BPKP Bahasa 2B Buku Siswa
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA
PASAL 72 KETENTUTAN PIDANA SANKSI PELANGGARAN
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah) 2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suat Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)
ii
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan.
iii
Buku Paket Kontekstual Papua
Untuk mencapai Tujuan Nasional Pendidikan
Hak Cipta © 2016 pada Yayasan Kristen Wamena
Judul
Buku Paket Kontekstual Papua Buku Kerja Siswa Bahasa Indonesia
Kelas 2 Semester 2
Edisi II
Tim Penyusun
Tim Buku Paket Kontekstual Papua
Koordinator
Martijn van Driel
Penyusun Utama Buku Ini
Ruth Moria, M.Pd, Sintike Bahabol, S.Pd,
Angota Tim Penyusun
T. Puji Suryanti, M.pd, L. Sri Rejeki Haulian Ginting, S.Pd Ravita Devi, S.TP, , Rita Christina Oktaviani, SH (Akta IV)
Penggambar
Jefri Loho, Kefas Hubi, Maria Tifany Yonasta, S.Pd, Roy Kombian, Yanto Gombo
Editor
Donny Dwi. H. Mandabayan, Fangnania T Rumthe, M.Pd, Netha Valentin Boseren, Sulastri Ambarita, Amd, Yesaya
Ompusunggu
Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian atau seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Yayasan Kristen Wamena .
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Penerbit
: Yayasan Kristen Wamena (YKW)
ISBN buku ini
: 978-602-7772-09-0
ISBN Buku Panduan : 978-602-7772-04-5 ISBN Buku Tes
: 978-602-7772-14-4
iv
DAFTAR ISI
Prakata Gubernur Papua Rekomendasi Dinas P&K Provinsi Papua Kata pengantar Cara penggunaan Buku Paket Kontekstual Papua Isi dan tujuan Lembar Kerja Siswa Lampiran Daftar pustaka
PRAKATA GUBERNUR PAPUA
Pertama-tama saya mengajak kita semua untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kasih dan Penyayang karena atas karunia dan rahmat-Nya kita bisa mempersembahkan Buku Paket Kontekstual Papua yang konten maupun konteksnya sudah diselaraskan dan diadaptasikan dengan latar belakang sosial budaya, tingkat perkembangan dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas 1, 2 dan
3 pada jenjang Pendidikan Dasar di Tanah Papua. Penyelarasan dan pengadaptasian konten serta konteks buku ini telah dilakukan secara cermat dan tepat dengan tetap mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang dipersyaratkan bagi kelulusan setiap peserta didik pada kelas awal Sekolah Dasar sebagaimana tercantum dalam Standar Nasional Pendidikan.
Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) merupakan terobosan dan menjadi sebuah langkah strategis dalam mendukung penyelenggaraan program strategis pendidikan,
terutama dalam rangka “Tuntas Baca, Tulis dan Hitung
Selaku Gubernur Papua saya
(CALISTUNG)” kelas awal pada jenjang Sekolah Dasar
menyarankan
yang menjadi salah satu indikator mutu pendidikan di
agar Kabupaten/Kota
menyediakan
BPKP
Provinsi Papua. Melalui Rencana Pembangunan Jangka
untuk
mendukung Menengah Provinsi Papua; maka Tuntas Baca, Tulis dan kegiatan belajar para Hitung telah ditetapkan sebagai salah satu indidkator
peserta didik kelas 1, 2
kunci keberhasilan penyelenggaraan pembangunan
dan 3 SD dengan
pendidikan di Provinsi Papua pada tahun 2018.
tujuan
mutu
pendidikan dapat di- Peneribitan BPKP ini sudah sangat sejalan dan
tingkatkan.
mendukung kebijakan Gubernur Papau dalam rangka pengembangan Sekolah Model pada satuan pendidikan
jenjang PAUD, SD dan SMP melalui Gerakan Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera Harapan Seluruh Masyarakat Papua (GERBANG MAS HASRAT PAPUA). BPKP merupakan salah satu solusi yang tepat dalam rangka peningkatan presentasi angka melek aksara dan berhitung yang merupakan salah satu indikator pembentuk
iv
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selain indikator rata-rata lama sekolah. Dengan demikian pencepatan tuntas CALISTUNG akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap percepatan peningkatan capaian IPM di Provinsi Papua yang saat in menjadi juru kunci dalam posisi IPM di Indonesia. BPKP adalah jembatan transisi yang sangat adapatif dan dapat diandalkan sebagai materi pembelajaran utama dalam rangka mempersiapkan kemampuan dasar akademik (basic academic capacity) peserta didik di kelas awal pada jenjang Pendidikan SD menuju pemanfaatan buku-buku nasional yang cenderung lebih sulit dipahami oleh para peserata didik pada kelas 1,2 dan 3 SD di Provinsi Papua.
