Peran Vegetasi Dalam Ekosistem | Karya Tulis Ilmiah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari,kita tentunya pernah mendengar yang disebut
dengan komunitas. Komunitas (masyarakat tumbuhan ) adalah kumpulan
populasi tumbuhan yang menempati suatu habitat dengan kepentingan ekologis
yang berlainan. Jika suatu komunitas itu hidup di dalam suatu tempat dalam
ekosistem maka disebut dengan vegetasi .Vegetasi merupakan bagian hidup yang
tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem.
Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh - tumbuhan, biasanya terdiri dari
beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme
kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama
individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya
sehingga merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis
(Marsono, 1977).
BAB II
1
PEMBAHASAN
A. Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan yang saling
berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik. Berdasarkan proses
terjadinya, ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem
buatan.
1. Ekosistem Alami
Ekosistem alami Adalah ekosistem yang terbentuk karena pengaruh alam
sekitar dan bukan karena campur tangan manusia. Ada dua jenis ekosistem alami:
a. Ekosistem darat
Ekosistem yang lingkungannya di dominasi oleh daratan. Berdasarkan
ketinggian tempatnya, ekosistem darat dibagi tiga:
Ekosistem Vegetasi Pamah, berupa hutan belantara dan rawa.
Ekosistem Vegetasi Pegunungan, berupa pegunungan, padang
rumput pegunungan, terbuka lereng berbatu, rawa gambur, danau,
dan alpin.
Ekosistem Vegetasi Monsun, merupakan daerah kering bercurah
hujan sedikit, yang berupa pohon-pohon bercabang rendah,padang
rumput semak belukar, dan sabana.
b. Ekosistem air
Ekosistem yang lingkungannya di dominasi air. Ada dua jenis ekosistem
air:
Ekosistem air tawar memiliki kadar garam yang rendah,perbedaan
suhu siang dan malam, masuknya cahaya matahari terbatas serta
dipengaruhi iklim dan cuaca. Ekosistem air tawar dibagi dua, yaitu
ekosistem lentik ( air yang tidak mengalir, contohnya danau dan
telaga) dan ekosistem lotik (air mengalir, contohnya sungai)
Ekosistem laut memiliki kadar garam sebesar 0,3% dan memiliki
rantai makanan yang sangat panjang. Berdasarkan intensitas
cahaya matahari yang diterima, ekosistem laut dibagi dua, yaitu
ekosistem laut dalam yang tidak tertembus matahari(afotik) dan
2
ekosistem laut dangkal yang dapat ditembus oleh cahaya
matahari(fotik).
2. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan Adalah ekosistem yang dibentuk secara sengaja oleh
manusia untuk tujuan tertentu, contohnya kebun, kolam ikan, akuarium, waduk,
dan sawah.
B. Vegetasi
Vegetasi (dari bahasa Inggris: vegetation) dalam ekologi adalah istilah
untuk keseluruhan komunitas tetumbuhan. Vegetasi merupakan bagian hidup yang
tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem. Beraneka tipe hutan,
kebun, padang rumput, dan tundra merupakan contoh-contoh vegetasi.
Pengertian vegetasi adalah tanaman hidup yang menutupi suatu wilayah,
lebih luas dari flora yang merujuk pada komposisi spesies. Vegetasi lebih
mendekati ke komunitas tanaman namun seringkali untuk skala yang lebih luas.
Hutan bakau, tanaman di gurun, rumput di pinggir jalan, ladang gandum adalah
contoh vegetasi.
Vegetasi memegang peran penting dalam biosfir. Pertama, karena
berperan mengatur aliran sejumlah siklus biokimia seperti air, karbon dan nitrogen
yang berperan penting sebagai penyeimbang energi secara lokal dan global.
Kedua, vegetasi mempengaruhi karakteristik tanah seperti volume, kandungan
kimia dan struktur yang menentukan karakteristik tumbuhan termasuk
produktifitas dan strukturnya. Ketiga, vegetasi adalah sumber hidup sejumlah
habitat hewan liar. Keempat dan merupakan fungsi terpenting bahkan untuk
vegetasi alga sekali pun adalah menjalankan fungsi sebagai penyedia oksigen
C. Contoh Peranan Vegetasi dalam Ekosistem
1. Peranan dan Fungsi Hutan Bakau (Mangrove) dalam Ekosistem Pesisir
Hutan Bakau (mangrove) merupakan komunitas vegetasi pantai tropis,
yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan
berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur (Bengen, 2000).
