T PKN 1402526 Bibliography

138

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Z & Syam, Y. (2014). Lagu buwong kuayang pada ritual dewo orang
melayu Bonai. Pasir Pengarayan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Rokan Hulu.
Alwasih, C., Suryadi,K., Karyono,T. (2009). Etnopedagogi: Landasan Praktek
Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung; Kiblat Universitas
Pendidikan Indonesia
Ayatrohaedi. (1986). Keperibadian budaya bangsa (Local Genius). Jakarta:
Pustaka Jaya
Azis, A. Wahab. & Sapriya. (2011). Teori dan landasan pendidikan
kewarganegaraan, Bandung: Alfabeta
Budimansyah, D. & Suryadi, K. (2008). PKn dan masyarakat multikultural.
Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Budimansyah, D. (2006). Pendidikan nilai moral dalam dimensi pendidikan
kewarganegaraan. Bandung: Lab. PKn-FPIPS UPI.
Bungin, B. (2012). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Cogan & Derricott. (1998). Citizenship education for the 21st century: Setting the
context. London: Kogan Page
Creswell. John W . (1994). Reserach design qualitative & quantitative
approaches. California: Sage Publications
Creswell, John.W. (2010). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif,
dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Denny.J.A. (2006). Catatan politik. LKIS:Yogyakarta.
Denzin, N.K., & Lincoln Y. (2004). Handbook of qualitative research second
edition.London: Sage Publications,Inc.
Effendi,R. (2006). Pendidikan lingkungan sosial budaya dan teknologi. Bandung:
UPI PRESS.
Enok, M. (2000). Kebudayaan masyarakat modern. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Ensiklopedi. (2009). Ensiklopedi kebahasaan Indonesia/ disusun oleh Dewan
redaksi ensiklopedi kebahasaan Indonesia. Bandung: Angkasa.
Fathoni, A. (2006). Antropologi sosial budaya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fukuyama, F. (1995) Trust: The social virtue and the creation of prosperity. New
York: Free Press.
Garna, J. K. (2008). Budaya Sunda: Melintasi waktu menantang masa depan.
Bandung: Lemlit Unpad.

Geertz, C. (1973). The interpretation of cultures: Selected Essays.New York:
Basic Books
Ryan Prayogi, 2016
PERGESERAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA SUKU BONAI SEBAGAI CIVIC CULTURE DI KECAMATAN
BONAI DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

139

Hadari, N. (2005). Metode penelitian bidang sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Hamka, ST. (2013). Kearifan Lokal dalam arsitektur. Universitas Briwijaya
Malang: Program Pasca Sarjana Arsitektur Lingkungan Binaan.Tidak di
Terbitkan.
Hamidy (2003) Jagad melayu dalam lintas budaya . Pekanbaru: Bilik Kreatif
Press.
Henslin, J. M. (2007). Sosiologi dengan pendekatan membumi. Bandung: PT.
Gelora Aksara Pratama.
Hidayah, Z. (1997). Ensiklopedi suku bangsa di indonesia. Jakarta: LP3ES.
Honigman,J.J. (1954). Culture and personality. New York: Harper & Brothers.

Horton, P. B & Chester L. H. (1996). Sosiologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ihromi, T.O. (2006). Pokok-pokok antropologi budaya. Jakarta:Yayasan Obor
Indonesia.
James, P.S. (2006). Metode etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. (2011). Kearifan
lokal di tengah modernisasi, Jakarta: Kemendikbud.
Koentjaraningrat. (2003). Pengantar antropologi I. Jakarta: PT Rineka Cipta
. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
. (2015). Kebudayaan mentalitas dan pembangunan. Jakarta:
Gremedia.
Maurits, S. (2002). Budaya Indonesia yang supraetnis. Jakarta: Papas Sinar
Sinanti.
Mason, J. (2006). Qualitative researching, London: SAGE Publications Ltd.
Miles & Huberman. (2007). Analisis data kualitatif buku sumber tentang metodemotode baru. Jakarta: Universitas Indoneisa Press.
Moleong, L.J. (2003). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Moleong. L.J. (2007) Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Penerbit PT
Remaja Rosdakarya.
Mulyana, R. (2011). Mengartikulasikan pendidikan nilai. Bandung: Alfabeta.
Nader, R. (1988) Developing a civic culture. From the maganize “Edges”

