gerhana matahari total 9 maret 2016
GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
A.
PENDAHULUAN
Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak
semuanya sampai ke Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi
Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
Pada tahun 2016 ini diprediksi terjadi lima kali gerhana, yaitu
1. Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016 yang dapat diamati dari Indonesia.
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 23 Maret 2016 yang diamati dari Indonesia
3. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 18 Agustus 2016 yang diamati dari Indonesia
4. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 1 September 2016 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 16-17 September 2016 yang dapat diamati dari Indonesia
Salah satu tupoksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah
adalah memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi
Gerhana Bulan dan Matahari. Untuk itu BMKG menyampaikan informasi GMT 9 Maret 2016 sebagai
berikut.
B.
GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
Gambar 1. Peta lintasan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di dunia
Pada Gambar 1 ditampilkan Peta Lintasan GMT 9 Maret 2016. Sebagaimana terlihat, GMT 9 Maret 2016
dapat diamati di Asia bagian Selatan, Asia bagian Timur, Asia bagian Tenggara, Australia bagian Utara,
Samudra Pasifik, dan sedikit daerah Amerika bagian Utara. Daerah yang akan terlewati jalur totalitas,
yang ditandai dengan dua buah garis merah yang berdekatan, adalah Indonesia dan Samudra Pasifik.
Jalur totalitas GMT 9 Maret 2016 yang melewati Indonesia dapat lebih jelas dilihat pada Gambar 2 dalam
bentuk peta magnitudo gerhana, yaitu perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai oleh
Bulan dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. Jika magnitudo
gerhananya 1 atau lebih dari 1, Matahari tergerhanai total. Namun, jika magnitudonya kurang dari 1,
Matahari tergerhanai sebagian. Titik sentral gerhana yang menandakan segarisnya titik pusat Matahari,
Bulan dan Bumi ditandai dengan garis berwarna biru. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2 dan Tabel
terlampir, jalur totalitas gerhana ini akan melewati 45 kota dan kabupaten di 12 provinsi, yaitu Sumatera
Barat bagian Selatan, Bengkulu, Jambi bagian Selatan, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan
Barat bagian Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat,
Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Adapun daerah lainnya akan mengamati GMT 9 Maret 2016 berupa
Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana tertentu, sebagaimana dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Peta lintasan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Indonesia
Pada Gambar 3 ditampilkan ilustrasi proses GMT 9 Maret 2016 di daerah yang mengalami totalitas.
Gerhana dimulai saat Kontak Pertama terjadi, yaitu ketika piringan Bulan, yang ditampilkan berupa
lingkaran putih dengan garis putus-putus, mulai menutupi piringan Matahari, yang ditampilkan berupa
lingkaran berwarna kuning. Seiring berjalannya waktu, piringan Matahari yang tergerhanai akan semakin
besar hingga akhirnya Bulan mulai menutupi seluruh piringan Matahari. Waktu saat peristiwa ini terjadi
disebut Kontak Kedua dan akan berakhir saat Bulan terakhir kali menutupi seluruh piringan Matahari,
yaitu saat Kontak Ketiga.
Kontak
Keempat
Kontak
Kedua
Kontak
Pertama
Puncak
Gerhana
Kontak
Ketiga
Gambar 3. Ilustrasi proses Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di daerah yang mengalami totalitas
Waktu dari Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga tersebut disebut sebagai Durasi Totalitas atau Fase
Totalitas, yang lama waktunya bervariasi dari satu kota ke kota lainnya. Sebagai contoh lama durasi
totalitas terlama pada GMT 9 Maret 2016 ini di Indonesia adalah di Maba, Maluku Utara, yaitu 3 menit
19,5 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 1,019. Adapun lama fase totalitas dan magnitudo gerhana
di kota-kota lainnya kurang dari waktu tersebut. Pada saat fase totalitas tersebut, kecerlangan langit di
lokasi-lokasi yang terlewati jalur totalitas tersebut akan meredup, hingga seperti saat fajar atau senja.
Puncak keredupannya adalah saat terjadinya Puncak Gerhana, yaitu waktu di tengah-tengah fase
totalitas ini. Pada saat puncak gerhana terjadi, akan tampak cahaya redup di sekitar Matahari, yang
disebut sebagai korona atau mahkota Matahari.
Setelah Kontak Ketiga dilalui, piringan Matahari yang tampak tergerhanai akan semakin kecil hingga
akhirnya Bulan terakhir kali menutupi piringan Matahari, yaitu saat Kontak Keempat. Lama waktu dari
Kontak Pertama hingga Kontak Keempat disebut sebagai Durasi Gerhana dan lama waktunya bervariasi
dari satu kota ke kota lainnya. Durasi gerhana terlama di Indonesia adalah di Jayapura, Papua, yaitu
selama 2 jam 55 menit 3,0 detik.
Puncak
Gerhana
Kontak
Keempat
Puncak
Gerhana
Kontak
Pertama
Kontak
Keempat
Kontak
Pertama
Gambar 4. Ilustrasi Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Bagian kiri untuk daerah di sebelah Utara jalur totalitas. Bagian kanan untuk daerah di sebelah Selatan jalur
totalitas.
Ilustrasi proses gerhana matahari yang teramati dari kota-kota yang tidak mengalami fase totalitas
ditampilkan pada Gambar 4. Sebagaimana terlihat, Kontak kedua dan kontak ketiga tidak akan ada pada
gerhana yang teramati di kota-kota tersebut, mengingat gerhana yang teramati bukanlah Gerhana
Matahari Total, namun berupa Gerhana Matahari Sebagian. Di daerah sebelah Utara jalur totalitas,
Matahari yang tergerhanai adalah pada bagian sebelah kanan dari arah pandang pengamat. Sementara
di daerah sebelah Selatan jalur totalitas, Matahari yang tergerhanai adalah bagian sebelah kiri dari arah
pandang pengamat. Pada saat puncak gerhana, besaran piringan Matahari yang tergerhanai bergantung
pada magnitudo gerhana. Ilustrasi ini ditampilkan pada Gambar 5 berikut. Ilustrasi pada Gambar 5 ini
adalah untuk wilayah di sebelah Utara jalur totalitas. Adapun untuk wilayah di sebelah Selatan jalur
Totalitas, ilustrasinya adalah pencerminan Gambar 5 tersebut, sebagaimana ilustrasi puncak gerhana
yang ditampilkan pada Gambar 4 di atas.
Mag 0,900
Mag 0,800
Mag 0,700
Mag 0,600
Mag 0,500
Gambar 5. Ilustrasi magnitudo gerhana dan piringan Matahari yang tergerhanai saat puncak gerhana
Sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran, waktu-waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan berbedabeda. Peta waktu kontak awal atau Kontak Pertama GMT 9 Maret 2016 di Indonesia ditampilkan pada
Gambar 6. Secara umum, GMT 9 Maret 2016 akan dimulai pada pukul 06:19:18 WIB di sebelah Selatan
Bengkulu, yang ditandai dengan tulisan Kontak Awal pada Gambar 1. Sementara di Indonesia waktu
mulai gerhananya paling awal adalah di Kotaagung, Lampung, yaitu terjadi pada pukul 06:19:41,0 WIB.
Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Waris, Papua yang terjadi pada pukul
08:53:44,1 WIT.
Gambar 6. Waktu kontak awal saat Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Indonesia
Demikian juga waktu saat Puncak Gerhana yang akan berbeda-beda di setiap daerah. Hal ini ditampilkan
pada Gambar 7. Di Indonesia, daerah yang akan mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal
adalah kota Bengkulu, yang terjadi pada pukul 07:19:49,7 WIB. Adapun kota yang akan mengalami waktu
puncak paling akhir adalah Jayapura pada pukul 10:17:40,8 WIT.
Gambar 7. Waktu puncak gerhana saat Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Indonesia
Sementara itu, waktu kontak terakhir atau Kontak Keempat paling awal akan terjadi di Sinabang, Aceh
yang terjadi pada pukul 08:24:46,1 WIB. Adapun waktu kontak terakhir paling akhir akan terjadi di
Jayapura, Papua pada pukul 11:48:46,6 WIT. Peta waktu kontak terakhir ini ditampilkan pada Gambar 8.
Gambar 8. Waktu kontak akhir saat Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Indonesia
Secara umum, gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Untuk memprediksi
keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut Siklus
Saros tertentu. Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun 11
hari. Sebagai contoh, GMT 9 Maret 2016 adalah anggota ke 52 dari 73 anggota pada Siklus Saros ke 130.
Gerhana sebelumnya yang berasosiasi dengan GMT 9 Maret 2016 ini adalah GMT yang terjadi pada 26
Ferbruari 1998. Adapun Gerhana sesudahnya yang berasosiasi dengan GMT 9 Maret 2016 tersebut
adalah GMT yang terjadi pada 20 Maret 2034.
Meskipun peristiwa GMT di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang
di lokasi tersebut dengan siklus tertentu. GMT sebelumnya yang dapat diamati di Indonesia adalah GMT
pada 11 Juni 1983 yang jalur totalitasnya melewati Jawa, Sulawesi, dan Papua juga GMT pada 18 Maret
1988 yang jalur totalitasnya melewati Sumatera dan Kalimantan. Adapun GMT yang akan kembali dapat
diamati di Indonesia adalah GMT pada 20 April 2023 yang jalur totalitasnya melewati Papua dan GMT
pada 20 April 2042 yang jalur totalitasnya melewati Sumatera dan Kalimantan.
