Pengaruh Penilaian Tingkat Kesehatan Keuangan Bank terhadap Perubahan Harga Saham Biasa Emiten Perbankan di Bursa Efek Indonesia.
vii Universitas Kristen Maranatha
THE INFLUENCE OF BANK FINANCIAL HEALTHY
VALUATION ON THE CHANGES OF BANK’S COMMON
STOCK PRICES IN ISX
ABSTRACT
The objective of this research is to proving the influence of bank financial healthy
valuation on the fluctuation of bank’s common stock price in Indonesia Stock
Exchange (ISE). The bank financial healthy valuation is measured by changes of financial ratios (Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return on Equity (ROE), and Loan to Deposit Ratio (LDR)), which is compared with previous period. Meanwhile, the changes of stock price is measured by prices differentiation before and after financial statement publication date.
The research used causal method. The objects of this research were Conventional Bank that were listed in Indonesia Stock Exchange (ISE) and audited. Beside that, the objects had published the financial statement for the period 2006 and 2007, and also had fluctuative stock prices. Statistical method that was used in this research is to test t and F tests derived from multiple linier regression analysis is first performed classical assumption test, at 5% significance level.
The results of first hypothesis shows there is an influence of bank financial healthy valuation (CAR, NPL, ROE, LDR) to changes of bank’s stock prices is accepted. It means that CAR, NPL, ROE and LDR has significant influence to
bank’s stock price around financial statement publication date simultaneously. The second hypothesis states there is partial influence, only NPL and LDR that have
significant influence to bank’s stock prices. And the other variables (CAR and ROE) does not have significant influence to bank’s stock price partially.
Keywords: Capital Adequacy Ratio, Non-Performing Loans, Return on Equity, Loan to Deposit Ratio, Stock Price.
(2)
viii Universitas Kristen Maranatha
PENGARUH PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN
BANK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM BIASA
EMITEN PERBANKAN DI BEI
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh penilaian tingkat kesehatan keuangan bank terhadap perubahan harga saham biasa emiten perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penilaian tingkat kesehatan keuangan bank diukur dari perubahan rasio-rasio keuangan, diantaranya; Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return on Equity (ROE), dan Loan to Deposite Ratio (LDR), yang dibandingkan terhadap rasio pada periode sebelumnya. Sedangakan perubahan harga saham diukur dari selisih harga saham sebelum dan sesudah tanggal publikasi laporan keuangan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kausal. Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang telah diaudit. Serta telah mempublikasikan laporan keuangan tahunan untuk periode 2006 dan 2007 dan memiliki saham yang fluktuatif harganya pada periode pengamatan. Sedangakan metode statistik untuk pengujian hipotesisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t dan uji F yang didapat dari analisa regresi linier berganda yang terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik, pada tingkat signifikansi 5%.
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan adanya pengaruh signifikan penilaian tingkat kesehatan keuangan bank (CAR, NPL, ROE, LDR) terhadap perubahan harga saham secara simultan diterima, artinya secara simultan CAR, NPL, ROE dan LDR berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham perbankan. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan adanya pengaruh signifikan secara parsial, yaitu hanya variabel NPL dan LDR yang mempunyai pengaruh signifikan, sedangkan variabel lainnya (CAR dan ROE) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham
Kata kunci: Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return on Equity, Loan to Deposit Ratio, Harga Saham.
