelajaran ini, dilakukan dengan tiga bagian yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

1) Pendahuluan

Latihan pemanasan ini terdiri dari melakukan peregangan statis, yaitu meregangkan seluruh anggota tubuh secara sistematis yang dapat dilakukan mulai dari kepala sampai ke kaki, lari selama 5 menit dan peregangan dinamis, yaitu suatu bentuk latihan yang meliputi pergerakan anggota badan secara berulang-ulang.


(21)

29

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Inti

Pembelajaran inti dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran, program pembelajaran yakni sampel diberikan treatment soccer like games.

3) Penutup

Setelah melakukan pembelajaran inti, siswa diinstruksikan untuk melakukan pendinginan, yaitu melakukan jogging lalu dilanjutkan dengan melakukan gerakan pelemasan.

D. Desain Penelitian

Penggunaan desain dalam penelitian ini adalah ukuran dalam penelitian ini, tujuannya untuk mempermudah langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu penelitian.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Dengan menggunakan desain penelitian ini kelompok diberi tes awal untuk mengukur kondisi awal. Selanjutnya pada kelompok eksperimen diberi perlakuan (X) dan pada kelompok kontrol atau pembanding tetap diberikan metode pembelajaran konvensional atau pembelajaran yang sebelumnya sudah ada dan diterapkan di sekolah tersebut. Sesudah selesai perlakuan kedua kelompok diberi tes lagi sebagai tes akhir. Dari penjelasan tersebut peneliti menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok kelas yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara acak.

Menurut Sugiyono (2012:112), desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Desain Penelitian Prestest-Posttest Control Group Design


(22)

30

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Eksperimen E1 X E2

Kontrol K1 - K2

Keterangan:

E1 : Pre test yang dilaksanakan pada kelas eksperimen

K1 : Pre test yang dilaksanakan pada kelas kontrol

X : Perlakuan atau treatment soccer like games dalam pembelajaran sepakbola

E2 : Post test yang dilaksanakan pada kelas kontrol

K2 : Post test yang dilaksanakan pada kelas eksperimen

Berdasarkan desain di atas, penelitian ini dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan penerapan soccer like games dan kelompok kontrol dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional.

Berdasarkan desain penelitian di atas, maka penulis dapat membuat langkah-langkah penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.2

Bagan Prosedur Penelitian

POPULASI

SAMPEL

TES AWAL

KELOMPOK EKSPERIMEN

(SOCCER LIKE GAMES)

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA TES AKHIR

KESIMPULAN

KELOMPOK KONTROL


(23)

31

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prosedur dari desain tersebut diatas adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan sampel (subjek) sebanyak 30 orang siswa putra kelas X SMA Negeri 26 Bandung tahun ajaran 2013/2014

2. Sampel dibagi dua kelompok, yaitu 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang kelompok kontrol. Penentuannya berdasarkan peringkat/ ranking dari 1-30 yang dibagi menjadi dua kelompok, seperti yang terdapat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.3

Bagan Prosedur Penentuan Kelompok A (kelompok eksperimen) dan B (kelompok kontrol)

Peringkat

A B

1 2

4 3

5 6

8 7

9 10

12 11

13 14


(24)

32

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17 18

Dst. 19

3. Melakukan tes awal pada sampel, sehingga didapat skor yang menunjukan taraf keterampilan awal.

4. Menetapkan perlakuan penerapan soccer like games kepada 15 orang sampel kelompok eksperimen.

5. Menetapkan pembelajaran konvensional kepada 15 orang sampel kelompok kontrol.

6. Pelaksanaan latihan berlangsung selama 5 minggu atau 16 kali pertemuan dilaksanakan di lapangan olahraga SMA Negeri 26 Bandung, hari pertemuan Selasa, Kamis dan Sabtu.

