NILAI –NILAI PENDIDIKAN YANG TERDAPAT DALAM KISAH-KISAH BINATANG (TELAAH QS. AN-NAML AYAT 17-19) Nilai–Nilai Pendidikan Yang Terdapat Dalam Kisah-Kisah Binatang (Telaah Qs. An-Naml Ayat 17-19).

NILAI –NILAI PENDIDIKAN YANG TERDAPAT DALAM KISAH-KISAH
BINATANG (TELAAH QS. AN-NAML AYAT 17-19)

ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh:
Ratna Sari
NIM: G000100005
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4364

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ABSTRAK
Kisah binatang dalam al-Qur’an merupakan salah satu tanda keagungan
Allah Swt yang memiliki peran penting dalam sejarah. Salah satunya kisah nabi
Sulaiman dan semut yang kisahnya tertuang dalam Surat An-Naml ayat 17-19

kaya akan makna dan hikmah yang dapat dipelajari dari sisi baiknya.
Pendidikan dalam keluarga dapat diaplikasikan melalui penceritaan kisahkisah yang dapat menginspirasi anak untuk berbuat dan berkembang ke hal-hal
yang positif.
Bertolak dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diteliti yaitu bagaimana kisah nabi Sulaiman dan semut dan juga nilai-nilai
pendidikan apa saja yang dapat diambil dalam QS.an-Naml: 17-19?. Penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan kisah nabi Sulaiman dan semut, serta
mengetahui, memahami, mencari dan juga mengambil pesan atau nilai-nilai
pendidikan yang terkandung dalam surat an-Naml ayat 17-19.
Skripsi ini dikategorikan dalam penelitian kualitatif, termasuk dalam
penelitian dokumenter dengan menyelidiki benda-benda tertulis, kajian terhadap
al-Qur’an dan buku-buku pendukung. Penggunaan tafsir dengan menggunakan
Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir al-Maraghi, dan Tafsir Al-Azhar. Analisis data dengan
metode induktif dan penafsiran atau interpreasi yaitu penerapan metode penafsiran
dengan menggunaan analisis yang disebut content analysis yang bersifat
pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis.
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini yaitu: 1) nilai
pendidikan aqidah: a. keyakinan semut-semut akan Allah swt sebagai Sang
pemberi kehidupan dan pelindung dari bahaya. 2) nilai pendidikan ibadah: a.
Sikap teladan nabi Sulaiman di mana Allah swt memberikan kelebihan dari

manusia-manusia lain. Beliau selalu berdoa atas apa yang diterima dan tidak
sekalipun mengingkari nikmat-Nya. b. Keyakinan nabi Sulaiman terhadap Allah
swt yang telah memberinya karunia yang begitu besar, akan tetapi beliau tidak
pernah melupakan pemberian-Nya dan selalu memanjatkan syukur. c. .
Masyarakat semut adalah salah satu makhluk Allah yang senantiasa selalu
bertasbih kepada-Nya. 3) nilai pendidikan akhlak: a. Semut merupakan hewan
yang tidak egois dan saling menolong. b. Semut merupakan jenis hewan cinta
sesama. c. Semut, hewan yang penuh kesabaran dan ketabahan. d. Semut
merupakan hewan yang tidak mempunyai prasangka buruk.
Kata kunci: nilai, pendidikan Islam, binatang.

mau

PENDAHULUAN

tidak

mau

harus


berinteraksi terhadap segalanya.
Keberhasilan
Al-Qur’an

adalah

“kalamullah” yang merupakan
mukjizat

yang

diwahyukan

kepada Nabi Muhammad saw.
Al-Qur’an sebagai pedoman,
petunjuk, dan penjelas bagi
umat

Islam


tentang

segala

sesuatu bagi umat manusia di
dunia.

pendidikan anak dapat berhasil
melalui beberapa faktor, salah
satunya karena faktor keluarga.
Faktor keluarga adalah pusat
pendidikan pertama dan utama
(Sudarno,
Pendidikan
dapat