(3)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………...i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT... vii
ABSTRAK...viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
1.5 Metode Penelitian ... 8
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian...10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) ... 11
(4)
x Universitas Kristen Maranatha
2.2.1 Pengertian Saham ... 12
2.2.2 Jenis Saham ... 12
2.2.3 Harga Saham ... 13
2.2.4 Perubahan Harga Saham ... 13
2.3 Saham Perbankan ... 15
2.4 Bank... 15
2.4.1 Fungsi Bank ... 16
2.4.2 Peranan Bank ... 17
2.4.3 Jenis Perbankan ... 18
2.5Kesehatan Bank ... 18
2.5.1 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ... 19
2.5.2 Tahap Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ... 23
2.5.3 Penilaian Tingkat Kesehatan Keuangan Bank ... 25
2.5.3.1 Capital Adequacy Ratio (CAR) ...25
2.5.3.2 Non Performing Loan (NPL) ...26
2.5.3.3 Return On Equity (ROE) ... 27
2.5.3.4 Loan to Deposit Ratio (LDR) ... 28
2.6. Penelitian Empiris ... 29
2.7 Pengembangan Hipotesis ...30
2.7.1 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Perubahan Harga Saham ...30
2.7.2 Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Perubahan Harga Saham …... 30
(5)
xi Universitas Kristen Maranatha
2.7.3 Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap
Perubahan Harga Saham ... 31
2.7.4 Pengaruh Loan to Deposite Ratio (LDR) terhadap Perubahan Harga Saham ………...31
2.8 Kerangka Pemikiran...32
2.9 Hipotesis ... 40
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 41
3.2 Metode Penelitian ... 41
3.2.1 Operasional Variabel ... 42
3.2.2 Populasi dan Sampel Peneliti ... 44
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 46
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.3 Sumber dan Data yang Digunakan ... 48
3.3.1 Rumus CAR (Capital Adequacy Ratio) ...48
3.3.2 Rumus NPL (Non Performing Loan) ... 48
3.3.3 Rumus ROE (Return On Equity)...48
3.3.4 Rumus LDR (Loan to Deposite Ratio)...49
3.3.5 Rumus Perubahan Harga Saham...49
3.4 Tahap-tahap Analisa Data...50
3.5 Penetapan Hipotesis...51
3.6 Tes Satatistik untuk Pengujian Hipotesis...52
(6)
xii Universitas Kristen Maranatha
3.6.1.1 Uji Normalitas...52
3.6.1.2 Uji Multikolinieritas...53
3.6.1.3 Uji Heteroskedasitas...54
3.6.2 Metode Statistik Inferensial...54
3.6.2.1 Analisis Persamaan Regresi Linier Berganda...55
3.6.2.2 Analisis Korelasi Berganda (Multipel)...56
3.6.2.3 Analisis Korelasi Parsial...57
3.7 Pengujian Hipotesis...58
3.7.1 Uji Statistik F...58
3.7.2 Uji Statistik t...59
3.8 Penetapan Tingkat Signifikansi...61
3.9 Penarikan Kesimpulan...61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...62
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan...62
4.1.2 Data Penelitian...63
4.1.2.1 Penilaian Tingkat Kesehatan Keuangan Bank...64
4.1.2.2 Harga Saham...70
4.2 Pembahasan Pengujian...73
4.2.1 Analisis Data Kausal...73
4.2.1.1 Uji Normalitas...74
4.2.1.2 Uji Multikolinieritas...75
(7)
xiii Universitas Kristen Maranatha
4.2.2 Analisis Data Inferensial...77
4.2.2.1 Metode Persamaan Regresi Berganda...77
4.2.2.2 Pengujian Hipotesis Penelitian...82
4.2.3 Analisis Hasil Pengujian...85
4.2.3.1 Pengaruh Penilaian Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Secara Simultan terhadapa Perubahan Harga Saham...86
4.2.3.2 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR ) terhadap Perubahan Harga Saham...86
4.2.3.3 Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Perubahan Harga Saham...87
4.2.3.4 Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Perubahan Harga Saham...88
4.2.3.5 Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Perubahan Harga Saham...88
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...89
5.2 Saran...90
DAFTAR PUSTAKA...93
LAMPIRAN...95
(8)
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran………39
(9)
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian...45
Tabel 3.2 Interpretasi Nilai r ...57
Tabel 4.1 Profil Singkat Sampel Emiten Perbankan...62
Tabel 4.2 Perubahan Capital Adequacy Ratio (CAR) tahun 2006 – 2007...65
Tabel 4.3 Perubahan Non Performing Loan (NPL) tahun 2006-2007...66
Tabel 4.4 Perubahan Retun On Equity (ROE) tahun 2006-2007...67
Tabel 4.5 Perubahan Loan to Deposit Ratio (LDR) tahun 2006-2007...69
Tabel 4.6 Perubahan Harga Saham Selama Periode Pengamatan...71
Tabel 4.7 ∆CAR, ∆NPL, ∆ROE, ∆LDR, Y...72
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov test...74
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas...75
Tabel 4.10 Koefisien Regresi Multipel...77
Tabel 4.11 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Multipel...79
Tabel 4.12 Koefisien Korelasi & Koefisien Determinasi Parsial...80
Tabel 4.13 Hasil Uji F...83
(10)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak terlepas dari sektor perbankan
khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri.
