PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD SWASTA PELANGI MEDAN T.A 2013/2014.

(1)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD SWASTA PELANGI MEDAN

T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh :

IDA WAHYUNI

NIM: 1103311036

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatu.

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaiakan skripsi ini dengan judul Penggunaan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V Sd Swasta Pelangi Medan T.A 2013/2014” Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kedua orangtuaku yang tercinta Ayahanda Zulkifli dan Ibunda tersayang Harmaini atas kasih sayang, motivasi, doa dan pengorbanan baik berupa materil maupun moril yang diberikan. Semua pengorbanan kalian tidak dapat ananda balas dengan apapun.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis juga banyak memperoleh dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs.Nasrun,M.S Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr.Yusnadi,M.S selaku Pembantu Dekan I dan Bapak Drs. Arman Simare-mare, MS selaku Pembantu Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Dekan III.


(3)

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.

5. Ibu Dra.Syamsuarni, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd, bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd dan ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi saya ini, dan peneliti mengucapkan terima kasih kepada dosen penguji.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai FIP yang sudah membantu penulis dalam hal administrasi.

8. Ibu Sunarti, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Swasta Pelangi Medan yang telah membantu dalam penelitian ini.

9. Ibu Maulidayanti Nst, S.Pd Selaku guru Kelas V SD Swasta Pelangi Medan yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

10.Saudara-saudara ku yang tercinta : Abangku Bahtiar, Adikku Sabihisma dan sibungsu Zakkia Fitri dan keluarga besarku serta oma, kak popo, kak dedek yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.

11.Sahabat-sahabatku Irma-chan, may-chan, Noona Sa, na-chan, Lida-chan, Iman, Jefry, Iwan, Tiyet, Ici, dan Mamah yang setia dalam suka dan duka dengan memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis, Gomawo always support me.


(4)

12.Sahabat-sahabatku Kelas B-Ekstensi 2010 dan Teman-teman seperjuangan lainnya, Saranghamnida.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik isi, bahasa maupun tata bahasa untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Semoga Allah SWT memberikan ridho dan rahmatnya dan penulis siap menerima kritik dan saran dalam skripsi ini.

Medan, Juni 2014 Penulis

Ida Wahyuni Nim. 1103311036


(5)

ABSTRAK

Ida Wahyuni , NIM 1103311036. Penggunaan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V Sd Swasta Pelangi Medan T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UNIMED 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok proklamasi kemerdekaan Indonesia melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining pada siswa kelas V SD Pelangi Medan T.A 2013/2014.

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus, yang terdiri atas 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah seluruh siswa yang berjumlah 25 siswa. Sedangkan objek penelitian ini adalah motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan Model Pemebelajaran Student Facilitator And Explaining. Alat pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Kriteria ketuntasan motivasi belajar siswa didasarkan ketuntasan secara perorangan. Seorang siswa dikatakan telah termotivasi dalam belajar apabila mendapatkan nilai ≥ 80

Hasil penelitian yang diperoleh selama pengamatan menunjukkan adanya peningkatan pada siklus I, pertemuan I diperoleh data bahwa 44% siswa yang memiliki motivasi belajar tergolong sangat rendah. Pada siklus I, pertemuan II diperoleh data bahwa 64% siswa yang memiliki motivasi belajar tergolong rendah. Pada siklus II, pertemuan I diperoleh perubahan data yaitu 80% siswa memiliki motivasi belajar yang tergolong tinggi, selanjutnya pada siklus II, pertemuan II diperoleh data bahwa 92% siswa yang motivasi belajarnya tergolong sangat tinggi, hasil penelitian dari angket yang dibagikan pada siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada kondisi awal sebelum tindakan hanya ada 7 siswa yang memiliki motivasi belajar yang di atas 70% yaitu sekitar 20%, dan setelah dilaksanakan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining pada kondisi akhir terlihat hampir seluruh siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi yaitu ada 24 siswa atau sekitar 96%.

Dari penelitian tindakan ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya Model Pembelajaran Student Facilitataor And Explaining digunakan guru sebagai salah satu alternatif guru dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, maupun pada mata pelajaran lainnya.