2010:
dalam


271).
keluarga

diaplikasikan

melalui

penceritaan kisah-kisah yang
Di

alam

manusia

dunia

ini

mempunyai


kedudukan yang paling tinggi,
istimewa, tiadalah yang akan
menyangkal. Sebagai makhluk
umum memang benar manusia
digerombolkan

bersama-sama

dengan hewan (KH.Dewantara,
1994: 47). Penciptaan bumi
yang di dalamnya tidak hanya
terdapat manusia tetapi juga
alam dan binatang, manusia

dapat menginspirasi anak untuk
berbuat dan berkembang ke halhal yang positif.
‘’Kisah

dalam


pendidikan

Islam

mempunyai

fungsi

edukatif
dapat
bentuk

yang

diganti

tidak
dengan

penyampaian


lain dari bahasa. Hal ini
disebabkan kisah Qurani

dan Nabawi memiliki

Dari banyak kisah yang

beberapa keistimewaan

terdapat

yang

penulis melihat dan tertarik

membuatnya

mempunyai


efek

serta

dalam

ingin

al-Qur’an,

mengkaji

lebih

psikologis dan edukatif

dalam kisah nabi Sulaiman

yang sempurna, rapih


dengan

dan jauh jangkauannya

binatang

seiring

banyak

dengan

binatang
kecil

semut,

yang begitu

makna


untuk

perjalanan

mendapatkan

zaman.”(Bukhari, 2010:

kisahnya, sehingga kita sebagai

190)

manusia

akan

menghargai
Sayangnya,

kini

meninggalkan

anak-anak
kisah-kisah

lebih

dan

dari

bisa

memaknai

adanya binatang di sekitar kita.

kebanyakan dari masyarakat
terutama

pelajaran

Atas

pertimbangan

tersebut di atas maka penulis
mengangkat

permasalahan

tersebut, meninggalkan nilai-

tersebut

ditungkannya

nilai Islami dan beralih mencari

dalam skripsi dengan judul:

cerita-cerita

Nilai-Nilai

baru

untuk

dan

Pendidikan

dijadikan contoh. Seperti Snow

Terdapat

White, Cinderella, Rapunzel,

Binatang (Telaah QS. An-Naml:

dan masih banyak lagi.

Dalam

Yang

Kisah-Kisah

17-19).

Dari pemaparan latar
belakang yang telah dijelaskan

di atas, maka dapat dirumuskan

terkandung dalam surat al-

permasalahan

Ahqaaf

yang

akan

ayat

15-18.

Berisi

diteliti, yaitu: Bagaimana kisah

tentang Allah memerintahkan

nabi Sulaiman dan semut dalam

semua manusia untuk berbakti

dan nilai-nilai pendidikan apa

kepada orang tua dengan cara

saja yang dapat diambil dalam

mematuhi yang diperintahkan

Surat An-Naml: 17-19.

Allah,

Tujuan penelitian yang
ingin dicapai

adalah untuk

menggambarkan
Sulaiman

dan

kesopanan, dan budi pekerti
hanya

karena

Allah

bukan

nabi

karena riya’. Dan juga berisi

semut,

serta

tentang balasan bagi orang-

memahami,

orang yang tidak melaksanakan

mencari dan juga mengambil
atau

pendidikan

adab

kisah

mengetahui,

pesan

menjalankan

yang

perintah Allah.

nilai-nilai
terkandung

Pendidikan

Islam

menurut Zuhairini adalah usaha

dalam Surat An-Naml ayat 17-

yang

19.

pembentukan kepribadian anak
Tinjauan pustaka yang

yang

diarahkan

sesuai

kepada

dengan

ajaran

penulis gunakan salah satunya

Islam atau suatu upaya dengan

telah penulis ketahui Skripsi

ajaran

dari Deasy Kusumastuti (UMS,

memutuskan

2005) dengan judul skripsi

berdasarkan nilai-nilai Islam,

Nilai-nilai

serta bertanggung jawab sesuai

akhlak

yang

Islam,
dan

memikir,
berbuat

dengan

nilai-nilai

pendidikan

(Zuhairini, 2004: 152).
Pendidikan
merupakan

proses

membantu
unsur

manusia

baik

yang

Islam, pendidik, anak didik,

‘aql,

maupun qalb-nya (Abd.Halim,

alat-alat

Islam

pendidikan

lingkungan sekitar.
pendidikan

Al-Qur’an

dijadikan

Alat-alat

meliputi

Nilai-nilai
pendidikan

dan

materi,

metode, dan evaluasi.