published by the Canadian Institute of cultural Affairs. Copyright :
Canadian Association For Adult Education. Excerpeted from Nader’s
1988 address to the CAAE.
Nasution. (1996). Metode penelitian naturalistik kualitatif. Bandung: PT Tarsito.
Rahyono, F.X. (2009). Kearifan budaya dalam kata. Jakarta: Wedatama
Widyasastra.
Ranjabar, J. (2008). Perubahan sosial “Teori-teori dan proses perubahan sosial
serta teori pembangunan. Bandung: Alfabeta.
Ruswan, dkk. (1985). Struktur bahasa Bonai. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rosidi. A. (2011). Kearifan lokal: dalam prespektif budaya Sunda. Bandung: PT
Kiblat Buku Utama.
Ryan Prayogi, 2016
PERGESERAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA SUKU BONAI SEBAGAI CIVIC CULTURE DI KECAMATAN
BONAI DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

140

Soekanto, S. (1983).Pribadi dan masyarakat. Bandung: Alumni.

. (1990). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
. (2007). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Soemardjan, S. (1990). Perubahan sosial di Yogyakarta. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Spradley, J.P. (1980). The ethnographic interview. fort worth, TX: Harcourt Brace
Jovanovich College Publisher.
Sugiono. (2013). Metode penelitian pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Sulasman & Gumilar, S. (2013). Teori-teori kebudayaan dari teori hingga
aplikasi. Bandung. CV Pustaka Setia.
Sumaatmadja, N. (1998). Manusia dalam konteks sosial budaya dan lingkungan
hidup. Bandung. Alfabeta.
. (2000). Manusia dalam konteks sosial budaya dan
lingkungan hidup. Bandung. Alfabeta.
Sutarto. (2006). Dasar-dasar organisasi, Cet. Ke-21. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Syam, J. (2013). Cerita rakyat rokan Hulu. Pasir Pengarayan : Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Rokan Hulu.

Winataputra,U.S. (2006). Pendidikan kewarganegaraan dalam prespektif
pendidikan
untuk
mencerdaskan
kehidupan
bangsa,(Gagasan,
instrumentasi, dan praksisi). Bandung : Widya Aksara Press.
. (2012). Pendidikan kewarganegaraan dalam perspektif
pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (gagasan,
instrumentasi, dan praksis). Bandung: Widya Aksara Press.
Winataputra, U.S dan Budimansyah, B. (2012). Civic education: Konteks,
Landasan, bahan ajar, dan kultur kelas. Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan SPS UPI Bandung.
A.B. Wiranata, I Gede. (2011). Antropologi budaya. Bandung : PT Citra Aditya
Bakti.
Wuriyan, S. & Syaifullah. (2006).ILmu kewaganegaraan (Civics). Laboraturium
Pendidikan Kewarganegaraan FIPS, Universitas Pendidikan Indonesia.
Karya Ilmiah dan Jurnal
Adnan, S. (2004). Pergeseran nilai-nilai adat marari pada masyarakat suku sasak
Lombok (Studi pada kecamatan Ampenan kota Mataram provinsi Nusa

Tenggara barat). (Tesis). Magister Kenotariatan Universitas Diponegoro
Semarang. Semarang.
Al Musanna. (2011). Rasionalitas dan aktualitas kearifan lokal sebagai basis
pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan dan Kebudayan. 17 (6), hlm. 588598.
Ryan Prayogi, 2016
PERGESERAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA SUKU BONAI SEBAGAI CIVIC CULTURE DI KECAMATAN
BONAI DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

