PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT TERHADAP PEMAHAMAN WACANA NARASI SISWA KELAS XI SMA LAKSAMANA MARTADINATA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF

SCRIPT TERHDAP PEMAHAMAN WACANA NARASI SISWA

KELAS XI SMA LAKSAMANA MARTDINTA MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Heni Indriani Lubis

NIM 209311005

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperatif Script Terhadap Pemahaman Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S-1 pada program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini berbagai masukan dan bantuan diperoleh penulis dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr.Ibnu Hajar,M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan FBS Universitas Negeri

Medan

3. Syamsul Arif, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Bahasa danSastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

6. Dr. Rosmawaty, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi

7. Drs. Sanggup Barus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik 8. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd selaku Dosen Penguji I

9. Abdurrahman, M.Pd, M.Hum selaku Dosen Penguji II 10.Bapak dan ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

11.Keluarga tercinta, Alm ayahanda Arifarifin Lubis, S.H , ibunda Dra. Masbah Manurung kakakku Sheila Olivia, abangku Andri Fitra Kurniawan Lubis terima kasih atas segala motivasi, doa, perhatian serta


(8)

dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis

12.Saudara-saudara tercinta Fitria Apriani Dalimunthe, S.Kom, Dessy Sherliyani Nst, S.Komdan Dameria Bangunatas doa, dukungan, cinta dan kasih sayang yang kalian berikan selama proses terselesaikannya skripsi ini,

13.Sahabat-sahabat seperjuangan Stambuk’09 Ekstensi D yang telah banyak membantu penulis dalam perkuliahan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari seluruh pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pengetahuan Bahasa Indonesia.

Medan, Januari 2014 Penulis ,

HeniIndrianiLubis NIM 209311005


(9)

i

ABSTRAK

Heni Indriani Lubis, NIM 209311005, Pengaruh Model Pembelajaran Cooperatif Script Terhadap Pemahaman Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap pemahaman wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksaman Martadinata Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan tahun pembelajaran 2013/2014, yang berjumlah 250 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 80 orang,yakni kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol.

Metode penelitian yang digunakan instrument tes pemahaman wacana narasi dengan model desain penelitian Two Group Post test only design diman tes ini diujikan sebanyak 1 kali setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran cooperative script dan metode ceramah. Karena penelitian ini bersifat komparartif,maka harga skor variabel XA dan variabel XB dibandingkan satu sama lain. Uji perbandingan yang digunakan adalah menggunakan statistic

“t”.

Pemahaman wacana narasi dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script 76,63 sedangkan menggunakan metode ceramah memperoleh nilai rata-rata 67,75. Berdasarkan perolehan nilai rata-rata diatas,maka hasil belajar pemahaman wacana narasi lebih baik daripada menggunakan metode ceramah.

Berdasarkan perhitungan dengan uji “t” diperoleh nilai t0 = 8,35 kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% maupun 1% dengan dk= ( N1- N2) ternyata t0 yang diperoleh lebih besar dari tt yaitu 2,00 <8,35>2,66 sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hal ini berarti model pembelajaran cooperative script lebih baik digunakan dalam pembelajaran pemahaman wacana narasi dibandingkan dengan metode ceramah.


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangMasalah ... 1

B..IdentifikasiMasalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB IIKERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. KerangkaTeoretis ... 8

1. Pengertian Pengaruh... 9

2. Pengertian Model Pembelajaran Cooperatif Script ... 9

3. Langkah-langkah Pelaksanaan Model Cooperatif Script ... 11

4. Kelebihan dan kelemahan Model Cooperatif Script ... 12

B. Metode Ceramah ... 13

1.Pengertian Metode Ceramah ... 13

2.KelebihandanKelemahanmetodeceramah ... 13

3.Langkah-langkahMetodeCeramah ... 14

C. Pengertian Pemahaman Wacana Narasi ... 15

D. Ciri-ciriWacanaNarasi ………. ... 17

E. Jenis Wacana Narasi ... 18

F.Stuktur Wacana Narasi ... 19

G. Kerangka Konseptual ... ... 20

H. Hipotesis Penelitian ... ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. LokasidanWaktuPenelitian ... 23

B. PopulasidanSampel ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 25

C. DefinisiOperasional ... 26

D.DesainPenelitian ... 27

E.InstrumenPenelitian ... 33

F.OrganisasiPengolahan Data ... 36


(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 40

A. . Penyajian Data ... 40

B. . Deskripsi Data ... 44

C. . UjiPersyaratanAnalisis Data ... 48

D. . PengujianHipotesis ... 53

E... RangkumanHasilPenelitian ... 54

F. .. PembahasanHasilPenelitian ... 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. SIMPULAN ... 57

B. SARAN ... 58 DAFTAR PUSTAKA


(12)

