Pengaruh Buah Kurma (Phoenix dactylifera) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pria Dewasa Muda.

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA

Andreas Hardeyanto, 2012, Pembimbing I : Julia Windi Gunadi, dr., M Kes.

Pembimbing II: Winsa Husin, dr., MSc. MKes, PA (K) Hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Prevalensi hipertensi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian tersering di dunia, untuk mengurangi angka kematian diperlukan penanganan yang baik. Salah satu penanganan alternatif hipertensi yang dapat digunakan yaitu dengan terapi herbal, antara lain dengan mengonsumsi buah kurma.

Buah kurma memiliki beberapa zat penting, namun zat utama buah kurma yang dapat menurunkan tekanan darah adalah kalium dan flavonoid. Kalium dan flavonoid dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh buah kurma terhadap tekanan darah.

Metode penelitian ini bersifat eksperimental quasi sungguhan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan subjek penelitian 30 orang pria dewasa berumur 18-25 tahun. Pengukuran tekanan darah sistol dan diastol dilakukan sebelum dan sesudah makan buah kurma sebanyak 100 gram, pada posisi duduk dengan metode gabungan. Analisis data dengan menggunakan uji “t” yang berpasangan (α = 0,05).

Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata tekanan darah setelah makan buah kurma yaitu sebesar 112,00 /73,50 mmHg lebih rendah daripada rata-rata sebelum makan buah kurma yaitu sebesar 122,50/82,67 mmHg .

Berdasarkan penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa buah kurma menurunkan tekanan darah pada pria dewasa muda.

Kata kunci :


(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF DATE (Phoenix dactylifera) DECREASE ON BLOOD PRESSURE IN YOUNG MALE ADULT

Andreas Hardeyanto, 2015, 1st Tutor : Julia Windi Gunadi, dr., M Kes. 2nd Tutor : Winsa Husin, dr., MSc. MKes, PA (K)

Hypertension has often been called as silent killer. The prevalence of hypertension has been increased from year to year. Hypertension is one of the most common cause of death in the world, to decrease mortality a proper management is needed. The usable alternative handling of hypertension is herbal therapy, one of which is date.

Dates possess several important substances, but the main ones that can reduce blood pressure are potassium and flavonoid. Potassium and flavonoid can cause vasodilatation and thus reducing blood pressure.

The objective of this research was to know the effect of date on blood pressure. The method of this research was quasi experimental method with complete randomized design. The subject for the research were thirty male adults aged between eighteen and twenty five years old. The measurement of systolic and diastolic blood pressure was conducted before and after consuming one hundred grams of date, in sitting position with combined method. Data analysis with paired “t” test (α = 0.05)

The result of this research was average blood pressure after consumption of date which was 112.00/73.50 mmHg lower than average blood pressure before consumption of date which was 122.50/82.67 mmHg.

Based on this research, it could be concluded that date reduced blood pressure in young male adult.

Keywords:


(3)

viii

DAFTAR ISI

halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURATPERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATAPENGANTAR ... vi

DAFTARISI ... viii

DAFTARTABEL ... xi

DAFTARGAMBAR ... xii

DAFTARLAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Penulisan ... 3

1.4.1 Manfaat Akademik ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 6

BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1 Anatomi Jantung ... 7

2.1.1 Bentuk dan Ukuran Jantung ... 7

2.1.2 Ruangan dan Lapisan Jantung ... 7

2.2 Pengertian Tekanan Darah ... 9


(4)

