Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007017 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Motivasi belajar sangat berperan dalam mencapai tujuan belajar. Tanpa
adanya motivasi siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh maka ia tidak
akan dapat mencapai tujuan belajar. Dalam kegiatan interaksi belajar, guru
memegang peranan sangat penting dalam upaya menumbuhkan serta
meningkatkan motivasi siswa secara menyeluruh. Siswa akan lebih aktif
berperan serta berpartisipasi positif di dalam kegiatan pembelajaran. Guru
berperan sebagai motivator siswa dalam belajar. Guru selayaknya untuk selalu
memanfaatkan media dan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa
bukanlah hal mudah. Rendahnya kepedulian orang tua dan guru, merupakan
salah satu penyebab sulitnya menumbuhkan motivasi belajar anak.
Menurut W. S. Winkel (2004), gaya memimpin kelas menunjuk pada
cara guru memberikan pengarahan pada proses belajar-mengajar. Pembagian
gaya-gaya memimpin menurut Kurt Kewin, yaitu gaya otoriter, gaya demokratis,
dan gaya laissez faire.

Maka, di satu pihak, guru yang professional akan


menyesuaikan corak mengajar dan gaya memimpin kelas dengan kebutuhan
kelas, namun di lain pihak, dia tidak akan terlalu menyimpang dari gaya
mengajar khas yang telah dikembangkannya sendiri.
Motivasi belajar siswa terkait erat dengan struktur pembelajaran yang
digunakan guru di kelas. Struktur pembelajaran yang dikenal adalah struktur
kompetitif, struktur individual, dan struktur kooperatif (Ames, 1984). Guru harus
dapat mengambil bagian-bagian yang baik dari setiap struktur pembelajaran
guna meningkatkan motivasi belajar siswa. Saat kegiatan belajar mengajar, gaya
dan cara seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran berbeda satu

1

dengan yang lainnya. Metode yang digunakan, kebiasaan yang kurang baik yang
dilakukan, atau materi yang diberikan oleh guru akan mempengaruhi daya
tangkap siswa dalam menyerap materi yang ada. Kurikulum yang terlalu padat
dengan materi yang kurang relevan dengan tujuan pembelajaran, hanya akan
membuat bingung siswa, sehingga siswa menjadi kurang termotivasi untuk
belajar. Sebagai pengajar guru seyogyanya membantu perkembangan siswa
untuk dapat menerima dan memahami serta menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi.
W.S. Winkel (1991) mengatakan bahwa : “Motivasi Intrinsik adalah
bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri subyek yang belajar”. Namun
terbentuknya motivasi intrinsik biasanya orang lain juga memegang peran,
misalnya orang tua atau guru menyadarkan anak akan kaitan antara belajar dan
menjadi orang yang berpengetahuan. Biarpun kesadaran itu pada suatu ketika
mulai timbul dari dalam diri sendiri, pengaruh dari pendidik telah ikut
menanamkan kesadaran itu. Di samping itu, guru perlu lebih menghayati
perannya sebagai pendidik sehingga muncul rasa tanggung jawab dan
kepercayaan diri dalam memproses anak didik.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Sari (2010) menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan dan kreativitas secara
simultan terhadap prestasi belajar siswa. Dalam penciptaan iklim belajar yang
menunjang, guru dihadapkan kepada beberapa faktor yang dapat menjadi
kendala atau pendukung terciptanya kondisi optimal bagi terjadinya proses
belajar. Guru harus memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar
dan prinsip-prinsip mengajar yang dapat mendukung terciptanya kondisi belajar
optimal tersebut bagi terciptanya proses belajar.
Salah satu kondisi yang mempengaruhi penciptaan iklim belajar yang
menunjang adalah kondisi sosio-emosional. Kondisi sosio-emosional akan

mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar mengajar,

2

kegairahan siswa, dan efektivitas tercapainya tujuan pengajaran. Peranan guru,
tipe kepemimpinan atau administrator akan mewarnai suasana emosional di
dalam kelas.
Hasil wawancara dengan siswa kelas XB dan observasi di SMK PGRI 2
Salatiga beberapa siswa berpendapat bahwa gaya kepemimpinan guru di sekolah
ada bermacam-macam antara lain, guru yang otoriter selalu mengarahkan dengan
keras segala aktivitas para siswa tanpa dapat ditawar-tawar. Guru yang laissez
faire memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengatur belajarnya sendiri,
dan guru tersebut akan memberikan penjelasan kalau memang diminta oleh
siswa, yang ketiga adalah guru demokratis mempunyai ciri suka bekerja sama
dengan murid, lebih memungkinkan terbinanya persahabatan antara guru dengan
siswa, dan siswa akan belajar lebih produktif baik pada saat diawasi oleh guru
maupun tanpa diawasi guru. Siswa di SMK tersebut mempunyai persepsi yang
berbeda-beda tentang gaya kepemimpinan guru. Persepsi siswa adalah
pandangan atau pendapat mengenai sesuatu yang telah dilihat oleh siswa.
Sedangkan gaya kepemimpinan guru adalah pola tindakan yang dilakukan guru,

