PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PT. BAKRIELAND DEVELOPMEN TBK TAHUN 2004-2011.

(1)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ...iii

Daftar Isi... vi

Daftar Tabel ...viii

Daftar Grafik ... x

Daftar Gambar ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 10

1.4.2 Manfaat praktis ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Pasar Modal ... 11

2.1.1 Pengertian ... 11

2.1.2 Jenis Pasar Modal ... 12

2.2 Saham ... 15

2.2.1 Jenis Saham ... 18

2.2.2 Harga Saham ... 21

2.2.3.Perubahan Harga Saham ... 22

2.2.4 Analisis Harga Saham ... 28

2.3 KinerjaKeuangan ... 30

2.2.1 Pengertian ... 30

2.2.2 Rasio Keuangan ... 31


(2)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.5 Return On Equity ... 37

2.6 Pengaruh kinerja Keuangan terhadap Perubahan Harga Saham ... 39

2.7 Penelitian Terdahulu ... 41

2.8 Kerangka Pemikiran ... 42

2.9 Hipotesis Penelitian ... 47

BAB III METODE PENELITIAN ... 47

3.1Desain Penelitian ... 47

3.2Operasionalisasi Penelitian ... 48

3.3Jenis dan Sumber Data ... 49

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.5Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 50

3.5.1 Analisis Data ... 50

3.5.2 Pengujian Hipotesis ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN ... 53

4.1 Hasil Penelitian ... 53

4.1.1 Gambaran Obyek Penelitian ... 53

4.1.1.1 Sekilas Tentang Obyek Penelitian ... 53

4.1.1.2 Visi dan Misi ... 54

4.1.1.3 Struktur Organisasi ... 55

4.1.1.4 Produk dan Jasa ... 56

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 58

4.1.2.1 Kinerja Keuangan ... 58

4.1.2.2 Perubahan Harga Saham ... 61

4.2 Pembahasan ... 63

4.2.1 Pengujian Hipotesis ... 63

4.2.1.1 Analisis Korelasi Product Moment ... 64

4.2.1.2 Koefisien Determinasi ... 65

4.2.1.3 Uji Hipotesis ... 66


(3)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN dan SARAN ... 80

5.1 Kesimpulan ... 80 5.2 Saran ... 81 Daftar Pustaka

Lampiran Riwayat Hidup


(4)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan ekonomi di semua sektor maka dibutuhkan dana yang sangat besar. Berbagai upaya dilakukan guna memenuhi kebutuhan dana yang diperlukan untuk pengembangan kegiatan usaha, salah satunya adalah dengan menerbitkan saham. Penerbitan saham ini dilakukan oleh berbagai jenis perusahaan di pasar yang disebut dengan pasar modal. Khusus untuk Indonesia dinamakan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pasar modal merupakan tempat berlangsungnya kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan pergerakan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Atau dengan kata lain, pasar modal merupakan salah satu lembaga perantara (intermediated) selain bank, yang menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana.

Pasar modal ini sangat bermanfaat baik bagi investor maupun perusahaan. Bagi investor pasar modal ini bermanfaat sebagai sarana untuk memperbanyak pilihan investasi yang memberi keuntungan baginya. Dan bagi perusahaan sendiri, pasar modal ini menjadi tempat untuk memperoleh dana dalam bentuk modal sendiri dengan cara menjual saham ataupun mengeluarkan obligasi yang bertujuan untuk meningkatkan harga atau nilai saham guna meningkatkan kemakmuran para pemegang saham. Transaksi jual beli saham ini terjadi di pasar sekunder diantara


(5)

2

para investor. Dengan adanya pasar sekunder, para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Indonesia memiliki pasar modal sendiri yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari tahun ke tahun jumlah perusahaan yang tercatat di BEI ini semakin meningkat. Untuk tahun 2010 sudah terdaftar sebanyak 424 emiten. Hal ini terjadi karena dengan listing di BEI maka usaha untuk menghimpun dana akan semakin mudah karena semua laporan kinerja perusahaan akan di publikasikan di BEI sehingga baik perusahaan sendiri maupun para calon investor akan sangat mudah memperoleh informasi.