7. Setelah sampel tersebut diberikan perlakuan selama 16 kali pertemuan, selanjutnya dilihat skor peningkatan hasil belajar permainan sepakbola tersebut. Skor subjek tersebut dihitung rata-ratanya sehingga diperoleh skor rata-ratanya. Kemudian dihitung skor perolehan rata-ratanya. Dengan pendekatan statistika tertentu skor perolehan rata-rata dihitung dan dianalisis maknanya.

E. Definisi Operasional

Setiap orang sering kali terdapat penafsiran yang berbeda-beda terhadap suatu istilah. Oleh karena itu penulis menafsirkan penjelasan ini dengan mengacu pada pakar-pakar istilah sebagai berikut:

1. Pengaruh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:849) adalah

“Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang


(25)

33

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pembelajaran dalam Undang-Undang No.20/2003 SISDIKNAS adalah

“Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.

3. Hasil Belajar menurut Sudjana (2003:3) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah “Perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar”.

4. Sepakbola menurut Handoko (2008:23) dalam Muhamad yamin Saputra adalah “Suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola, dengan tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola, setiap pemain boleh menggunakan keseluruhan anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan”.

5. Soccer like games menurut Bahagia (2009:58) soccer like games

adalah “Permainan-permainan yang menyerupai permainan sepak bola. Menyerupai artinya cara memainkan serta gerak yang dilakukannya sama seperti pada gerakan permainan sepakbola, pembedanya hanya terletak pada pendekatan permainan serta bentuk-bentuk pembelajaran, serta aturan dan perlengkapan yang dapat dimodifikasi seluas-luasnya demi kepentingan keterlibatan peserta didik dalam aktifitas pembelajaran”.

6. Pembelajaran Konvensional menurut Brooks (Juliantara, 2009) adalah penyelenggaraan “Pembelajaran konvensional lebih menekankan kepada tujuan pembelajaran berupa penambahan pengetahuan, sehingga belajar dilihat sebagai proses “meniru” dan siswa dituntun untuk dapat mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari melalui kuis atau tes terstandar”.


(26)

34

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur untuk mengukur data. Seperti yang dikemukakan Sugiyono (2012:148) “Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam

penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian”.

Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes keterampilan bermain dengan menggunakan GPAI (Game Performance Assessment Instrument). Selain itu, penelitian juga membutuhkan instrumen yang valid dan reliabel, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 173) bahwa:

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam mengumpulkan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel.

Dibawah ini merupakan beberapa tes yang akan digunakan dalam penelitian :

1. Test

a. Pre-test

Seperti yang dikemukakan oleh Hoerunissa, 2013 Pre-test digunakan untuk mengukur kemampuan awal peserta sebelum pelaksanaan pembelajaran sepakbola dengan menggunakan soccer like games. Hasil pre-test digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.


(27)

35

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Post-test digunakan untuk mengukur kemampuan dan membandingkan peningkatan hasil belajar sepakbola sesudah diberikan treatment atau perlakuan dengan menggunakan penerapam soccer like games dalam pembelajaran sepakbola. Tes yang dilakukan pada post-test sama dengan tes yang dilakukan pada pre-test

2. Keterampilan Bermain

Penilaian penampilan bermain siswa pada dasarnya membutuhkan kecermatan observasi pada saat permainan berlangsung. Griffin, Mitchell, dan Oslin (Hoedaya 2001 : 108) telah menciptakan suatu instrumen penilaian yang diberi nama Game Performance Assessment Instrument (GPAI). GPAI yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Instrumen Penilaian Penampilan Bermain disingkat IPPB. Tujuannya untuk membantu para guru dan pelatih dalam mengobservasi dan mendata perilaku penampilan pemain sewaktu permainan berlangsung.

Aspek-aspek yang diobservasi dalam IPPB termasuk perilaku yang mencerminkan kemampuan pemain untuk memecahkan masalah-masalah taktis permainan dengan jalan mengambil keputusan, melakukan pergerakan tubuh yang sesuai dengan tuntutan situasi permainan, dan melaksanakan jenis keterampilan yang dipilihnya. Keuntungan dari IPPB adalah sifatnya yang fleksibel. Guru (pengamat) bisa menentukan sendiri komponen apa saja yang perlu diamati yang disesuaikan dengan apa yang menjadi inti pelajaran yang diberikan pada saat itu.