2013: 8).
Sumber

mencakup

dasar dan tujuan Pendidikan

kepribadian
fisik,

Islam

Islam

pertumbuhan

seluruh

Faktor-faktor

Islam

Islam

pendidikan

mencakup

nilai

pendidikan aqidah, Pendidikan

dasar

aqidah merupakan asas utama

pendidikan Islam yang pertama

dalam pendidikan (Hasan B,

dan utama karena ia memiliki

2009: 207). Keimanan akan

nilai absolute yang diturunkan

menjadi bekal dan investasi

dati Tuhan (Bukhari, 2010: 33).

jangka

Kedua As-Sunnah dapat diartikan

menempuh perjalanan hidup di

segala sesuatu yang dinukuilkan

dunia,

kepada

menembus kehidupan

sebagai

sumber

Nabi

atau

saw,

berupa

perkataan, perbuatan, sifat fisik
atau budi, dan selain dari itu.
Selain itu ada juga Ijtihad ulama
dan

Ijma’

sahabat

panjang

bahkan

untuk

hingga
akhirat

(Nanang, 2013: 187). Nilai
pendidikan
bentuk

ibadah,

adalah

pengabdian

kepada

dijadikan

Allah swt sebagai ekspresi dari
sebagai sumber pendidikan Islam.

keimanan. Dan nilai pendidikan

Dalam penelitian ini sumber

akhlak, merupakan perbuatan

primer yang digunakan adalah

yang lahir dari kemauan dan

al-Qur’an terjemahan Depag

pemikiran,

RI, tafsir Al- Maraghi, tafsir

dan

mempunyai

tujuan yang jelas.

Ibnu Katsier, tafsir Al-Azhar.

METODE PENELITIAN

Sedangkan

sumber

data

Penelitian ini termasuk

sekunder yaitu catatan tentang

penelitian kualitatif. Termasuk

adanya suatu peristiwa ataupun

dalam

penelitian

catatan-catatan yang jaraknya

peneliti

telah jauh dari sumber orisinal

benda-benda

9Moh. Nazir, 1988:59). buku

buku-buku,

Berguru Kepada Semut karya

majalah, dokumen, peraturan-

Nashir, Kisah Teladan Dalam

peraturan, notulen rapat, catatan

al-Qur’an karya Hamid Ahmad

harian, dsb (Arikunto, 2006:

Ath-Thahir, Nalar Ayat-Ayat

158).

al-Qur’an

kategori

dokumenter

karena

menyelidiki
tertulis

seperti

Penelitian ini berupa

kajian terhadap al-Qur’an Surat
An-Naml ayat 17-19.

data

primer

Agus

Purwanto, dan lain-lain
Metode analisis yang

Sumber data mencakup
sunber

karya

dan

digunakan

yaitu

metode

deduktif, metode induktif, dan

sekunder. Sumber data primer

penafsiran

merupakan

sumber-sumber

Teknik analisis ini merupakan

dasar (Moh.Nazir, 1988: 58).

kesimpulan yang shahih dari

atau

interpretasi.

sebuah buku atau dokumen, dan

Sebaliknya, binatang-binatang

juga teknik untuk menemukan

pun dapat mengerti apa yang

pesan yang penggarapan secara

nabi Sulaiman katakan dan

objektif dan sistematis.

perintahkan.
Semut adalah salah satu

HASIL PENELITIAN dan

serangga

PEMBAHASAN
Nabi Sulaiman adalah
salah seorang putera nabi Daud.
Sejak ia masih kanak-kanak,
sekitar usia sebelas tahun, ia
sudah

menampakkan

tanda-

tanda kecerdasan, ketajaman
otak, kepandaian berpikir serta
ketelitian

di

mempertimbangkan

satu

dan

namanya

dijadikan sebagi salah satu surat
dalam

al-Qur’an.