DAFTAR TABEL

TABEL 1 JUMLAH POPULASI ... 24 TABEL II DESAIN PEMBELAJARAN ... 27 TABEL III LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DI KELAS

METODE CERAMAH ... 28 TABEL IV LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DI KELAS

COOPERATIF SCRIPT ... 31 TABEL V ASPEK-ASPEK PENILAIAN PEMAHAMAN WACANA

NARASI ... 34 TABEL VI DATA HASIL POST TEST KELAS EKSPERIMEN ... 40 TABEL VII DATA HASIL POST TEST KELAS KONTROL ... 42 TABEL VIII DISTRIBUSI FREKUENSI KELOMPOK EKSPERIMEN ... 44 TABEL XI IDENTIFIKASI KECENDRUNGAN KELAS KONTROL ... 46 TABEL XII UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN .... 48 TABEL XIII UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK KONTROL ... 50


(13)

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SILABUS PEMBELAJARAN LAMPIRAN 2 RPP KELAS EKSPERIMEN LAMPIRAN 3 RPP KELAS KONTROL LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 5 NILAI RATA-RATA PEMAHAMAN WACANA NARASI SISWA (POST TEST) MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT PADA KELAS EKSPERIMEN LAMPIRAN 6 NILAI RATA-RATA PEMAHAMAN WACANA NARASI

SISWA (POST TEST) MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT PADA KELAS KONTROL

LAMPIRAN 7 TABEL WILAYAH LUAS DI BAWAH KURVA NORMAL 0 ke Z

LAMPIRAN 8 DAFTAR NILAI KRITIS UNTUK UJI LILLIEFORS LAMPIRAN 9 DAFTAR NILAI PERSENTIL UNTUK DISTRIBUSI F LAMPIRAN 10 DAFTAR NILAI PERSENTIL UNTUK DISTRIBUSI t


(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang yang diusahakan untuk mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Pendidikan berperan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Semakin meningkat mutu pendidikan maka semakin meningkat pula sumber daya manusia. Untuk itu,mutu pendidikan harus lebih ditingkatkan.

Kualitas pendidikan yang masih rendah menjadi kendala dalam rangka pembangunan di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan seperti : penataran guru-guru, pergantian dan pengembangan kurikulum , penyediaan sarana dan prasarana serta hal-hal lain yang bertujuan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Rendahnya kualitas pendidikan disebabkan oleh faktor dari dalam dan luar diri siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa meliputi kesiapan,sikap,minat dan intelegensi. Sedangkan yang berasal dari luar diri siswa meliputi guru,sarana dan prasarana serta lingkungan belajar siswa. Dalam hal ini yang dibahas adalah faktor dari guru yaitu menyangkut model yang digunakan guru dalam mengajar. Guru diharapkan lebih kreatif dalam pelaksanaan PBM di kelas termasuk dalam pemilihan model mengajar. Model mengajar guru sangat mempengaruhi siswa dalam menerima pelajaran.


(15)

Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan bidang studi yang wajib dipelajari di sekolah. Dalam bidang studi bahasa Indonesia, ada empat keterampilan berbahasa,yaitu menulis, membaca, mendengar dan berbicara. Keempat aspek keterampilan tersebut sangat berhubungan satu sama lain. Dalam keempat keterampilan termasuk juga dalam memahami wacana.

Wacana merupakan satuan bahasa yang lengkap, di dalamnya terdapat konsep, gagasan,atau ide yang utuh yang bisa dipahami oleh pembaca atau pendengar. Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sekolah menengah atas,wacana termasuk bagian pelajaran membaca yakni memahami wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring. Masih banyak siswa yang kurang memahami wacana khususnya wacana narasi atau dengan kata lain, tujuan pembelajaran belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terjadi disebabkan selain rendahnya minat baca siswa terhadap bacaan, juga disebabkan model mengajar yang digunakan guru kurang relevan.

