PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION DENGAN RECIPROCAL TEACHING UNTUKMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPSSMA LAKSAMANA MARTADINATA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT
INTRUCTION DENGAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA
LAKSAMANA MARTADINATA
MEDAN T.P 2012 / 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :
EKA WULANDARI
NIM. 709341032

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013


KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan kolaborasi model pembelajaran
Explicit Intruction dengan Reciprocal Teaching untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan
Tahun Pembelajaran 2012/2013” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan
kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang
tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak .
Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si

selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
6.

Bapak Dr. Muhammad Nasir, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi
peneliti yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam

penyelesaian

skripsi ini. Bapak Jufri Darma, SE, M.Si selaku dosen

pembimbing akademik penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Dr. Ir. H. Suditama, MT selaku Kepala Sekolah SMA Laksamana
Martadinata Medan, Ibu Amna Riswani, S.Pd selaku guru bidang studi

akuntansi, dan Bapak/Ibu Staf Pegawai yang telah banyak memberikan
bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian, serta siswa/i kelas XI
IPS SMA Laksamana Martadinata Medan yang telah banyak membantu
dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis.
9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua Orang Tua
tercinta Ayahanda Juandi dan Ibunda Suniyem yang telah memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis serta doa yang tiada henti untuk
penulis.
10. Paling teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Muhammad
Hariansyah dan sahabat-sahabatku Ayu, Dedi, Elsa, Hidayati, Isnah dan
Titi yang telah memberikan dukungan, semangat, motivasi kepada penulis.
11. Seluruh teman-teman Pendidikan Akuntansi 2009
Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat
membantu pengembangan pendidikan program studi pendidikan akuntansi.
Medan,

Juli 2013

Penulis,


Eka Wulandari
NIM. 709341032

ABSTRAK

Eka Wulandari NIM. 709341032. “Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Explicit Intruction dengan Reciprocal Teaching Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS
SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan
kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Reciprocal Teaching di
kelas XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Laksamana Martadinata Medan yang

beralamat di jalan Pertempuran Nomor 125 Pl.Brayan, Medan. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS5 yang berjumlah 47 orang siswa, dan
objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran
Explicit Intruction dengan Reciprocal Teaching untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan
adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata observasi aktivitas
siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 48,94% yang termasuk dalam
kriteria Aktif. Pada siklus II rata-rata observasi aktivitas adalah 89,36% yang
termasuk dalam kriteria Aktif. Dari hasil analisis data diperoleh data pre test
sebelum penerapan dengan nilai rata-rata 59,57 sedangkan pada siklus I nilai ratarata siswa menjadi 74,02 atau terjadi peningkatan sekitar 14,45 poin. Dan pada
siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 87,13 atau mengalami peningkatan 13,11
poin dari siklus I.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran
Explicit Intruction dengan Reciprocal Teaching pada Standar Kompetensi
Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IPS di SMA Laksamana
Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Kata Kunci : Kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan
Reciprocal Teaching, Aktivitas dan Hasil belajar Akuntansi


iii

ABSTRACT
Eka Wulandari NIM. 709 341 032. "Application of Collaborative Learning
Model with Explicit Intruction Reciprocal Teaching And Activities To
Improve Student Learning Outcomes Accounting Class XI IPS Field High
School Year Learning Admiral Martadinata 2012/2013". Thesis Department
of Economic Education, Accounting Education Studies Program, Faculty of
Economics, University of Medan 2013.
The problem in this study is the lack of activity and learning outcomes of
accounting students XI IPS Admiral Martadinata Field High School Year
Learning 2012/2013. The purpose of this study was to determine the increase in
activity and accounting student learning outcomes by applying collaborative
learning model Explicit Intruction with Reciprocal Teaching high school social
studies in class XI Admiral Martadinata Field Learning Year 2012/2013.
The research was conducted at Admiral SMA Martadinata field located at
the Battle No. 125 Pl.Brayan, Medan. Subjects in this study were students of class
XI IPS5 totaling 47 students, and the object of this research is the application of
collaborative learning models Explicit Intruction with Reciprocal Teaching to

