Materi Kuliah Jurusan Manajemen tentang Ekonomi Makro Dunia Kuliah makro 4

PEREKONOMIAN PASAR
UANG DAN BANK

PENGERTIAN PASAR
pasar adalah Interaksi pembeli dan penjual terhadap
barang dan jasa tertentu. Pasar bersifat dinamis
mengikuti perkembangan zaman. Seiring dengan
perkembangan zaman, pasar mengalami perubahan
bentuk tempat dan cara pengelolaannya, dari yang
bersifat tradisional menjadi modern.
Muncul berbagai macam pasar modern yang
memiliki fasilitas lebih menarik dan nyaman
dibandingkan dengan pasar tradisional. Akhirnya
tidak sedikit masyarakat yang mulai berpaling dari
pasar tradisional ke pasar modern.

pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya
penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi
jual beli barang da jasa. namun sering dengan
kemajuan zaman dan teknologi yang menyebabkan
transaksi dapat dilakukan tanpa mempertemukan

penjual dan pembeli secara langasung, maka
muncul pengertian pasar dalam arti luas yaitu
proses interaksi penjual dan pembeli untuk
mencapai harga pasar.
contoh pasar dalam arti yang sangat luas yaitu
pasar saham, pasar uang, penjualan via internet
dan surat kabar yang dilanjutkan dengan interaksi
melalui telepon.

Menurut William J. Stanton (1993:92)
pasar dapat didefinisikan sebagai berikut
“ Pasar adalah orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk puas,
uang untuk berbelanja dan kemauan
untuk membelanjakannya”.
Dari definisi diatas terdapat 3 unsur
penting didalam pasar yaitu :
• Orang dengan segala keinginannya
• Daya beli mereka
• Kemauan untuk membelanjakannya


PEREKONOMIAN PASAR
Perekonomian pasar bergantung pada 
kapitalisme dan liberalisme untuk
menciptakan sebuah lingkungan di mana
produsen dan konsumen bebas menjual
dan membeli barang yang mereka
inginkan (dalam batas-batas tertentu).
Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi
dan harga yang berlaku ditentukan oleh
mekanisme penawaran-permintaan.

Dalam menentukan kriteria jenis-jenis pasar, kita berpedoman pada 4 O,
yakni :

 1. Apa yang dibeli (object)
 2. Mengapa membeli (objective)
3. Siapa yang membeli (organization)
4.  Bagaimana membelinya (operation)


Ciri-ciri dari Jenis Pasar
Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling
ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar
yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang
atau jasa yang tinggi(optimal) efesiensinya.
Ciri-ciri pasar sempurna adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan adalah pengambil harga (tidak dapat mempengaruhi
harga pasar).
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah industri.
3. Menghasilkan barang serupa.
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar.
5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.

Pasar Monopoli
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar
monopoli. Ciri utama pasar ini adalah
adanya seorang penjual yang menguasai
pasar dengan jumlah pembeli yang
sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak

terdapatnya barang pengganti yang
memiliki persamaan dengan produk
monopolis; dan adanya hambatan yang
besar untuk dapat masuk ke dalam
pasar.

Pasar Monopolistik
Pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem,
yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu
sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli
dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Pasar
persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu
pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan
barang yang berbeda corak.
ciri-cirinya:
1.mirip dengan pasar persaingan sempurna.
2.produsen/penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah
harga.
3.relatif murah keluar masuk pasar.
contohnya:snack,nasi goreng,pulpen,buku,pensil.


Pasar Oligopoli
Adalah pasar yang antara perusahaannya terdapat
ketergantungan. Sehingga masing-masing perusahaan tidak
dapat mengubah harga seenaknya. Dapat diartikan juga yaitu
keadaan dimana pasar hanya terdapat beberapa penjual yang
saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Contohnya
adalah pasar mobil, motor, dan pembuatan pesawat terbang.