ix

2.3.1 Cadiac Out Put ... 9

2.3.2 Tahanan Tepi Total (Resistensi Perifer) ... 10

2.3.3 Volume Darah ... 12

2.3.4 Elastisitas Pembuluh Darah... 12

2.3.5 Keadaan Pembuluh Darah Kecil pada Kulit ... 12

2.3.6 Renin ... 12

2.3.7 Faktor-faktor Tambahan... 14

2.4 Mekanisme Pengaturan Tekanan Darah ... 15

2.4.1 Sistem Saraf ... 15

2.4.2 Pusat Vasomotor ... 16

2.4.3 Baroreseptor……… .. 16

2.4.4 Kemoresptor ... 17

2.4.5 Pengaruh Ion Kalium dan Kalsium ... 17

2.5 Pengukuran Tekanan Darah ... 18

2.6 Hipertensi ... 20

2.6.1 Faktor Risiko Hipertensi. ... 20

2.6.2 Klasifikasi Hipertensi ... 23

2.6.3 Penatalaksanaan Hipertensi ... 23

2.6.3.1 Penatalaksanaan Farmakologis ... 23

2.6.3.2 Penatalaksanaan Non Farmakologis ... 25

2.7 Kurma ... 27

2.7.1 Kandungan Khasiat Buah Kurma ... 28

2.7.2 Manfaat dan Khasiat Buah Kurma ... 30

2.7.3 Cara Kerja Kurma Menurunkan Tekanan Darah ... 30

BAB III METODOLOGIPENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 32

3.1.1 Bahan ... 32

3.1.2 Alat ... 32

3.1.3 Subjek Penelitian ... 32


(5)

x

3.2.1 Desain Penelitian ... 33

3.2.2 Variabel Penelitian ... 33

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 34

3.3 Prosedur Penelitian ... 35

3.4 Uji Pendahuluan ... 36

3.5 Metode Analisis ... 36

3.6 Kriteria Uji ... 36

3.7 Aspek Etik Penelitian ... 36

3.8 Tempat dan Waktu ... 37

BABIV HASILDANPEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 38

4.2 Pembahasan... 39

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 40

BABV SIMPULANDANSARAN 5.1 Simpulan ... 42

5.2 Saran ... 42

DAFTARPUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 47


(6)

xi

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 2.1 Klasifikasi dan Management dari tekanan darah

orang dewasa ≥ 18 Tahun. ... 23 Tabel 2.2 Diet DASH ... 26 Tabel 2.3 Kandungan 100g kurma ... 29 Tabel 4.2 HasilUji “t” Berpasangan Tekanan Darah Sistolik

Sebelum dan Sesudah Makan Buah Kurma.. ... 38 Tabel 4.4 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Diastolik

Sebelum dan Sesudah Makan Buah Kurma. ... 39 Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah

Makan Buah Kurma. ... 48 Tabel 4.3 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1.1 Pengaruh Buah Kurma dalam Menurunkan Tekanan Darah ... 6

Gambar 2.1 Anatomi Jantung. ... 8

Gambar 2.2 Renin Angiotensin Aldosteron System. ... 13

Gambar 2.3 Tanaman Kurma ... 27


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

LAMPIRAN 1 Foto-foto Penelitian ... 47

LAMPIRAN 2 Tabel Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Makan Buah Kurma ... 48

LAMPIRAN 3 Tabel Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Makan Buah Kurma ... 49

LAMPIRAN 4 Hasil Uji “t” Berpasangan Sistolik ... 50

LAMPIRAN 5 Hasil Uji “t” Berpasangan Diastolik ... 51

LAMPIRAN 6 Form Etik ... 52


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hipertensi seringkali disebut sebagai silent killer, karena termasuk penyakit yang mematikan tersering tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya (Sutrani, 2004). Hipertensi menurut kriteria The Seventh Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun 2003, didefinisikan sebagai tekanan darah sistol ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastol ≥ 90 mmHg, atau sedang dalam pengobatan anti hipertensi (JNC VII, 2003).

Menurut American Heart Association (AHA), penderita hipertensi di Amerika Serikat diperkirakan sekitar 77,9 juta atau 1 dari 3 penduduk pada tahun 2010. Prevalensi hipertensi pada tahun 2030 diperkirakan akan meningkat sebanyak 7,2% dari estimasi tahun 2010 (AHA, 2011). Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5% pada tahun 2013, tetapi yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan/atau riwayat minum obat hanya sebesar 9,5%. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan kesehatan (Depkes, 2013).

Beberapa faktor risiko hipertensi di Indonesia adalah umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, konsumsi minuman berkafein >1 kali per hari, konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, dan obesitas (Ekowati, 2009). Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia dewasa muda, tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur 55 tahun. Hal ini sering dikaitkan dengan perubahan hormon setelah menopouse (Marliani & Tantan, 2007).

Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Penatalaksanaan secara nonfarmakologis adalah dengan


(10)

2

berolahraga dan menjaga pola makan seperti diet rendah garam. Penatalaksanaan secara farmakologi dengan menggunakan obat anti hipertensi. Dikenal 5 golongan obat lini pertama yang biasa digunakan untuk penatalaksanaan awal hipertensi, yaitu: ACE inhibitor, Angiotensin Receptor Blocker, antagonis kalsium, diuretik, dan beta blocker, namun dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Pada golongan obat diuretik tiazid, memiliki efek samping metabolik, yakni hipokalemia, hipomagnesimia, hiponatremia, dan hiperkalsemia. Pada golongan beta blocker, memiliki efek samping yang berbahaya seperti bronkospasme, selain itu, pada pengobatan ACE inhibitor dapat menyebabkan batuk (Nafrialdi, 2007).

Adanya efek samping dari penggunaan tersebut dapat dipertimbangkan pengobatan alternatif lain untuk mengatasi terjadinya hipertensi, yaitu dengan mengonsumsi buah dan sayur yang mampu menurunkan tekanan darah. Masyarakat memilih buah dan sayur karena mudah didapat (Nafrialdi, 2007). Beberapa contoh buah dan sayur yang berkhasiat menurunkan tekanan darah seperti daun dan buah kurma, alpukat, mengkudu, mentimun, daun seledri, kelopak bunga rosella merah, bawang putih, air kelapa, dan buah sirsak (Houston & Harper, 2008).

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa di antara buah dan sayuran tersebut terdapat satu buah yang tinggi kadar kalium, magnesium dan kalsium dan rendah sodium dibandingkan buah–buahan yang lainnya yaitu buah kurma (Houston & Harper, 2008). Selain itu, kandungan yang terdapat, dalam buah kurma adalah fenol, flavonoid, sterol, karotenoid dan antosianin (Baliga et al., 2011). Kandungan buah kurma yang diperkirakan dapat menurunkan tekanan darah adalah kalium dan flavonoid.

Ion kalium dalam cairan ekstrasel akan menyebabkan jantung menjadi relaksasi dan juga memperlambat frekuensi denyut jantung. Selain itu kalium juga mengatur keseimbangan cairan tubuh bersama natrium, menghambat pengeluaran renin,


(11)

3

berperan dalam vasodilatasi arteriol, dan mengurangi respon vasokonstriksi endogen, sehingga menurunkan tekanan darah (Guyton & Hall 2008; Hedi R. Dewata,2007).

Selain kalium, flavonoid mampu bekerja langsung pada otot polos pembuluh arteri dengan menstimulasi atau mengaktivasi Endothelium Derived Relaxing Factor (EDRF), sehingga menyebabkan vasodilatasi. (Baliga et al., 2011).

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Buah Kurma (Phoenix dactylifera) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pria Dewasa Muda”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu:

Apakah buah kurma menurunkan tekanan darah pada pria dewasa muda.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh buah kurma terhadap tekanan darah pada pria dewasa muda.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang farmakologi tanaman herbal, khususnya mengenai buah kurma yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.


(12)

4 1.4.2 Manfaat Praktis

Memberi informasi kepada masyarakat bahwa buah kurma dapat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah manusia.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Terdapat dua faktor yang memengaruhi tekanan darah secara langsung, yaitu curah jantung dan tahanan tepi total. Nilai curah jantung didapatkan dari perkalian denyut jantung dan isi sekuncup, sedangkan resistensi perifer total merupakan gabungan tahanan diameter pembuluh-pembuluh darah perifer (Kaplan, 2006).

Tekanan darah akan turun, kalau curah jantung dan atau resistensi perifer total berkurang. Resistensi perifer akan berkurang bila terjadi vasodilatasi arteriol, dan mengurangi respon vasokonstriktor endogen, contohnya hormon, sehingga tekanan darah turun (Oates Brown, 2007).

Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati, selanjutnya oleh hormon renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. Angiotensin I diubah menjadi angiotensin II oleh angiotensin converting enzim yang terdapat di paru-paru. Angiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama. Aksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus. Dengan meningkatnya ADH, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke luar tubuh (antidiuresis), sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya. Akibatnya, volume darah meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah. Aksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron akan mengurangi ekskresi Natrium


(13)

5

klorida (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah. Faktor-faktor tersebut mengubah fungsi tekanan darah terhadap perfusi jaringan yang adekuat meliputi mediator hormon, aktivitas vaskuler, volume sirkulasi darah, kaliber vaskuler, viskositas darah, curah jantung, elastisitas pembuluh darah dan stimulasi neural (Thorn, 2008).

