Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika berbasis paradigma pedagoi reflektif di kelas V SD Kanisius Sengkan tahun ajaran 2010/2011.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
DI KELAS V SD KANISIUS SENGKAN
TAHUN AJARAN 2010/2011

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Disusun Oleh:
Dinar Adi Prasetya
NIM :071134022


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2011

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
DI KELAS V SD KANISIUS SENGKAN
TAHUN AJARAN 2010/2011

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Disusun Oleh:
Dinar Adi Prasetya
NIM :071134022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2011
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN


“Barang siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan,
maka dia tidak pernah mencoba sesuatu yang baru.”
(Albert Einstein)
“Last??? But new spirit was born”
(nn)
“TUHAN akan menyelesaikannya bagiku”
(Mazmur 138 : 8)

Kupersembahkan skripsi ini untuk
 Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing langkahku.
 Bapak dan Ibuku atas semua doa dan kasih sayangnya.
 Adikku Destiana Restu Prastiwi
 Emilia Hendra Kristanti : doamu, dukunganmu, kasih sayangmu,
kesabaranmu dan emosimu selalu menjadi kekuatan bagiku.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Desember 2011
Penulis

Dinar Adi Prasetya

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Dinar Adi Prasetya

Nomor Induk Mahasiswa

: 071134022

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
DI KELAS V SD KANISIUS SENGKAN
TAHUN AJARAN 2010/2011
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 19 Desember 2011
Yang menyatakan,

Dinar Adi Prasetya

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
HASIL BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
DI KELAS V SD KANISIUS SENGKAN
TAHUN AJARAN 2010/2011
Dinar Adi Prasetya
071134022
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan 1). bagaimana hasil belajar
siswa dalam aspek nilai kemanusiaan yang ditumbuhkan melalui materi keliling
bangun datar dengan pembelajaran berbasis PPR di kelas V SD Kanisius Sengkan
2). bagaimana hasil belajar siswa dalam aspek kompetensi yang ditumbuhkan
melalui materi keliling bangun datar dengan pembelajaran berbasis PPR di kelas

V SD Kanisius Sengkan.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 pertemuan yang menerapkan PPR
dalam pelaksanaan pembelajarannya. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa
dan guru kelas VB SD Kanisius Sengkan sedangkan obyek dalam penelitian ini
adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika tentang materi keliling
bangun datar kelas V SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2010/2011. Data
dikumpulkan menggunakan metode observasi, diskusi kelompok fokus dan
dokumentasi. Kegiatan analisis data dengan prosedur (1) transkripsi, (2)
penentuan topik-topik data, (3) penentuan kategori data, (4) analisis kebutuhan,
dan (4) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). pada pertemuan I, II, dan III
diketahui bahwa hasil penilaian pertumbuhan nilai kemanusiaan siswa selalu
meningkat hal ini ditunjukkan oleh adanya kenaikan presentasi dalam setiap
indicator pada tiap pertemuan, 2). Pada pertemuan I, II, dan III hasil penilaian
perkembangan kompetensi matematika meningkat. Pada pertemuan I hasil belajar
baru mencapai 63,3% yang memiliki nilai diatas 60, pada pertemuan II mencapai
75,7% dan pada pertemuan III didapat hasil 78,1%. Berdasarkan data tersebut,
dapat
disimpulkan bahwa penerapan PPR dalam pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa SD Kanisius Sengkan baik dalam ranah

kompetensi maupun nilai kemanusiaan.
vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAC
STUDENT LEARNING ACHIEVMENT OF
STUDYING MATHEMATICS BASED ON PARADIGM REFLECTIVE
PEDAGOGY AT V GRADE STUDENTS OF KANISIUS SENGKAN
ELEMENTARY SCHOOL
ACADEMIC YEAR 2010/2011
DINAR ADI PRASETYA
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
2011


This objectives of this research are to know about : 1). how the learning
achievment of students in aspects of human values through the material grown up
around the flat with PPR-based learning at V grade of kanisius Sengkan
elementary school. 2). how the learning achievment of students in aspects of
competence that were grown up through the material around the flat with PPRbased learning at V grade of kanisius Sengkan elementary school.
The research was conducted in three meetings that implement PPR in the
implementation of learning. The subjects in this study were students and teachers
of elementary VB class object Canisius Sengkan whereas in this study were
student learning achievment in mathematics courses on materials round up a flat
class V SD Canisius Sengkan school year 2010/2011. Data were collected using
the method of observation, focus group discussions and documentation. Data
analysis activities with the procedure (1) transcription, (2) determination of the
topics of data, (3) determination of categories of data, (4) analysis of needs, and
(4) inferences.
The results showed that 1). at the meeting I, II, and III is known that the
growth of the assessment results of students of humanitarian values have always
risen this is indicated by an increase in presentations in each indicator at each
meeting, 2). At the meeting I, II, and III assessments increased math competency
development. At the meeting I learn the results only reached 63.3% which has a
value above 60, the meeting reached 75.7% II and III at a meeting of the results
obtained 78.1%. Based on these data, it can be concluded that the application of
PPR in learning can improve student learning achievment in both SD Canisius
Sengkan realm of competence and human values.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur bagi Tuhan YME atas rahmat dan anugerahnya sehingga
penyusunan skripsi dengan judul “HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI
REFLEKTIF DI KELAS V SD KANISIUS SENGKAN TAHUN AJARAN
2010/2011” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Susento.M.S. selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing,
memberi motivasi dan memberi masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak Drs. YB Adimasana, M.A. selaku dosen pembimbng II yang telah
memberi motivasi, kritik dan saran selama ini.
5. Bapak Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku dosen penguji terimakasih atas
saran, kritik dan masukannya.
6. Para dosen PGSD yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama
kuliah.
7. Kepala Sekolah SD Kanisius Sengkan yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
8. Ibu Kensi Jati Hananingrum. selaku guru mitra SD Kanisius Sengkan yang
telah membantu penelitian ini.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9. Orang tuaku tercinta terima kasih atas kasih sayang dan doa yang terus
mengalir.
10. Teman-teman PGSD angkatan 2007 terima kasih atas kebersamaannya selama
ini.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari akan segala kekurangan baik tata tulis maupun
sistematika penyusunan dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan di masa
mendatang.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi diri penulis
khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 19 Desember 2011
Penulis