(6)

DAFTAR ISI

Hal.

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Masalah ... 6

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Belajar ... 7

2.2 Motivasi Belajar ... 8

2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 8

2.2.2 Fungsi Motivasi belajar ... 9

2.2.3 Ciri-ciri Motivasi Belajar ... 11

2.2.4 Bentuk-bentuk Motivasi Belajar Di Sekolah ... 11

2.3 Model Pembelajar Student Facilitator And Explaining ... 13

2.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining ... 14 2.3.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Student


(7)

Facilitator And Explaining ... 15

2.4 Hakikat Pembelajaran IPS di SD ... 16

2.4.1 Kajian Materi ... 19

2.5 Kerangka Berfikir ... 20

2.6 Perumusan Hipotesis………... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 22

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ... 22

3.4. Operasional Variabel ... 22

3.5. Desain Penelitian ... 23

3.6. Prosedur Penelitian ... 24

3.7. Tehnik Analisis Data ... 26

3.8. Jadwal Penelitian ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 31

4.1.1 Deskripsi Keadaan Awal ... 31

4.1.2 Deskripsi Siklus I ... 32

4.1.3 Deskripsi Siklus II... 51

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Kesimpulan... 71

5.2 Saran………... 72


(8)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Penyusunan Angket... 27

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian... 30

Tabel 4.1 Hasil Persentase Nilai Angket Kondisi Awal... 35

Tabel 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I pertemuan I... 38

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I pertemuan I.. 40

Tabel 4.4 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I pertemuan II... 44

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I pertemuan II. 46 Tabel 4.6 Tingkat Persentase Hasil Observasi Siklus I... 49

Tabel 4.7 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II pertemuan I.. 52

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II pertemuan I. 54 Tabel 4.9 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II pertemuan II.. 59

Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II pertemuan II 61 Tabel 4.11 Hasil Persentase Nilai Angket Kondisi Akhir... 63

Tabel 4.12 Tingkat Persentase Hasil Observasi Siklus II... 66

Tabel 4.13 Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Setiap Pertemuan... 67

Tabel 4.14 Hasil Angket Kondisi Awal dan Akhir... 69


(9)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas... ... 23

Gambar 4.1 SD Pelangi Swasta Medan ... 31

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Siklus ... 50

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Observasi ... 66

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Motivasi Setiap Pertemuan ... 68

Gambar 4.5 Grafik Setiap Pertemuan Hasil Berdasrkan Hasil Angket ... 69


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 74

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 82

Lampiran 3 Angket motivasi Belajar siswa siklus I... 90

Lampiran 4 Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 96

Lampiran 5 Lembar Observasi Kegiatan Siswa ... 102

Lampiran 6 Observasi Kegiatan Mengajar Guru ... 114

Lampiran 7 Tabulasi Pengamatan Siklus I Pertemuan I ... 116

Lampiran 8 Tabulasi Pengamatan Siklus I Pertemuan II ... 118

Lampiran 9 Tabulasi Pengamatan Siklus II Pertemuan I ... 120

Lampiran 10 Tabulasi Pengamatan Siklus II Pertemuan II ... 122

Lampiran 11 Tabulasi Angket Kondisi Akhir ... 124

Lampiran 12 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Pelangi ... 125


(11)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong untuk menggembangkan kemampuan berfikir, proses pemelajaran di kelas selalu diarahkan pada kemampuan siswa untuk mendengarkan, menghafal informasi, tanpa menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Siswa saat ini hanya duduk diam mendengarkan penjelasan dari guru, tidak melakukan apapun dan tidak berperan aktif mulai dari saat mereka masuk kedalam kelas sampai pembelajaran berakhir. Sehingga materi yang dipaparkan tidak dapat dimengerti, dikuasai dan difahami oleh setiap siswa. Tidak adanya motivasi seperti meminta salah satu siswa mengulang kembali materi yang telah dipaparkan guru didepan kelas. Hal ini dapat membuat siswa fokus dan tidak secara langsung membuat siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Motivasi seperti inilah yang dapat membantu siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.