Industri perbankan merupakan salah satu industri yang ikut berperan serta dalam
pasar modal, disamping industri lainnya seperti industri manufaktur, pertanian,
pertambangan, property dan lain-lain. Bank merupakan lembaga keuangan yang
usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang (UU No.14/1967 Pasal 1 tentang Pokok-Pokok Perbankan). Dalam
perkembangannya industri perbankan di Indonesia telah mengalami pasang surut.
Krisis perbankan yang terjadi pada tahun 1997, menyebabkan sejumlah
permasalahan mendasar, seperti lemahnya corporate governance, buruknya
manajemen risiko, besarnya eksposur pinjaman valuta asing, tingginya kredit
bermasalah (non-performing loans) yang timbul akibat pemberian pinjaman yang
tidak berhati-hati khususnya kepada kelompok bisnis terkait dan sektor properti, serta
adanya pinjaman luar negeri sektor swasta dalam jumlah besar (Hasan Sakti Siregar,
Jurnal Akuntansi 13).
Pemulihan kondisi perbankan baru terjadi di tahun 2006 setelah terpuruk
akibat krisis ditahun 1997. Menurut para analis dalam semester pertama 2006,
(11)
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
bunga dan inflasi. Hal ini terbukti dari kondisi perbankan nasional sampai akhir
tahun 2006 yang diindikasikan dengan laju inflasi yang cenderung rendah dan
neraca perdagangan yang masih surplus. Dari hasil analisis rasio pada bank yang go
public di BEI rata-rata perubahan kinerja perbankan tahun 2005 ke tahun 2006 adalah sebesar 26,44%, hal ini menunjukan bahwa kinerja perbankan tahun 2006
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2005. Dengan demikian dalam dua
tahun terakhir ini perbankan nasional berupaya membenahi diri sehingga selamat
dari likuidasi (Haryati, 2008).
Kondisi perbankan di tahun 2007 terus mengalami perbaikan dengan
terlihatnya peningkatan aset perbankan nasional mencapai Rp 1.986,5 triliun atau
naik sebesar 17,3 persen. Sementara itu sampai akhir tahun nilai kredit mencapai Rp
1.045,7 triliun. Pada Desember 2007, kredit mencapai Rp 41,05 triliun sehingga
kredit bertumbuh sebesar 25,5 persen atau jauh melampaui target pertumbuhan
sebesar 22 persen. Sementara pertumbuhan kredit mikro kecil dan menengah sebesar
22,5 persen melampaui targetnya mencapai 20 persen. Selain itu, Loan to Deposit
Ratio (LDR) perbankan juga meningkat mencapai 69,2 persen. Tingkat pengelolaan risiko kredit oleh perbankan nasional juga makin membaik dari kualitas kredit macet
(Non Performing Loan / NPL) yang terus menurun. Gross NPL turun di bawah 5
persen tepatnya dari 6,98 persen menjadi 4,64 persen, sementara NPL netto turun
dari 3,63 persen menjadi 1,94 persen (Agus Supriyanto, BI: Kinerja Perbankan
Makin Membaik di 2007).
Dari penjelasan keadaan perbankan ditahun 2006 dan 2007 menggambarkan
penilaian terhadap kinerja keuangan suatu bank. Ukuran yang biasa dipakai dalam
(12)
BAB I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
perbankan, rasio keuangan yang sering digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan
bank, ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12
April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum yang
menetapkan bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara
triwulanan. Adapun yang menjadi tolok ukur dasar penilaian kesehatan bank umum
adalah penilaian faktor CAMELS yaitu permodalan (capital), kualitas aset (asset
quality), manajemen (management), rentabilitas (earnings), likuiditas (liquidity), dan
sensitivitas terhadap resiko pasar (sensitivity to market risk). Empat dari enam aspek
tersebut masing-masing capital, asset, earnings, dan liquidity dinilai dengan
menggunakan rasio keuangan. Capital adequacy ratio (CAR), non performing loan
(NPL), return on equity (ROE), dan loan to deposit ratio (LDR) adalah salah satu
rasio keuangan dari masing-masing aspek tersebut, yang juga merupakan indikator
utama dalam penilaian kinerja perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa rasio
keuangan dapat digunakan untuk menilai tingkat kesehatan bank.
