Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple Di Kota Bandung.
ABSTRAK
Nyoman Raditia Dharmalingga, 2007, Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple Di Kota Bandung, di bawah bimbingan Allen Kristiawan, S.E., M.M.
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya konsumen mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Dalam pemasaran kita mengenal adanya bauran pemasaran yang lebih dikenal dengan 4P. Apabila kita berbicara lebih dalam mengenai produk, maka kita mengenal istilah merek. Salah satu konseptualisasi merek ialah brand equity. Apabila perusahaan membangun brand equity-nya dengan baik maka loyalitas pelanggan akan dicapai dengan mudah. Pelanggan yang loyal terhadap perusahaan akan melakukan pembelian ulang produk perusahaan secara teratur, mereferensikan produk perusahaan kepada orang lain, dan kebal akan tarikan produk pesaing, sehingga laba perusahaan dapat dijaga dan sangat memungkinkan untuk meningkat.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dengan menggunakan 150 responden. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode survey yang menyebarkan kuesioner pada responden untuk diisi. Variabel brand equity yang diteliti mengacu kepada (Lassar, Mittal & Sharma, 1995), sedangkan variabel loyalitas pelanggan yang diteliti mengacu kepada (Griffin, 2003)
Untuk menganalisa data hasil penelitian digunakan perhitungan analisis regresi linier sedarhana. Dari penelitian diketahui persamaan regresi sebagai berikut : Ŷ = 5.270 + 0.421 X. Konstanta sebesar 5.270 berarti bahwa jika tidak ada ekuitas merek (brand equity) maka Loyalitas (Loyalty) Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung adalah 5.270. Koefisien regresi sebesar 0.421 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin ekuitas merek (brand equity), maka akan meningkatkan Loyalitas Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung sebesar 0.421. Kemudian didapat besaran koefisien determinasi sebesar 0.416, yang artinya Brand Equity mempengaruhi Loyalitas Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung sebesar 41.6%. Dengan kata lain Loyalitas Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung dapat dijelaskan oleh Brand Equity sebesar 41.6% dan sisanya 58.4% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variable-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.
(2)
DAFTAR ISI
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...vii
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Identifikasi Masalah... 6
1.3. Tujuan Penelitian ... 6
1.4. Kegunaan Penelitian ... 7
1.5. Kerangka Pemikiran... 8
1.6. Sistematika Penulisan ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Pemasaran 2.1.1. Pengertian Pemasaran... 10
2.1.2. Konsep Inti Pemasaran ... 12
2.1.3. Bauran Pemasaran... 14
2.2. Merek (Brand) ... 18
2.2.1. Brand Equity ...20
2.2.1.1. Dimensi Brand Equity ...20
2.2.1.2. Pengukuran Brand Equity... 22
2.3. Loyalitas Pelanggan ... 23
2.3.1. Loyalitas Dan Siklus Pembelian ... 25
2.3.2. Karakteristik Loyalitas ... 28
2.3.3. Tingkatan Loyalitas Pelanggan... 29
2.3.4. Penggolongan Loyalitas Pelanggan ... 30
2.3.5. Menjaga Loyalitas Pelanggan... 32
(3)
2.4. Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas
Pelanggan ... 35
2.5. Hipotesis Penelitian ... 36
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 37
3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian... 37
3.2.2. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 38
3.2.3. Definisi Operasional Variabel ... 38
3.2.4. Metode Pengambilan Sampel ... 42
3.2.5. Metode Pengumpulan Data... 42
3.2.6. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas ... 43
3.2.6.1. Uji Validitas ... 44
3.2.6.2. Uji Reliabilitas... 44
3.2.7. Pengolahan Dan Analisis Data... 45
3.2.7.1. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 46
3.2.7.2. Koefisien Determinasi (R2) ... 47
3.3. Pengujian Hipotesis ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian... 49
4.1.1. Sejarah Perusahaan... 49
4.2. Karakteristik Responden ... 50
4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin ... 50
4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan usia ... 51
4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan terakhir... 52
(4)
4.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan
profesi ... 53
4.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan pendapatan per bulan... 55
4.3 Pernyataan Responden Mengenai Brand Equity Produk Laptop Apple ... 56
4.4. Pernyataan Responden Mengenai Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple ...71
4.5. Hasil Pengujian Validitas Dan Reliabilitas ... 80
4.5.1. Hasil Pengujian Validitas ... 80
4.5.2. Hasil Pengujian Reliabilitas... 82
4.6. Analisis Regresi Linier Sederhana untuk Mengetahui Pengaruh Brand Equity Terhadap Pelanggan Pengguna Laptop Apple Di Kota Bandung ... 84
4.6.1. Perhitungan Koefisien Regresi ... 85
4.6.2. Pengujian Keberartian Koefisien Regresi... 86
4.6.3. Perhitungan Koefisien Determinasi ... 87
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian... 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 90
5.2 Keterbatasan Penelitian... 96
5.3 Saran ... 97
5.4 Future Research ... 98
