BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Ekuitas Merek dan Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung di Kota Medan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Dewasa ini smartphone adalah salah satu barang yang menjadi kebutuhan hampir setiap orang dalam kehidupannya sehari-hari. Sebuah smartphone dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan penggunanya yang kompleks. Sebuah

  

smartphone tidak lagi hanya sebatas memenuhi fungsi dasar sebuah alat

  komunikasi seperti melakukan panggilan dan mengirim/ menerima pesan singkat namun menyediakan fitur dan fasilitas hiburan bagi penggunanya seperti layanan

  

internet, media sosial, layanan musik, permainan dan fitur pendukung lainnya.

  Hal ini dimanfaatkan oleh vendor smartphone bukan hanya sekedar menciptakan produk yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen namun melebihi harapan konsumen akan sebuah smartphone agar mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

  Keputusan pembelian seorang konsumen berbeda antara yang satu dengan yang lainnya tergantung apa yang mempengaruhi persepsi dan harapan dari sebuah produk. Dewasa ini, konsumen lebih selektif dalam melakukan pembelian, juga halnya dalam membeli sebuah smartphone, bukan hanya sekedar kualitas produk dan harga smartphone tersebut, merek juga mempengaruhi konsumen dalam memilih smartphone di tengah bermacam-macamnya merek yang bersaing.

  Menurut Kotler dan Keller (2008:179) keputusan pembelian seseorang merupakan hasil dari suatu proses yang terdiri dari lima tahapan, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian. Merek menjadi salah satu elemen penting sebuah produk karena dapat menjadi salah satu strategi bagi perusahaan untuk memikat konsumen. Persepsi yang baik oleh konsumen akan merek sebuah produk menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan, karena itu perusahaan berusaha untuk menjadikan merek produknya lebih baik dibandingkan pesaing. Merek adalah alat utama yang digunakan oleh pemasar untuk membedakan produk mereka dari produk pesaingnya untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Merek yang prestisius dapat disebut memiliki ekuitas merek (brand equity) yang kuat.

  Menurut Kotler dan Keller (2008:263) Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan. Tidak bisa dilepaskan bahwa merek bukan hanya sekedar kualitas yang diharapkan oleh konsumen di dalam sebuah produk, namun nilai yang didapatkan oleh konsumen ketika memakai merek tersebut. Dengan bermacam- macamnya merek yang ada pada pasar, ini berarti menjadi tantangan bagi perusahaan bagaimana agar merek dari produk yang dihasilkannya mampu melekat di benak konsumen dan memiliki pandangan positif bagi konsumen.

  Pelanggan yang berfokus pada atribut merek, tidak akan terlalu mempertimbangkan aspek lain dari produk seperti kualitas produk dan harga karena telah percaya produk tersebut tidak mengecewakannya.

  Dengan mengusung sistem operasi Android pada perangkatnya, Samsung berhasil memikat konsumen. Dimulai dari Samsung Galaxy dan sampai pada yang teranyar Samsung Galaxy S5. Samsung mampu membangun mereknya dengan baik dengan inovasi teknologi yang dikembangkan pada produknya. Minat konsumen semakin meningkat terhadap smartphone Samsung seiring aplikasi

  

chatting (Blackberry Messenger) yang merupakan aplikasi favorit yang awalnya

  hanya ada pada smartphone BlackBerry namun kini telah lintas platform lain termasuk pada sistem operasi Android pada smartphone Samsung.

  Kesadaran merek akan smartphone Samsung tinggi karena konsumen mempertimbangkan Samsung sebagai salah satu pilihan merek smartphone di dalam benaknya. Asosiasi merek smartphone Samsung dikatakan baik karena produk dengan merek ini selalu diidentikkan dengan Android yang memiliki fleksibilitas dalam pengoperasiannya yang diusung pada sistem operasinya dan kemampuan dalam hal akses internet lebih baik dari sistem operasi lain pada merek lain. Sistem operasi Android tidak hanya ada pada smartphone merek Samsung, namun juga pada merek lain tetapi Samsung mampu menguasai pasar

  

smartphone di Indonesia dan mengungguli pesaingnya yang juga mengusung

sistem operasi Android pada smartphone-nya.