Semut

mempunyai banyak kelebihan
dibandingkan dengan hewanhewan lain. Menurut Salman
Rusdie Anwar bahwa:
“Baginya semut adalah

dan

salah satu jenis hewan

mukjizat

yang diberikan oleh Allah swt
kepada nabi Sulaiman adalah
kesanggupan beliau menangkap
dan mendengar maksud dari
suara

keistimewaan

mempunyai

dalam

mengambil sesuatu keputusan.
Salah

yang

binatang-binatang.

yang memiliki reputasi
tersendiri

sepanjang

sejarah kehidupan umat
manusia.

Sedemikian

mulianya,
Tuhan

tidak

sehingga
merasa

malu untuk menjadikan
namanya sebagai salah

satu nama surat atas

dengan

pembagian

firman-Nya dalam al-

(Agus, 2012: 366).
Analisis

Qur’an.’’(Salman, 2009:

tugasnya

QS. an-Naml

ayat 17: Ayat ini menjelaskan

12)

bahwa
Para ilmuwan di luar

Allah

swt

memberikan

telah

kekayaan,

Islam telah meneliti tentang

kekuasaan, dan semuanya yang

keistimewaan

dibutuhkan

oleh

semut,

yang

dimiliki

dibandingkan

termasuk

nabi
bala

Sulaiman,

tentara

dari

dengan binatang yang lain.

berbagai jenis makhluk seperi

Dalam

Reader’s

jin, manusia, burung, angin, dan

Digest, diterbitkan pada akhir

binatang-binatang yang lain. Ia

dasawarsa 1970-an yang telah

juga mendapat anugerah dan

dikutip oleh Agus Purwanto

karunia yang lebih besar, yaitu

dalam bukunya Nalar Ayat-

dapat memahami dengan jelas

Ayat

maksud suara-suara binatang.

majalah

Semesta

panjang
semut

lebar

menguraikan
keistimewaan

dibandingkan

dengan

Anugerah yang Allah
swt

berikan

kepada

Nabi

hewan-hewan lainnya. Salah

Sulaiman

satunya

semut

beliau selalu memanjatkan puji

sistem

syukur kepada Allah swt karena

komunitas

mempunyai
kemasyarakatan

lengkap

telah
manusia,

sangatlah

menundukkan

besar,

jin,

binatang-binatang,

angin

untuk

lembah

tentaranya

untuk

lembah semut karena mayoritas

berperang di jalan Allah swt.

makhluk yang berdomisili di

Tidak ada satu pun di antara

lembah itu adalah semut yang

bala tentaranya yang mengelak

cukup banyak jumlahnya.

dan

bahkan

menjadi

Di zaman sekarang ini,
membangun

negara

pemimpin

harus

seorang

Dinamakan

Nabi

perintahnya.

dalam

semut.

mendengar

Sulaiman
seekor

semut

memerintahkan

kepada

kawanannya supaya memasuki

mampu mengatur bawahannya

sarangnya

masing-masing,

dengan sikap yang baik, tegas

karena

Sulaiman

dan bijaksana. Jika pemimpin

tentaranya

belum

lembah tersebut, agar supaya

mampu

mengatur

nabi

akan

dan

melewati

dengan baik sebuah negara,

semut-semut

maka akan sulit untuk menjadi

terinjak oleh nabi Sulaiman dan

negara yang maju sebagaimana

bala tentaranya.

Analisis ayat ke 18:

tidak

Hal ini menggambarkan

negara yang dimilki oleh nabi
Sulaiman.

tersebut

bahwa semut memiliki rasa
sosial

yang

tinggi,

peduli

Ayat ini menceritakan ketika

terhadap sesama, dan memikul

nabi Sulaiman berjalan bersama

kepentingan kaumnya. Ketika

bala tentaranya di suatu daerah

akan

yang sering disebut dengan

sesegera mungkin salah seekor

terjadi

bahaya,

maka

semut

memberi

peringatan

gembira atas rahmat yang Allah

kepada anggota lainnya agar

berikan secara khusus berupa

menyelamatkan diri.

pemahaman

Semut

tersebut

juga

untuk

dapat

memahami bahasa binatang.

tidak menyalahkan rombongan

Sulaiman

tidak

lupa

nabi Sulaiman seandainya ada

akan semua

diantara

pernah mengingkari nikmat-

semut-semut

yang

itu

dan tidak

terinjak, maka itu bukanlah

Nya.

sesuatu

sengaja

rendah hati, tidak sombong, dan

karena

selalu bersyukur kepada Allah

yang

dilakukannya,

rombongan nabi Sulaiman tidak
menyadari
keberadaan
semut

dan
mereka,

merupakan

Beliau

makhluk

yang amat kecil.

