Materi Kuliah Jurusan Manajemen tentang Ekonomi Makro Dunia Kuliah makro 3

Perdagangan
Internasional

Sumber Buku Ajar PIE 2010

SEBAB-SEBAB BERLAKUNYA
PERDAGANGAN
Empat faktor penting dinyatakan

dibawah ini,
Memperoleh barang yang tidak
dapat dihasilkan di dalam negeri.
2. Mengimpor teknologi modern dari
luar negeri.
3. Memperluas pasar produk-produk
dalam negeri.
4. Memperoleh keuntungan dari
spesialis.
1.

MEMPEROLEH BARANG YANG TIDAK

DIPRODUKSI DI DALAM NEGERI
Apabila barang yang diimpor oleh suatu negara
adalah sangat penting peranannya di dalam
kegiatan ekonomi negara tersebut, perubahan
negara dan perubahan penawaran barang
tersebut akan menimbulkan akibat yang sangat
luas keatas perekonomian tersebut. Hal ini jelas
dapat dilihat dari pengaruh perubahan harga
minyak sebagai bahan-bahan bakar bagi alat-alat
pengangkutan dan mesin-mesin industri. Tidak
semua negra mempunyai barang-barang yang
penting tersebut. Oleh sebab itu negara harus
mengimpor barang dari negara lain.

Negara-negara
produsen
memperoleh
keuntungan
yang
sangat besar dari kenaikan harga

minyak yang sangat tinggi tersebut.
Merka memperoleh uang yang
sangat banyak sekali dari ekspor
minyak mereka dan ini telah
mempercepat
pembangunan
ekonomi negara-negara tersebut. Di
samping itu di masa-masa sekarang
produknya
mencapai
traf
kemakmuran yang sangat tinggi.

MEMPERLUAS PSAR DAN
MENGIMPOR TEKNOLOGI MODERN

Perdangan luar negeri memungkinkan
sesuatu negara untuk menjangkau teknik
produksi yang lebih modern. Yang penting
lagi,

perdagangan
luar
negeri
memungkinkan negara tersebut mengimpor
mesin-mesin atau alat-alat yang modern
untuk mewujudkan teknik produksi dan
cara produksi yang lebih baik.

MEMPEROLEH KEUNTUNGAN
DARI SPESIALIS
Sebab yang terutama dari kegiatan perdagangan luar negeri
adalah untuk memperoleh keuntungan yang timulkan oleh
spesialis diantara berbagai negara. Walaupun sesuatu negara
yang dapat memproduksi barang-barang yang sama jenisnya
dengan yang dihasilkan dinegara lain, tetapi mungkin negara
tersebut lebih suka mengimpor barang –barang tersbut dari
luar negeridan yang menghasilkannya sendiri. Sebagi
gantinya negara itu akan memperluas kegiatannya dalam
menghasilkan barang-barang yang akan dijual dengan
menguntungkan keluar negeri. Dengan cara ini negara itu

dapat meggunakan faktor-faktor produksi yang dimilikinya
secara lebih efesien, dan penduduk negara tersebut aakan
dapat menikmati lebih banyak barang daripada apabila
negara itu tidak melakukan spesialisasi dan perdagangan.

KEUNTUNGAN MUTLAK
Didalam
membicarakan
mengenai
keuntungan yang diperoleh dari spesialisasi
dan perdagangan luar negeri perlulah
dibedakan diantara pengertian keuntungan
mutlak/absolut dan keuntungan berbanding.
Yang dimaksudkan dengan keuntungan
mutlak
adalah
kegiatan
menghasilkan
produksinya kepada barang-barang yang
efesiensinya lebih tinggi dari pada negaranegara lain.


KEUNTUNGAN
BERBANDING
Perdagangan di dimungkinkan oleh wujudnya
suatu bentuk keuntungan yang memakan
keuntungan berbanding. Contoh dibawah ini,
KAIN
(METER)

BERAS (Kg)

NEGARA M

800

2.000

NEGARA N

600


1.000

Gambarang tersebut jelas menunjukkan
bahwa negara M adalah lebih efisien daripada
negara N dalam menghasilkan kain dan beras,
karena seorang pekerja dinegara itu lebih
banyak menghasilkan kain maupun beras
kalau dibandingkan dengan yang dapat

KEUNTUNGAN SPESIALISASI
DAN PERDAGANGAN
Kedua keuntungan penting yaitu,
Dalam keadaan dimana masing-masing negara mempunyai keuntungan
mutlak dalam menghasilkan sesuatu barang.
Dalam keadaan dimana masing-masing negara mempunyai keuntungankeuntungan berbanding dalam menghasilkan sesuatu barang.
untuk menyederhanakan gambran tersebut utntuk mempermudah
memahami mengenai bentuk keuntungan yang akan diperoleh dari
perdagangan luar negeri didalam kedua-dua gambarang yang akan
dimisalkan sbb,