  Loyalitas pengguna smartphone Samsung baik ditandai dari antusiasme konsumen dalam peluncuran smartphone terbaru Samsung. Persepsi kualitas terhadap smartphone Samsung juga baik karena mampu memberikan kualitas pada smartphone-nya, baik itu pada segmentasi produk dengan harga menengah bawah maupun menengah atas yang mampu dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

  Bukan hanya berfokus membangun ekuitas mereknya dengan baik, dengan perkembangan industri telekomunikasi khususnya smartphone yang sangat cepat juga membuat perusahaan smartphone harus mampu melakukan pemasaran yang efektif untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Membuat sistem pemasarannya yang efektif yang bukan hanya bagaimana mencapai atau meningkatkan volume penjualan, namun juga mampu mengamati tingkah laku serta kebutuhan dan keinginan konsumen.

  Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan menuntut tiap perusahaan semaksimal mungkin untuk mempromosikan produknya semenarik mungkin.

  Dalam era globalisasi ini, perusahaan didorong untuk bertindak praktis dan ekonomis dalam usaha untuk menguasai pangsa pasar seluas mungkin.

  Menurut Kotler dan Amstrong (2008:116) bauran promosi merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan. Promosi digunakan untuk mengkomunikasikan produk perusahaan kepada konsumen yang hendak dituju. Sehingga pemasar harus memahami betul bagaimana sarana yang tepat dalam memasarkan produk yang semuanya direncanakan untuk mencapai target penjualan. Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi yang semakin pesat saat ini ditandai bukan dengan meningkatkanya persaingan antar perusahaan yang lama telah berdiri saja, namun dengan munculnya perusahaan baru yang juga ikut berpartisipasi dalam persaingan. Perusahaan harus mampu merancang sistem bauran promosi sebaik mungkin untuk mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal serta dapat memperkuat posisi perusahaan di antara perusahaan pesaing.

  Tahun 2014 sepertinya menjadi tahun yang buruk bagi smartphone Samsung karena pangsa pasarnya secara global menurun secara drastis. Keberadaaan pesaing lokal di setiap negara dan vendor asal Tiongkok seperti Huawei, LG dan Lenovo yang semakin kompetitif dalam merebut pangsa pasar Samsung nyatanya membuat Samsung harus mengevaluasi kinerjanya. Bahkan vendor baru seperti Xiaomi mampu merebut pasar Samsung dengan mampu menawarkan harga yang sangat kompetitif pada pasar. Dilansir dari situs resminya www.samsung.com; Samsung mengumumkan akan mengurangi model smartphone buatannya hingga sepertiga bagian dibandingkan dengan model yang ada saat ini. Samsung pun ingin menurunkan harga smartphone-nya karena tampaknya persaingan harga pada pasar saat ini sangat kompetitif. Samsung selama ini dikenal membanderol harga yang cukup tinggi pada smartphone high-end nya. Keberadaan Xiaomi nyatanya mampu membuat Samsung harus memikirkan kembali strategi penjualannya kembali untuk ke depannya. Samsung yang dalam beberapa tahun terakhir mampu mengalahkan Apple dalam penjualan harus menerima kenyataan bahwa pangsa pasar globalnya direbut oleh vendor baru seperti Xiaomi.

  Berikut pangsa pasar global pada kuartal 1 sampai dengan kuartal 3 tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013.