yang disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan siswa. Dapat
dikatakan bahwa persepsi siswa terhadap gaya kepemimpinan guru adalah cara
pandang siswa terhadap pola tindakan yang dilakukan guru, yang disesuaikan
dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan siswa.
Sebagian dari mereka menganggap bahwa gaya kepemimpinan guru yang
otoriter dapat membuat siswa termotivasi dalam belajar, siswa menjadi rajin
dalam menyelesaikan tugas. Tetapi ada juga siswa yang justru tidak termotivasi
belajar dengan guru yang otoriter, siswa malas mengikuti pelajaran yang
diajarkan oleh guru tersebut. Selain itu ada juga siswa yang senang dengan guru
yang mempunyai gaya kepemimpinan laissez faire, mereka justru termotivasi
dalam belajar dengan senang belajar mandiri. Tetapi sebagian juga siswa kurang
senang dengan gaya kepemimpinan guru yang laissez faire, karena cenderung

3

siswa akan ramai sendiri di kelas. Selain itu hampir semua siswa kelas tersebut
menganggap bahwa gaya kepemimpinan yang demokratis dapat membuat siswa
mempunyai motivasi dalam belajar.
Berkaitan dengan hal itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang “Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru

dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga.”

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut: “Apakah ada Hubungan yang signifikan antara Persepsi Siswa
Terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK
PGRI 2 Salatiga?”

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara
persepsi siswa terhadap gaya kepemimpinan guru dan motivasi Belajar Siswa
kelas X SMK PGRI 2 Salatiga.

1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan sumbangan ilmu
dalam bidang pendidikan bahwa guru sebagai pemimpin dalam proses
pengajaran, berperan dalam mempengaruhi atau memotivasi siswa agar mau

melakukan pekerjaan yang diharapkan sehingga pekerjaan guru dalam mengajar
menjadi lancar, murid paham dan menguasai materi pelajaran sehingga tercapai
tujuan pembelajaran dalam Irwan Nasution dan Syafaruddin (2005)

4

2. Manfaat Praktis
Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini adalah
a. Bagi Guru
Memberikan sumbangan mengenai gaya kepemimpinan kelas yang tepat
dan dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
b. Bagi Siswa
Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar secara pribadi serta
mampu memotivasi teman yang lain.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan positif bagi
sekolah, khususnya dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

1.5 Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini penulis membagi penulisan menjadi lima bab sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan, penulis membahas Latar Belakang, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
Bab II. Landasan Teoritis yang mencakup Pengertian Motivasi Belajar, JenisJenis Motivasi Belajar, Fungsi Motivasi Belajar, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Motivasi Belajar, Aspek-Aspek Motivasi Belajar, Persepsi Siswa, Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Persepsi, Gaya Kepemimpinan Guru, Aspek Gaya Kepemimpinan
Guru, Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru, hubungan antara Persepsi
Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar, dan Hipotesis
Bab III Metode Penelitian, berisi Jenis Penelitian, Subjek Penelitian, Definisi
Operasional, Variabel penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Uji Coba Instrumen,
dan Teknik Analisis Data.
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi Gambaran Subjek Penelitian,
Pelaksanaan Penelitian, Hasil Analisis Data, Hasil Uji Asumsi, dan Pembahasan.
Bab V. Penutup, berisi Kesimpulan dan Saran.

5

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Mengajar dan Kepemimpinan Guru Terhadap Motivasi Belajar di Kalangan Siswa Kelas XII SMK Negeri I Salatiga T1 162008053 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Mengajar dan Kepemimpinan Guru Terhadap Motivasi Belajar di Kalangan Siswa Kelas XII SMK Negeri I Salatiga T1 162008053 BAB II

0 3 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Mengajar dan Kepemimpinan Guru Terhadap Motivasi Belajar di Kalangan Siswa Kelas XII SMK Negeri I Salatiga T1 162008053 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Mengajar dan Kepemimpinan Guru Terhadap Motivasi Belajar di Kalangan Siswa Kelas XII SMK Negeri I Salatiga T1 162008053 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Mengajar dan Kepemimpinan Guru Terhadap Motivasi Belajar di Kalangan Siswa Kelas XII SMK Negeri I Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007017 BAB II

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007017 BAB IV

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007017 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga

0 0 44