Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Pajak Daerah (Survey terhadap Dinas Pelayanan Pajak Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
ABSTRACT
Indonesia is one of developing countries, implementing both its national and local building in all sectors. In doing its local building, Indonesia needs resources derived from local taxes. DKI Jakarta both as the city of Indonesia and the barometer of success for any other locality should raise the source of local taxes that will have significant contribution, so that its local building would be well-implemented. Hotel and restaurant business in Indonesia shows consistent growth every year, especially in DKI Jakarta Province. This growth of Hotel and Restaurant business will raise revenues from Hotel and Restaurant taxes. Hotel and Restaurant tax revenues are the sources of local revenues. This research is intended to document the influence of hotel and restaurant tax revenue on local tax revenue. Its analysis used multiple regression method. The data used in this research are hotel tax revenue reports, restaurant tax revenue report and DKI Jakarta Province local tax revenue reports for years of 2009-2013. Research conclusions show that hotel and restaurant tax revenue has significant influence on local tax revenue.
(2)
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pembangunan di berbagai bidang baik pembangunan nasional maupun daerah. Dalam melakukan pembangunan daerah, dibutuhkan dana yang bersumber dari pajak daerah. DKI Jakarta sebagai pusat ibukota sekaligus barometer keberhasilan bagi daerah lainnya perlu menggali sumber pajak daerah yang memiliki kontribusi cukup besar, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik. Bisnis hotel dan restoran di Indonesia terus berkembang setiap tahunnya, terutama di Provinsi DKI Jakarta. Dengan berkembangnya bisnis hotel dan restoran, maka penerimaan pajak hotel dan pajak restoran akan meningkat. Pajak hotel dan pajak restoran merupakan sumber pendapatan pajak daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak restoran terhadap pendapatan pajak daerah. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode regresi berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan penerimaan pajak hotel, pajak restoran, pajak daerah Provinsi DKI Jakarta untuk tahun 2009-2013. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa penerimaan pajak hotel dan pajak restoran berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pajak daerah.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ...viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 7
(4)
2.1.1.1 Pengertian Pajak ... 7
2.1.1.2 Jenis Pajak ... 9
2.1.1.3 Fungsi Pajak ... 11
2.1.1.4 Tata Cara Pemungutan Pajak ... 13
2.1.1.4.1 Stelsel Pajak ... 13
2.1.1.4.2 Asas Pemungutan Pajak ... 14
2.1.1.4.3 Sistem Pemungutan Pajak ... 15
2.1.1.5 Teori Pemungutan Pajak ... 16
2.1.2 Pajak Daerah ... 17
2.1.2.1 Pengertian Pajak Daerah ... 17
2.1.2.2 Dasar Hukum Pajak Daerah ... 18
2.1.2.3 Kriteria Pajak Daerah ... 18
2.1.2.4 Jenis Pajak Daerah ... 18
2.1.2.5 Tarif Pajak Daerah ... 19
2.1.2.6 Sistem Pemungutan Pajak Daerah ... 21
2.1.2.7 Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak Daerah ... 23
2.1.3 Pajak Hotel ... 24
2.1.3.1 Dasar Hukum Pajak Hotel... 24
2.1.3.2 Subjek Pajak Hotel dan Wajib Pajak Hotel ... 24
2.1.3.3 Objek Pajak Hotel dan Bukan Objek Pajak Hotel ... 25
2.1.3.4 Perhitungan Pajak Hotel... 25
2.1.3.5 Masa Pajak Hotel dan Saat Terutang Pajak Hotel ... 26
2.1.4 Pajak Restoran ... 26
(5)
2.1.4.2 Subjek Pajak Restoran dan Wajib Pajak Restoran ... 27
2.1.4.3 Objek Pajak Restoran dan Bukan Objek Pajak Restoran ... 27
2.1.4.4 Perhitungan Pajak Restoran ... 28
2.1.4.5 Masa Pajak Restoran dan Saat Terutang Pajak Restoran ... 28
2.1.5 Prosedur Pengukuhan Wajib Pajak Hotel dan Restoran ... 29
2.2 Kerangka Pemikiran... 29
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 30
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel ... 31
3.2.1 Populasi ... 31
3.2.2 Sampel dan Teknik Sampel ... 31
3.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.3.1 Jenis Data ... 32
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.4 Variabel Penelitian ... 33
3.5 Metode Analisis Data ... 33
3.5.1 Uji Asumsi Dasar Dan Uji Asumsi Klasik ... 33
3.5.1.1 Uji Normalitas ... 34
3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ... 34
(6)
3.5.1.4 Uji Heteroskedastisitas ... 36
3.5.2 Uji Regresi Berganda ... 37
3.5.2.1 Uji Korelasi Berganda ... 37
