PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DAN OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SEMESTER GENAP SMA N 3 LANGSA T.P. 2012/2013.

(1)

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DAN OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SEMESTER GENAP

SMA N 3 LANGSA T.P 2012/2013

Oleh :

Saddam Hasan Ariga NIM 408121088

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya dan Optika Geometris di Kelas X Semester Genap SMA N 3 Langsa T.P 2012/2013.” Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan..

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd, Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.S dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika UNIMED, dan kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika UNIMED.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Djalaluddin Raden, MM selaku kepala sekolah SMA Negeri 3 Langsa, Bapak Amrizal, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan


(4)

membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Safaruddin, S.Pd dan Ibunda tercinta Khadijah Hanum yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak pernah henti, dan kakanda Putri Safhadi Utami, S.Pd serta adik-adik (Muslim, Tia, Najua, dan Rusdi) yang cukup banyak berperan dalam memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat terdekat penulis, terutama Ahmad Fauzi, Ahmad Fauzi Pohan, Fajrul, Fitri, Raudha, Reza, Syafinatul, dan Yunisa yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis. Teman – teman di Langsa : Andri, Agustian, dan Cynthia yang ikut berperan dalam membantu dan memberi motivasi. Teman – teman Fisika : semua fisika dik B 08, Fahrizal, Meri, Fitriani, Ridho, serta sahabat-sahabat lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu..

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Juli 2013

Penulis,

Saddam Hasan Ariga NIM. 408121088


(5)

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DAN OPTIKA GEOMETRIS DI

KELAS X SEMESTER GENAP SMA N 3 LANGSA T.P 2012/2013 SADDAM HASAN ARIGA (NIM: 408121088)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X SMA Negeri 3 Langsa.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah Two Group Pretes Postes Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester genap SMA Negeri 3 Langsa yang berjumlah 8 kelas. Yang menjadi sampel penelitian ada dua kelas yaitu kelas X-2sebagai kelas eksperimen dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 35 siswa ditentukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen yang digunakan ada 2 yaitu tes hasil belajar yang berjumlah 20 item yang telah divalidkan oleh validator, dan lembaran observasi. Uji hipotesis menggunakan uji t satu pihak.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 40,28 dengan standar deviasi 10,35 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol adalah 40,42 dengan standar deviasi 9,18. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung = 0,1120 dan Ltabel = 0,1497, untuk

kelas kontrol diperoleh Lhitung = 0,1160 dan Ltabel = 0,1497. Data postes kelas

eksperimen diperoleh Lhitung = 0,0761 dan Ltabel = 0,1497, untuk kelas kontrol

diperoleh Lhitung = 0,1264 dan Ltabel = 0,1497. Sehingga diperoleh Lhitung < Ltabel ,

maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas data pretes kedua sampel diperoleh Fhitung = 1,27 dan Ftabel = 1,77 sehingga Fhitung < Ftabel ,

maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Hasil postes dengan rata-rata kelas eksperimen 75,57 dan kelas kontrol 65. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,176 > 1,668, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh pendekatan pembelajaran CTL terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok cahaya dan optika geometris di kelas X Semester Genap SMA Negeri 3 Langsa T.P. 2012/2013.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 6

2.1.3. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) 7 2.1.3.1. Pengertian Pendekatan CTL 7 2.1.3.2. Karakteristik Pendekatan CTL 8 2.1.3.3. Komponen-komponen Pendekatan CTL 9 2.1.3.4. Penerapan Pendekatan CTL di Kelas 13 2.1.4. Cahaya dan Optika Geometris 14

2.1.4.1. Cermin Datar 14

2.1.4.2. Pemantulan Pada Cermin Lengkung 15 2.1.4.3. Pembiasan Pada Lensa Tipis 17

2.1.4.4. Mata dan Kaca Mata 18

2.1.5. Penelitian Terdahulu 21

2.2.Kerangka Konseptual 22

2.3.Hipotesis 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 24 3.2.Populasi dan Sampel Penelitian 24

3.3.Variabel Penelitian 24

3.4.Jenis dan Desain Penelitian 25

3.5.Prosedur Penelitian 25

3.6.Instrumen Penelitian 27


(7)