Hanya ada dua negara yang akan melakukan perdagangan.
Masing-masing negara menghasilkan dua barang.
Masing-masing negara hanya memiliki dua unit faktor-faktor produksi
saja.
Harga relatif barang-barang tersebut adalah sama pada sebagai
keadaan produksi. (ini berarti bahwa skala produksi bersifat “ constant
return to scale”)

KEUNTUNGAN
BERBANDING/KOMPARATIF DAN
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Corak spesialisasi dan perdagangan luar negeri yang akan
terjadi apabila masing-masing negara mempunyai keuntungan
berbanding dalam menghasilkan sesuatu barang yang tidak
banyak berbeda dengan didalam keadaan dimana masingmasing negara mempunyai keuntungan yang mutlak. Hal ini
dapat dengan jelas dilihat menggunakan satu contoh mengenai
berlakunya perdagangan seperti yang digambarkan pada tabel
10.1. contoh tersebut terdapat dalam tabel 10.2. kalau
diperhatikan angka-angka sebelum perdagangan (keadaan 1).
Maka disimpulkan bahwa Amerika Serikat adalah lebih efisien

dari
jepang
dalam
menghasilkan
mobil
maupun
televisi.Walaupun demikian kedua negara masih dapat
melakukan perdagangan dalam harga yang relative. Dari
keadaan yang digambarkandari keadaan 1 dapat disimpulkan
bahwa harga relative mobil adalah lebih murah di Amerika
Serikat.

PENYEBAB SPESIALISASI
INTERNASIONAL

Negara melakukan perdagangan
dengan negara lain, atau lebih
tepatnya orang dan perusahaan suatu
negara melakukan dengan orang dan
perusahaan

lai.
Hal
ini
dapat
dilakukan
karena
masing-masing
pihak berharap akan mendapatkan
keuntungan
dari
pertukaran.
Bagaimana cara melakukan apa yang
harus diproduksi oleh masing-masing
negaramdan barang apa yang harus
diproduksi oleh masing-masing negara
dan barang apa yang sebaiknya

Perbedaan Kepemilikan Sumber Daya. Perdagangan sering kali ditimbulkan
dengan adanya perbedaan kepemilikan sumber daya. Dua sumber daya
kunci adalah tenaga kerja dan capital. Negara-negara tidak hanya berbeda

dalam hal jumlah tenaga kerja dan capital tetapi juga dalam hal kualitas
sumber daya.
Economy of scale. Jika produksi mengalami economy of scale (biaya
rata_rata menurun dengan meningkatkan tingkat produksi), Negara-negara
dapat memperoleh keuntungan dari perdagangan melalui spesialisasi.
Spesialisasi tersebut memungkinkan masing-masing negara berproduksi
pada tingkat yang lebih tinggi, sehingga biaya produksi rata-rata menjadi
lebih rendah. Alasan utama pembentukan negara tunggal bersama di
Europa Barat adalah agar dapat memberikan pasar yang besar (dengan
300njuta konsumen) dan terbuka bagi produsen Europa, sehimgga
produsen dapat menaikkan produksi, menikmati economies of scale, dan
menjadi lebih kompetitif dalam pasar Internasional.
Perbedaan Selera. Bahkan bila semua negara memiliki sumber daya yang
identik dan mengkombinasikan sumber daya tersebut dengan efisien yang
sama, , masing-masing negara masih tetap dapat mendapatkan keuntungan
dari perdagangan sepanjang selera dan prefernsi berbeda antar-negara.
Sebagai contoh, konsumsi bir perkapita di Jerman lebih dari dua kali lipat
dibandingkan Portugal dan Swedia. Orang Perancis meminum tiga kali lipat
jumlah anggur yang diminum orang Denmark mengkonsumsi daging babi
dua kali lipat orang.


ALASAN PEMBATASAN PERDAGANGAN
Pembatasan perdagangan sering kali muncul
sebagai salah satu progam kesejahteraan bagi
industri dalam negeri yang ingin dilindungi.
Dengan adanya kerugian kesejahteraan akibat
pembatasan perdagangan tersbeut akan lebih
efesien bila dilakukan transfer uang dari
konsumen dalam negeri kepada produsen dalam
negeri., tetapi trasfer secara terang terangan
sepeti itu kurang diterima. Alasan pembatasan
perdagangan biasanya berusaha menghindari
untuk menyebut transfer kepada produsen
dalam negeri, dan lebih suka menggunakan
alasan lain yang tampak lebih mulia.