Sementara ini wilayah pesisir didefinisikan sebagai wilayah dimana daratan
berbatasan dengan laut. Batas wilayah pesisir di daratan ialah daerah-daerah yang
tergenang air maupun yang tidak tergenang air dan masih dipengaruhi oleh
3
proses-proses bahari seperti pasang surutnya laut, angin laut dan intrusi air laut,
sedangkan batas wilayah pesisir di laut ialah daerah-daerah yang dipengaruhi oleh
proses-proses alami di daratan seperti sedimentasi dan mengalirnya air tawar ke
laut, serta daerah-daerah laut yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan manusia di
daratan seperti penggundulan hutan dan pencemaran.
Kawasan pesisir dan laut merupakan sebuah ekosistem yang terpadu dan
saling berkolerasi secara timbal balik (Siregar dan Purwaka, 2002). Masingmasing elmen dalam ekosistem memiliki peran dan fungsi yang saling
mendukung. Kerusakan salah satu komponen ekosistem dari salah satunya
(daratan dan lautan) secara langsung berpengaruh terhadap keseimbangan
ekosistem keseluruhan. Hutan mangrove merupakan elemen yang paling banyak
berperan dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan dan menetralisir bahanbahan pencemar.
Menurut Davis, Claridge dan Natarina (1995), hutan mangrove memiliki
fungsi dan manfaat sebagai berikut :
Habitat satwa langka
Hutan bakau sering menjadi habitat jenis-jenis satwa. Lebih dari 100 jenis
burung hidup disini, dan daratan lumpur yang luas berbatasan dengan hutan bakau
merupakan tempat mendaratnya ribuan burug pantai ringan migran, termasuk
jenis burung langka Blekok Asia (Limnodrumus semipalmatus)
Pelindung terhadap bencana alam
Vegetasi hutan bakau dapat melindungi bangunan, tanaman pertanian atau
vegetasi alami dari kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam
melalui proses filtrasi.
Pengendapan lumpur
Sifat fisik tanaman pada hutan bakau membantu proses pengendapan
lumpur. Pengendapan lumpur berhubungan erat dengan penghilangan racun dan
unsur hara air, karena bahan-bahan tersebut seringkali terikat pada partikel
lumpur. Dengan hutan bakau, kualitas air laut terjaga dari endapan lumpur erosi.
Penambah unsur hara
4
Sifat fisik hutan bakau cenderung memperlambat aliran air dan terjadi
pengendapan. Seiring dengan proses pengendapan ini terjadi unsur hara yang
berasal dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari areal pertanian.
Penambat racun
Banyak racun yang memasuki ekosistem perairan dalam keadaan terikat
pada permukaan lumpur atau terdapat di antara kisi-kisi molekul partikel tanah air.
Beberapa spesies tertentu dalam hutan bakau bahkan membantu proses
penambatan racun secara aktif
Sumber alam dalam kawasan (In-Situ) dan luar Kawasan (Ex-Situ)
Hasil alam in-situ mencakup semua fauna dan hasil pertambangan atau
mineral yang dapat dimanfaatkan secara langsung di dalam kawasan. Sedangkan
sumber alam ex-situ meliputi produk-produk alamiah di hutan mangrove dan
terangkut/berpindah ke tempat lain yang kemudian digunakan oleh masyarakat di
daerah tersebut, menjadi sumber makanan bagi organisme lain atau menyediakan
fungsi lain seperti menambah luas pantai karena pemindahan pasir dan lumpur.
Transportasi
Pada beberapa hutan mangrove, transportasi melalui air merupakan cara yang
paling efisien dan paling sesuai dengan lingkungan.
5
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan yang saling
berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik. Berdasarkan proses
terjadinya, ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem
buatan.
Pengertian vegetasi adalah tanaman hidup yang menutupi suatu wilayah,
lebih luas dari flora yang merujuk pada komposisi spesies. Vegetasi lebih
mendekati ke komunitas tanaman namun seringkali untuk skala yang lebih luas.
Hutan bakau, tanaman di gurun, rumput di pinggir jalan, ladang gandum adalah
contoh vegetasi.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://anekaplanta.wordpress.com/2009/01/27/peranan-dan-fungsi-hutan-bakaumangrove-dalam-ekosistem-pesisir/
http://www.wwf.or.id/berita_fakta/berita_fakta/newsclimateenergy.cfm?