Tingkat kesehatan perusahaan (bank) merupakan informasi yang dibutuhkan
investor dalam menentukan keputusan investasinya. Perusahaan yang sehat (dalam
hal ini memiliki kinerja keuangan yang sehat) akan memberikan keuntungan yang
diharapkan investor. Dengan kata lain semua informasi keuangan dalam penilaian
tingkat kesehatan bank merupakan informasi yang penting dan relevan yang dapat
mempengaruhi harga saham perusahaan. Informasi tersebut akan memiliki nilai bagi
investor jika keberadaan informasi tersebut menyebabkan investor melakukan
transaksi di pasar modal, dimana transaksi ini tercermin berdasarkan perubahan
(13)
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan rasio keuangan telah banyak
dilakukan baik oleh para professional dan para akademisi. Studi mengenai hubungan rasio keuangan dipelopori oleh O’Connor 1973, yang menguji apakah rasio keuangan dengan menggunakan data keuangan yang dipublikasikan berguna bagi pembuat keputusan eksternal. O’Connor mendefinisikan pembuat keputusan adalah pemegang saham biasa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa analisis kekuatan hubungan dari
variasi model ratio-rate of return memproyeksikan adanya keragaman akan manfaat
rasio keuangan bagi investor pemegang saham biasa. Robert ang 1997 menyatakan
bahwa apabila prospek suatu perusahaan diprediksi baik, maka harga saham
perusahaan tersebut akan meningkat. Horrigan 1965 menyatakan bahwa rasio
keuangan berguna untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan. Dengan rasio
keuangan memungkinkan investor menilai kondisi keuangan dan hasil perusahaan
saat ini dan di masa lalu, serta sebagai pedoman bagi investor mengenai kinerja masa
lalu dan masa mendatang.
Perbedaan dengan penelitian sebelumnya dengan yang penulis lakukan disini
adalah nilai variabel-variabel bebasnya (CAR, NPL, ROE, dan LDR) diukur
berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dan dipublikasikan.
Penulis ingin menganalisis pengaruh penilaian tingkat kesehatan keuangan bank
terhadap harga saham dengan cara melihat pengaruh publikasi laporan keuangan
tahunannya terhadap harga saham menggunakan studi peristiwa (event study).
Pengaruh diukur dengan perubahan rata-rata harga saham sebelum dan setelah
tanggal publikasi.
Berdasarkan fenomena dan uraian diatas maka penulis tertarik untuk
(14)
BAB I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha “PENGARUH PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN BANK
TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM BIASA EMITEN
PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA”
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian di atas, masalah yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah penilaian tingkat kesehatan bank Capital Adequacy Ratio (CAR), Non
Performing Loan (NPL), Return On Equity (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR) berpengaruh secara simultan terhadap perubahan harga saham biasa emiten
perbankan di BEI?
2. Pengaruh penilaian tingkat kesehatan keuangan bank Capital Adequacy Ratio
(CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Equity (ROE), Loan To Deposit
Ratio (LDR) secara parsial terhadap perubahan harga saham biasa emiten perbankan di BEI?
Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham biasa emiten perbankan?
Apakah Non Performing Loan (NPL) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham biasa emiten perbankan?
Apakah Return On Equity (ROE) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham biasa emiten perbankan?
Apakah Loan To Deposit Ratio (LDR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham biasa emiten perbankan?
(15)
BAB I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai
hubungan rasio keuangan CAMELS yang digunakan untuk mengukur tingkat
kesehatan bank (Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL),
Return On Equity (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR)) dengan perubahan harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan dari penilaian
tingkat kesehatan keuangan bank (Capital Adequacy Ratio (CAR), Non
Performing Loan (NPL), Return On Equity (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap perubahan harga saham biasa pada emiten perbankan di BEI.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara parsial dari penilaian
tingkat kesehatan keuangan bank (Capital Adequacy Ratio (CAR), Non
Performing Loan (NPL), Return On Equity (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR)) terhadap perubahan harga saham biasa pada emiten perbankan di
BEI:
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap perubahan harga saham biasa emiten perbankan.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan dari Non Performing Loan (NPL) terhadap perubahan harga saham biasa emiten perbankan. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan dari Return On Equity
(16)
BAB I Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan dari Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap perubahan harga saham biasa emiten perbankan.