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN JUDUL.....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.......................................................

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN.............................................. vi
ABSTRAK....................................................................................................

vii

ABSTRAC......................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR..................................................................................

ix

DAFTAR ISI.................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL.........................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................

xiv

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

1

A. Latar Belakang .................................................................................

1

B. Perumusan Masalah........................................................................... 2
C. Definisi Istilah...................................................................................

3

D. Tujuan Penelitian............................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian............................................................................. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................

5

A. Hasil Belajar......................................................................................

5

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Matematika........................................................................................

12

C. Materi Keliling Bangun Datar...........................................................

16

D. Paradigma Pedagogi Reflektif...........................................................

18

BAB III METODE PENELITIAN................................................................

24

A. Jenis Penelitian..................................................................................

24

B. Prosedur Penelitian............................................................................

24

C. Subjek Penelitian...............................................................................

24

D. Obyek Penelitian................................................................................ 25
E. Waktu Penelitian................................................................................ 25
F. Metode Pengambilan Data................................................................. 25
G. Metode Analisis Data........................................................................

25

H. Instrumen Penelitian..........................................................................

25

I. Personil Penelitian.............................................................................

26

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN..................................................

28

A. Pelaksanaan Penelitian......................................................................

28

B. Analisis Data...................................................................................... 37
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 55
A. Hasil penelitian..................................................................................

55

B. Pembahasan.......................................................................................

58

BAB VI KESIMPULAN...............................................................................

62

A. Kesimpulan........................................................................................ 62
B. Saran..................................................................................................

62

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 65
LAMPIRAN..................................................................................................

xii

67

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Hasil penilaian nilai kemanusiaan pertemuan I………………….

40

Tabel 2 : Hasil penilaian nilai kompetensi pertemuan I……………………

42

Tabel 3 : Hasil penilaian nilai kemanusiaan pertemuan II…………………

45

Tabel 4 : Hasil penilaian nilai kompetensi pertemuan II…………………..

47

Tabel 5 : Hasil penilaian nilai kemanusiaan pertemuan III………………..

50

Tabel 6 : Hasil penilaian nilai kompetensi pertemuan III…………………

52

Tabel 7 : Hasil ulangan harian kompetensi matematika…………………… 53
Tabel 8 : Pertumbuhan nilai kemanusiaan pada pertemuan II…………….

56

Tabel 9 : Pertumbuhan nilai kemanusiaan pada pertemuan III……………

57

Tabel 10 : Perkembangan nilai kompetensi pertemuan I, II, dan III………

58

DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 1 : Rumus keliling persegi panjang……………………………….

16

Gambar 2 : Rumus keliling persegi………………………………………...

16

Gambar 3 : Rumus keliling trapezium……………………………………..

16

Gambar 4 : Rumus keliling segitiga……………………………………….

17

Gambar 5 : Rumus keliling jajargenjang…………………………………..

17

Gambar 6 : Rumus keliling belah ketupat………………………………….

17

Gambar 7 : Rumus keliling laying-layang…………………………………

18

Gambar 8 : Rumus keliling lingkaran……………………………………..

18

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LAMPIRAN
Halaman
RPP pertemuan I…………………………………………………………… 68
RPP pertemuan II…………………………………………………………..

70

RPP pertemuan III…………………………………………………………

72

Lembar Evaluasi pertemuan I……………………………………………… 74
Lembar Evaluasi pertemuan II……………………………………………

75

Lembar Evaluasi pertemuan III……………………………………………

76

Lembar Ulangan Harian……………………………………………………

77

Transkrip pertemuan I……………………………………………………..

78

Transkrip pertemuan II…………………………………………………….

89

Transkrip pertemuan III……………………………………………………

97

Hasil penilaian nilai kemanusiaan pertemuan I……………………………. 111
Hasil penilaian nilai kemanusiaan pertemuan II…………………………… 112
Hasil penilaian nilai kemanusiaan pertemuan III…………………………..