Selama ini hal yang terjadi guru kurang kreatif memilih model pembelajaran terutama dalam mengajarkan wacana. Guru masih cenderung menggunakan model yang bersifat teoritis seperti ceramah dan tanya jawab . Siswa lebih ditekankan pada proses mendengar, menulis , menghafal dan mengerjakan tugas , yang mengakibatkan proses belajar mengajar monoton,dalam memahami wacana terutama narasi. Guru berperan lebih efektif daripada siswa sehingga kurang tercapainya tujuan pembelajaran. Sering terjadi ketidakseimbangan antara harapan dan tujuan pembelajaran . Padahal banyak model pembelajaran yang bisa dipakai


(16)

dalam mengajarkan wacana seperti model peta pikiran, role playing,model cooperative script dan lain-lain.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran khususnya untuk materi pemahaman wacana, maka solusi yang perlu dilakukan guru adalah menggunakan model cooperative script. Model ini dianggap menjadi solusi dalam meningkatkan pemahaman wacana khususnya wacana narasi karena dengan model ini siswa dapat mengetahui isi wacana seperti apa yang terjadi, bagaimana kejadian itu berlangsung, siapa pelakunya, kapan dan dimana kejadian tersebut. Siswa akan lebih memahaminya dengan bergantian dengan pasangannya dalam mengungkapkan isi wacana. Dengan menggunakan model ini, siswa akan lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Model cooperative script adalah model yang belajar yang menuntun siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi/wacana yang dipelajarinya. Melalui model cooperative script, siswa bekerjasama dengan pasangannya memecahkan masalah, menentukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide-ide, serta siswa akan lebih aktif dalam belajar. Siswa jadi mampu mengkontruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik mengangkat masalah ini sebagai topik penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperatif Script terhadap Pemahaman Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013”.


(17)

Penulis mengaitkannya dengan wacana narasi karena wacana narasi merupakan wacana yang sering dihadapkan kepada siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia seperti cerpen,novel,biografi dan jenis sastra lainnya yang merupakan bagian wacana narasi. Wacana narasi merupakan wacana yang berisi cerita dan didalamnya ada unsur cerita penting yaitu waktu,pelaku dan peristiwa. Meskipun wacana ini sudah sering dihadapkan kepada siswa,akan tetapi masih banyak siswa yang kurang mampu memahami wacana narasi yang diberikan. Selain alasan diatas, penulis mengaitkannya dengan wacana narasi Karena materi pemahaman wacana narasi cocok atau tepat dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script dibandingkan dengan metode ceramah,karena dengan model cooperative script siswa lebih paham tentang wacana narasi dengan cara menyebutkan bagian-bagian dari wacana dan menyampaikannya dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti teman lainnya. Sedangkan metode ceramah siswa hanya mendengarkan dan menerima apa yang disampaikan oleh guru tanpa memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah sangat penting untuk mengetahui permasalahan yang terdapat dalam judul penelitian ini. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Kemampuan siswa memahami isi wacana narasi masih kurang 2. Model pengajaran yang digunakan guru kurang tepat


(18)

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk menciptakan hasil yang lebih baik dan terperinci serta dapat dipertanggung jawabkan. Masalah penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script dalam Meningkatkan Pemahaman Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pemahaman membaca wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script ?

2. Bagaimana pemahaman membaca wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan menggunakan metode tanya jawab ?

3. Manakah yang lebih efektif antara model pembelajaran cooperative script dengan metode tanya jawab dalam meningkatkan pemahaman wacana narasi oleh siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013 ?


(19)

E. Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian, tujuan penelitian merupakan langkah yang paling mendasar. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menggambarkan pemahaman wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan model pembelajaran cooperative script

2. Untuk menggambarkan pemahaman wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan metode ceramah

3. Untuk menggambarkan pengaruh model pembelajaran cooperative script dalam meningkatkan pemahaman membaca wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(20)

A. Manfaat Penelitian

Pada hakekatnya penelitian memiliki manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk perkembangan ilmu pengetahuan bagi penulis maupun bagi pembaca penelitian ini. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

Manfaat Teoretis

Lebih efektif karna mengkaji secara mendalam berdasarkan sumber yang terpercaya. Bahan informasi bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia untuk meningkatkan pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative script.

Manfaat Praktis

Sebagai penambah cakrawala pengetahuan bagi siswa tentang membaca wacana narasi dan sebagai referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian yang relevan dikemudian hari.


(21)

47 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV,maka dapat disimpulkan:

1. Pemahaman wacana narasi siswa dengan menggunakan metode cooperative script memiliki rata-rata sebesar 67,33.

2. Pemahaman wacana narasi siswa dengan menggunakan metode ceramah memiliki rata-rata sebesar 62,16.

3. Hasil pemahaman wacana narasi dengan menggunakan metode cooperative script lebih baik atau lebih berpengaruh dibandingkan dengan hasil pemahaman wacana narasi dengan menggunakan metode cermah.