Informasi Lanjut:
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Pusat Pelayanan Data dan Informasi Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon
: (021) 4246321 ext. 3309
Situs
: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
Email
: [email protected]
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI KOTA-KOTA YANG AKAN MENGALAMI FASE TOTALITAS (INDONESIA BARAT)
NO
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
o
A
1
2
B
3
4
C
5
D
6
7
8
9
10
11
12
13
E
14
15
16
17
F
18
G
19
20
21
22
23
24
25
26
SUMATERA BARAT
100
Seai-Kep. Mentawai
101
Silaut-Pesisir Selatan
BENGKULU
101
Mukomuko
102
Muara Aman
JAMBI
102
Singkut-Sorolangun
SUMATERA SELATAN
104
Palembang
102
Lubuklinggau
102
Rupit
103
Muara Beliti
103
Talang Ubi
103
Sekayu
104
Pangkalan Balai
104
Indralaya
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
106
Koba
106
Toboali
107
Tanjung Pandan
108
Manggar
KALIMANTAN BARAT
110
Kendawangan-Ketapang
KALIMANTAN TENGAH
113
Palangka Raya
111
Sukamara
111
Nanga Bulik
111
Pangkalan Bun
112
Sampit
114
Buntok
115
Tamiang Layang
119
Kasongan
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
DURASI
GERHANA
DURASI
TOTALITAS
MAGNITUDO
GERHANA
o
o
WIB
o
o
WIB
o
o
WIB
o
o
WIB
o
o
-------
-------
7 : 18 : 19.9
7 : 19 : 33.6
93.9
94.0
12.3
13.5
7 : 19 : 15.8
7 : 19 : 59.0
93.9
94.0
12.6
13.6
7 : 20 : 11.6
7 : 20 : 24.5
93.9
94.0
12.8
13.7
8 : 25 : 54.5
8 : 27 : 18.5
93.4
93.7
29.2
30.4
2 : 5 : 35.2
2 : 6 : 45.9
1
0
:
:
51.6
50.9
1.012
1.002
-- : -- : -6 : 20 : 14.3
---94.4
----0.2
7 : 19 : 0.3
7 : 19 : 23.1
93.9
93.7
13.4
14.6
7 : 19 : 51.8
7 : 20 : 8.0
93.9
93.7
13.6
14.8
7 : 20 : 43.2
7 : 20 : 52.9
93.9
93.7
13.8
15.0
8 : 27 :
8 : 28 :
9.0
2.9
93.6
93.2
30.4
31.7
2 : 6 : 42.2
2 : 7 : 48.6
1
1
:
:
43.0
29.9
1.008
1.006
30.00 LS
6 : 20 : 31.5
94.4
0.4
7 : 19 : 56.1
93.9
15.2
7 : 20 : 45.1
93.9
15.4
7 : 21 : 34.2
93.9
15.6
8 : 29 :
7.2
93.6
32.5
2 : 8 : 35.6
1
:
38.1
1.007
59.00
17.00
43.00
14.00
16.00
51.00
53.00
14.00
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
6
6
6
6
6
6
6
6
:
:
:
:
:
:
:
:
20
20
20
20
20
20
20
20
:
:
:
:
:
:
:
:
29.4
12.2
26.4
14.0
16.7
27.1
29.5
22.6
94.3
94.4
94.4
94.4
94.3
94.4
94.3
94.3
2.5
0.5
0.6
0.7
1.5
1.5
2.1
2.4
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
20
20
19
20
20
20
20
21
:
:
:
:
:
:
:
:
48.0
15.8
44.9
5.4
44.7
12.9
32.7
9.6
93.7
93.7
93.8
93.7
93.6
93.8
93.7
93.6
17.5
15.5
15.4
15.6
16.6
16.4
17.0
17.5
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
21
20
20
20
20
21
21
21
:
:
:
:
:
:
:
:
43.8
25.0
44.4
32.8
59.4
13.4
32.9
32.4
93.7
93.7
93.8
93.7
93.6
93.7
93.7
93.6
17.7
15.5
15.6
15.7
16.6
16.7
17.3
17.6
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
22
20
21
21
21
22
22
21
:
:
:
:
:
:
:
:
39.6
34.2
43.9
0.1
14.2
13.9
33.0
55.2
93.7
93.7
93.8
93.7
93.6
93.7
93.7
93.6
17.9
15.5
15.9
15.8
16.7
16.9
17.5
17.7
8
8
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
:
:
31
28
29
29
29
30
31
31
:
:
:
:
:
:
:
:
25.5
45.0
12.2
0.8
59.2
18.2
0.3
7.8
93.3
93.1
93.5
93.1
93.1
93.4
93.3
93.1
35.1
32.5
32.7
32.8
33.8
33.9
34.6
34.9
2
2
2
2
2
2
2
2
:
:
:
:
:
:
:
:
10
8
8
8
9
9
10
10
:
:
:
:
:
:
:
:
56.1
32.8
45.8
46.8
42.5
51.1
30.8
45.2
1
0
1
0
0
2
2
0
:
:
:
:
:
:
:
:
51.6
18.4
59.0
54.8
29.5
1.0
0.3
45.6
1.009
1.000
1.014
1.002
1.000
1.014
1.012
1.001
2
3
2
2
29.00
0.00
44.00
53.00
LS
LS
LS
LS
6
6
6
6
:
:
:
:
20
20
21
21
: 57.9
: 44.1
: 5.5
: 10.5
94.3
94.2
94.2
94.1
4.2
4.2
5.5
6.2
7
7
7
7
:
:
:
:
22
22
22
23
: 10.6
: 0.6
: 51.3
: 25.3
93.8
93.6
93.7
93.6
19.4
19.5
20.8
21.7
7
7
7
7
:
:
:
:
23
22
23
24
: 9.3
: 53.5
: 56.6
: 23.3
93.8
93.6
93.7
93.6
19.7
19.7
21.1
21.9
7
7
7
7
:
:
:
:
24
23
25
25
: 7.9
: 46.5
: 1.9
: 21.2
93.8
93.6
93.7
93.6
19.9
19.9
21.4
22.1
8
8
8
8
:
:
:
:
34
33
35
36
: 6.4
: 47.4
: 45.1
: 39.4
93.6
93.2
93.4
93.3
37.4
37.4
39.0
39.9
2
2
2
2
:
:
:
:
13
13
14
15
: 8.6
: 3.4
: 39.6
: 28.9
1
1
2
1
:
:
:
:
57.2
45.9
10.6
55.9
1.010
1.007
1.014
1.008
14.00 BT
2
32.00 LS
6 : 21 : 53.1
94.1
8.2
7 : 25 :
7.0
93.7
24.0
7 : 26 : 16.5
93.7
24.3
7 : 27 : 26.1
93.7
24.6
8 : 40 :
3.8
93.6
42.7
2 : 18 : 10.7
2
:
19.1
1.016
55.00
10.00
26.00
36.00
57.00
49.00
9.00
31.00
2
2
2
2
2
1
2
1
13.00
43.00
11.00
41.00
31.00
44.00
7.00
53.00
6
6
6
6
6
6
6
6
94.0
94.0
94.1
94.0
94.0
94.1
94.0
94.0
12.3
9.2
9.6
9.7
11.2
13.3
13.7
18.7
7
7
7
7
7
7
7
7
57.3
1.6
32.6
27.6
51.2
31.2
24.5
40.3
93.8
93.6
93.8
93.6
93.7
94.1
93.9
94.1
28.6
25.2
25.5
25.7
27.4
29.9
30.2
36.1
7
7
7
7
7
7
7
7
93.8
93.6
93.8
93.6
93.7
94.1
93.9
94.1
28.9
25.4
25.8
26.0
27.7
30.1
30.5
36.3
7
7
7
7
7
7
7
7
93.8
93.6
93.8
93.6
93.7
94.1
93.9
94.1
29.2
25.7
26.1
26.2
27.9
30.4
30.8
36.5
8
8
8
8
8
8
8
8
54.5
29.4
24.9
16.2
50.0
5.6
22.7
42.0
94.1
93.5
94.0
93.5
93.7
94.7
94.3
95.1
48.0
44.0
44.4
44.6
46.6
49.4
49.9
56.5
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
:
:
:
:
:
:
:
:
29.7
0.3
11.7
1.2
11.7
6.4
32.1
36.5
1.016
1.008
1.011
1.008
1.010
1.008
1.015
1.003
'
o
WIB
'
12.00 BT
8.00 BT
2
2
53.00 LS
21.00 LS
-- : -- :
-- : -- :
7.00 BT
11.00 BT
2
3
34.00 LS
7.00 LS
43.00 BT
2
45.00
51.00
54.00
2.00
49.00
50.00
23.00
40.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
2
3
2
3
3
2
2
3
24.00
27.00
38.00
18.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
:
:
:
:
:
:
:
:
23
22
22
22
22
24
24
26
:
:
:
:
:
:
:
:
---
29.1
6.3
28.7
16.6
53.7
12.1
8.6
56.2
:
:
:
:
:
:
:
:
28
26
26
26
27
30
30
36
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
30
27
27
27
28
31
31
37
:
:
:
:
:
:
:
:
12.1
1.8
38.4
28.3
57.1
34.4
40.5
28.5
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
11. Kontak Pertama di Seai, Silaut, dan Muko-muko tidak dicantumkan karena saat itu Matahari masih belum terbit
:
:
:
:
:
:
:
:
31
28
28
28
30
32
32
38
:
:
:
:
:
:
:
:
26.9
2.0
44.3
28.9
2.9
37.6
56.6
16.8
:
:
:
:
:
:
:
:
46
41
42
42
44
49
49
58
:
:
:
:
:
:
:
:
m
j
:
:
:
:
:
:
:
:
23
19
19
19
21
24
25
31
d
:
:
:
:
:
:
:
:
25.4
23.1
56.2
59.6
56.3
53.5
14.1
45.7
m
d
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI KOTA-KOTA YANG AKAN MENGALAMI FASE TOTALITAS (INDONESIA TENGAH)
NO
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
o
H
27
28
29
I
30
31
32
J
33
K
34
35
36
37
38
39
KALIMANTAN SELATAN
Amuntai
Tanjung
Paringin
KALIMANTAN TIMUR
Tana Paser
Penajam
Balikpapan
SULAWESI BARAT
Pasangkayu
SULAWESI TENGAH
Palu
Sigi Biromaru
Parigi
Poso
Ampana
Luwuk
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
DURASI
GERHANA
DURASI
TOTALITAS
MAGNITUDO
GERHANA
WITA
o
o
WITA
o
o
WITA
o
o
WITA
o
o
25.00 LS
10.00 LS
19.00 LS
7 : 24 : 1.0
7 : 24 : 13.6
7 : 24 : 10.0
94.0
94.0
94.0
13.7
13.9
14.0
8 : 30 : 37.8
8 : 30 : 39.6
8 : 30 : 46.4
93.7
93.8
93.7
30.3
30.5
30.6
8 : 31 : 33.1
8 : 31 : 53.6
8 : 31 : 50.5
93.7
93.8
93.7
30.6
30.8
30.8
8 : 32 : 28.5
8 : 33 : 7.6
8 : 32 : 54.5
93.7
93.8
93.7
30.8
31.1
31.1
9 : 49 : 14.8
9 : 49 : 45.3
9 : 49 : 42.3
93.9
94.2
94.1
49.9
50.2
50.2
2 : 25 : 13.8
2 : 25 : 31.7
2 : 25 : 32.3
1
2
2
:
:
:
50.6
28.0
8.1
1.005
1.013
1.008
1
1
1
54.00 LS
30.00 LS
16.00 LS
7 : 24 : 49.5
7 : 25 : 23.9
7 : 25 : 36.0
94.1
94.2
94.2
14.9
15.5
15.6
8 : 31 : 45.9
8 : 32 : 58.0
8 : 33 : 48.2
94.0
94.3
94.4
31.5
32.4
32.6
8 : 33 : 4.6
8 : 34 : 5.7
8 : 34 : 23.2
94.0
94.3
94.4
31.9
32.7
32.8
8 : 34 : 23.4
8 : 35 : 13.5
8 : 34 : 58.2
94.0
94.3
94.4
32.2
32.9
32.9
9 : 51 : 39.0
9 : 53 : 12.6
9 : 53 : 36.9
94.6
95.2
95.6
51.5
52.4
52.5
2 : 26 : 49.6
2 : 27 : 48.7
2 : 28 : 0.9
2
2
1
:
:
:
37.5
15.5
10.0
1.018
1.009
1.002
1
10.00 LS
7 : 27 : 16.7
94.3
18.5
8 : 36 : 32.6
94.6
35.8
8 : 37 : 49.5
94.6
36.1
8 : 39 :
94.6
36.5
9 : 59 :
96.2
56.4
2 : 31 : 48.3
2
:
33.8
1.011
1
2
2
2
2
2
:
:
:
:
:
:
58.0
33.5
1.0
38.6
50.8
51.6
1.005
1.011
1.006
1.012
1.015
1.014
2
2
2
116 11.00 BT
116 45.00 BT
116 50.00 BT
119 20.00 BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
o
115 14.00 BT
115 22.00 BT
115 25.00 BT
50.00
54.00
9.00
47.00
35.00
49.00
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
o
o
119
119
120
120
121
122
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WITA
'
0
1
0
1
0
0
'
53.00
3.00
50.00
24.00
51.00
56.00
LS
LS
LS
LS
LS
LS
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
27
27
28
28
29
30
:
:
:
:
:
:
50.1
45.9
6.2
11.0
11.9
10.1
94.4
94.3
94.4
94.2
94.4
94.4
19.2
19.2
19.5
20.2
21.2
22.7
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
37
37
38
38
39
41
:
:
:
:
:
:
48.0
27.3
16.7
23.8
59.9
51.0
94.8
94.7
94.9
94.5
95.0
95.0
36.6
36.6
37.0
37.7
38.9
40.6
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
38
38
39
39
41
43
:
:
:
:
:
:
47.0
44.0
17.2
43.1
25.3
16.9
94.8
94.7
94.9
94.5
95.0
95.0
36.8
36.9
37.3
38.1
39.2
40.9
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
39
40
40
41
42
44
:
:
:
:
:
:
6.3
46.0
0.7
17.8
2.4
50.7
42.7
94.9
94.7
94.9
94.5
95.0
95.0
37.1
37.2
37.5
38.4
39.6
41.3
10
10
10
10
10
10
:
:
:
:
:
:
0
0
1
2
4
7
:
:
:
:
:
:
5.1
30.3
28.4
16.4
4.4
32.6
20.6
96.7
96.5
96.9
96.1
97.3
97.5
57.2
57.3
57.7
58.6
59.9
61.8
m
j
2
2
2
2
2
2
:
:
:
:
:
:
32
32
33
33
35
37
d
:
:
:
:
:
:
40.2
42.5
10.2
53.4
20.7
10.4
m
d
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI KOTA-KOTA YANG AKAN MENGALAMI FASE TOTALITAS (INDONESIA TIMUR)
NO
L
40
41
42
43
44
45
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
MALUKU UTARA
Sofifi
Ternate
Soa-Siu
Jailolo
Weda
Maba
o
'
127
127
127
127
127
128
34.00
22.00
25.00
28.00
52.00
16.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
o
'
0
0
0
1
0
0
44.00
48.00
40.00
4.00
20.00
41.00
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WIT
LU
LU
LU
LU
LU
LU
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
36
36
35
36
36
36
:
:
:
:
:
:
13.6
3.9
60.0
25.4
12.5
58.4
o
o
95.4
95.5
95.4
95.6
95.2
95.5
28.8
28.6
28.6
28.7
29.2
29.7
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
WIT
9
9
9
9
9
9
:
:
:
:
:
:
51
51
51
53
51
52
:
:
:
:
:
:
48.7
41.6
26.0
0.4
50.9
55.2
o
o
97.3
97.4
97.2
97.7
96.9
97.4
47.6
47.4
47.4
47.8
48.0
48.6
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
WIT
9
9
9
9
9
9
:
:
:
:
:
:
53
52
52
53
53
54
:
:
:
:
:
:
18.0
59.8
56.6
29.0
25.6
35.0
o
o
97.4
97.4
97.3
97.8
97.0
97.5
48.0
47.7
47.8
47.9
48.4
49.0
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
WIT
9
9
9
9
9
9
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
:
:
:
:
:
:
54
54
54
53
55
56
:
:
:
:
:
:
47.4
17.9
27.2
57.5
0.3
14.7
o
o
97.5
97.5
97.3
97.8
97.1
97.6
48.4
48.0
48.1
48.0
48.8
49.4
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
WIT
11
11
11
11
11
11
:
:
:
:
:
:
21
20
20
21
21
23
:
:
:
:
:
:
16.1
50.3
47.5
26.7
30.5
1.1
DURASI
GERHANA
o
o
j
104.7
104.6
104.3
105.5
103.9
105.4
69.6
69.3
69.4
69.5
70.1
70.7
2
2
2
2
2
2
m
:
:
:
:
:
:
45
44
44
45
45
46
d
: 2.5
: 46.4
: 47.6
: 1.4
: 18.0
: 2.7
DURASI
TOTALITAS
m
2
2
3
0
3
3
MAGNITUDO
GERHANA
d
:
:
:
:
:
:
58.7
36.3
1.3
57.2
9.4
19.5
1.012
1.008
1.012
1.001
1.014
1.019
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI ACEH
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Aceh berupa Gerhana Matahari Sebagian. Hal ini mengingat magnitudo gerhana paling besar di Aceh
adalah 0,858 yaitu di Singkil. Sementara magnitudo gerhana di kota lainnya kurang dari angka tersebut.