Alasan
Industri
Bayi

Alasan
Pertahanan
Nasional

ALASAN PEMBATASAN Alasan
Autidumpin
PERDAGANGAN

Alasan
Lapangan
Kerja dan
Pendapatan

g

Alasan
Industri
yang
Menurun

Alasan Pertahanan Nasional
Beberapa

industri dikatakan memerlukan
perlindungan dari persaingan produk impor
karena produksinya sangat penting pada
masa perang. Produk seperti program
strategis dan senjata untuk perang sering kali
dilindungi dari persaingan luar negeri melalui
pembatasan perdagangan. Jadi pertimbangan
pertahanan
nasional
mengalahkan
pertimbangan efesien dan persamaan

Alasan Industri Bayi
Industri bayi (infant Industry) digunakan sebagai alasan

melindungi industri dalam negeri yang baru tumbuh dari
persaingan luar negeri. Berdasarkan alasan ini, untuk
industri yang biaya rata-ratanya mengalami penurunan
dengan meningkatkan produksi, perusahaan dalam
negeri yang masih baru memerlukan perlindungan dari
pesaing luar negeri hingga perusahaan dalam negeri
tersebut mencapai ukuran yang cukup untuk masuk
dalam persaingan. Pembatasan perdagangan dengan
demikian digunakan sebagai alat sementara agar
perusahaan dalam negeri dapat dapat mencapai
economies of scale sehingga nantinya dapat bersaing
dengan produsen luar negeri yang telah mapan

Alasan Autidumping
Dumping adalah menjual suatu komoditi ke luar negeri

pada harga yang biaya produksi atau dibawah harga yang
biaya produksi atau dibawah harga yang ditetapkan
dipasar dalam negeri. Eksportir bisa menjual lebih murah
diluar negeri karena adanya subsidi ekspor, atau
prusahaan mungkin merasa lebih untung bila menetapkan
harga lebih murah diluar negeri yang persaingannya lebih
banyak. Penentang dumping menyarankan penetapan tarif
untuk meningkatkan harga barang yang didamping.
Bentuk lain dari dumping, yaitu predatory dumping
(dumping mematikan adalah penjualan ekspor dengan
harga rendah secara sementara untuk menyisihkan
pesaing dipasar luar negara)

Alasan Lapangan Kerja dan
Pendapatan
Alasan

pembatasan
perdagangan
yang
biasanya didengar di amerika saat ini adalah
demi melindungi lapangan kerja dan tingkat
upah di amerika. Penggunaan pembatasan
perdagangan untuk melindungi tenaga kerja
adalah strategi yang sudah dilakukan
berabad-abad yang lalu. Masalah dalam
kebijakan semacam itu adalah bahwa negara
lain akan membalas dengan tindakan yang
sama, sehingga perdagangan internasional
menjadi menurun, lapangan kerja menurun,
dan mamfaat perdagangan tidak dapat
dinikmati.

Alasan Industri Yang Menurun
Bila

industri dalam negeri yang mapan mendatangkan
kerugian karena disaingi oleh barang impor yang lebih murah,
bisa muncul alasan atas penerapan pembatas impor sementara
untuk memungkinkan penyesuaian industri dalam negeri. Jadi
jika industri telah mengalami penurunan proteksi perdagangan
dapat merupakan kebijakan sementara untuk mengurangi efek
goncangan bagi perekonomian dan memungkinkan terjadinya
transisi yang teratur menuju keadaan industri yang maju.
Perdagangan bebas bisa menggantikan beberapa pekerjaan di
amerika melalui impor, tetapi juga menciptakan pekerjaan
melalui ekspor. Dan bahkan bila persaingan luar negeri tampak
telah menggantikan pekerjaan di amerika pekerja amerika.
Sebagai contoh, puluhan produsen televisi asing dan semua
produsen mobil utama jepang sekarang memiliki pabrik di
amerika.

Institusi Keuangan Perdagangan Internasional

Regulasi Perdagangan Internasional diselenggarakan oleh
serangkaianorganisasi penting yang disebut dengan Internasional
Financial and Trade Institution(IFTI's), yang terdiri dari World
Bank, the International and Monetary Fund (IMF),dan World
Trade Organization (WTO).
World Bank (WB)
Fungsi dari organisasi ini adalah untuk menyediakan pinjaman
yangditujukan kepada pembangunan perekonomian negaranegara yang tergabung dalamanggota. Pada saat ini, WB adalah
salah satu penolong terbesar dalam pembangunan perekonomian
dunia. Pendanaan WB terutama adalah pembangunan jalan,
tenagalistrik, saluran air, jembatan, dan proyek infrastruktur. WB
mendapatkan dana pembangunan tersebut dari iuran negaranegara anggota dan dari dana yangdipinjamkan kedalam pasar
modal internasional. Dalam kaitannya dengan kucurandan
pinjaman dana, WB memberlakukan peraturan yang ketat untuk
memastikannegara penerima pinjaman mampu membayar
kembali hutang-hutang meraka kepadaworld bank.