Ada tiga sektor dalam proses pencatatan emiten. Pertama yaitu sektor pengolahan bahan baku, yang kedua sektor manufaktur dan yang ketiga sektor jasa. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengklasifikasian jenis perusahaan. Dalam hal ini penulis akan fokus terhadap sektor ketiga yaitu sektor jasa dan lebih spesifikasi lagi akan melakukan penelitian pada salah satu perusahaan properti dan real estate. Hal ini dilakukan karena penulis melihat fenomena maraknya pembangunan berbagai proyek seperti perumahan, apartemen, pusat pusat perbelanjaan (mall dan trade center), gedung perkantoran dan lain-lain. Perusahaan properti yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan kondominium, apartemen, perkantoran, real estate dan sebagainya.

Bisnis properti merupakan salah satu usaha yang hampir dapat dipastikan tidak akan pernah mati karena kebutuhan akan papan merupakan kebutuhan pokok manusia dan setiap manusia berusaha untuk dapat memenuhinya. Industri real


(6)

3

estate dan properti merupakan bidang yang menjanjikan untuk berkembang di Indonesia melihat potensi jumlah penduduk yang besar dengan rasio pemilikan rumah yang cukup rendah. Perusahaan Bakrieland Development merupakan salah satu perusahaan yang aktif menjual sahamnya di bursa dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Dan jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis, perusahaan ini paling banyak menjual sahamnya di Bursa Efek. Namun hal ini tidak sejalan dengan nilai kapitalisasinya. Pada tahun 2011, PT. Bakrieland Development mengalami penurunan nilai kapitalisasi, yaitu menduduki posisi keempat dari lima perusahaan sejenis dengan nilai kapitalisasi terbesar. Berikut ini adalah perkembangan nilai kapitalisasi pada lima perusahaan properti dan real estate yang paling banyak menjual saham tahun 2011.

Tabel 1.1

Kapitalisasi Perusahaan Properti dan Real Estate Per 2010-2011

Sumber : www.idx.com (data diolah kembali )

Sementara itu pada tahun 2010, perusahaan ini menduduki posisi kedua sebagai perusahaan properti dan real estate dengan nilai kapitalisasi terbesar jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Sebagaimana dapat dilihat dari tabel


(7)

4

tersebut bahwa terjadi penurunan harga dan penurunan jumlah saham yang terjual di pasar yang tentu akan menyebabkan penurunan kapitalisasi selama tahun 2010-2011.

Terjadinya penurunan nilai kapitalisasi tersebut dipengaruhi oleh perubahan harga yang terjadi pada PT. Bakrieland Development Tbk dan terjadinya penurunan jumlah saham yang dijual oleh perusahaan ini. Berikut ini tabel perubahan harga penutupan perusahaan Bakrieland Development Tahun 2006-2011.

Tabel 1.3

Perubahan Harga Saham PT. Bakrieland Development Periode Tahun 2006-2011

Sumber : www.idx.com (data diolah kembali )

Dari tabel tersebut tampak bahwa harga saham rata-rata dari tahun 2006 sampai 2011 mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya akan tampak pada grafik 1.1 berikut.

Tahun Harga (Rp)

2006 163,75

2007 405,41

2008 345,75

2009 226,67

2010 176,17


(8)

5

Grafik 1.1

Perubahan Harga Saham PT. Bakrieland Development Periode Tahun 2007-2011

Sumber : www.idx.com (data diolah kembali )

Dari grafik tren diatas tampak sangat jelas perubahan harga saham PT. Bakrieland Development cenderung menurun. Dari tahun 2006 ke 2007 terjadi kenaikan harga rata-rata saham sebesar 147,58 %. Kemudian tahun 2007-2008 justru terjadi penurunan sebesar 14,72%. Tidak berbeda dengan tahun 2009, juga terjadi penurunan harga rata-rata saham sebesar 34,44%, selanjutnya di tahun 2010 harga saham tidak juga mengalami kenaikan namun tetap mengalami penurunan sebesar 22,28 %. Di tahun 2011, harga rata-rata saham kembali mengalami penurunan yaitu sebesar 22,9 %.

