1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Penelitian Pendahuluan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar
BAB 1V
HASIL DAN PEMBAHASAN Didalam bab 4 ini akan membahas hasil dan pembahasan, sebelumnya objek penelitian yaitu profil sekolah SMK Kristen Salatiga. NAMA : SMK KRISTEN SALATIGA SEKOLAH : Jl. Tentara Pelajar No. 6 Salatiga ALAMAT SALATIGA : (0298) 326614 NO. TELP. KAB. / : SALATIGA KOTA1.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Hasil Penelitian Pendahuluan
Subjek penelitian ini adalah siswa jurusan pemasaran, akuntansi, perkantoran dan multimedia sebanyak 42 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua (X1), gaya belajar Auditorial (X2), dan prestasi belajar siswa (Y). Data variabel pola asuh orang tua, gaya belajar Auditorial dan prestasi belajar siswa bisa dilihat dalam lampiran (angket setelah uji coba).
Bagian ini menyajikan deskripsi data meliputi mean, median, modus dan standar deviasi, tabel frekuensi dan diagram batang, yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan data penelitian yang telah diolah mengunakan SPSS versi 16,00 berikut penyajian tentang deskripsi data:
Tabel 4.1 Deskripsi Data Penelitian5 4.03 .471 Y
Data Variabel tentang prestasi belajar siswa yang diperoleh dari data angket yang terdiri dari 8 butir pernyataan dan diisi oleh siswa Pemasaran, Akuntansi, Perkantoran, dan Multimedia dengan jumlah 42 siswa dengan skor ideal 5 dan minimal 1 pada setiap pernyataan. Berdasarkan data yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 16,00 maka data yang diperoleh dari skor maximum
Berdasarkan hasil data statistik deskriptif tentang Prestasi Belajar Siswa (Y), Pola Asuh Orang Tua (X1), dan Gaya Belajar Auditorial (X2) dapat dijelaskan sebagai berikut:
5 4.05 .431 Valid N (listwise)
3
42
3
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation42
X2
5 4.05 .439
3
42
X1
42 Sumber: Hasil Penelitian, diolah:
4.1.2 Variabel Prestasi Belajar Siswa
sebesar (5), skor minimum sebesar (3), mean sebesar (4,05), Standar Deviasi sebesar (4,31).
4.1.3 Variabel Pola Asuh Orang Tua
Data Variabel tentang pola asuh tua yang diperoleh dari data angket yang terdiri dari 8 butir pernyataan dan diisi oleh Pemasaran, Akuntansi, Perkantoran,Multimedia dengan jumlah siswa 71 siswa dengan skor ideal 5 dan minimal 1 pada setiap pernyataan.
Berdasarkan data yang diolah menggunakan SPSS versi 16,00 maka data yang diperoleh dari skor maximum sebesar (5), skor minimum sebesar (3), mean sebesar (4,05), Standar Deviasi (4,39).
4.1.4 Variabel Gaya Belajar
Data Variabel tentang gaya belajar (audiorial) yang diperoleh dari data angket yang terdiri dari 24 butir pernyataan dan diisi oleh siswa Pemasaran, Akuntansi, Perkantoran,Multimedia dengan jumlah siswa 71 siswa dengan skor ideal 5 dan minimal 1 pada setiap pernyataan. Berdasarkan data yang diolah menggunakan SPSS versi 16,00 maka data yang diperoleh dari skor maximum sebesar (5), skor minimum sebesar (3), mean sebesar (4,03), Standar Deviasi (4,71).
4.2 Analisis Data
4.2.2 Analisis Lanjut
4.2.2.1 Uji Normalitas
Tabel 4.2 Hasil Uji NormalitasUji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data penelitian yang dilakukan memiliki distibusi yang normal atau tidak. Berdasarkan data yang berjumlah 42 diolah melalui SPSS versi 16,00 menyatakan data tidak berdistibusi normal. Setelah data diolah kembali dengan mengeluarkan salah satu data yang mengakibatkan data tidak berdistribusi normal, maka diperoleh hasil data yang berdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual
N
41 Normal Parameters a Mean -.0043228 Std. Deviation .00903939 Most Extreme Differences Absolute .108 Positive .065
Negative -.108 Kolmogorov-Smirnov Z .693 Asymp. Sig. (2-tailed) .723 a. Test distribution is Normal.
4.2.2.2 Uji Linieritas Tabel 4.3 Hasil Uji Linieritas ANOVA Table Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups (Combined) 3.006 18 .167 .853 .631 Linearity .028 1 .028 .143 .709 Deviation from Linearity
2.978 17 .175 .895 .587 Within Groups 4.309 22 .196 Total 7.315
40 Berdasarkan uji linieritas tersebut terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
4.2.3 Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dilakukan analisis regresi sederhana untuk hipotesis pola asuh orang tua (X1) dan hipotesis gaya belajar auditorial (X2) dan analisis regresi ganda.