Nilai-nilai

ini

kekaguman

pendidikan

yang dapat diambil:
a. Nilai pendidikan aqidah:
-

Analisis ayat ke 19:
Ayat

bersikap

swt.

melihat
karena

tetap

Keyakinan

semut-

semut akan Allah swt

menceritakan

sebagai Sang pemberi

nabi

Sulaiman

kehidupan

ketika

mendengar

perkataan

pelindung dari bahaya.

semut

itu.

Sulaiman

(Tercantum dalam ayat

Nabi

tersenyum karena peringatan
yang diberikan semut kepada
masyarakatnya.

Ia

merasa

dan

18).
-

Keyakinan
Sulaiman

nabi
terhadap

Allah swt yang telah
memberinya

-

karunia

adalah

semut

salah

satu

yang begitu besar, akan

makhluk Allah yang

tetapi

senantiasa

beliau

pernah

tidak

melupakan

pemberian-Nya

dan

selalu

memanjatkan

syukur.

(dalam

selalu

bertasbih kepada-Nya.
c. Nilai pendidikan akhlak:
-

ayat

Semut,

hewan

yang

penuh kesabaran dan

19).
b.

Masyarakat

ketabahan.

Hal

ini

Nilai pendidikan ibadah:

dapat

dipahami

dari

-

kerja

keras

yang

-

Sikap

teladan

nabi

Sulaiman yang selalu

dimiliki oleh binatang

berdoa atas apa yang

semut

diterima

mendapatkan makanan.

dan

tidak

untuk

sekalipun mengingkari

Kesabaran

dalam

nikmat-Nya.

membangun

sarang

Sikap

Teladan

nabi

untuk

Sulaiman yang selalu
memanjatkan

syukur

digunakan

bersama.
-

Semut

merupakan

kepada Allah swt atas

hewan yang tidak egois

apa

dan saling menolong.

yang

telah

berikan kepadanya.

Ia

Hal ini dapat dipahami
bahwa, jika ada ada

semut

yang

semut

yang

sakit,

dipahami

lain

perkataan

di

mana

ia

tidak

mengusung ke sarang

menyalahkan

nabi

dan

Sulaiman

dan

bahkan

tentaranya jika ada di

semut

antara

yang mati.
Semut

semut

terinjak.

merupakan

yag
Karena

hewan yang pintar. Hal

mereka tidak melihat

ini dapat dipahami dari

dan

pengetahuan

keberadaan

yang
bahwa
yang

semut

adalah
bawah
seseorang

menyadari
semut-

semut.

mmengetahui
rombongan
datang

berbondong-bondong
pasukan

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

di

pimpinan
bernama

Sulaiman.
-

semut

bekerjasama

menguburkan

-

dari

Kisah
dan

nabi

Sulaiman

semut.merupakan

salah

satu dari banyak kisah yang
tetdapat dalam al-Qur’an. Kisah

Semut

merupakan

hewan

yang tidak

makna dapat dijadikan motivasi

pernah

berprasangka

dan teladan untuk kehidupan

buruk. Hal ini dapat

sederhana

yang

kaya

yang lebih baik lagi.

akan

Kisah perjalanan nabi
Sulaiman

beserta

bala

Sulaiman

dan

melainkan karena mereka tidak

tentaranya dari berbagai jenis

melihat

makhluk Allah swt yang tunduk

semut itu di sana.

dan patuh, tidak ada yang
membantah

dan

melaksanakan

tentaranya,

keberadaan

Nabi

semut-

Sulaiman

selalu

mendengar perkataan semut itu

yang

sehingga ia pun tersenyum. Ia

apa

diperintahkan.

