| Inspektorat Jenderal Format - CHR UAKPA

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Inspektorat Jenderal

Disusun oleh :
Direviu oleh :
Disetujui oleh :
Tanggal

UAPA



042 Kementerian Riset dan Teknologi

UAPPA-E1



01 Sekretariat Jenderal

UAPPA-W




-

UAKPA



-

Satker PTN

Uraian Catatan Hasil Reviu

Indeks KKR

Penyelenggaraan Akuntansi:
1.


Jurnal koreksi penambahan akun Persediaan sebesar Rp.1.000.000 belum
didukung dengan memo penyesuaian

2.

Terdapat Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan yang diperoleh sebelum
2005 yang belum dilakukkan Inventarisasi dan Penilaian (IP) oleh DJKN dan
masih diberi nilai Rp.1 dalam SIMAK-BMN

3.

Terdapat transfer keluar Peralatan dan Mesin berupa komputer senilai
Rp.50.000.000 yang tidak didukung dokumen sumber.

KKR-NRC
KKR-AT

KKR-AT

Penyajian LK:

A. LRA

KKR-LRA

1. Pendapatan
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rpxxxxxx,- yang terdiri dari:
Pendapatan PNBP Lainnya Rp.xxxxxx
Pendapatan BLU
Rp.xxxxxx
2. Belanja
Terdapat 2
buah SPPD belanja modal yang belum
Rp.150.000.000

diinput senilai

B. Neraca
1.


KKR-NRC

Aset Tetap
a. Terdapat Peralatan dan Mesin berupa 5 kendaraan bermotor yang sudah
dilakukan IP oleh DJKN dan sudah ada berita acaranya (LP-01) namun
belum diinput ke SIMAK-BMN senilai Rp.450.000.000

1

b. Terdapat Peralatan dan Mesinyang sudah rusak berat senilai
Rp.200.000.000 yang belum direklasifikasi ke Aset Lainnya.
c. Terdapat selisih nilai Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan sebesar
Rp.50.000.000 yang kurang diungkap dalam CaLK
d. Terdapat kurang saji Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin di Neraca
sebesar Rp.25.000.000 karena SIMAk-BMN yang diinput ke SAIBA belum
yang terakhir.
e. Terdapat kurang saji Peralatan dan Mesin di Neraca sebesar
Rp.30.000.000 karena terdapat Belanja Modal yang belum diinput dalam
SIMAK-BMN
f. Terdapat kurang saji Peralatan dan Measin di Neraca sebesar

Rp.10.000.000 yang berasal dari Belanja Barang (beli Norebook dengan
menggunakan mata anggaran belanja barang) dan belum diungkap dalam
CaLK.
2.

Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp.xxxxxxxxxxxx

3.

Kas di Bendahara Penerimaaan
Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp.xxxxx

4.

Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.xxxxxx Lampiran tentang penjelasan mengenai Kas Lainnya dan Setara

Kas belum belum ada.

5.

Kas pada Badan Layanan Umum (BLU)
Saldo Kas pada BLU per 31 Desember 2015 sebesar Rp.xxxxxxxxxxxxx.
Lampiran tentang penjelasan mengenai Kas pada BLU belum belum ada.

6.

Aset Tetap
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2016 sebesar Rp.xxxxxxxxxxxxxxxxx.

7.

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
Terdapat
kesalahan
penyajian
dalam

Tabel
71
Akumulasi
Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya, dimana nilai Akumulasi Penyusutan
tertulis Rp.xxxxxxx seharusnya (Rp.xxxxxxxx)

C. Laporan Operasional (LO)

KKR-LO

Laporan Operasional merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber daya
ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
pemerintah pusat untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintah dalam satu
periode pelaporan.