Dalam buah kurma terkandung senyawa fitokimia yang mengandung kalium. Selain itu, buah kurma kaya dengan flavonoid. Ion kalium merupakan endothelium-dependent vasodilatation yang dapat menyebabkan hiperpolarisasi sel endotelial sehingga terjadi stimulasi pompa Natrium dan terbukanya channel Kalium. Ion kalium kemudian ditransmisikan ke dalam otot halus vaskular sehingga menyebabkan kalsium dalam sitosol menurun dan terjadi vasodilatasi pembuluh darah (Houston & Harper, 2008).

Flavonoid pada buah kurma berpengaruh pada fungsi endotel bahwa kandungan dari flavonoid yaitu polifenol dapat meningkatkan aktivitas dari Nitric Oxide Synthase (NOS) pada sel endotel pembuluh darah, sehingga mempunyai potensi meningkatkan produksi Nitric Oxide (NO) di sel endotel. Zat aktif tersebut mampu mensintesis NO dalam endotel dan berdifusi secara langsung ke otot polos, selanjutnya merangsang guanylate cyclase untuk membentuk cGMP sehingga terjadi vasodilatasi. Flavonoid juga memengaruhi kerja angiotensin converting enzim (ACE) yang akan menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II (Abo-El-Soaud, 2004).


(14)

6 Angiotensinogen Renin

Angiotensin 1

Angiotensin II

Ekskresi Na dan cairan ↑

Aldosteron ↓ ADH↓

Vasodilatasi

Kalium

Buah Kurma

Tekanan darah ↓ Flavonoid

ACE

Gambar 1.1. Pengaruh Buah Kurma dalam Menurunkan Tekanan Darah

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Buah kurma (Phoenix dactylifera) menurunkan tekanan darah pada pria dewasa muda.


(15)

42

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Buah kurma menurunkan tekanan darah pada laki-laki dewasa muda.

5.2Saran

1. Penelitian mengenai buah kurma terhadap penurunan tekanan darah pada perempuan dewasa muda.

2. Penelitian mengenai buah kurma terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.

3. Penelitian mengenai buah kurma terhadap penurunan tekanan darah namun dengan menggabungkannya dengan buah lain, agar didapatkan hasil penurunan tekanan darah yang lebih besar.


(16)

43

DAFTAR PUSTAKA

Abo-El-Soaud A.A., Assma Sabor, El-Sherbeny N.R.,El-Sayed I.B. 2004. Effect of Date Pam (Phoenix dactylifera L.) Flavonoids on Hypertention. The Journal of The Second International Conference on Date Palm. 164-195.

Al-Farsi, M.A. and C.Y. Lee, Nutritional and Functional Properties of Dates: A Review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 2008. 48(10): p. 877 – 887

.

Al-Hooti, S., J. Sidhu, and H. Qabazard, Physicochemical characteristics of five date fruit cultivars grown in the United Arab Emirates. Plant Foods for Human Nutrition (Formerly Qualitas Plantarum), 1997. 50(2): p. 101-113.

Al-shahib, W. and R.J. Marshall, The fruit of the date palm: its possible use as the best food for the future? International Journal of Food Sciences and Nutrition, 2003. 54(4): p. 247-259.

American Heart Association. 2011. Heart International Cardiovascular Disease Statistic. http:/www.american heart.org/. Diakses tanggal 17 Juli 2015.

Andreoli, 2001. Cecil’s Essensials of Medicine 50th Edition,. U.S. America W.N. Saunders.p.157-163.

Apple Lt et al : Clinical of The Effects of Dietary Patterns on Blood Pressure, N Engl J Med 366:1117,1997).

Baliga, M.S., et al., A review of the chemistry and pharmacology of the Date fruits (Phoenix dactylifera L). Food Research International, 2010. In Press, Accepted Manuscript.

Biglari, F., A.F.M. AlKarkhi, and A.M. Easa, Antioxidant activity and phenolic content of various date palm (Phoenix dactylifera) fruits from Iran. Food Chemistry, 2008. 107(2008): p. 1636-1641.

Departement Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Masalah Hipertensi di Indonesia.

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1909-masalah-hipertensi-di-indonesia.html. Diakses tanggal 30 Agustus 2015.

Elsanti, Salma. 2009. Panduan Hidup Sehat Bebas Kolestrol, Stroke, Hipertensi & Serangan Jantung. Yogyakarta : Araska.