  

Tabel 1.1

Top Five Smartphone Vendors, Worldwide shipments and market share, Q1

  

2013 and 2014 (unit in millions)

Vendor

  2014Q1 Angka Penjualan 2014Q1 Pangsa Pasar 2013Q1 Angka Penjualan 2013Q1 Pangsa Pasar Year-Over- Year

  Change

  Samsung 85.0 30.2 % 69.7 31.9 % 22.0 % Apple 43.7 15.5 % 37.4 17.1 % 16.8 %

  Huawei 13.7 4.9 % 9.3 4.3 % 47.3 % Lenovo 12.9 4.6 % 7.9 3.6 % 63.3 %

  LG 12.3 4.4 % 10.3 4.7 % 19.4 % Lain-lain 113.9 40.5 % 84.2 38.5 % 35.2 %

  Total 281.5 100 % 218.8 100 % 28.6 %

  Sumber: IDC.com (2014)

Tabel 1.2

  

Top Five Smartphone Vendors, Worldwide shipments and market share, Q2

2013 and 2014 (unit in millions)

  Vendor 2014Q2 Angka Penjualan 2014Q2 Pangsa Pasar 2013Q2 Angka Penjualan 2013Q2 Pangsa Pasar

  Year-Over- Year Change

  Samsung 74.3 25.2 % 77.3 32.2 % -3.9 % Apple 35.1 11.9 % 31.2 13.0 % 12.4 %

  Huawei 20.3 6.9 % 10.4 4.3 % 95.1 % Lenovo 15.8 5.4 % 11.4 4.7 % 38.7 %

  LG 14.5 4.9 % 12.1 5.0 % 19.8 % Others 135.3 45.8 % 97.5 40.6 % 38.7 %

  Total 295.3 100 % 240.0 100 % 23.1 % Sumber: IDC.com (2014)

  

Tabel 1.3

Top Five Smartphone Vendors, Worldwide shipments and market share, Q3

  

2013 and 2014 (unit in millions)

2014Q3 2014Q3 2013Q3 2013Q3 Year-Over-

Vendor Angka Pangsa Angka Pangsa Year

  Penjualan Pasar Penjualan Pasar Change

  Samsung 78.1 23.8 % 85.0 32.5 % -8.2 % Apple 39.3 12.0 % 33.8 12.9 % 16.1 %

  Xiaomi 17.3 5.3 % 5.6 2.1 % 211.3 % Lenovo 16.9 5.2 % 12.3 4.7 % 38.0 %

  LG 16.8 5.1 % 12.0 4.6 % 39.8 % Others 159.2 48.6 % 113.0 43.2 % 40.8 %

  Total 327.6 100 % 261.7 100 % 25.2 % Sumber: IDC.com (2014) dari tabel diatas, angka pengapalan smartphone Samsung pada kuartal 2 tahun 2014 ke seluruh dunia mengalami penurunan menjadi sebesar 74,3 juta unit dibandingkan dengan 77,3 juta unit pada kuartal 2 tahun 2014. Ini artinya pertumbuhan penjualan adalah - 3,9 %. Tidak hanya dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya, jika dibandingkan dengan kuartal 1 tahun 2014 sebesar 85 juta unit, jelas kuartal 2 tahun 2014 jelas menjadi sebuah catatan tersendiri bagi Samsung sebagai salah satu vendor besar dunia untuk ke depannya.

  Pada kuartal 3 tahun 2014, penjualan smartphone Samsung berada pada angka 78,1 juta unit. Jika dibandingkan kuartal yang sama tahun 2013 sebesar 85 juta unit, ini artinya pertumbuhan penjualan adalah - 8,2 %.

  Penjualan yang cenderung menurun ini berimbas langsung terhadap pangsa pasar punia Samsung yang semakin lama semakin berkurang. Kuartal 1 tahun 2014, Samsung mampu mendapatkan pangsa pasar global sebesar 30,2 %; kemudian berjalan pada kuartal 2 tahun 2014 pangsa pasar Samsung hanya menjadi 25,2 % atau turun sebesar 4,8 % dari kuartal sebelumnya di tahun yang sama. Pada kuartal 3 tahun 2014, Samsung kembali lagi mengalami penurunan pangsa pasar hanya menjadi 23,8 % atau turun sekitar 2 % dibandingkan kuartal 2 tahun 2014.