3.7.Teknik Analisa Data 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 34

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 34

4.1.2. Pengujian Analisa Data 36

4.1.2.1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 36 4.1.2.2. Hasil Pengujian Data Pretes 36 4.1.2.3. Hasil Pengujian Data Postes 37 4.1.3. Hasil Pengujian Hipotesis 37

4.2 Pembahasan 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 39

5.2 Saran 39

DAFTAR PUSTAKA 41


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 2.1.(a) Ruang Pada Cermin Cembung, dan (b) Ruang Pada 14

Cermin Cekung

2.2.Pembentukan Bayangan Pada Cermin Lengkung 15 2.3.(a) Sinar-sinar Istimewa Pada Lensa Cembung, (b) Sinar-sinar 17

Istimewa Pada Lensa Cekung

2.4.(a) Mata Rabun Dekat, dan (b) Mata Rabun Dekat Setalah Dibantu 19 Oleh Kaca Mata Lensa Positif

2.5.(a) Mata Rabun Jauh, dan (b) Mata Rabun Jauh Setelah Dibantu 20 Oleh Kaca Mata Lensa Negatif

2.6.Dalam Rangkaian Seri, Hanya Ada Satu Jalan Untuk Arus listrik 24 4.1.Diagram Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 47 4.2.Diagram Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Kelas 43

Ekperimen

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Kelas 49 Ekperimen

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Kelas 55 Kontrol

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Kelas 60 Kontrol

Lampiran 5. LKS I 65

Lampiran 6. LKS II 67

Lampiran 7. Tes Hasil Belajar 69

Lampiran 8. Tabel Spesifikasi 74

Lampiran 9. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes 81 Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 82 Lampiran 11. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes 84 Lampiran 12. Perhitungan Reliabilitas Tes 85 Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran 87 Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 88 Lampiran 15. Tabel Persiapan Menghitung daya Pembeda Tes 89 Lampiran 16. Perhitungan Daya Pembeda Tes 90 Lampiran 17. Distribusi Pretes Kelas Eksperimen 92 Lampiran 18. Distribusi Pretes Kelas Kontrol 93 Lampiran 19. Distribusi Postes Kelas Eksperimen 94 Lampiran 20. Distribusi Postes Kelas Kontrol 95 Lampiran 21. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 96 Lampiran 22. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol 97 Lampiran 23. Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi 98 Lampiran 24. Uji Normalitas Data 101 Lampiran 25. Uji Homogenitas Data 106

Lampiran 26. Uji Hipotesis 107

Lampiran 27. Dokumentasi Penelitian 109 Lampiran 28. Lembar Psikomotorik Siswa Kelas Eksperimen 113 Lampiran 29. Lembar Observasi Siswa Kelas Eksperimen 115 Lampiran 30. Lembar Observasi Siswa Kelas Kontrol 117 Lampiran 31. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 119 Lampiran 32. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 120 Lampiran 33. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 121 Lampiran 34. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 123


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya dan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, sehingga manusia mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi, menuju arah yang lebih baik. Dalam UU-RI No : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah ditetapkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”. Maka pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan zaman yang akan datang. Sehingga dunia pendidikan tentunya harus mempersiapkan sumber daya manusia yang kreatif, mampu memecahkan persoalan-persoalan yang aktual dalam kehidupan.

Hasil pembelajaran dalam dunia pendidikan di Indonesia, disinyalir oleh para pakar pendidikan masih belum menggembirakan. Menurut Sumarna (dalam Wasis, 2006) kebanyakan peserta didik mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan nyata (real world). Zamroni (dalam Wasis, 2006) menyatakan hal tersebut disebabkan adanya kecenderungan pembelajaran di kelas yang tidak berusaha mengaitkan konten pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Pernyataan senada disampaikan Conny Semiawan (dalam Wasis, 2006) bahwa pembelajaran lebih banyak memaparkan fakta, pengetahuan, dan hukum, kemudian biasa dihafalkan, bukan mengaitkannya dengan pengalaman empiris dalam kehidupan nyata.