Dalam dua tahun terakhir bisa dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah saham yang dijual oleh perusahaan ini, hal ini juga sejalan dengan harga saham yang cenderung menurun. Jika harga saham dibiarkan dalam keadaan menurun dalam jangka waktu yang lama, maka lambat laun akan menyebabkan kemunduran bagi perusahaan. Apalagi perusahaan properti membutuhkan biaya yang sangat besar dalam aktivitas operasionalnya, sehingga apabila penurunan

163,75

405,41

345,75

226,67

176,17

135,83 0

100 200 300 400 500

Harga Saham


(9)

6

harga saham sampai menyebabkan investor enggan untuk berinvestasi atau bahkan menarik kembali dana yang sudah ditanamkan, maka perusahaan akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan sumber dana tambahan dari efek untuk membiayai aktivitas operasionalnya.

Dalam berinvestasi, tentu para investor selalu berharap akan memperoleh keuntungan. Namun tidak bisa dihindari bahwa investor akan dapat mengalami keuntungan maupun kerugian. Dengan kata lain, investasi selalu mengandung resiko atau ketidakpastian. Tidak selamanya investasi itu selalu menguntungkan seperti memberikan deviden dan capital gain. Kadang ada investasi yang justru menyebabkan kerugian, antara lain apabila perusahaan tempat investasi mengalami kebangkrutan, maka akan kehilangan semua modal yang diinvestasikan dan tidak menerima pembayaran deviden. Untuk memilih investasi yang akan dilakukan, pada umumnya para investor akan memanfaatkan informasi yang ada di pasar modal. Informasi-informasi yang dibutuhkan tersebut akan diperoleh dari penilaian terhadap kinerja perusahaan yang menjual saham. Penilaian kinerja ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Hal ini dilakukan guna menghindari kerugian-kerugian yang mungkin akan terjadi.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham, diantaranya adalah kondisi fundamental, hukum permintaan dan penawaran, tingkat suku bunga, valuta asing, dana asing di bursa dan indeks harga saham gabungan (IHSG). Menurut J. Fred Weston dan Eugene F. Brighman (2005:26)


(10)

7

tingkat bunga, jumlah kas deviden yang dibagikan, jumlah laba yang didapat

perusahaan, dan tingkat resiko dan tingkat pengembalian”.

Penelitian ini akan lebih difokuskan pada faktor kondisi fundamental yang akan menunjukkan berbagai informasi tentang perusahaan seperti pendapatan, laba, pertumbuhan penjualan, imbal hasil atau pengembalian atas ekuitas, margin laba dan data-data keuangan lainnya sebagai sarana untuk menilai kinerja perusahaan.

Untuk membantu para calon investor dalam menilai investasi yang akan dilakukan maka ada dua analisis yang dapat dilakukan, salah satunya adalah analisis fundamental. Hanafi dan Halim (dalam Ikaputera Waspada, 2010:79) menyatakan bahwa :

Analisis fundamental berusaha mencari informasi yang relevan untuk menentukan harga saham mana yang undervalued (untuk dibeli) serta saham mana yang overvalued (untuk dijual). Informasi yang dimaksudkan bisa dicari melalui analisis prospek dan resiko, yang bisa dilihat melalui data akuntansi, data ekonomi makro, analisis industri, analisis manajemen perusahaan dan analisis lain yang dianggap relevan.

Dalam analisis faktor fundamental, laporan keuangan perusahaan merupakan informasi yang sangat dibutuhkan oleh para analis, karena laporan keuangan menggambarkan aspek-aspek fundamental perusahaan yang bersifat kualitatif. Analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan menggunakan data keuangan perusahaan.

Analisis rasio keuangan digunakan karena analisis rasio keuangan merupakan salah satu alat yang masih sangat vital dalam peramalan atau memprediksi harga saham dimasa yang akan datang. Dengan demikian analisis dengan menggunakan rasio keuangan sangat membantu para investor. Dalam


(11)

8

realitanya, salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham suatu perusahaan adalah kinerja keuangan perusahaan. Semakin baik kinerja keuangan perusahaan, maka semakin besar kemungkinan harga saham akan naik. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan beberapa pendekatan ratio yang meliputi profitabilitas, likuiditas, aktivitas dan solvabilitas serta rasio pasar.