Dalam penelitian ini, terdapat tiga aspek yang dijadikan fokus dalam menilai penampilan bermain siswa, yaitu pengambilan keputusan (tepat atau tidak tepat), melaksanakan keterampilan (efisien atau tidak efisien), dan memberi dukungan (tepat atau tidak tepat). Adapun penjabarannya terdapat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.4


(28)

36

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Komponen Penampilan Bermain Kriteria

1. Keputusan yang diambil (Decision Making)

 Pemain berusaha mengoper

bola pada waktu yang

menguntungkan tim

 Pemain berusaha menggiring bola ke arah area pertahanan lawan

 Pemain berusaha menendang bola ke gawang

2. Melaksanakan Keterampilan (Skill Execution)

 Operan bola terkendali

 Bola operan mengenai sasaran

 Pemain berusaha menyerang area pertahanan lawan

 Pemain belakang

mempertahankan daerah

pertahanan dari serangan lawan

3. Memberikan Dukungan

(Support)

 Pemain bergerak menempati posisi yang bebas untuk menerima operan bola

 Pemain tengah berusaha

membantu striker pada saat melakukan penyerangan

Sumber : (Imam Fauzi Rahman Malik, 2013)

Tabel 3.5

Format Penilaian GPAI

No Nama Keputusan

yang diambil

Melaksanakan keterampilan

Memberikan Dukungan


(29)

37

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

T TT E TE T TT

1 2 Dst

T = Tepat TT = Tidak Tepat E = Efisien TE = Tidak Efisien

Sumber : (Danu Hoedaya 2001)

Berikut gambaran mengenai rumus perhitungan kualitas penampilan aspek yang dinilai :

1. Keterlibatan dalam permainan = jumlah keputusan yang tepat + jumlah keputusan yang tidak tepat + jumlah pelaksanaan keterampilan yang efisien + jumlah pelaksanaan keterampilan yang tidak efisien + jumlah tindakan dalam memberikan dukungan yang tepat.

2. Standar mengambil keputusan (SMK) = jumlah mengambil keputusan yang tepat : jumlah pengambilan keputusan yang tidak tepat.

3. Standar keterampilan (SK) = jumlah keterampilan yang efisien : jumlah keterampilan yang tidak efisien.

4. Standar memberikan dukungan (SMD) = jumlah pemberian dukungan yang tepat : jumlah pemberian dukungan yang tidak tepat.

5. Penampilan bermain = (SMK + SK + SMD) : 3.

Perlu diketahui bahwa angka-angka penilaian dari IPPB saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan tidak ada skor maksimum.

Menurut Hoedaya (2001:116) mengatakan bahwa :

Anggaplah bahwa nilai penampilan bermain yang lebih besar dari angka satu menunjukan rata-rata penampilan bermain yang lebih tepat dan efisien. Yang patut diketengahkan dari penerapan IPPB adalah kepastian bahwa disamping menilai kualitas bermainnya, siswa juga dihargai usaha-usahanya untuk berperan secara aktif di dalam permainan, hal mana bisa dilihat dari perolehan angka keterlibatan di dalam permainan.


(30)

38

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

Data yang terkumpul dari hasil pengamatan selama pembelajaran kemudian dihitung dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menghitung nilai rata-rata =

Keterangan:

= Nilai rata-rata yang dicari. =

N = Banyak sampel.

2. Menghitung simpanan baku

Keterangan:

S = Simpangan baku yang dicari.

= Jumlah skor dikurangi rata-rata yang dikuadratkan.