113

Hasil penilaian kompetensi pertemuan I…………………………………...

114

Hasil penilaian kompetensi pertemuan II…………………………………..

115

Hasil penilaian kompetensi pertemuan III…………………………………

116

Hasil penilaian kompetensi ulangan harian………………………………...

117

Dokumentasi……………………………………………………………….

118

Surat ijin penelitian………………………………………………………… 121
Surat perjanjian kontrak……………………………………………………. 122

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan interaksi sosial individu dengan lingkungannya
yang bertujuan meningkatkan martabat manusia. Pendidikan merupakan
wadah terbentuknya sikap, moral, kepribadian, dan kematangan anak didik
menuju kedewasaan. Sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia
yang dituangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 yang berbunyi:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermakna dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam setiap pembelajaran selalu diharapkan hasil yang sesuai dengan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai baik dalam hal kompetensi maupun nilai
kemanusiaan, namun adakalanya harapan ini tidak terwujud. Melihat fakta
yang penulis temukan di SD Kanisius Sengkan, pembentukan watak atau nilai
kemanusian di kelas V masih belum dilakukan secara maksimal.
Pendekatan Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan pembelajaran yang
mengintegrasikan

mata

pelajaran

dengan

pengembangan

nilai-nilai

kemanusiaan ditujukan supaya siswa mampu merefleksikan kembali mengenai
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

materi yang telah dipelajari.

2

Pendekatan ini menfokuskan siswa untuk

mengembangkan kompetensinya secara utuh (competence), saling mengasah
kepekaan dan ketajaman hati nurani (conscience) dan saling terlibat dengan
penuh bela rasa bagi sesama (compassion). Adapun dalam pelaksanaan PPR
terkandung 5 aspek yaitu : 1. Konteks, 2. Pengalaman, 3. Refleksi, 4. Aksi, 5.
Evaluasi. Dengan PPR diharapkan peserta didik dalam pembelajaran
matematika dapat memetik dua hasil sekaligus, yakni menguasai kompetensi
matematika dan merefleksikan nilai kemanusiaan yang terkandung dalam
proses pembelajaran.
Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian hasil belajar
siswa kelas Vb dalam pembelajaran Matematika pada KD menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana
berbasis PPR di SD Kanisius Sengkan.
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian mengenai keliling bangun datar
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam aspek nilai kemanusiaan yang
ditumbuhkan melalui materi keliling bangun datar dengan pembelajaran
berbasis PPR di kelas V SD Kanisius Sengkan?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam aspek kompetensi yang ditumbuhkan
melalui materi keliling bangun datar dengan pembelajaran berbasis PPR
di kelas V SD Kanisius Sengkan?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

C. Definisi Istilah
1. Pengertian prestasi belajar adalah hasil belajar siswa terhadap penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan dengan nilai tes atau
angka yang diberikan oleh guru.
2. Pendekatan

Pedagogi

Reflektif

merupakan

cara

pandang

dalam

pembelajaran yang menekankan aspek ketercapaian kompetensi baik
kognitif maupun non-kognitif yang didasari sikap peduli dan sadar oleh
siswa.
3. Kompetensi matematika adalah kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika
berbasis PPR pada topik bangun datar kelas VB SD Kanisius Sengkan.
2. Mendeskripsikan sejauh mana hasil belajar siswa sesuai dengan
karakteristik PPR.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi peneliti
a. Menambah pengalaman penulis dalam memecahkan suatu masalah
yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

b. Menambah wawasan penulis tentang pendekatan pedagogi reflektif
yang digunakan untuk penyampaian materi menjumlahkan dan
mengurangkan berbagai bentuk pecahan.
2. Bagi guru
Sebagai salah satu referensi untuk mengajarkan materi tertentu dan
dapat dikembangkan untuk materi pokok lain, mata pelajaran lain dan
bahkan kelas lain.
3. Bagi perpustakaan sekolah
Dapat menambah koleksi bacaan untuk referensi guru.
4. Bagi siswa
Memberikan pengalaman bagi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan
khususnya tentang menghitung keliling bangun gabungan bangun datar
persegi, persegi panjang, segitiga, trapezium, jajargenjang, belah ketupat
dan lingkaran dengan menggunakan pendekatan pedagogi reflektif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh seseorang beserta prestasi
yang diperoleh merupakan hasil dari belajar. Belajar dilakukan melalui
pengalaman dan latihan. Oleh sebab itu, belajar memiliki hubungan yang
erat dengan aktivitas yang dilakukan secara langsung atupun tidak
langsung. Menurut Piaget dalam Semiawan (2008:10–11), perkembangan
aktivitas yang melibatkan kognisi seseorang merupakan proses interaksi
yang terus menerus antara lingkungan dan kondisi manusia yang disebut
adaptasi. Pengalaman yang diperoleh dari proses adaptasi tersebut
mewujudkan perkembangan sensorimotorik dan kognitif baru. Sedangkan
pengetahuan dapat dibangun apabila diperoleh pengalaman.
Berdasarkan uraian di atas, belajar menurut aliran Piaget adalah
adaptasi yang holistik dan bermakna yang datang dari dalam diri seseorang
terhadap situasi baru, sehingga mengalami pengetahuan yang relatif
permanen. Cronbach mengemukakan pendapatnya mengenai belajar
sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman (Djamarah, 2008: 13). Pendapat serupa juga
diungkapkan oleh James O. Whittaker yang mendefinisikan belajar
sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui
5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