Dalam sistem pembelajaran modern saat ini, siswa tidak hanya berperan sebagai komunikan atau penerima pesan, bias saja siswa bertindak sebagai


(12)

komunikan atau penyampai pesan. Dalam kondisi seperti itu, maka terjadi komunikasi dua arah, bahkan dapat juga menjadi komunikasi banyak arah. Dalam bentuk komunikasi pembelajaran manapun sangat dibutuhkan peran metode untuk lebih meningkatkan keefektifan pencapain kompetensi/tujuan. Artinya proses pembelajaran tersebut akan terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan dengan sumber / penyalur pesan melalui penerapan metode belajar yang tepat. Didalam kelas siswa hanya menjadi pendengar, tidak dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar dan tidak menghiraukan pelajaran yang berlangsung. Salah satu pelajaran yang kurang diminati adalah pelajaran IPS.

Pembelajaran IPS menjadi kurang diminati siswa sekolah dasar (SD), karena banyak konsep atau topik yang abstrak, yang sulit dipelajari siswa. Sehingga siswa tidak dapat menggembangkan kemampuan untuk berfikir kritis, kreatif, inovatif dan sistematis, karena strategi pembelajaran berfikir tidak digunakan dengan baik dalam proses pembelajaran didalam kelas. Selama ini siswa hanya menjadi pendengar dalam proses pembelajaran, dan guru merupakan sumber utama yang menyajikan seluruh proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran tampak sangat membosankan dan membuat siswa semakin malas mengikuti proses pembelajaran.

Hasil observasi di lapangan diperoleh bahwa motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di sekolah masih rendah karena siswa kurang termotivasi dalam belajar. Kurangnya upaya guru meningkatkan motivasi siswa dalam mata pelajaran IPS dan jarang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran,


(13)

sehingga siswa menjadi malas dan hasil belajar siswa menjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Observasi ini dilakukan peneliti ketika berada di lingkungan sekolah beberapa kali, berhubung karena lingkungan sekolah dan tempat tinggal berdekatan. Jadi semakin memudahkan peneliti untuk mengamati proses pembelajaran yang berlangsung disekolah tersebut.

Masalah tersebut tidak boleh dibiarkan berkelanjutan, oleh Karenanya diperlukan berbagai upaya yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam proses belajar. Banyak upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dikelas dengan menganti model pembelajaran yang biasa dilakukan. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan siswa lebih aktif adalah dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining dalam pembelajaran IPS. Dalam penerapannya, guru diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar berpusat pada siswa, berorientasi pada kegiatan, mendorong siswa untuk terbuka dan berfikir bebas.

Dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining, guru dapat menerapkan, menciptakan lingkungan belajar berpusat pada siswa, menyajikan materi dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada teman sekelasnya. Proses pembelajaran dengan menggunakan model student facilitator and explaining diharapkan dapat membantu peserta didik untuk menyajikan materi lebih meluas namun tetap dimengerti. Jadi upaya meningkatkan hasil belajar inilah yang menarik untuk dikaji lebih jauh sehingga dalam proposal penelitian ini peneliti akan melakukan


(14)

penelitian tentang “ Penggunaan model pembelajaran student facilitator and explaining untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SD Pelangi Medan semester II Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi penyebab motivasi belajar siswa rendah, yaitu sebagai berikut:

a. Siswa kurang mampu menguasai materi, sehingga motivasi belajar siswa masih rendah.

b. Siswa hanya berperan sebagai komunikan atau penerima pesan.

c. Siswa merasa bosan dan tidak berminat untuk mengikuti pembelajaran. d. Siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar,

sehingga siswa dalam belajar kurang termotivasi.

e. Model pembelajaran Student Facilitator And Explaining jarang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas maka masalah pada penelitian ini dibatasi pada : “Penggunaan model pembelajaran student facilitator and explaining untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi pokok proklamasi kemerdekaan indonesia dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining di kelas V SD Pelangi Medan T.A 2013/2014.”