4.2.3.1 Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam pengambilan keputusan uji regresi sederhana dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel , atau dengan membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas 0,05.
Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah terdapat pengaruh positif pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa jurusan pemasaran, akuntansi, perkantoran, dan multimedia di SMK Kristen Salatiga. Berdasarkan data hasil penelitiann yang diperoleh dengan menggunakan SPSS versi 16,00, berikut hasil dari regresi sederhana.
a. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
SiswaHipotesis pertama yang akan diuji dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga. Pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi sederhana. Berikut adalah hasil analisis regresi sederhana X 1 terhadap Y.
Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Sederhana X terhadap Y
a
1 Coefficients Unstandardized Standardized Coefficients CoefficientsModel B Std. Error Beta T Sig. 1(Constant) .081 .044 1.863 .070
X1 .981 .011 .998 91.534 .000
a
CoefficientsUnstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1(Constant) .081 .044 1.863 .070
X1 .981 .011 .998 91.534 .000
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkkan hasil analisis tersebut, maka dari persamaan garis regresi dinyatakan sebagai berikut: Y= 0,081+0,981X
1 Berdasarkan persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai
koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,981 yang artinya, jika pola asuh orang tua naik 1% maka nilai prestasi belajar siswa (Y) meningkat sebesar 0,981. Berdasarkan uji t hitung = 91,534 dengan nilai signiifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan H
1 diterima
yang berarti pola asuh orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.
b.
Pengaruh Gaya Belajar Auditorial terhadap Prestasi Belajar
SiswaHipotesis kedua yang akan diuji dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga. Pengujian hipotesis dengan mengguakan regresi sederhana. Berikut adalah hasil analisis regresi sederhana X
2 terhadap Y:
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Sederhana Xa 2 terhadap Y Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 3.098 .325 9.523 .000
X2 .204 .081 .292 2.534 .014a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dari persamaan garis regresi dinyatakan sebagai berikut: Y = 3,098+0,20X
2 Berdasarkan persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai
koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,204 yang artinya, jika gaya belajar 1% maka nilai prestasi belajar siswa (Y) menurun sebesar 0,204. Berdasarkan uji t hitung = (-596) dengan nilai signifikansi 0,014 < 0,05. Maka Ho ditolak dan H
1 diterima, yang
berarti ada gaya belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian hasil regresi sederhana tersebut, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif gaya belajar siswa Auditorial terhadap prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga, demikian hipotesis penelitian pertama yang diajukan dalam penelitian diterima.
4.2.3.2 Analisis Regresi Ganda
Analisis regresi berganda yang akan diuji dalam penelitian ini terdapat pengaruh positif dan signifikansi pola asuh orang tua dan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas
X jurusan Pemasaran, Akuntansi, Perkantoran, Multimedia di SMK Kristen Salatiga. Berdasarkan hasil data yang diolah menggunakan SPSS versi 16,00, hasil analisis regresi ganda X dan X terhadap Y sebagai beriku
1
2
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Ganda X a 1 dan X 2 terhadap Y
Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients CoefficientsModel B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.991 .517 3.850 .000
X1 .268 .100 .296 2.679 .009X2 .210 .077 .300 2.720 .008
a. Dependent Variable: Y
Persamaan Garis Regresi
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y= 1,991+0,268X
1 + 0,210X
2
a. Pengujian Signifikansi Regresi Ganda dengan uji F
Tabel 4.7 Hasil Analisis Pengujian Signifikansi Regresi Ganda dengan uji Fb ANOVA Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. a
1 Regression 1.659 2 .829 7.087 .002 Residual 7.958 68 .117 Total 9.617
70
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Uji F untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama- sama terhadap variabel terikat. Uji signifikansi menggunakan uji F, berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai F sebesar 7,087 yang signifikansi pada tingkat kesalahan 0,002. Tidak ada kesalahan pada perhitungan ini, artinya tingkat kesalahan lebih kecil dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa variabel pola asuh orang tua dan gaya belajar auditorial berpengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi belajar.
Koefisien determinasi (R
2 ) antara prediktor X 1 dan X 2 dengan Y
Tabel 4.8 Hasil Koefisien determinasi (R
2
) antara prediktor X1 dan X
2
dengan Y
Square Std. Error of the Estimate 1 .998 a .995 .995 .030
Model Summary
Model R R Square Adjusted Ra. Predictors: (Constant), X2, X1
1 ) dan gaya belajar
ini menunjukkan bahwa 99,5% perubahan pada variabel prestasi belajar siswa (Y) dipengaruhi oleh pola asuh orang tua (X
2 ), sedangkan 0,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel X
1 yaitu
pola asuh orang tua dan X
2 yaitu gaya belajar auditorial siswa terhadap variabel Y prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis maka akan dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian tersebut sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan sebagai berikut:
1 dan X 2 terhadap Y sebesar 0,955. Hal
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS versi 16,00, koefisien determinasi X
(X
4.3 Pembahasan
4.3.2 Pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa di
SMK Kristen SalatigaBerdasarkan pada hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi semakin tinggi pola asuh orang tua, maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan teori seperti pendapat (Grolnick,1995;Santrock, 2009; Eggen, 2004) Pola asuh orang tua yang diterapkan oleh orang tua dalam mendidik anak dengan menempatkan anak setara dengan orang tua. Anak adalah subjek yang memiliki potensi dan kemampuan untuk diaktualisasikan. Dalam proses perkembangannya, anak memerlukan pendampingan serta kondisi yang menantang dan kondusif sehingga anak menjadi pribadi yang berkembang sesuai dengan diri pribadinya yang unik. Berdasarkan kajian teori tersebut menguatkan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga.