International Monetary Fund (IMF)

Organisasi yang biasa dikenal sebagai adik dari world bank ini
bertujuanuntuk membuat pertukaran mata uang menjadi lebih
mudah dilakukan bagi negara-negara anggota agar nantinya
dapat berpartisipasi dalam perdagangan internasional.
World Trade Organization (WTO)
WTO adalah badan internasional yang mendirikan peraturan
perdaganganinternasional antar negara. Tujuan utama
organisasi ini adalah untuk mempromosikan
perdagangan bebas, yang diimplikasika dengan mengeliminasi
hambatan perdagangan seperti kuota, tarif, dan lain-lain.
Strategi Perdagangan Internasional
Saat suatu Negara berkeinginan memaksimalkan Gain on
Trade. Dalam rangka peningkatan kemakmuran, maka negara
tersebut akan melakukan Strategic Trade Policies atau
Strategi dalam Kebijakan Perdagangan yang terdiri atas
duastrategi yaitu :

Export Promotion
Strategi ini adalah kebijakan perdagangan yang berorientasi untuk  peningkatan
daya saing komoditi export yang dimiliki. Komponen kebijakan yangsering
dipergunakan antara lain :
Pengembalian Pajak Import bahan baku bila bahan baku tersebut diolahmenjadi
barang jadi dan di export kembali Hal ini sering disebut denganduty draw back .
Pengurangan Pajak bagi Perusahaan yang berorientasi memproduksi barang –
barang export.
Subsidi dan Dukungan Biaya Riset and Development pengembangan produk export
Devaluasi untuk peningkatan daya saing produk.
Import Substitusion
Yaitu strategi dalam kebijakan perdagangan yang berorientasi untuk membangun
atau menciptakan industri yang tadinya merupakan komoditi Impor darisuatu
negara. Tujuan dari strategi ini adalah penurunan jumlah komoditi impor
dandigantikan produksi dalam negeri untuk komoditi tersebut. Komponen
kebijakanyang sering dipergunakan antara lain :
Pengenaan Tarif yang Tinggi untuk komoditi impor 
Kuota pada komoditi Impor 
Non Tarif Barrier 
Infant Industry Model
investasi dan investor di berbagai negara.

Padahal, surat utang itu ditopang oleh jaminan debitor yang kemampuan membayar
KPR-nya rendah.Dengan banyaknya tunggakan kredit properti, perusahaan pembiayaan
tidak  bisa memenuhi kewajibannya kepada lembaga-lembaga keuangan, baik
bank investasi maupun asset management . Hal tersebut mempengaruhi likuiditas
pasar modal maupun sistem perbankan, sehingga mengakibatkan pengeringan
likuiditaslembaga-lembaga keuangan akibat tidak memiliki dana aktiva untuk
membayar kewajiban yang ada. Ketidakmampuan bayar kewajiban tersebut membuat
lembagakeuangan lain yang memberikan pinjaman juga terancam bangkrut.Kondisi
yang dihadapi lembaga-lembaga keuangan besar di Amerika Serikat juga
mempengaruhi likuiditas lembaga keuangan lain, yang berasal dari AmerikaSerikat
maupun di luar Amerika Serikat. Terutama lembaga yang menginvestasikanuangnya
melalui instrumen lembaga keuangan besar di Amerika Serikat. Di sinilahkrisis
keuangan global bermula.Untuk menghindari meluasnya krisis  subprime mortgage dan
membawadampak buruk terhadap perekonomian Amerika Serikat, pemerintah Amerika
Serikatdan Bank Sentral Amerika (The Fed) mengeluarkan kebijakan untuk
membantu beberapa lembaga-lembaga keuangan besar tersebut. Upaya tersebut
sekaligusdikemas dalam kebijakan moneter untuk menekan angka inflasi serta
menstabilkannilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat.Rangkaian tindakan antisipasi
di Amerika Serikat telah dimulai pada tanggal5 September. Saat itu, pemerintah AS
mengambil alih perusahaan pembiayaan Fannie Mae dan Freddie Mac untuk
penyehatan arus kas dua perusahaan tersebut.Selanjutnya, pada tanggal 16 September 
The Fed mengucurkan pinjaman USD 85miliar ke American International Group untuk
mengambil alih 80 persen saham perusahaan asuransi tersebut. Pada tanggal 18
September 2008, Pemerintah ASmeminta Kongres untuk menyetujui paket
penyelamatan ekonomi, berupa danatalangan pemerintah (bailout ) USD 700 miliar.
Presiden George Bush menyatakan perekonomian AS dalam bahaya jika Kongres tidak
menyetujui rencana bailout .