(15)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok peristiwa sekitar proklamasi, SD Pelangi Medan T.A 2013/2014?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok peristiwa sekitar proklamasi melalui penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas V SD Pelangi Medan T.A 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari kegiatan penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat pada pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yaitu :

a. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru SD khususnya guru SD Pelangi Bhayangkara kec.Medan Tembung memotivasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran Student facilitator and Explaining.


(16)

b. Bagi Peneliti

Meningkatkan pengetahuan peneliti dan mahasiswa PGSD lainnya mengenai penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SD kelas V. c. Bagi Siswa

Menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining.

d. Bagi sekolah

Sebagai bahan kajian dan panduan dalam mengajar guru disekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining.

e. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan masukan, dan referensi dalam mengembangkan keterampilan mengajar bagi mahasiswa calon guru lainnya dalam membuat penelitian.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining pada materi pokok proklamasi kemerdekaan Indonesia, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif bersama teman kelompoknya sehingga siswa tertantang untuk berusaha mengerjakan tugas-tugas dengan mendapatkan nilai yang maksimal dalam belajar.

2. Dari hasil observasi motivasi belajar, siswa memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan belajar siswa diantaranya :

a) Pada siklus I, pertemuan I diperoleh data bahwa 44% siswa memiliki motivasi belajar yang masih tergolong sangat rendah. b) Pada siklus I, pertemuan II diperoleh data bahwa 64% siswa yang

motivasi belajarnya tergolong rendah.

c) Pada siklus II, pertemuan I diperoleh perubahan data, yaitu 80% siswa yang motivasi belajarnya tergolong tinggi

d) Pada siklus II, pertemuan II diperoleh data bahwa 92% siswa yang motivasi belajarnya tergolong sangat tinggi

3. Dari hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan I diperoleh skor 81,25% tergolong baik, pada siklus I pertemuan II


(18)

diperoleh skor 82,29% masih tergolong baik. Dan pada siklus II pertemuan I diperoleh hasil observasi kegiatan mengajar guru dengan skor 83,33% tergolong tinggi dan pada siklus II pertemuan II masih sama dengan skor pada pertemuan sebelumnya, yaitu 83,33%.

4. Dari hasil angket yang dibagikan pada awal pertemuan tercatat hanya 28% siswa yang memiliki motivasi belajar. Setelah diterapkannya model pembelajaran Student facilitator And Explaining, motivasi siswa semakin meningkat sampai 96% pada pembelajaran IPS materi pokok proklamasi kemerdekaan Indonesia yang merangkum tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia dan peristiwa menjelang kemerdekaan Indonesia.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada sekolah, hendaknya guru-guru dalam pembelajaran IPS, menggunakan model pemebelajaran Student Facilitator And Explaining agar siswa aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, disarankan agar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining, sehingga siswa semakin aktif dan dilibatkan dalam proses pembelajaran. Selain itu siswa juga semakin tertantang dan semakin memudahkan siswa untuk mengingat materi pembelajaran.

3. Bagi peneliti, yang bermaksud mengadkan penelitian pada permasalahan yang sama agar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed.

Daryanto. 2010. Belajar Dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya.

Hardini dan Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Prasetyo. 2001. Model Pembelajaran Kooperatif. http://proposalmatematika23.

blogspot.com. Diakses pada tanggal 1 januari 2014.

Raharjo dan Solihatin. 2005. Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Perss.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya : Pustaka Pelajar

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Offset. Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.


(1)

penelitian tentang “ Penggunaan model pembelajaran student facilitator and explaining untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SD Pelangi Medan semester II Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi penyebab motivasi belajar siswa rendah, yaitu sebagai berikut:

a. Siswa kurang mampu menguasai materi, sehingga motivasi belajar siswa masih rendah.

b. Siswa hanya berperan sebagai komunikan atau penerima pesan.

c. Siswa merasa bosan dan tidak berminat untuk mengikuti pembelajaran. d. Siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar,

sehingga siswa dalam belajar kurang termotivasi.

e. Model pembelajaran Student Facilitator And Explaining jarang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas maka masalah pada penelitian ini dibatasi pada : “Penggunaan model pembelajaran student facilitator and explaining untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi pokok proklamasi kemerdekaan indonesia dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining di kelas V SD Pelangi Medan T.A 2013/2014.”