latihan atau pengalaman (Ahmadi dan Supriyono, 1991). Kedua pendapat
tersebut mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang
mengakibatkan adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan aktivitas mental
yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungan sehingga diperoleh
tingkah laku baru atau penyempurnaan tingkah laku lama yang bersifat
menetap. Jadi, belajar bukan merupakan suatu hasil melainkan proses dari
aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. Dengan belajar siswa melakukan
perubahan-perubahan kualitatif individu, sehingga tingkah lakunya
berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup tak lain adalah hasil dari
belajar.
Ahmadi dan Supriyono mengungkapkan ciri-ciri perubahan
tingkah laku yang terdapat dalam pengertian belajar (1991:121–123)
a. Perubahan terjadi disadari oleh siswa.
b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional, berlangsung terus
menerus dan tidak statis, menyebabkan perubahan berikutnya.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Perubahan yang
terjadi merupakan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Semakin
banyak perubahan yang terjadi, maka semakin banyak pula usaha yang
dilakukan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, yaitu tingkah laku
yang terjadi setelah belajar adalah menetap.
e. Perubahan dalam belajar memiliki tujuan atau terarah dengan jelas.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
2. Definisi Prestasi Belajar
Untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan dan berapa
dalamnya pemahaman yang siswa miliki biasanya dapat kita ketahui
melalui hasil belajar siswa. Hasil belajar tersebut sering kita kenal dengan
sebutan prestasi belajar. Dalam KBBI (2007:895), prestasi adalah hasil
yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan). Sedangkan
pengertian prestasi belajar adalah penguasaan keterampilan atau
pengetahuan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Zahri (1987:34) yang
menyatakan bahwa prestasi belajar bisa dinyatakan sebagaimana yang
tercantum dalam raport/ijazah.
Prestasi diperoleh dengan berbagai usaha. Seseorang ingin
melakukan suatu usaha karena dipengaruhi oleh hal-hal tertentu. Dimyati
(1990:84-87) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar, antara lain:
a. Faktor Internal, seperti motivasi dan keyakinan.
1) N. Ach (Need for Achievement) adalah suatu dorongan atau motif
untuk berprestasi dalam hal tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

2) Takut gagal
Perasaan cemas apabila menempuh ujian, mempelajari hal yang
baru atau memecahkan masalah yang sulit, dapat mengganggu
keberhasilan dalam berprestasi. Seseorang yang gugup dalam
melakukan sesuatu akan memperoleh hasil yang maksimal
dibandingkan dengan mereka yang tenang dalam mengadapi
sesuatu.
3) Takut sukses
Perasaan takut sukses dapat enyebabkan seseorang tidak mau
berusaha melakukan hal yang terbaik demi keberhasilannya.
b. Faktor Eksternal seperti kesempatan
Lingkungan dapat berpengaruh menentukan prestasi seseorang.
Lingkungan yang mendukung baik dapat memotivasi orang yang ada
di dalamnya untuk berkembang baik pula. Tetapi apabila lingkungan
tidak mendukung, maka motivasi dalam mengejar prestasi juga kurang
tinggi.
Prestasi belajar menurut Tirtonegoro (1984:43) merupakan hasil
dari pengukuran serta penilaian usaha belajar. Ia juga mengatakan bahwa
yang dimaksud prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan
belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
a na k

dalam

periode

tertentu.

Sedangkan

ha s i l

belajar

menurut

Abdurrahman (2009:37) adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

melalui kegiatan belajar. Peserta didik yang berhasil dalam melakukan
kegiatan belajar ialah anak yang berhasil dalam mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai prestasi belajar, maka
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan penilaian hasil
kegiatan belajar yang meliputi penguasaan keterampilan atau pengetahuan
yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk
simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil
yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar
tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa
dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut
bermanfaat

bagi

guru

dan

siswa.

(Muslihati

2005)

Menurut Woordworth (dalam Ismihyani 2000), hasil belajar merupakan
perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar. Woordworth
juga mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan aktual yang
diukur secara langsung. Hasil pengukuran belajar inilah akhirnya akan
mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah
dicapai. Bloom merumuskan hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku
yang meliputi domain (ranah) kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotorik.(Winkel dalam Ismiyahni2000)
Dalam ranah kognitif , hasil belajar tersusun dalam enam
tingkatan, yaitu (1) Pengetahuan atau ingatan, (2) Pemahaman,(3)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Penerapan,(4)Sintesis,(5)Analisis

da n

(6)Evaluasi.