Meskipun demikian, tanggal 29 September 2008, Kongres AS menolak
rencana bailout . Akibatnya, Indeks Dow Jones merosot 778 poin, posisi yang
terbesar dalamsejarah pasar saham di Amerika Serikat. Akhirnya tanggal 3
Oktober 2008, Kongresmenyetujui bailout . Selanjutnya, Presiden Bush
menandatangani UU Stabilisasi  Ekonomi Darurat 2008. Undang-undang
yang memuat rencana pengucuran danatalangan pemerintah (bailout )
sebesar USD 700 miliar untuk mengambil alih beberapa perusahaan dan
lembaga keuangan yang merugi di pasar modal AS.
Dampak Krisis Keuangan AS yang Mengglobal
Masalah subprime mortgage di Amerika Serikat sebenarnya sudah
mulaiterlihat sejak Agustus 2007. Hal itu sudah ditengarai akan menjadi
gelembung sub- prime (bubble), akan tetapi pemerintah Amerika Serikat
terus mengucurkan uang danmenurunkan suku bunga untuk mengangkat
sektor industri teknologi yang men-galami penurunan. Usaha Pemerintah AS
dengan mengucurkan dana talangan pemerintah sebesar USD 700, hanya
sementara saja dapat meredam gejolak pasar.Pasalnya, mayoritas investor di
seluruh dunia terpaksa menjual portofolio sahamyang dimiliki secara besarbesaran untuk menutupi kebutuhan  likuiditas sehinggamengakibatkan
terhempasnya pasar modal dunia.Secara khusus di Wall Street, mayoritas
investor yang mengalami kerugian pada saat indeks saham jatuh 777,7 poin,
akibat penolakan bailout   oleh House of  Representative, Juga ikut menjual
portofolio yang ditanam di berbagai negara,termasuk di Indonesia. Pada
tanggal 10 Oktober, indeks bursa berbagai negarakembali jatuh, sehingga
sepuluh bank sentral dari berbagai negara menurunkan suku bunga agar
beban utang para investor yang merugi tidak semakin besar.

Dampak Krisis di Beberapa Kawasan Lain
Kawasan Eropa
Salah satu negara yang saat ini terkena dampak krisis finansial AS cukup parah adalah
Islandia. Sebelumnya, Islandia berada di tingkat ke 4 negara termakmur dengan GNP per
kapita sekitar USD60,000 (IMF, 2008). Setelah krisis mata uangIslandia, Krona,
terdepresiasi hingga 30 persen. Sementara itu, bank sentral Islandiatidak mampu menjamin
simpanan masyarakat disebabkan utang luar negeri perbankan swasta yang besarnya 11 kali
lipat dari PDB negara itu.Sebelum krisis, Bank Sentral Islandia menjalankan kebijakan
inflationtargeting  yaitu menaikkan suku bunga apabila inflasi di atas target
danmenurunkannya di saat inflasi berada di bawah target. Kebijakan tersebut
umumnya berhasil diterapkan pada negara-negara besar, tapi tidak tepat untuk negara kecil
8   seperti Islandia. Selama kebijakan tersebut berlangsung, tingkat inflasi berada di
atasrata-rata target inflasi dengan suku bunga yang mencapai lebih dari 15 persen.Di negara
kecil seperti Islandia, suku bunga yang tinggi merangsang perusahaan domestik dan rumah
tangga untuk meminjam dalam mata uang asing. Haltersebut jelas menarik minat spekulan
valuta asing, sehingga menyebabkan besarnyaarus masuk valuta asing yang mengakibatkan
tajamnya perbedaan nilai tukar valutaasing. Para spekulan dan debitor juga mendapatkan
keuntungan besar dari selisihsuku bunga di Islandia dan luar negeri. Sama halnya dengan
keuntungan yang diraihdari selisih nilai tukar Krona dengan mata uang asing lainnya. Hal
tersebut jugamendorong pertumbuhan ekonomi semu dan meningkatkan laju inflasi.Hasil
akhirnya, adalah “balon-balon” ekonomi yang diakibatkan olehinteraksi suku bunga domestik
dan banyaknya arus masuk mata uang asing keIslandia. Perbedaan nilai tukar Krona Islandia
yang jauh dari fundamental ekonomirealistis mengakibatkan menurunnya nilai mata uang
tersebut. Bank Sentral Islandiagagal untuk mencegah naiknya nilai tukar dan gagal untuk
meningkatkan cadangandevisa mereka.Keadaan ini diperparah dengan utang luar negeri
bank-bank swasta yangterlalu besar, sehingga Bank Sentral Islandia tidak mampu lagi
memberikan jaminanatas aset-aset bank tersebut maupun memberikan jaminan likuiditas.
Berbeda dengannegara Eropa lainnya yang masih mampu menjamin simpanan masyarakat
pada level tertentu.