141

Alus, C. (2014). Peran lembaga adat dalam pelestarian kearifan lokal suku sahu di
desa Balisoan kecamatan Sahu Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Acta
Diurna. 3 (4), hlm. 1-16.
As’arie. D. (2012). Suatu Kajian Tentang Nilai Budaya Pesta Pecung di
Masyarakat Kesugengan Kidul Kabupaten Cirebon ditinjau dari “Civic
Culture. (Skripsi). FIPS, Universitas Pendidikan Indonesia.
Dewi Yani Octaviani (2008). Perubahan sosial budaya orang melayu: Studi kasus
di kampung terjun dan pekan labuhan. (Tesis). Universitas Negeri Medan.
Fajarini, U. (2014). Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter. Jurnal

Sosio Didaktika. 1(2), hlm. 123-130.
Gabriel dan Sidney Verba. (1989). Civic Culture: Political Ettitudes and
Democracy in Five Nations. SAGE Publications. (Hlm,20-23).
Hasbullah. (2014). Dialektika islam dalam budaya lokal: potret budaya melayu
Riau. Jurnal Komunikasi Ilmu - Ilmu Sosial dan Budaya, 11(2), hlm. 166189.
Hasan, F. (2012). Dampak sosial ekonomi pergeseran nilai budaya karapan sapi.
Jurnal SEPA, 8 (2), hlm. 51 – 182.
Hatu, R. (2011). Perubahan sosial kultural mayarakat pedesaan (Suatu tinjauan
teoritik-empirik). Jurnal Inovasi. 8 (4), hlm. 1-11.
Heryanto, J. (2004). Pergeseran nilai dan konsumerisme di tengah krisis ekonomi
di Indonesia. Jurnal NIRMANA. 6 (1), hlm. 52-62.
Humaeni, A. (2012). Makna kultural mitos dalam budaya masyarakat Banten.
Jurnal Antropologi Indonesia. 33 (3), hlm. 159-180.
Indrawardana, I. (2012). kearifan lokal adat masyarakat sunda dalam hubungan
dengan lingkungan alam. Jurnal Komunitas. 4 (1), hlm. 1-8.
Iryani, E. (2014). Pergeseran nilai budaya melayu sambas dalam mempergunakan
pakaian adat melayu lengkap (satu kajian teori interaksiont symbolic).
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 2 (2), hlm. 1-10. Universitas
Tanjungpura. Pontianak.
Irnawati (2015). Pergeseran nilai dan norma sosial dalam kehidupan masyarakat

perkebunan kelapa sawit sebagai sumber belajar ips di desa bukit makmur
kecamatan kaliorang kabupaten kutai-timur. (Tesis), Universitas
Pendidikan Indonesia.
Islamuddin (2014). Nilai-nilai kearifan lokal sebagai civic culture pada budaya
suku talang mamak. (Studi etnografi pada masyarakat kecamatan rakit
Ryan Prayogi, 2016
PERGESERAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA SUKU BONAI SEBAGAI CIVIC CULTURE DI KECAMATAN
BONAI DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

142

kulim, kabupaten indragiri hulu, provinsi riau). (Tesis). Universitas
Pendidikan Indonesia.
Juniarta P. H. (2013). Kajian profil kearifan lokal masyarakat pesisir pulau gili
kecamatan Sumberasih kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Jurnal
ECSOFiM. 1 (1), hlm. 11-25.
Kaesthi,W. E. (2014). Perubahan sosial budaya masyarakat di desa wisata
karangbanjar kabupaten Purbalingga. Jurnal Solidarity. 3 (1), hlm. 56-61.
Kango, A. (2015). Media dan perubahan sosial budaya. Jurnal Farabi. 12 (1), hlm.