Adapun

10

ranah

psikomotorik terdiri dari lima tingkatan yaitu, 1) Peniruan (menirukan
gerak), 2) Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak), 3)
Ketepatan (melakukan gerak dengan benar), 4) Perangkaian (melakukan
beberapa gerakan sekaligus dengan benar), 5) Naturalisasi (melakukan
gerak secara wajar). Sedangkan ranah afektif terdiri dari lima tingkatan
yaitu, 1) Pengenalan (ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu), 2)
Merespon (aktif berpartisipasi), 3) Penghargaan (menerima nilai-nilai,
setia pada nilai-nilai tertentu),

4) Pengorganisasian (menghubung-

hubungkan nilai-nilai yang dipercaya) dan 5) Pengamalan (menjadikan
nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup).
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Ahmadi dan Supriyono (1991:131 – 139) menyebutkan faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang kemudian digolongkan
menjadi tiga golongan, yaitu stimuli belajar, metode belajar, dan faktorfaktor indvidual.
1) Faktor-faktor Stimuli Belajar
Prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh stimuli belajar,
yaitu segala hal di luar individu itu untuk mengadakan reaksi atau
perbuatan belajar. Stimuli ini meliputi material yang mendukung
kegiatan belajar, seperti jumlah bahan pelajaran, tingkat kesulitan
ba ha n

pelajaran,

da n

sejauh

mana

bahan

pelajaran

dapat

memungkinkan kelancaran belajar siswa. Berat ringannya tugas serta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

suasana lingkungan berupa suasana dan kondisi tempat belajar yang
mendukung kenyamanan belajar juga mempengaruhi prestasi belajar
siswa.
2) Faktor-faktor Metode Belajar
Metode mengajar adalah cara atau teknik mengajar yang
digunakan oleh guru untuk mencapai suatu tujuan belajar. Penggunaan
metode mengajar yang tepat dapat berpengaruh pada proses belajar
siswa. Faktor-faktor tersebut meliputi: kegiatan berlatih atau praktek,
resitasi selama belajar, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, belajar
dengan keseluruhan dan bagian-bagian, penggunaan modalitet indera,
dan bimbingan dalam belajar.
3) Faktor-faktor Indvidual
Faktor individual memiliki pengaruh yang sanagt besar
terhadap prestasi belajar seseorang (siswa). Faktor ini menyangkut halhal berikut: (1) kematangan yang dicapai dari proses pertumbuhan
akibat

adanya

perubahan,

(2)

pengalaman

sebelumnya

yang

mempengaruhi transfer belajar, (3) kapasitas mental atau potensi untuk
mempelajari

serta

mengembangkan

berbagai

keterampilan

(intelegensi), (4) kondisi kesehatan jasmani (5) kondisi kesehatan
rohani, dan (6) motivasi yang berhubungan dengan kebutuhan, motif,
dan tujuan.
Dalam bukunya Psikologi Pendidikan, Dimyati (1990:84–86)
mengemukakan bahwa tingkat prestasi belajar dipengaruhi oleh dua

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

faktor. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal, seperti motivasi dan
keyakinan dan faktor eksternal, seperti kesempatan.

B. Matematika
Matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk
mempelajari ilmu – ilmu yang lain. Oleh karena itu penguasaan terhadap
matematika mutlak diperlukan dan konsep-konsep matematika harus dipahami
dengan betul dan benar sejak dini. Hal ini karena konsep-konsep dalam
matematika merupakan suatu rangkaian sebab akibat. Suatu konsep disusun
berdasarkan konsep-konsep sebelumnya, dan akan menjadi dasar bagi konsepkonsep selanjutnya, sehingga pemahaman yang salah terhadap suatu konsep,
akan berakibat pada kesalahan pemahaman terhadap konsep-konsep
selanjutnya.
1. Hakekat matematika
Banyak

pendefinisian

tentang

matematika,

a da

yang

mendefinisikan bahwa matematika adalah ilmu pasti, ada yang
menyatakan bahwa matematika adalah bagian dari ilmu pengetahuan
tentang bilangan dan kalkulasi, ada yang mendefinisakian matematika
sebagai ilmu pengetahuan tentang penalaran logis dan masalah – masalah
yang berhubungan dengan bilangan, dan ada juga yang menyatakan bahwa
matematika adalah ilmu pengetahuan tentang kuantitas dan ruang. Semua
pendefinisian tersebut tidaklah salah karena masing – masing memiliki
latar belakang tinjauan tersendiri terhadap matematika. Namun demikian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

dibalik begitu banyaknya pendefinisian tentang matematika, satu hal yang
perlu dipahami dari matematika adalah hakekatnya.
Hakekat matematika berkenaan struktur-struktur, hubunganhubungan, dan konsep-konsep abstrak yang dikembangkan menurut aturan
yang logis. Dengan memahami hakekat matematika tersebut maka seorang
guru akan memiliki suatu wawasan, visi, dan strategi yang tepat dalam
mengajarkan konsep-konsep matematika keppada siswanya. Mengingat
hakekatnya yang berkenaan dengan ide-ide abstrak (misalnya tentang
konsep bilangan), sementara tingkat perkembangan kognitif siswa SD
pada umumnya masih berada pada tahap operasional konkret, dimana
mereka belajar memahami suatu konsep melalui manipulasi benda-benda
konkkrit, maka didalam menyajikan konsep-konsep matematika seringkali
guru harus menggunakan peraga-peraga dan ilustrasi konkrit dari konteks
kehidupan nyata disekitar siswa serta menggunakan taknik analogi, agar
konsep abstrak tersebut menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa.
Beberapa karakteristik matematika :
a. Memiliki obyek kajian yang abstrak
b. Bertumpu pada kesepakatan
c. Berpola pikir deduktif
d. Memiliki simbol yang kosong dari arti
e. Memperhatikan semesta pembicaraan
f. Konsisten terhadap sistemnya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