16140/Peran-Ekosistem-dan-Vegetasi
7
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari,kita tentunya pernah mendengar yang disebut
dengan komunitas. Komunitas (masyarakat tumbuhan ) adalah kumpulan
populasi tumbuhan yang menempati suatu habitat dengan kepentingan ekologis
yang berlainan. Jika suatu komunitas itu hidup di dalam suatu tempat dalam
ekosistem maka disebut dengan vegetasi .Vegetasi merupakan bagian hidup yang
tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem.
Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh - tumbuhan, biasanya terdiri dari
beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme
kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama
individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya
sehingga merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis
(Marsono, 1977).
BAB II
1
PEMBAHASAN
A. Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan yang saling
berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik. Berdasarkan proses
terjadinya, ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem
buatan.
1. Ekosistem Alami
Ekosistem alami Adalah ekosistem yang terbentuk karena pengaruh alam
sekitar dan bukan karena campur tangan manusia. Ada dua jenis ekosistem alami:
a. Ekosistem darat
Ekosistem yang lingkungannya di dominasi oleh daratan. Berdasarkan
ketinggian tempatnya, ekosistem darat dibagi tiga:
Ekosistem Vegetasi Pamah, berupa hutan belantara dan rawa.
Ekosistem Vegetasi Pegunungan, berupa pegunungan, padang
rumput pegunungan, terbuka lereng berbatu, rawa gambur, danau,
dan alpin.
Ekosistem Vegetasi Monsun, merupakan daerah kering bercurah
hujan sedikit, yang berupa pohon-pohon bercabang rendah,padang
rumput semak belukar, dan sabana.
b. Ekosistem air
Ekosistem yang lingkungannya di dominasi air. Ada dua jenis ekosistem
air:
Ekosistem air tawar memiliki kadar garam yang rendah,perbedaan
suhu siang dan malam, masuknya cahaya matahari terbatas serta
dipengaruhi iklim dan cuaca. Ekosistem air tawar dibagi dua, yaitu
ekosistem lentik ( air yang tidak mengalir, contohnya danau dan
telaga) dan ekosistem lotik (air mengalir, contohnya sungai)
Ekosistem laut memiliki kadar garam sebesar 0,3% dan memiliki
rantai makanan yang sangat panjang. Berdasarkan intensitas
cahaya matahari yang diterima, ekosistem laut dibagi dua, yaitu
ekosistem laut dalam yang tidak tertembus matahari(afotik) dan
2
ekosistem laut dangkal yang dapat ditembus oleh cahaya
matahari(fotik).
2. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan Adalah ekosistem yang dibentuk secara sengaja oleh
manusia untuk tujuan tertentu, contohnya kebun, kolam ikan, akuarium, waduk,
dan sawah.
B. Vegetasi
Vegetasi (dari bahasa Inggris: vegetation) dalam ekologi adalah istilah
untuk keseluruhan komunitas tetumbuhan. Vegetasi merupakan bagian hidup yang
tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem. Beraneka tipe hutan,
kebun, padang rumput, dan tundra merupakan contoh-contoh vegetasi.
Pengertian vegetasi adalah tanaman hidup yang menutupi suatu wilayah,
lebih luas dari flora yang merujuk pada komposisi spesies. Vegetasi lebih
mendekati ke komunitas tanaman namun seringkali untuk skala yang lebih luas.
Hutan bakau, tanaman di gurun, rumput di pinggir jalan, ladang gandum adalah
contoh vegetasi.
Vegetasi memegang peran penting dalam biosfir. Pertama, karena
berperan mengatur aliran sejumlah siklus biokimia seperti air, karbon dan nitrogen
yang berperan penting sebagai penyeimbang energi secara lokal dan global.
Kedua, vegetasi mempengaruhi karakteristik tanah seperti volume, kandungan
kimia dan struktur yang menentukan karakteristik tumbuhan termasuk
produktifitas dan strukturnya. Ketiga, vegetasi adalah sumber hidup sejumlah
habitat hewan liar. Keempat dan merupakan fungsi terpenting bahkan untuk
vegetasi alga sekali pun adalah menjalankan fungsi sebagai penyedia oksigen
C. Contoh Peranan Vegetasi dalam Ekosistem
1. Peranan dan Fungsi Hutan Bakau (Mangrove) dalam Ekosistem Pesisir
Hutan Bakau (mangrove) merupakan komunitas vegetasi pantai tropis,
yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan
berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur (Bengen, 2000).