enhance the activity and learning outcomes of accounting students. In collecting
the data, the technique used is through observation of student activity sheets, and
test resultsto learn accounting.
Based on the results of this study showed an average observation of
student activity carried out in the first cycle is 48.94% which is included in the
criteria for Active. In the second cycle the average observation activity is 89.36%
which is included in the criteria for Active. From the analysis of the data obtained
from the data pre-test before the application of the average value of 59.57, while
in the first cycle value of the average student to an increase of about 74.02 or
14.45 points. And the second cycle of the average student value being 87.13 or an
increase of 13.11 points out of cycle I.
It can be concluded that the implementation of collaborative learning
models Explicit Intruction with Reciprocal Teaching Competency Standards
Understanding the Accounting Cycle Development Services Company can
increase the activities and learning outcomes of accounting students in class XI
IPS at Admiral SMA Martadinata Learning Medan Year 2012/2013.
Keywords : Collaborative learning models Explicit Intruction with
Reciprocal Teaching, activities and learning outcomes of
Accounting


iv

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ..................................................................................

i

ABSTRAK ....................................................................................................

iii

ABSTRACT..................................................................................................

iv

DAFTAR ISI.................................................................................................

v


DAFTAR TABEL.........................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
11 Latar Belakang Masalah ...............................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................... 7
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................... 8
1.4 Pemecahan Masalah .......................................................................8
1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................... 10
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 12
2.1 Kerangka Teoritis ...................................................................... 12
2.1.1. Model Pembelajaran Explicit Intruction ........................... 12
2.1.2. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ........................ 22
2.1.3. Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Intruction dengan
Reciprocal Teaching...........................................................26
i

2.1.4. Aktivitas Belajar ................................................................ 29
2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi……............................................. 32
2.2 Penelitian yang Relevan.................................................................. 36
2.3 Kerangka Berfikir............................................................................ 37
2.4 Hipotesis Tindakan.......................................................................... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 41
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 41
3.2 Subjek Penelitian ....................................................................... 41
3.3 Objek Penelitian........................................................................... 41
3.4 Defenisi Operasional.................................................................... 41
3.5 Prosedur Penelitian .....................................................................42
3.6 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 47

3.7 Teknik Analisis Data.................................................................... 49
3.8 Indikator Keberhasilan ................................................................ 53
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................54
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian.............................................................54
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas ................................................... 55
4.1.2 Hasil Tes Belajar.................................................................57
4.2 Analisis Data................................................................................. 58
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 63
4.3.1 Siklus I ................................................................................64
4.3.2 Siklus II............................................................................... 68

ii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 74
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 74
5.2 Saran .............................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

iii

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Ulangan Akuntansi Siswa…….…………………………....3
Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Explicit Instruction (pengajaran
langsung)............................................................................................15
Table 3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas................................................................44
Tabel 3.2 Lembar Aktivitas Siswa……………..………………………….........47
Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II....56
Tabel 4.1.2 Hasil Perolehan Nilai Test Belajar Akuntansi Siswa……………....57
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan thitung dan ttabel ………………………..…………...62

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus .......................................................................................... 76
Lampiran 2 Recana Program Pembelajaran Siklus I........................................ 79
Lampiran 3 Rencana Program Pembelajaran Siklus II .................................... 89
Lampiran 4 Materi Pembelajaran.....................................................................98
Lampiran 5 Soal Pretest, Evaluasi Siklus I dan Siklus II............................... 104
Lampiran 6 Kunci Jawaban Pretest, Evaluasi Siklus I dan Siklus II ............. 110
Lampiran 7 Hasil Perolehan Siswa pada Test Awal (Pretest) ........................ 117
Lampiran 8 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I........................ 119
Lampiran 9 Hasil Perolehan Nilai Akuntansi Siswa Post Test I.................... 122
Lampiran 10 Tabel Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada
Siklus I dan Siklus II .................................................................. 124
Lampiran 11 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II .................... 126
Lampiran 12 Hasil Perolehan Nilai Akuntansi Siswa Post Test II ................. 129
Lampiran 13 Tabel Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa
Siklus I dan Siklus II .................................................................. 131
Lampiran 14 Tabel Perhitungan Uji t ............................................................. 133
Lampiran 15 Perhitungan Uji t........................................................................ 135
Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian............................................................. 138