(17)

44

Engler M.B., Engler M.M. 2006. The emerging role of flavonoid-rich cocoa and chocolate in cardiovascular health and disease. Nutrition Reviews, 64(3): 109-18.

Ganong W. F. 2005, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EDC. Ed 22.p.552 George W. Thorn. 2008. Harrison’s Principles of Internal Medicine 17th Edition

.America : McGraw-Hill.p.1549-1562.

Guyton & Hall. 2008. Buku Ajaran Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta :EGC.P.146,148,217,210-1,259,266,268,285-7.

Hayens, B, et al. 2003. Buku Pintar Menaklukan Hipertensi. Jakarta: Ladang Pustaka.

Hedi R.Dewata. 2007. Vitamin Dalam Soliatia Gin Gunawan :Farmakologi dan terapi. Edisi 5. Jakarta : Departement Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI.p.790.

Houssay.1995. Human Physiology, London.Turonto, New York: Mk-Graw-Hill Book Company.

Houston, M., Harper, K. (2008). Potassium, magnesium, and calcium: Their role in both the cause and treatment of hypertension. The Journal of Clinical Hypertension,10(7). Juli,2015 http//:www.web.ebscohost.com. Diakses tanggal 17 Juli 2015.

JNC VII. 2003. The Seventh report of the Joint National Committee on prevention detection, evaluation, and treatment of high blood pressure: Hypertension, 42:1206-52, http//:hyper.ahajournals.org/content/42/6/1206. Diakses tanggal

17 Juli 2015.

Kaplan N. M. 2006.Clinical hypertension. 9th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p. 52-3.

Krummel, Debra. 2004. Nutrition in Hypertension dalam Krause’s Food, Nutrition and Diet Therapy. Philadelphia: W.B.Saunders.

Kumar V, Abbas AK, Fauston N. Hipertensive Vascular Disease. In : Robin and Cotran Pathologic Basis of Disesase 7th edition. Philadelpia : Elsevier Saunders;2005.p528-9.


(18)

45

Marliani dan Tantan, S, 2007, 100 Question & Answer Hipertensi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Mohrman, D.E., & Heller, L.J. 2003. Cardiovascular Physiology (Vol. 5), New York: Lange Medical Books.

Nafrialdi. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.p.341-360.

National Tropical Botanical Garden. 2004. Taksonomi dan Morfologi Kurma. http://www.ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=604. Diakses tanggal: 17 Juli 2015.

Oates J. A., Brown N. J. 2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In Hardman, J. G &Limbird, L. E.: Goodman & Gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. 19thed. New York: Mc. Graw-Hill Medical Publishing Division. Hal 871-886.

Paulsen, F & J. Waschke. 2010. Atlas Anatomi Manusia Sobotta jilid 2, edisi ke–23. Jakarta: EGC. hlm. 2-13.

Prince, A.Sylvia & Lorraine, M. Wilson. (2005). Phatofisiologi:Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi 8. Vol 2. Jakarta: EGC.

Putrie, Safira Widhita. 2014. Pengaruh Kombinasi Buah Stroberi (Fragraria Vesca) dan Buah Kurma (Phoenix dactilyfera) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal pada Pria Dewasa.. Other thesis. Universitas Kristen Maranatha. Rahajeng, Ekowati dan Sulistyowati Tuminah. 2009. Prevalensi Hipertensi dan

Determinannya di Indonesia: Majalah Kedokteran Indonesia, Volum: 59, Nomor:12,Desember2009.(Online)http://kedaiobatcocc.wordpress.com/2010/ 04/25/prevalensiangka-kejadian-hipertensi-Indonesia. Diakses tanggal 17 Juli 2015.

Roehandi. 2008. Treatment Of High Blood Pressure. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rostita. (2010). Khasiat dan Keajaiban Kurma. Bandung: PT Mizan Pustaka. Halaman 24.

Satuhu, S. 2010. Kurma, Kasiat dan Olahannya. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 7-10.


(19)

46

Sherwood, I. 2010. Human physiology (13 ed).baltimore: Thomson. Smeltzer, C.S & Brenda. G.B. 2001. Buku Ajaran Keperawatan, Medikal.

Suridaty, Nia Ayu. 2012. Pengaruh Kurma Deglet Nour Terhadap Penurunan

Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Primer.

https://lp3msht.files.wordpress.com/2013/01/pdf-jurnal-6.pdf. Diakses

tanggal: 28 Agustus 2015.

Susalit E, Kapojos EJ, Lubis HR. Hipertensi Primer Dalam Buku Ajaran Ilmu Penyakit Dalam, Edisi III. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.Hal.453-470.

Sutrani, Lanny. 2004. Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tandra. 2003. Merokok dan Kesehatan. Surabaya: Berita KOMNAS PMM

http://www.antirokok.or.id. Diakses tanggal: 28 Agustus 2015.

USDA, 2012. National Nutrient Database for Standard Reference, Release 25.

Nutrient data for 09231, Date-palm (Phoenix dactylifera) purple.


(1)

6 Angiotensinogen Renin

Angiotensin 1

Angiotensin II

Ekskresi Na dan cairan ↑

Aldosteron ↓ ADH↓

Vasodilatasi Kalium

Buah Kurma

Tekanan darah ↓ Flavonoid

ACE

Gambar 1.1. Pengaruh Buah Kurma dalam Menurunkan Tekanan Darah

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Buah kurma (Phoenix dactylifera) menurunkan tekanan darah pada pria dewasa muda.


(2)

42

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Buah kurma menurunkan tekanan darah pada laki-laki dewasa muda.

5.2Saran

1. Penelitian mengenai buah kurma terhadap penurunan tekanan darah pada perempuan dewasa muda.

2. Penelitian mengenai buah kurma terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.

3. Penelitian mengenai buah kurma terhadap penurunan tekanan darah namun dengan menggabungkannya dengan buah lain, agar didapatkan hasil penurunan tekanan darah yang lebih besar.


(3)

43

DAFTAR PUSTAKA

Abo-El-Soaud A.A., Assma Sabor, El-Sherbeny N.R.,El-Sayed I.B. 2004. Effect of

Date Pam (Phoenix dactylifera L.) Flavonoids on Hypertention. The Journal of

The Second International Conference on Date Palm. 164-195.

Al-Farsi, M.A. and C.Y. Lee, Nutritional and Functional Properties of Dates: A Review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 2008. 48(10): p. 877

– 887 .

Al-Hooti, S., J. Sidhu, and H. Qabazard, Physicochemical characteristics of five date fruit cultivars grown in the United Arab Emirates. Plant Foods for Human Nutrition (Formerly Qualitas Plantarum), 1997. 50(2): p. 101-113.

Al-shahib, W. and R.J. Marshall, The fruit of the date palm: its possible use as the best food for the future? International Journal of Food Sciences and Nutrition, 2003. 54(4): p. 247-259.

American Heart Association. 2011. Heart International Cardiovascular Disease

Statistic. http:/www.american heart.org/.Diakses tanggal 17 Juli 2015.

Andreoli, 2001. Cecil’s Essensials of Medicine 50th Edition,. U.S. America W.N. Saunders.p.157-163.

Apple Lt et al : Clinical of The Effects of Dietary Patterns on Blood Pressure, N Engl J Med 366:1117,1997).

Baliga, M.S., et al., A review of the chemistry and pharmacology of the Date fruits (Phoenix dactylifera L). Food Research International, 2010. In Press, Accepted Manuscript.

Biglari, F., A.F.M. AlKarkhi, and A.M. Easa, Antioxidant activity and phenolic content of various date palm (Phoenix dactylifera) fruits from Iran. Food Chemistry, 2008. 107(2008): p. 1636-1641.

Departement Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Masalah Hipertensi di Indonesia.

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1909-masalah-hipertensi-di-indonesia.html. Diakses tanggal 30 Agustus 2015.

Elsanti, Salma. 2009. Panduan Hidup Sehat Bebas Kolestrol, Stroke, Hipertensi &


(4)

44

Engler M.B., Engler M.M. 2006. The emerging role of flavonoid-rich cocoa and chocolate in cardiovascular health and disease. Nutrition Reviews, 64(3): 109-18.

Ganong W. F. 2005, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EDC. Ed 22.p.552

George W. Thorn. 2008. Harrison’s Principles of Internal Medicine 17th Edition

.America : McGraw-Hill.p.1549-1562.

Guyton & Hall. 2008. Buku Ajaran Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta

:EGC.P.146,148,217,210-1,259,266,268,285-7.

Hayens, B, et al. 2003. Buku Pintar Menaklukan Hipertensi. Jakarta: Ladang Pustaka.

Hedi R.Dewata. 2007. Vitamin Dalam Soliatia Gin Gunawan :Farmakologi dan terapi. Edisi 5. Jakarta : Departement Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI.p.790.

Houssay.1995. Human Physiology, London.Turonto, New York: Mk-Graw-Hill Book

Company.

Houston, M., Harper, K. (2008). Potassium, magnesium, and calcium: Their role in both the cause and treatment of hypertension. The Journal of Clinical

Hypertension,10(7). Juli,2015 http//:www.web.ebscohost.com. Diakses tanggal

17 Juli 2015.

JNC VII. 2003. The Seventh report of the Joint National Committee on prevention detection, evaluation, and treatment of high blood pressure: Hypertension,

42:1206-52, http//:hyper.ahajournals.org/content/42/6/1206. Diakses tanggal

17 Juli 2015.

Kaplan N. M. 2006.Clinical hypertension. 9th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p. 52-3.

Krummel, Debra. 2004. Nutrition in Hypertension dalam Krause’s Food, Nutrition

and Diet Therapy. Philadelphia: W.B.Saunders.

Kumar V, Abbas AK, Fauston N. Hipertensive Vascular Disease. In : Robin and

Cotran Pathologic Basis of Disesase 7th edition. Philadelpia : Elsevier


(5)

45

Marliani dan Tantan, S, 2007, 100 Question & Answer Hipertensi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Mohrman, D.E., & Heller, L.J. 2003. Cardiovascular Physiology (Vol. 5), New

York: Lange Medical Books.

Nafrialdi. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.p.341-360.

National Tropical Botanical Garden. 2004. Taksonomi dan Morfologi Kurma.

http://www.ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=604. Diakses tanggal: 17 Juli 2015.

Oates J. A., Brown N. J. 2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In Hardman, J. G &Limbird, L. E.: Goodman & Gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. 19thed. New York: Mc. Graw-Hill Medical Publishing Division. Hal 871-886.

Paulsen, F & J. Waschke. 2010. Atlas Anatomi Manusia Sobotta jilid 2, edisi ke–23.

Jakarta: EGC. hlm. 2-13.

Prince, A.Sylvia & Lorraine, M. Wilson. (2005). Phatofisiologi:Konsep Klinis

Proses-proses Penyakit. Edisi 8. Vol 2. Jakarta: EGC.

Putrie, Safira Widhita. 2014. Pengaruh Kombinasi Buah Stroberi (Fragraria Vesca)

dan Buah Kurma (Phoenix dactilyfera) Terhadap Penurunan Tekanan Darah

Normal pada Pria Dewasa.. Other thesis. Universitas Kristen Maranatha.

Rahajeng, Ekowati dan Sulistyowati Tuminah. 2009. Prevalensi Hipertensi dan

Determinannya di Indonesia: Majalah Kedokteran Indonesia, Volum: 59,

Nomor:12,Desember2009.(Online)http://kedaiobatcocc.wordpress.com/2010/

04/25/prevalensiangka-kejadian-hipertensi-Indonesia. Diakses tanggal 17 Juli 2015.

Roehandi. 2008. Treatment Of High Blood Pressure. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Rostita. (2010). Khasiat dan Keajaiban Kurma. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Halaman 24.

Satuhu, S. 2010. Kurma, Kasiat dan Olahannya. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal.


(6)

46

Sherwood, I. 2010. Human physiology (13 ed).baltimore: Thomson.

Smeltzer, C.S & Brenda. G.B. 2001. Buku Ajaran Keperawatan, Medikal.

Suridaty, Nia Ayu. 2012. Pengaruh Kurma Deglet Nour Terhadap Penurunan

Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Primer.

https://lp3msht.files.wordpress.com/2013/01/pdf-jurnal-6.pdf. Diakses

tanggal: 28 Agustus 2015.

Susalit E, Kapojos EJ, Lubis HR. Hipertensi Primer Dalam Buku Ajaran Ilmu

Penyakit Dalam, Edisi III. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.Hal.453-470.

Sutrani, Lanny. 2004. Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tandra. 2003. Merokok dan Kesehatan. Surabaya: Berita KOMNAS PMM

http://www.antirokok.or.id. Diakses tanggal: 28 Agustus 2015.

USDA, 2012. National Nutrient Database for Standard Reference, Release 25.

Nutrient data for 09231, Date-palm (Phoenix dactylifera) purple.