2

1. Kegiatan Operasional
a. Pendapatan Operasional
Pendapatan Operasional (Satker PTN) per 31 Desember 2016 sebesar

Rp.xxxxxxxx merupakan pendapatan yang berasal dari PNBP berupa:
a) Pendapatan dari Pengelolaan BMN Rp.xxxxxxxxx
b) Pendapatan Jasa
Rp.xxxxxxxxx
c) Pendapatan Pendidikan
Rp.xxxxxxxxx
d) Pendapatan Iuran dan Denda
Rp.xxxxxxxxx
e) Pendapatan Lain-lain
Rp.xxxxxxxxx
f) Pendapatan Jasa Layanan Umum Rp.xxxxxxxxx
g) Pendapatan Hibah BLU
Rp.xxxxxxxxx
h) Pendapatan Hasil Kerjasama BLU Rp.xxxxxxxxx
i) Pendapatan BLU Lainnya
Rp.xxxxxxxxx 116
b. Beban Operasional
Beban Operasional per 31 Desember 2016 sebesar Rp.xxxxxxxxx yang
terdiri dari:
Beban Pegawai

Rp.xxxxxxxxx
Beban Persediaan
Rp.xxxxxxxxx
Beban Barang dan Jasa
Rp.xxxxxxxxx
Beban Pemeliharaan
Rp.xxxxxxxxx
Beban Perjalanan Dinas
Rp.xxxxxxxxx
Beban Barang Untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat
Rp.xxxxxxxxx
Beban Bantuan Sosial
Rp.xxxxxxxxx
Beban Penyusutan dan Amortisasi
Rp.xxxxxxxxx
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp.xxxxxxxxx
c. Saldo Kegiatan Operasional per 31 Desember 2016 sebesar
(Rp.xxxxxxxxx) merupakan Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional.
2. Kegiatan Non Operasional

Saldo Kegiatan Non Operasional per 31 Desember 2016 sebesar
(Rp.xxxxxxxxx) terdiri dari:
- Jumlah surplus/(defisit) Pelepasan Aset Non Lancar
(Rp.xxxxxxxxx)
- Jumlah surplus/(defisit) Dari Kegiatan Non Operasional
Lainnya
Rp.44.098.342.645
3. Surplus/(Defisit) – LO sebesar (Rp.xxxxxxxxx) yang terdiri dari:
- Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional
(Rp.xxxxxxxxx)
- Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
(Rp.xxxxxxxxx)

D. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

KKR-LPE

Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode, pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

3


Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi sebagai berikut.
URAIAN
1
EKUITAS AWAL
SURPLUS/DEFISIT – LO
PENYESUAIAN NILAI TAHUN
BERJALAN
Penyesuaian Nilai Aset
Penyesuaian Nilai Kewajiban
DAMPAK KUMULATIF
PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI/KESALAHAN
MENDASAR
Koreksi nilai Persediaan
Selisih Revaluasi Aset Tetap
Koreksi Nilai Aset Tetap Non
Revaluasi
Lain-lain
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS
KENAIKAN/PENURUNAN
EKUITAS
EKUITAS AKHIR

2016
2
xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

2015
3
xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

KENAIKAN/
PENURUNAN
JUMLAH
4
xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

0,00
0,00
0,00

Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

0,00
0,00
0,00

Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxx

0,00
0,00
0,00

Xxxxxxxxx

Xxxxxxxxx

Xxxxxxxxx

0,00

JUMLAH

%
5
0,00
0,00
0,00

E. Catatan atas Laporan Keuangan
1.

Penyajian isi penjelasan umum CaLK belum sepenuhnya memadai sesuai
Permenkeu No. 222/PMK.05/ Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

2.

Pada Ringkasan Neraca TA 2016 dan 2015, terdapat kesalahan dalam
penyajian tabel untuk jumlah Ekuitas TA 2016 sebesar Rp.xxxxxxx seharusnya
Rp.xxxxxx sehingga jumlah kenaikan/(penurunan) seharusnya menjadi
Rp.xxxxxx (xxx%), dan Jumlah Kewajiban dan Ekuitas TA 2016 tertulis
Rp.xxxxxx seharusnya Rp.xxxxxx sehingga jumlah kenaikan/(penurunan)
seharusnya menjadi Rp.xxxxxx (xxxx%).

3.

Terdapat 2 bidang tanah senilai Rp.300.000.000 yang belum didukung dengan
sertfikat kepemilikan dan belum diungkapkan dalam CaLK.

4.

Terdapat 1 bidang tanah senilai Rp.500.000.000 yang tidak dimanfaatkan
(lahan kosong) belum diiungkapkan dalam CaLK.

5.

Terdapat 5 buah Gedung dan Bangunan berupa rumah dinas yang ditempati
oleh pihak yang tidak berhak (pesiunan) belum diungkap dalam CaLK.

6.