1.4Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian yang dilakukan penulis, diharapkan dapat memberikan
kegunaan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada berbagai pihak
sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Untuk mendapat pengetahuan lebih mengenai pengaruh rasio-rasio CAMELS
terhadap harga saham perbankan di BEI. Penulis dapat melihat gambaran nyata
dari teori yang didapatkan sebelumnya di perkuliahan dan memberikan
sumbangan pemikiran berdasarkan ilmu yang telah diperoleh dalam
penerapannya di lapangan.
2. Bagi pihak manajemen perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak manajemen
perusahaan perbankan sebagai bahan pertimbangan dan masukan serta sebagai
dasar untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari rasio
keuangan yang baik, bahwa rasio keuangan yang baik menunjukkan prospek
perusahaan di masa yang akan datang.
(17)
BAB I Pendahuluan 8
Universitas Kristen Maranatha
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pengaruh dari
penilaian keuangan perusahaan terhadap harga saham yang diperdagangkan
dipasar modal yang menyangkut investasi saham bagi pihak-pihak yang memiliki
kepentingan, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan untuk
pengambilan keputusan investasi dalam menentukan perusahaan mana yang
mempunyai risiko yang baik dan meramalkan harga-harga saham perusahaan
perbankan di BEI, sehingga membantu investor dalam mengurangi risiko
kerugian dan menghasilkan return saham yang baik.
4. Bagi aktivitas akademik
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam penelitian
sejenis di waktu yang akan datang dan dapat dijadikan sumber bacaan yang dapat
menambah wawasan baru sebagai sumber pustaka.
5. Pembaca
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi
khususnya untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan pengaruh penilaian
tingkat kesehatan keuangan bank terhadap perubahan harga saham biasa emiten
perbankan di BEI.
1.5Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kausal yaitu meneliti
hubungan variabel satu mempengaruhi variabel lainnya. Penulis berusaha untuk
(18)
BAB I Pendahuluan 9
Universitas Kristen Maranatha
dengan teori yang telah ada dan selanjutnya di analisis penerapannya dalam praktik
yang sesungguhnya.
Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan teknik-teknik
sebagai berikut:
1. Studi Internet (Internet Research)
Dalam teknik ini, penulis melakukan download terhadap data-data sekunder yang
diperlukan dalam penelitian. Selain itu, penulis juga mendownload
Peraturan-Peraturan Bank Indonesia, jurnal-jurnal pendukung teori-teori, maupun artikel
yang berhubungan dengan penelitian.
2. Penelitian Kepustakaan (Library research)
Yaitu mempelajari buku-buku literatur dan sumber-sumber yang ada
hubungannya dengan masalah yang diteliti, hal ini dimaksudkan agar penulis
memiliki landasan teori yang cukup memadai dalam usaha menarik kesimpulan.
3. Pengujian Hipotesis.
Peneliti akan menguji apakah kriteria-kriteria yang telah ditetapkan terpenuhi
atau tidak, apabila terpenuhi maka hipotesis tersebut dapat diterima.
4. Operasional Variabel.
Dari hipotesis penelitian dioperasionalkan menjadi dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Sesuai
dengan pengertian ini, maka yang merupakan variabel bebas disini adalah
tingkat kesehatan keuangan emiten perbankan yang diproksikan dengan rasio
(19)
BAB I Pendahuluan 10
Universitas Kristen Maranatha
perbankan yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2007
sebanyak 20 perusahan perbankan.
2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Sesuai
dengan pengertian ini yang menjadi variabel terikat adalah harga saham
emiten perbankan yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia periode
2006-2007.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek
Indonesia dan Perpustakaan, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Waktu
(20)
90 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari penelitian yang telah di lakukan dan telah pula dijelaskan pada bab-bab
sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan dari
CAR, NPL, ROE, LDR secara bersama-sama terhadap perubahan harga saham
emiten perbankan di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan korelasi
multipel yang menunjukkan adanya korelasi positif dan nilai F hitung yang berada didaerah penerimaaan Ha’
2. Hasil pengujian secara parsial antara CAR, NPL, ROE, dan LDR dengan
perubahan harga saham menunjukkan bahwa:
Hasil uji hipotesis antara CAR dengan perubahan harga saham adalah hipotesis nol diterima. Hal ini berarti CAR memiliki pengaruh yang
tidak signifikan
Hasil uji hipotesis antara NPL dengan perubahan harga saham adalah hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti NPL memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap perubahan harga saham
Hasil uji hipotesis antara ROE dengan perubahan harga saham adalah hipotesis nol diterima. Hal ini berarti ROE memiliki pengaruh yang
(21)
BAB V Simpulan Dan Saran 91
Universitas Kristen Maranatha
Hasil uji hipotesis antara LDR dengan perubahan harga saham adalah hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti LDR memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap perubahan harga saham
Tidak signifikannya pengaruh dari dua rasio keuangan (CAR, dan ROE)
dikarenakan para investor dan calon investor kurang mendasarkan pembelian
sahamnya pada pendekantan fundamental, khususnya penilaian rasio-rasio tersebut.