DAFTAR PUSTAKA... 99 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(5)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. : The Four Type Of Loyalty ... 31 Tabel 3.1. : Definisi Operasional Variabel ... 40 Tabel 3.2. : Bobot Penilaian Berdasarkan Skala Likert... 45 Tabel 4.1. : Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin... 50 Tabel 4.2. : Karakteristik Responden Bedasarkan
Usia ... 51 Tabel 4.3. : Karakteristik Responden Bedasarkan
Pendidikan Terakhir... 52 Tabel 4.4. : Karakteristik Responden Bedasarkan
Profesi... 54 Tabel 4.5. : Karakteristik Responden Bedasarkan
Pendapatan Per Bulan... 55 Tabel 4.6. : Bobot Penilaian Berdasarkan Skala Likert ...56 Tabel 4.7. : Analisis Pernyataan Responden Dari merek
laptop Apple, Saya bisa menghaapkan
kinerja superior... 58 Tabel 4.8. : Analisis Pernyataan Responden Selama
pemakaian, merek laptop Apple sangat
tidak mungkin rusak atau cacat ...58 Tabel 4.9. : Analisis Pernyataan Responden Merek
laptop Apple dibuat sedemikian rupa sehingga
bisa bebas dari masalah... 59 Tabel 4.10. : Analisis Pernyataan Responden Merek laptop
Apple akan beroperasi atau bekerja dengan
dengan sangat bagus... 60 Tabel 4.11. : Analisis Pernyataan Responden Merek laptop
Apple cocok dengan kepribadian saya... 61 Tabel 4.12. : Analisis Pernyataan Responden Saya bangga
(6)
memiliki laptop dengan merek Apple... 61 Tabel 4.13. : Analisis Pernyataan Responden Merek laptop
Apple sangat dihargai oleh teman-teman saya... 62 Tabel 4.14. : Analisis Pernyataan Responden Dalam hal
status dan coraknya, merek laptop Apple sesuai
dengan kepribadian saya... 63 Tabel 4.15. : Analisis Pernyataan Responden Harga merek
laptop Apple benar-benar sesuai dengan
kualitasnya... 64 Tabel 4.16. : Analisis Pernyataan Responden Dibandingkan
dengan harga yang akan saya bayarkan untuk merek laptop Apple, saya akan mendapatkan
manfaat yang jauh lebih besar... 65 Tabel 4.17. : Analisis Pernyataan Responden Saya
menganggap merek laptop Apple relatif murah karena manfaat-manfaat yang saya terima
begitu banyak... 66 Tabel 4.18. : Analisis Pernyataan Responden Saya
menganggap bahwa perusahaan dan
karyawan yang memproduksi dan memasarkan
laptop Apple sangat terpercaya... 67 Tabel 4.19. : Analisis Pernyataan Responden Dalam hal
kepentingan pelanggan, perusahaan laptop
Apple kelihatannya sangat perhatian... 68 Tabel 4.20. : Analisis Pernyataan Responden Saya percaya
bahwa perusahaan laptop Apple tidak
memanfaatkan (mengelabui) konsumen... 68 Tabel 4.21. : Analisis Pernyataan Responden Setelah melihat
laptop Apple, saya sangat bangga terhadapnya... 69 Tabel 4.22. : Analisis Pernyataan Responden Saya memiliki
(7)
laptop Apple... 70 Tabel 4.23. : Analisis Pernyataan Responden Seiring
perjalanan waktu, saya akan semakin
menyukai merek laptop Apple... 71 Tabel 4.24. : Bobot Penilaian Berdasarkan Skala Likert ...72 Tabel 4.25. : Analisis Pernyataan Responden Jika ada
produk laptop Apple terbaru, saya akan
membelinya... 73 Tabel 4.26. : Analisis Pernyataan Responden Anda selalu
teratur melakukan pembelian produk laptop
Apple... 74 Tabel 4.27. : Analisis Pernyataan Responden Anda akan
tetap membeli produk laptop Apple walaupun harganya lebih mahal dari pembelian
sebelumnya... 75 Tabel 4.28. : Analisis Pernyataan Responden Anda akan
mengatakan kepada orang lain mengenai
kualitas baik dari produk laptop Apple... 75 Tabel 4.29. : Analisis Pernyataan Responden Anda akan
merasa senang jika orang lain melakukan
pembelian produk laptop Apple seperti anda... 76 Tabel 4.30. : Analisis Pernyataan Responden Anda akan
meyakinkan orang lain untuk melakukan
pembelian produk laptop Apple... 77 Tabel 4.31. : Analisis Pernyataan Responden Anda
menolak jika ada yang mengatakan produk
laptop merek lain lebih baik ... 78 Tabel 4.32. : Analisis Pernyataan Responden Walaupun
banyak produk laptop merek lain yang lebih baik, anda tetap menganggap produk laptop
(8)
Tabel 4.33. : Analisis Pernyataan Responden Anda tidak akan pernah mencoba membeli produk laptop
merek lain... 79
Tabel 4.34. : KMO and Bartlett’s Test ...80
Tabel 4.35. : Rotated Component Matrix (a)... 81
Tabel 4.36. : Reliability Statistics...83
Tabel 4.37. : Item-Total Statistics X Variable... 83
Tabel 4.38. : Item-Total Statistics Y Variable... 84
Tabel 4.39. : Coefficients (a)... 85
Tabel 4.40. : ANOVA (b)... 86
Tabel 4.41. : Model Summary... 87
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. : Bagan Kerangka Pemikiran ... 8
Gambar 2.1. : Konsep Inti Pemasaran... 12
Gambar 2.2. : Lima Level Produk... 15
Gambar 2.3. : Elemen Brand Equity versi David Aaker ... 20
(10)
Bab I Pendahuluan 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Manusia selalu berusaha memenuhi barang kebutuhan primernya. Agar dapat memenuhi kebutuhan primernya, maka manusia harus bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Didalam dunia pekerjaan, manusia dibantu oleh barang sekunder dan barang tertier untuk memenuhi tuntutan pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu, saat ini tidak sedikit barang sekunder dan tertier ini kemudian beralih makna menjadi barang pokok dalam pekerjaan yang mereka tekuni. Tanpa barang-barang tersebut mereka tidak dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan tidak maksimal.