Pendidik yang profesional diharapkan mampu mengelola pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didiknya yaitu dengan menentukan strategi sebagai penggunaan pendekatan mengajar yang tepat. Dengan demikian dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. Pada dasarnya fisika merupakan pelajaran yang cukup menarik sebab dapat diamati dari gejala-gejala alam dan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.


(11)

2

Sugiharti (2005) menyatakan bahwa :

“Dalam pembelajaran fisika, kemampuan pemahaman konsep merupakan syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan belajar fisika. Hanya dengan penguasaan konsep fisika seluruh permasalahan fisika dapat dipecahkan, baik permasalahan fisika yang ada dalam kehidupan sehari-hari maupun permasalahan fisika dalam bentuk soal-soal fisika di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa pelajaran fisika bukanlah pelajaran hafalan tetapi lebih menuntut pemahaman konsep bahkan aplikasi konsep tersebut”.

Sangat disayangkan mata pelajaran fisika pada umumnya justru dikenal sebagai mata pelajaran yang “ditakuti” dan tidak disukai murid-murid. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar mereka dimana mereka menemukan kenyataan bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran ‘berat’ dan serius yang tidak jauh dari persoalan konsep, pemahaman konsep, penyelesaian soal-soal yang rumit melalui pendekatan matematis hingga kegiatan praktikum yang menuntut mereka melakukan segala sesuatunya dengan sangat teliti dan cenderung “membosankan”. Akibatnya tujuan pembelajaran yang diharapkan, menjadi sulit dicapai. Hal ini terlihat dari rendahnya nilai rata-rata mata pelajaran sains (khususnya fisika) dari tahun ke tahun.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi fisika di SMA Negeri 3 Langsa, menyebutkan bahwa nilai siswa yang lulus KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) kurang dari 65 % dengan nilai KKM 6,6. Hasil wawancara menegaskan bahwa murid-murid cukup kesulitan untuk memahami konsep-konsep fisika yang diberikan oleh guru, sehingga siswa cukup kesulitan saat menjawab soal-soal fisika saat ujian. Ini terjadi karena proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru tersebut masih bersifat konvensional dan memberikan dominasi kepada guru (teacher centered), sehingga tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya.

Untuk mengoptimalkan pembelajaran fisika khususnya pada jenjang SMA, harus dipilih pendekatan pembelajaran yang berciri student centered, making

meaningfull connections, dan menekankan kepada learning. Salah satu

pendekatan pembelajaran yang dibangun dengan prinsip-prinsip di atas adalah pendekatan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning).


(12)

3

Blancard dan Johnson (dalam Wasis, 2006), menyatakan bahwa :

“Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang berusaha mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan kehidupan mereka sehari-hari”.

Dalam jurnal pengembangan model pembelajaran kontekstual dan implikasinya terhadap peningkatan kualitas pembelajaran fisika di SMA oleh Muslim dijelaskan bahwa dapat terlaksana dengan baik dengan persentase total keterlaksanaan sebesar 79,50 %. Model pembelajaran yang dikembangkan ini menjadikan sebagian besar (85 %) siswa senang belajar fisika dan mendorong siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan berfikir kritis, mengembangkan berbagai keterampilan, dan melakukan penerapan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harmaini (2011) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dilihat dari nilai rata-rata pretest 24,32 dan nilai rata-rata posttest 49,86. Dan dari penelitian Sihombing (2011) menunjukkan pengaruh pendekatan contextual teaching & learning terhadap hasil belajar siswa sebesar 6,03 % (dilihat dari nilai rata pretes sebesar 40,12, setelah postes nilai rata-ratanya sebesar 72,37).

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DAN OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SEMESTER GENAP SMA N 3 LANGSA T.P 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar fisika siswa masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).


(13)

4

3. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan.

1.3. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pembelajaran yang digunakan selama kegiatan belajar mengajar adalah pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning.

2. Objek penelitian adalah siswa siswi SMA Negeri 3 Langsa kelas X semester genap T.P 2012/2013.

3. Materi yang diajarkan sebagai bahan penelitian yaitu Cahaya dan Optika Geometris.

1.4. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan penelitian ini, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajarkan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajarkan menggunakan pembelajaran Konvensional? 3. Adakah pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun


(14)

5

Ajaran 2012/2013 yang diajarkan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajarkan menggunakan pembelajaran Konvensional.

3. Untuk mengetahui pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru di lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa serta meningkatkan mutu pendidikan.

2. Sebagai bekal ilmu bagi peneliti untuk pembelajaran di masa yang akan datang.

3. Sebagai rujukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti kembali demi perbaikan kelemahan penelitian ini.


(15)

39

BAB V

KESIMPULAM DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan CTL pada materi pokok cahaya dan optika geometris di kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Langsa T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 40,28 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 75,57. 2. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan pembelajaran

konvensional pada materi pokok cahaya dan optika geometris di kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Langsa T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata pretes sebesar 40,42 dan setelah diberikan perlakuan, rata-rata postes siswa sebesar 65.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan CTL pada materi pokok cahaya dan optika geometris di kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Langsa T.P. 2012/2013. Hal ini ditunjukkan oleh pengujian hipotesis dengan uji t satu pihak dengan thitung > ttabel yaitu 4,176 > 1,668 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar menambah jumlah observer di dalam kelas agar aktivitas semua siswa dapat diamati dengan baik.

2. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan praktikum agar dapat menambah alokasi waktu praktikum. Karena siswa masih kurang mahir dalam menggunakan alat praktikum.

3. Bagi para Peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama diharapkan agar dapat memilih topik materi dan sekolah yang berbeda


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan, dan khoiru ahmadi., (2010), Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Dalam Kelas, PT Prestasi Pustakaraya, Jakarta.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Hakim, Lukmanul., (2008), Perencanaan Pembelajaran, CV Wacana Prima, Bandung.

Harmaini, Dewi Zul., (2011), Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Kelas X Semester 1 SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2010/2011, Skripsi Unimed, Medan. Muslim, (2005), Pengembangan Model Pembelajaran Kontekstual dan

Implikasinya Terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika di SMA, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Purwanto, Ngalim., (2007), Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.

Rasyid, Harun; Mansur, (2008), Penilaian Hasil Belajar, CV Wacana Prima, Bandung.

Ruwanto, Bambang., (2006), Asas-asas Fisika SMA Kelas X Semester Pertama, Yudhistira, Yogyakarta.

Sanjaya, Wina., (2008), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Saripudin, Aip, dkk., 2009, Praktis Belajar Fisika 1, Depdiknas, Jakarta.

Sihombing, Melda Elfrida., (2011), Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester 1 SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan T.P 2011/2012, Skripsi Unimed, Medan.

Sudjana, (2005), Metoda Statistik, Tarsito, Bandung.

Sudjana, Nana., (2002), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.

Sugiharti, Piping., (2005), Penerapan Teori Multiple Intelligence Dalam Pembelajaran Fisika, Jurnal Pendidikan Penabur - No.05/ Th.IV : 29-42. Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.


(17)

Trianto, (2008), Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) di Kelas, Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta.

Wasis, (2006), Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Sains-Fisika SMP, FMIPA Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.


(1)

Blancard dan Johnson (dalam Wasis, 2006), menyatakan bahwa :

“Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang berusaha mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan kehidupan mereka sehari-hari”.

Dalam jurnal pengembangan model pembelajaran kontekstual dan implikasinya terhadap peningkatan kualitas pembelajaran fisika di SMA oleh Muslim dijelaskan bahwa dapat terlaksana dengan baik dengan persentase total keterlaksanaan sebesar 79,50 %. Model pembelajaran yang dikembangkan ini menjadikan sebagian besar (85 %) siswa senang belajar fisika dan mendorong siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan berfikir kritis, mengembangkan berbagai keterampilan, dan melakukan penerapan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harmaini (2011) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dilihat dari nilai rata-rata pretest 24,32 dan nilai rata-rata posttest 49,86. Dan dari penelitian Sihombing (2011) menunjukkan pengaruh pendekatan contextual teaching & learning terhadap hasil belajar siswa sebesar 6,03 % (dilihat dari nilai rata pretes sebesar 40,12, setelah postes nilai rata-ratanya sebesar 72,37).

