1.T. (54 tahun) - Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi dan Diabetes Retinopati di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Lampiran 1 : Data Pasien
1.T. (54 tahun)
Anamnesa mata kuning tidak BAB selama 2 minggu BAK seperti teh pekat mual tapi tidak muntah pernah dirawat : batu empedu
Riwayat terdahulu DM tipe 2 selama 10 tahun
Pemeriksaan penunjang nafas : 20x/menit nadi : 80x/menit TD : 180/100 mmHg suhu : 36,5'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme karbohidrat
glukosa puasa : 185 mg/dL glukosa 2 jam pp : 299 mg/dL glukosa sewaktu : 310 mg/dL Hb-A1C (%) : -
Elektrolit Na : 160 K : 3,3
Cl : 122 Diagnosis kerja
Konstipasi DM tipe 2 Hipertensi
Kondisi saat pulang BAB normal BAK normal Diet/nutrisi : oral Suhu : 36' Nadi : 78x/menit Pernafasan : 22x/menit TD : 130/80 mmHg
Diagnosis kerja setelah rawat inap Tumor Caput Pancreas
Data obat yang diterima pasien Daftar terapi Lama rawat inap (18 Juni 2012 – 2 Juli 2012) yang diterima 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1
2 Tirah baring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Infus NaCl 0,9% √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
inj Ranitidine 1
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
amp 50 mg/12jam Amlodipine
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1x10mg Simvastatin
√ √ √ √ √ √ √
1x20mg Na.Diclofenac
√ √ √
2x50mg Inj Cefotaxime
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1gr/8jam Captopril 3x25mg
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Dulcolax suppos
√ √ √ √ √ √ √ √ √
1x1 Syr Lactulose
√ √ √ √ √ √ √ √
3xC1 Inj Humulin N 8
√ √ √ √ √ √ √ √
10 iu Inj Humulin R 8-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8-8 iu ½ hac inj
√ √ √ √ √
Metoclorpramide 10mg/12jam
Inj Ketorolac 1
√ √ √ √
ampul 10mg/8jam Albendazole
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1x400mg
Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap DRPs Kondisi Waktu Pasien Terapi Dosis Dosis Gagal Interaksi obat tidak terlalu terlalu menerima sesuai tinggi rendah terapi indikasi
‐ 18/ 06 Tidak BAB /2012 Selama 2 minggu
- ‐
- TD 180/100 mmHg ‐ 19/ 06/ Konstipasi ‐ ‐
- - - -
Infus HT II ‐ NaCl TD 180/100 mmHg 0,9%
‐ Hipernatremia ‐ Hipokalemia
‐ 20/ 06/ ‐
- Infus Konstipasi 2012 ‐ NaCl HT II ‐ 0,9% TD 160/70
mmHg ‐ Hipernatremia
- Hipokalemia
‐
- 21/ 06/ - - - ‐ Infus Konstipasi 2012 ‐ NaCl HT II ‐ 0,9% DM II
‐ Hipernatremia
- Hipokalemia
- Hipokalemia
- Hipokalemia
- Nyeri ‐ Konstipasi ‐ HT II ‐ TD 180/100 mmHg
- Hipokalemia
- Nyeri ‐ Konstipasi ‐ HT II ‐ DM II
- Hipokalemia
- Nyeri ‐ Konstipasi ‐ HT II ‐ DM II
- Hipokalemia
- Nyeri ‐ Konstipasi ‐ HT II ‐ DM II
‐ Hipernatremia
‐ Infus NaCl 0,9%
‐ Infus NaCl 0,9%
‐ Infus NaCl 0,9%
‐ Infus NaCl 0,9%
‐ Infus NaCl 0,9%
‐ Infus NaCl 0,9%
‐ Infus NaCl 0,9%
‐ Tampak tenang ‐ Pasien pulang
‐ Hipernatremia
‐ Hipernatremia
‐ Hipernatremia
‐ Hipernatremia
‐ Hipernatremia
‐ Hipernatremia
‐ Konstipasi ‐ HT II ‐ TD 190/90 mmHg
‐ Konstipasi ‐ HT II ‐ DM II ‐ Hipernatremia
22/ 06/ 2012 23/ 06/ 2012 24/ 06/ 2012 25/ 06/ 2012 26/ 06/ 2012 27/ 06/ 2012 28/ 06/ 2012 29/ 06/ 2012 30/ 06/ 2012 1/07/ 2012 2/ 07/ 2012
- Hipokalemia
- Nyeri ‐ HT II ‐ TD 160/70 mmHg
- Hipokalemia
- Nyeri ‐ HT II ‐ DM II
‐ Infus NaCl 0,9%
- Hipokalemia
- Nyeri ‐ Nyeri kurang ‐ Tampak tenang ‐ Nyeri kurang >
- <