Magnitudo gerhana paling kecil akan dialami oleh pengamat di Sabang, yaitu sebesar 0,750.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Aceh. Pada kolom Kontak
Pertama, baik waktu saat kontak berlangsung, maupun azimuth dan altitude Matahari tidak ditampilkan
mengingat saat Kontak Pertama terjadi, Matahari masih belum terbit. Pada saat Matahari terbit, gerhana
sudah berlangsung, meskipun belum mencapai puncaknya. Karena gerhana yang teramati dari Aceh
adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka pada kolom Kontak Kedua maupun pada Kolom Kontak Ketiga
dikosongkan. Dengan demikian, untuk seluruh kota di Aceh hanya Puncak Gerhana dan Kontak Keempat
saja yang ditampilkan datanya.
Secara umum, puncak gerhana di Aceh terjadi antara pukul 07:20:43,5 WIB di Sinabang hingga pukul
07:22:55,0 di Lhokseumawe. Sementara itu, gerhana di Aceh akan berakhir pada pukul 08:24:46,1 WIB di
Sinabang hingga pukul 08:27:18,0 di Karang Baru. Adapun Durasi gerhana yang teramati di Aceh adalah
antara 1 jam 57 menit 55,8 detik di Sabang, yang merupakan durasi gerhana paling singkat di Indonesia,
dan 2 jam 2 menit 34,4 detik di Singkil. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana yang akan teramati di
setiap kota akan kurang dari waktu-waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal gerhana terjadi
sebelum Matahari terbit di Aceh. Detail informasi untuk setiap kota dapat dilihat pada Tabel berikut.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI ACEH
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
Banda Aceh
Sabang
Jantho
Calang
Sigli
Meulaboh
Meureudu
Suka Makmue
Sinabang
Bireuen
Simpang Tiga Redelong
Takengon
Blangpidie
Lhokseumawe
Tapak Tuan
Lhoksukon
Blang Kejeren
Idi Rayeuk
Kutacane
Singkil
Subulussalam
Langsa
Karang Baru
o
'
95
95
95
95
95
96
96
96
96
96
96
96
96
97
97
97
97
97
97
97
97
97
98
19.00
19.00
37.00
39.00
57.00
7.00
17.00
19.00
22.00
41.00
49.00
50.00
51.00
8.00
10.00
19.00
20.00
46.00
48.00
48.00
51.00
57.00
6.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
o
'
5
5
5
4
5
4
4
4
2
5
4
4
3
5
3
5
3
4
3
2
2
4
4
32.00
53.00
17.00
39.00
22.00
8.00
59.00
10.00
27.00
12.00
44.00
36.00
45.00
11.00
15.00
3.00
59.00
56.00
28.00
16.00
38.00
28.00
19.00
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
22
22
22
21
22
21
22
21
20
22
22
22
21
22
21
22
22
23
21
21
21
22
22
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
28.2
43.8
23.7
57.1
34.7
45.5
25.5
51.4
43.5
44.5
27.3
21.9
46.4
55.0
33.5
53.7
7.9
0.3
58.2
9.9
25.6
44.7
42.2
o
o
95.2
95.3
95.2
95.1
95.3
95.1
95.3
95.1
94.8
95.3
95.3
95.2
95.1
95.4
95.0
95.4
95.2
95.4
95.1
94.9
95.0
95.3
95.3
7.8
7.8
8.1
8.1
8.5
8.6
8.8
8.8
8.7
9.3
9.4
9.4
9.3
9.8
9.6
9.9
9.9
10.4
10.3
10.2
10.3
10.6
10.7
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
24
25
25
24
25
25
25
25
24
26
26
26
25
26
25
26
26
27
26
26
26
27
27
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
56.7
3.5
8.5
57.2
29.3
12.4
40.8
24.8
46.1
9.1
7.2
5.2
46.8
36.2
53.8
44.7
21.7
10.6
38.4
7.4
20.3
11.8
18.0
DURASI
GERHANA
o
o
j
97.2
97.4
97.1
96.9
97.2
96.7
97.1
96.8
96.0
97.3
97.1
97.0
96.6
97.4
96.4
97.3
96.8
97.4
96.6
96.0
96.2
97.2
97.1
23.3
23.3
23.6
23.7
24.1
24.3
24.5
24.5
24.6
25.0
25.1
25.2
25.2
25.5
25.6
25.8
25.8
26.3
26.4
26.4
26.5
26.6
26.8
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
m
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
58
57
58
59
58
59
59
0
0
59
0
0
0
0
1
0
1
1
2
2
2
1
1
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
DURASI
TOTALITAS
d
m
11.4
55.8
40.2
7.4
57.1
54.7
33.5
6.0
58.5
49.7
16.8
22.9
53.4
18.8
28.7
36.0
16.7
9.6
3.2
34.4
29.2
39.5
54.8
------------------------
MAGNITUDO
GERHANA
d
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
11. Jika waktu, azimuth dan altitude Matahari pada kolom Kontak Kedua dan Kontak Ketiga untuk kota tertentu tidak ditampilkan, berarti kedua peristiwa ini tidak teramati dari kota tersebut. Dengan kata lain, gerhana yang akan teramati dari kota tersebut adalah Gerhana Matahari Sebagian
12. Kontak Pertama di seluruh kota di Aceh tidak ditampilkan karena saat itu Matahari masih belum terbit.
0.761
0.750
0.768
0.787
0.765
0.802
0.776
0.801
0.854
0.770
0.784
0.788
0.814
0.770
0.829
0.774
0.806
0.777
0.822
0.858
0.847
0.791
0.796
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI SUMATERA UTARA
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Sumatera Utara berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara
0,947 di pulau Bojo, sebelah Selatan Nias, hingga 0,800 yaitu di sebelah Utara Stabat.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Sumatera Utara. Pada kolom
Kontak Pertama, baik waktu saat kontak berlangsung, maupun azimuth dan altitude Matahari tidak
ditampilkan mengingat saat Kontak Pertama terjadi, Matahari masih belum terbit. Pada saat Matahari
terbit, gerhana sudah berlangsung, meskipun belum mencapai puncaknya. Karena gerhana yang teramati
dari Sumatera Utara adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka pada kolom Kontak Kedua maupun pada
Kolom Kontak Ketiga dikosongkan. Dengan demikian, untuk seluruh kota di Sumatera Utara hanya
Puncak Gerhana dan Kontak Keempat saja yang ditampilkan datanya.
Secara umum, puncak gerhana di Sumatera Utara terjadi pada pukul 07:21 WIB dan gerhana akan
berakhir pada pukul 08:27 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Sumatera Utara rata-rata adalah 2 jam 4
menit. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana yang akan teramati di setiap kota akan kurang dari
waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal gerhana terjadi sebelum Matahari terbit Sumatera
Utara. Detail informasi untuk setiap kota dapat dilihat pada Tabel berikut.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI SUMATERA UTARA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
Medan
Lotu
Lahomi
Gunung Sitoli
Gunung Sitoli
Teluk Dalam
Sidikalang
Salak
Stabat
Binjai
Kabanjahe
Panguruan
Dolok Sanggul
Sibolga
Pandan
Lubuk Pakam
Parapat
Tarutung
Pematangsiantar
Balige
Padang Sidempuan
Sei Rampah
Tebing Tinggi
Sipirok
Limapuluh
Panyabungan
Kisaran
Gunung Tua
Aek Kanopan
Sibuhuan
Tanjung Balai
Rantau Prapat
Kota Pinang
o
'
98
97
97
97
97
97
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
100
40.00
20.00
29.00
36.00
36.00
48.00
19.00
19.00
22.00
29.00
29.00
41.00
44.00
46.00
50.00
52.00
56.00
57.00
4.00
4.00
4.00
8.00
10.00
15.00
24.00
33.00
37.00
37.00
38.00
44.00
47.00
49.00
4.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
o
'
3
1
0
1
1
0
2
2
3
3
3
2
2
1
1
3
2
2
2
2
1
3
3
1
3
0
2
1
2
1
2
2
1
35.00
26.00
56.00
18.00
17.00
34.00
45.00
33.00
46.00
35.00
5.00
36.00
15.00
44.00
42.00
33.00
39.00
0.00
58.00
19.00
22.00
28.00
20.00
36.00
9.00
51.00
59.00
31.00
40.00
3.00
57.00
5.00
53.00
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
22
20
20
20
20
20
21
21
22
22
22
21
21
21
21
22
21
21
22
21
21
22
22
21
22
21
22
21
22
21
22
21
21
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
26.4
27.0
12.2
28.4
27.7
6.6
42.4
34.4
25.8
21.3
0.5
46.3
33.7
14.4
14.9
30.7
55.2
29.8
12.0
45.6
8.6
34.8
30.1
22.6
29.3
2.7
28.8
29.9
16.2
15.4
32.4
58.0
57.6
o
o
95.2
94.7
94.6
94.7
94.7
94.6
95.0
95.0
95.2
95.2
95.1
95.0
94.9
94.8
94.8
95.2
95.0
94.9
95.1
95.0
94.8
95.2
95.2
94.8
95.2
94.7
95.2
94.8
95.1
94.7
95.2
95.0
94.9
11.3
9.7
9.8
10.0
9.9
10.1
10.8
10.8
11.0
11.1
11.1
11.2
11.3
11.3
11.3
11.5
11.5
11.5
11.7
11.6
11.6
11.8
11.8
11.8
12.1
12.1
12.3
12.2
12.3
12.3
12.5
12.5
12.7
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
27
25
25
25
25
25
26
26
27
27
27
27
27
26
26
27
27
27
27
27
27
28
28
27
28
27
28
27
28
27
28
28
28
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
37.3
15.8
10.6
28.3
27.8
19.0
53.1
47.8
22.2
25.3
12.6
12.9
6.7
54.4
57.8
49.8
30.8
14.0
48.1
30.5
3.4
5.6
4.4
22.5
15.5
20.1
26.0
44.7
18.6
38.7
36.7
14.9
26.5
DURASI
GERHANA
o
o
j
96.8
95.6
95.3
95.5
95.5
95.2
96.3
96.2
96.9
96.8
96.5
96.3
96.1
95.9
95.9
96.8
96.4
96.0
96.6
96.2
95.7
96.8
96.8
95.8
96.7
95.5
96.7
95.8
96.5
95.6
96.7
96.2
96.1
27.5
25.8
26.0
26.1
26.1
26.4
27.1
27.1
27.1
27.3
27.3
27.5
27.6
27.6
27.7
27.7
27.8
27.8
28.0
28.0
28.0
28.1
28.1
28.2
28.4
28.6
28.7
28.7
28.7
28.8
28.9
29.0
29.3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
m
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
5
4
4
5
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
DURASI
TOTALITAS
d
m
56.7
20.0
36.9
39.3
39.6
1.7
56.9
1.8
31.1
44.6
59.2
24.9
36.3
48.9
53.9
11.1
40.4
56.0
41.3
57.2
15.2
31.5
37.7
23.7
58.8
55.0
18.1
50.0
27.4
5.0
30.4
53.1
14.3
----------------------------------
MAGNITUDO
GERHANA
d
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
11. Jika waktu, azimuth dan altitude Matahari pada kolom Kontak Kedua dan Kontak Ketiga untuk kota tertentu tidak ditampilkan, berarti kedua peristiwa ini tidak teramati dari kota tersebut. Dengan kata lain, gerhana yang akan teramati dari kota tersebut adalah Gerhana Matahari Sebagian