20-34.
Lubis, A. L. (2012). Komunikasi antarbudaya etnis tionghoa dan pribumi di kota
medan. Jurnal Ilmu Komunikasi. 10 (1), hlm. 13-27.
Lufni, A. (2013). Studi tentang budaya kerja aparatur kecamatan samboja. Jurnal
Administrative Reform. 1 (2), hlm. 538-550.
Marzali, A. (2006). Pergeseran orientasi nilai kultural dan keagamaan di
Indonesia (Sebuah esai dalam rangka mengenang almarhum prof.
koentjaraningrat). Jurnal Antropologi Indonesia. 30 (3), hlm. 251-265.
Mahanggi, W. (2013). Pergeseran perkawinan secara adat di desa huluduotamo
(Suatu penelitian di desa huluduotamo kecamatan suwawa induk
kabupaten bone-bolango). Jurnal Mahasiswa, hlm. 1-12. Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.
Matthews, T. L., & Howell, F. M. (2006). Promoting Civic Culture: The
Transmission of Civic Involvement from Parent to Child. Sociological
Focus, vol 39(1), hlm. 19-35.
Muhammad, H. Z. (2015). Nilai-nilai kearifan lokal dalam perilaku sosial anakanak remaja di desa Sepit kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur.
Journal of Educational Social Studies. 4 (1), hlm. 1-7.
Muhammadiyah (2012). Perubahan Sosial dan Budaya Masyarakat Petani Kakao
di Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng. Jurnal Masyarakat dan
Kebudayaan Politik, 25 (1), hlm. 8-14. Universitas Negeri Makassar.

Muller, E. N., & Seligson, M. A. (1994). Civic culture and democracy: The
question of causal relationships. American political science review, vol
8(3), hlm. 635-652.
Muryati, S. & Srihadi. (2013). Pelestarian budaya nasional melalui kegiatan
tradisional. Jurnal. 20 (3), hlm. 100-113.

Ryan Prayogi, 2016
PERGESERAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA SUKU BONAI SEBAGAI CIVIC CULTURE DI KECAMATAN
BONAI DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

143

Omelchenko, Daria, dkk. (2015). Patriotic education and civic culture of youth in
Russia: sociological perspective. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 190 (hlm 364-371).
Palupi, L.S. (2007). Menigkatkan rasa cinta tanah aiar dengan pendidikan
berbasisi nilai-nilai budaya. Prespektif Psikologi : tidak diterbitkan.
Pinem, M. (2013). Perubahan kerja adat pada upacara perkawinan adat karo
(Suatu studi pada masyarakat karo baluren, desa palding jaya sumbul
kecamatan tigalingga kabupaten diri). Jurnal Ilmu-ilmu Sosial. 5 (1), hlm.
1-11.
Priska. (2013). Fenomena sosial masyarakat minangkabau dalam lirik lagu ciptaan
agus taher. Jurnal Mahasiswa, hlm. 1-13. FBS Universitas Negeri Padang.
Padang.
Pujiwiyana. (2010). Perubahan perilaku masyarakat ditinjau dari sudut budaya.
Jurnal Seni dan Budaya. 1 (1), hlm. 5-14.
Rajaloa, N. I. (2009). Pergeseran nilai masyarakat pasca konflik etnik di maluku
utara implikasinya pada integritas nasional: Studi kasus di Kota Ternate.
(Tesis). Universitas Pendidikan Indonesia.
Rahman, A. (2015). Perubahan budaya bergotong royong masyarakat di desa
santan tengah kecamatan marangkayu. Jurnal Sosiatri Sosiologi. 4 (1),
hlm. 86-99.
Rikiyanto. (2015). Kearifan lokal songu lara mombangu masyarakat parigi
moutong (Studi di kecamatan bolano lambunu). Jurnal Sosiologi, hlm. 119. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Goronto.
Sartini, W. N. (2009). Menggali nilai kearifan lokal budaya jawa lewat ungkapan
(Bebasan, saloka dan paribasa. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra. 5 (1),
hlm. 111-120.
Siswadi. (2011). Kearifan lokal dalam melestarikan mata air. Jurnal Ilmu
Lingkungan. 9 (2), hlm. 63-68.
Sudrajat, dkk. (2015). Muatan nilai-nilai karakter melalui permainan tradisional di
Paud Among Siwi, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Jurnal JIPSINDO. 2
(1), hlm. 44-65.
Suparlan, P. (2003). Bhinneka tunggal ika: keanekaragaman sukubangsa atau
kebudayaan. Jurnal Antropologi Indonesia. 72(1), hlm. 29.
Tukidi. (2011). Membangun karakter bangsa di tengah-tengah budaya global.
Jurnal Ilmu Sosial. 38 (1), hlm. 44-54.
Ryan Prayogi, 2016
PERGESERAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA SUKU BONAI SEBAGAI CIVIC CULTURE DI KECAMATAN
BONAI DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