Selain Buku Siswa, telah diterbitkan juga Buku Pegangan Bagi Guru kelas 1, 2 dan 3 SD yang telah disusun cukup lengkap, sederhana, serta sangat praktis dan akan membantu para guru SD dalam menyusun perencanaan pelajaran yang interaktif, inovatif dan kontekstual. Standar Pelayanan Minimal (SPM) mengisyaratkan bahwa setiap peserta didik SD wajib memiliki buku Bahasa Indonesia dan Matematika. Selaku Gubernur Papua saya menyarankan agar Kabupaten/Kota menyediakan BPKP untuk mendukung kegiatan belajar para peserta didik kelas 1, 2 dan 3 SD dengan tujuan mutu pendidikan di wilayah pedalaman, pinggiran dan terpencil dapat ditingkatkan.
Selamat dan sukses dalam penggunaan Buku Paket Kontekstual Papua bagi kelas 1, 2 dan 3 SD di Provinsi Papua.
Tuhan memberkati. Jayapura, 2 Mei 2016
Rekomendasi Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua
Nomor : 421/33
Sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan akses dan mutu pendidikan di Provinsi Papua, khususnya untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran di kelas awal (kelas 1, 2 dan 3) Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Papua, melalui kerja sama yang sangat intensif dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya, Yayasan Kristen Wamena melalui Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen Wamena, USAID-Serasi tahun 2011-2012, USAID PRIORITAS, UNICEF dan fasilitasi yang berkelanjutan dari program ACDP Indonesia di Tanah Papua, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua telah berhasil mengembangkan Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP). Penulisan awal dan pengembangan buku tersebut dimulai sejak tahun 2011. Penyusunan BPKP ini memenuhi syarat Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 2 Tahun 2013, Pasal 30 ayat 3, “bahwa kurikulum dan bahan ajar pendidikan bagi anak Papua dipadukan dan disesuaikan dengan keanekaragaman fisik, hayati, bahasa, dan sosial budaya Papua.
Menurut hemat kami, buku tersebut sangat relevan dengan kebutuhan anak-anak di kelas awal, yang belum mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa Melayu-Papua yang sangat dipahami dengan baik oleh anak-anak asli Papua, khususnya mereka yang berada di wilayah pedalaman, akan sangat membantu dalam memahami isi dan makna dari setiap wacana di dalam buku tersebut. Terlebih lagi materi dan contoh-contoh maupun gambar yang ditampilkan, benar-benar telah disesuaikan dengan lingkungan hidup dan kebutuhan anak- anak. Oleh sebab itu, kami pun akan terus mendukung agar BPKP ini juga dapat digunakan oleh anak-anak di kelas awal di seluruh Papua, baik di wilayah perkotaan, pinggiran dan di pedalaman. Dalam pelaksanaannya para pengguna buku tersebut secara kreatif dapat menyesuaikan materi dan isi pelajarannya dengan kebutuhan dan bahasa daerah/ibu masing-masing.
Kebijakan Pendidikan Multi-Bahasa Berbasis Bahasa Ibu, dijamin oleh Pemerintah Provinsi Papua, melalui Peraturan Daerah Khusus Nomor 3 - 2013, tentang Pelayanan Pendidikan Bagi Komunitas Adat Terpencil, Pasal 22 Ayat 1, “bahwa bahasa pengantar Pendidikan Dasar untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Papua adalah Bahasa Indonesia”, dan pada Pasal 22 Ayat 2, “Namun sejauh Bahasa Indonesia belum dapat digunakan sebagai pengantar dalam penyelenggaraan pendidikan maka sekolah-sekolah formal dan nonformal dapat menggunakan bahasa daerah/ibu”. Kami berharap upaya ini akan menjadi dukungan dan kontribusi positif usaha dan pemikiran kita bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pelajaran membaca, menulis dan berhitung (CALISTUNG) bagi para peserta didik yang duduk di kelas awal (kelas 1, 2 dan 3) tersebut.
Oleh sebab itu, dengan bangga kami mendukung keberadaan Buku Paket Kontekstual Papua ini yang penyusunannya mengaca pada Kompetensi Dasar Kurikulum Nasional (Standar Pendidikan Nasional), menggunakan bahasa Melayu Papua, yang secara adaptif telah disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan pengembangan pendidikan di Provinsi Papua baik materi pembelajaran, maupun bahasanya. Upaya tersebut ditempuh untuk menarik dan membangkitkan minat belajar anak agar dengan cepat memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh gurunya.
Buku Paket Kontekstual Papua dilengkapi juga dengan Buku Panduan Guru yang sekaligus dapat digunakan sebagai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP. Sehingga BPKP ini menjadi sangat praktis dan mudah digunakan serta sangat membantu guru dalam menyusun perencanaan pelajaran yang terperinci, interaktif dan kontekstual.
Kami percaya keberadaan BPKP ini akan menjadi pilihan utama bagi para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan orang tua serta masyarakat luas, khususnya bagi mereka yang bertugas dan berada di sekolah-sekolah di wilayah pedesaan dan desa terpencil, di mana mereka sangat sulit untuk memperoleh buku-buku pelajaran di kelas awal, sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa dan kebutuhan anak serta masyarakat setempat. Selamat dan sukses selalu, Tuhan Memberkati, amin.
vi
Kata Pengantar
Tim Penyusun Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kekuatan dan hikmat selama proses penyusunan BPKP. Kami terus berdoa agar hasil dari program ini akan menjadi berkat bagi guru dan siswa di Indonesia, khususnya di Papua.