12. Kontak Pertama di seluruh kota di Sumatera Utara tidak ditampilkan karena saat itu Matahari masih belum terbit.
0.818
0.884
0.900
0.888
0.889
0.911
0.843
0.849
0.812
0.818
0.833
0.848
0.858
0.874
0.875
0.819
0.846
0.866
0.836
0.856
0.886
0.821
0.825
0.878
0.831
0.902
0.836
0.881
0.845
0.895
0.837
0.863
0.870
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI SUMATERA BARAT
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Sumatera Barat. Di Provinsi ini, terdapat dua kota kecil yang terlewati jalur totalitas, yaitu Seai di
Kepulauan Mentawai, dengan magnitudo gerhana sebesar 1,012 dan Silaut di Pesisir Selatan, dengan
magnitudo sebesar 1,002. Durasi totalitas di masing-masing kota tersebut adalah 1 menit 51, 6 detik dan
0 menit 50,9 detik. Kota Seai di Kepulauan Mentawai ini adalah lokasi totalitas GMT 9 Maret 2016 paling
Barat di Indonesia. Sementara itu, di sebagian besar kota di Sumatera Barat, gerhana yang teramati
berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 1,000 sebelah Utara
Silaut di Pesisir Selatan hingga 0,900 di Sumatera Barat bagian Utara.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Sumatera Barat. Data pada
kolom Kontak Pertama tidak ditampilkan di hampir semua kota di Sumatera Barat. Hal ini mengingat saat
Kontak Pertama terjadi, Matahari masih belum terbit dan pada saat Matahari terbit, gerhana sudah
berlangsung. Karena gerhana yang teramati dari sebagian besar kota di Sumatera Barat adalah Gerhana
Matahari Sebagian, maka data pada kolom Kontak Kedua maupun pada Kolom Kontak Ketiga
dikosongkan. Dengan demikian, untuk sebagian besar kota di Sumatera Barat hanya Puncak Gerhana dan
Kontak Keempat saja yang ditampilkan datanya. Secara umum, puncak gerhana di Sumatera Barat akan
terjadi pada pukul 07:20 WIB dan gerhana akan berakhir pada pukul 08:27 WIB. Durasi gerhana yang
teramati di Sumatera Barat rata-rata adalah 2 jam 6 menit. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana
yang akan teramati di setiap kota akan kurang dari waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal
gerhana terjadi sebelum Matahari terbit.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI SUMATERA BARAT
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
Padang
Tua Pejat
Simpang Ampek
Lubuk Basung
Pariaman
Lubuk Sikaping
Parit Malintang
Bukittinggi
Padangpanjang
Painan
Batusangkar
Payakumbuh
Solok
Sarilamak
Sawahlunto
Arosuka
Muaro Sijunjung
Padang Aro
Sungai Dareh
Seai-Kep. Mentawai
Silaut-Pesisir Selatan
o
'
100
99
99
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
101
101
100
101
21.00
34.00
48.00
3.00
7.00
10.00
16.00
22.00
25.00
33.00
35.00
37.00
39.00
40.00
46.00
53.00
57.00
15.00
32.00
12.00
8.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
o
'
0
2
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
2
2
57.00
2.00
4.00
19.00
38.00
7.00
38.00
18.00
26.00
21.00
27.00
13.00
47.00
9.00
41.00
59.00
42.00
26.00
58.00
53.00
21.00
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
LS
LS
LU
LS
LS
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
------------------6
---
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------21
---
: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: 16.0
: -: --
o
o
------------------------------------------------------94.4
-------
-------------------------------------------------------0.7
-------
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
-------------------7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------------18
19
: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: 19.9
: 33.6
o
o
---------------------------------------------------------93.9
94.0
---------------------------------------------------------12.3
13.5
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
20
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
19
19
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
21.6
24.6
41.2
34.8
25.7
53.6
30.1
44.7
41.4
14.1
45.8
55.1
36.2
59.0
43.2
36.4
48.3
32.4
57.3
15.8
59.0
o
o
94.3
94.1
94.5
94.4
94.4
94.5
94.4
94.5
94.4
94.2
94.4
94.5
94.3
94.5
94.4
94.3
94.4
94.2
94.3
93.9
94.0
12.8
11.9
12.3
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
13.0
13.0
13.1
13.2
13.2
13.3
13.3
13.4
13.5
13.8
14.2
12.6
13.6
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
-------------------7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------------20
20
: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: 11.6
: 24.5
o
o
---------------------------------------------------------93.9
94.0
---------------------------------------------------------12.8
13.7
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
27
25
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
28
27
27
28
28
28
25
27
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
15.5
44.7
12.3
16.6
10.5
38.9
20.7
38.9
37.8
15.1
48.9
59.1
42.0
4.8
53.7
51.3
6.0
1.1
38.3
54.5
18.5
DURASI
GERHANA
o
o
j
94.5
93.9
95.0
94.8
94.7
95.1
94.7
94.9
94.8
94.3
94.8
94.9
94.6
95.0
94.7
94.5
94.7
94.3
94.5
93.4
93.7
29.5
28.4
28.9
29.2
29.2
29.3
29.4
29.6
29.6
29.7
29.8
29.9
29.9
30.0
30.1
30.2
30.3
30.6
31.0
29.2
30.4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
m
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
5
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
5
6
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
DURASI
TOTALITAS
d
m
60.0
1.9
19.3
38.4
43.8
44.1
54.1
0.1
4.0
12.9
15.6
17.1
20.7
20.2
28.7
36.8
41.5
1.1
22.4
35.2
45.9
-------------------1
0
MAGNITUDO
GERHANA
d
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------------51.6
50.9
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
11. Jika waktu, azimuth dan altitude Matahari pada kolom Kontak Kedua dan Kontak Ketiga untuk kota tertentu tidak ditampilkan, berarti kedua peristiwa ini tidak teramati dari kota tersebut. Dengan kata lain, gerhana yang akan teramati dari kota tersebut adalah Gerhana Matahari Sebagian
12. Kontak Pertama di hampir semua kota di Sumatera Barat tidak ditampilkan karena saat itu Matahari masih belum terbit.
0.958
0.992
0.926
0.938
0.948
0.924
0.948
0.937
0.941
0.970
0.942
0.935
0.952
0.933
0.949
0.959
0.950
0.973
0.958
1.012
1.002
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI RIAU
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Riau. Gerhana yang teramati dari Riau berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo
gerhana terentang antara 0,960 di sebelah Selatan Tembilahan hingga 0,861 di Bagan Siapi-api.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Riau. Kontak pertama dapat
teramati di hampir seluruh kota di Riau. Namun ada beberapa kota yang datanya tidak ditampilkan yaitu
di Pasir Pengairan, Bagan Siapi-Api, dan Bangkinang. Hal ini dikarenakan pada saat terjadi kontak
pertama, Matahari masih belum terbit di tiga kota tersebut. Pada saat Matahari terbit, gerhana sudah
berlangsung, meskipun belum mencapai puncaknya. Karena gerhana yang teramati dari Provinsi Riau
adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka pada kolom Kontak Kedua maupun pada Kolom Kontak Ketiga
dikosongkan. Dengan demikian, untuk sebagian besar kota di Riau hanya Kontak Pertama, Puncak
Gerhana dan Kontak Keempat saja yang ditampilkan datanya.
Secara umum, gerhana di Riau akan dimulai pada pukul 06:22 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul
07:22 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 08:30 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Riau ratarata adalah 2 jam 7 menit. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana yang akan teramati di beberapa
kota di Riau akan kurang dari waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal gerhana pada tiga
kota di Riau terjadi sebelum Matahari terbit. Detail informasi untuk setiap kota dapat dilihat pada Tabel
berikut.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI RIAU
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
Pekan baru
Pasir Pengaraian
Bagan Siapi-api
Bangkinang
Dumai
Teluk Kuantan
Pangkalan Kerinci
Bengkalis
Siak Sri Indrapura
Rengat
Selat Panjang
Tembilahan
o
'
101
100
100
101
101
101
101
102
102
102
102
103
26.00
17.00
49.00
7.00
26.00
35.00
56.00
4.00
4.00
32.00
42.00
2.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
o
'
0
0
2
0
1
0
0
1
0
0
0
0
33.00
51.00
9.00
21.00
39.00
31.00
2.00
29.00
46.00
23.00
58.00
24.00
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
LU
LU
LU
LU
LU
LS
LU
LU
LU
LS
LU
LS
6
---6
6
6
6
6
6
6
6
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
22
---23
21
21
22
22
21
22
21
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
14.2
---3.9
32.2
54.3
58.3
25.6
40.2
37.4
41.9
o
o
94.4
---------94.4
94.4
94.4
94.4
94.4
94.4
94.4
94.4
-0.7
----------0.6
-0.6
-0.2
0.1
0.0
0.3
0.6
0.8
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
-------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------
o
o
-------------------------------------
-------------------------------------
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
21
21
22
21
22
21
21
22
22
21
22
22
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
49.2
24.2
32.0
31.4
32.1
14.8
46.5
47.3
18.9
51.8
49.4
9.1
o
o
94.7
94.7
95.1
94.6
95.0
94.4
94.6
95.0
94.8
94.5
94.8
94.5
14.2
12.9
13.6
13.8
14.3
14.3
14.7
15.0
14.9
15.3
15.6
15.9
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
-------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------
o
o
-------------------------------------
-------------------------------------
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
29
28
29
28
29
28
29
30
30
30
31
30
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
23.2
10.4
27.7
53.5
58.1
57.9
42.9
40.7
17.6
13.6
13.0
51.7
DURASI
GERHANA
o
o
j
95.5
95.5
96.3
95.3
96.1
94.8
95.2
96.1
95.6
95.0
95.8
95.0
31.0
29.5
30.2
30.6
31.0
31.1
31.6
31.9
31.8
32.4
32.7
33.0
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
m
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
7
5
6
6
6
7
7
7
7
8
8
9
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
DURASI
TOTALITAS
d
m
9.0
45.3
1.1
48.4
54.2
25.8
48.6
42.4
52.0
33.4
35.7
9.8
-------------
MAGNITUDO
GERHANA
d
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari sec
A.
PENDAHULUAN
Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak
semuanya sampai ke Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi
Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
Pada tahun 2016 ini diprediksi terjadi lima kali gerhana, yaitu
1. Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016 yang dapat diamati dari Indonesia.
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 23 Maret 2016 yang diamati dari Indonesia
3. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 18 Agustus 2016 yang diamati dari Indonesia
4. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 1 September 2016 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 16-17 September 2016 yang dapat diamati dari Indonesia
Salah satu tupoksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah
adalah memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi
Gerhana Bulan dan Matahari. Untuk itu BMKG menyampaikan informasi GMT 9 Maret 2016 sebagai
berikut.