memanjatkan doa kepada Allah

Hingga

di

swt atas karunia dan anugerah

lembah semut, yaitu lembah

yang begitu besar di mana nabi

yang

Sulaiman

dihuni

sampai

oleh

binatang

semut dengan jumlah

yang

kepada

memahami

bahasa dan perkataan binatang.

sangat banyak. Seekor semut
berkata

dapat

Nilai-nilai

pendidikan

kawan-

yang dapat diambil dari kisah

kawannya untuk segera masuk

tersebut antara lain 1) nilai

ke

masing-

pendidikan aqidah, Keyakinan

masing, karena akan dilintasi

semut-semut akan Allah swt

oleh nabi Sulaiman beserta bala

sebagai

tentaranya.

ada

kehidupan dan pelindung dari

sedikitpun prasangka buruk dari

bahaya. 2) nilai pendidikan

semut karena jika ada semut

Ibadah,

yang

adalah

dalam

sarang

Dan

terinjak,

tidak

maka

itu

bukanlah kesalahan dari nabi

Sang

Masyarakat
salah

satu

pemberi

semut
makhluk

Allah yang senantiasa selalu

bertasbih kepada-Nya. 3) nilai

3. Untuk para peneliti-peneliti

Semut

selanjutnya, masih banyak

merupakan hewan yang tidak

hal yang dapat dikupas dari

egois, saling menolong, dan

kisah-kisah binatang yang

tidak

memiliki

lain, karena di dalam al-

terhadap

Qur’an

pendidikan

akhlak

sedikitpun

prasangka

buruk

teladan

makhluk lain.

tentang

kisah
binatang

yang belum terangkat.

B. Saran
1. Untuk

para

orang

kenalkanlah

tua,

kisah-kisah

inspiratif

DAFTAR PUSTAKA

anak-anak

dengan

yang

Arikunto

mempunyai

Penelitian;

Jakarta:

PT.

Rineka

Cipta.

edukatif yang baik untuk

2. Untuk para pengajar, dalam

2006.

suatu pendekatan praktik.

nilai

perkembangan anak.

Suharsimi.

Prosedur

terdapat

dalam Al-Qur’an, karena
kisah

banyak

Basri,

Hasan.

2009.

Filsafat

Pendidikan Islam. Bandung:

kegiatan belajar mengajar

CV. Pustaka Setia.

dapat salah satunya dengan

Deasy Kusumastuti.

“Nilai-nilai

menggunakan metode kisah

akhlak

terkandung

yang sangat baik untuk

dalam surat al-Ahqof ayat

membangkitkan

15-18.” Skripsi : UMS

belajar siswa.

semangat

2005

yang

Departemen Agama RI. 1993. Al-

Rusdie A, Salman. 2009. Raksasa

Qur’an dan Terjemahnya.

dan

Gema

Jogjakarta: DIVA Press.

Risalah

Press:

1000

Soebahar,

Bandung

Abd.

Ekor

Halim.

Semut.

2013.

Kebijakan Pendidikan Islam
Dari

Gojali, Nanang. 2013. Tafsir dan

Ordonasi

Hadits Tentang Pendidikan.

Sampai

Bandung: CV.Pustaka Setia.

Jakarta: PT. RajaGrafindo

Dewantara,

Ki

Hajar.

Kebudayaan.

Shobron, Sudarno, dkk. 2010. Studi
Islam 3. LPID: Universitas

Taman Siswa: Jogjakarta
Moh.Nazir.

1988.

Umar,

Bukhari.

2010.

Ilmu

Pendidikan Islam. Jakarta:

Indonesia
Moh.Nazir.

Muhammadiyah Surakarta.

Metode

Penelitian. Jakarta: Ghalia

Sisdiknas.

Persada.

1994.

Pertjetakan

UU

Guru

1988.

Metode

Penelitian. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Purwanto, Agus. Agus Purwanto.
2012. Nalar Ayat-Ayat
Semesta. Bandung : Mizan
Media Utama

Amzah.
Zuhairini

dkk.

2004.

Filsafat

Pendidikan Islam. Jakarta:
Bumi Aksara.