Salah satu contoh barang hasil kemajuan teknologi saat ini yang semakin pesat berkembang ialah komputer jinjing, atau orang biasa menyebutnya laptop.
Laptop ialah komputer yang berukuran kecil, praktis, dan mudah dibawa kemana saja.
Pengguna laptop sekarang ini semakin luas, bukan lagi para hacker di dunia maya, para pekerja kantoran berdasi, dan orang berada saja yang memiliki dan menggunakan laptop. Saat ini beberapa dosen menggunakan laptop pada saat mengajar mahasiswa di kelasnya, mahasiswa menggunakan laptop untuk mencatat bahan kuliah dan mengerjakan tugas di kampus, orang tua menggunakan
laptop untuk menyelesaikan pekerjaannya dan masyarakat kalangan menengah ke atas yang berada di kota-kota besar hampir semuanya memiliki laptop untuk
(11)
Bab I Pendahuluan 2
digunakan sesuai dengan keperluannya masing-masing. Ada beberapa alasan mengapa orang-orang lebih memilih laptop untuk mengerjakan pekerjaan mereka, beberapa diantaranya ialah untuk alasan kepraktisan, mobilitas pemakai yang cukup tinggi, dan kemudahan dalam mengakses internet.
Saat ini, ada banyak merek laptop yang beredar di pasaran. Masing-masing produk tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang berharga murah dan cepat rusak, ada yang memiliki harga mahal dengan spesifikasi tinggi untuk menunjang suatu pekerjaan tertentu, ada yang memiliki spesifikasi standar namun dijual dengan harga mahal karena bekerjasama dengan mencantumkan nama produsen mobil terkenal dan lain-lain. Bahkan saat ini ada produsen lokal yang mampu menjual laptopnya dengan harga yang jauh dibawah rata-rata harga pasar.
Dengan semakin banyaknya merek laptop yang beredar di pasaran, konsumen semakin dimanjakan untuk memilih laptop yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Perusahaan pembuat laptop harus melakukan strategi yang tepat dalam bersaing dengan perusahaan lainnya. Kualitas sudah merupakan standar yang dengan mudah dan cepat dapat dimiliki oleh siapa saja. Satu-satunya atribut yang sulit ditiru adalah brand yang kuat. Perusahaan atau produk yang memiliki merek yang kuat cenderung lebih mudah memenuhi kebutuhan dan keinginan sesuai dengan persepsi pelanggan. Perusahaan tersebut juga akan lebih mudah menempatkan (positioning) produk yang lebih baik di benak pelanggan.
Banyaknya strategi pemasaran yang dilakukan oleh tiap-tiap produsen
(12)
Bab I Pendahuluan 3
(superior customer perceived value) oleh target marketnya. Persepsi nilai suatu produk di mata konsumennya ini merupakan brand equity yang nilainya diukur berdasarkan rata-rata persepsi pelanggan terhadap suatu brand produk yang bersangkutan. Beberapa variabel utama brand equity adalah kesadaran merek (brand awarness), kesan kualitas (perceived quality), loyalitas merek (brand loyalty) dan asset-aset merek yang lain untuk dapat memberikan perbedaan dengan produk lain. Akhirnya bagi para penjual merek dapat menambah prestise untuk dapat dibedakan dari komoditi biasanya.
Apple, Inc. adalah perusahaan pembuat komputer pribadi (personal computer) yang berdiri pada tahun 1976 di Sillicon Valley, Amerika Serikat.
Apple, Inc. didirikan oleh Steve Jobs dan Steve Wozniac, dua orang yang memiliki ketertarikan pada dunia komputer khususnya programming. Pada awalnya, Apple, Inc. didirikan dengan nama Apple Computer, Inc. Namun pada tanggal 9 Januari 2007 CEO Apple Computer, Inc. Steve Jobs mengubah nama perusahaannya menjadi Apple, Inc. Perubahan nama ini didasari karena seiring berjalannya waktu, perusahaan Apple Computer, Inc, tidak hanya memproduksi komputer pribadi saja, namun memproduksi juga mesin pemutar musik berformat mp3 yang diberi nama iPod dan juga memperkenalkan sistem penjualan musik
digital melalui iTunes Store di internet. Pada tanggal 9 Januari 2007 Apple Computer, Inc. meluncurkan lini produk barunya yaitu telepon seluler yang diberi nana iPhone, yang kemudian menandakan perubahan nama Apple Computer, Inc menjadi Apple, Inc. Saat ini Apple, Inc. memasarkan produknya di Indonesia dengan membuka Apple Authorized Reseller yaitu gerai yang menjual
(13)
produk-Bab I Pendahuluan 4
produk resmi produksi Apple, Inc. Dengan dibukanya gerai-gerai tersebut, konsumen produk Apple menjadi lebih mudah dalam membeli produk Apple
Keputusan Apple, Inc. untuk membangun brand equity terhadap salah satu produknya yaitu laptop merupakan salah satu strategi penting agar perusahaan mampu menyediakan produk yang terdiferensiasi dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya guna memuaskan selera individual konsumen. Tanpa menghilangkan pengaruh bauran pemasaran lainnya, strategi brand equity yang ditetapkan Apple, Inc. kepada produk laptopnya dapat berperan besar dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa persaingan di bidang persaingan merek laptop semakin ketat, Apple sebagai pelopor penggunaan komputer pribadi berbasis sistem operasi Macintosh yang kurang akrab di telinga masyarakat Indonesia harus menghadapi serbuan produsen-produsen laptop yang menggunakan basis sistem operasi Windows yang lebih akrab di telinga masyarakat Indonesia. Apple, Inc. mau tidak mau harus mengembangkan produknya karena sangatlah penting dilakukan perancangan dalam hal bentuk, harga, dan teknologi guna mendukung brand equity yang sesuai dengan persepsi konsumen melalui suatu penelitian pasar dan perilaku konsumen.