 

a. Ciri-ciri pasar oligopoli.
Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar.
Jenis produk ada yang terdeferensiasi dan ada yang tidak.
Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli
karena investasinya yang tinggi.
Persaingan melalui iklan sangat kuat.

jenis-jenis pasar adalah
• Pasar Konsumen

Pasar konsumen adalah sekelompok
pembeli yang membeli barangbarang untuk dikonsumsikan, bukan
untuk dIjual atau diproses lebih
lanjut. Yang termasuk kelompok ini
adalah pembeli individual/pembeli
rumah tangga (non bisnis).

barang-barang konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Pasar sumber daya produksi adalah
pasar yang memperjualbelikan
faktor-faktor produksi, seperti tenaga
kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan
tanah

• Pasar Produsen
Pasar produsen juga disebut pasar
industri atau pasar bisnis adalah
suatu pasar yang terdiri atas
individu-individu, lembaga atau

organisasi yang membeli barangbarang untuk diproses lagi sampai
menjadi produk akhir yang kemudian
di jual atau disewakan.

•   Pasar Penjual/Pedagang
Perantara (Reseller Market)
Pasar penjual adalah suatu pasar
yang terdiri dari individu dan
organisasi yang memperoleh atau
membeli barang dengan maksud
untuk dijual lagi atau disewakan
untuk mendapatkan laba.

•   Pasar Pemerintah
Pasar pemerintah adalah pasar
dimana terdapat lembaga-lembaga
pemerintahan, yakni : departemen,
direktorat, dan instansi lain yang
membeli atau menyewa barangbarang untuk membantu
melaksanakan fungsi-fungsi

pemerintahan.

• Pasar International
• Pasar International meliputi beberapa
negara di dunia.
• Apa yang di beli? Barang atau jassa
konsumsi maupun industri.
• Mengapa membeli? Untuk memuaskan
kebutuhan, atau untuk mendapatkan laba
dengan menjualnya lagi, menyewakan
atau memproses menjadi barang lain
untuk dijual, juga untuk kepentingan dan
kesejahteraan masyarakat

Jenis-jenis pasar menurut
fisiknya
Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat
pertemuan antara pembeli dan penjual
melakukan transaksi secara langsung. Barang
yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar.

Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan
pasar tradisional.
Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah
terjadinya transaksi antara penjual dan
pembeli hanya melalui telepon, internet, dan
lain-lain berdasarkan contoh barang.
Contohnya telemarket dan pasar modal.

Jenis-jenis pasar menurut
waktunya
Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung
setiap hari dan sebagian barang yang diperjualbelikan
adalah barang kebutuhan sehari-hari.
Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya
berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat di daerah
yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya
masih berjauhan.
Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya
berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang
diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali

(agen/grosir).
Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung
setahun sekali, misalnya PRJ (Pasar Raya Jakarta).

Jenis-jenis pasar menurut luas
kegiatannya
Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan
pembelinya hanya penduduk setempat.
Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap
daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang
diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar
Gede di Solo.
Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan
transaksi jual beli barang mencakup satu negara
contohnya pasar senen.
Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan
transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat
internasional. Contohnya pasar kopi di Santos (Brasil).

Jenis-jenis pasar menurut

Bentuknya
Pasar persaingan sempurna (terorganisir)
Pasar persaingan tidak sempurna

Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan
harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan
dan penawaran.
Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu
barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT
Kereta Api Indonesia.
Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya
dua orang dan menguasai penawaran suatu barang
dan mengendalikan harga barang

Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya
terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh
salah satu dari penjual tersebut mengendalikan
tingkat harga barang. Contohnya perusahaan
otomotif Astra Indonesia.
Pasar monopsoni adalah pasar yang
pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh
satu orang atau sekelompok pembeli.
Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan
harga barangnya dikendalikan oleh dua orang
atau dua kelompok pembeli.
Pasar oligopsoni adalah pasar yang
pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh
beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli

UANG
Pengertian uang dapat didefinisikan sebagai
benda yang disetujui oleh masyarakat
sebagai alat perantaraan untuk mengadakan
tukar-menukar/ perdagangan. Yang dimaksud
dengan disetujui dalam definisi ini adalah
terdapat kata sepakat di antara anggotaanggota masyarakat untuk menggunakan
satu atau beberapa benda sebagai alat
perantaraan dalam kegiatan tukar-menukar.