B. SARAN

1. Pemahaman wacana perlu ditingkatkan lagi. Dengan penggunaan metode yang tepat diharapkan mampu menjadi sarana peningkatan pemahaman wacana siswa. Metode yang dihadirkan adalah metode cooperative script dengan metode ini diharapkan pemahaman siswa terhadap wacana terutama wacana narasi semakin meningkat.

2. Untuk menggunakan metode cooperative script diperlukan pemahaman guru Bahasa dan Sastra Indonesia baik dari segi persiapan,pelaksanaan,sampai evaluasi supaya hal yang


(22)

48

diharapkan yakni pemahaman siswa terhadap wacana semakin meningkat.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran pemahaman wacana.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta Depdiknas,2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka Keraf,Gorys.2005.Narasi dan Argumentasi, Ende Flores Nusa Indah Tarigan, Guntur .1987. Pengajaan Wacana . Bandung : Angkasa

Hartono, Rudi.2013. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid.Jogjakarta: Diva Press

Aqib,Zainal.2013. Model-model,Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual(Inovatif). Bandung : Yrama Widya

Istarani,2013. 58 Model Pembelajaran. Bandung : Yrama Widya

Sagala,Saiful.2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Rani ,dkk.2006. Analisis Wacana. Jakarta: Rineka Cipta


(1)

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk menciptakan hasil yang lebih baik dan terperinci serta dapat dipertanggung jawabkan. Masalah penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script dalam Meningkatkan Pemahaman Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pemahaman membaca wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script ?

2. Bagaimana pemahaman membaca wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan menggunakan metode tanya jawab ?

3. Manakah yang lebih efektif antara model pembelajaran cooperative script dengan metode tanya jawab dalam meningkatkan pemahaman wacana narasi oleh siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013 ?


(2)

E. Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian, tujuan penelitian merupakan langkah yang paling mendasar. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menggambarkan pemahaman wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan model pembelajaran cooperative script

2. Untuk menggambarkan pemahaman wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan metode ceramah

3. Untuk menggambarkan pengaruh model pembelajaran cooperative script dalam meningkatkan pemahaman membaca wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(3)

A. Manfaat Penelitian

Pada hakekatnya penelitian memiliki manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk perkembangan ilmu pengetahuan bagi penulis maupun bagi pembaca penelitian ini. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

Manfaat Teoretis

Lebih efektif karna mengkaji secara mendalam berdasarkan sumber yang terpercaya. Bahan informasi bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia untuk meningkatkan pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative script.

Manfaat Praktis

Sebagai penambah cakrawala pengetahuan bagi siswa tentang membaca wacana narasi dan sebagai referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian yang relevan dikemudian hari.


(4)

47 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV,maka dapat disimpulkan:

1. Pemahaman wacana narasi siswa dengan menggunakan metode cooperative script memiliki rata-rata sebesar 67,33.

2. Pemahaman wacana narasi siswa dengan menggunakan metode ceramah memiliki rata-rata sebesar 62,16.

3. Hasil pemahaman wacana narasi dengan menggunakan metode cooperative script lebih baik atau lebih berpengaruh dibandingkan dengan hasil pemahaman wacana narasi dengan menggunakan metode cermah.

B. SARAN

1. Pemahaman wacana perlu ditingkatkan lagi. Dengan penggunaan metode yang tepat diharapkan mampu menjadi sarana peningkatan pemahaman wacana siswa. Metode yang dihadirkan adalah metode cooperative script dengan metode ini diharapkan pemahaman siswa terhadap wacana terutama wacana narasi semakin meningkat.

2. Untuk menggunakan metode cooperative script diperlukan pemahaman guru Bahasa dan Sastra Indonesia baik dari segi persiapan,pelaksanaan,sampai evaluasi supaya hal yang


(5)

48

diharapkan yakni pemahaman siswa terhadap wacana semakin meningkat.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran pemahaman wacana.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta Depdiknas,2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka Keraf,Gorys.2005.Narasi dan Argumentasi, Ende Flores Nusa Indah Tarigan, Guntur .1987. Pengajaan Wacana . Bandung : Angkasa

Hartono, Rudi.2013. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid.Jogjakarta: Diva Press

Aqib,Zainal.2013. Model-model,Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual(Inovatif). Bandung : Yrama Widya

Istarani,2013. 58 Model Pembelajaran. Bandung : Yrama Widya

Sagala,Saiful.2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Rani ,dkk.2006. Analisis Wacana. Jakarta: Rineka Cipta