Dalam bukunya Henry Simamora (2000:516) mengatakan bahwa:

Para pemegang saham dapat memperoleh suatu hasil investasi dari deviden maupun dari hasil penjualan saham pada harga yang menanjak. Mereka ingin mampu memprediksi laba perusahaan di masa yang akan datang karena profitabilitas merupakan indikator terbaik kemampuan perusahaan membayar deviden dan nilai pasar saham perusahaan.

Berdasarkan pada latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Perubahan Harga

Saham pada Perusahaan Bakrieland Development tahun 2004-2011”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut : a. Bagaimana kinerja keuangan PT Bakrieland Development Tbk. tahun

2004-2011.

b. Bagaimana perubahan harga saham pada PT Bakrieland Development Tbk. tahun 2004-2011.

c. Bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham di perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. tahun 2004-2011.


(12)

9

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mencapai jawaban atas rumusan masalah yang telah disampaikan di atas yaitu :

a. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Bakrieland Development Tbk. tahun 2004-2011.

b. Untuk mengetahui perubahan harga saham pada PT Bakrieland Development Tbk. tahun 2004-2011.

c. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham di perusahaan Perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. tahun 2004-2011.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut pada ilmu Akuntansi Keuangan, Manajemen Keuangan dalam hal melakukan analisa terhadap rasio–rasio keuangan perusahaan yang memengaruhi perubahan harga saham di Bursa Efek Indonesia.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Penulis

Dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman penulis mengenai pasar modal khususnya tentang analisis fundamental pada perusahaan yang


(13)

10

go public di Bursa Efek Indonesia dalam pemilihan perusahaan yang dapat memberikan keuntungan.

b. Mahasiswa

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh para mahasiswa untuk pengembangan pada penelitian selanjutnya.


(14)

47

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Sugiyono (2012:2) adalah “semua proses yang dilaksanakan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.” Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam rumusan masalah.

Metode penelitian mempunyai peranan yang penting dalam upaya menghimpun data yang diperlukan dalam penelitian serta dalam melakukan analisis masalah yang diteliti. Sugiyono (2012:3) menyatakan bahwa: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dipaparkan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2007:11) “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lainnya”. Melalui metode ini, penulis memberi gambaran variabel berupa nilai setiap variabel pada subjek penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan yang dinilai dengan indikator ROE dan bagaimana perubahan harga saham pada perusahaan Bakrieland Development pada tahun 2004 sampai 2011. Kemudian deskripsi ini dilanjutkan dengan penelitian


(15)

48

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

verifikatif. Menurut Hasan (2006:22) ”verifikatif adalah menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan-perhitungan statistik”. Yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada Bakrieland Development yang akan dilihat dari hasil perhitungan korelasi diantar keduanya.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2007:58) menyatakan bahwa: “Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain”.

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahaannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah kinerja keuangan (X). Kinerja keuangan adalah hasil yang dicapai oleh perusahaan atas berbagai aktivitas yang dilakukan dalam mendayagunakan sumber keuangan yang tersedia.

2. Variabel Tidak Bebas (dependen)

Variabel ini adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dan dalam penelitian ini, variabel tidak bebasnya adalah perubahan harga saham (Y). Perubahan harga saham adalah pergerakan harga saham yang menyebabkan munculnya kenaikan atau penurunan harga saham.


(16)

49

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Harga saham yang dijadikan dasar dalam analisis adalah harga saham setelah laporan keuangan dipublikasikan.

Berikut adalah pengoperasionalisasian variabel yang terkait dalam penelitian ini, yaitu :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Kinerja Keuangan (X)

Profitabilitas ROE = Laba Bersih Total Ekuitas Rasio Perubahan Harga Saham (Y) Harga Saham

Harga saham yang digunakan adalah harga setelah laporan keuangan dipublikasikan.

Rasio

3.3 Jenis dan Sumber Data

Umumnya ada dua sumber data yang lazim dipakai dalam penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Disebut data primer apabila data tersebut diperoleh dari sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan dan harga saham pada saat dipublikasikan PT. Bakrieland Development periode 2004-2011.