Sementara ini wilayah pesisir didefinisikan sebagai wilayah dimana daratan
berbatasan dengan laut. Batas wilayah pesisir di daratan ialah daerah-daerah yang
tergenang air maupun yang tidak tergenang air dan masih dipengaruhi oleh
3
proses-proses bahari seperti pasang surutnya laut, angin laut dan intrusi air laut,
sedangkan batas wilayah pesisir di laut ialah daerah-daerah yang dipengaruhi oleh
proses-proses alami di daratan seperti sedimentasi dan mengalirnya air tawar ke
laut, serta daerah-daerah laut yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan manusia di
daratan seperti penggundulan hutan dan pencemaran.
Kawasan pesisir dan laut merupakan sebuah ekosistem yang terpadu dan
saling berkolerasi secara timbal balik (Siregar dan Purwaka, 2002). Masingmasing elmen dalam ekosistem memiliki peran dan fungsi yang saling
mendukung. Kerusakan salah satu komponen ekosistem dari salah satunya
(daratan dan lautan) secara langsung berpengaruh terhadap keseimbangan
ekosistem keseluruhan. Hutan mangrove merupakan elemen yang paling banyak
berperan dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan dan menetralisir bahanbahan pencemar.
Menurut Davis, Claridge dan Natarina (1995), hutan mangrove memiliki
fungsi dan manfaat sebagai berikut :
Habitat satwa langka
Hutan bakau sering menjadi habitat jenis-jenis satwa. Lebih dari 100 jenis
burung hidup disini, dan daratan lumpur yang luas berbatasan dengan hutan bakau
merupakan tempat mendaratnya ribuan burug pantai ringan migran, termasuk
jenis burung langka Blekok Asia (Limnodrumus semipalmatus)
Pelindung terhadap bencana alam
Vegetasi hutan bakau dapat melindungi bangunan, tanaman pertanian atau
vegetasi alami dari kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam
melalui proses filtrasi.
Pengendapan lumpur
Sifat fisik tanaman pada hutan bakau membantu proses pengendapan
lumpur. Pengendapan lumpur berhubungan erat dengan penghilangan racun dan
unsur hara air, karena bahan-bahan tersebut seringkali terikat pada partikel
lumpur. Dengan hutan bakau, kualitas air laut terjaga dari endapan lumpur erosi.
Penambah unsur hara
4
Sifat fisik hutan bakau cenderung memperlambat aliran air dan terjadi
pengendapan. Seiring dengan proses pengendapan ini terjadi unsur hara yang
berasal dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari areal pertanian.
Penambat racun
Banyak racun yang memasuki ekosistem perairan dalam keadaan terikat
pada permukaan lumpur atau terdapat di antara kisi-kisi molekul partikel tanah air.
Beberapa spesies tertentu dalam hutan bakau bahkan membantu proses
penambatan racun secara aktif
Sumber alam dalam kawasan (In-Situ) dan luar Kawasan (Ex-Situ)
Hasil alam in-situ mencakup semua fauna dan hasil pertambangan atau
mineral yang dapat dimanfaatkan secara langsung di dalam kawasan. Sedangkan
sumber alam ex-situ meliputi produk-produk alamiah di hutan mangrove dan
terangkut/berpindah ke tempat lain yang kemudian digunakan oleh masyarakat di
daerah tersebut, menjadi sumber makanan bagi organisme lain atau menyediakan
fungsi lain seperti menambah luas pantai karena pemindahan pasir dan lumpur.
Transportasi
Pada beberapa hutan mangrove, transportasi melalui air merupakan cara yang
paling efisien dan paling sesuai dengan lingkungan.
5
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan yang saling
berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik. Berdasarkan proses
terjadinya, ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem
buatan.
Pengertian vegetasi adalah tanaman hidup yang menutupi suatu wilayah,
lebih luas dari flora yang merujuk pada komposisi spesies. Vegetasi lebih
mendekati ke komunitas tanaman namun seringkali untuk skala yang lebih luas.
Hutan bakau, tanaman di gurun, rumput di pinggir jalan, ladang gandum adalah
contoh vegetasi.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://anekaplanta.wordpress.com/2009/01/27/peranan-dan-fungsi-hutan-bakaumangrove-dalam-ekosistem-pesisir/
http://www.wwf.or.id/berita_fakta/berita_fakta/newsclimateenergy.cfm?
16140/Peran-Ekosistem-dan-Vegetasi
7