SEJARAH UANG
Sebelum penggunaan uang modern seperti sekarang,
segala transaksi antara pembeli dan penjual di lakukan
dengan barter. Alat tukar yang ternama dan cepat diterima
oleh masyarakat sebelumnya adalah logam mulia, yaitu
emas (dinar) dan perak (dirham). Emas dan perak ini
karena memiliki nilai intrinsic dan penyimpan nilai yang
tinggi memudahkan transaksi antara penjual dan
pembeli.cara barter ini tidak terlalu dapat diterima,
ditemukan kecurangan-kecurangan, setelah koinnya diberi.
Bentuk kecuranga mulai timbul yaitu cara mengiris atau
mengikis logam mulia tersebut untuk dikumpulkan. Karena
merugikan, maka cara ini pun mulai tidak populer, mulailah
berkembang system perbangkan. Abad ke-19 di Amerika
sebagai tempat menyimpan dan meminjam uang.

Penggunaan uang kertas sebagai bukti kepemilikan
emas yang dikeluarkan oleh bank tersebut
sebenarnya sangat fleksibel, abad ke-20
pemerinrtah melalui bank sentral mulai mengambil
alih membuat uang kertas (ditambah dengan uang
logam untuk pecahan yang lebih kecil) tanpa
berdasarkan nilai emas (saat ini bank umum tidak di
izinkan lagi menerbitkan uang kertas tersebut). Di
atas kertas da uag logam tersebut bank sentral
mencantumkan nilainya. Nilai uang bukanlah
berdasarkan nilai intrinsiknya (kandungan bahan
baku uang). Untuk menjaga nilai nominal tersebut
maka pemerintah menetapkannya dengan undangundang agar dapat diterima olah masyarakat
sebagai alat pembayaran yang sah.

ZAMAN UANG
Kesukaran barter tersebut akhirnya membawa manusia kepada keperluan
akan uang yakni “Alat ukur yang berlaku umum”. Adapun nilai uang itu
ada 2 yaitu :
-Nilai benda yang dipakai membuat uang, yang disebut nilai intrinsic
-Nilai yang disepakati umum terhadap mata uang, yaitu nilai nominal.
 Uang berupa barang
Dalam perkembangannya sebelum muncul yang namanya uang Logam
terlebih dahulu dikenal dengan apa yang dinamakan uang berupa
barang, yaitu penggunaan logam sebagai alat tukar, misalnya emas,
perak, yang lazim dipakai dibandingkan dengan logam-logam yang lain.
Uang Kertas
Dalam perkembangannya uang barang/uag logam kurang member
kemudahan dalam penggunaannya. Uang logam memang bisa
disimpan akan tetapi berbongkah, berat dan tidak dapat dibagi.
 

STANDAR UANG : Emas, Perak, Dwi Logam
Uang kertas yang beredar pada mulanya dijamin dengan
logam berharga. Satu satuan uang kertas dibuat senilai
dengan bobot tertentu dari logam berharga (Emas atau Perak).
 

Mata Uang yang dikelolah oleh pemerintah
Model standar emas lama-kelamaan tidak populer lagi, karena
banyak mengandung kelemahan. Akhirnya muncul apa yag
dinamakan jaminan penuh dari pemerintah bahwa uang kertas
itu berlaku sebagai alat pembayaran untuk seluruh transaksi.
Pemerintah bertanggung jawab atas jumlah uang yang
beredar, volume uang harus diatur sehingga jumlahnya sesuai
dengan kebutuhan perekonomian. System mata uang yang
berlaku adalah atas perintah (fiat) pemerintah.

MACAM-MACAM UANG
1. Uang Kartal
2. Uang Giral
Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu
benda sebagai uang, haruslah benda itu memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
a. Nilai tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
b. Mudah dibawa-bawa.
c. Nudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
d. Tahan lama.
e. Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan).
f. Bendanya mempunyai mutu yang sama.

Teori Nilai Uang
A. Teori uang statis
• Teori Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis"
bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang?
Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai
beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan
perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
 
Yang termasuk teori uang statis adalah:
• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP : Uang bersifat seperti
barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai
logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang
perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari : Teori ini
menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan
masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
• Teori Nominalisme : Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
• Teori Negara : Asal mula uang karena negara, apabila negara
menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka

B. Teori uang dinamis
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang
sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila
jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan
menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi
oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran
uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai
uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barangbarang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal
dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

Motif Memegang Uang

Manusia memiliki alasan masing-masing dalam
memegang uang / duit dalam kehidupan seharihari sehingga mereka mau memiliki dan
menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet,
di celengan, dan lain sebagainya.
Untuk kebutuhan Transaksi
Untuk Berjaga-Jaga
Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
 