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Rata-Rata Hasil Ulangan Siswa….………………………..4
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas……………………….………..43
Gambar 4.1.1 Grafik Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan Siklus II....56
Gambar 4.1.2 Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Pretest, Siklus I dan Siklus II..58

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang
memiliki keahlian dan keterampilan sesuai tuntutan perkembangan waktu.
Kualitas suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Maka, perlu
untuk meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan pengembangan dan
perbaikan proses pendidikan. Perbaikan proses pendidikan antara lain melalui
peningkatan mutu atau kualitas tenaga pendidik, perbaikan dan penyempurnaan
sarana dan prasarana sekolah, perubahan strategi mengajar dengan menggunakan
model pembelajaran yang menarik dan sesuai, melakukan pendekatan
pembelajaran, ataupun melalui penyempurnaan kurikulum.
Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar
mengajar yang dilakukan di dalam kelas benar-benar efektif dan berguna untuk
mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai dengan yang
diharapkan. Karena pada dasarnya kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari
proses pendidikan secara keseluruhan, diantaranya guru merupakan salah satu
faktor yang penting dalam menentukan berhasil atau tidak suatu proses belajar
mengajar didalam kelas.
Banyak guru masih mengajar dengan metode konvensional dan
mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, mencatat dan menghafal. Oleh sebab
itu seorang guru sebagai sumber balajar harus mampu memberi pengaruh yang
baik terhadap lingkungan belajar siswa sehingga timbul reaksi atau respon dari

1

2

peserta didik untuk mampu mencapai hasil belajar yang diinginkan. Guru harus
menentukan dan mengunakan model pembelajaran yang menarik dan sesuai untuk
diterapkan pada suatu pelajaran yang semuanya akan mempengaruhi proses
belajar siswa dikelas.
Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam pendidikan formal merupakan
jenjang pendidikan menengah setelah menamatkan atau menyelesaikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat. Sekolah Menengah Atas (SMA)
diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun yaitu mulai kelas X sampai dengan kelas
XII. Pada tahun kedua di kelas XI siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) wajib
memilih jurusan yang ada. Salah satu jurusan yang ada di Sekolah Menengah Atas
(SMA) adalah jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Akuntansi merupakan salah
satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya
dijurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan penulis di SMA Laksamana Martadinata Medan pada tanggal 13
sampai dengan 14 februari 2013, dimana penulis melakukan observasi dengan
melihat kegiatan belajar mengajar di kelas, mewawancarai guru bidang studi
akuntansi dan mewawancarai siswa kelas XI IPS SMA Laksamana Martadinata
Medan. Dari hasil observasi ini diketahui bahwa sebagaian besar guru bidang
studi akuntansi hanya menggunakan metode konvensional dalam kegiatan belajar
mengajar atau dalam proses pembelajaran. Dimana pada pembelajaran
konvensional

ini suasana kelas cenderung berpusat kepada guru dan siswa

menjadi pasif. Siswa hanya mendengar dan mencatat apa yang dikatakan guru,
yang menyebabkan tidak ada interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar,

3

sehingga sebagian besar siswa merasa bahwa belajar merupakan sesuatu yang
membosankan dan menjenuhkan, khususnya dalam pelajaran akuntansi. Hal ini
dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar akuntansi siswa. Ini terbukti saat
diberikan ulangan akuntansi dan hasil data yang diperoleh penulis dari guru
bidang studi saat observasi dilihat rata-rata hasil ulangan sebanyak tiga kali dari
47 siswa, hanya 21 orang atau sekitar 44,68% siswa yang mampu mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu nilai 75.

No.

Ulangan

Tabel 1.1
Data Hasil Ulangan Akuntansi Siswa
Semester Genap Tahun Pembelajaran 2012/2013
Siswa Memperoleh Nilai Siswa Memperoleh Nilai
diatas KKM
dibawah KKM
KKM
Jumlah
%
Jumlah
%

1

KD 1

75

21

44,68

26

55,32

2

KD 2

75

22

46,81

25

53,19

3

KD 3

75

20

42,55

27

57,45

Jumlah

63

134,04

78

165,96

Rata-rata

21

44,68

26

55,32

Sumber : Daftar Nilai Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Laksamana
Martadinata Medan