B.
GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
Gambar 1. Peta lintasan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di dunia
Pada Gambar 1 ditampilkan Peta Lintasan GMT 9 Maret 2016. Sebagaimana terlihat, GMT 9 Maret 2016
dapat diamati di Asia bagian Selatan, Asia bagian Timur, Asia bagian Tenggara, Australia bagian Utara,
Samudra Pasifik, dan sedikit daerah Amerika bagian Utara. Daerah yang akan terlewati jalur totalitas,
yang ditandai dengan dua buah garis merah yang berdekatan, adalah Indonesia dan Samudra Pasifik.
Jalur totalitas GMT 9 Maret 2016 yang melewati Indonesia dapat lebih jelas dilihat pada Gambar 2 dalam
bentuk peta magnitudo gerhana, yaitu perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai oleh
Bulan dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. Jika magnitudo
gerhananya 1 atau lebih dari 1, Matahari tergerhanai total. Namun, jika magnitudonya kurang dari 1,
Matahari tergerhanai sebagian. Titik sentral gerhana yang menandakan segarisnya titik pusat Matahari,
Bulan dan Bumi ditandai dengan garis berwarna biru. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2 dan Tabel
terlampir, jalur totalitas gerhana ini akan melewati 45 kota dan kabupaten di 12 provinsi, yaitu Sumatera
Barat bagian Selatan, Bengkulu, Jambi bagian Selatan, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan
Barat bagian Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat,
Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Adapun daerah lainnya akan mengamati GMT 9 Maret 2016 berupa
Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana tertentu, sebagaimana dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Peta lintasan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Indonesia
Pada Gambar 3 ditampilkan ilustrasi proses GMT 9 Maret 2016 di daerah yang mengalami totalitas.
Gerhana dimulai saat Kontak Pertama terjadi, yaitu ketika piringan Bulan, yang ditampilkan berupa
lingkaran putih dengan garis putus-putus, mulai menutupi piringan Matahari, yang ditampilkan berupa
lingkaran berwarna kuning. Seiring berjalannya waktu, piringan Matahari yang tergerhanai akan semakin
besar hingga akhirnya Bulan mulai menutupi seluruh piringan Matahari. Waktu saat peristiwa ini terjadi
disebut Kontak Kedua dan akan berakhir saat Bulan terakhir kali menutupi seluruh piringan Matahari,
yaitu saat Kontak Ketiga.
Kontak
Keempat
Kontak
Kedua
Kontak
Pertama
Puncak
Gerhana
Kontak
Ketiga
Gambar 3. Ilustrasi proses Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di daerah yang mengalami totalitas
Waktu dari Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga tersebut disebut sebagai Durasi Totalitas atau Fase
Totalitas, yang lama waktunya bervariasi dari satu kota ke kota lainnya. Sebagai contoh lama durasi
totalitas terlama pada GMT 9 Maret 2016 ini di Indonesia adalah di Maba, Maluku Utara, yaitu 3 menit
19,5 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 1,019. Adapun lama fase totalitas dan magnitudo gerhana
di kota-kota lainnya kurang dari waktu tersebut. Pada saat fase totalitas tersebut, kecerlangan langit di
lokasi-lokasi yang terlewati jalur totalitas tersebut akan meredup, hingga seperti saat fajar atau senja.
Puncak keredupannya adalah saat terjadinya Puncak Gerhana, yaitu waktu di tengah-tengah fase
totalitas ini. Pada saat puncak gerhana terjadi, akan tampak cahaya redup di sekitar Matahari, yang
disebut sebagai korona atau mahkota Matahari.
Setelah Kontak Ketiga dilalui, piringan Matahari yang tampak tergerhanai akan semakin kecil hingga
akhirnya Bulan terakhir kali menutupi piringan Matahari, yaitu saat Kontak Keempat. Lama waktu dari
Kontak Pertama hingga Kontak Keempat disebut sebagai Durasi Gerhana dan lama waktunya bervariasi
dari satu kota ke kota lainnya. Durasi gerhana terlama di Indonesia adalah di Jayapura, Papua, yaitu
selama 2 jam 55 menit 3,0 detik.
Puncak
Gerhana
Kontak
Keempat
Puncak
Gerhana
Kontak
Pertama
Kontak
Keempat
Kontak
Pertama
Gambar 4. Ilustrasi Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Bagian kiri untuk daerah di sebelah Utara jalur totalitas. Bagian kanan untuk daerah di sebelah Selatan jalur
totalitas.
Ilustrasi proses gerhana matahari yang teramati dari kota-kota yang tidak mengalami fase totalitas
ditampilkan pada Gambar 4. Sebagaimana terlihat, Kontak kedua dan kontak ketiga tidak akan ada pada
gerhana yang teramati di kota-kota tersebut, mengingat gerhana yang teramati bukanlah Gerhana
Matahari Total, namun berupa Gerhana Matahari Sebagian. Di daerah sebelah Utara jalur totalitas,
Matahari yang tergerhanai adalah pada bagian sebelah kanan dari arah pandang pengamat. Sementara
di daerah sebelah Selatan jalur totalitas, Matahari yang tergerhanai adalah bagian sebelah kiri dari arah
pandang pengamat. Pada saat puncak gerhana, besaran piringan Matahari yang tergerhanai bergantung
pada magnitudo gerhana. Ilustrasi ini ditampilkan pada Gambar 5 berikut. Ilustrasi pada Gambar 5 ini
adalah untuk wilayah di sebelah Utara jalur totalitas. Adapun untuk wilayah di sebelah Selatan jalur
Totalitas, ilustrasinya adalah pencerminan Gambar 5 tersebut, sebagaimana ilustrasi puncak gerhana
yang ditampilkan pada Gambar 4 di atas.
Mag 0,900
Mag 0,800
Mag 0,700
Mag 0,600
Mag 0,500
Gambar 5. Ilustrasi magnitudo gerhana dan piringan Matahari yang tergerhanai saat puncak gerhana
Sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran, waktu-waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan berbedabeda. Peta waktu kontak awal atau Kontak Pertama GMT 9 Maret 2016 di Indonesia ditampilkan pada
Gambar 6. Secara umum, GMT 9 Maret 2016 akan dimulai pada pukul 06:19:18 WIB di sebelah Selatan
Bengkulu, yang ditandai dengan tulisan Kontak Awal pada Gambar 1. Sementara di Indonesia waktu
mulai gerhananya paling awal adalah di Kotaagung, Lampung, yaitu terjadi pada pukul 06:19:41,0 WIB.
Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Waris, Papua yang terjadi pada pukul
08:53:44,1 WIT.
Gambar 6. Waktu kontak awal saat Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Indonesia
Demikian juga waktu saat Puncak Gerhana yang akan berbeda-beda di setiap daerah. Hal ini ditampilkan
pada Gambar 7. Di Indonesia, daerah yang akan mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal
adalah kota Bengkulu, yang terjadi pada pukul 07:19:49,7 WIB. Adapun kota yang akan mengalami waktu
puncak paling akhir adalah Jayapura pada pukul 10:17:40,8 WIT.
Gambar 7. Waktu puncak gerhana saat Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Indonesia
Sementara itu, waktu kontak terakhir atau Kontak Keempat paling awal akan terjadi di Sinabang, Aceh
yang terjadi pada pukul 08:24:46,1 WIB. Adapun waktu kontak terakhir paling akhir akan terjadi di
Jayapura, Papua pada pukul 11:48:46,6 WIT. Peta waktu kontak terakhir ini ditampilkan pada Gambar 8.
Gambar 8. Waktu kontak akhir saat Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Indonesia
Secara umum, gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Untuk memprediksi
keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut Siklus
Saros tertentu. Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun 11
hari. Sebagai contoh, GMT 9 Maret 2016 adalah anggota ke 52 dari 73 anggota pada Siklus Saros ke 130.
Gerhana sebelumnya yang berasosiasi dengan GMT 9 Maret 2016 ini adalah GMT yang terjadi pada 26
Ferbruari 1998. Adapun Gerhana sesudahnya yang berasosiasi dengan GMT 9 Maret 2016 tersebut
adalah GMT yang terjadi pada 20 Maret 2034.
Meskipun peristiwa GMT di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang
di lokasi tersebut dengan siklus tertentu. GMT sebelumnya yang dapat diamati di Indonesia adalah GMT
pada 11 Juni 1983 yang jalur totalitasnya melewati Jawa, Sulawesi, dan Papua juga GMT pada 18 Maret
1988 yang jalur totalitasnya melewati Sumatera dan Kalimantan. Adapun GMT yang akan kembali dapat
diamati di Indonesia adalah GMT pada 20 April 2023 yang jalur totalitasnya melewati Papua dan GMT
pada 20 April 2042 yang jalur totalitasnya melewati Sumatera dan Kalimantan.