BANK

Pengertian Secara umum bank adalah
sebuah lembaga intermediasi keuangan
yang umumnya didirikan dengan
kewenangan untuk menerima simpanan
uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal
sebagai banknote.
Sedangkan pengertian bank menurut
Undang-undang Negara

SEJARAH BANK
Bank mulanya tumbuh dari usaha para pendulang emas
yang menyimpan emas dan barang berharga lain nya, dan
bank memberikan tanda terima. Dan bank menerima uang
ats jasa penyimpanan tersebut. Dalam perkembangan nya,
disepakati bahwa tidak harus potongan emas yang
disimpanan itu yang aka diambil oleh penyimpan, tapi bisa
nilai emas tersbt dalam bentuk uang.
pada mulanya bank komersial hanya menerima simpanan
dalam bentuk giro dan memberikan pinjaman. Akan tetapi
sejalan dengan perkembangan zaman, usaha kegiatan bank
komersial tidak hanya sebatas penerima setoran giro dan
memberikan pinjaman, akan tetapi sudah jauh kebidang
usaha yang lainnya.

Fungsi Bank
• 1. Penghimpun dana Untuk menjalankan
fungsinya sebagai penghimpun dana maka
bank memiliki beberapa sumber yang secara
garis besar ada tiga sumber, yaitu: 
• a. Dana yang bersumber dari bank sendiri
yang berupa setoran modal waktu pendirian. 
• b. Dana yang berasal dari masyarakat luas
yang dikumpulkan melalui usaha perbankan
seperti usaha simpanan giro, deposito dan
tabanas.

c. Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang
diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas
dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik
oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan.
Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi
atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah
karena banyak kredit yang bermasalah atau macet.

2. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh
bank disalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat
berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.
 

Pelayan Jasa Bank dalam
mengemban tugas sebagai “pelayan
lalu-lintas pembayaran uang”
melakukan berbagai aktivitas
kegiatan antara lain pengiriman
uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit
dan pelayanan lainnya.
 

Jenis-jenis Bank

1. Bank Sentral
2. Bank Umum
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

4. Bank Syariah

TUJUAN DAN TUGAS/ PERAN BANK
SENTRAL
untuk mencapai tujuannya bank Indonesia
mempunyai tugas sebagai berikut :
a. menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter
b. mengatur dan menjaga kelancaran
system pembayaran
c. mengatur dan mengawasi bank

FUNGSI BANK UMUM
1.    Penciptaan uang
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme
Pembayaran
3.    Penghimpunan Dana Simpanan
Masyarakat
4.    Mendukung Kelancaran Transaksi
Internasional
5.    Penyimpanan Barang-Barang Berharga
6.    Pemberian Jasa-Jasa Lainnya

Fungsi BPR
• 1.   Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa deposito berjangka, tabungan,
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
• 2.   Memberikan kredit.
• 3.   Menyediakan pembiayaan bagi nasabah
berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
• 4.   Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat
deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah
sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR
apabila BPR mengalami over likuiditas.

Fungsi bank syariah
• Manajer investasi, bank syariah dapat mengelola
investasi dana nasabah.
• Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana
yang dimilikinya maupun dana nasabah yang
dipercayakan kepadanya.
• Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran,
bank syariah dapat melakukan kegiatan-kegiatan
jasa layanan perbankan sebagaimana lazimnya.
• Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang
merekat pada entitas keuangan syariah, bank islam
juga memiriki kewajiban untuk mengeluarkan dan
mengelola zakat serta dana-dana sosial lainnya.

INSTRUMEN KEBIJAKAN
MONETER
Kebijakan moneter adalah proses mengatur
persediaan uang sebuah negara untuk
mencapai tujuan tertentu; seperti menahan
inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih
sejahtera. Kebijakan moneter dapat
melibatkan mengeset standar bunga
pinjaman, “margin requirement”, kapitalisasi
untuk bank atau bahkan bertindak sebagai
peminjam usaha terakhir atau melalui
persetujuan melalui negosiasi dengan
pemerintah lain.

Tujuan Kebijakan Moneter







Mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran
(medium of exchange) dalam perekonomian.
Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan
likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga.
Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka
mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan
pada berbagai sektor ekonomi.
Membantu pemerintah melaksanakan kewajibannya
yang tidak dapat terealisasi melalui sumber
penerimaan yang normal.
Menjaga kestabilan Ekonomi