2.Y. (43 tahun)
Anamnesa nyeri ulu hati mual demam
Riwayat terdahulu HT selama 1 tahun,biasanya 180 mmHg DM tipe 2 selama 1 tahun ,biasanya 500 mg/dL
Pemeriksaan penunjang nafas : 22x/menit nadi : 84x/menit TD : 150/80 mmHg suhu : 38'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme karbohdirat
glukosa puasa : 257 mg/dL glukosa 2 jam pp : 346 mg/dL glukosa sewaktu : 367 mg/dL Hb-A1C (%) : -
Elektrolit Na :168 K : 3,5
Cl : 130 Diagnosis kerja
DM tipe 2 Hipertensi
Kondisi saat pulang nyeri ulu hati berkurang BAK dan BAB mandiri suhu : 36'
Diagnosis kerja setelah rawat inap Diabetik Nefropati
Data obat yang diterima pasien Lama rawat inap (28 Januari Daftar terapi yang 2012 – 31 Januari 2012) diterima
28
29
30
31 Tirah baring √ √ √
Diet 1700 kkal √ √ √ Infus NaCl 0,9% 10 gtt/i √ √ √ inj Ranitidine 1 amp 50 mg/12jam
√ √ √
Captopril 2x25mg √ √ √ Syrup Antasida 3 x CI √ √ √
Ulsidex 3 x 1 √ √ √
Inj Humulin N 8 10 iu √ √ √ inj Novalgin/ 8jam √
Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap Waktu Kondisi Pasien DRPs Terapi tidak sesuai indikasi Dosis terlalu tinggi Dosis terlalu rendah Gagal menerima terapi Interaksi obat
28/ 01/ 2012 29/ 01/ 2012 30/ 01/ 2012 31/ 01 2012
‐ Mual
‐ Nyeri ulu hati
Demam
‐ Hipernatremia ‐ Hipokalemia
‐ TD : 150/80 mmHg
‐ Nyeri ulu
- >Sirup Antasida + Captopril : absorbsi Captopril menurun
- Sirup Antasida + Captopril : absorbsi Captopril menurun
- Sirup Antasida + Captopril : absorbsi Captopril menurun
– 13 November 2013)
- <
- ‐
- ‐
- ‐
- antihipertensi
- diberikan lebih dari 5 hari
- kiri
- 2013
- ‐
- Borok di kaki Tidak mendapat
- Luka masih
- 2012
- Batuk ‐
- ‐ 2012 24 jam :
- ‐
- ‐
- ‐
- ‐
- ‐
- ‐
- 24 jam : maksimal 300mg/24 jam
- ‐
- <
- ‐
- ‐
- ‐
- TD : 100/70
- TD : 100/70 2012 mmHg
- ‐
- <
- ‐
Hati ‐
TD : 130/80 mmHg ‐
Nyeri ulu Hati
‐ TD : 120/90 mmHg
‐ Pasien pulang
‐ Infus
NaCl 0,9%
3.S. (56 tahun)
Anamnesa sesak nafas sudah 2 hari demam nyeri dada batuk disertai darah sudah 6 bulan mual tapi tidak muntah
Riwayat terdahulu DM tipe 2 selama 5 tahun tapi tidak diobati lagi
Pemeriksaan penunjang nafas : 32x/menit nadi: 92x/menit TD : 160/70 mmHg suhu : 37'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme karbohidrat
glukosa puasa : - glukosa 2 jam pp : - glukosa sewaktu : 521 mg/dL Hb-A1C (%) : -
Elektrolit
Na : 128 K : 4,3 Cl : 96
Diagnosis kerja DM tipe 2 TB paru Ketoasidosis metabolik Pnemonia Hipertensi
Kondisi saat pulang meninggal Diagnosis kerja setelah rawat inap ketoasidosis metabolik
Data obat yang diterima pasien Daftar terapi yang diterima
Lama rawat inap (10 November 2013
10
12
13 Tirah baring
√ √ √ Diet 1200 kkal
√ √ √ Infus NaCl 0,9% 40 gtt/i
√ √ √ Substitusi Meylon 6 fls + 100 cc NaCl 0,9% 10 gtt/i
√ √ √ Inj Ranitidine 1 amp 50 mg/12 jam
√ √ √ Gentamicyn 240 gr/24jam
√ √ √ Ceftriaxone 2gr/12jam
√ √ √ Glyceryl Guaiacolate 3x100mg
√ √ √ Inj Dopamin 5 cc + 100 cc NaCl 0,9% 8 gtt/i
√ √ √ Inj Humulin N 6-6-6 iu ½ hc
√ √ √
11
- >
‐ TD : 160/70 mmHg
‐ Pasien meninggal
‐ Pnemonia
‐ TD : 130/70 mmHg
‐ Nyeri di dada
‐ Demam
‐ Sesak nafas
‐ Nyeri dada
‐ Batuk darah
Inj Humulin R 8 iu √ √ √
‐ Mual
‐ Nyeri dada
‐ Demam
‐ Sesak nafas
10/ 11/ 2013 11/ 11/ 2013 12/ 11/ 2013 13/ 11/ 2013
Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap Waktu Kondisi Pasien DRPs Terapi tidak sesuai indikasi Dosis terlalu tinggi Dosis terlalu rendah Gagal menerima terapi Interaksi obat