Pembelajaran matematika merupakan kegiatan yang menggunakan
matematika sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Matematika dapat mencerdaskan siswa dan membentuk kepribadian serta
mengembangkan ketrampilan siswa. Ini mengarahkan perhatian pada
pengajaran nilai-nilai dalam kehidupan melalui matematika.
Pembelajaran matematika harus bertumpu pada dua hal, yaitu
optimalisasi interaksi semua unsur pembelajaran dan optimalisasi
keterlibatan seluruh

siswa dalam pembelajaran. Penyelenggaraan

pendidikan akan berhasil apabila semua unsur dalam sistem tersebut dapat
berjalan seiring dan seirama menuju tujuan pendidikan yang ditetapkan.
Tujuan pendidikan akan tercapai dan interaksi yang baik antara siswa,
guru, media, dan model pembelajaran akan lebih optimal.
Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak dapat
dilepaskan dari soal-soal penanaman nilai-nilai (transfer of value).
Dilandasi oleh nilai-nilai itu anak didik akan tumbuh kesadaran dan
kemauan untuk mempraktekkan segala sesuatu yang dipelajarinya.
2. Tujuan pengajaran matematika di SD
Seperti tercantum dalam GBPP mata pelajaran matematika SD
kurikulum 1994 (Depdikbud, 1993), tujuan diberikannya matematika pada
jenjang pendidikan dasar pada hakekatnya dapat dibagi manjadi dua
bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus (Muchtar A.Karim,1996: 10)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

a. Tujuan Umum
a) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan
keadaan didalam kehidupan dan didunia yang selalu berkembang
melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,
rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif
b) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan
pola piker matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
b. Tujuan Khusus
a) Menumbuhkan dan mengembangkan ketrampilan berhitung
(menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari
b) Menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat dialihgunakan,
melalui kegiatan matematika.
c) Mengembangkan kemampuan dasar matematika sebagai bekal
belajar lebih lanjut di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
d) Membentuk sikap logis, kritis, kreatif, cermat dan disiplin.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

C. Materi Keliling Bangun Datar
1. Keliling Persegi Panjang
Jika panjang (p) dan lebar (l), maka keliling persegi panjang adalah
p + l + p + l atau 2p + 2l = 2 (p + l)
K=2x(p+l)

Gambar 1 : Rumus keliling persegi panjang.
2. Keliling Persegi
Persegi dapat dikatakan sebagai persegi panjang yang sisinya sama
panjang, yaitu s.
K=s+s+s+s=4s

Gambar 2 : Rumus keliling persegi.
3. Keliling Trapesium
Trapesium adalah bangun segi empat yang memiliki dua sisi
sejajar.

K = sisi + sisi + sisi + sisi

Gambar 3 : Rumus keliling trapesium.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Keliling Segitiga
Keliling segitiga yang sisi-sisinya a, b dan c adalah a + b + c

K = si si + si si + si si
Gambar 4 : Rumus keliling segitiga.
5. Keliling Jajar Genjang
K=a+b+a+b
=2a+2b
= 2 x (a + b)
Gambar 5 : Rumus keliling jajar genjang.
6. Keliling Belah Ketupat
K=s+s+s+s
=4xs

Gambar 6 : Rumus keliling belah ketupat.

17

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

7. Keliling Layang-layang

K=a+a+b+b
= 2a + 2b
=2 x (a + b)

Gambar 7 : Rumus keliling layang-layang.
8. Keliling Lingkaran
K = π x d atau K = π x 2r
Dengan π = 3,14 atau

Gambar 8 : Rumus keliling lingkaran.

D. Paradigma Pedagogi Reflektif
Paradigma merupakan cara pandang atau pandangan yang digunakan
untuk melihat mengenai sesuatu. Paradigma juga bisa disebut dengan
pendekatan. Pedagogi merupakan cara pengajar untuk mendampingi para
siswa dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam hal ini digunakan
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). Menurut P3MP-USD (2008:5) PPR
merupakan pendekatan dalam pendidikan yang tidak sekedar menekankan
pa da