Informasi Lanjut:
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Pusat Pelayanan Data dan Informasi Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon
: (021) 4246321 ext. 3309
Situs
: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
: [email protected]
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI KOTA-KOTA YANG AKAN MENGALAMI FASE TOTALITAS (INDONESIA BARAT)
NO
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
o
A
1
2
B
3
4
C
5
D
6
7
8
9
10
11
12
13
E
14
15
16
17
F
18
G
19
20
21
22
23
24
25
26
SUMATERA BARAT
100
Seai-Kep. Mentawai
101
Silaut-Pesisir Selatan
BENGKULU
101
Mukomuko
102
Muara Aman
JAMBI
102
Singkut-Sorolangun
SUMATERA SELATAN
104
Palembang
102
Lubuklinggau
102
Rupit
103
Muara Beliti
103
Talang Ubi
103
Sekayu
104
Pangkalan Balai
104
Indralaya
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
106
Koba
106
Toboali
107
Tanjung Pandan
108
Manggar
KALIMANTAN BARAT
110
Kendawangan-Ketapang
KALIMANTAN TENGAH
113
Palangka Raya
111
Sukamara
111
Nanga Bulik
111
Pangkalan Bun
112
Sampit
114
Buntok
115
Tamiang Layang
119
Kasongan
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
DURASI
GERHANA
DURASI
TOTALITAS
MAGNITUDO
GERHANA
o
o
WIB
o
o
WIB
o
o
WIB
o
o
WIB
o
o
-------
-------
7 : 18 : 19.9
7 : 19 : 33.6
93.9
94.0
12.3
13.5
7 : 19 : 15.8
7 : 19 : 59.0
93.9
94.0
12.6
13.6
7 : 20 : 11.6
7 : 20 : 24.5
93.9
94.0
12.8
13.7
8 : 25 : 54.5
8 : 27 : 18.5
93.4
93.7
29.2
30.4
2 : 5 : 35.2
2 : 6 : 45.9
1
0
:
:
51.6
50.9
1.012
1.002
-- : -- : -6 : 20 : 14.3
---94.4
----0.2
7 : 19 : 0.3
7 : 19 : 23.1
93.9
93.7
13.4
14.6
7 : 19 : 51.8
7 : 20 : 8.0
93.9
93.7
13.6
14.8
7 : 20 : 43.2
7 : 20 : 52.9
93.9
93.7
13.8
15.0
8 : 27 :
8 : 28 :
9.0
2.9
93.6
93.2
30.4
31.7
2 : 6 : 42.2
2 : 7 : 48.6
1
1
:
:
43.0
29.9
1.008
1.006
30.00 LS
6 : 20 : 31.5
94.4
0.4
7 : 19 : 56.1
93.9
15.2
7 : 20 : 45.1
93.9
15.4
7 : 21 : 34.2
93.9
15.6
8 : 29 :
7.2
93.6
32.5
2 : 8 : 35.6
1
:
38.1
1.007
59.00
17.00
43.00
14.00
16.00
51.00
53.00
14.00
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
6
6
6
6
6
6
6
6
:
:
:
:
:
:
:
:
20
20
20
20
20
20
20
20
:
:
:
:
:
:
:
:
29.4
12.2
26.4
14.0
16.7
27.1
29.5
22.6
94.3
94.4
94.4
94.4
94.3
94.4
94.3
94.3
2.5
0.5
0.6
0.7
1.5
1.5
2.1
2.4
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
20
20
19
20
20
20
20
21
:
:
:
:
:
:
:
:
48.0
15.8
44.9
5.4
44.7
12.9
32.7
9.6
93.7
93.7
93.8
93.7
93.6
93.8
93.7
93.6
17.5
15.5
15.4
15.6
16.6
16.4
17.0
17.5
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
21
20
20
20
20
21
21
21
:
:
:
:
:
:
:
:
43.8
25.0
44.4
32.8
59.4
13.4
32.9
32.4
93.7
93.7
93.8
93.7
93.6
93.7
93.7
93.6
17.7
15.5
15.6
15.7
16.6
16.7
17.3
17.6
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
22
20
21
21
21
22
22
21
:
:
:
:
:
:
:
:
39.6
34.2
43.9
0.1
14.2
13.9
33.0
55.2
93.7
93.7
93.8
93.7
93.6
93.7
93.7
93.6
17.9
15.5
15.9
15.8
16.7
16.9
17.5
17.7
8
8
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
:
:
31
28
29
29
29
30
31
31
:
:
:
:
:
:
:
:
25.5
45.0
12.2
0.8
59.2
18.2
0.3
7.8
93.3
93.1
93.5
93.1
93.1
93.4
93.3
93.1
35.1
32.5
32.7
32.8
33.8
33.9
34.6
34.9
2
2
2
2
2
2
2
2
:
:
:
:
:
:
:
:
10
8
8
8
9
9
10
10
:
:
:
:
:
:
:
:
56.1
32.8
45.8
46.8
42.5
51.1
30.8
45.2
1
0
1
0
0
2
2
0
:
:
:
:
:
:
:
:
51.6
18.4
59.0
54.8
29.5
1.0
0.3
45.6
1.009
1.000
1.014
1.002
1.000
1.014
1.012
1.001
2
3
2
2
29.00
0.00
44.00
53.00
LS
LS
LS
LS
6
6
6
6
:
:
:
:
20
20
21
21
: 57.9
: 44.1
: 5.5
: 10.5
94.3
94.2
94.2
94.1
4.2
4.2
5.5
6.2
7
7
7
7
:
:
:
:
22
22
22
23
: 10.6
: 0.6
: 51.3
: 25.3
93.8
93.6
93.7
93.6
19.4
19.5
20.8
21.7
7
7
7
7
:
:
:
:
23
22
23
24
: 9.3
: 53.5
: 56.6
: 23.3
93.8
93.6
93.7
93.6
19.7
19.7
21.1
21.9
7
7
7
7
:
:
:
:
24
23
25
25
: 7.9
: 46.5
: 1.9
: 21.2
93.8
93.6
93.7
93.6
19.9
19.9
21.4
22.1
8
8
8
8
:
:
:
:
34
33
35
36
: 6.4
: 47.4
: 45.1
: 39.4
93.6
93.2
93.4
93.3
37.4
37.4
39.0
39.9
2
2
2
2
:
:
:
:
13
13
14
15
: 8.6
: 3.4
: 39.6
: 28.9
1
1
2
1
:
:
:
:
57.2
45.9
10.6
55.9
1.010
1.007
1.014
1.008
14.00 BT
2
32.00 LS
6 : 21 : 53.1
94.1
8.2
7 : 25 :
7.0
93.7
24.0
7 : 26 : 16.5
93.7
24.3
7 : 27 : 26.1
93.7
24.6
8 : 40 :
3.8
93.6
42.7
2 : 18 : 10.7
2
:
19.1
1.016
55.00
10.00
26.00
36.00
57.00
49.00
9.00
31.00
2
2
2
2
2
1
2
1
13.00
43.00
11.00
41.00
31.00
44.00
7.00
53.00
6
6
6
6
6
6
6
6
94.0
94.0
94.1
94.0
94.0
94.1
94.0
94.0
12.3
9.2
9.6
9.7
11.2
13.3
13.7
18.7
7
7
7
7
7
7
7
7
57.3
1.6
32.6
27.6
51.2
31.2
24.5
40.3
93.8
93.6
93.8
93.6
93.7
94.1
93.9
94.1
28.6
25.2
25.5
25.7
27.4
29.9
30.2
36.1
7
7
7
7
7
7
7
7
93.8
93.6
93.8
93.6
93.7
94.1
93.9
94.1
28.9
25.4
25.8
26.0
27.7
30.1
30.5
36.3
7
7
7
7
7
7
7
7
93.8
93.6
93.8
93.6
93.7
94.1
93.9
94.1
29.2
25.7
26.1
26.2
27.9
30.4
30.8
36.5
8
8
8
8
8
8
8
8
54.5
29.4
24.9
16.2
50.0
5.6
22.7
42.0
94.1
93.5
94.0
93.5
93.7
94.7
94.3
95.1
48.0
44.0
44.4
44.6
46.6
49.4
49.9
56.5
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
:
:
:
:
:
:
:
:
29.7
0.3
11.7
1.2
11.7
6.4
32.1
36.5
1.016
1.008
1.011
1.008
1.010
1.008
1.015
1.003
'
o
WIB
'
12.00 BT
8.00 BT
2
2
53.00 LS
21.00 LS
-- : -- :
-- : -- :
7.00 BT
11.00 BT
2
3
34.00 LS
7.00 LS
43.00 BT
2
45.00
51.00
54.00
2.00
49.00
50.00
23.00
40.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
2
3
2
3
3
2
2
3
24.00
27.00
38.00
18.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
:
:
:
:
:
:
:
:
23
22
22
22
22
24
24
26
:
:
:
:
:
:
:
:
---
29.1
6.3
28.7
16.6
53.7
12.1
8.6
56.2
:
:
:
:
:
:
:
:
28
26
26
26
27
30
30
36
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
30
27
27
27
28
31
31
37
:
:
:
:
:
:
:
:
12.1
1.8
38.4
28.3
57.1
34.4
40.5
28.5
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
11. Kontak Pertama di Seai, Silaut, dan Muko-muko tidak dicantumkan karena saat itu Matahari masih belum terbit
:
:
:
:
:
:
:
:
31
28
28
28
30
32
32
38
:
:
:
:
:
:
:
:
26.9
2.0
44.3
28.9
2.9
37.6
56.6
16.8
:
:
:
:
:
:
:
:
46
41
42
42
44
49
49
58
:
:
:
:
:
:
:
:
m
j
:
:
:
:
:
:
:
:
23
19
19
19
21
24
25
31
d
:
:
:
:
:
:
:
:
25.4
23.1
56.2
59.6
56.3
53.5
14.1
45.7
m
d
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI KOTA-KOTA YANG AKAN MENGALAMI FASE TOTALITAS (INDONESIA TENGAH)
NO
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
o
H
27
28
29
I
30
31
32
J
33
K
34
35
36
37
38
39
KALIMANTAN SELATAN
Amuntai
Tanjung
Paringin
KALIMANTAN TIMUR
Tana Paser
Penajam
Balikpapan
SULAWESI BARAT
Pasangkayu
SULAWESI TENGAH
Palu
Sigi Biromaru
Parigi
Poso
Ampana
Luwuk
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
DURASI
GERHANA
DURASI
TOTALITAS
MAGNITUDO
GERHANA
WITA
o
o
WITA
o
o
WITA
o
o
WITA
o
o
25.00 LS
10.00 LS
19.00 LS
7 : 24 : 1.0
7 : 24 : 13.6
7 : 24 : 10.0
94.0
94.0
94.0
13.7
13.9
14.0
8 : 30 : 37.8
8 : 30 : 39.6
8 : 30 : 46.4
93.7
93.8
93.7
30.3
30.5
30.6
8 : 31 : 33.1
8 : 31 : 53.6
8 : 31 : 50.5
93.7
93.8
93.7
30.6
30.8
30.8
8 : 32 : 28.5
8 : 33 : 7.6
8 : 32 : 54.5
93.7
93.8
93.7
30.8
31.1
31.1
9 : 49 : 14.8
9 : 49 : 45.3
9 : 49 : 42.3
93.9
94.2
94.1
49.9
50.2
50.2
2 : 25 : 13.8
2 : 25 : 31.7
2 : 25 : 32.3
1
2
2
:
:
:
50.6
28.0
8.1
1.005
1.013
1.008
1
1
1
54.00 LS
30.00 LS
16.00 LS
7 : 24 : 49.5
7 : 25 : 23.9
7 : 25 : 36.0
94.1
94.2
94.2
14.9
15.5
15.6
8 : 31 : 45.9
8 : 32 : 58.0
8 : 33 : 48.2
94.0
94.3
94.4
31.5
32.4
32.6
8 : 33 : 4.6
8 : 34 : 5.7
8 : 34 : 23.2
94.0
94.3
94.4
31.9
32.7
32.8
8 : 34 : 23.4
8 : 35 : 13.5
8 : 34 : 58.2
94.0
94.3
94.4
32.2
32.9
32.9
9 : 51 : 39.0
9 : 53 : 12.6
9 : 53 : 36.9
94.6
95.2
95.6
51.5
52.4
52.5
2 : 26 : 49.6
2 : 27 : 48.7
2 : 28 : 0.9
2
2
1
:
:
:
37.5
15.5
10.0
1.018
1.009
1.002
1
10.00 LS
7 : 27 : 16.7
94.3
18.5
8 : 36 : 32.6
94.6
35.8
8 : 37 : 49.5
94.6
36.1
8 : 39 :
94.6
36.5
9 : 59 :
96.2
56.4
2 : 31 : 48.3
2
:
33.8
1.011
1
2
2
2
2
2
:
:
:
:
:
:
58.0
33.5
1.0
38.6
50.8
51.6
1.005
1.011
1.006
1.012
1.015
1.014
2
2
2
116 11.00 BT
116 45.00 BT
116 50.00 BT
119 20.00 BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
o
115 14.00 BT
115 22.00 BT
115 25.00 BT
50.00
54.00
9.00
47.00
35.00
49.00
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
o
o
119
119
120
120
121
122
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WITA
'
0
1
0
1
0
0
'
53.00
3.00
50.00
24.00
51.00
56.00
LS
LS
LS
LS
LS
LS
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
27
27
28
28
29
30
:
:
:
:
:
:
50.1
45.9
6.2
11.0
11.9
10.1
94.4
94.3
94.4
94.2
94.4
94.4
19.2
19.2
19.5
20.2
21.2
22.7
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
37
37
38
38
39
41
:
:
:
:
:
:
48.0
27.3
16.7
23.8
59.9
51.0
94.8
94.7
94.9
94.5
95.0
95.0
36.6
36.6
37.0
37.7
38.9
40.6
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
38
38
39
39
41
43
:
:
:
:
:
:
47.0
44.0
17.2
43.1
25.3
16.9
94.8
94.7
94.9
94.5
95.0
95.0
36.8
36.9
37.3
38.1
39.2
40.9
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
39
40
40
41
42
44
:
:
:
:
:
:
6.3
46.0
0.7
17.8
2.4
50.7
42.7
94.9
94.7
94.9
94.5
95.0
95.0
37.1
37.2
37.5
38.4
39.6
41.3
10
10
10
10
10
10
:
:
:
:
:
:
0
0
1
2
4
7
:
:
:
:
:
:
5.1
30.3
28.4
16.4
4.4
32.6
20.6
96.7
96.5
96.9
96.1
97.3
97.5
57.2
57.3
57.7
58.6
59.9
61.8
m
j
2
2
2
2
2
2
:
:
:
:
:
:
32
32
33
33
35
37
d
:
:
:
:
:
:
40.2
42.5
10.2
53.4
20.7
10.4
m
d
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI KOTA-KOTA YANG AKAN MENGALAMI FASE TOTALITAS (INDONESIA TIMUR)
NO
L
40
41
42
43
44
45
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
MALUKU UTARA
Sofifi
Ternate
Soa-Siu
Jailolo
Weda
Maba
o
'
127
127
127
127
127
128
34.00
22.00
25.00
28.00
52.00
16.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
o
'
0
0
0
1
0
0
44.00
48.00
40.00
4.00
20.00
41.00
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WIT
LU
LU
LU
LU
LU
LU
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
36
36
35
36
36
36
:
:
:
:
:
:
13.6
3.9
60.0
25.4
12.5
58.4
o
o
95.4
95.5
95.4
95.6
95.2
95.5
28.8
28.6
28.6
28.7
29.2
29.7
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
WIT
9
9
9
9
9
9
:
:
:
:
:
:
51
51
51
53
51
52
:
:
:
:
:
:
48.7
41.6
26.0
0.4
50.9
55.2
o
o
97.3
97.4
97.2
97.7
96.9
97.4
47.6
47.4
47.4
47.8
48.0
48.6
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
WIT
9
9
9
9
9
9
:
:
:
:
:
:
53
52
52
53
53
54
:
:
:
:
:
:
18.0
59.8
56.6
29.0
25.6
35.0
o
o
97.4
97.4
97.3
97.8
97.0
97.5
48.0
47.7
47.8
47.9
48.4
49.0
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
WIT
9
9
9
9
9
9
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
:
:
:
:
:
:
54
54
54
53
55
56
:
:
:
:
:
:
47.4
17.9
27.2
57.5
0.3
14.7
o
o
97.5
97.5
97.3
97.8
97.1
97.6
48.4
48.0
48.1
48.0
48.8
49.4
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
WIT
11
11
11
11
11
11
:
:
:
:
:
:
21
20
20
21
21
23
:
:
:
:
:
:
16.1
50.3
47.5
26.7
30.5
1.1
DURASI
GERHANA
o
o
j
104.7
104.6
104.3
105.5
103.9
105.4
69.6
69.3
69.4
69.5
70.1
70.7
2
2
2
2
2
2
m
:
:
:
:
:
:
45
44
44
45
45
46
d
: 2.5
: 46.4
: 47.6
: 1.4
: 18.0
: 2.7
DURASI
TOTALITAS
m
2
2
3
0
3
3
MAGNITUDO
GERHANA
d
:
:
:
:
:
:
58.7
36.3
1.3
57.2
9.4
19.5
1.012
1.008
1.012
1.001
1.014
1.019
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI ACEH
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Aceh berupa Gerhana Matahari Sebagian. Hal ini mengingat magnitudo gerhana paling besar di Aceh
adalah 0,858 yaitu di Singkil. Sementara magnitudo gerhana di kota lainnya kurang dari angka tersebut.