Paracetamol 3x500mg √
‐ TD : 160/70 mmHg tidak mendapat antihipertensi
4. R. (78 tahun)
Anamnesa nyeri pada tungkai kaki kanan sudah 2 bulan nyeri lutut yang sering hilang timbul demam
Riwayat terdahulu DM tipe 2 sudah 8 tahun Anemia
Pemeriksaan penunjang nafas : 20x/menit nadi : 90x/menit TD : 160/70 mmHg suhu : 37'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme Karbohdrat
glukosa puasa : - glukosa 2 jam pp :185 mg/dL glukosa sewaktu : 208 mg/dL Hb-A1C (%) : 7,4
Elektrolit
Na :135
K :3,5
Cl : 99 Diagnosis kerja
DM tipe 2 Diabetes Neuropati
Anemia Hipokalemia
Kondisi saat pulang KGD : 197 mg/dL TD : 160/70 mmHg nafas : 24x/menit nadi : 80x/menit suhu : 36’ nyeri berkurang
Diagnosis kerja setelah rawat inap gangguan psikosomatik tipe musculoskeletal diabetik nefropati
Data obat yang diterima pasien Daftar terapi yang diterima Lama rawat inap (6 April 2012 – 18 April 2012)
6
7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Tirah baring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Diet DM 1500 kkal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Inj Ketorolac 30mg/12jam √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Paracetamol 3x500mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
KSR 1x600mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Inj Ceftriaxone 1gr/12jam √ √ √ √ √
Inj Ranitidine 50mg/12jam √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Infus NaCl 0,9% 20 gtt/i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Inj Humulin N 6-6-6 iu ½ hac √ √ √ √ √ √
Amitriptilin 1x12,5 mg √ √ √ √ √ √ √ √
‐ Tidak mendapat antihipertensi
‐ Tidak mendapat antihipertensi
‐ Tidak mendapat antihipertensi
Infus NaCl 0,9%
‐ Infus
NaCl 0,9%
Asam folat ‐
Nyeri di tungkai kanan
Tidak mendapat antihipertensi ‐
Tidak mendapat antihipertensi ‐
‐ Ketorolac
Ketorolac diberikan lebih dari 5 hari
Asam folat ‐
Tidak mendapat antihipertensi ‐
Asam folat ‐
Nyeri di
‐ KGD : 294 mg/dL ‐
‐ Anemia ‐ TD 140/80 mmHg
Asam folat ‐
Nyeri di tungkai kanan
‐ KGD : 246 mg/dL ‐
‐ Nyeri di lutut ‐ Lemah
Gabexal 1x300mg √ √
Simvastatin 1x20mg √ √ √ √ √ √ √ √
Alprazolam 1x1mg √ √ √ √ √ √ √ √
MST (Morphine Sulphate) 3x5gr √ √ √
Galepsi 300mg/8jam Lidiomil 1x25mg
√ √ √ √ √ √ √ √
Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap Waktu Kondisi Pasien DRPs Terapi tidak sesuai indikasi Dosis terlalu tinggi Dosis terlalu rendah Gagal menerima terapi Interaksi obat
06/ 04/ 2012 07/ 04/ 2012 08/ 04/ 2012 09/ 04 2012 10/ 04/ 2012 11/ 04/ 2012 12/ 04/ 2012 13/ 04/
‐ TD 140/80 mmHg
‐ Anemia ‐ TD 140/70 mmHg
‐ Nyeri di lutut ‐ TD 150/80 mmHg ‐
Hipokalemia ‐ KGD : 185 mg/dL ‐
Nyeri di lutut ‐ TD 140/80 mmHg ‐
Hipokalemia ‐ KGD : 284 mg/dL ‐
Nyeri di tungkai kanan ‐
Nyeri di tungkai kanan
‐ Anemia ‐ TD 140/70 mmHg
‐ KGD : 246 mg/dL ‐
Tidak mendapat
‐ TD 120/70 mmHg ‐
‐ Tidak mendapat antihipertensi
‐ Asam folat
‐ Asam folat
‐ Asam folat
‐ Ketorolac diberikan lebih dari 5 hari
‐ Ketorolac diberikan lebih dari 5 hari
‐ Ketorolac diberikan lebih dari 5 hari
‐ Ketorolac diberikan lebih dari 5 hari
Pasien pulang
‐ KGD : 127 mg/dL
‐ Anemia ‐ Nyeri di tungkai kanan
‐ Anemia ‐ TD 160/70 mmHg
KGD : 150 mg/dL ‐ Nyeri di tungkai kanan
‐ Anemia ‐ TD 110/70 mmHg ‐
‐ Anemia ‐ Nyeri di tungkai kanan
Nyeri di tungkai kanan
‐ KGD : 195 mg/dL ‐
tungkai kanan ‐ Anemia ‐ TD 150/80 mmHg
2012 14/ 04/ 2012 15/ 04/ 2012 16/ 04/ 2012 17/ 04/ 2012 18/ 04/ 2012
‐ Asam folat
5. H. (58 tahun)
Anamnesa nyeri didada bagian kiri luka ditelapak kaki kiri dan kanan selama 2 minggu (bernanah) batuk sudah 2 minggu mual dan muntah
Riwayat terdahulu DM tipe 2 sudah 8 tahun Hipertensi stage 2
Pemeriksaan penunjang nafas : 22x/menit nadi : 90x/menit TD : 140/80 mmHg suhu : 37'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme Karbohidrat
glukosa puasa : 152 mg/dL glukosa 2 jam pp : 342 mg/dL glukosa sewaktu :267,70 mg/dL Hb-A1C (%) : 10,8 %
Elektrolit
Na :118 K : 2,6 Cl : 94
Diagnosis kerja DM tipe 2 Hipertensi stage 2 Pnemonia TB paru Ulkus diabeticum
Kondisi saat pulang glukosa puasa : 115 mg/dL glukosa 2 jam pp : 239 mg/dL Na :118 K : 2,6 Cl : 94
Diagnosis kerja setelah rawat inap DM tipe 2 + Gangren
Data obat yang diterima pasien Daftar terapi yang Lama rawat inap (22 Juli 2013 – 27 diterima Juli 2013)
22
23
24
25
26
27 Tirah baring
√ √ √ √ Infus NaCl 0,9 % 20 gtt/i
√ √ √ √ Inj Ceftriaxone 1 gr/12jam
√ √ √ √ Inj Humulin N 6-6-6 iu
√ √ √ √ Inj Ketorolac 1 ampul/8jam
√ √ √ √ Metronidazole 3x500mg
√ √ √ √ Clindamicyn 4x300mg
√ √ √ √ Inj Humulin N 8-8-8 iu
√ √ √ √ √ Syr Ambroxol 15mg 3xC2
√ √ √ √ Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap DRPs Waktu Kondisi Pasien Terapi Dosis Dosis Gagal menerima Interaksi tidak terlalu terlalu terapi obat sesuai tinggi rendah indikasi
‐ 22/ 07/
Sakit di dada
‐ 23/ 07/
‐ 2013 antihipertensi
Sakit kepala
‐ TD : 180/100 mmHg
‐ 24/ 07/ - - - - -
Nyeri di dada 2013 kiri
‐ 25/ 07/ - - - - -
Nyeri di dada 2013 berkurang
‐ 26/ 07/
2013 basah 27/ 07/ 2013 - - - - - ‐
Pasien pulang
6. D. (57 tahun)
Anamnesa pasien mengalami penurunan kesadaran selama 4 hari demam yang dialami pasien sudah 4 bulan sesak nafas batuk
Riwayat terdahulu DM tipe 2 TB paru
Pemeriksaan penunjang nafas : 28x/menit nadi : 140x/menit TD : 150/100 mmHg suhu : 39'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme Karbohidrat
glukosa puasa : 184 mg/dL glukosa 2 jam pp : 329 mg/dL glukosa sewaktu : 246 mg/dL Hb-A1C (%) : -
Elektrolit
Na : 131 K : 3,7 Cl : 93
Diagnosis kerja DM tipe 2 TB paru Penurunan kesadaran Hipertensi
Kondisi saat pulang Lemah (RR : 20x/menit)
Diagnosis kerja setelah rawat inap DM tipe 2 TB paru
Data obat yang diterima pasien Daftar terapi Lama rawat inap (5 Desember 2012- 20 Desember 2012)
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19 yang diterima
Tirah baring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Oksigen 4 √ √ √ √ √ √ √ √
L/menit Diet DM 1500
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ kkal Inj Ceftazidine 1gr/8jam
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Inj Gentamycin 1 ampul 80mg/8jam
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Syrup Ambroxol 3 x CI
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Paracetamol √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3x500mg Inj Humulin R 8- 8-8 iu ½ hac
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Inj NaCl 0,9 % 20 gtt/i
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Vit B6 1x25mg
√ √ √ √ √ √ √ √ √
R/H/Z/E : 600/ 450/ 1500/ 1000 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Glyceryl Guaiacolate
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3x100mg Vit B Kompleks
√ √ √ √ √ √ 1x1 Bisoprolol