pengumpulan

segudang

penngetahuan

atau

persiapan

untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

melaksanakan sebuah profesi. Namun PPR merupakan pendekatan yang lebih
mengembangkan pribadi manusia yang seutuhnya menjadi “manusia untuk
dan bersama orang lain” (men and women – for and with - others). Tujuan
dari PPR ini agar siswa yang lulus menjadi pribadi yang utuh, memiliki
kompetensi intelektual, memiliki kemanuan untuk berkembang, religius,
penuh kasih, dan memiliki komitmen untuk mewujudkan keadilan dalam
pelayanannya terhadap umat Allah.
Tujuan Pembelajaran dalam PPR menurut Pendidikan Yesuit
(1987:23) yaitu berusaha untuk memperkembangkan dalam diri para siswa
kecakapan untuk memahami kenyataan dan menilainya secara kritis.
Maksudnya yaitu mengembangkan kepribadian siswa dan keterampilan siswa
untuk mampu menanggapi kenyataan di sekitarnya secara kritis. Kemampuan
menanggapi kenyataan di sekitar secara kritis tersebut merupakan upayaupaya untuk mempertajam pembelajaran yang sebelumnya telah dilakukan
oleh siswa. Pembelajaran tersebut mencakup konsep yang digunakan sebagai
pedoman atau acuan dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan fokus
pada pencapaian tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dalam PPR meliputi competence, conscience dan
compassion.

Competence merupakan kemampuan kognitif, conscience

merupakan kemampuan afektif untuk menentukan pilihan-pilihan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara moral, sedangkan compassion merupakan
kemampuan psikomotorik dan kemauan untuk mengembangkan bakat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

sepanjang hidup yang disertai dengan motivasi untuk menggunakannya bagi
kempentingan sesamanya.
Proses pembelajaran dalam PPR juga menekankan pada cura
personalis (CP) yaitu pendekatan pribadi kepada siswa. Pendekatan CP
tersebut dimaksudkan untuk membantu siswa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan diri, kharisma, bakat dan karekternya sesuai dengan
panggilan, demi tercapainya tujuan hidup. Semangat magis dan cura
personalis menjadi unsur konstitutif yang tak terpisahkan dari hakekat PPR.
Penggunaan kedua unsur tersebut dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan perubahan baik dalam diri siswa maupun guru. Pembelajaran
yang terjadi adalah menggairahkan dan memberikan rasa nyaman bagi siswa.
Siswa tidak akan merasa terbebani oleh banyaknya materi ajar, sehingga
kepribadian siswa menjadi semakin hidup dan berkembang sesuai dengan
keunikannya.
Penerapan model pembelajaran PPR ini dirumuskan dalam sebuah
sistem yang memiliki unsur-unsur pokok.

Unsur-unsur pokok tersebut

meliputi: konteks (context) – pengalaman (experience) – refleksi (reflection) –
tindakan (action) – evaluasi (evaluation). Unsur-unsur pokok tersebut
merupakan siklus dalam proses pembelajaran dengan menerapkan PPR.
P3MP-USD (2008:7) menyatakan penggunaan PPR juga diharapkan dapat
mencapai tujuan dan tuntutan nilai-nilai pendidikan. Tujuan dan tuntutan
nilai-nilai pendidikan meliputi: 1) proses pembelajaran dalam kerangka moral
dan intelektual, 2) proses yang bergulat dengan isu-isu yang penting, dan 3)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

nilai-nilai kehidupan yang kompleks. Dengan adanya siklus tersebut
diharapkan dapat memenuhi tujuan dan tuntutan nilai-nilai pendidikan.
Berikut penjabaran mengenai unsur-unsur pokoknya:
1. Konteks
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dimulai
dari diri siswa sendiri (student centered learning). Proses ini mengajak
siswa untuk mencermati konteks-konteks dalam kehidupan siswa itu
sendiri.

Sedangkan guru berperan untuk mendorong dan mendukung

siswa mencapai perkembangan pribadi yang utuh.
2. Pengalaman
Pengalaman dalam pembelajaran yaitu mencakup pengalaman
langsung dan pengalaman tidak langsung. Pengalaman langsung
merupakan pengalaman atas peristiwa yang dialami oleh siswa sendiri
baik di kelas maupun di luar kelas yang dikaitkan dengan mata pelajaran.
Contoh dari pengalaman langsung yaitu diskusi, pengamatan, bermain,
dan kegiatan yang dilakukan oleh siswa sendiri. Sedangkan pengalaman
tidak langsung merupakan pengalaman yang diperoleh siswa bukan dari
dirinya sendiri yaitu pengalaman melalui mendengarkan, membaca dan
melihat.
3. Refleksi
Refleksi merupakan unsur yang paling penting dalam PPR.
Refleksi menjadi penghubung antara pengalaman yang telah diperoleh
siswa dengan tindakan yang akan dilakukan oleh siswa. Melalui refleksi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

ini diharapkan terjadi perubahan pribadi yang dapat mempengaruhi
perubahan

lingkungan

sekitarnya.