3.5.2.2 Uji - t (Uji Parsial) ... 38
3.5.2.3 Uji F (Uji Simultan) ... 39
3.5.2.4 Koefisien Determinasi ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta ... 41
4.1.1 Sejarah Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta ... 41
4.1.2 Visi dan Misi Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta ... 42
4.1.3 Struktur Organisasi Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta ... 43
4.2 Data Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Daerah ... 43
4.2.1 Kontribusi Pajak Hotel ... 49
4.2.2 Kontribusi Pajak Restoran ... 50
4.2.3 Efektivitas Pajak Hotel ... 52
4.2.4 Efektivitas Pajak Restoran ... 53
4.3 Uji Asumsi Klasik ... 54
4.3.1 Uji Normalitas ... 54
4.3.2 Uji Multikolinieritas ... 57
4.3.3 Uji Autokorelasi ... 58
4.3.4 Uji Heteroskedastisitas ... 60
(7)
4.4.1 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 62
4.4.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 64
4.4.3 Pengujian Hipotesis ... 65
4.4.3.1 Uji Parsial (Uji - t) ... 65
4.4.3.2 Uji Simultan (Uji F) ... 67
4.5 Analisis Korelasi Pearson Product Moment... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 71
5.2 Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 73
LAMPIRAN ... 77
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Prosedur Pelayanan Pengukuhan Wajib Pajak Hotel
dan Restoran ... 29
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran ... 30
Gambar 4.1 Kurva Pengujian Hipotesis Uji Autokorelasi ... 59
Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 60
Gambar 4.3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Pajak Hotel ... 66
(9)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Tarif Pajak Provinsi ... 20
Tabel 2.2. Tarif Pajak Kota/Kabupaten ... 20
Tabel 3.1 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 38
Tabel 4.1 Target dan Realisasi Pajak Hotel Tahun 2009-2013 ... 43
Tabel 4.2 Target dan Realisasi Pajak Restoran Tahun 2009-2013 ... 45
Tabel 4.3 Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2009-2013 ... 47
Tabel 4.4 Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009-2013 ... 49
Tabel 4.5 Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009 – 2013 ... 50
Tabel 4.6 Pengaruh Penerimaan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009-2013 ... 51
Tabel 4.7 Kontribusi Penerimaan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009 – 2013 ... 52
Tabel 4.8 Efektivitas Penerimaan Pajak Hotel Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009 – 2013 ... 53
Tabel 4.9 Efektivitas Penerimaan Pajak Restoran Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009 – 2013 ... 54
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas ... 55
Tabel 4.11 Hasil Uji Outlier ... 56
(10)
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas ke -2 ... 56
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas ... 57
Tabel 4.15 Kriteria Pengujian Statistik Durbin-Watson ... 58
Tabel 4.16 Hasil Uji Durbin-Watson ... 59
Tabel 4.17 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 61
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 63
Tabel 4.19 Analisis Koefisien Determinasi ... 64
Tabel 4.20 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ... 65
Tabel 4.21 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 68
Tabel 4.22 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 69
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Struktur Organisasi Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta ... 78
Lampiran B Formulir SPOPD dan SPTPD Pajak Hotel ... 79
Lampiran C Formulir SPOPD dan SPTPD Pajak Restoran ... 83
Lampiran D Formulir SSPD Pajak Hotel dan Pajak Restoran... 86
Lampiran E Hasil Uji Regresi Berganda ... 87
Lampiran F Tabel F ... 89
Lampiran G Tabel t ... 90
Lampiran H Tabel Durbin Watson ... 91
(12)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dan melakukan pembangunan di berbagai bidang. Pembangunan nasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan daerah merupakan komponen penting yang mendukung terlaksananya pembangunan nasional. Sejak diterapkannya otonomi daerah, maka setiap daerah bertanggung jawab untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya sendiri. Jadi, setiap pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk melakukan pembangunan daerah dan mengatur kebijakan daerahnya masing-masing. Untuk dapat melaksanakan otonomi daerah dan melakukan pembangunan daerah dengan baik, dibutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus berupaya menggali dan meningkatkan sumber penerimaan daerahnya.