144

Senoaji, G. (2010). Dinamika sosial dan budaya masyarakat baduy dalam
mengelola hutan dan lingkungan. Jurnal Bumi Lestari. 10 (2), hlm. 302310.
Sriwati (2015). Upaya pelestarian nilai-nilai budaya sebagai civic culture pada
perkawinan suku banjar di kalimantan selatan. (Tesis). Universitas
Pendidikan Indonesia.
Swis, T. & Novia, N. (2014). Perubahan adat perkawinan suku sakai di
pemukiman buluh kasap kopelapip kecamatan Mandau. Jurnal online
mahasiswa Bidang ilmu sosial dan ilmu politik,1 (1), hlm. 1-12.
Wardhani. N.W. (2013). Pembelajaran nilai-nilai kearifan lokal sebagai
penguat karakter bangsa melalui pendidikan informal. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Wardojo, K. (2013). Pergeseran pandangan terhadap nilai sosial budaya dalam
masyarakat sebagai akibat pengaruh kebudayaan. Jurnal, 1 (1), hlm. 23-27.
Wagiran. (2012). Pengembangan karakter berbasis kearifan lokal hamemayu
hayuning bawana (Identifikasi nilai-nilai karakter berbasis budaya). Jurnal.
2 (3), hlm. 329-339.
Wiwi, N. (2008). Komunikasi masyarakat dayak ngaju dalam upacara perkawinan
(Studi kasus proses komunikasi budaya dalam upacara perkawinan adat
dayak ngaju di kotamadya palangkaraya provinsi kalimantan tengah).
(Tesis). Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Yunus, Rasid (2013). Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya
pembangunan karakter Bangsa (Penelitian studi kasus budaya huyula di
kota Gorontalo). (Tesis). Universitas Pendidikan Indonesia.
Yoon, Kwang-Il. (2010). The Cultural Effects of Individualism and Collectivism
on Social Capital. International Are Review Volume 13, Number 2,
Summer. (Hlm. 187-212).
Zamzami, L. & Hendrawati. (2011). Kearifan budaya lokal masyarakat maritim
untuk upaya mitigasi bencana di sumatera barat. Jurnal, Universitas
Andalas (hlm. 37-48). Padang. Lembaga Penelitian Unand.
Zakso, A. (2012). Pelestarian dan akulturasi adaptasi budaya daerah kasus di
singkawang. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora. 3 (2), hlm. 91105.
Zulkarnain. (2008). Kearifan lokal dalam pemanfaatan dan pelestarian
sumberdaya pesisir (Studi kasus di desa Panglima Raja kecamatan
Ryan Prayogi, 2016
PERGESERAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA SUKU BONAI SEBAGAI CIVIC CULTURE DI KECAMATAN
BONAI DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

145

Concong kabupaten Indragiri Hilir propinsi Riau). Jurnal Agribisnis
Kerakyatan. 1 (1), hlm. 69-84.

Sumber Hukum
Undang-Undang Dasar 1945

Ryan Prayogi, 2016
PERGESERAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA SUKU BONAI SEBAGAI CIVIC CULTURE DI KECAMATAN
BONAI DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu