ANALISIS KINERJA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KOTA MEDAN MENJELANG PEMILU LEGISLATIF 2014.
ANALISIS KINERJA
ANGGOTA DPRD KOTA MEDAN
MENJELANG PEMILU LEGISLATIF 2014
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Ari Kolin Ketaren
NIM. 309 111 004
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
ABSTRAK
Ari Kolin Ketaren, NIM 309111004 Jurusan PP-Kn, Fakultas Ilmu Sosial.
Analisis Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan
Menjelang Pemilu Legislatif 2014.
Skripsi ini, berjudul Analisis Kinerja Anggota DPRD Kota Medan Menjelang
Pemilu Legislatif 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan kinerja DPRD serta faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
Anggota DPRD Kota Medan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan, angket
dan wawancara dengan anggota DPRD Kota Medan. Sedangkan data sekunder
diperoleh dari Sekertariat DPRD Kota Medan. Unit analisis dalam penelitian ini
adalah Kinerja Anggota DPRD Kota Medan Menjelang Pemilu Legislatif 2014.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriktif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kinerja DPRD Kota Medan Menjelang
Pemilu Legislatif 2014 sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator
Akuntabilitas, Responsivitas dan Efektivitas. Kinerja Anggota DPRD Kota Medan
dapat dinilai dari Akuntabilitas, Responsivitas dan Efektivitasnya. Penelitian ini
juga menunjukan bahwa ternyata faktor anggaran dan pembiayaan yang tinggi
tidak berpengaruh terhadap Kinerja DPRD Kota Medan.
Dalam peran serta pemberdayaan DPRD untuk memperbaiki dan meningkatkan
kinerja DPRD Kota Medan dimasa yang akan datang, perlu diadakan pengenalan
dan orientasi melalui pelatihan/kursus terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi DPRD sebagai lembaga perwakilan masyarakat daerah serta melalui
pengembangan kualitas terhadap sistem persyaratan anggota legislatif melalui
partai politik.
iii
KATA PENGANTAR
Syalom
Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan hikmat dan kesehatan kepada kita semua terkhususnya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan judul :
Analisis Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan
Menjelang Pemilu Legislatif 2014.
Dalam menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak
mengalami hambatan baik secara teknis, waktu, tenaga dan biaya. Namun dengan
berkat dan kemudahan yang telah Tuhan berikan kepada penulis dan bantuan dari
berbagai pihak, maka skripsi diselesaikan sebagaimana adanya.
Dalam kesempatan ini, dengan ketulusan hati, mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan. Dan selaku Dosen di Jurusan
Pendidikan Kewarganegaraan.
4. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku ketua Jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan. Dan selaku Dosen
Pembimbing Akademik.
iv
5. Bapak Drs. Halking, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan masukan terhadap penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Jhon, selaku pegawai Administrasi di Jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan. Beliau telah banyak
membantu penulis dalam penyusunan berkas.
7. Para staf Pegawai DPRD Kota Medan dan juga kepada para anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan.
8. Terkhusus pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
rasa sayang kepada Nenek Rehulina Br Surbakti atas kasih sayangnya
dalam membesarkan dan memberi dukungan kepada penulis baik secara
moril ataupun materi dan doa yang selalu menyertai, sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Medan.
9. Buat teman-teman PPLT SMP Negeri 3 Berastagi, yang selalu
memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini,
terkhususnya buat Novie Tarigan dan Susan Pardede sebagai sahabat yang
selalu memberikan semangat.
10. Buat rekan-rekan Mahasiswa/I stambuk 2009 Jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.
11. Teristimewa kepada Zulfadly Tarigan yang telah banyak memberikan
masukan dan motivsi.
v
12. Tak ternilai kepada M. Nur Priandana yang telah memberikan waktunya
dalam menemai penulis melakukan penelitian di DPRD Kota Medan dan
yang selalu memberikan semangat
13. Teristimewa kepada sahabat-sahabatku Noven, Dana, Zul, Jack, Doko,
Evi, Rama dan Yesi.
14. Teristimewa kepada teman-teman seperjuangan Andre, Yogi, Indra,
Bimbim, Rian, Ricky dan Bella
15. Teristimewa kepada sahabat-sahabat kecilku Jo dan Juna yang selalu
memberi semangat.
16. Terkasih kepada Maria Firma Sriulina Ginting, yang selalu memberikan
semangat dan doa.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas jasa dan dukungan yang
telah diberikan kepada penulis. Semoga apa yang telah diberikan, Tuhanlah yang
melipat gandakan semuanya.
Medan,
Juli 2013
Hormat saya,
Ari Kolin Ketaren
Nim. 309 111 004
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komposisi Anggota DPRD Kota Medan Periode 20092014 Berdasarkan Partai Politik ...........................................
26
Tabel 2 Profil Pendidikan Anggota DPRD Kota Medan ...................
28
Tabel 3 Kehadiran Rapat Dalam Pembentukan Perda .....................
34
Tabel 4 Kehadiran Dalam Rapat Paripurna .....................................
35
Tabel 5 Menyampaikan Aspirasi Masyarakat Dalam Rapat ...........
35
Tabel 6 Seberapa Efektif DPRD Dalam Fungsi Pengawasan
Terhadap Pemerintah Daerah ...............................................
36
Tabel 7 Pentingnya Peraturan Daerah Dalam Mensejahterakan
Masyarakat .............................................................................
37
Tabel 8 Kunjungan Kerja Ke Daerah Lain ........................................
37
Tabel 9 Mengajukan Peraturan Dalam Sidang Yang Pro
Terhadap Rakyat ....................................................................
40
Tabel 10 Cara Menyerap Aspirasi Masyarakat .................................
41
Tabel 11 Kunjungan Kerja Kemasyarakat ........................................
42
Tabel 12 Masyarakat Menyampaikan Aspirasinya ...........................
42
Tabel 13 Aspirasi Masyarakat Yang Dibawa Ke Sidang Paripurna
...................................................................................................
43
Tabel 14 Terjun Ke Masyarakat Apabila RanPerda Mengalami
Penolakan ................................................................................
44
Tabel 15 Penetapan Perda Bersama Pemerintah Daerah .................
44
Tabel 16 Mengawasi Jalannya Roda Pemerintahan Daerah ............
46
Tabel 17 Mendapatkan Pemerintah Daerah Menjalankan Tugas
Tidak Sesuai Dengan Kepentingan Masyarakat ..................
46
Tabel 18 Hujatan Dari Masyarakat ....................................................
47
Tabel 19 Perda Yang Dibuat DPRD dan Pemerintah Daerah
Sudah Pro Terhadap Masyarakat .........................................
48
Tabel 20 Tangtangan Dari Pemerintah Daerah Saat Mengajukan
Perda ........................................................................................
ix
48
Tabel 21 Peranan DPRD Dalam Menampung Aspirasi Masyarakar
...................................................................................................
49
Tabel 22 Rancangan Peraturan Daerah Yang Di Buat DPRD dan
Pemerintah Daerah Pernah Mendapat Penolakan .............
50
Tabel 23 Akuntabilitas DPRD Kota Medan Dalam Menjalankan
Fungsi, Tugas Dan Wewenang ..............................................
51
Tabel 24 Responsivitas DPRD Kota Medan Dalam Menyerap
Aspirasi Masyarakat ...............................................................
53
Tabel 25 Efektivitas Tujuan Lembaga Lembaga Legislatif Sebagai
Penyambung Aspirasi Masyarakat .......................................
55
Tabel 26 Komposisi DPRD Kota Medan Periode 2004-2009
Berdasarkan Partai Politik ....................................................
x
66
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Angket Penelitian
2. Wawancara
3. Foto Penelitian
4. Data Jumlah Pegawai Negeri Sipil
5. Surat Nota Tugas
6. Penerbitan Surat Ijin Penelitian Dari Jurusan PPKn
7. Surat Ijin Penelitian Dari Fakultas
8. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa
10. Kartu Bimbingan Skripsi
11. Surat Keterangan Menyerahkan 1 (satu) Buku ke Ruang Baca FIS
12. Surat Keterangan Laboratorium PPKn FIS UNIMED
13. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
14. Pernyataan Keaslian Tulisan
15. Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.Jakarta:
Rineka Cipta.
Amandemen Undang-Undang Pmerintah Daerah 2008 (Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008). 2008.Jakarta: Sinar Grafika.
Danin,Sudarman. 2000. Analisis dan Kinerja Dalam Penelitian.2000.Jakarta:
Sinar Grafika.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Dwiyanto Agus. 2000. Penilaian Kinerja Organisasi Publik, Madani dalam
Seminar Sehari : Kinerja Organisasi Sektor Publik, Kebijakan dan
Penerapannya. 2000. Yogyakarta : Fispol UGM.
Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.2008. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan.
UNIMED.
Imawan Riswandha. 2000. Agenda Politik dan Ekonomi dalam Format Reformasi
Menuju Terbentuknya Masyarakat Madani, dalam Membongkar Mitos
Masyarakat Madani. 2000. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Kumorotomo Wahyudi. 2000. Sistem Informasi dalam Organisasi Publik. 2000.
Yogyakarta. Gadjah Mada University Pers.
Prawirosentono.Suyadi.2002. Kebijakan Kinerja Karyawan: Kiat Membangun
Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia. BPFE.
Yogyakarta.
Salim Peter dan Salim Yenni. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kontemporer. Jakarta: Balai Pustaka.
Republik Indonesia Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2003.2003. Tentang Susunan Kedudukan Anggota MPR, DPR, DPD, dan
DPRD. Bandung: Fokusmedia.
Wasitiono Sadu dan Wiyoso. 2009. Meningkatkan Kinerja Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD). Bandung : Fokusmedia
25
Widarta. I.2005. Cara Mudah Memahami UU No. 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah. 2005. Bantul : Pondok Edukasi.
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0304/05/nasional/238749.htm
26
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Merupakan suatu lembaga atau dewan
perwakilan rakyat di daerah yang mencerminkan struktur dan system
pemerintahan demokratis di daerah, sebagaimana terkandung di dalam pasal 18
UUD 1945, penjabaran lebih lanjut pada UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah. DPRD dalam melaksanakan tugasnya mempunyai hak
(Pasal 19, 20 dan 21),wewenang ( Pasal 18) dan kewajiban (Pasal 22) di dalam
mengemban tugas sebagai wakil rakyat.
Secara umum, fungsi badan perwakilan berkisar pada fungsi perundangundangan, fungsi keuangan dan fungsi pengawasan. Keseluruhan hak DPRD
yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 pada dasarnya telah memuat
fungsi-fungsi tersebut. Sebagaimana lembaga legislatif DPRD berfungsi
membuat
peraturan
perundang-undangan.
Melalui
fungsi
ini
DPRD
mengaktualisasikan diri sebagai wakil rakyat. Pada pasal 18 (d) dan 19 (d) UU
Nomor 32 Tahun 2004 mengatur kewenangan DPRD dalam menjalankan
fungsi perundang-undangan. Fungsi lain DPRD adalah menetapkan kebijakan
keuangan. Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 telah diatur bahwa hak anggaran
merupakan salah satu hak DPRD. Hak anggaran memberikan kewenangan
kepada DPRD untuk ikut menetapkan dan merumuskan kebijakan daerah
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di samping itu,
DPRD juga mempunyai hak untuk menentukan belanja sendiri ( Pasal 19 g).
2
Dalam konteks pengawasan, penetapan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan oleh DPRD, merupakan tahap pertama dalam proses
pengawasan. Penilaian terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan daerah oleh
eksekutif adalah bentuk pengawasan lainnya. DPRD sebagai lembaga politik
melakukan pengawasan secara politis, yang tercermin dalam hak-hak DPRD
yaitu hak mengajukan pertanyaan,hak meminta keterangan dan hak
penyelidikan.
DPRD sebagai organisasi publik, senantiasa mengalami dinamika dan
perubahan yang diakibatkan oleh adanya perubahan lingkungan, sehingga
organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan tersebut agar lebih efektif,
efisien, kompetitif, adektif dan responsibility dalam pencapaian tujuan.
Perubahan ini merupakan suatu keharusan agar organisasi dapat menyesuaikan
permasalahan, tuntutan dan keinginan masyarakat. Perubahan ini akan menjadi
pedoman, referensi sekaligus mengukur kinerja (performance) organisasi
bersangkutan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Sisi kelemahan DPRD dapat juga dilihat dari besarnya kekuasaan
pemerintah (eksekutif) dibandingkan lembaga perwakilan rakyat (legislatif).
Sebagai negara demokrasi masing-masing lembaga yaitu legislatif, eksekutif
dan yudikatif seharusnya mempunyai kekuasaan mandiri, tanpa ada intervensi
kekuasaan lembaga tersebut.
Banyak indikator yang dapat di analisa tentang bagaimana sebenarnya
kinerja DPRD tersebut. Seperti contohnya adalah dalam pembentukan Perda,
apakah Perda yang dihasilkan oleh anggota DPRD tersebut memperhatikan
3
aspirasi rakyat. Dalam hal anggaran pendidikan 20%, apakah pemberian dana
tersebut sudah tepat sasaran atau malah pihak tertentu yang menikmati
hasilnya. Indikator lain juga untuk menilai kinerja DPRD dalam hal anggaran
kesehatan, apakah anggaran 10% itu sudah tepat sasaran.
Dipihak lain masalah lembaga DPRD yang juga dipersoalkan adalah
banyak
dapat
dilihat
anggota
DPRD
lebih
mementingkan
terhadap
golongan/partainya daripada kepentingan masyarakat sehingga berdampak
terhadap tidak tersalurnya aspirasi masyarakat dengan baik dan efektif sesuai
dengan tuntutan yang dikehendaki. Apalagi menjelang Pemilu Legislatif 2014
banyak masyarakat yang sangsi akan kinerja anggota DPRD, karena
masyarakat beranggapan bahwa disisa masa jabatan anggota DPRD ini anggota
DPRD lebih fokus kepada Pemilu dan mengatur strategi bagaimana untuk
memenangkan partainya dan kembali menjadi anggota legislatif lagi pada
Pemilu 2014.
Padahal peran yang diharapkan dari lembaga DPRD amatlah strategis
dalam upaya pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan daerah.
DPRD diharapkan mampu menjadi penyambung aspirasi dan kepentingan
masyarakat daerah, guna kemajuan dan kemakmuran masyarakat sehingga
keluarnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 membawa perubahan dan
paradigm baru terhadap pemerintahan daerah.
Atas dasar pemikiran yang telah dipaparkan peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul “ Analisis Kinerja Anggota DPRD Kota Medan
Menjelang Pemilu Legislatif 2014”.
4
B. Identifikasi Masalah
Dari apa yang telah dipaparkan dalam latar belakang, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Banyaknya anggota DPRD yang tidak mengetahui tugas dan
fungsinya sebagai anggota DPRD;
2. Banyak
anggota
DPRD
golongan/partainya
lebih
dibandingkan
mementingkan
kepentingan
kepentingan
masyarakat,
sehingga tidak tersalurnya aspirasi masyarakat sesuai dengan
tuntutan yang dikehendaki;
3. Kurangnya peranan DPRD dalam pemberdayaan masyarakat guna
pembangunan daerah;
4. Peraturan Daerah yang dibuat DPRD masih banyak yang tidak
tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat;
5. Dalam penyerapan aspirasi masyarakat untuk pembentukan
Peraturan Daerah, peranan DPRD masih kurang.
6. Kinerja anggota DPRD menjelang Pemilu Legislatif 2014.
C. Pembatasan Masalah
Setelah banyak masalah yang dipaparkan dalam identifikasi masalah,
penulis melakukan pembatasan masalah agar masalah yang diteliti lebih fokus,
terperinci, sistematis dan mendalam.
Sesuai dengan keterbatasan yang ada, maka pembatasan masalahnya
adalah “Kinerja anggota DPRD Kota Medan menjelang Pemilu Legislatif
2014”.
5
D. Rumusan Masalah
Sebagaimana yang telah di uraikan diatas, agar penelitian lebih terarah
maka perlu adanya perumusan masalah. Adapun rumusan masalah dari
penelitian ini adalah : “Bagaimanakah kinerja anggota DPRD Kota Medan
Menjelang Pemilu Legislatif 2014”.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian adalah sarana yang fundamental untuk memenuhi pemecahan
masalah secara ilmiah, untuk itu peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut :
“Menganalisis Kinerja Anggota DPRD Kota Medan Menjelang Pemilu
Legislatif 2014”.
F. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Pemerintah
Dapat memberikan hasil dan manfaat dalam usaha meningkatkan dan
mengembangkan kualitas kinerja anggota DPRD dalam menyerap aspirasi
masyarakat, khususnya anggota DPRD Kota Medan;
2. Untuk Masyarakat
Untuk
memberikan
pengetauhan
kepada
masyarakat
bagaimana
sebernarnya kinerja anggota DPRD tersebut, dan dapat memberikan
masukan kepada masyarakat bagimana tahap-tahap penyampaian aspirasi
kepada DPRD.
3. Untuk Universitas dan Mahasiswa
Memberikan masukan kepada rekan mahasiswa bagaimana sebenarnya
tugas dan fungsi anggota DPRD itu menurut UU Nomor 32 Tahun 2004
6
dan memperlihatkan hubungan kerja sama antara Pemerintah Daerah
dengan DPRD.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa DPRD Kota Medan hingga saat ini sudah menunjukan
suatu kinerja yang optimal dan berkualitas, dengan kata lain kinerja yang
dihasilkan masih sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator akuntabilitas,
responsivitas, dan efektivitas, sebagai berikut:
1 Akuntabilitas, pelaksanaan fungsi DPRD sudah tinggi. Meskipun dapat terlihat
dari ketidak mampuan DPRD dalam meminta laporan pertanggungjawaban
dari Pemerintah Kota. Dalam hal ini, anggota DPRD berharap kepada
masyarakat ikut mengawasi jalannya roda Pemerintahan kota, bukan hanya
menghujat DPRD apabila ada Perda yang tidak berpihak kepada masyarakat.
2 Responsivitas ditinjau dari tingkat seberapa jauh anggota DPRD tanggap dan
bisa memahami kondisi yang berkembang dan apa yang menjadi prioritas
untuk ditangani sesuai dengan aspirasi masyrakat yang sedang berkembang.
Tingkat responsivitas anggota DPRD dapat dikatakan baik, hal ini seiring
dengan DPRD merespon pengaduan dan surat yang masuk atau mengadakan
rapat kerja dengan perangkat daerah.
3 Efektivitas, dilihat dari tujuan organisasi sebagai penyambung aspirasi
masyarakat daerah dapat melaksanakan fungsinya serta memberikan pelayanan
dari amanat fungsi yang diembannya. Hal ini dapat dilihat bahwa tingkat
keefektifan DPRD Kota Medan sudah baik.
B. Saran
Dalam rangka peningkatan kinerja Lembaga Legislatif Daerah khususnya
kinerja anggota DPRD Kota Medan, ditinjau dari faktor akuntabilitas,
responsivitas dan ekektivitas perlu diadakan perlu diadakan yakni:
a)
Pengenalan dan orientasi terhadap pelaksanaan fungsi DPRD melalui
pelatihan/kursus sehingga mereka benar-benar memahami dan mengerti
terhadap fungsinya dan Peraturan Tata Tertib yang ada selaku lembaga
perwakilan masyarakat daerah. Khususnya pelaksanaan fungsi peningkatan
kemampuan dalam pembuatan kebijakan dan memberi respon serta
menampung aspirasi masyarakat yang berkembang.
b) Mengingatkan anggota legislatif atas tugas dan amanat yang diembannya
serta membeikan dasar legitimasi secara terus menerus, sehingga legislatif
tidak lagi dalam keraguan dan terjebak dalam semangat yang sempit yang
hanya memperhatikan kepentingan pribadi maupun golongannnya.
c)
Anggota legislatif dapat menyelenggarakan kerja sama dengan institusiinstitusi diluar DPRD yang memungkinkan anggota Legislatif lokal mengkaji
dengan seksama masalah yang dihadapi dan kapasitas yang dimiliki. Dari
proses ini diharapkan muncul semacam kesadaran untuk meningkatkan
kapasitas dalam kinerjanya dan sekaligus pemahaman mengenani segi-segi
yang hendak ditingkatkan, khususnya peningkatan kemampuan dalam
pelaksanaan fungsi.
ANGGOTA DPRD KOTA MEDAN
MENJELANG PEMILU LEGISLATIF 2014
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Ari Kolin Ketaren
NIM. 309 111 004
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
ABSTRAK
Ari Kolin Ketaren, NIM 309111004 Jurusan PP-Kn, Fakultas Ilmu Sosial.
Analisis Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan
Menjelang Pemilu Legislatif 2014.
Skripsi ini, berjudul Analisis Kinerja Anggota DPRD Kota Medan Menjelang
Pemilu Legislatif 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan kinerja DPRD serta faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
Anggota DPRD Kota Medan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan, angket
dan wawancara dengan anggota DPRD Kota Medan. Sedangkan data sekunder
diperoleh dari Sekertariat DPRD Kota Medan. Unit analisis dalam penelitian ini
adalah Kinerja Anggota DPRD Kota Medan Menjelang Pemilu Legislatif 2014.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriktif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kinerja DPRD Kota Medan Menjelang
Pemilu Legislatif 2014 sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator
Akuntabilitas, Responsivitas dan Efektivitas. Kinerja Anggota DPRD Kota Medan
dapat dinilai dari Akuntabilitas, Responsivitas dan Efektivitasnya. Penelitian ini
juga menunjukan bahwa ternyata faktor anggaran dan pembiayaan yang tinggi
tidak berpengaruh terhadap Kinerja DPRD Kota Medan.
Dalam peran serta pemberdayaan DPRD untuk memperbaiki dan meningkatkan
kinerja DPRD Kota Medan dimasa yang akan datang, perlu diadakan pengenalan
dan orientasi melalui pelatihan/kursus terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi DPRD sebagai lembaga perwakilan masyarakat daerah serta melalui
pengembangan kualitas terhadap sistem persyaratan anggota legislatif melalui
partai politik.
iii
KATA PENGANTAR
Syalom
Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan hikmat dan kesehatan kepada kita semua terkhususnya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan judul :
Analisis Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan
Menjelang Pemilu Legislatif 2014.
Dalam menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak
mengalami hambatan baik secara teknis, waktu, tenaga dan biaya. Namun dengan
berkat dan kemudahan yang telah Tuhan berikan kepada penulis dan bantuan dari
berbagai pihak, maka skripsi diselesaikan sebagaimana adanya.
Dalam kesempatan ini, dengan ketulusan hati, mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan. Dan selaku Dosen di Jurusan
Pendidikan Kewarganegaraan.
4. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku ketua Jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan. Dan selaku Dosen
Pembimbing Akademik.
iv
5. Bapak Drs. Halking, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan masukan terhadap penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Jhon, selaku pegawai Administrasi di Jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan. Beliau telah banyak
membantu penulis dalam penyusunan berkas.
7. Para staf Pegawai DPRD Kota Medan dan juga kepada para anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan.
8. Terkhusus pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
rasa sayang kepada Nenek Rehulina Br Surbakti atas kasih sayangnya
dalam membesarkan dan memberi dukungan kepada penulis baik secara
moril ataupun materi dan doa yang selalu menyertai, sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Medan.
9. Buat teman-teman PPLT SMP Negeri 3 Berastagi, yang selalu
memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini,
terkhususnya buat Novie Tarigan dan Susan Pardede sebagai sahabat yang
selalu memberikan semangat.
10. Buat rekan-rekan Mahasiswa/I stambuk 2009 Jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.
11. Teristimewa kepada Zulfadly Tarigan yang telah banyak memberikan
masukan dan motivsi.
v
12. Tak ternilai kepada M. Nur Priandana yang telah memberikan waktunya
dalam menemai penulis melakukan penelitian di DPRD Kota Medan dan
yang selalu memberikan semangat
13. Teristimewa kepada sahabat-sahabatku Noven, Dana, Zul, Jack, Doko,
Evi, Rama dan Yesi.
14. Teristimewa kepada teman-teman seperjuangan Andre, Yogi, Indra,
Bimbim, Rian, Ricky dan Bella
15. Teristimewa kepada sahabat-sahabat kecilku Jo dan Juna yang selalu
memberi semangat.
16. Terkasih kepada Maria Firma Sriulina Ginting, yang selalu memberikan
semangat dan doa.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas jasa dan dukungan yang
telah diberikan kepada penulis. Semoga apa yang telah diberikan, Tuhanlah yang
melipat gandakan semuanya.
Medan,
Juli 2013
Hormat saya,
Ari Kolin Ketaren
Nim. 309 111 004
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komposisi Anggota DPRD Kota Medan Periode 20092014 Berdasarkan Partai Politik ...........................................
26
Tabel 2 Profil Pendidikan Anggota DPRD Kota Medan ...................
28
Tabel 3 Kehadiran Rapat Dalam Pembentukan Perda .....................
34
Tabel 4 Kehadiran Dalam Rapat Paripurna .....................................
35
Tabel 5 Menyampaikan Aspirasi Masyarakat Dalam Rapat ...........
35
Tabel 6 Seberapa Efektif DPRD Dalam Fungsi Pengawasan
Terhadap Pemerintah Daerah ...............................................
36
Tabel 7 Pentingnya Peraturan Daerah Dalam Mensejahterakan
Masyarakat .............................................................................
37
Tabel 8 Kunjungan Kerja Ke Daerah Lain ........................................
37
Tabel 9 Mengajukan Peraturan Dalam Sidang Yang Pro
Terhadap Rakyat ....................................................................
40
Tabel 10 Cara Menyerap Aspirasi Masyarakat .................................
41
Tabel 11 Kunjungan Kerja Kemasyarakat ........................................
42
Tabel 12 Masyarakat Menyampaikan Aspirasinya ...........................
42
Tabel 13 Aspirasi Masyarakat Yang Dibawa Ke Sidang Paripurna
...................................................................................................
43
Tabel 14 Terjun Ke Masyarakat Apabila RanPerda Mengalami
Penolakan ................................................................................
44
Tabel 15 Penetapan Perda Bersama Pemerintah Daerah .................
44
Tabel 16 Mengawasi Jalannya Roda Pemerintahan Daerah ............
46
Tabel 17 Mendapatkan Pemerintah Daerah Menjalankan Tugas
Tidak Sesuai Dengan Kepentingan Masyarakat ..................
46
Tabel 18 Hujatan Dari Masyarakat ....................................................
47
Tabel 19 Perda Yang Dibuat DPRD dan Pemerintah Daerah
Sudah Pro Terhadap Masyarakat .........................................
48
Tabel 20 Tangtangan Dari Pemerintah Daerah Saat Mengajukan
Perda ........................................................................................
ix
48
Tabel 21 Peranan DPRD Dalam Menampung Aspirasi Masyarakar
...................................................................................................
49
Tabel 22 Rancangan Peraturan Daerah Yang Di Buat DPRD dan
Pemerintah Daerah Pernah Mendapat Penolakan .............
50
Tabel 23 Akuntabilitas DPRD Kota Medan Dalam Menjalankan
Fungsi, Tugas Dan Wewenang ..............................................
51
Tabel 24 Responsivitas DPRD Kota Medan Dalam Menyerap
Aspirasi Masyarakat ...............................................................
53
Tabel 25 Efektivitas Tujuan Lembaga Lembaga Legislatif Sebagai
Penyambung Aspirasi Masyarakat .......................................
55
Tabel 26 Komposisi DPRD Kota Medan Periode 2004-2009
Berdasarkan Partai Politik ....................................................
x
66
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Angket Penelitian
2. Wawancara
3. Foto Penelitian
4. Data Jumlah Pegawai Negeri Sipil
5. Surat Nota Tugas
6. Penerbitan Surat Ijin Penelitian Dari Jurusan PPKn
7. Surat Ijin Penelitian Dari Fakultas
8. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa
10. Kartu Bimbingan Skripsi
11. Surat Keterangan Menyerahkan 1 (satu) Buku ke Ruang Baca FIS
12. Surat Keterangan Laboratorium PPKn FIS UNIMED
13. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
14. Pernyataan Keaslian Tulisan
15. Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.Jakarta:
Rineka Cipta.
Amandemen Undang-Undang Pmerintah Daerah 2008 (Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008). 2008.Jakarta: Sinar Grafika.
Danin,Sudarman. 2000. Analisis dan Kinerja Dalam Penelitian.2000.Jakarta:
Sinar Grafika.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Dwiyanto Agus. 2000. Penilaian Kinerja Organisasi Publik, Madani dalam
Seminar Sehari : Kinerja Organisasi Sektor Publik, Kebijakan dan
Penerapannya. 2000. Yogyakarta : Fispol UGM.
Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.2008. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan.
UNIMED.
Imawan Riswandha. 2000. Agenda Politik dan Ekonomi dalam Format Reformasi
Menuju Terbentuknya Masyarakat Madani, dalam Membongkar Mitos
Masyarakat Madani. 2000. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Kumorotomo Wahyudi. 2000. Sistem Informasi dalam Organisasi Publik. 2000.
Yogyakarta. Gadjah Mada University Pers.
Prawirosentono.Suyadi.2002. Kebijakan Kinerja Karyawan: Kiat Membangun
Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia. BPFE.
Yogyakarta.
Salim Peter dan Salim Yenni. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kontemporer. Jakarta: Balai Pustaka.
Republik Indonesia Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2003.2003. Tentang Susunan Kedudukan Anggota MPR, DPR, DPD, dan
DPRD. Bandung: Fokusmedia.
Wasitiono Sadu dan Wiyoso. 2009. Meningkatkan Kinerja Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD). Bandung : Fokusmedia
25
Widarta. I.2005. Cara Mudah Memahami UU No. 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah. 2005. Bantul : Pondok Edukasi.
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0304/05/nasional/238749.htm
26
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Merupakan suatu lembaga atau dewan
perwakilan rakyat di daerah yang mencerminkan struktur dan system
pemerintahan demokratis di daerah, sebagaimana terkandung di dalam pasal 18
UUD 1945, penjabaran lebih lanjut pada UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah. DPRD dalam melaksanakan tugasnya mempunyai hak
(Pasal 19, 20 dan 21),wewenang ( Pasal 18) dan kewajiban (Pasal 22) di dalam
mengemban tugas sebagai wakil rakyat.
Secara umum, fungsi badan perwakilan berkisar pada fungsi perundangundangan, fungsi keuangan dan fungsi pengawasan. Keseluruhan hak DPRD
yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 pada dasarnya telah memuat
fungsi-fungsi tersebut. Sebagaimana lembaga legislatif DPRD berfungsi
membuat
peraturan
perundang-undangan.
Melalui
fungsi
ini
DPRD
mengaktualisasikan diri sebagai wakil rakyat. Pada pasal 18 (d) dan 19 (d) UU
Nomor 32 Tahun 2004 mengatur kewenangan DPRD dalam menjalankan
fungsi perundang-undangan. Fungsi lain DPRD adalah menetapkan kebijakan
keuangan. Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 telah diatur bahwa hak anggaran
merupakan salah satu hak DPRD. Hak anggaran memberikan kewenangan
kepada DPRD untuk ikut menetapkan dan merumuskan kebijakan daerah
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di samping itu,
DPRD juga mempunyai hak untuk menentukan belanja sendiri ( Pasal 19 g).
2
Dalam konteks pengawasan, penetapan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan oleh DPRD, merupakan tahap pertama dalam proses
pengawasan. Penilaian terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan daerah oleh
eksekutif adalah bentuk pengawasan lainnya. DPRD sebagai lembaga politik
melakukan pengawasan secara politis, yang tercermin dalam hak-hak DPRD
yaitu hak mengajukan pertanyaan,hak meminta keterangan dan hak
penyelidikan.
DPRD sebagai organisasi publik, senantiasa mengalami dinamika dan
perubahan yang diakibatkan oleh adanya perubahan lingkungan, sehingga
organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan tersebut agar lebih efektif,
efisien, kompetitif, adektif dan responsibility dalam pencapaian tujuan.
Perubahan ini merupakan suatu keharusan agar organisasi dapat menyesuaikan
permasalahan, tuntutan dan keinginan masyarakat. Perubahan ini akan menjadi
pedoman, referensi sekaligus mengukur kinerja (performance) organisasi
bersangkutan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Sisi kelemahan DPRD dapat juga dilihat dari besarnya kekuasaan
pemerintah (eksekutif) dibandingkan lembaga perwakilan rakyat (legislatif).
Sebagai negara demokrasi masing-masing lembaga yaitu legislatif, eksekutif
dan yudikatif seharusnya mempunyai kekuasaan mandiri, tanpa ada intervensi
kekuasaan lembaga tersebut.
Banyak indikator yang dapat di analisa tentang bagaimana sebenarnya
kinerja DPRD tersebut. Seperti contohnya adalah dalam pembentukan Perda,
apakah Perda yang dihasilkan oleh anggota DPRD tersebut memperhatikan
3
aspirasi rakyat. Dalam hal anggaran pendidikan 20%, apakah pemberian dana
tersebut sudah tepat sasaran atau malah pihak tertentu yang menikmati
hasilnya. Indikator lain juga untuk menilai kinerja DPRD dalam hal anggaran
kesehatan, apakah anggaran 10% itu sudah tepat sasaran.
Dipihak lain masalah lembaga DPRD yang juga dipersoalkan adalah
banyak
dapat
dilihat
anggota
DPRD
lebih
mementingkan
terhadap
golongan/partainya daripada kepentingan masyarakat sehingga berdampak
terhadap tidak tersalurnya aspirasi masyarakat dengan baik dan efektif sesuai
dengan tuntutan yang dikehendaki. Apalagi menjelang Pemilu Legislatif 2014
banyak masyarakat yang sangsi akan kinerja anggota DPRD, karena
masyarakat beranggapan bahwa disisa masa jabatan anggota DPRD ini anggota
DPRD lebih fokus kepada Pemilu dan mengatur strategi bagaimana untuk
memenangkan partainya dan kembali menjadi anggota legislatif lagi pada
Pemilu 2014.
Padahal peran yang diharapkan dari lembaga DPRD amatlah strategis
dalam upaya pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan daerah.
DPRD diharapkan mampu menjadi penyambung aspirasi dan kepentingan
masyarakat daerah, guna kemajuan dan kemakmuran masyarakat sehingga
keluarnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 membawa perubahan dan
paradigm baru terhadap pemerintahan daerah.
Atas dasar pemikiran yang telah dipaparkan peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul “ Analisis Kinerja Anggota DPRD Kota Medan
Menjelang Pemilu Legislatif 2014”.
4
B. Identifikasi Masalah
Dari apa yang telah dipaparkan dalam latar belakang, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Banyaknya anggota DPRD yang tidak mengetahui tugas dan
fungsinya sebagai anggota DPRD;
2. Banyak
anggota
DPRD
golongan/partainya
lebih
dibandingkan
mementingkan
kepentingan
kepentingan
masyarakat,
sehingga tidak tersalurnya aspirasi masyarakat sesuai dengan
tuntutan yang dikehendaki;
3. Kurangnya peranan DPRD dalam pemberdayaan masyarakat guna
pembangunan daerah;
4. Peraturan Daerah yang dibuat DPRD masih banyak yang tidak
tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat;
5. Dalam penyerapan aspirasi masyarakat untuk pembentukan
Peraturan Daerah, peranan DPRD masih kurang.
6. Kinerja anggota DPRD menjelang Pemilu Legislatif 2014.
C. Pembatasan Masalah
Setelah banyak masalah yang dipaparkan dalam identifikasi masalah,
penulis melakukan pembatasan masalah agar masalah yang diteliti lebih fokus,
terperinci, sistematis dan mendalam.
Sesuai dengan keterbatasan yang ada, maka pembatasan masalahnya
adalah “Kinerja anggota DPRD Kota Medan menjelang Pemilu Legislatif
2014”.
5
D. Rumusan Masalah
Sebagaimana yang telah di uraikan diatas, agar penelitian lebih terarah
maka perlu adanya perumusan masalah. Adapun rumusan masalah dari
penelitian ini adalah : “Bagaimanakah kinerja anggota DPRD Kota Medan
Menjelang Pemilu Legislatif 2014”.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian adalah sarana yang fundamental untuk memenuhi pemecahan
masalah secara ilmiah, untuk itu peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut :
“Menganalisis Kinerja Anggota DPRD Kota Medan Menjelang Pemilu
Legislatif 2014”.
F. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Pemerintah
Dapat memberikan hasil dan manfaat dalam usaha meningkatkan dan
mengembangkan kualitas kinerja anggota DPRD dalam menyerap aspirasi
masyarakat, khususnya anggota DPRD Kota Medan;
2. Untuk Masyarakat
Untuk
memberikan
pengetauhan
kepada
masyarakat
bagaimana
sebernarnya kinerja anggota DPRD tersebut, dan dapat memberikan
masukan kepada masyarakat bagimana tahap-tahap penyampaian aspirasi
kepada DPRD.
3. Untuk Universitas dan Mahasiswa
Memberikan masukan kepada rekan mahasiswa bagaimana sebenarnya
tugas dan fungsi anggota DPRD itu menurut UU Nomor 32 Tahun 2004
6
dan memperlihatkan hubungan kerja sama antara Pemerintah Daerah
dengan DPRD.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa DPRD Kota Medan hingga saat ini sudah menunjukan
suatu kinerja yang optimal dan berkualitas, dengan kata lain kinerja yang
dihasilkan masih sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator akuntabilitas,
responsivitas, dan efektivitas, sebagai berikut:
1 Akuntabilitas, pelaksanaan fungsi DPRD sudah tinggi. Meskipun dapat terlihat
dari ketidak mampuan DPRD dalam meminta laporan pertanggungjawaban
dari Pemerintah Kota. Dalam hal ini, anggota DPRD berharap kepada
masyarakat ikut mengawasi jalannya roda Pemerintahan kota, bukan hanya
menghujat DPRD apabila ada Perda yang tidak berpihak kepada masyarakat.
2 Responsivitas ditinjau dari tingkat seberapa jauh anggota DPRD tanggap dan
bisa memahami kondisi yang berkembang dan apa yang menjadi prioritas
untuk ditangani sesuai dengan aspirasi masyrakat yang sedang berkembang.
Tingkat responsivitas anggota DPRD dapat dikatakan baik, hal ini seiring
dengan DPRD merespon pengaduan dan surat yang masuk atau mengadakan
rapat kerja dengan perangkat daerah.
3 Efektivitas, dilihat dari tujuan organisasi sebagai penyambung aspirasi
masyarakat daerah dapat melaksanakan fungsinya serta memberikan pelayanan
dari amanat fungsi yang diembannya. Hal ini dapat dilihat bahwa tingkat
keefektifan DPRD Kota Medan sudah baik.
B. Saran
Dalam rangka peningkatan kinerja Lembaga Legislatif Daerah khususnya
kinerja anggota DPRD Kota Medan, ditinjau dari faktor akuntabilitas,
responsivitas dan ekektivitas perlu diadakan perlu diadakan yakni:
a)
Pengenalan dan orientasi terhadap pelaksanaan fungsi DPRD melalui
pelatihan/kursus sehingga mereka benar-benar memahami dan mengerti
terhadap fungsinya dan Peraturan Tata Tertib yang ada selaku lembaga
perwakilan masyarakat daerah. Khususnya pelaksanaan fungsi peningkatan
kemampuan dalam pembuatan kebijakan dan memberi respon serta
menampung aspirasi masyarakat yang berkembang.
b) Mengingatkan anggota legislatif atas tugas dan amanat yang diembannya
serta membeikan dasar legitimasi secara terus menerus, sehingga legislatif
tidak lagi dalam keraguan dan terjebak dalam semangat yang sempit yang
hanya memperhatikan kepentingan pribadi maupun golongannnya.
c)
Anggota legislatif dapat menyelenggarakan kerja sama dengan institusiinstitusi diluar DPRD yang memungkinkan anggota Legislatif lokal mengkaji
dengan seksama masalah yang dihadapi dan kapasitas yang dimiliki. Dari
proses ini diharapkan muncul semacam kesadaran untuk meningkatkan
kapasitas dalam kinerjanya dan sekaligus pemahaman mengenani segi-segi
yang hendak ditingkatkan, khususnya peningkatan kemampuan dalam
pelaksanaan fungsi.