Terdapat catatan yang belum diungkap secara mamadai, yaitu:
- Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir pperiode yang menunjukkan
penambahan, pelepasan, akumulasi penyusutan dan perubahan nilai (jika
ada), muttasi aset tetap lainnya.
- Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi aset tetap.

KKR-CaLK

4

7.

Pada ringkasan CaLK:
- Dasar hukum perlu ditambahkan Peraturan Menteri Keuangan
No.222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
- Pada Kebijakan Akuntansi untuk Aset Lancar, perlu ditambahkan informasi
mengenai “Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga
disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk
deposito dicatat sebesar nominal”.
- Pada penjelasan Ekuitas diperbaiki dengan “Ekuitas merupakan selisih
antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih
lanjut ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas”.

Saran/Koreksi/Perbaikan
Penanggungjawab penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi disarankan agar menginstruksikan Petugas SAIBA untuk memperbaiki Laporan Keuangan
(Satker PTN) Tahun Anggaran 2016, yaitu:
1. Menyajikan isi penjelasan umum CaLK secara memadai sesuai Permenkeu No. PMK
222/PMK.05/2016.
2. Membuat Memo Penyesuaian tas Jurnal koreksi penambahan akun Persediaan sebesar
Rp.1.000.000
3. Meminta DJKN untuk melakukan Inventarisasi dan Penilaian (IP) atas Aset Tetap berupa
Gedung dan Bangunan yang diperoleh sebelum 2005 yang masih diberi nilai Rp.1 dalam
SIMAK-BMN
4. Melampirkan dokumen sumber atas transfer keluar Peralatan dan Mesin berupa komputer
senilai Rp.50.000.000.
5. Menginput 2 buah SP2D belanja modal senilai Rp.150.000.000
6. Menginput ke SIMAK-BMN senilai Rp.450.000.000 atas Peralatan dan Mesin berupa 5
kendaraan bermotor yang sudah dilakukan IP oleh DJKN dan sudah ada berita acaranya (LP01).
7. Mereklasifikasi atas Peralatan dan Mesin yang sudah rusak berat senilai Rp.200.000.000 ke
Aset Lainnya.
8. Mengungkapkan secara memadai atas selisih nilai Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan
sebesar Rp.50.000.000 dalam CaLK.
9. Menginput dan Mengoreksi atas kurang saji Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin di Neraca
sebesar Rp.25.000.000 karena SIMAk-BMN yang diinput ke SAIBA belum yang terakhir..
10. Menginput dan Mengoreksi atas kurang saji Peralatan dan Mesin di Neraca sebesar
Rp.30.000.000 karena terdapat Belanja Modal yang belum diinput dalam SIMAK-BMN
Menginput, mengoreksi, atas kurang saji Peralatan dan Meain di Neraca sebesar
Rp.10.000.000 yang berasal dari Belanja Barang dan mengungkapkan dalam CaLK.
11. Mengungkapkan dalam CaLK atas 2 bidang tanah senilai Rp.300.000.000 yang belum didukung
dengan sertfikat kepemilikan.

5

12. Mengungkapkan dalam CaLK atas 1 bidang tanah senilai Rp.500.000.000 yang tidak
dimanfaatkan (lahan kosong).
13. Mengungkapkan dalam CaLK atas atas 5 buah Gedung dan Bangunan berupa rumah dinas
yang ditempati oleh pihak yang tidak berhak (pesiunan).
14. Mengungkap secara mamadai dalam CaLK, atas:
Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan penambahan,
pelepasan, akumulasi penyusutan dan perubahan nilai (jika ada), muttasi aset tetap lainnya.
Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi aset tetap.
15. Pada ringkasan CaLK:
Menambahkan
Dasar
hukum
berupa
Peraturan
Menteri
Keuangan
No.222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
Pada Kebijakan Akuntansi untuk Aset Lancar, perlu ditambahkan informasi mengenai
“Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai
perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nominal”.
Pada penjelasan Ekuitas diperbaiki dengan “Ekuitas merupakan selisih antara aset
dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut ekuitas disajikan dalam
Laporan Perubahan Ekuitas”.

Jakarta, xxxxx 2016
Pengendali Teknis,

a.n. Rektor PTN
Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan,

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
NIP xxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
NIP xxxxxxxxxxxxxx

6