Refleksi merupakan

pengadaan

pertimbangan dengan seksama menggunakan daya ingat, pemahaman,
imajinasi dan perasaan yang terkait dengan mata pelajaran, pengalaman,
ide-ide dan tujuan yang diinginkan. Refleksi ini dapat menolong siswa
untuk menemukan makna dari apa yang telah dipelajari.
4. Tindakan
Refleksi yang telah ditemukan oleh siswa, kemudian dapat
dikembangkan menjadi sebuah tindakan yang nyata dan disertai dengan
semangat yang magis atau unggul. Tindakan ini merupakan pertumbuhan
batin yang mencakup dua tahap, yaitu pilihan-pilihan batin (hasil dari
refleksi pengalaman) dan perwujudan dalam tindakan (nyata) yang dapat
dipertanggung jawabkan. Pilihan batin merupakan mementum bagi siswa
untuk memilih suatu kebenaran sebagai miliknya. Sedangkan pilihan
perwujudan nyata yaitu mencakup makna-makna hidup, sikap, nilai-nilai
yang telah dipilih oleh siswa menjadi bagian dari dirinya.

5. Evaluasi
Evaluasi

dalam

pembelajaran

PPR

yaitu

aktifitas

unt u k

mengarahkan perkembangan prestasi belajar siswa. Karena tujuan
pendidikan PPR yaitu membentuk manusian yang berkepribadian untuh,
kompeten secara intelektual, bersedia untuk selalu berkembang, bersikap
religius, penuh kasih dan memiliki tekad untuk berbuat adil dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

pelayanan yang tulus kepada sesama umat Allah. Pencapaian tujuan
tersebut dilakukan dengan evaluasi yang menyeluruh pada aspek-aspek
pengetahuan, perkembangan sikap, penentuan prioritas dan tindakantindakan nyata yang sesuai dengan prinsip “manusia untuk dan bersama
orang lain.”
Kelima unsur pembelajaran dalam PPR tersebut merupakan suatu
proses yang berkesinambungan. Karena unsur tersebut merupakan sebuah pola
efektif yang dipakai terus-menerus, baik untuk belajar maupun untuk
rangsangan kesediaan untuk tetap berkembang sepanjang hidup. Pengulangan
unsur-unsur dalam setiap kegiatan pembelajaran menurut paradigma Ignasian
dapat membantu pengembagan siswa supaya tahap demi tahap belajar
membedakan

dan

selektif

dalam

memilih

pengalaman

yang

akan

dikembangkan, mampu membina kepenuhan dan kekayaan refleksi dari
pengalaman-pengalaman belajar dan mampu membuat keputusan-keputusan
secara bertanggung jawab. Pemakaian paradigma Ignasian yang taat asas
diharapkan dapat menghasilkan kebiasaan belajar selama hidup, memupuk
perhatian kepada pengalaman, pemahaman refleksi dan memiliki kriteria
untuk bertindak secara bertanggung jawab.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang
menekankan pada keadaan sebenarnya dan berusaha mengungkapkan
fenomena-fenomena yang ada dalam keadaan tersebut.

B. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan uji coba pengolahan data
2. Menyusun RPP
3. Pelaksanaan pembelajaran (pengumpulan data)
4. Analisis data

C. Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V SD
Kanisius Sengkan semester dua tahun pelajaran 2010/2011 yang merupakan
sekolah swasta yang ada di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Subjek ini dipilih
karena mempunyai persepsi tentang adanya kesulitan dalam pelaksanaan
pembelajaran.

24

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

25

D. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika tentang materi keliling bangun datar kelas V SD
Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2010/2011.

E. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Senin, 11 April 2011, Kamis, 14 April
2011, dan Sabtu, 16 April 2011. Penelitian dilaksanakan pada jam pelajaran
sekolah di SD Kanisius Sengkan.

F. Metode Pengambilan Data
Kegiatan pengumpulan data dengan metode observasi, diskusi
kelompok fokus dan dokumentasi. Lembar observasi terlampir.

G. Metode Analisis Data
Kegiatan analisis data dengan prosedur (1) transkripsi, (2) penentuan
topik-topik data, (3) penentuan kategori data, (4) analisis kebutuhan, dan (4)
penarikan kesimpulan.

H. Instrument Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa intrusmen utama
yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi sendiri-sendiri yakni :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

26

a. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati partisipasi siswa
selama mengikuti pembelajaran.
b. Silabus
Silabus digunakan untuk pedoman dalam membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran.
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan untuk rancangan
dalam proses kegiatan belajar mengajar.
d. Tes Tertulis
Soal tes berfungsi untuk mengukur prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran matematika dalam materi keliling bangun datar. Soal test
yang disusun oleh peneliti tidak diujicobakan tetapi dikonsultasikan
dengan dosen pembimbing dan guru kelas yang bersangkutan.
e. Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa (LKS) digunakan untuk mengerjakan suatu
kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan
hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan.

I. Personil penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang ditandai dengan
adanya kerja sama antara guru bidang studi dengan pihak peneliti. Guru
berperan sebagai orang yang melakukan pembelajaran dan peneliti berperan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

27

sebagai pengamat yakni orang yang melakukan pengamatan selama
pembelajaran berlangsung dan mencatat hasil temuan. Selain itu, penulis juga
bekerja sama dengan teman sejawat yang sama-sama melaksanakan penelitian
yakni sebagai berikut :
x Kensi Jati H. sebagai guru praktek dan o

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

Pengaruh metode drilling dan ekspositori dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Tangerang-Banten

1 18 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150