Provinsi DKI Jakarta merupakan pusat pemerintahan Negara Indonesia, sehingga menjadi barometer keberhasilan pembangunan bagi daerah lain di Indonesia. Dite Abimanyu selaku Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta menyatakan kurang puas atas kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, karena terdapat lima jenis pajak daerah yang tidak mencapai target pada tahun 2009 (sumber: www.ikpi.or.id). Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sumber-sumber pajak daerah apa saja yang memiliki kontribusi besar, sehingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat mengoptimalkan pendapatan daerah.
(13)
BAB I Pendahuluan 2
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah, sumber penerimaan daerah terdiri dari pendapatan daerah dan pembiayaan. Pendapatan daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan pendapatan lain-lain. Pendapatan Asli Daerah bertujuan untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah. Salah satu sumber penerimaan yang memberikan kontribusi terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah adalah pajak daerah. Pada tahun 2012, pajak daerah Provinsi DKI Jakarta menyumbang sekitar 81 persen dari Pendapatan Asli Daerah atau 51 persen dari pendapatan keseluruhan. (sumber: jakarta.bps.go.id)
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, diketahui bahwa Pajak Daerah bersumber dari Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota. Pajak Hotel dan Pajak Restoran termasuk dalam pemungutan Pajak Kabupaten/Kota. Namun, khusus untuk Daerah yang setingkat dengan Daerah Provinsi, tetapi tidak terbagi dalam daerah kabupaten/kota otonom, seperti Daerah Khusus Ibukota Jakarta, jenis Pajak yang dapat dipungut merupakan gabungan dari Pajak untuk daerah provinsi dan Pajak untuk daerah kabupaten/kota.
Perkembangan jumlah hotel dan restoran di seluruh Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan (sumber: www.kemenkeu.go.id) dimana sebagian besar dari usaha restoran tersebut berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, DKI Jakarta termasuk provinsi yang memiliki jumlah kamar hotel dan jumlah tamu (pengunjung) hotel terbanyak selama tahun 2009 hingga 2011.
Provinsi DKI Jakarta merupakan ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga perusahaan asing banyak yang membuka cabang perusahaannya di Provinsi
(14)
BAB I Pendahuluan 3
DKI Jakarta. Hal ini menyebabkan banyak orang dari luar Provinsi DKI Jakarta maupun mancanegara datang ke DKI Jakarta baik untuk berkarir maupun untuk bertemu klien yang ada di DKI Jakarta. Para pengusaha asing yang mengontrol cabang perusahaannya di DKI Jakarta membutuhkan tempat untuk menginap, sehingga usaha hotel di DKI Jakarta terus berkembang. Selain itu, Provinsi DKI Jakarta dipenuhi oleh orang-orang yang sibuk berkarir, sehingga mereka lebih memilih untuk makan di restoran maupun rumah makan. Hal tersebut membuat bisnis restoran terus berkembang dan pendapatan restoran pun terus meningkat.
Peningkatan penghasilan para pengusaha hotel dan restoran ini dapat meningkatkan jumlah pajak hotel dan pajak restoran, sehingga penerimaan Pajak Daerah yang diterima Provinsi DKI Jakarta akan meningkat. Dengan adanya peningkatan penerimaan pajak daerah, maka pembangunan daerah, dan pelaksanaan otonomi daerah akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah terus berusaha meningkatkan penerimaan daerah dengan meningkatkan penerimaan pajak daerah, khususnya pajak hotel dan pajak restoran.
Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lydia Lukius (2014) yang berjudul Pengaruh Pemungutan Pajak Restoran dan Pajak Parkir Terhadap Penerimaan Pajak Daerah (Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung) dapat diketahui bahwa Pajak Restoran dan Pajak Parkir berpengaruh secara simultan terhadap Pajak Daerah yaitu sebesar kurang lebih 53%, dimana pengaruh secara parsial Pajak Restoran dan Pajak Parkir terhadap pendapatan Pajak Daerah masing-masing sebesar kurang lebih 8% dan 4%.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Suryani (2014) yang berjudul Analisis Kontribusi Pajak Restoran Terhadap Total Penerimaan Pajak Daerah DKI
(15)
BAB I Pendahuluan 4
Jakarta, dapat diketahui bahwa pajak restoran memiliki tingkat korelasi sedang dan kontribusi pajak restoran sebesar kurang lebih 35% terhadap pajak daerah.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Vidya Paramita (2014) yang berjudul Pengaruh Hasil Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung, dapat diketahui bahwa pajak hotel berpengaruh kurang lebih 94% terhadap pendapatan asli daerah, sedangkan pajak restoran berpengaruh kurang lebih 84% terhadap pendapatan asli daerah. Sedangkan pengaruh pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah secara simultan sebesar kurang lebih 96%.
Penelitian yang dilakukan oleh Ida Ardiyanti Kumala (2014) berjudul Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pajak Daerah DKI Jakarta (Studi Kasus pada Dinas Pelayanan Pajak Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pusat) dapat diketahui bahwa penerimaan pajak hotel terhadap pajak daerah DKI Jakarta cukup memberikan pengaruh kuat yaitu sebesar kurang lebih 99%. Selain itu, terdapat hubungan korelasi yang sangat kuat antara pajak hotel dan pajak daerah.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Erwinda Dwi Maya S (2014) yang berjudul Pengaruh Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Batu dapat diketahui bahwa pajak hotel tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Batu. Pajak restoran juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Batu. Sedangkan pajak hotel dan pajak restoran mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Batu.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pajak hotel dan pajak restoran berpengaruh secara signifikan terhadap
(16)
BAB I Pendahuluan 5
pendapatan pajak daerah. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh pajak hotel dan pajak restoran di Provinsi DKI Jakarta. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah periode data yang diteliti adalah dari tahun 2009 hingga 2013. Sehingga judul dari penelitian ini adalah “Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Pajak Daerah (Survey terhadap Dinas Pelayanan Pajak Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta baik secara parsial maupun simultan?
2. Seberapa besar pengaruh dari penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta?
1.3 Tujuan Penelitian
Berkenaan dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang akan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta.
(17)
BAB I Pendahuluan 6
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Untuk Pengembangan Ilmu
Dapat dijadikan sebagai pembanding antara ilmu-ilmu perpajakan (teori) dengan praktek yang terjadi dilapangan, sehingga dengan adanya kesimpulan dari penelitian ini dapat mendukung teori yang ada.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta
Dari penelitian ini, dapat diketahui seberapa besar pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak restoran terhadap pendapatan pajak daerah. Sehingga apabila diketahui pajak hotel dan pajak restoran memiliki pengaruh yang cukup besar, maka Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta dapat berupaya untuk mengoptimalkan pendapatan pajak daerah khususnya pajak hotel dan pajak restoran.
b. Untuk Peneliti Selanjutnya
Dalam penelitian ini dapat diketahui seberapa besar pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak restoran terhadap pendapatan pajak daerah di Provinsi DKI Jakarta, sehingga peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak restoran terhadap pendapatan pajak daerah pada daerah lainnya di Indonesia.
(18)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan data dan pengujian dengan melakukan uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas) dan uji regresi berganda menggunakan software SPSS 16.0 pada penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Pajak Daerah (Survey terhadap Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta)”, dapat disimpulkan bahwa:
1. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa penerimaan Pajak Hotel berpengaruh signifikan terhadap pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta; 2. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa penerimaan Pajak
Restoran berpengaruh signifikan terhadap pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta;
3. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan Pajak Daerah, sebesar 81% sedangkan sisanya sebesar 19% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.
(19)
BAB V Kesimpulan Dan Saran 72
5.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat disampaikan, antara lain: 1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya yang berwenang dalam penetapan target penerimaan pajak daerah dapat meninjau ulang penetapan target khususnya untuk pajak hotel dan pajak restoran, sehingga tingkat efektivitas pajak hotel dan pajak restoran dapat ditingkatkan.
2. Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta
Dinas Pelayanan Pajak dapat meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak daerah, serta harus lebih optimal dalam hal pemungutan pajak daerah, sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai, dan tingkat efektivitas pajak daerah dapat ditingkatkan.
3. Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel independen dalam penelitian, seperti Pajak Parkir, Pajak Hiburan atau pajak daerah lainnya. Penelitian juga dapat dilakukan pada daerah lainnya di Indonesia. Selain itu, sampel penelitian dapat diperbesar menjadi 6 tahun atau bahkan lebih.
(20)
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S., dan Trisnawati, E. (2013). Akuntansi Perpajakan, Edisi: 3, Salemba Empat. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. (2013). Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2013, diakses dari http://jakarta.bps.go.id/flip/statda2013/files
/assets/basic-html/page14.htmlpada tanggal 1 Desember 2014.
Dinas Pelayanan Pajak Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Struktur Organisasi Dinas Pelayanan Pajak, diakses dari http://dpp.jakarta.go.id/struktur-
organisasi/ pada tanggal 29 September 2014.
Dinas Pelayanan Pajak Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Visi dan Misi Dinas Pelayanan Pajak, diakses dari http://dpp.jakarta.go.id/visi-dan-misi-dpp/ pada tanggal 29 September 2014.
Ghozali, I.(2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Gujarati, Damodar.(2012). Dasar-dasar Ekonometrik (Basic Econometrics). Salemba Empat. Jakarta.
Hartono, Jogiyanto. (2011). Metode Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
J. Supranto. (2009). Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi ketujuh, Penerbit Erlangga. Jakarta.
Kementrian Keuangan Republik Indonesia. (2012). Laporan Kajian Profil Sektor Riil: Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran, diakses dari
http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/Profil%20Sektor%20Riil.pdf
(21)
Daftar Pustaka 74
Kumala, I.A. 2014. Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pajak Daerah DKI
Jakarta (Studi Kasus pada Dinas Pelayanan Pajak Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pusat). Skripsi. Universitas Pamulang. Tangerang Selatan.
Lukius, L. 2014. Pengaruh Pemungutan Pajak Restoran dan Pajak Parkir Terhadap
Penerimaan Pajak Daerah (Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung). Skripsi. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.
Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Edisi Revisi 2011 . Penerbit Andi. Yogyakarta.
Maya S, E.D. (2014). Pengaruh Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Batu, diakses dari http://ejournal.unesa.
ac.id/index.php/jupe/article/view/9520/baca-artikel pada tanggal 29
September 2014.
Paramita, V. 2014. Pengaruh Hasil Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran
Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung. Skripsi. Universitas
Widyatama. Bandung.
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 Tahun 2010 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah (KUPD).
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pajak Hotel.
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran.
Peraturan Gubernur No. 29 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Pajak Daerah
Peraturan Gubernur No. 30 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
Peraturan Gubernur No. 34 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta.
(22)
Daftar Pustaka 75
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 224 Tahun 2012 tentang Pembayaran dan Pelaporan Transaksi Usaha Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Parkir Melalui Online Sistem.
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 92 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Online System atas Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Parkir.
Priyatno, Duwi. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Penerbit Mediakom. Yogyakarta.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat, Jakarta.
Siahaan, Marihot Pahala. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Suandy, Erly. (2011). Hukum Pajak. Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Suryani, S. 2014. Analisis Kontribusi Pajak Restoran Terhadap Total Penerimaan
Pajak Daerah DKI Jakarta. Skripsi. Universitas Pamulang. Tangerang Selatan.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Pepajakan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
(23)
Daftar Pustaka 76
Widarjono, A. (2005). Ekonometrika : Teori Dan Aplikasi. EKONISIA. Yogyakarta.
Wulandari, TH.D. (2010). Target Pajak Ibu Kota Tak Tercapai, diakses dari
http://www.ikpi.or.id/content/target-pajak-ibu-kota-tak-tercapai pada
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan data dan pengujian dengan melakukan uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas) dan uji regresi berganda menggunakan software SPSS 16.0 pada penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Pajak Daerah (Survey terhadap Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta)”, dapat disimpulkan bahwa:
1. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa penerimaan Pajak Hotel berpengaruh signifikan terhadap pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta; 2. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa penerimaan Pajak
Restoran berpengaruh signifikan terhadap pendapatan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta;
3. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan Pajak Daerah, sebesar 81% sedangkan sisanya sebesar 19% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.