4

Untuk lebih jelasnya rata-rata hasil ulangan akuntansi siswa selama tiga
kali dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Gambar 1.1
Grafik Hasil Ulangan A
Akuntansi Siswa

Jumlah
Siswa
30
25

27

26

25
22

21

Siswa Tuntas
Siswa Tidak Tuntas

20

20
15
10
5
0
KD 1

KD 2

KD 3

Sumber : Daftar Nilai Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Laksamana
Martadinata Medan
Memperhatikan
ikan hasil belajar diatas, perlu diadakan perbaikan dalam
proses pembelajaran dikelas. Oleh sebab itu, guru sebagai sentral dalam
pengembangan

pendidikan,

maka

guru

harus

bisa

merencanakan,

mengorganisasikan,
kan, mengelola atau membuat proses belajar sedemikian rupa
menarik sehingga bahan ajar yang diberikan dapat diserap dan dipahami oleh
siswa dengan baik. Guru harus dapat mendesain pengajaran dengan baik dan
dapat menerapkan
rapkan model atau pendekatan pengajaran yang sesuai.
Banyak model pembalajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran
akuntansi, salah satunya adalah dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran explicit intruction dengan reciprocal teaching. Model pembelajaran
explicit instruction merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu
siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi
rmasi yang
dapat diajarkan secara langsung. Dengan mengunakan model pembelajaran ini

5

guru dapat mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan
pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi
selangkah. Sedangkan reciprocal teacing merupakan model pembelajaran yang
menekankan pada pemahaman siswa terhadap suatu topik yang mendorong siswa
untuk saling bekerja sama dalam suatu kelompok diskusi dan membantu siswa
untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar serta melibatkan siswa untuk
menelaah lebih mendalam mengenai materi yang tercakup dalam pembelajaran
dan mengecek pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran yang telah
diajarkan. Dengan dikolaborasikannya model pembelajaran tersebut maka proses
belajar tidak hanya secara individu melainkan dapat bekerja sama dalam suatu
kelompok diskusi dan membantu siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar
mengajar.
Dari hasil penelitian sebelumnya yang menerapkan model pembelajaran
Explicit Intruction, yaitu hasil penelitian yang dilakukan Aini (2012)
mengadakan penelitian dengan judul pengaruh model pembelajaran Explicit
Instruction Terhadap Hasil Belajar Akuntansi siswa kelas X di smk negri 1 binjai
Tahun ajaran 2011/ 2012 dilaksanakan di SMK negri 1 binjai, beralamatkan di
jalan Samanhudi No.21 Binjai. Hipotesisi dalam penelitian diuji dengan uji “t”,
pada taraf signifikan (taraf kepercayaan) a = 0.05 dari data perhitungan hipotesis
diperoleh thitung = 3,76 > ttabel = 2,028. thitung > ttabel yaitu 3,76 > 2,028 dengan kata
lain Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar yang di ajarkan dengan model pembelajaran Explicit

6

Instruction lebih tinggi dari pada hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan
model konvensional di SMK Negri 1 Binjai tahun ajaran 2011/2012.
. Dari penjelasan hasil penelitian yang dilakukan oleh aini tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Explicit Intruction
dapat meningkatkan hasil blajar akuntansi siswa dari siklus I ke siklus II
meningkat secara signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran
ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dan juga penelitian yang dilakukan
sebelumnya yang menerapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching, yaitu
hasil penelitian yang dilakukan Pakpahan (2011) yang berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa
Kelas X AK SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil
analisis data penelitian berdasarkan teknik pengumpulan data berupa essay test
menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Reciprocal Teaching (X = 86,28 dan S=7,58). Lebih tinggi dari nilai
hasil belajar siswa yang diajar dengan metode konvensional (X = 67,18 dan S =
8,72). Dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji beda dua rata-rata pada
taraf signifikan α =0,05 dan derajat kepercayaan dk = 39+39-2=76, diperoleh
thitung =10,67 dan ttabel = 1,67. Karena thitung > ttabel (10,67 > 1,67), Maka ada
pengaruh yang signifikan model pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap hasil
belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran
2011/2012.
Dari kesimpulan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya
bahwa dengan penerapan model pembelajaran Explicit Intruction dan Reciprocal

7

Teaching dapat disimpulkan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan
hasil belajar antar siklus secara signifikan.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul penelitian “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran
Explicit Intruction dengan Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Laksamana
Martadinata Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam
penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Mengapa guru cenderung menggunakan metode konvensional dalam proses
belajar mengajar?
2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan aktivitas belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Laksamana Martadinata Medan?
3. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Laksamana Martadinata Medan?
4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction
dengan Reciprocal Teaching dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Laksamana Martadinata Medan?
5. Apakah ada peningkatan hasil belajar akuntansi antar siklus pada siswa kelas
XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan?