Untuk lebih jelas mengenai sumber data yang dipakai dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini.


(17)

50

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2

Jenis dan Sumber Data

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh oleh seorang peneliti untuk mendapatkan data yang berguna bagi penelitiannya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder yang bersifat kuantitatif berupa laporan keuangan dan harga saham pada saat dipublikasikan dari PT. Bakrieland Development yang diterbitkan melalui situs resmi milik PT. Bakrieland Development yaitu www.bakrieland.com dan situs resmi milik Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

3.5 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.5.1 Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, selanjutnya yang dilakukan adalah mengolah data tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai kebenaran atau sebaliknya hipotesis yang telah ditetapkan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Jenis Data Sumber Data

Tabel nilai kapitalisasi perusahaan properti dan real estate

www. idx.co.id Tabel Perubahan harga rata-rata saham

penutupan Perusahaan PT. Bakrieland Development

www. idx.co.id

Laporan keuangan Perusahaan PT. Bakrieland Development


(18)

51

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Menghitung kinerja keuangan berupa rasio profitabilitas

� = �� �ℎ

� �

(Sofyan Safri Harahap, 2008:305) 2. Menghitung perubahan harga saham

Data yang diteliti adalah data perubahan harga saham perusahaan dari Tahun 2004-2011. Perubahan harga saham diukur dalam persentase yaitu perbandingan antara selisih harga saham rata suatu periode (pertahun) dan harga saham rata-rata periode sebelumnya.

Dapat dirumuskan dengan formula berikut:

=

P

t

P

t−1

−1

(Jogiyanto Hartono, 2008:169) Dimana Y = Perubahan Harga Saham

Pt = Rata –Rata Harga Saham Rata-Rata Periode tahun ke-n 1 = Rata-Rata Harga Saham Rata-Rata Periode tahun n-1 (tahun sebelumnya).

3. Korelasi product moment

Digunakan untuk mengetahui hubungan variabel masing-masing variabel bebas (X) dengan variabel terikatnya (Y). Dapat dilakukan dengan menggunakan formula berikut:

= � � − � ( �)

2− � 2 2− � 2


(19)

52

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan : r = koefisien korelasi n = jumlah sampel xi = variabel independen yi = variabel dependen

Kemudian setelah melakukan perhitungan statistika untuk hubungan masing-masing variabel maka dapat dilanjutkan dengan melakukan perhitungan koefisien determinasi (KD). Digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh antara variabel X, yaitu hasil analisis rasio keuangan dengan variabel Y, yaitu perubahan harga saham perusahaan properti dan real estate. Penggunaannya menggunakan persentase dengan rumus berikut :

= 2 100

(Sudjana , 2005:247)

3.5.2 Pengujian Hipotesis

Dengan menggunakan data yang akan diolah, dianalisis dan diproses, maka penulis akan menguji kebenaran hipotesis berikut ini :

Ho : ρ = 0, Kinerja Keuangan tidak mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan harga saham.

Hi : ρ ≠ 0, Kinerja Keuangan mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan harga saham

Keterangan: ρ adalah nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan kaidah sebagai berikut:

a) H0 ditolak jika rhitung> rtabel b) H0 diterima jika rhitung ≤ rtabel


(20)

80

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kinerja keuangan PT. Bakrieland Development tahun 2004-2011 mengalami fluktuatif yang cenderung menurun. Hal ini terjadi karena peningkatan modal tidak diikuti oleh peningkatan laba yang diperoleh oleh perusahaan, apalagi pada tahun 2011 perusahaan ini mengalami defisit yang tentu merugikan perusahaan.

2. Perubahan harga saham PT. Bakrieland Development tahun 2004-2011 mengalami fluktuatif yang cenderung menurun. Artinya bahwa secara keseluruhan harga saham perusahaan ini mengalami penurunan dalam kurun waktu delapan tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena banyak hal yang dapat mempengaruhi perubahan harga saham diantaranya adalah kondisi perekonomian, tingkat inflasi, perilaku investor, news and rumors yang ada di pasar.