  Jika dilihat secara global, pertumbuhan permintaan akan smartphone sampai pada kuartal ketiga pada tahun 2014 masing-masing sebesar 28,6 %, 23,1 %, 39,8 %. Hal ini disebabkan oleh semakin bergeliatnya vendor asal China seperti Huawei dan Xiaomi yang secara signifikan sangat mempengaruhi pasar Samsung di seluruh dunia. Huawei mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 95,1 % pada kuartal 2 tahun 2014 dibandingkan kuartal yang sama tahun 2013. Demikian halnya dengan Xiaomi, vendor asal China ini tampil mengejutkan dengan mampu menguasai deretan teratas pangsa pasar dunia setelah mampu mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 211,3 % dibandingkan kuartal 3 tahun 2013.

  45% 41% 40% 35% 35% 35% 30% 30% 30% 25% 22% 22%

  Kuartal 2 2013 20% 18% 20%

  Kuartal 2 2014 15% 15% 10%

  5% 0% Indonesia Malaysia Philipines Thailand Vietnam

  Sumber: Counterpoint (2014), data diolah penulis

Gambar 1.1 Pangsa Pasar Samsung pada beberapa negara di Asia Tenggara pada

  

Kuartal 2 Tahun 2013 dan 2014 begitu juga halnya dengan beberapa negara di Asia Tenggara. Pada kuartal 2 tahun 2014, penjualan Samsung mengalami penurunan pangsa pasar yang cukup signifikan dibandingkan kuartal yang sama tahun 20143. Pangsa pasar Samsung di Indonesia mengalami penurunan sebesar 8 %, demikian halnya dengan Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam yang mengalami penurunan pangsa pasar masing-masing sebesar 17 %, 7 %, 21 % dan 5 %.

  Berdasarkan fenomena diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:

  “Pengaruh Ekuitas Merek dan Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung di Kota Medan”.

  1.2 Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Apakah Ekuitas Merek yang meliputi Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas, Loyalitas Merek, dan Bauran Promosi yang meliputi Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Pribadi, Promosi Penjualan, Pemasaran Langsung Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung di Kota Medan?”

  1.3 Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh Ekuitas Merek yang meliputi Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas, Loyalitas Merek dan Bauran Promosi yang meliputi Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Pribadi, Promosi Penjualan, Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung di Kota Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

  Setiap penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pihak baik secara langsung maupun semua pihak yang akan membacanya. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini:

  1. Bagi Samsung Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa pemikiran, informasi dan pengetahuan untuk bahan pertimbangan dan evaluasi dari ekuitas merek dan bauran promosi terhadap keputusan pembelian konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

  2. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori-teori dalam literature dari bangku kuliah, khususnya yang berhubungan dengan ekuitas merek dan bauran promosi untuk melihat keputusan pembelian konsumen.

  3. Bagi Pihak lainnya Sebagai rujukan yang dapat dijadikan bahan perbandingan bagi peneliti lainnya dimasa yang akan datang dan diharapkan dapat memperkaya kajian penelitian.

Dokumen yang terkait

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN - Strategi Pengembangan Kopi Robusta Di Desa Silantom Julu Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Strategi Pengembangan Kopi Robusta Di Desa Silantom Julu Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara

0 1 6

BAB II TINJAUAN PUSATAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN - Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

0 1 21

Analisis Conjoint Terhadap Preferensi Konsumen Produk Minyak Goreng Kelapa Sawit Di Kota Medan

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka - Analisis Conjoint Terhadap Preferensi Konsumen Produk Minyak Goreng Kelapa Sawit Di Kota Medan

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA sPEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Mengonsumsi Gula Putih Bermerek Di Kota Medan

0 0 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wakaf Secara Umum - Studi Tentang Pengelolaan Wakaf Tunai pada LAZISWA Muhammadiyah Sumatera Utara

0 1 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Studi Tentang Pengelolaan Wakaf Tunai pada LAZISWA Muhammadiyah Sumatera Utara

0 0 8

I. Identitas Responden - Pengaruh Ekuitas Merek dan Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung di Kota Medan

0 0 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekuitas Merek (Brand Equity) - Pengaruh Ekuitas Merek dan Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung di Kota Medan

0 0 30