Salah satu hal penting bagi Apple, Inc. adalah bagaimana caranya mendapatkan pelanggan yang loyal. Apple, Inc. memiliki beberapa pesaing baru dan lama yang menawarkan produk laptop harga yang dan kualitas lebih bersaing, diantaranya Sony Vaio, Toshiba, Acer, Asus, Compaq dan lain-lain, sehingga
(14)
Bab I Pendahuluan 5
Apple, Inc. harus menyadari bahwa membangun brandequity yang kuat membuat pelanggan akan tetap memilih produk laptop Apple.
Loyalitas pelanggan adalah puncak pencapain pelaku bisnis. Pada tingkatan ini, hubungan antara produk dengan pelanggan bukan lagi sekedar transaksional, melainkan lebih sebagai hubungan jangka panjang lengkap dengan ikatan emosionalnya. Maka apabila suatu brand dibangun dengan baik oleh perusahaan maka otomatis pelanggan akan loyal dengan produk atau jasa perusahaan tersebut.
Brand equity adalah “Serangkaian aset dan kewajiban merek yang terkait dengan sebuah merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan/atau pelanggan perusahaan tersebut. (Fandy Tjiptono, 2005:39)
Loyalitas pelanggan adalah suatu sikap konsumen yang menginginkan suatu output dengan tidak menandai adanya input yang diperlukan atau corak yang akan memungkinkan suatu peninjau untuk menentukan dan mengikuti kebijakan pemasaran. (Blois, 1996:161)
Karenanya, memilki pelanggan yang loyal menjadi prioritas dan strategi terdepan para pemasar. Apalagi kenyataannya, program merentensi pelanggan dan membuat pelanggan loyal ternyata biayanya lebih murah dibanding membidik pelanggan baru yang biasanya menuntut keberadaan promosi agresif dengan biaya yang pasti mahal. Selain itu, membangun loyalitas pelanggan berarti berurusan dengan pihak yang selama sudah jelas-jelas pernah menjadi pelanggan (existing customer). Mereka sudah pernah mencoba dan mungkin masih memakai produk
(15)
Bab I Pendahuluan 6
tersebut. Konsumen seperti ini, cenderung akan melihat dari sisi negatif produk ketimbang kebaikan-kebaikannya. (Sudarmadi : 2006)
Mengingat pentingnya brand equity berserta variabel-variabelnya serta pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung”.
1.2Identifikasi Masalah
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa brand equity merupakan salah aspek penting dalam meningkatkan persepsi pelanggan dalam menciptakan loyalitas konsumen. Berdasarkan uraian tersebut dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kekuatan brand equity produk laptop Apple di Kota Bandung?
2. Bagaimana loyalitas pelanggan pengguna laptop Apple di Kota Bandung?
3. Bagaimana pengaruh brand equity terhadap loyalitas pelanggan penguna laptopApple di Kota Bandung?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui :
(16)
Bab I Pendahuluan 7
1. Untuk mengetahui seberapa kuat brand equity produk laptopApple di Kota Bandung.
2. Untuk mengetahui loyalitas pelanggan pengguna laptop Apple di Kota Bandung.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh brand terhadap loyalitas pelanggan pengguna produk laptopApple di Kota Bandung.
1.4Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna bagi :
1. Hasil peneltian ini diharapkan dapat berguna memberikan sumbangan bagi perkembangan keilmuan, terutama ilmu manajemenen pemasaran dalam menganalisis pengaruh pengaruh brand equity terhadap loyalitas pelanggan pengguna laptop Apple di Kota Bandung.
2. Bagi perusahaan Apple, Inc. diharapakan agar peneltian ini dapat memberikan masukan dan pemikiran yang bermanfaat dalam pengelolaan
brand equity dan loyalitas dalam mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
3. Bagi pihak lain, memberi sumbangan pemikiran bagi yang berminat sebagai sumber referensi untuk memahami tentang pengaruh pengaruh
brand equity terhadap loyalitas pelanggan pengguna laptop Apple di Kota Bandung yang dapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya bagi pihak yang bersangkutan.