√ √ √ 1x25mg Inj Furosemida
√ √ √ √ √ √ √ √ 1amp/8jam Dulcolax supp
√ √ √ √ √ √ 1x1
Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap DRPs Waktu Kondisi Pasien Terapi Dosis terlalu tinggi Dosis Gagal Interaksi tidak terlalu menerima obat sesuai rendah terapi indikasi
‐ 05/ 12/
Sesak nafas ‐
TB paru ‐
TD : 150/100 mmHg
‐ 06/ 12/ - - - - -
Sesak nafas 2012 ‐ Batuk
‐ 07/ 12/
INH 450mg / Sesak nafas
TB paru ‐ maksimal
TD : 120/80 300mg/24 jam mmHg
‐ 08/ 12/ ‐
INH 450mg / Sesak nafas 2012 ‐ 24 jam : TB paru maksimal
‐ TD : 120/80
300mg/24 jam mmHg
09/ 12/
INH 450mg / Sesak nafas 2012 24 jam :
‐ TB paru
‐ maksimal TD : 120/80
300mg/24 jam mmHg
10/ 12/
INH 450mg / Sesak nafas 2012 24 jam :
‐ TB paru
‐ maksimal TD : 120/80
300mg/24 jam mmHg
11/ 12/ ‐
INH 450mg /
Sesak nafas
INH 450mg / 24 jam : maksimal 300mg/24 jam
‐ TD : 110/80 mmHg
‐ Sesak nafas
‐ TB paru
‐ TD : 110/80 mmHg
‐ Pasien pulang
‐
INH 450mg / 24 jam : maksimal 300mg/24 jam
‐
INH 450mg / 24 jam : maksimal 300mg/24 jam
‐
‐
‐ KGD : 280 mg/dL
INH 450mg / 24 jam : maksimal 300mg/24 jam
‐
INH 450mg / 24 jam : maksimal 300mg/24 jam
‐
INH 450mg / 24 jam : maksimal 300mg/24 jam
‐
INH 450mg / 24 jam : maksimal 300mg/24 jam
‐
‐ KGD : 303 mg/dL
‐ TB paru
‐ Sesak nafas
2012 12/ 12/ 2012 13/ 12/ 2012 14/ 12/ 2012 15/ 12/ 2012 16/ 12/ 2012 17/ 12/ 2012 18/ 12/ 2012 19/ 12/ 2012 20/ 12/ 2012
‐ TB paru
‐ TD : 110/80 mmHg
‐ Sesak nafas
‐ TB paru
‐ Sesak nafas
‐ TB paru
‐ TD : 110/80 mmHg
‐ TB paru
‐ Sesak nafas
‐ TD : 110/80 mmHg
‐ Sesak nafas
‐ TB paru
‐ Sesak nafas
‐ TB paru
‐ TD : 120/80 mmHg
‐ Sesak nafas
‐ TB paru
‐ TD : 110/80 mmHg
INH 450mg / 24 jam : maksimal 300mg/24 jam
7.M. (73 tahun)
Infus NaCl 0,9% 10 gtt/i √ √ √ √ √ √ √ √
6 Inj Ceftriaxone 1gr/12jam
√ √ √ √ √ √ √ √ √ Nebulizer Ventolin + Flexotide / 8 jam
√ √ √ √ √ √ √ Inj Furosemida 1g/8jam
√ √ √ √ √ √ √ √ √ Inj Ranitidine 1g/24jam
√ √ √ √ √ √ √ √ Inj Metoclorpramide 1g/8jam
√
Valsartan 1x80mg √ √ √ √ √ √ √ √
4
Inj Aspilet 1x80mg √ √ √ √ √ √ √ √
Inj Dexametasone 1ampul/24jam
√ Tirah baring
√ √ √ √ √ √ √ √ √ Oksigen 2L/i
√ √ √ √ √ √ √ √ √ Metformin 2x500mg
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
Anamnesa sesak nafas batuk mual muntah
Riwayat terdahulu DM tipe 2 Hipertensi stage II
Diagnosis kerja Broncohitis kronis DM tipe 2 Hipertensi stage II TB paru
Pemeriksaan penunjang nafas : 28x/menit nadi : 100x/menit TD : 140/90 mmHg suhu : 36,8'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme karbohidrat
glukosa puasa : 154 mg/dL glukosa 2 jam pp : 195 mg/dL glukosa sewaktu : 210 mg/dL Hb-A1C (%) : -
Elektrolit Na : 160
K : 3,7 Cl : 102
Kondisi saat pulang sesak nafas berkurang Diagnosis kerja setelah rawat inap
2
CHD
Data obat yang diterima pasien Daftar terapi yang diterima Lama rawat inap (28 Juli 2013 – 6 Agustus 2013)
28
29
30
31
1
3
‐ Batuk
‐ TD : 130/80 mmHg
‐ Sesak nafas
‐ Batuk
‐ TD : 130/80 mmHg
‐ Sesak nafas
‐ Batuk
‐ Sesak nafas
‐ TD : 120/80 mmHg
‐ Batuk
‐ TD : 130/80 mmHg
‐ Pasien pulang
Infus NaCl 0,9%
‐ Infus
NaCl 0,9%
‐ Infus
‐ Sesak nafas
‐ Batuk
‐ TD : 130/80 mmHg
‐ TD : 140/90 mmHg
Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap Waktu Kondisi Pasien DRPs Terapi tidak sesuai indikasi
Dosis
terlalu
tinggi
Dosis terlalu rendah Gagal menerima terapi Interaksi obat28/ 07/ 2013 29/ 07/ 2013 30/ 07/ 2013 31/ 07/ 2013 01/ 08/ 2013 02/ 08/ 2013 03/ 08/ 2013 04/ 08/ 2013 05/ 08/ 2013 06/ 08/ 2013