= Jumlah sampel

3. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data dari hasil pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji normalitas Liliefors. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

a. Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulaio dari pengamatan paling kecil hingga paling besar.

b. Pengamatan X1, X2 ..., Xn dijadikan bilangan baku Z1,Z2, ..., Zn

dengan rumus: Z =


(31)

39

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

= nilai skor sampel = nilai rata-rata sampel = simpangan baku sampel

c. Untuk setiap bilangan menggunakan data distribusi normal baku, kemudian hitung peluang:

F = (Zi = P Z ≤ Zi)

d. Selanjutnya dihitung proporsi Z1,Z2, ..., Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan S (Zi), maka:

S (Zi) =

e. Hitung selisih F(Zi) – F(Si) kemudian tentukan harga mutlaknya.

f. Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Ambil nilai terbesar sebagai nilai Lo yang kemudian dibandingkan dengan nilai Ltabel.

g. Bandingkan nilai Ltabel tersebut dengan Lountuk mengetahui diterima

atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria: - Terima Hojika Lo< Lα= Normal - Tolak Ho jika Lo> Lα= Tidak normal

4. Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui homogeny atau tidaknya data dari dua varians yang berbeda, dalam pengujian homogenitas menggunakan rumus sebagai berikut:

F =

Setelah didapatkan nilai Fhitung maka nilai tersebut dibandingkan


(32)

40

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dk pembilang = n-1 (untuk varians terbesar) dk penyebut = n-1 (untuk varians terkecil)

Mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,05 dengan

kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika Fhitung ≥ Ftabel berarti data tidak homogen

Jika Fhitung ≤ Ftabel berarti data homogen

5. Uji kesamaan dua rata-rata (satu pihak)

Uji ini dipakai bila peneliti sudah menonjolkan salah satu kelompok eksperimen yang dibandingkan (Nurhasan, 2002: 131). Adapun pendekatan statistik yang digunakan adalah sebagai berikut:

t = S

dengan Keterangan:

t = nilai t yang dicari (thitung) 1 = nilai rata-rata kelompok 1 2 = nilai rata-rata kelompok 2

= simpangan baku gabungan

1 = banyaknya sampel kelompok 1 2 = banyaknya sampel kelompok 2

= Simpangan baku kelas eksperimen. = Simpangan baku kelas kontrol. Dengan kriteria sebagai berikut:

a. Pengujian nilai kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis: - Terima Ho jika t′hitung < ttabel

- Terima Hα jika t′hitung > ttabel

b. Menentukan batas kritis penerimaan dan penolakan hipotesis:


(33)

41

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(34)

46

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Penerapan Soccer Like Games berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar permainan sepakbola.

B. Saran

Adapun saran yang disampaikan olh penulis berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran sepakbola dengan menggunakan soccer like games

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar sepakbola dan dapat mengembangkan segenap potensi yang optimal bagi siswa. Maka dari itu bagi guru sebagai pendidik agar hasil penelitian ini bisa dijadikan salah satu acuan dengan penggunaan soccer like games dalam pembelajaran permainan sepakbola.

Demikian kesimpulan dan saran dalam rangka penelitian yang penulis

lakukan, berkenaan dengan hal tersebut maka penelitian ini diberi judul “Pengaruh

Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola di


(35)

47

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Abduljabar, B. (2010). Modul Kuliah: Pedagogi Olahraga. Bandung UPI.

Abduljabar, B dan Drajat, J. (2010). Statistika Dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK UPI.

Agustian, Eka. (2012). Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Teknik Dasar Sepak Bola. Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Bahagia, Yoyo. (2011). Permainan Invasi. Bandung: FPOK UPI.

Berliana, et. al. (2008). Belajar Pembelajaran Dalam Pelatihan Olahraga.

Bandung: FPOK UPI.

Fauzia A.R, Cecep Eggy. (2013). Hubungan Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Futsal Terhadap Hasil Pembelajaran Penjas Sepak Bola di SMAN 10 Bandung. Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan.

Hoedaya, Danu. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Pembelajaran Bola Basket. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.

Hoerunissa, Novia. (2013). Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Permainan Bola Tangan dan Implikasinya Terhadap Nilai-Nilai Kerjasama.

Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan.

Husdarta dan Yudha M.S. (2000). Belajar Dan Pembelajaran. DEPDIKNAS Lutan, R. (2001). Pengantar Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta:

DEPDIKBUD

Luxbacher, Joe. (2004). Sepak Bola Taktik & Teknik Bermain. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mahendra, Agus. (1999). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI. Malik, Imam Fauzi Rahman. (2013). Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap

Pemahaman Pola-Pola Permainan Sepak Bola. Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan.

Maulana, Riyan Okta. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Pendekatan Taktis Terhadap Keterampilan Bermain Bola Voli Berdasarkan Penilaian GPAI.


(36)

48

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sanjaya, Barkah. (2012). Pengaruh Permainan Sepak Bola Terhadap Perilaku Sosial. Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan.

Septiand, Wildan Rezzy. (2013). Pengaruh Penerapan Sport Likes Games Terhadap JWAB Siswa Kelas. Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soedjono. (1985). Sepak Bola taktik dan Kerjasama. Yogyakarta: PT. Penerbit Kedaulatan Rakyat.

Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Bandung: FPOK Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. CV Alfabeta.

Yogo B, Raditya. (2012). Pengaruh Penerapan Handball Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Bola Tangan. Bandung: Skripsi UPI Tidak diterbitkan.

Sumber Lainnya:

Misterchand89.blogspot.com/2013/03/beberapa.pengertian.hasil-belajar.html. Prince and Felder. (2006). Pendekatan Konvensional. (online). Tersedia:

http://www.google.co.id/#H1=id&q=prince+%felder+pendekatan+konvensi onal&o9=prince+%+felder+pendekatan+konvensional.


(37)

49

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola


(1)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dk pembilang = n-1 (untuk varians terbesar) dk penyebut = n-1 (untuk varians terkecil)

Mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,05 dengan

kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika Fhitung ≥ Ftabel berarti data tidak homogen Jika Fhitung ≤ Ftabel berarti data homogen

5. Uji kesamaan dua rata-rata (satu pihak)

Uji ini dipakai bila peneliti sudah menonjolkan salah satu kelompok eksperimen yang dibandingkan (Nurhasan, 2002: 131). Adapun pendekatan statistik yang digunakan adalah sebagai berikut:

t = S

dengan Keterangan:

t = nilai t yang dicari (thitung) 1 = nilai rata-rata kelompok 1 2 = nilai rata-rata kelompok 2

= simpangan baku gabungan

1 = banyaknya sampel kelompok 1 2 = banyaknya sampel kelompok 2

= Simpangan baku kelas eksperimen. = Simpangan baku kelas kontrol. Dengan kriteria sebagai berikut:

a. Pengujian nilai kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis: - Terima Ho jika t′hitung < ttabel

- Terima Hα jika t′hitung > ttabel

b. Menentukan batas kritis penerimaan dan penolakan hipotesis:


(2)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(3)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Penerapan Soccer Like Games berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar permainan sepakbola.

B. Saran

Adapun saran yang disampaikan olh penulis berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran sepakbola dengan menggunakan soccer like games

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar sepakbola dan dapat mengembangkan segenap potensi yang optimal bagi siswa. Maka dari itu bagi guru sebagai pendidik agar hasil penelitian ini bisa dijadikan salah satu acuan dengan penggunaan soccer like games dalam pembelajaran permainan sepakbola.

Demikian kesimpulan dan saran dalam rangka penelitian yang penulis

lakukan, berkenaan dengan hal tersebut maka penelitian ini diberi judul “Pengaruh

Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola di


(4)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Abduljabar, B. (2010). Modul Kuliah: Pedagogi Olahraga. Bandung UPI.

Abduljabar, B dan Drajat, J. (2010). Statistika Dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK UPI.

Agustian, Eka. (2012). Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Teknik Dasar Sepak Bola. Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Bahagia, Yoyo. (2011). Permainan Invasi. Bandung: FPOK UPI.