Menurut Singgih (dalam Kristina 2012) menyatakan bahwa pola asuh orang tua merupakan perilaku orang tua dalam interaksi yang meliputi orang tua menunjukan kekuasaan dan cara orang tua memperhatikan keinginannya, dan mendidik anak untuk menjadi mandiri berdasarkan teori yang dipaparkan oleh (Grolnick,1995;Santrock, 2009; Eggen, 2004) dan Singgih (dalam Kristina 2012) tersebut semakin menguatkan penelitian ini bahwa pola asuh orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga.
Terbuktinya hipotesis pertama ini adalah pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga adalah 99,5% memberikan informasi bahwa sebagian besar gaya belajar dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membantu memastikan bahwa semua anak memiliki cara sendiri untuk dekat dengan kedua orang tuanya untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
4.3.3 Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMK
Kristen SalatigaBerdasarkan pada hasil penelitian diatas , secara teoritis seperti James and Gardner (1995) menyatakan gaya belajar adalah cara yang kompleks di mana para siswa menganggap dan merasa paling efektif dan efisien dalam memproses, menyimpan dan memanggil kembali apa yang telah mereka pelajari. Berdasarkan kajian teori tersebut menguatkan bahwa gaya belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga.
Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang telah di teliti oleh Penelitian ini dilakukan oleh Ibnu R. Khoeron1, Nana Sumarna2, Tatang Permana3 (2014), dengan judul Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Produktif. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa gaya belajar sebagai salah satu faktor dalam diri peserta didik berpengaruh sebesar 52% yang merupakan pengaruh tinggi terhadap pencapaian prestasi belajar peserta didik kelas XI TKR SMK Negeri 8 Kota Bandung. Artinya, bahwa semakin sesuai gaya belajar dengan kepribadian peserta didik, maka akan semakin tinggi prestasi akademik peserta didik tersebut guna menggapai prestasi belajar. Berbanding terbalik apabila semakin tidak sesuai gaya belajar dengan kepribadian peserta didik, maka akan semakin rendah prestasi akademiknya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ibnu R. Khoeron1, Nana Sumarna2, Tatang Permana3, menguatkan penelitian ini bahwa gaya belajar siswa sangat berperan penting dalam prestasi belajar siswa, namun di SMK Kristen Salatiga tidak terdapat pengaruh yang signifikan, maka semakin tidak sesuai gaya belajar dengan kepribadian peserta didik, maka akan semakin rendah prestasi akademiknya.
4.3.4 Pengaruh pola asuh orang tua dan gaya belajar terhadap prestasi
belajar siswa di SMK Kristen SalatigaBerdasarkan pada hasil penelitian tersebut secara teoritis seperti pendapat Prasetya (2003) pola asuh demokratis, merupakan pola asuh dimana orang tua lebih memprioritaskan kepentingan anak dibandingkan dirinya ,tetapi mereka tidak ragu-ragu mengendalikan anaknya. Berdasarkan teori yang dipaparkan oleh Bobbi De Porter
(2000) mengklarifikasi gaya belajar menjadi 3, yaitu gaya belajar visual (berdasarkan penglihatan), auditori (berdasarkan suara baik komunikasi antar teman maupun guru, gaya belajar kinestetik (sangat peka dengan perasaan atau emosi diri pada sensasi sentuhan dan gerakan). Selain itu di bantu oleh faktor yang memperkuat dengan adanya faktor yang mempengaruhi yaitu faktor kecerdasan, faktor bakat, faktor minat dan perhatian, faktor motif, faktor cara belajar, faktor lingkungan keluarga, faktor sekolah. Berdasarkan teori yang telah dipaparkan oleh Prasetya (2003), dan Bobbi De Porter (2000), semakin menguatkan penelitian ini bahwa pola asuh orang tua dan gaya belajar auditorial berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga.
Terbukti hipotesis ketiga ini dapat memberikan informasi bahwa pola asuh orang tua dan gaya belajar auditorial siswa secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu pola asuh orang tua dan gaya belajar auditorial secara bersama-sama harus diperhatikan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Semakin tinggi pola asuh orang tua dan semakin tinggi gaya belajar auditorial maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa untuk memperoleh hasil yang memuaskan.