‐ Sesak nafas
‐ Sesak nafas
‐ Batuk
‐ Hipernatremia
‐ Sesak nafas
‐ Sesak nafas
‐ Batuk
‐ Hipernatremia
‐ TD : 120/80 mmHg
‐ Sesak nafas
‐ Batuk
‐ Hipernatremia
‐ TD : 120/80 mmHg
NaCl 0,9%
8. R. (47 tahun)
17
NPH 12 iu √ √ √ √
Inj Humulin N 10 iu √
Ceftazidime 1gr/8jam √ √ √ √ √
Clindamycin 4x300mg √ √ √ √ √
Infus NaCl 0,9% 20 gtt/i √ √ √ √ √
√
√ Retifit 1x1
√ Mikonazol cream
√ √ Metformin 3x500mg
√ √ √ √ √ Inj Humulin R 8-8-8 unit ( 30 menit sebelum makan)
√ √ √ √ √ Diet DM 1700 kkal
19 Tirah baring
18
Anamnesa pengelihatan kabur sejak 3 tahun lalu kebas pada tangan dan kaki luka yang tak kunjung sembuh
Riwayat terdahulu DM tipe 2 sudah 5 tahun
15
14
Data obat yang diterima pasien Daftar terapi yang diterima Lama rawat inap (14 April 2012 – 19 April 2012)
Diagnosis kerja setelah rawat inap Gangguan elektrolit DM tipe 2
Kondisi saat pulang TD : 140/80 mmHg
Diagnosis kerja Diabetes retinopati DM tipe 2 Depresi Ulkus diabetikum
Cl : 122
K : 3,3
Elektrolit Na : 160
glukosa puasa : 243 mg/dL glukosa 2 jam pp : 296 mg/dL glukosa sewaktu : 310 mg/dL Hb-A1C (%) : -
Metabolisme karbohidrat
Hasil pemeriksaan lab
Pemeriksaan penunjang nafas : 24x/menit nadi : 80x/menit TD : 100/80 mmHg suhu : 36,5'
16
‐ KGD : 243 mg/dL
NaCl 0,9%
‐ TD : 130/90 mmHg
‐ Pengelihatan kabur
‐ Hiponatremia ‐ Hipokalemia
‐ Hipoklorida
‐ TD : 100/60 mmHg
‐ Pasien pulang
‐ Infus
‐ Infus
NaCl 0,9%
‐ Infus
NaCl 0,9%
‐ Infus
- >
NaCl 0,9%
‐ Infus
NaCl 0,9%
‐ Hipoklorida
‐ Hiponatremia ‐ Hipokalemia
Pengelihatan kabur
Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap Waktu Kondisi Pasien DRPs Terapi tidak sesuai indikasi Dosis terlalu tinggi Dosis terlalu rendah Gagal menerima terapi Interaksi obat
14/ 04/ 2012 15/ 04/ 2012 16/ 04/ 2012 17/ 04/ 2012 18/ 04/ 2012 19/ 04/ 2012
‐ Pengelihatan kabur
‐ TD : 140/ 80 mmHg
‐ Hiponatremia ‐ Hipokalemia
‐ hipoklorida ‐
‐ Hiponatremia ‐ Hipokalemia
‐ Pengelihatan kabur
‐ Hipoklorida
‐ KGD : 253 mg/dL
‐ TD : 120/80 mmHg
‐ Pengelihatan kabur
‐ Hiponatremia ‐ Hipokalemia
‐ Hipoklorida
‐ TD : 120/80 mmHg
Tidak mendapat antihipertensi
9. I. (61 tahun)
Anamnesa batuk berdarah batuk dengan dahak volume 2 sendok (sudah 6 bulan) demam (sudah 1 bulan) sesak nafas (sudah 2 minggu) penurunan berat badan dan nafus makan
Riwayat terdahulu DM tipe 2 Hipertensi
Pemeriksaan penunjang nafas : 24x/menit nadi : 120x/menit TD : 140/80 mmHg suhu : 36,2'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme Karbohidrat
glukosa puasa ; - glukosa 2 jam pp : - glukosa sewaktu : 291,5 mg/dL Hb-A1C (%) : 6,5%
Elektrolit
Na : 131 K :4,8 Cl : 100
Diagnosis kerja TB paru DM tipe 2 Hipoalbumin CHF FC I Unstable angina pectoris Hipertensi
Kondisi saat pulang Batuk darah berkurang TD : 100/70 mmHg
Diagnosis kerja setelah rawat inap Pnemonia CHD
Data obat yang diterima pasien Daftar terapi yang diterima Lama rawat inap (18 Agustus 2012 – 29 Agustus 2012) 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
O2 secara nasal 1-2 L/menit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Inj Ceftriaxone 1gr/12jam √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Inj Furosemida 1 ampul/12jam √ √ √ √ √ √
Aspilet 1x80mg √ √ √ √ √ √ √ √ √
ISDN 3x5mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Captopril 3x25mg √ √ √