Kawasan Asia Pasifik 
Sistem pasar bebas membuat negara-negara di kawasan Asia Pasifik  pun
terkena dampak krisis keuangan global tersebut. Salah satu dampak tersebut
bisa muncul melalui  financial market. Dalam kasus Jepang,Cadangan devisa
USD 1 triliun tak menjamin Jepang bebas dari krisisfinansial global. Sejak
awal Oktober 2008, indeks saham di Negeri Sakura sudah terkoreksisekitar
20 persen. Hal yang sama juga terjadi di hampir semua pasar modal di
Asia.Dampak lain yang bisa dilihat adalah anjloknya nilai ekspor negaranegara Asia.Contoh paling dekat adalah perekonomian Singapura dan
Hongkong. Singapura dan Hongkong dapat terpengaruh besar, karena dua
negara itu menjadi salah satu pusat beroperasinya raksasa-raksasa keuangan
dunia. Sedangkan Tiongkok akanterpengaruh karena daya beli rakyat AS
akan sangat menurun, yang berarti banyak  barang buatan Tiongkok yang
tidak bisa dikirim secara besar-besaran ke AmerikaSerikatLaporan kuartal
IV-2007, ekonomi Singapura yang biasanya tumbuh sekitar 9 persen, anjlok
menjadi
6
persen.
Itu
menunjukkan
kemerosotan
ekonomi
Amerika berdampak terhadap negara-negara Asia lainnya. Bahkan ekonomi
Cina, yangdianggap memiliki kekebalan terhadap resesi negara lain, juga
terkena imbas. Indeks Shanghai anjlok dan mulai mengantisipasi penurunan
ekspornya ke AS denganmengalihkan ke pasar regional tentunya termasuk
Indonesia.Tentu dibutuhkan kebijakan yang tepat bagi kita untuk
mempertahankan pertumbuhan ekspor. Di samping itu, bagi negara-negara
lain, perlu juga mewaspadaiadanya kemungkinan membanjirnya produk Cina
akibat tidak terpenuhinya pasar ekspor mereka di Amerika Serikat.

Amerika Serikat
Disektor keuangan, kebijakan yang diambil pemerintah AS
adalahmemberikan dana talangan ( bailout ) sebesar USD700
miliar. Dana ini ditujukanuntuk menyelamatkan institusi
keuangan dan perbankan demi mencegah krisisekonomi yang
berkepanjangan. Bailout dilakukan dalam bentuk pembelian
suratutang subprime mortgage yang macet dari investor.
Selain itu, pemerintah juga berjanji membeli surat berharga
jangka pendek USD900 miliar. Disis lain, Bank Sentral
Amerika (Federal Reserve) juga mengumumkan rencana
radikal untuk menutup sejumlah besar utang jangka pendek
yang bertujuan menciptakan terobosandalam kemacetan
kredit yang mengakibatkan krisis finansial global.Disektor
riil, presiden Amerika yang baru, Obama, merencanakan
pengadaan proyek infrastruktur besar dalam pembangunan
fasilitas-fasilitas domestik Amerika,seperti pembangunan
jalan dan jembatan. Hal ini diharapkan akan dapat
menciptakan banyak lapangan pekerjaan, yang akhirnya
dapat meningkatkan tingkat konsumsimasyarakat dan
menstimulasi perbaikan perdagangan.

Kawasan Eropa
A.Islandia
Untuk mengatasi dampak krisis keuangan global,
Pemerintah Islandiamenasionalisasi Bank Glitnir yang
bangkrut. Kemudian memecat Dewan Direksi
Landsbanki, serta memberikan suntikan dana pada
bank-bank bermasalah. Dalammestabilkan nilai tukar
mata uang Krona, yang diperdagangkan hingga 202
Krona per Eur 1 (satu Euro), pemerintah mematok
kurs Krona Eslandia setara dengan 131Krona per Eur
1. Dan setelah otoritas moneter Islandia tidak mampu
lagi menjaminaset-aset bank, Rusia memberikan
suntikan dana USD 37 miliar ke bank-bank
besar Islandia, demikian juga Swedia ikut turun tangan
memberikan suntikan dana sebesar USD 702
juta.Pemerintah Islandia optimis dalam jangka panjang
akan bisa recovery karena memiliki potensi cadangan
gas alam dan sumber daya manusia yang handal.