(17)
Bab I Pendahuluan 8
1.5Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1
Bagan Kerangka Pemikiran
Dalam pemasaran kita mengenal adanya bauran pemasaran yang lebih dikenal dengan 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat) dan
promotion (promosi). Apabila kita berbicara lebih dalam mengenai produk, maka kita mengenal istilah merek. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi di antaranya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari satu penjual atau sekelompok penjual dan membedakannya dari barang dan jasa para pesaingnya (Rangkuti:2004). Salah satu konseptualisasi merek ialah brand equity. Brand equity memiliki lima dimensi pengukuran yaitu kinerja, citra sosial, nilai, trustworthiness, dan attachment (Lassar, Mittal & Sharma, 1995). Brand equity bisa mempengaruhi loyalitas pelanggan yang diukur dengan dimensi repeatation, referall, dan retention (Griffin, 2003). Apabila perusahaan membangun brand equity-nya dengan baik maka loyalitas pelanggan akan dicapai dengan mudah. Pelanggan yang loyal terhadap perusahaan akan melakukan pembelian ulang produk perusahaan secara teratur, mereferensikan produk perusahaan kepada orang lain, dan kebal akan tarikan
(18)
Bab I Pendahuluan 9
produk pesaing, sehingga laba perusahaan dapat dijaga dan sangat memungkinkan untuk meningkat. Maka dapat disimpulkan bahwa brand equity mempunyai pengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan konsep dan teori yang relevan dengan topik penelitian. Bab ini juga mengembangkan hipotesis-hipotesis yang perlu dipecahkan sesuai dengan konsep dan teori.
BAB III: METODE PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai populasi dan pengambilan sampel, teknik pengambilan sampel, definisi operasional dari variabel-variabel penelitian, dan prosedur analisis data awal yang dilakukan.
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan mengenai sejarah singkat Apple, Inc. Analisis pernyataan responden berdasarkan kuesioner yang telah diolah, pengujian validitas, reliabilitas dan analisis regresi sederhana.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari data-data yang telah diolah dan saran bagi perusahaan, universitas dan bagi mahasiswa lainnya.
(19)
Bab V Kesimpulan dan Saran 90
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuibagaimana brand equity laptop Apple di Kota Bandung, bagaimana loyalitas pelanggan pengguna laptop Apple di Kota Bandung, dan seberapa besar pengaruh brand equity terhadap loyalitas pelanggan pengguna laptop Apple di Kota Bandung. Setelah mengadakan penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen dari produk yang diteliti, kemudian menganalisa hasilnya dengan menggunakan alat-alat statistik seperti yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari Pernyataan responden mengenai brand equity laptop Apple di Kota Bandung yang mengacu kepada (Lassar, Mittal, dan Sharma : 1995) dapat disimpulkan bahwa brand equity laptop Apple di Kota Bandung cukup kuat. Hal tersebut dapat dilihat persentase responden yang mengatakan setuju dan dari rata-rata nilai setiap pernyataan responden mengenai brand equity laptop Apple menunjukan setuju. Berdasarkan pernyataan Dari merek laptop Apple, saya bisa mengharapkan kinerja superior dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 48% (72 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 4.11 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Selama pemakaian, merek laptop Apple sangat tidak
(20)
Bab V Kesimpulan dan Saran 91
mungkin rusak atau cacat, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 39.3% (59 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.4 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Merek laptop Apple dibuat sedemikian rupa sehingga bisa bebas dari masalah, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 39.3% (59 responden) namun memiliki nilai rata-rata sebesar 2.91 yang berarti netral. Berdasarkan pernyataan Merek laptop Apple akan beroperasi atau bekerja dengan sangat bagus, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 52% (78 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 4.06 yang berarti netral. Berdasarkan pernyataan Merek laptop Apple cocok dengan kepribadian saya, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 42% (63 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 4.14 yang berarti netral. Berdasarkan pernyataan Saya bangga memiliki laptop dengan merek Apple, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 58% (87 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 4.18 yang berarti netral. Berdasarkan pernyataan Merek laptop Apple sangat dihargai oleh teman-teman saya, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 51.3% (77 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 4.19 yang berarti netral. Berdasarkan pernyataan Dalam hal status dan coraknya, merek laptop Apple sesuai dengan kepribadian saya, mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar 41.3% (62 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 4.15 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Harga merek laptop Apple
(21)
benar-Bab V Kesimpulan dan Saran 92
benar sesuai dengan kualitasnya, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 36% (54 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.87 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Dibandingkan dengan harga yang akan saya bayarakan untuk merek laptop Apple, saya akan mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 35.3% (53 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.82 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Saya menganggap merek laptop Apple relatif murah karena manfaat-manfaat yang saya terima begitu banyak, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 46% (69 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 4.02 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Saya menganggap bahwa perusahaan dan karyawan yang memproduksi dan memasarkan laptop Apple sangat terpercaya, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 46% (69 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.73 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Dalam hal kepentingan pelanggan, perusahaan laptop Apple kelihatannya sangat perhatian, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 42% (63 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.95 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Saya percaya bahwa perusahaan laptop Apple tidak memanfaatkan (mengelabui) konsumen, mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar 34.7% (52 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.97 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan
(22)
Bab V Kesimpulan dan Saran 93