8

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction
dengan Reciprocal Teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi
siswa kelas XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013?
2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction
dengan Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan yang signifikan hasil belajar akuntansi
antar siklus pada siswa kelas XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan
Tahun Pembelajaran 2012/2013?
1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah diatas, penelitian ini dilakukan bekerja sama
dengan guru mata pelajaran akuntansi dalam menerapkan kolaborasi model
pembelajaran Explicit Intruction dengan Reciprocal Teaching agar dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
Kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Reciprocal
Teaching memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
Kolaborasi model pembelajaran ini di desain untuk melatih pemahaman siswa
dalam menyerap pengetahuan materi yang diajarkan dengan pola selangkah demi

9

selangkah serta membuka kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif bekerja
sama dalam diskusi kelompok dengan berfikir dalam meningkatkan pemahaman
suatu materi dan hasil diskusi materi pembelajaran tersebut

kemudian akan

dijelaskan kembali oleh siswa didepan kelas. Dengan demikian siswa dapat benarbenar menguasai materi yang telah diajarkan dan dapat meningkatkan aktivitas
serta hasil belajar.
Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction
dengan Reciprocal Teaching, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
dicapai siswa setelah menyelesaikan materi pelajaran dan mempersiapkan siswa
untuk

menerima

pembelajaran,

kemudian

guru

menyampaikan

materi

pembelajaran dengan mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan. guru
mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok diskusi yang berjumlah 4-6
orang untuk lebih meningkatkan pemahaman terhadap topik atau materi yang baru
diajarkan. Selanjutnya guru menunjuk siswa secara acak untuk kedepan kelas
menyajikan kembali materi yang telah diajarkan dan didiskusikan bersama
kelompok diskusinya. Kemudian guru memberikan latihan terbimbing sebagai
pendalaman materi serta memberikan tugas rumah sebagai bentuk latihan rutin.
Kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Reciprocal
Teaching merupakan suatu penerapan model pembelajaran yang cocok diterapkan
dalam pembelajaran akuntansi. Dimana dalam pengkolaborasian model ini siswa
lebih aktif dalam belajar. Keaktifan siswa akan tampak pada saat siswa
mendiskusikan materi pembelajaran yang telah disampaikan guru dengan
kelompok diskusi yang telah dibentuk. Penerapan kolaborasi model pembelajaran

10

ini juga dapat memupuk keberanian dan mental siswa. Dimana setiap siswa harus
berani menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan dan didiskusikan
bersama kelompok diskusinya didepan kelas sebagaimana layaknya seorang guru.
Dengan demikian, maka aktivitas belajar siswa dapat meningkat. Namun tidak
menutup kemungkinan pembelajaran menjadi gaduh, karena banyak siswa yang
berbicara sekaligus saat berdiskusi.
Berdasarkan uaraian diatas, maka melaluai kolaborasi model pembelajaran
Explicit Intruction dengan Reciprocal Teaching diharapkan dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Laksamana
Martadinata Medan.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit
Intruction dengan Reciprocal Teaching maka aktivitas belajar akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan dapat ditingkatkan.
2. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit
Intruction dengan Reciprocal Teaching maka hasil belajar akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan dapat ditingkatkan.
3. Untuk mengetahui peningkatan yang signifikan antar siklus pada hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan

11

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini
adalah:
1. Menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis dalam
menerapkan model pembelajaran Explicit Intruction dengan Reciprocal
Teaching dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas
XI IPS SMA Laksamana Martadinata Medan.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi
akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan
Reciprocal Teaching.
3. Sebagai bahan referensi bagi Civitas akademis UNIMED khususnya jurusan
pendidikan ekonomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan
Reciprocal Teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini
terlihat dari tingkat kerja siswa dan keaktifan siswa mengalami peningkatan.
Aktivitas siswa pada siklus I hanya memperoleh rata-rata 48,94% dan pada
siklus II meningkat menjadi 89,36%. Peningkatan sebesar 40,42% dari siklus
I ke siklus II.
2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan
Reciprocal Teaching meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
pada standar kompetensi penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa, hal ini
dapat dilihat pada siklus I hasil belajar akuntansi yang diperoleh sebesar
59,57% atau 28 siswa yang tuntas belajar atau mencapai nilai KKM.
Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yaitu hasil belajar yang
diperoleh sebesar 91,49% atau 43 siswa yang tuntas belajar atau mencapai
nilai KKM. Jadi, peningkatan pada siklus I ke siklus II sebesar 31,92%.
3. Perbedaan peningkatan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa pada
post test siklus I dan post test siklus II terlihat dari hasil perhitungan yang
diperoleh yaitu thitung = 7,16 dan ttabel = 2,01. Dengan membandingkan thitung
dan ttabel diperoleh thitung > ttabel yaitu 7,16 > 2,01 sehingga perbandingan hasil

73

74

belajar akuntansi siswa pada post test siklus I dan post test siklus II adalah
signifikan
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Kepada guru, khususnya guru yang mengajar akuntansi pada materi kertas
kerja dan laporan keuangan perusahaan jasa sebaiknya menggunakan
kolaborasi model pembelajaran Explicit Intruction dengan Reciprocal
teaching agar aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa lebih dapat
ditingkatkan.
2. Bagi siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 75,
diharapkan bagi guru untuk memberikan remedial kepada siswa tersebut agar
mereka mampu mendapatkan nilai ketuntasan minimal yaitu 75.
3. Bagi civitas akademik yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama
hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat
penyampaian materi dan pembagian kelompok diskusi. sebaiknya kelompok
diskusi sudah ditentukan terlebih dahulu oleh guru sebelum melakukan
penerapan model. Agar memperoleh hasil yang lebih baik diharapkan
melakukan penelitian pada sekolah yang berbeda dengan objek penelitian
yang berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana kolaborasi model
ini dapat memberi pengaruh.

DAFTAR PUSTAKA
Agung.2009.Model Pembelajaran Reciprocal Teaching (http://agung.prudentwordpress.com/2009/06/05/model_pembelajaran_reciprocal_teaching).
Diakses 10 Juni 2013.
Aqib Zainal,dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : Yrama Wydya
Arends, Richard I. 2001. Learning to Teach. New York: Me Graw Hill
Companies.
Arends, Richard I. 2001. Learning to Teach. New York: Me Graw Hill
Companies. dalam Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatifprogresif. Jakarta: Kencana
Arends, Richard I.2001. Learning to Teach. Terjemahan Soetjipto, Prajitno.2008
Learning to Teach Belajar Untuk Mengajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Arend (1986). dalam Zaelan, Ain.2005. Pengembangan Model Pembelajaran dan
Penerapannya di Sekolah. Semarang : UNNES
Arikunto,dkk.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara
Barr, R. B. & Tagg, J. (1995) A new paradigm for undergraduate education,
Change, 27(6),13–25. In D. J. Nicol and D. Macfarlane-Dick.2006.
Formative assessment and selfregulated learning: a model and seven
principles of good feedback practice.The Journal of Studies in Higher
Education. Vol. 31, No. 2, April 2006, pp. 199–218
Bryce, F. Sullivan and Susan, L. Thomas.2005.Documenting Student Learning
Outcomes Through A Research-Intensive Senior captore Experience :
Bringing The Data Thogether To Demonstrate progress. North American
Jurnal Of Psychology (Vol.9,No.2,Hal 321-330) in Council For Higher
Education Accreditation (CHEA).2006. CHEA Award Institutional Progress
In Student Learning Outcomes. Retieved March 23,2006,From Council For
Higher
Education
Accreditation.
http://www.che.org/award/CHEA_Award_Application_2007.doc. Diakses
18 april 2013
Diendrich. 1979. Strategies For Teacher Information Processing Models In The
Classroom. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi BelajarMengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Harahap, Fitri. R. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Intruction untuk
Meningkatkan Kreatifitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK
SMK Bandung Medan Tahun 2010/2011. Medan : Unimed
Harahap, Sofyan Syafri.2007.Teori Akuntansi. Jakarta:Salemba Empat