3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh bahwa variabel kinerja keuangan dan perubahan harga saham PT. Bakrieland Development tahun 2004-2011 mempunyai hubungan yang negatif. Artinya kenaikan kinerja keuangan belum tentu diikuti oleh perubahan harga saham yang meningkat. Hasil perhitungan menyatakan bahwa


(21)

81

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sebesar 8,24% kinerja keuangan mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka ada beberapa saran yang akan dikemukakan oleh penulis yaitu:

1. Kekurangtepatan penggunaan data pada penelitian ini mengakibatkan penolakan terhadap teori yang telah digunakan sebagai dasar daripada penarikan hipotesis, oleh sebab itu sangat disarankan kepada peneliti berikutnya untuk menggunakan data dengan tahun yang lebih banyak serta instrumen dan metode penelitian yang lebih tepat.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antara kinerja keuangan dengan perubahan harga saham dengan menggunakan indikator ROE saja tidak cukup andal digunakan untuk membuktikan kebenaran teori, oleh sebab itu penulis juga menyarankan agar pada penelitian berikutnya digunakan indikator selain yang mempengaruhi perubahan harga saham elain kinerja keuangan seperti permintaan dan penawaran, kondisi manajemen perusahaan, dsb.


(22)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ahmad, K. S. (2004). Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

A.Zubaidi Indra. (2006). Faktor-faktor Fundamental Keuangan yang Mempengaruhi Resiko Saham. Jurnal Bisnis dan Manajemen.

Arifin, A. (2007). Membaca Saham. Jakarta : Penerbit Andi.

Fahmi, I. dan Yovi Lavianti Hadi. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Bandung: Alfabeta.

Koentin,E.A. (1997). Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Halim, A. (2005). Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat.

Hasan, I. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

Hartono, J. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Hidayat, T. (2010). Buku Pintar Investasi Reksa Dana, Saham, Opsi Saham, Valas dan Emas. Jakarta: Media Kita.

Husnan, S dan Enny Pudjiastusti. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Husnan, S. (2005). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.


(23)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Kodrat, David Sukahardi. (2010). Manajemen Investasi : Pendekatan Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. Surabaya : Graha Ilmu.

Munawir, S. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Ridwan S. Sundjaja. (2003). Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Literata Lintas Media.

Rusdin. (2008). Pasar Modal. Bandung. Alfabeta.

Samsul, M. (2006). Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.

Sawir, A. (2005). Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Simamora, H. (2000). Akuntansi Analisis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Harahap Sofyan, S. (2004). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan Keempat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.

Tim Pertimbangan Pembimbingan Skripsi. 2007. Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi.


(24)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Waspada, I. (2010). Pengetahuan Pasar Modal dan Portofolio-AnalisisiPraktis Pasar Modal. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.

Weston Fred, J dan Eugene F Brighman. (2005). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga

Skripsi :

Afnie Hidayanti. (2003). Pengaruh Profitabilitas terhadap Perubahan Harga Saham. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Susanti (2008). Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Perubahan Harga Saham pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Marlita, Mayasari (2008). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Internet:

Data Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate (2011). [Online]. Tersedia: http:/www.idx.co.id. [21 Maret 2011]

Data Laporan Keuangan Bakrieland Development Tbk. [Online]. Tersedia: http:/www.bakrieland.com. [5 Agustus 2011]


(1)

52

Keterangan : r = koefisien korelasi n = jumlah sampel xi = variabel independen yi = variabel dependen

Kemudian setelah melakukan perhitungan statistika untuk hubungan masing-masing variabel maka dapat dilanjutkan dengan melakukan perhitungan koefisien determinasi (KD). Digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh antara variabel X, yaitu hasil analisis rasio keuangan dengan variabel Y, yaitu perubahan harga saham perusahaan properti dan real estate. Penggunaannya menggunakan persentase dengan rumus berikut :

= 2 100

(Sudjana , 2005:247) 3.5.2 Pengujian Hipotesis

Dengan menggunakan data yang akan diolah, dianalisis dan diproses, maka penulis akan menguji kebenaran hipotesis berikut ini :

Ho : ρ = 0, Kinerja Keuangan tidak mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan harga saham.