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DAN OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SEMESTER GENAP SMA N 3 LANGSA T.P 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar fisika siswa masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).


(2)

4

3. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan.

1.3. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pembelajaran yang digunakan selama kegiatan belajar mengajar adalah pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning.

2. Objek penelitian adalah siswa siswi SMA Negeri 3 Langsa kelas X semester genap T.P 2012/2013.

3. Materi yang diajarkan sebagai bahan penelitian yaitu Cahaya dan Optika Geometris.

1.4. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan penelitian ini, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajarkan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajarkan menggunakan pembelajaran Konvensional? 3. Adakah pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun


(3)

Ajaran 2012/2013 yang diajarkan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajarkan menggunakan pembelajaran Konvensional.

3. Untuk mengetahui pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya dan Optika Geometris di kelas X semester genap SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru di lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa serta meningkatkan mutu pendidikan.

2. Sebagai bekal ilmu bagi peneliti untuk pembelajaran di masa yang akan datang.

3. Sebagai rujukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti kembali demi perbaikan kelemahan penelitian ini.


(4)

39

BAB V

KESIMPULAM DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan CTL pada materi pokok cahaya dan optika geometris di kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Langsa T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 40,28 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 75,57. 2. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan pembelajaran

konvensional pada materi pokok cahaya dan optika geometris di kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Langsa T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata pretes sebesar 40,42 dan setelah diberikan perlakuan, rata-rata postes siswa sebesar 65.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan CTL pada materi pokok cahaya dan optika geometris di kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Langsa T.P. 2012/2013. Hal ini ditunjukkan oleh pengujian hipotesis dengan uji t satu pihak dengan thitung > ttabel yaitu 4,176 > 1,668 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar menambah jumlah observer di dalam kelas agar aktivitas semua siswa dapat diamati dengan baik.

2. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan praktikum agar dapat menambah alokasi waktu praktikum. Karena siswa masih kurang mahir dalam menggunakan alat praktikum.

3. Bagi para Peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama diharapkan agar dapat memilih topik materi dan sekolah yang berbeda


(5)

Inovatif Dalam Kelas, PT Prestasi Pustakaraya, Jakarta. Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Hakim, Lukmanul., (2008), Perencanaan Pembelajaran, CV Wacana Prima, Bandung.

Harmaini, Dewi Zul., (2011), Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Kelas X Semester 1 SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2010/2011, Skripsi Unimed, Medan. Muslim, (2005), Pengembangan Model Pembelajaran Kontekstual dan

Implikasinya Terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika di SMA, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Purwanto, Ngalim., (2007), Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.

Rasyid, Harun; Mansur, (2008), Penilaian Hasil Belajar, CV Wacana Prima, Bandung.

Ruwanto, Bambang., (2006), Asas-asas Fisika SMA Kelas X Semester Pertama, Yudhistira, Yogyakarta.

Sanjaya, Wina., (2008), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Saripudin, Aip, dkk., 2009, Praktis Belajar Fisika 1, Depdiknas, Jakarta.

Sihombing, Melda Elfrida., (2011), Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester 1 SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan T.P 2011/2012, Skripsi Unimed, Medan.

Sudjana, (2005), Metoda Statistik, Tarsito, Bandung.

Sudjana, Nana., (2002), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.

Sugiharti, Piping., (2005), Penerapan Teori Multiple Intelligence Dalam Pembelajaran Fisika, Jurnal Pendidikan Penabur - No.05/ Th.IV : 29-42. Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.


(6)

Trianto, (2008), Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) di Kelas, Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta.

Wasis, (2006), Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Sains-Fisika SMP, FMIPA Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

0 3 151

PENGARUH MINAT BACA SISWA DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TEHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 13 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 25 78

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 71

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN CTL PADA MATERI PELUANG KELAS X SMA NEGERI 3 BANDA ACEH Sri Muryani

0 0 25

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP

0 0 6

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

0 0 8

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ) PADA SISWA KELAS X MAN CIMAHI

0 1 6

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING and LEARNING) PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI MANDING KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 14

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) UNTUK MEMBANGUN SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 14