Setelah melihat merek laptop Apple, saya sangat bangga terhadapnya, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 54.7% (82 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 4.12 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Saya memiliki perasaan pribadi yang positif terhadap merek laptop Apple, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 61.3% (92 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.90 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Seiring perjalanan waktu, saya akan semakin menyukai merek laptop Apple, mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 48.7% (73 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.77 yang berarti setuju. Dapat diambil kesimpulan dari 17 pernyataan mengenai brand equity yang diajukan pada responden, responden menyatakan setuju terhadap 16 pernyataan sedangkan sisanya sebesar 1 pernyataan responden menyatakan netral. 2. Dari Pernyataan responden mengenai Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung mengacu kepada (Grifin : 2003) dapat disimpulkan bahwa pengguna laptop Apple loyal terhadap Apple, Inc. Berdasarkan pernyataan Jika ada produk laptop Apple terbaru, saya akan membelinya dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 38.7% (58 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.77 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Anda selalu teratur melakukan pembelian produk laptop Apple dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan netral sebesar 41.3% (62 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.16 yang berarti
(23)
Bab V Kesimpulan dan Saran 94
netral. Berdasarkan pernyataan Anda akan tetap membeli produk laptop Apple walaupun harganya lebih mahal dari pembelian sebelumnya dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 41.3% (62 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.6 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Anda akan mengatakan kepada orang lain mengenai kualitas baik dari produk laptop Apple dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 50.7% (76 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 4.05 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Anda akan merasa senang jika orang lain melakukan pembelian produk laptop Apple seperti anda dapat dilihat bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebesar 43.3% (65 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.98 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Anda akan meyakinkan orang lain untuk melakukan pembelian produk laptop Apple dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 38.7% (58 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 4.02 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Anda menolak jika ada yang mengatakan produk laptop merek lain lebih baik dapat dilihat bahwa mayoritas responden menjawab netral sebesar 34.7% (52 responden) namun memiliki nilai rata-rata sebesar 3.59 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Walaupun banyak produk laptop merek lain yang lebih baik, anda tetap menganggap produk laptop Apple adalah yang tebaik dapat dilihat bahwa
(24)
Bab V Kesimpulan dan Saran 95
mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 45.3% (68 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.89 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Anda tidak akan pernah mencoba membeli produk laptop merek lain dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar 34% (51 responden) namun memiliki nilai rata-rata sebesar 3.83 yang berarti setuju. Dapat diambil kesimpulan dari 9 pernyataan mengenai loyalitas yang diajukan pada responden, responden menyatakan setuju terhadap 8 pernyataan sedangkan sisanya sebesar 1 pernyataan responden menyatakan netral. 3. Dari perhitungan analisis regresi linier sederhana diperoleh persamaan
regresi sebagai berikut : Y = 5.270 + 0.421 X. Dimana Y adalah Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung (Loyalty) dan X adalah Ekuitas Merek (brand equity). Konstanta sebesar 5.270 berarti bahwa jika tidak ada Ekuitas Merek (brand equity) maka Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung (Loyalty) adalah 5.270. Koefisien regresi sebesar 0.421 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin Ekuitas Merek (brand equity), maka akan meningkatkan Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung sebesar 0.421.
4. Dari hasil perhitungan di bab sebelumnya maka dapat dilihat bahwa pengaruh Loyalitas Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung dapat dipengaruhi atau dijelaskan oleh Brand Equity sebesar 41.6% dan sisanya 58.4% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variable-variabel lain
(25)
Bab V Kesimpulan dan Saran 96
yang tidak dimasukan dalam penelitian misalnya seperti harga, promosi, maupun saluran distribusi.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti merasa masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki. Adapun keterbatasan penelitian yang peneliti dapatkan antara lain :
1. Peneliti sulit menemukan dimensi dari brand equity sehingga dalam penelitian ini untuk mengukur brand equity peneliti menggunakan indikator-indikator pertanyaan mengacu kepada hanya kepada (Lassar, Mittal, dan Sharma : 1995).
2. Peneliti hanya meneliti pelanggan pengguna laptop Apple yang terdapat di Kota Bandung saja karena dengan keterbatasan satu dan lain hal.
3. Keterbatasan waktu dengan padatnya waktu peneliti yaitu kuliah, aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa dan memiliki pekerjaan sampingan, peneliti merasa hasil penelitian ini belum optimal.
4. Peneliti merasa cukup sulit untuk mencari responden yang menggunakan laptop Apple karena di Indonesia produk-produk dari Apple, Inc. belum terlalu dikenal masyarakat, terlebih lagi di Indonesia laptop Apple yang berbasis sistem operasi Macintosh kalah populer dengan produk laptop yang berbasis sistem operasi Windows.
(26)
Bab V Kesimpulan dan Saran 97
Oleh karena itu, peneliti berharap bagi pembaca dapat memahami segala keterbatasan yang ada dalam penelitian ini.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak masing-masing baik pihak Apple, Inc. maupun pihak universitas
1. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 41.6% berarti masih terdapat faktor lain sebesar 58.4% yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pengguna laptop Apple seperti misalnya kualitas produk, harga, pesaing, promosi, dan pendistribusian. Untuk itu disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara kualitas produk, harga, pesaing, promosi, dan pendistribusian terhadap loyalitas pelanggan pengguna laptop Apple.
2. Pihak Apple, Inc. sebaiknya meningkatkan kualitas produk laptop-nya terutama pada komponen-komponen utama seperti keyboard, trackpad dan logicboard yang sering mengalami masalah kerusakan semenjak produk laptop Apple menggunakan prosesor Intel dan meninjau ulang proses penetapan harga pada produk-produknya. Sebagaimana diketahui berdasarkan pernyataan Merek laptop Apple dibuat sedemikian rupa sehingga bisa bebas dari masalah dan pernyataan Anda selalu teratur melakukan pembelian produk laptop Apple
(27)
Bab V Kesimpulan dan Saran 98
didapat rata-rata pernyataan responden adalah netral, dimana mayoritas jawaban responden adalah setuju. Sehingga hal ini bisa disimpulkan menjadi kekurangan produk laptop Apple, sehingga pada akhirnya pelanggan yang menggunakan produk laptop Apple akan semakin banyak.