Hi : ρ ≠ 0, Kinerja Keuangan mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan harga saham

Keterangan: ρ adalah nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan kaidah sebagai berikut: a) H0 ditolak jika rhitung > rtabel


(2)

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kinerja keuangan PT. Bakrieland Development tahun 2004-2011 mengalami fluktuatif yang cenderung menurun. Hal ini terjadi karena peningkatan modal tidak diikuti oleh peningkatan laba yang diperoleh oleh perusahaan, apalagi pada tahun 2011 perusahaan ini mengalami defisit yang tentu merugikan perusahaan.

2. Perubahan harga saham PT. Bakrieland Development tahun 2004-2011 mengalami fluktuatif yang cenderung menurun. Artinya bahwa secara keseluruhan harga saham perusahaan ini mengalami penurunan dalam kurun waktu delapan tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena banyak hal yang dapat mempengaruhi perubahan harga saham diantaranya adalah kondisi perekonomian, tingkat inflasi, perilaku investor, news and rumors yang ada di pasar.

3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh bahwa variabel kinerja keuangan dan perubahan harga saham PT. Bakrieland Development tahun 2004-2011 mempunyai hubungan yang negatif. Artinya kenaikan kinerja keuangan belum tentu diikuti oleh perubahan harga saham yang meningkat. Hasil perhitungan menyatakan bahwa


(3)

81

sebesar 8,24% kinerja keuangan mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka ada beberapa saran yang akan dikemukakan oleh penulis yaitu:

1. Kekurangtepatan penggunaan data pada penelitian ini mengakibatkan penolakan terhadap teori yang telah digunakan sebagai dasar daripada penarikan hipotesis, oleh sebab itu sangat disarankan kepada peneliti berikutnya untuk menggunakan data dengan tahun yang lebih banyak serta instrumen dan metode penelitian yang lebih tepat.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antara kinerja keuangan dengan perubahan harga saham dengan menggunakan indikator ROE saja tidak cukup andal digunakan untuk membuktikan kebenaran teori, oleh sebab itu penulis juga menyarankan agar pada penelitian berikutnya digunakan indikator selain yang mempengaruhi perubahan harga saham elain kinerja keuangan seperti permintaan dan penawaran, kondisi manajemen perusahaan, dsb.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ahmad, K. S. (2004). Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

A.Zubaidi Indra. (2006). Faktor-faktor Fundamental Keuangan yang Mempengaruhi Resiko Saham. Jurnal Bisnis dan Manajemen.

Arifin, A. (2007). Membaca Saham. Jakarta : Penerbit Andi.

Fahmi, I. dan Yovi Lavianti Hadi. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Bandung: Alfabeta.

Koentin,E.A. (1997). Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Halim, A. (2005). Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat.

Hasan, I. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

Hartono, J. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Hidayat, T. (2010). Buku Pintar Investasi Reksa Dana, Saham, Opsi Saham, Valas dan Emas. Jakarta: Media Kita.

Husnan, S dan Enny Pudjiastusti. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Husnan, S. (2005). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.


(5)

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Kodrat, David Sukahardi. (2010). Manajemen Investasi : Pendekatan Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. Surabaya : Graha Ilmu.

Munawir, S. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Ridwan S. Sundjaja. (2003). Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Literata Lintas Media.

Rusdin. (2008). Pasar Modal. Bandung. Alfabeta.

Samsul, M. (2006). Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.

Sawir, A. (2005). Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Simamora, H. (2000). Akuntansi Analisis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Harahap Sofyan, S. (2004). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan Keempat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.

Tim Pertimbangan Pembimbingan Skripsi. 2007. Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi.


(6)

Waspada, I. (2010). Pengetahuan Pasar Modal dan Portofolio-AnalisisiPraktis Pasar Modal. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.

Weston Fred, J dan Eugene F Brighman. (2005). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga

Skripsi :

Afnie Hidayanti. (2003). Pengaruh Profitabilitas terhadap Perubahan Harga Saham. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Susanti (2008). Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Perubahan Harga Saham pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Marlita, Mayasari (2008). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Internet:

Data Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate (2011). [Online]. Tersedia: http:/www.idx.co.id. [21 Maret 2011]

Data Laporan Keuangan Bakrieland Development Tbk. [Online]. Tersedia: http:/www.bakrieland.com. [5 Agustus 2011]