B.Inggris

Otoritas moneter Inggris menurunkan suku bunga 0,5 persen menjadi 4,5 persen.
Langkah
lain
yang
dilakukan
adalah
merekapitalisasi
Santander,Barclays,HBOS,HSBC,Lloyds TSB,Nationwide Building Society ,Royal
Bank of Scotland, dan Standart Chartered. Pemerintah juga menjamin utang
berupa surat berharga berjangka pendek dengan nilai USD 250 miliar untuk
jangka menengah.Selain itu, bank of England  juga menyediakan GBR 200 miliar
(200 miliar  poundsterling) untuk pinjaman jangka pendek perbankan.
C.Perancis
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy di depan sidang kabinet mengatakan,negara
siap menolong permodalan bank-bank utama di Perancis. Selain itu pemerintah
Perancis juga meminta Jepang dan Pemimpin G-8 untuk melakukan pertemuan
darurat untuk menenangkan krisis.
D.Rusia
Pemerintah menutup bursa saham sebagai usaha untuk membendungkepanikan
investor akibat penurunan indeks saham, dan meminjamkan dana sebesar USD 37
miliar kepada bank-bank besar. Pemerintah Rusia juga akan memberikansuntikan
dana 500 miliar rubel kepada Sberbank, 200 miliar rubel pada VTB (Bank milik
pemerintah). Selain itu Rusia juga menyerukan pertemuan G-8 dan
memintaketerlibatan Cina dalam melakukan upaya bersama untuk mengatasi
krisis negara memangkas suku bunga. Sebagian besar negara menjamin penuh
seluruh danamasyarakatnya.Lembaga pemeringkat kredit internasional Standard
& Poor’s (S&P) menyebutkan, sebagian besar negara Asia Pasifik akan
menghadapi tantangan dariefek babak pertama resesi Amerika Serikat (AS).
Tetapi, kawasan ini diperkirakanmampu menepis dampak buruk resesi AS .

Perdagangan Internasional pada masa ini tidak terlepas dari pengaruh

krisisGlobal. Krisis yang melanda ini bermula dari permasalahan subprime
mortgageAmerika yang kemudian mengakibatkan efek domino bagi
perdagangan dan perekonomian negara lainnya. Akibat parah yang
dirasakan dari adanya efek dominoini dialami oleh Amerika sendiri, negaranegara Eropa dan Asia yang banyak  bergantung pada aktivitas pendanaan
dan pasar modal, dan negara-negara lain yangkurang mengandalkan sektor
riil mereka sebagai pondasi ekonominya.Dampak yang telah dirasakan bagi
negara-negara yang melakukan perdagangan internasional adalah Bangkrut
dan meruginya institusi keuangan, Bank,dan korporasi; Inflasi meningkat,
Pertumbuhan ekonomi menurun, dan Indeks Bursayang runtuh. Fenomena
ini menjadikan negara-negara yang terpukul oleh karenakrisis keuangan
global melakukan berbagai upaya dalam mengatasi dampak krisisini.
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan negara-negara di Eropa, Amerika
danAsia diantaranya adalah mengajukan rencana bailout atau mengeluarkan
danatalangan bagi perusahaan keuangan dan Industri yang hampir
bangkrut, penurunansuku bunga, menasionalisasi perusahaan swasta,
pengambil alihan untuk penyehatan, penutupan bursa, melarang short
selling, meningkatkan jaminan deposito, buy back saham, dan meningkatkan
insentif bagi eksportir.Bagi Indonesia sendiri, dampak yang dirasakan adalah
kerugian padasebagian kecil investor yang memiliki exposure atas aset-aset
yang terkait langsungdengan institusi-institusi keuangan Amerika Serikat
yang bermasalah.