5.4 Future Research
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti berharap apa yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat memberi manfaat bagi perusahaan yang diteliti maupun para pembaca. Peneliti berharap penelitian ini tidak berakhir sampai disini saja melainkan dapat mendorong mahasiswa-mahasiswa lain yang ingin melakukan penelitian yang memiliki tema yang sama untuk dapat lebih baik lagi dan tidak hanya meneliti satu satu variabel saja (brand equity) tapi beberapa variabel yang mempengaruhi loyalitas pelanggan sehingga manfaat yang diberikan kepada perusahaan yang diteliti jauh lebih besar dari penelitian ini.
(28)
99
DAFTAR PUSTAKA
Aaker A., David, 1996, “Building Strong Brands”, New York: Free Press.
Aaker A., David, 1991, “Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a
Brand Name. Free Press, New York. PP.15-16.
Aaker, A., David, 1991, “Dimensions of Brand Personality”, Journal of Marketing
Research, Vol. 34, No. 3.
Assael, H. (2001), “Consumer Behavior,” 6th ed., Cincinatti, OH: South Western College Publishing.
Champion, J. Dean, 1981, Basic Statistic For Social Research, 2nd edition, New York, MacMillan Publishing, Co.
Griffin, Jill, 2003, Customer Loyalty : Menumbuhkan & Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Edisi revisi dan terbaru Bahasa Indonesia, Penerbit Erlangga, Jakarta
Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. (1998), Multivariate
DataAnalysis, 5th ed, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Hasan, Ir. M. Iqbal. (2002), “Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif),”
Edisi Kedua, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Kotler, Philip. (2003). Edisi 11. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Lamb, Charles W.Jr, Joseph F. Hair, Carl Mc.Daniel, 2001, Pemasaran, diterjemahkan oleh David Octarevia, Edisi I, Jilid 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Peter, J. Paul and Olson, Jerry C. (2000), “Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,” dialihbahasakan oleh Sihombing, Damos, edisi keempat, Jilid kedua, Erlangga, Jakarta.
Rangkuti, F. (2002) : “The Power Of Brand”, Teknik Mengelola Brand Equity dan
Strategi Pengembangan Merek. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Saladin, Djaslim, 1999, Intisri Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran, Penerbit Linda Karya.
(29)
100
Santoso, S dan Tjiptono R. (2001), “Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi
dengan SPSS,” Elex Media Komputindo, Jakarta.
Santoso, S (2002), “Buku Latihan SPSS, Statistik Multivariat,” Elex Media Komputindo, Jakarta.
Santoso, S (2004), “Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS Versi
11,5,” Cetakan kedua, Elex Media Komputindo, Jakarta
Sekaran, Uma. (2000), Research Methods For Business: A Skill Building Approach, 4th
ed., New York : John Wiley and Sons, Inc
Stanton, J., William and Charles Futrell, (1994). Edisi 8. Fundamental of
Marketing. New York : McGraw-Hill Co., Inc.
Steven A.Taylor, Kevin Celuch; Stephen Goodwin. (2004), “The Importance of Brand Equity to Customer Loyalty”, 13, 4/5.
Tjiptono, Chandra, Diana. (2004), “Marketing Scales”, Penerbit Andi, Yogyakarta Tjiptono, Fandy. (2004), Edisi 3. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Yayasan Andi Tjiptono, Fandy. (2005), “Brand Management & Strategy ”, Penerbit Andi,
Yogyakarta
http://www.id-apple.com
http://www.macclubindonesia.com http://www.apple.com
(1)
mayoritas responden mengatakan setuju sebesar 45.3% (68 responden) dan memiliki nilai rata-rata sebesar 3.89 yang berarti setuju. Berdasarkan pernyataan Anda tidak akan pernah mencoba membeli produk laptop merek lain dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan sangat setuju sebesar 34% (51 responden) namun memiliki nilai rata-rata sebesar 3.83 yang berarti setuju. Dapat diambil kesimpulan dari 9 pernyataan mengenai loyalitas yang diajukan pada responden, responden menyatakan setuju terhadap 8 pernyataan sedangkan sisanya sebesar 1 pernyataan responden menyatakan netral. 3. Dari perhitungan analisis regresi linier sederhana diperoleh persamaan
regresi sebagai berikut : Y = 5.270 + 0.421 X. Dimana Y adalah Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung (Loyalty) dan X adalah Ekuitas Merek (brand equity). Konstanta sebesar 5.270 berarti bahwa jika tidak ada Ekuitas Merek (brand equity) maka Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung (Loyalty) adalah 5.270. Koefisien regresi sebesar 0.421 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin Ekuitas Merek (brand equity), maka akan meningkatkan Loyalitas Pelanggan Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung sebesar 0.421.
4. Dari hasil perhitungan di bab sebelumnya maka dapat dilihat bahwa pengaruh Loyalitas Pengguna Laptop Apple di Kota Bandung dapat dipengaruhi atau dijelaskan oleh Brand Equity sebesar 41.6% dan
(2)
Bab V Kesimpulan dan Saran 96
Universitas Kristen Maranatha yang tidak dimasukan dalam penelitian misalnya seperti harga, promosi, maupun saluran distribusi.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti merasa masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki. Adapun keterbatasan penelitian yang peneliti dapatkan antara lain :
1. Peneliti sulit menemukan dimensi dari brand equity sehingga dalam penelitian ini untuk mengukur brand equity peneliti menggunakan indikator-indikator pertanyaan mengacu kepada hanya kepada (Lassar, Mittal, dan Sharma : 1995).
