Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manfaat dan Biaya PERDA No 12 Tahun 2011 tentang Kenaikan Tarif Retribusi Parkir di Kota Salatiga T1 222009015 BAB II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Konsep yang diteliti
2.1.1. Manfaat dan Biaya
Definisi teoritis ( menurut Regulatory Impact Asssessment, Guide book; hal. 68-69)
Manfaat adalah berbagai kebaikan yang akan terjadi jika suatu alternatif (regulasi) diterapkan
dalam bentuk pengurangan atau hilangnya suatu masalah yang menjadi dasar dirumuskannya
regulasi tersebut.
Definisi operasional
Manfaat adalah kenaikan penerimaan retribusi parkir setelah kenaikan tarif secara nominal
yang diikuti dengan kenaikan jumlah transaksi parkir secara riil, peningkatan kemudahan
memperoleh tempat parkir, perbaikan layanan parkir, perbaikan layanan lalu lintas.
Definisi teoritis (menurut Regulatory Impact Asssessment, Guide book; hal. 90)
Biaya
adalah
pengaruh
regulasi
yang
mengakibatkan
suatu
pihak
berkurang
kesejahteraannya.
Definisi operasional
Biaya adalah penurunan jumlah transaksi / kendaraan parkir yang menunjukkan
berkurangnya kemudahan memperoleh tempat parkir di jalan Jenderal Sudirman Salatiga
serta berkurangnya pengguna parkir yang memperoleh layanan parkir yang pada gilirannya
mengganggu kesejahteraan petugas parkir
2.1.2. Manfaat dan Biaya Perda No 12 Tahun 2011 Tentang Kenaikan Tarif Retribusi
Parkir
Definisi teoritis analisis manfaat biaya adalah pendekatan untuk rekomendasi kebijakan
yang memungkinkan analis membandingkan dan menganjurkan suatu kebijakan dengan cara
menghitung total manfaat dan total biaya (Dunn, 2003:447).
4
Definisi Operasional dalam penelitian ini mengkaji analisis manfaat biaya antara opsi
melajutkan ( Do Nothing ) dan opsi mengkaji ulang Perda No 12 Tahun 2011 tentang
Kenaikan Tarif Retribusi Parkir
2.1.3 Respon Masyarakat Atas Kenaikan Retribusi Parkir
Dari surat kabar ( Suara Merdeka 04 April 2012) dan hasil penjaringan tanggapan
masyarakat di sosial media ( Group Facebook Salatiga ), kenaikan retribusi parkir dirasa
membebani masyarakat. Pada dasarnya urgensi kenaikan tarif parkir yang tidak diikuti
dengan perbaikan kemudahan memperoleh parkir, menimbulkan kesan kenaikan tarif parkir
lebih ditujukan untuk mempertahankan penerimaan parkir
sebelum satu arah daripada
meningkatkan layanan parkir bagi masyarakat setelah satu arah. Kenaikan tarif retribusi
parkir dinilai menambah biaya operasional. Sehingga menurut masyarakat kebijakan
kenaikan tarif retribusi parkir lebih tepat ditinjau ulang , mengingat kenaikan retribusi parkir
dilaksanakan bersamaan dengan kenaikan retribusi sampah, kenaikan harga BBM dan
kenaikan Tarif Dasar Listrik.
2.1.4 Penerimaaan Retribusi Parkir
Defini teoritis penerimaan retribusi parkir adalah penerimaan atas jasa pelayanan penyediaan
tempat parkir yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah. (Rosmeli, SE, ME
(2007 : 4-5).
Sedangkan definisi operasional dalam Perda No 12 Tahun 2011 Kota Salatiga penerimaan
retribusi parkir adalah Penerimaan atas penyediaan tempat parkir yang disediakan, dimiliki
dan/atau dikelola Pemerintah Daerah Kota Salatiga.
2.1.5
Area Parkir
Definisi teoritis On street parking (parkir di jalan) menurut Clarkson Grg Lesby dan Bary
Hicks (1988:424) adalah ruang yang tersedia untuk parkir kendaraan di tepi jalan di kawasan
pusat kota dan sepanjang jalan raya utama yang dilakukan dengan tetap ada pembatasan dan
pengendalian serta pengaturan.
5
Sedangkan definsi operasional adalah parkir ditepi jalan di sepanjang jalan Jenderal
Sudirman yang merupakan pusat perekonomian Kota Salatigan dan merupakan penyumbang
terbesar penerimaan parkir Kota Salatiga sebesar 70%.
6
2.2 Kerangka Pikir
Tanpa tindakan (tarif tetap naik) vs kaji ulang tarif
PERDA No 12 Tahun 2011 di analisis dengan menggunakan analisis manfaat biaya,
dengan studi kasus di jalan Jenderal Sudirman. Setiap opsi dinilai sisi positifnya (manfaat)
dan sisi negatifnya (biaya) sebelum disimpulkan opsi mana yang lebih besar manfaatnya
yang akan dipilih antara tetap melanjutkan atau mengkaji ulang Perda No 12 Tahun 2011.