Herdian (2009). Model-model prmbelajaran. http://herdy07.Wordpress.com/
2009/04/29/model-pembelajaran-artikulasi/html. (diakses 16 Februari 2013)
Ibrahim.2006.Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Raja Grafindo
Intang, Baso. 2008. “Pengaruh Tipe Tes dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil
Belajar Matematika Peserta Didik SMAN 30 DKI Jakarta”.Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan. Vol 14,edisi 072, hal 474. Jakarta : Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
Istarani. 2012.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media persada
Kardi, S. 2000. Pengajaran Langsung. Dalam Trianto. 2010. Mendisain Model
Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:Kencana
Kardiman. 2007. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta : Yudistira.
Karo, D. A. 2010. Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Melalui Model
Pembelajaran Explicit Intruction Siswa Kelas XII-IS pada Kompetensi
Dasar Mencatat Transaksi/Dokumentasi ke Dalam Jurnal Khusus di SMA
Negeri 2 Kabanjahe Tahun Ajaran 2010/2011. Medan : Unimed
Kunandar. 2008. Guru Profesional, Implementai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Raja Grafindo Persada
Nursyam.2010.pengaruh Model Pembelajaran reciprocal Teaching Terhadap
Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di SMK Negeri 1 Kisaran T.P
2009/2010. Skripsi . Medan : Fakultas Ekonomi Unimed.
Pakpahan. Ida Verawati. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal
Teaching Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Negeri
1 Pantai Cermin Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan : Fakultas
Ekonomi Unimed
Palincsar.
(1986).
Reciprocal
Teaching
[online].
Tersedia
di
http://www.ncrel.org/sdrs/areas/issues/students/atrisk/at6lk38.htm. Diakses
pada tanggal 10 Mei 2013
Piaget.2001. Belajar dan Proses Belajar-Mengajar. Dalam Sardiman. 2008.
Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Saondi, Odin.2011.Statistik Pendidikan. Jakarta : UMC PRESS
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Setiawan, Wawan. 2010. “Perencanaan Model Pembelajaran Langsung (Direct
Intruction) untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)”. Jurnal Pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi.03.01.Juni 2010
Siskandar. 2009. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif pada Siswa SLTP Negeri 1 Tanggerang. Jurnal
Ilmu Pendidikan, Vol 6, Edisi 3, Hal 179. Lembaga Pendidikan, Tenaga
Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. LPTK&ISPI.
Slameto.2006. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta::
Rineka Cipta.
Soetjipto,
Prajitno.
2008.
Learning
Mengajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

to

Teach

Belajar

Untuk

Sudarmanto,R. Gunawan.2006. Peningkatan Kreatifitas dan Hasil Belajar. Jurnal
Hasil
Belajar,
Vol
2,
Edisi
1.
Hal
38.
(http://blog.mila.ac.id/radengunawan/files/2010/07/jurnal-2005-2006.pdf).
Diakses 17 februari 2013.
Sudjana, Nana.2005.Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiono. 2006. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Suyitno, Amin.2006. Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya
di Sekolah. Semarang : UNNES
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta:
Kencana
Yenita, Indra. 2009. “Pengintregasian Nilai Imtaq-Iptek Dalam Pembelajaran
Bahasa Inggris di Kelas IX Dengan Model Pembelajaran langsung Pada
Pendekatan Kontekstual Dalam Aspek Membaca”. Jurnal Guru, No 2. Vol
6. Desember 2009
Yusrani. 2007. Penggunaan Media Grafis Untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDN 07 Silaiang Bawah Pada
Materi Luar Daerah Segi Banyak. Jurnal Guru, No 2 Vol 4. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementrian pendidikan Nasional.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 8 75

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS KARANGAN MELALUI PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION PADA SISWA KELAS V SDN 2 GEDONG TATAAN

0 8 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG SUGIH BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 44

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 90

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR

0 0 8

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MIA

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IIS 2

0 1 9