2. Peneliti hanya meneliti pelanggan pengguna laptop Apple yang terdapat di Kota Bandung saja karena dengan keterbatasan satu dan lain hal.
3. Keterbatasan waktu dengan padatnya waktu peneliti yaitu kuliah, aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa dan memiliki pekerjaan sampingan, peneliti merasa hasil penelitian ini belum optimal.
4. Peneliti merasa cukup sulit untuk mencari responden yang menggunakan laptop Apple karena di Indonesia produk-produk dari Apple, Inc. belum terlalu dikenal masyarakat, terlebih lagi di Indonesia laptop Apple yang berbasis sistem operasi Macintosh kalah populer dengan produk laptop yang berbasis sistem operasi Windows.
(3)
Oleh karena itu, peneliti berharap bagi pembaca dapat memahami segala keterbatasan yang ada dalam penelitian ini.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak masing-masing baik pihak Apple, Inc. maupun pihak universitas
1. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 41.6% berarti masih terdapat faktor lain sebesar 58.4% yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pengguna laptop Apple seperti misalnya kualitas produk, harga, pesaing, promosi, dan pendistribusian. Untuk itu disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara kualitas produk, harga, pesaing, promosi, dan pendistribusian terhadap loyalitas pelanggan pengguna laptop Apple.
2. Pihak Apple, Inc. sebaiknya meningkatkan kualitas produk laptop-nya terutama pada komponen-komponen utama seperti keyboard, trackpad dan logicboard yang sering mengalami masalah kerusakan semenjak produk laptop Apple menggunakan prosesor Intel dan meninjau ulang proses penetapan harga pada produk-produknya. Sebagaimana diketahui berdasarkan pernyataan Merek laptop Apple dibuat sedemikian rupa sehingga bisa bebas dari masalah dan pernyataan
(4)
Bab V Kesimpulan dan Saran 98
Universitas Kristen Maranatha didapat rata-rata pernyataan responden adalah netral, dimana mayoritas jawaban responden adalah setuju. Sehingga hal ini bisa disimpulkan menjadi kekurangan produk laptop Apple, sehingga pada akhirnya pelanggan yang menggunakan produk laptop Apple akan semakin banyak.
5.4 Future Research
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti berharap apa yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat memberi manfaat bagi perusahaan yang diteliti maupun para pembaca. Peneliti berharap penelitian ini tidak berakhir sampai disini saja melainkan dapat mendorong mahasiswa-mahasiswa lain yang ingin melakukan penelitian yang memiliki tema yang sama untuk dapat lebih baik lagi dan tidak hanya meneliti satu satu variabel saja (brand equity) tapi beberapa variabel yang mempengaruhi loyalitas pelanggan sehingga manfaat yang diberikan kepada perusahaan yang diteliti jauh lebih besar dari penelitian ini.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Aaker A., David, 1996, “Building Strong Brands”, New York: Free Press.
Aaker A., David, 1991, “Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a
Brand Name. Free Press, New York. PP.15-16.
Aaker, A., David, 1991, “Dimensions of Brand Personality”, Journal of Marketing Research, Vol. 34, No. 3.
Assael, H. (2001), “Consumer Behavior,” 6th ed., Cincinatti, OH: South Western College Publishing.
Champion, J. Dean, 1981, Basic Statistic For Social Research, 2nd edition, New York, MacMillan Publishing, Co.
Griffin, Jill, 2003, Customer Loyalty : Menumbuhkan & Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Edisi revisi dan terbaru Bahasa Indonesia, Penerbit Erlangga, Jakarta
Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. (1998), Multivariate DataAnalysis, 5th ed, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Hasan, Ir. M. Iqbal. (2002), “Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif),” Edisi Kedua, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Kotler, Philip. (2003). Edisi 11. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Lamb, Charles W.Jr, Joseph F. Hair, Carl Mc.Daniel, 2001, Pemasaran, diterjemahkan oleh David Octarevia, Edisi I, Jilid 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Peter, J. Paul and Olson, Jerry C. (2000), “Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,” dialihbahasakan oleh Sihombing, Damos, edisi keempat, Jilid kedua, Erlangga, Jakarta.
Rangkuti, F. (2002) : “The Power Of Brand”, Teknik Mengelola Brand Equity dan
Strategi Pengembangan Merek. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
(6)
Universitas Kristen Maranatha
100
Santoso, S dan Tjiptono R. (2001), “Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS,” Elex Media Komputindo, Jakarta.
Santoso, S (2002), “Buku Latihan SPSS, Statistik Multivariat,” Elex Media Komputindo, Jakarta.
Santoso, S (2004), “Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS Versi 11,5,” Cetakan kedua, Elex Media Komputindo, Jakarta
Sekaran, Uma. (2000), Research Methods For Business: A Skill Building Approach, 4th
ed., New York : John Wiley and Sons, Inc
Stanton, J., William and Charles Futrell, (1994). Edisi 8. Fundamental of Marketing. New York : McGraw-Hill Co., Inc.
Steven A.Taylor, Kevin Celuch; Stephen Goodwin. (2004), “The Importance of
Brand Equity to Customer Loyalty”, 13, 4/5.
Tjiptono, Chandra, Diana. (2004), “Marketing Scales”, Penerbit Andi, Yogyakarta Tjiptono, Fandy. (2004), Edisi 3. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Yayasan Andi Tjiptono, Fandy. (2005), “Brand Management & Strategy ”, Penerbit Andi,
Yogyakarta
http://www.id-apple.com
http://www.macclubindonesia.com http://www.apple.com