Hal tesebut langsung terbentuk karena fakor sentiment pasar, spekulasi, rumor,
tingkat suku bunga, situasi politik, kebijakan pemerintah, manajemen dan pengurus
bank, dan kondisi makro lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham tidak
mencerminkan seluruh informasi yang ada.
Adanya pengaruh signifikan dari LDR dan NPL dikarenakan sekarang ini
sedang marak-maraknya perbankan dituntut untuk meningkatkan fungsi
intermediasinya dan kondisi perbankan yang mulai membaik, yang dicerminkan
dengan peningkatan LDR. Disisi lain, peningkatan LDR, apalagi sampai melebihi
100% menunjukkan lemahnya likuiditas perbankan. Hal ini dapat mempengaruhi
penilaian investor, sehingga mempengaruhi harga saham. Pemberian kredit yang
mulai dibatasi dan suku bunga kredit yang masih tinggi membuat pada debitur akan
berpikir untuk melakukan pinjaman di bank.
5.2Saran
1. Bagi perbankan, penerapan prudential banking (penerapan prinsip kehati-hatian)
harus ditingkatkan. Peningkatannya dapat dilakukan dengan cara proses kredit
(22)
BAB V Simpulan Dan Saran 92
Universitas Kristen Maranatha
tinggi. Melalui hal ini diharapkan akan menekan tingkat rasio kredit bermasalah
(non performing loan) dan implikasinya akan memberikan keberanian bagi
manajemen bank untuk ekspansi kredit yang akan membantu perbaikan pada
sektor riil baik usaha kelas kecil dan menengah maupun usaha besar. Penurunan
kredit bermasalah dapat menyebabkan penurunan aktiva beresiko bagi bank,
sehingga kecukupan modal bank dapat meningkat (capital adequacy ratio). Selain
itu, bank yang senantiasa menekankan pentingnya pelayanan yang berkualitas,
srrta menerapkan Good Corporate Governance, diharapkan dapat mengelolah
modal yang dimilkinya secara efektif dalam menghasilkan laba (return on equity).
2. Bagi investor dan calon investor disarankan untuk memasukkan fakor
fundamental sebagai salah satu acuan dalam pembelian saham. Karena hasil
penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan dalam penilaian tingkat kesehatan
bank, yaitu loan to deposit ratio (LDR) mempunyai pengaruh terhadap perubahan
harga saham. Selain itu, investor dan calon investor dapat melihat faktor-faktor
lain yang mempengaruhi harga saham, seperti faktor sentimen pasar, spekulasi,
rumor, tingkat suku bunga, situasi politik, kebijakan pemerintah, manajemen dan
pengurus bank, dan kondisi makro lainnya.
3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang berhubungan dengan
bank dan saham diharapkan dapat melihat aspek-aspek lain dalam tingkat
kesehatan bank (aspek manajemen dan sensitivitas terhadap resiko pasar),
rasio-rasio keuangan lain (return on asset, economic value added, dan lain sebagainya),
atau mencoba untuk meneliti faktor-faktor yang bersifat teknikal dan faktor
(23)
BAB V Simpulan Dan Saran 93
Universitas Kristen Maranatha
sebaiknya periode pengamatan diperpanjang, baik untuk variabel independen
(24)
93 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Budiarto, Arif dan Zaki Baridwan. 1999, Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di BEJ Periode 1999-2000, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, IAI, Kompartemen Akuntan Pendidik Vol.2.
Chambers, R.J. 1961. Towards A General Theory of Accounting, University of Adelaide
Fama, Journal of Finance 46 (Desember 1991) Foster, George, 1986. Financial Statement Analysis, Second Edition, Englewood Cliffs, New Jersey: Prenticehal Inc.
Foster, G. 1986. Financial Statement Analysis, USA: PHI Edition.