PERDA NO 12 TAHUN 2011 tentang
KENAIKAN TARIF RETRIBUSI PARKIR
Opsi 1 :
Mengkaji Ulang
Opsi 2 :
Do Nothing
Analisis Manfaat
dan Biaya
Analisis Manfaat
dan Biaya
Manfaat
><
Manfaat
Biaya
><
Biaya
7
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Konsep yang diteliti
2.1.1. Manfaat dan Biaya
Definisi teoritis ( menurut Regulatory Impact Asssessment, Guide book; hal. 68-69)
Manfaat adalah berbagai kebaikan yang akan terjadi jika suatu alternatif (regulasi) diterapkan
dalam bentuk pengurangan atau hilangnya suatu masalah yang menjadi dasar dirumuskannya
regulasi tersebut.
Definisi operasional
Manfaat adalah kenaikan penerimaan retribusi parkir setelah kenaikan tarif secara nominal
yang diikuti dengan kenaikan jumlah transaksi parkir secara riil, peningkatan kemudahan
memperoleh tempat parkir, perbaikan layanan parkir, perbaikan layanan lalu lintas.
Definisi teoritis (menurut Regulatory Impact Asssessment, Guide book; hal. 90)
Biaya
adalah
pengaruh
regulasi
yang
mengakibatkan
suatu
pihak
berkurang
kesejahteraannya.
Definisi operasional
Biaya adalah penurunan jumlah transaksi / kendaraan parkir yang menunjukkan
berkurangnya kemudahan memperoleh tempat parkir di jalan Jenderal Sudirman Salatiga
serta berkurangnya pengguna parkir yang memperoleh layanan parkir yang pada gilirannya
mengganggu kesejahteraan petugas parkir
2.1.2. Manfaat dan Biaya Perda No 12 Tahun 2011 Tentang Kenaikan Tarif Retribusi
Parkir
Definisi teoritis analisis manfaat biaya adalah pendekatan untuk rekomendasi kebijakan
yang memungkinkan analis membandingkan dan menganjurkan suatu kebijakan dengan cara
menghitung total manfaat dan total biaya (Dunn, 2003:447).
4
Definisi Operasional dalam penelitian ini mengkaji analisis manfaat biaya antara opsi
melajutkan ( Do Nothing ) dan opsi mengkaji ulang Perda No 12 Tahun 2011 tentang
Kenaikan Tarif Retribusi Parkir
2.1.3 Respon Masyarakat Atas Kenaikan Retribusi Parkir
Dari surat kabar ( Suara Merdeka 04 April 2012) dan hasil penjaringan tanggapan
masyarakat di sosial media ( Group Facebook Salatiga ), kenaikan retribusi parkir dirasa
membebani masyarakat. Pada dasarnya urgensi kenaikan tarif parkir yang tidak diikuti
dengan perbaikan kemudahan memperoleh parkir, menimbulkan kesan kenaikan tarif parkir
lebih ditujukan untuk mempertahankan penerimaan parkir
sebelum satu arah daripada
meningkatkan layanan parkir bagi masyarakat setelah satu arah. Kenaikan tarif retribusi
parkir dinilai menambah biaya operasional. Sehingga menurut masyarakat kebijakan
kenaikan tarif retribusi parkir lebih tepat ditinjau ulang , mengingat kenaikan retribusi parkir
dilaksanakan bersamaan dengan kenaikan retribusi sampah, kenaikan harga BBM dan
kenaikan Tarif Dasar Listrik.
2.1.4 Penerimaaan Retribusi Parkir
Defini teoritis penerimaan retribusi parkir adalah penerimaan atas jasa pelayanan penyediaan
tempat parkir yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah. (Rosmeli, SE, ME
(2007 : 4-5).
Sedangkan definisi operasional dalam Perda No 12 Tahun 2011 Kota Salatiga penerimaan
retribusi parkir adalah Penerimaan atas penyediaan tempat parkir yang disediakan, dimiliki
dan/atau dikelola Pemerintah Daerah Kota Salatiga.
2.1.5
Area Parkir
Definisi teoritis On street parking (parkir di jalan) menurut Clarkson Grg Lesby dan Bary
Hicks (1988:424) adalah ruang yang tersedia untuk parkir kendaraan di tepi jalan di kawasan
pusat kota dan sepanjang jalan raya utama yang dilakukan dengan tetap ada pembatasan dan
pengendalian serta pengaturan.
5
Sedangkan definsi operasional adalah parkir ditepi jalan di sepanjang jalan Jenderal
Sudirman yang merupakan pusat perekonomian Kota Salatigan dan merupakan penyumbang
terbesar penerimaan parkir Kota Salatiga sebesar 70%.
6
2.2 Kerangka Pikir
Tanpa tindakan (tarif tetap naik) vs kaji ulang tarif
PERDA No 12 Tahun 2011 di analisis dengan menggunakan analisis manfaat biaya,
dengan studi kasus di jalan Jenderal Sudirman. Setiap opsi dinilai sisi positifnya (manfaat)
dan sisi negatifnya (biaya) sebelum disimpulkan opsi mana yang lebih besar manfaatnya
yang akan dipilih antara tetap melanjutkan atau mengkaji ulang Perda No 12 Tahun 2011.
PERDA NO 12 TAHUN 2011 tentang
KENAIKAN TARIF RETRIBUSI PARKIR
Opsi 1 :
Mengkaji Ulang
Opsi 2 :
Do Nothing
Analisis Manfaat
dan Biaya
Analisis Manfaat
dan Biaya
Manfaat
><
Manfaat
Biaya
><
Biaya
7