Perdagangan dan Keuangan
internasional
Perdagangan dan Keuangan Internasional
Semakin cepat timbul perbedaan produktivitas didalam suatu Negara, maka spelialisasi
dan perdagangan akan semakin menguntungkan..Perdagangan internasional
memungkinkan pembagian kerja yang efisien-lebih efisien disbanding hanya
mengandalkan produktivitas domestic saja.
A. Landasan Ekonomi bagi Keuangan Internasional.
Kecenderungan dalam Perdagangan Luar Negeri
Perekonomian terbuka adalah suatu perekonomian atau Negara yang ekonominya terlihat
secara luas dalam perdagangan internasional.Tolak ukur keterbukaan itu ialah rasio
ekspor dan impor terhadap total GNP.
Sumber Perdagangan Internasional.
Jika kita perhatikan hampir seluruh Negara memperoleh keuntungan dari perdagangan
internasional.
Penyebabnya ialah :
• Adanya keanekaragaman kondisi produksi di Negara-negaratersebut.
• Penurunan biaya produksi
• Perbedaan Selera

Dalam hal ini akan dijelaskan lebih rinci menegenai :
1. Keanekaragaman Kondisi Produksi
Perdagangan diperlukan karena adanya keanekaragaman kondisi di
setiap Negara misalnya seperti : makanan dan aktivitas
rekreasi.Negara beriklim tropis melakukan spesialisasi dalam
menanam pisang,kopi, dan jeruk sedangkan Negara dingin
merupakan tempat yang cocok untuk menghasilkan barang dan jasa
seperti sirup, salmon, ski, daging, dan rusa kutub.
2. Penghematan Biaya
Banyak proses produksi menikmati skala ekonomis hal ini berarti
proses produksi tersebut cenderung memiliki biaya produksi ratarata yang lebih rendah ketika volume output ditingkatkan.
3. Perbedaan Selera
Walaupun kondisi produksi di semua daerah serupa namun setiap
Negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka
berbeda..Kedua Negara akan memperoleh keuntungan dari
perdagangan ini.

Keuntungan dari Perdagangan Luar Negeri
Jika perdagangan sudah dibuka dan setiap Negara berkonsentrasi

pada bidang yang memiliki keunggulan komparatif , maka
kehidupan semua orang akan menjadi lebih baik.
Pekerja di setiap Negara dapat memperoleh barang konsumsi
dalam jumlah lebih besar , untuk jam kerja yang sama, jika orang
melakukan spesialisasi pada bidang yang memilki keunggulan
komparatif dan menukarkan produknya dengan barang yang
relative tidak mempunyai keunggulan.Dan ketika perbatasan
dibuka untuk perdagangan internasional, pendapatan nasional
setiap Negara yang melakukan perdagangan akan meningkat.

Keuangan Internasional
Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian Keuangan Perusahaan
Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut
MNC). Perusahaan multinasional ialah perusahaan yang
beroperasi di seluruh dunia. Mereka adalah perusahaanperusahaan besar yang dimiliki oleh kaum kapitalis global
yang pusatnya di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Jerman,
Italia, Perancis, dan Inggris. Perusahaan-perusahaan itu
lazim disebut konglomerat global atau kapitalis global.
Mereka tidak mengenal negara, bangsa, tanah air, dalam
mengembangkan kapitalnya. Dewasa ini perusahaanperusahaan tersebut menguasai ekonomi dunia, dan
menguasai ekonomi negara-negara sedang berkembang di
Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tujuan mereka yang utama
adalah mencari keuntungan.

Keuangan internasional penting bagi: (1) ekspansi

perusahaan multinasional (MultiNational
Corporation atau MNC) ke Negara-negara sedang
berkembang (NSB), (2) ekspansi ideology
globalisasi, dan (3) perdagangan internasiolan
(Ekspor-impor). Parapemikir ekonomi liberal
menyatakan bahwa ekspansi MNC ke negaranegara sedang berkembang merupakan lokomotif
pembangunan di NSB, oleh sebab itu kehadirannya
sangat diharapkan. Untuk menyakinkan rakyat di
negara-negara yang sedang berkembang bahwa
MNC itu penting, dipromosikan ideoloi globalisme,
tanpa MNC tidak akan ada pembangunan di
negara-negara sedang berkembang karena mereka
kukurangan modal, ilmu, teknologi, dan tenaga
ahli.

Lembaga Keuangan
Internasional
1.      IMF, dibentuk di Bretton Woods, New Hampshire, Juli 1944
oleh kaum kapitalis internasional. Tujuannya: kerjasama moneter
internasional, stabilitas kurs, menyediakan dana pinjaman untuk
memperbaiki neraca pembayaran, meningkatkan mobilitas dana
antar negara, mewujudkan perdagangan bebas.
2.      Bank dunia (international bank for reconstruction and
development), 1944, tujuan: memberi pinjaman untuk
pembangunan ekonomi.
3.      IFC (International Finance Corporation), membantu swasta
4.      IDA (International Development association) pembangunan
ekonomi
5.      BIS (Bank for International Settlement), krisis keuangan
6.      RDA (Regional Development Agencies), pembangunan ekonomi
regional (Asia, Afrika, Amerika Latin).