Infus NaCl 0,9% 10 gtt/i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Inj Novorapid 6-6-6 iu ½ hac √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
‐ TD : 120/80 mmHg
‐ Aspirin/Aspilet menurunkan efektifitas antidiabetes
Aspirin/Aspilet menurunkan efektifitas antidiabetes
‐ Aspirin/Aspilet menurunkan efektifitas antidiabetes
‐ Aspirin/Aspilet menurunkan efektifitas antidiabetes
‐ Aspirin/Aspilet menurunkan efektifitas antidiabetes
Aspirin/Aspilet menurunkan efektifitas antidiabetes
‐ TD : 115/80 mmHg
‐ KGD : 276 mg/dL
‐ TD : 120/80 mmHg
‐ KGD : 204 mg/dL
‐ TD : 110/80 mmHg
‐ KGD : 276 mg/dL
‐ TD : 120/80 mmHg
‐ TD : 110/80 mmHg
‐ TD : 130/70 mmHg
Inj Paracetamol 3x500mg √ √ √ √ √ √ √ √
Tirah baring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Gliceryl Guaiacolate 3x1 √ √
Inj Ranitidine 50mg/12jam √ √ √ √ √
Simvastatin 1x20mg √ √ √ √
Codein 3x10mg √ √ √ √ √ √ √
Inj Transamin 3x50mg √ √ √ √ √ √ √ √
Inj Ciprofloxacin 200mg/24jam √ √ √ √ √
Diet DM 1900 kkal √ √ √ √ √ √ √ √ √
‐ TD : 130/70 mmHg
Inj Lantus 6 iu sc/jam √ √ √ √ √ √ √ √
Digoxin 1x1 √
Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap Waktu Kondisi Pasien DRPs Terapi tidak sesuai indikasi Dosis terlalu tinggi Dosis terlalu rendah Gagal menerima terapi Interaksi Obat
18/ 08/ 2012 19/ 08/ 2012 20/ 08/ 2012 21/ 08/ 2012 22/ 08/ 2012 23/ 08/ 2012 24/ 08/ 2012 25/ 08/ 2012 26/ 08/ 2012
‐ TD : 140/80 mmHg
‐ Nyeri dada
‐ Aspirin/Aspilet menurunkan efektifitas antidiabetes
‐ ‐
27/ 08/
Aspirin/Aspilet 2012 mmHg menurunkan
‐ efektifitas
KGD : 161 mg/dL antidiabetes
‐ 28/ 08/
‐ KGD : 161 mg/dL
29/ 08/
Pasien pulang 2012
10. T. (59 tahun)
Anamnesa pusing seluruh tubuh bengkak sudah satu bulan batuk sudah 3 bulan dengan dahak mual muntah
Riwayat terdahulu DM tipe 2 Hipertensi
Pemeriksaan penunjang nafas : 20x/menit nadi : 100x/menit TD : 180/120 mmHg suhu : 35,2'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme Karbohidrat
glukosa puasa : 220 mg/dL glukosa 2 jam pp : 445 mg/dL glukosa sewaktu : 402 mg/dL Hb-A1C (%) : 7,1%
Elektrolit
Na : 139 K : 4,8 Cl : 100
Diagnosis kerja DM tipe 2 COPD ec Bronchitis kronis Hipertensi stage II Acute on CKD TB paru
CHF FC IV
Hipertensi Kondisi saat pulang
Belum sembuh Diagnosis kerja setelah rawat
Efusi pleura bilateral ec hipoalbumin inap
Data obat yang diterima pasien Lama rawat inap (12 Juni Daftar terapi yang diterima 2012 – 16 Juni 2012)
12
13
14
15
16 Inj. Furosemida 2 ampul/8jam √ √ √
Tirah baring √ √ √ Diet 1800 kkal dan 36 gr protein √ √ √ O2 secara nasal 1-2 L/menit √ √ √ Insulin 0,1 unit/KgBB/Jam : 5 √ √ √ menit/jam Balance cairan 500 cc √ √ √ Amlodipine 1x10mg √ √ √ Valsartan 1x80mg √ √ √ Infus NaCl 0,9% 5cc/jam √ √ √
Inj Meylon drip 100 MEQ dalam 100 cc NaCl 0.9% √
Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap Waktu Kondisi Pasien DRPs Terapi tidak sesuai indikasi
Dosis
terlalu tinggi Dosis terlalu rendah Gagal menerima terapi Interaksi obat12/ 06/ 2012 13/ 06/ 2012 14/ 06/ 2012 15/ 06/ 2012 16/ 06/ 2012
‐ Sesak nafas
- >
‐ Sesak nafas
‐ TD : 180/120 mmHg
‐ KGD : 402 mg/dL
‐ Sesak nafas
‐ TD : 190/130 mmHg
‐ Sesak nafas
‐ TD : 160/110 mmHg
‐ KGD : 457 mg/dL
‐ Pasien pulang
11. S. (52 tahun)
Anamnesa nyeri pada kaki borok dikaki kanan dan telapak kaki kiri demam (hilang timbul) batuk berdahak (kuning) berkeringat saat malam hari (tidak beraktivitas) lemah
Riwayat terdahulu DM tipe 2sudah 1 tahun