(2)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok peristiwa sekitar proklamasi, SD Pelangi Medan T.A 2013/2014?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok peristiwa sekitar proklamasi melalui penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas V SD Pelangi Medan T.A 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari kegiatan penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat pada pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yaitu :

a. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru SD khususnya guru SD Pelangi Bhayangkara kec.Medan Tembung memotivasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran Student facilitator and Explaining.


(3)

b. Bagi Peneliti

Meningkatkan pengetahuan peneliti dan mahasiswa PGSD lainnya mengenai penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SD kelas V. c. Bagi Siswa

Menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining.

d. Bagi sekolah

Sebagai bahan kajian dan panduan dalam mengajar guru disekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining.

e. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan masukan, dan referensi dalam mengembangkan keterampilan mengajar bagi mahasiswa calon guru lainnya dalam membuat penelitian.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining pada materi pokok proklamasi kemerdekaan Indonesia, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif bersama teman kelompoknya sehingga siswa tertantang untuk berusaha mengerjakan tugas-tugas dengan mendapatkan nilai yang maksimal dalam belajar.

2. Dari hasil observasi motivasi belajar, siswa memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan belajar siswa diantaranya :

a) Pada siklus I, pertemuan I diperoleh data bahwa 44% siswa memiliki motivasi belajar yang masih tergolong sangat rendah. b) Pada siklus I, pertemuan II diperoleh data bahwa 64% siswa yang

motivasi belajarnya tergolong rendah.

c) Pada siklus II, pertemuan I diperoleh perubahan data, yaitu 80% siswa yang motivasi belajarnya tergolong tinggi

d) Pada siklus II, pertemuan II diperoleh data bahwa 92% siswa yang motivasi belajarnya tergolong sangat tinggi

3. Dari hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan I diperoleh skor 81,25% tergolong baik, pada siklus I pertemuan II


(5)

diperoleh skor 82,29% masih tergolong baik. Dan pada siklus II pertemuan I diperoleh hasil observasi kegiatan mengajar guru dengan skor 83,33% tergolong tinggi dan pada siklus II pertemuan II masih sama dengan skor pada pertemuan sebelumnya, yaitu 83,33%.

4. Dari hasil angket yang dibagikan pada awal pertemuan tercatat hanya 28% siswa yang memiliki motivasi belajar. Setelah diterapkannya model pembelajaran Student facilitator And Explaining, motivasi siswa semakin meningkat sampai 96% pada pembelajaran IPS materi pokok proklamasi kemerdekaan Indonesia yang merangkum tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia dan peristiwa menjelang kemerdekaan Indonesia.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada sekolah, hendaknya guru-guru dalam pembelajaran IPS, menggunakan model pemebelajaran Student Facilitator And Explaining agar siswa aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, disarankan agar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining, sehingga siswa semakin aktif dan dilibatkan dalam proses pembelajaran. Selain itu siswa juga semakin tertantang dan semakin memudahkan siswa untuk mengingat materi pembelajaran.

3. Bagi peneliti, yang bermaksud mengadkan penelitian pada permasalahan yang sama agar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed.

Daryanto. 2010. Belajar Dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya.

Hardini dan Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Prasetyo. 2001. Model Pembelajaran Kooperatif. http://proposalmatematika23.

blogspot.com. Diakses pada tanggal 1 januari 2014.

Raharjo dan Solihatin. 2005. Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Perss.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya : Pustaka Pelajar

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Offset. Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BANDA ACEH

0 4 1

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.2 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 2 BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN

1 17 59

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.2 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 2 BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN

0 6 60

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 4 TANGKIT SERDANG TANGGAMUS

0 22 51

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII SEMESTER GANJIL PADA SMP ISLAM JENDERAL SUDIRMAN TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

1 6 73

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN LEDOK 05 SALATIGA SEMESTER II TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 0 15

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN EKONOMI Shaleha,Junaidi,Sulistyarini

0 0 17

ANALISIS MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 11