Berliana, et. al. (2008). Belajar Pembelajaran Dalam Pelatihan Olahraga.

Bandung: FPOK UPI.

Fauzia A.R, Cecep Eggy. (2013). Hubungan Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Futsal Terhadap Hasil Pembelajaran Penjas Sepak Bola di SMAN 10 Bandung. Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan.

Hoedaya, Danu. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Pembelajaran Bola Basket. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.

Hoerunissa, Novia. (2013). Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Permainan Bola Tangan dan Implikasinya Terhadap Nilai-Nilai Kerjasama.

Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan.

Husdarta dan Yudha M.S. (2000). Belajar Dan Pembelajaran. DEPDIKNAS Lutan, R. (2001). Pengantar Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta:

DEPDIKBUD

Luxbacher, Joe. (2004). Sepak Bola Taktik & Teknik Bermain. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mahendra, Agus. (1999). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI. Malik, Imam Fauzi Rahman. (2013). Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap

Pemahaman Pola-Pola Permainan Sepak Bola. Bandung: Skripsi UPI

Tidak Diterbitkan.

Maulana, Riyan Okta. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Pendekatan Taktis Terhadap Keterampilan Bermain Bola Voli Berdasarkan Penilaian GPAI.


(5)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sanjaya, Barkah. (2012). Pengaruh Permainan Sepak Bola Terhadap Perilaku Sosial. Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan.

Septiand, Wildan Rezzy. (2013). Pengaruh Penerapan Sport Likes Games Terhadap JWAB Siswa Kelas. Bandung: Skripsi UPI Tidak Diterbitkan. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soedjono. (1985). Sepak Bola taktik dan Kerjasama. Yogyakarta: PT. Penerbit Kedaulatan Rakyat.

Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Bandung: FPOK Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. CV Alfabeta.

Yogo B, Raditya. (2012). Pengaruh Penerapan Handball Like Games Terhadap

Hasil Belajar Permainan Bola Tangan. Bandung: Skripsi UPI Tidak

diterbitkan.

Sumber Lainnya:

Misterchand89.blogspot.com/2013/03/beberapa.pengertian.hasil-belajar.html. Prince and Felder. (2006). Pendekatan Konvensional. (online). Tersedia:

http://www.google.co.id/#H1=id&q=prince+%felder+pendekatan+konvensi onal&o9=prince+%+felder+pendekatan+konvensional.


(6)

Mutia Erianti Pritami, 2014

Pengaruh Penerapan Soccer Like Games Terhadap Hasil Belajar Permainan Sepakbola


Dokumen yang terkait

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan (kuasi eksperimen di SMA N 6 Tangerang Selatan)

0 11 0

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan: Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

3 25 156

PENGARUH PERMAINAN SOCCER LIKE GAMES TERHADAP KETERAMPILAN PERMAINAN FUTSAL: Studi Eksperimen Terhadap Siswa Anggota Ekstrakurikuler Futsal di MTs Nurul Huda Timbang Kuningan.

1 5 25

Pengaruh Pembelajaran Soccer Like Games terhadap Keterampilan Dasar Sepakbola Siswa.

1 4 20

PENGARUH SOCCER LIKE GAMES TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA : Studi Eksperimen Pada Kelas Xi Sma Negeri 5 Kota Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 15

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS HANDBALL LIKE GAME UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA TANGAN DI SMA NEGERI 4 BANDUNG (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 4 Bandung).

2 9 36

PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI: studi eksperimen terhadap siswa di sma negeri 26 bandung.

1 7 34

Pengembangan Nilai Kerjasama Dalam Permainan Sepakbola Melalui Pembelajaran Aktivitas Soccer Like Games.

2 9 20

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sepakbola Melalui Penerapan Aktivitas Soccer Like Games.

0 3 32

PENGARUH PERMAINAN SOCCER LIKE GAMES TERHADAP KECEMASAN DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAK BOLA - repository UPI S JKR 1000541 Title

0 0 3