Jogiyanto, Hartono, 2009, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE
O’Connor, Melvin C, 1973, On The Usefulnessratios ti Investors in Common Stock, The Accounting Review (April).
Peraturan Bank Indonesia No.3/21/PBI/2001 Tentang Ketentuan Penyediaan Modal Minimum
Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Rahma, Ilwa Nuzul. 2006. Pengaruh Indikator Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Tingkat Return Saham Biasa Bank Go Public di Indonesia, skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dede, S. (2009). Saham Perbankan Sedang Mencorong.
http://dedesuryadi.blogspot.com/2009/06/saham-perbankan-sedang-mencorong.html
(25)
BAB V Simpulan Dan Saran 94
Universitas Kristen Maranatha
Kezia, Eva. (2005) Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan di BEJ. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Petra
Purnomo. Hanry (2007) Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (2003-2005). Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negaeri Semarang
Ardiani. Anita (2007) Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan di BEJ, skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Haryati (2008) Analisis CAMEL Rating System Sebagai Alat Prediksi Kebangkrutan Bank (Studi empiris pada bank Go Public Tahun 2005-2006), Skripsi tesis, Universitas Muhamadiyah Surakarta. http://etd.eprints.ums.ac.id/812/
Mulyadi, Anwar (2009). Jangan Pilih Bank Busuk: Gerakan nasabah Mengamankan Investasi dan Meningkatkan Integritas Perbankan.
http://yusufmaulana.blogspot.com/2009/04/jangan-pilih-bank-busuk-gerakan-nasabah_03.html
Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank.
Syarkani, Yofy. 1998. Hubungan Kinerja Perbankan dengan Perubahan Harga Saham di Pasar Sekunder, thesis, Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran.
Susilo, Dwi 2000. Dampak Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Perilaku Return Saham di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.
Higgins, Robert C. 1990. Analysis for Financial Management, Homewood : Richard D. Irwin Inc.
Hendriksen, Eldon S. dan Michael Van Breda. 2000. Teori Akuntansi, Edisi Kelima Buku Satu, Jakarta : Interaksara.
(26)
BAB V Simpulan Dan Saran 95
Universitas Kristen Maranatha
Horrigan, O.J. 1965. Some Empirical Bases of Financial Ratio Analysis. The Accounting Review (July).
www.google.co.id
www.idx.co.id.
(1)
BAB V Simpulan Dan Saran 91
Universitas Kristen Maranatha
Hasil uji hipotesis antara LDR dengan perubahan harga saham adalah hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti LDR memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap perubahan harga saham
Tidak signifikannya pengaruh dari dua rasio keuangan (CAR, dan ROE)
dikarenakan para investor dan calon investor kurang mendasarkan pembelian
sahamnya pada pendekantan fundamental, khususnya penilaian rasio-rasio tersebut.
Hal tesebut langsung terbentuk karena fakor sentiment pasar, spekulasi, rumor,
tingkat suku bunga, situasi politik, kebijakan pemerintah, manajemen dan pengurus
bank, dan kondisi makro lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham tidak
mencerminkan seluruh informasi yang ada.
Adanya pengaruh signifikan dari LDR dan NPL dikarenakan sekarang ini
sedang marak-maraknya perbankan dituntut untuk meningkatkan fungsi
intermediasinya dan kondisi perbankan yang mulai membaik, yang dicerminkan
dengan peningkatan LDR. Disisi lain, peningkatan LDR, apalagi sampai melebihi
100% menunjukkan lemahnya likuiditas perbankan. Hal ini dapat mempengaruhi
penilaian investor, sehingga mempengaruhi harga saham. Pemberian kredit yang
mulai dibatasi dan suku bunga kredit yang masih tinggi membuat pada debitur akan
berpikir untuk melakukan pinjaman di bank.
5.2Saran
1. Bagi perbankan, penerapan prudential banking (penerapan prinsip kehati-hatian)
harus ditingkatkan. Peningkatannya dapat dilakukan dengan cara proses kredit
(2)
BAB V Simpulan Dan Saran 92
tinggi. Melalui hal ini diharapkan akan menekan tingkat rasio kredit bermasalah
(non performing loan) dan implikasinya akan memberikan keberanian bagi
manajemen bank untuk ekspansi kredit yang akan membantu perbaikan pada
sektor riil baik usaha kelas kecil dan menengah maupun usaha besar. Penurunan
kredit bermasalah dapat menyebabkan penurunan aktiva beresiko bagi bank,
sehingga kecukupan modal bank dapat meningkat (capital adequacy ratio). Selain
itu, bank yang senantiasa menekankan pentingnya pelayanan yang berkualitas,
srrta menerapkan Good Corporate Governance, diharapkan dapat mengelolah
modal yang dimilkinya secara efektif dalam menghasilkan laba (return on equity).