(2)
BAB V Kesimpulan Dan Saran 72
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat disampaikan, antara lain: 1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya yang berwenang dalam penetapan target penerimaan pajak daerah dapat meninjau ulang penetapan target khususnya untuk pajak hotel dan pajak restoran, sehingga tingkat efektivitas pajak hotel dan pajak restoran dapat ditingkatkan.
2. Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta
Dinas Pelayanan Pajak dapat meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak daerah, serta harus lebih optimal dalam hal pemungutan pajak daerah, sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai, dan tingkat efektivitas pajak daerah dapat ditingkatkan.
3. Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel independen dalam penelitian, seperti Pajak Parkir, Pajak Hiburan atau pajak daerah lainnya. Penelitian juga dapat dilakukan pada daerah lainnya di Indonesia. Selain itu, sampel penelitian dapat diperbesar menjadi 6 tahun atau bahkan lebih.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S., dan Trisnawati, E. (2013). Akuntansi Perpajakan, Edisi: 3, Salemba Empat. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. (2013). Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2013, diakses dari http://jakarta.bps.go.id/flip/statda2013/files
/assets/basic-html/page14.htmlpada tanggal 1 Desember 2014.
Dinas Pelayanan Pajak Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Struktur Organisasi Dinas Pelayanan Pajak, diakses dari http://dpp.jakarta.go.id/struktur-
organisasi/ pada tanggal 29 September 2014.
Dinas Pelayanan Pajak Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Visi dan Misi Dinas Pelayanan Pajak, diakses dari http://dpp.jakarta.go.id/visi-dan-misi-dpp/ pada tanggal 29 September 2014.
Ghozali, I.(2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Gujarati, Damodar.(2012). Dasar-dasar Ekonometrik (Basic Econometrics). Salemba Empat. Jakarta.
Hartono, Jogiyanto. (2011). Metode Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
J. Supranto. (2009). Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi ketujuh, Penerbit Erlangga. Jakarta.
Kementrian Keuangan Republik Indonesia. (2012). Laporan Kajian Profil Sektor Riil: Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran, diakses dari
http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/Profil%20Sektor%20Riil.pdf
(4)
Daftar Pustaka 74
Universitas Kristen Maranatha Kumala, I.A. 2014. Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pajak Daerah DKI Jakarta (Studi Kasus pada Dinas Pelayanan Pajak Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pusat). Skripsi. Universitas Pamulang. Tangerang Selatan.
Lukius, L. 2014. Pengaruh Pemungutan Pajak Restoran dan Pajak Parkir Terhadap Penerimaan Pajak Daerah (Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung). Skripsi. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.
Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Edisi Revisi 2011 . Penerbit Andi. Yogyakarta.
Maya S, E.D. (2014). Pengaruh Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Batu, diakses dari http://ejournal.unesa.
ac.id/index.php/jupe/article/view/9520/baca-artikel pada tanggal 29
September 2014.
Paramita, V. 2014. Pengaruh Hasil Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung. Skripsi. Universitas Widyatama. Bandung.
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 Tahun 2010 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah (KUPD).
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pajak Hotel.
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran.
Peraturan Gubernur No. 29 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Pajak Daerah
Peraturan Gubernur No. 30 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
Peraturan Gubernur No. 34 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta.
(5)
Daftar Pustaka 75
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 224 Tahun 2012 tentang Pembayaran dan Pelaporan Transaksi Usaha Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Parkir Melalui Online Sistem.
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 92 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Online System atas Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Parkir.
Priyatno, Duwi. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Penerbit Mediakom. Yogyakarta.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat, Jakarta.
Siahaan, Marihot Pahala. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Suandy, Erly. (2011). Hukum Pajak. Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Suryani, S. 2014. Analisis Kontribusi Pajak Restoran Terhadap Total Penerimaan Pajak Daerah DKI Jakarta. Skripsi. Universitas Pamulang. Tangerang Selatan.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Pepajakan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
(6)
Daftar Pustaka 76
Universitas Kristen Maranatha Widarjono, A. (2005). Ekonometrika : Teori Dan Aplikasi. EKONISIA. Yogyakarta.
Wulandari, TH.D. (2010). Target Pajak Ibu Kota Tak Tercapai, diakses dari
http://www.ikpi.or.id/content/target-pajak-ibu-kota-tak-tercapai pada