Pemeriksaan penunjang nafas : 20x/menit nadi : 86x/menit TD : 130/70 mmHg suhu : 36,5'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme Karbohidrat
glukosa puasa : 230 mg/dL glukosa 2 jam pp : 320 mg/dL glukosa sewaktu : 308 mg/dL Hb-A1C (%) : -
Elektrolit Na : 160 K : 3,3
Cl : 102 Diagnosis kerja
DM tipe 2 TB paru Hipoalbumin Ulkus diabetikum Pnemonia Hipertensi
Kondisi saat pulang Belum sembuh
Diagnosis kerja setelah rawat Ulkus Diabetikum grade II inap
Data obat yang diterima pasien Daftar terapi yang Lama rawat inap (13 Juni 2013 – 23 Juni 2013) diterima 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Inj NaCl 0,9% 20 gtt/i
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Inj Ceftriaxone 1gr/12jam
√ √ √ √ √ √ √ √ √ O2 secara nasal 2L/menit
√ √ √ √ √ √ √ √ √ Diet DM 1500 kkal
√ √ √ √ √ √ √ √ √ Clindamycin 4x300mg
√ √ √ √ √ √ √ √ √ Glyceryl Guaiacolaate 3x1
√ √ √ √ √ √ √ √ √ Ciprofloxacin 400mg/12jam
√ √ √ √ √ √ √ Inj Novomix 8-0-8 langsung sc
√ √ √ √ √ √ √ R/H/Z/E : 400/300/1000/700
√ √ √
‐ Infus
‐ Tidak mendapat antihipertensi
‐ Infus
- >
‐ Hipernatremia ‐ Hipokalemia
‐ Borok di telapak kaki kiri
‐ Batuk
‐ Hipernatremia ‐ Hipokalemia
NaCl 0,9%
‐ Infus
NaCl 0,9%
NaCl 0,9%
‐ Tidak mendapat suplemen Kalium
‐ Lemah
NaCl 0,9%
‐ Infus
NaCl 0,9%
Tidak mendapat suplemen Kalium
‐ Tidak mendapat antihipertensi
‐ Tidak mendapat suplemen Kalium
‐ Tidak mendapat antihipertensi
‐ Infus
‐ Hipernatremia ‐ Hipokalemia ‐ TD : 140/80 mmHg
‐ Nyeri dikaki
‐ Batuk
Syrup Ambroxol 3xCI √ √ √ √
Substitusi Albumin 1fls/H √ √ √ √
Inj Ranitidine 1gr/12jam
Kejadian DRPs selama pasien dirawat inap Waktu Kondisi Pasien DRPs Terapi tidak sesuai indikasi Dosis terlalu tinggi Dosis terlalu rendah Gagal menerima terapi Interaksi obat
13/ 06/ 2013 14/ 06/ 2013 15/ 06/ 2013 16/ 06/ 2013 17/ 06/ 2013 18/ 06/ 2013 19/ 06/ 2013
‐ Nyeri pada kaki
‐ Lemah
‐ Borok
‐ Nyeri
‐ Batuk
‐ Pucat
‐ Borok di telapak kaki kiri
‐ Batuk
‐ Hipernatremia ‐ Hipokalemia
‐ Borok di telapak kaki kiri
‐ Batuk
‐ Hipernatremia ‐ Hipokalemia ‐ TD : 160/90 mmHg
‐ Borok di telapak kaki kiri
‐ Tidak mendapat suplemen Kalium
‐ Tidak mendapat suplemen Kalium
‐ Tidak mendapat suplemen Kalium
NaCl 0,9%
‐ Infus
NaCl 0,9%
‐ Infus
‐ Pasien pulang
‐ TD : 130/80 mmHg
‐ Batuk
‐ Borok di telapak kaki kiri
‐ Hipernatremia ‐ Hipokalemia ‐ TD : 140/80 mmHg
‐ Batuk
‐ Borok di telapak kaki kiri
‐ Hipernatremia ‐ Hipokalemia
‐ Batuk
‐ Borok di telapak kaki kiri
20/ 06/ 2013 21/ 06/ 2013 22/ 06/ 2013 23/ 06/ 2013
‐ Tidak mendapat antihipertensi
12. M. (59 tahun)
Anamnesa nyeri ulu hati sudah 2 minggu selera makan menurun sudah 3 hari sesak nafas Lemas bisul dipunggung batuk dengan dahak berwarna putih sudah 3 bulan
Riwayat terdahulu DM tipe 2 sudah 3 bulan Hipertensi sudah 10 tahun (180 mmHg)
Pemeriksaan penunjang nafas : 24x/menit nadi : 100x/menit TD : 200/90 mmHg suhu : 38'
Hasil pemeriksaan lab
Metabolisme Karbohidrat
glukosa puasa : 178 mg/dL glukosa 2 jam pp : 285 mg/dL glukosa sewaktu : 323 mg/dL Hb-A1C (%) : 6,7 %
Elektrolit Na : 111 K : 2,7 Cl : 81
Diagnosis kerja DM tipe 2 TB paru Pnemonia HHD Hipertensi
Kondisi saat pulang pasien meninggal Diagnosis kerja setelah rawat
Gangguan elektrolit inap Dyspepsia
Data obat yang diterima pasien
Lama rawat inap (19 April
Daftar terapi yang diterima 2013 – 23 April 2013)19
20
21
22
23 Tirah baring