2. Bagi investor dan calon investor disarankan untuk memasukkan fakor
fundamental sebagai salah satu acuan dalam pembelian saham. Karena hasil
penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan dalam penilaian tingkat kesehatan
bank, yaitu loan to deposit ratio (LDR) mempunyai pengaruh terhadap perubahan
harga saham. Selain itu, investor dan calon investor dapat melihat faktor-faktor
lain yang mempengaruhi harga saham, seperti faktor sentimen pasar, spekulasi,
rumor, tingkat suku bunga, situasi politik, kebijakan pemerintah, manajemen dan
pengurus bank, dan kondisi makro lainnya.
3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang berhubungan dengan
bank dan saham diharapkan dapat melihat aspek-aspek lain dalam tingkat
kesehatan bank (aspek manajemen dan sensitivitas terhadap resiko pasar),
rasio-rasio keuangan lain (return on asset, economic value added, dan lain sebagainya),
atau mencoba untuk meneliti faktor-faktor yang bersifat teknikal dan faktor
(3)
BAB V Simpulan Dan Saran 93
Universitas Kristen Maranatha
sebaiknya periode pengamatan diperpanjang, baik untuk variabel independen
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Budiarto, Arif dan Zaki Baridwan. 1999, Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di BEJ Periode 1999-2000, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, IAI, Kompartemen Akuntan Pendidik Vol.2.
Chambers, R.J. 1961. Towards A General Theory of Accounting, University of Adelaide
Fama, Journal of Finance 46 (Desember 1991) Foster, George, 1986. Financial Statement Analysis, Second Edition, Englewood Cliffs, New Jersey: Prenticehal Inc.
Foster, G. 1986. Financial Statement Analysis, USA: PHI Edition.
Jogiyanto, Hartono, 2009, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE
O’Connor, Melvin C, 1973, On The Usefulnessratios ti Investors in Common Stock, The Accounting Review (April).
Peraturan Bank Indonesia No.3/21/PBI/2001 Tentang Ketentuan Penyediaan Modal Minimum
Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Rahma, Ilwa Nuzul. 2006. Pengaruh Indikator Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Tingkat Return Saham Biasa Bank Go Public di Indonesia, skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dede, S. (2009). Saham Perbankan Sedang Mencorong.
http://dedesuryadi.blogspot.com/2009/06/saham-perbankan-sedang-mencorong.html
(5)
BAB V Simpulan Dan Saran 94
Universitas Kristen Maranatha
Kezia, Eva. (2005) Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan di BEJ. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Petra
Purnomo. Hanry (2007) Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (2003-2005). Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negaeri Semarang
Ardiani. Anita (2007) Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan di BEJ, skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Haryati (2008) Analisis CAMEL Rating System Sebagai Alat Prediksi Kebangkrutan Bank (Studi empiris pada bank Go Public Tahun 2005-2006), Skripsi tesis, Universitas Muhamadiyah Surakarta. http://etd.eprints.ums.ac.id/812/
Mulyadi, Anwar (2009). Jangan Pilih Bank Busuk: Gerakan nasabah Mengamankan Investasi dan Meningkatkan Integritas Perbankan.
http://yusufmaulana.blogspot.com/2009/04/jangan-pilih-bank-busuk-gerakan-nasabah_03.html
Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank.
Syarkani, Yofy. 1998. Hubungan Kinerja Perbankan dengan Perubahan Harga Saham di Pasar Sekunder, thesis, Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran.
Susilo, Dwi 2000. Dampak Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Perilaku Return Saham di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.
Higgins, Robert C. 1990. Analysis for Financial Management, Homewood : Richard D. Irwin Inc.
Hendriksen, Eldon S. dan Michael Van Breda. 2000. Teori Akuntansi, Edisi Kelima Buku Satu, Jakarta : Interaksara.
(6)
BAB V Simpulan Dan Saran 95
Horrigan, O.J. 1965. Some Empirical Bases of Financial Ratio Analysis. The Accounting Review (July).
www.google.co.id
www.idx.co.id.