Magnitudo gerhana paling kecil akan dialami oleh pengamat di Sabang, yaitu sebesar 0,750.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Aceh. Pada kolom Kontak
Pertama, baik waktu saat kontak berlangsung, maupun azimuth dan altitude Matahari tidak ditampilkan
mengingat saat Kontak Pertama terjadi, Matahari masih belum terbit. Pada saat Matahari terbit, gerhana
sudah berlangsung, meskipun belum mencapai puncaknya. Karena gerhana yang teramati dari Aceh
adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka pada kolom Kontak Kedua maupun pada Kolom Kontak Ketiga
dikosongkan. Dengan demikian, untuk seluruh kota di Aceh hanya Puncak Gerhana dan Kontak Keempat
saja yang ditampilkan datanya.
Secara umum, puncak gerhana di Aceh terjadi antara pukul 07:20:43,5 WIB di Sinabang hingga pukul
07:22:55,0 di Lhokseumawe. Sementara itu, gerhana di Aceh akan berakhir pada pukul 08:24:46,1 WIB di
Sinabang hingga pukul 08:27:18,0 di Karang Baru. Adapun Durasi gerhana yang teramati di Aceh adalah
antara 1 jam 57 menit 55,8 detik di Sabang, yang merupakan durasi gerhana paling singkat di Indonesia,
dan 2 jam 2 menit 34,4 detik di Singkil. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana yang akan teramati di
setiap kota akan kurang dari waktu-waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal gerhana terjadi
sebelum Matahari terbit di Aceh. Detail informasi untuk setiap kota dapat dilihat pada Tabel berikut.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI ACEH
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
Banda Aceh
Sabang
Jantho
Calang
Sigli
Meulaboh
Meureudu
Suka Makmue
Sinabang
Bireuen
Simpang Tiga Redelong
Takengon
Blangpidie
Lhokseumawe
Tapak Tuan
Lhoksukon
Blang Kejeren
Idi Rayeuk
Kutacane
Singkil
Subulussalam
Langsa
Karang Baru
o
'
95
95
95
95
95
96
96
96
96
96
96
96
96
97
97
97
97
97
97
97
97
97
98
19.00
19.00
37.00
39.00
57.00
7.00
17.00
19.00
22.00
41.00
49.00
50.00
51.00
8.00
10.00
19.00
20.00
46.00
48.00
48.00
51.00
57.00
6.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
o
'
5
5
5
4
5
4
4
4
2
5
4
4
3
5
3
5
3
4
3
2
2
4
4
32.00
53.00
17.00
39.00
22.00
8.00
59.00
10.00
27.00
12.00
44.00
36.00
45.00
11.00
15.00
3.00
59.00
56.00
28.00
16.00
38.00
28.00
19.00
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
22
22
22
21
22
21
22
21
20
22
22
22
21
22
21
22
22
23
21
21
21
22
22
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
28.2
43.8
23.7
57.1
34.7
45.5
25.5
51.4
43.5
44.5
27.3
21.9
46.4
55.0
33.5
53.7
7.9
0.3
58.2
9.9
25.6
44.7
42.2
o
o
95.2
95.3
95.2
95.1
95.3
95.1
95.3
95.1
94.8
95.3
95.3
95.2
95.1
95.4
95.0
95.4
95.2
95.4
95.1
94.9
95.0
95.3
95.3
7.8
7.8
8.1
8.1
8.5
8.6
8.8
8.8
8.7
9.3
9.4
9.4
9.3
9.8
9.6
9.9
9.9
10.4
10.3
10.2
10.3
10.6
10.7
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
24
25
25
24
25
25
25
25
24
26
26
26
25
26
25
26
26
27
26
26
26
27
27
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
56.7
3.5
8.5
57.2
29.3
12.4
40.8
24.8
46.1
9.1
7.2
5.2
46.8
36.2
53.8
44.7
21.7
10.6
38.4
7.4
20.3
11.8
18.0
DURASI
GERHANA
o
o
j
97.2
97.4
97.1
96.9
97.2
96.7
97.1
96.8
96.0
97.3
97.1
97.0
96.6
97.4
96.4
97.3
96.8
97.4
96.6
96.0
96.2
97.2
97.1
23.3
23.3
23.6
23.7
24.1
24.3
24.5
24.5
24.6
25.0
25.1
25.2
25.2
25.5
25.6
25.8
25.8
26.3
26.4
26.4
26.5
26.6
26.8
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
m
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
58
57
58
59
58
59
59
0
0
59
0
0
0
0
1
0
1
1
2
2
2
1
1
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
DURASI
TOTALITAS
d
m
11.4
55.8
40.2
7.4
57.1
54.7
33.5
6.0
58.5
49.7
16.8
22.9
53.4
18.8
28.7
36.0
16.7
9.6
3.2
34.4
29.2
39.5
54.8
------------------------
MAGNITUDO
GERHANA
d
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------------
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
11. Jika waktu, azimuth dan altitude Matahari pada kolom Kontak Kedua dan Kontak Ketiga untuk kota tertentu tidak ditampilkan, berarti kedua peristiwa ini tidak teramati dari kota tersebut. Dengan kata lain, gerhana yang akan teramati dari kota tersebut adalah Gerhana Matahari Sebagian
12. Kontak Pertama di seluruh kota di Aceh tidak ditampilkan karena saat itu Matahari masih belum terbit.
0.761
0.750
0.768
0.787
0.765
0.802
0.776
0.801
0.854
0.770
0.784
0.788
0.814
0.770
0.829
0.774
0.806
0.777
0.822
0.858
0.847
0.791
0.796
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI SUMATERA UTARA
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Sumatera Utara berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara
0,947 di pulau Bojo, sebelah Selatan Nias, hingga 0,800 yaitu di sebelah Utara Stabat.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Sumatera Utara. Pada kolom
Kontak Pertama, baik waktu saat kontak berlangsung, maupun azimuth dan altitude Matahari tidak
ditampilkan mengingat saat Kontak Pertama terjadi, Matahari masih belum terbit. Pada saat Matahari
terbit, gerhana sudah berlangsung, meskipun belum mencapai puncaknya. Karena gerhana yang teramati
dari Sumatera Utara adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka pada kolom Kontak Kedua maupun pada
Kolom Kontak Ketiga dikosongkan. Dengan demikian, untuk seluruh kota di Sumatera Utara hanya
Puncak Gerhana dan Kontak Keempat saja yang ditampilkan datanya.
Secara umum, puncak gerhana di Sumatera Utara terjadi pada pukul 07:21 WIB dan gerhana akan
berakhir pada pukul 08:27 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Sumatera Utara rata-rata adalah 2 jam 4
menit. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana yang akan teramati di setiap kota akan kurang dari
waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal gerhana terjadi sebelum Matahari terbit Sumatera
Utara. Detail informasi untuk setiap kota dapat dilihat pada Tabel berikut.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI SUMATERA UTARA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
Medan
Lotu
Lahomi
Gunung Sitoli
Gunung Sitoli
Teluk Dalam
Sidikalang
Salak
Stabat
Binjai
Kabanjahe
Panguruan
Dolok Sanggul
Sibolga
Pandan
Lubuk Pakam
Parapat
Tarutung
Pematangsiantar
Balige
Padang Sidempuan
Sei Rampah
Tebing Tinggi
Sipirok
Limapuluh
Panyabungan
Kisaran
Gunung Tua
Aek Kanopan
Sibuhuan
Tanjung Balai
Rantau Prapat
Kota Pinang
o
'
98
97
97
97
97
97
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
100
40.00
20.00
29.00
36.00
36.00
48.00
19.00
19.00
22.00
29.00
29.00
41.00
44.00
46.00
50.00
52.00
56.00
57.00
4.00
4.00
4.00
8.00
10.00
15.00
24.00
33.00
37.00
37.00
38.00
44.00
47.00
49.00
4.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
o
'
3
1
0
1
1
0
2
2
3
3
3
2
2
1
1
3
2
2
2
2
1
3
3
1
3
0
2
1
2
1
2
2
1
35.00
26.00
56.00
18.00
17.00
34.00
45.00
33.00
46.00
35.00
5.00
36.00
15.00
44.00
42.00
33.00
39.00
0.00
58.00
19.00
22.00
28.00
20.00
36.00
9.00
51.00
59.00
31.00
40.00
3.00
57.00
5.00
53.00
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LU
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
22
20
20
20
20
20
21
21
22
22
22
21
21
21
21
22
21
21
22
21
21
22
22
21
22
21
22
21
22
21
22
21
21
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
26.4
27.0
12.2
28.4
27.7
6.6
42.4
34.4
25.8
21.3
0.5
46.3
33.7
14.4
14.9
30.7
55.2
29.8
12.0
45.6
8.6
34.8
30.1
22.6
29.3
2.7
28.8
29.9
16.2
15.4
32.4
58.0
57.6
o
o
95.2
94.7
94.6
94.7
94.7
94.6
95.0
95.0
95.2
95.2
95.1
95.0
94.9
94.8
94.8
95.2
95.0
94.9
95.1
95.0
94.8
95.2
95.2
94.8
95.2
94.7
95.2
94.8
95.1
94.7
95.2
95.0
94.9
11.3
9.7
9.8
10.0
9.9
10.1
10.8
10.8
11.0
11.1
11.1
11.2
11.3
11.3
11.3
11.5
11.5
11.5
11.7
11.6
11.6
11.8
11.8
11.8
12.1
12.1
12.3
12.2
12.3
12.3
12.5
12.5
12.7
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
27
25
25
25
25
25
26
26
27
27
27
27
27
26
26
27
27
27
27
27
27
28
28
27
28
27
28
27
28
27
28
28
28
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
37.3
15.8
10.6
28.3
27.8
19.0
53.1
47.8
22.2
25.3
12.6
12.9
6.7
54.4
57.8
49.8
30.8
14.0
48.1
30.5
3.4
5.6
4.4
22.5
15.5
20.1
26.0
44.7
18.6
38.7
36.7
14.9
26.5
DURASI
GERHANA
o
o
j
96.8
95.6
95.3
95.5
95.5
95.2
96.3
96.2
96.9
96.8
96.5
96.3
96.1
95.9
95.9
96.8
96.4
96.0
96.6
96.2
95.7
96.8
96.8
95.8
96.7
95.5
96.7
95.8
96.5
95.6
96.7
96.2
96.1
27.5
25.8
26.0
26.1
26.1
26.4
27.1
27.1
27.1
27.3
27.3
27.5
27.6
27.6
27.7
27.7
27.8
27.8
28.0
28.0
28.0
28.1
28.1
28.2
28.4
28.6
28.7
28.7
28.7
28.8
28.9
29.0
29.3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
m
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
5
4
4
5
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
DURASI
TOTALITAS
d
m
56.7
20.0
36.9
39.3
39.6
1.7
56.9
1.8
31.1
44.6
59.2
24.9
36.3
48.9
53.9
11.1
40.4
56.0
41.3
57.2
15.2
31.5
37.7
23.7
58.8
55.0
18.1
50.0
27.4
5.0
30.4
53.1
14.3
----------------------------------
MAGNITUDO
GERHANA
d
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
----------------------------------
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
11. Jika waktu, azimuth dan altitude Matahari pada kolom Kontak Kedua dan Kontak Ketiga untuk kota tertentu tidak ditampilkan, berarti kedua peristiwa ini tidak teramati dari kota tersebut. Dengan kata lain, gerhana yang akan teramati dari kota tersebut adalah Gerhana Matahari Sebagian
12. Kontak Pertama di seluruh kota di Sumatera Utara tidak ditampilkan karena saat itu Matahari masih belum terbit.
0.818
0.884
0.900
0.888
0.889
0.911
0.843
0.849
0.812
0.818
0.833
0.848
0.858
0.874
0.875
0.819
0.846
0.866
0.836
0.856
0.886
0.821
0.825
0.878
0.831
0.902
0.836
0.881
0.845
0.895
0.837
0.863
0.870
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI SUMATERA BARAT
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Sumatera Barat. Di Provinsi ini, terdapat dua kota kecil yang terlewati jalur totalitas, yaitu Seai di
Kepulauan Mentawai, dengan magnitudo gerhana sebesar 1,012 dan Silaut di Pesisir Selatan, dengan
magnitudo sebesar 1,002. Durasi totalitas di masing-masing kota tersebut adalah 1 menit 51, 6 detik dan
0 menit 50,9 detik. Kota Seai di Kepulauan Mentawai ini adalah lokasi totalitas GMT 9 Maret 2016 paling
Barat di Indonesia. Sementara itu, di sebagian besar kota di Sumatera Barat, gerhana yang teramati
berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 1,000 sebelah Utara
Silaut di Pesisir Selatan hingga 0,900 di Sumatera Barat bagian Utara.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Sumatera Barat. Data pada
kolom Kontak Pertama tidak ditampilkan di hampir semua kota di Sumatera Barat. Hal ini mengingat saat
Kontak Pertama terjadi, Matahari masih belum terbit dan pada saat Matahari terbit, gerhana sudah
berlangsung. Karena gerhana yang teramati dari sebagian besar kota di Sumatera Barat adalah Gerhana
Matahari Sebagian, maka data pada kolom Kontak Kedua maupun pada Kolom Kontak Ketiga
dikosongkan. Dengan demikian, untuk sebagian besar kota di Sumatera Barat hanya Puncak Gerhana dan
Kontak Keempat saja yang ditampilkan datanya. Secara umum, puncak gerhana di Sumatera Barat akan
terjadi pada pukul 07:20 WIB dan gerhana akan berakhir pada pukul 08:27 WIB. Durasi gerhana yang
teramati di Sumatera Barat rata-rata adalah 2 jam 6 menit. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana
yang akan teramati di setiap kota akan kurang dari waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal
gerhana terjadi sebelum Matahari terbit.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI SUMATERA BARAT
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
Padang
Tua Pejat
Simpang Ampek
Lubuk Basung
Pariaman
Lubuk Sikaping
Parit Malintang
Bukittinggi
Padangpanjang
Painan
Batusangkar
Payakumbuh
Solok
Sarilamak
Sawahlunto
Arosuka
Muaro Sijunjung
Padang Aro
Sungai Dareh
Seai-Kep. Mentawai
Silaut-Pesisir Selatan
o
'
100
99
99
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
101
101
100
101
21.00
34.00
48.00
3.00
7.00
10.00
16.00
22.00
25.00
33.00
35.00
37.00
39.00
40.00
46.00
53.00
57.00
15.00
32.00
12.00
8.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
o
'
0
2
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
2
2
57.00
2.00
4.00
19.00
38.00
7.00
38.00
18.00
26.00
21.00
27.00
13.00
47.00
9.00
41.00
59.00
42.00
26.00
58.00
53.00
21.00
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
LS
LS
LU
LS
LS
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
------------------6
---
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
------------------21
---
: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: 16.0
: -: --
o
o
------------------------------------------------------94.4
-------
-------------------------------------------------------0.7
-------
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
-------------------7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------------18
19
: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: 19.9
: 33.6
o
o
---------------------------------------------------------93.9
94.0
---------------------------------------------------------12.3
13.5
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
20
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
19
19
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
21.6
24.6
41.2
34.8
25.7
53.6
30.1
44.7
41.4
14.1
45.8
55.1
36.2
59.0
43.2
36.4
48.3
32.4
57.3
15.8
59.0
o
o
94.3
94.1
94.5
94.4
94.4
94.5
94.4
94.5
94.4
94.2
94.4
94.5
94.3
94.5
94.4
94.3
94.4
94.2
94.3
93.9
94.0
12.8
11.9
12.3
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
13.0
13.0
13.1
13.2
13.2
13.3
13.3
13.4
13.5
13.8
14.2
12.6
13.6
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
-------------------7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------------20
20
: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: 11.6
: 24.5
o
o
---------------------------------------------------------93.9
94.0
---------------------------------------------------------12.8
13.7
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
27
25
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
28
27
27
28
28
28
25
27
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
15.5
44.7
12.3
16.6
10.5
38.9
20.7
38.9
37.8
15.1
48.9
59.1
42.0
4.8
53.7
51.3
6.0
1.1
38.3
54.5
18.5
DURASI
GERHANA
o
o
j
94.5
93.9
95.0
94.8
94.7
95.1
94.7
94.9
94.8
94.3
94.8
94.9
94.6
95.0
94.7
94.5
94.7
94.3
94.5
93.4
93.7
29.5
28.4
28.9
29.2
29.2
29.3
29.4
29.6
29.6
29.7
29.8
29.9
29.9
30.0
30.1
30.2
30.3
30.6
31.0
29.2
30.4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
m
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
5
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
5
6
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
DURASI
TOTALITAS
d
m
60.0
1.9
19.3
38.4
43.8
44.1
54.1
0.1
4.0
12.9
15.6
17.1
20.7
20.2
28.7
36.8
41.5
1.1
22.4
35.2
45.9
-------------------1
0
MAGNITUDO
GERHANA
d
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------------51.6
50.9
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi.
11. Jika waktu, azimuth dan altitude Matahari pada kolom Kontak Kedua dan Kontak Ketiga untuk kota tertentu tidak ditampilkan, berarti kedua peristiwa ini tidak teramati dari kota tersebut. Dengan kata lain, gerhana yang akan teramati dari kota tersebut adalah Gerhana Matahari Sebagian
12. Kontak Pertama di hampir semua kota di Sumatera Barat tidak ditampilkan karena saat itu Matahari masih belum terbit.
0.958
0.992
0.926
0.938
0.948
0.924
0.948
0.937
0.941
0.970
0.942
0.935
0.952
0.933
0.949
0.959
0.950
0.973
0.958
1.012
1.002
KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 DI RIAU
Pada Gambar berikut ditampilkan peta magnitudo Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang teramati
dari Riau. Gerhana yang teramati dari Riau berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo
gerhana terentang antara 0,960 di sebelah Selatan Tembilahan hingga 0,861 di Bagan Siapi-api.
Pada Tabel berikut ditampilkan data keteramatan GMT 9 Maret 2016 di Riau. Kontak pertama dapat
teramati di hampir seluruh kota di Riau. Namun ada beberapa kota yang datanya tidak ditampilkan yaitu
di Pasir Pengairan, Bagan Siapi-Api, dan Bangkinang. Hal ini dikarenakan pada saat terjadi kontak
pertama, Matahari masih belum terbit di tiga kota tersebut. Pada saat Matahari terbit, gerhana sudah
berlangsung, meskipun belum mencapai puncaknya. Karena gerhana yang teramati dari Provinsi Riau
adalah Gerhana Matahari Sebagian, maka pada kolom Kontak Kedua maupun pada Kolom Kontak Ketiga
dikosongkan. Dengan demikian, untuk sebagian besar kota di Riau hanya Kontak Pertama, Puncak
Gerhana dan Kontak Keempat saja yang ditampilkan datanya.
Secara umum, gerhana di Riau akan dimulai pada pukul 06:22 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul
07:22 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 08:30 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Riau ratarata adalah 2 jam 7 menit. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana yang akan teramati di beberapa
kota di Riau akan kurang dari waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal gerhana pada tiga
kota di Riau terjadi sebelum Matahari terbit. Detail informasi untuk setiap kota dapat dilihat pada Tabel
berikut.
DATA KETERAMATAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016
DI RIAU
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
POSISI KOTA
BUJUR
LINTANG
NAMA KOTA
Pekan baru
Pasir Pengaraian
Bagan Siapi-api
Bangkinang
Dumai
Teluk Kuantan
Pangkalan Kerinci
Bengkalis
Siak Sri Indrapura
Rengat
Selat Panjang
Tembilahan
o
'
101
100
100
101
101
101
101
102
102
102
102
103
26.00
17.00
49.00
7.00
26.00
35.00
56.00
4.00
4.00
32.00
42.00
2.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
o
'
0
0
2
0
1
0
0
1
0
0
0
0
33.00
51.00
9.00
21.00
39.00
31.00
2.00
29.00
46.00
23.00
58.00
24.00
KONTAK PERTAMA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
LU
LU
LU
LU
LU
LS
LU
LU
LU
LS
LU
LS
6
---6
6
6
6
6
6
6
6
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
22
---23
21
21
22
22
21
22
21
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
14.2
---3.9
32.2
54.3
58.3
25.6
40.2
37.4
41.9
o
o
94.4
---------94.4
94.4
94.4
94.4
94.4
94.4
94.4
94.4
-0.7
----------0.6
-0.6
-0.2
0.1
0.0
0.3
0.6
0.8
KONTAK KEDUA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
-------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------
o
o
-------------------------------------
-------------------------------------
PUNCAK GERHANA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
21
21
22
21
22
21
21
22
22
21
22
22
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
49.2
24.2
32.0
31.4
32.1
14.8
46.5
47.3
18.9
51.8
49.4
9.1
o
o
94.7
94.7
95.1
94.6
95.0
94.4
94.6
95.0
94.8
94.5
94.8
94.5
14.2
12.9
13.6
13.8
14.3
14.3
14.7
15.0
14.9
15.3
15.6
15.9
KONTAK KETIGA
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
-------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------
o
o
-------------------------------------
-------------------------------------
KONTAK KEEMPAT
WAKTU
AZ. ALT.
WIB
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
29
28
29
28
29
28
29
30
30
30
31
30
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
23.2
10.4
27.7
53.5
58.1
57.9
42.9
40.7
17.6
13.6
13.0
51.7
DURASI
GERHANA
o
o
j
95.5
95.5
96.3
95.3
96.1
94.8
95.2
96.1
95.6
95.0
95.8
95.0
31.0
29.5
30.2
30.6
31.0
31.1
31.6
31.9
31.8
32.4
32.7
33.0
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
m
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
7
5
6
6
6
7
7
7
7
8
8
9
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
DURASI
TOTALITAS
d
m
9.0
45.3
1.1
48.4
54.2
25.8
48.6
42.4
52.0
33.4
35.7
9.8
-------------
MAGNITUDO
GERHANA
d
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
-------------
Keterangan:
1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat.
2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat.
3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai).
4. Kontak Kedua adalah saat seluruh piringan Matahari mulai tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas mulai).
5. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum.
6. Kontak Ketiga adalah saat seluruh piringan Matahari terakhir kali tertutup oleh Bulan (Fase Totalitas berakhir).
7. Kontak Keempat adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir).
8. Durasi Gerhana adalah lama waktu terjadinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Keempat.
9. Durasi Totalitas adalah lama waktu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan, yaitu sejak Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga.
10. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari sec