BPKP disusun karena melihat kondisi pendidikan di Papua yang memprihatinkan. Persentase buta huruf dan siswa putus sekolah semakin meningkat serta partisipasi siswa di sekolah semakin menurun. Banyak guru kurang bisa mengadopsi dan mengimplementasikan buku paket dari pusat dalam proses pembelajaran. Latar belakang pendidikan guru dan kondisi siswa yang kurang menguasai Bahasa Indonesia serta tidak mengikuti pendidikan di Taman Kanak-Kanak menjadi faktor penghambat.
BPKP ingin membantu menjawab permasalahan di atas. Metode BPKP yang banyak menggunakan permainan, lagu-lagu dan pengulangan materi diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Disamping itu, penjelasan yang bertahap melalui langkah-langkah kecil di dalam panduan guru akan sangat membantu guru dalam mengajar. Kecepatan dalam belajar memang lebih lambat dibandingkan buku paket lainnya. Namun, pada akhirnya akan mencapai tujuan-tujuan Pendidikan Nasional.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Yayasan Kristen Wamena (YKW) yang menaungi program BPKP. 2. Kepada Dinas P & K Provinsi Papua beserta staf yang memberi masukan dan dukungan kepada Tim. 3. USAID, melalui partnernya SERASI sebagai donatur untuk edisi yang pertama. USAID mencetak edisi pertama untuk 350 sekolah di Pegunungan Tengah pada tahun 2012. 4. UNICEF, melalui dinas P & P Jayawijaya dan Stichting HOP (Belanda) yang mendanai revisi edisi pertama menjadi buku edisi kedua yang ada di depan anda sekarang.
Edisi kedua BPKP menjawab kepada tujuan Pendidikan Nasional seperti contohnya dicantumkan di Kurikulum 2013. Kompetensi Dasar dicantumkan pada bab “Isi dan Tujuan” dan di setiap RPP.
Besar harapan kami, BPKP dapat menjadi salah satu alat yang membantu guru dan siswa dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih kondusif. Akhirnya, kondisi pendidikan di Papua pun berubah dan potensi setiap siswa dapat dimaksimalkan.
Wamena, 2016
Tim Penyusun BPKP
vii
Cara Penggunaan Buku Paket
Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) bertujuan agar dapat digunakan dan dimengerti oleh para guru dan siswa, secara khusus di daerah Papua. Tata bahasa yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak-anak di Papua, khususnya di daerah pinggiran kota dan di pedalaman. Melihat tingkat kemampuan anak-anak di Papua, khususnya di pinggiran kota dan pedalaman maka tata bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup sederhana. Anda tidak akan menemui kata “memperkenalkan” di dalam buku siswa kelas 1 atau 2! Kata tersebut terlalu rumit serta membutuhkan tingkat kemampuan membaca dan pemahaman kata yang tinggi.
Tata bahasa yang digunakan dalam buku panduan guru juga sederhana dan mudah dimengerti. Bahasa memang sederhana bahkan hampir tidak baku tetapi langkah demi langkah dijabarkan dan sudah dalam bentuk Rencana Proses Pembelajaran yang terbagi dalam P1 (Pembukaan), P2 (Penjelasan), P3 (Pelatihan), P4 (Penutup). Walaupun buku ini menggunakan bahasa yang sederhana, sampai kadang tidak baku, namun memiliki cara penjelasan yang sangat unik dibandingkan dengan buku paket lainnya di Indonesia!
Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia merupakan pelajaran inti di tingkat Sekolah Dasar. Oleh karena itu, pelajaran tersebut perlu mendapat jam pelajaran lebih banyak dari pelajaran lain. Tiap pelajaran di BPKP (Matematika dan Bahasa Indonesia) memuat 100 pelajaran per semester dan membutuhkan waktu 70 menit per pelajaran. Jumlah jam tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan di luar negeri. Hal ini untuk membantu siswa dalam menguasai pelajaran dengan lebih baik.
Cara ini dapat menolong guru untuk menjelaskan dengan lebih baik dan menyediakan latihan yang sesuai untuk anak. Guru hanya perlu satu buku saja, karena buku kerja untuk anak juga dicetak dalam buku panduan guru. Buku panduan guru juga sudah memiliki kunci jawaban dari setiap latihan untuk anak.
Setiap pelajaran kesepuluh adalah tes untuk anak. Hal ini bertujuan membantu guru dalam mengetahui anak-anak yang membutuhkan bimbingan. Setiap tahun guru punya catatan tentang tes anak. Selain itu, hal ini juga menolong untuk standarisasi tes. Keberhasilan anak di tahun sekarang dapat dibandingkan dengan keberhasilan anak di tahun ajaran lalu. Standar penilaian akan menolong guru dalam membandingkan siswa dengan siswa di tempat yang lain atau di tingkat gugus sekolah. Pada akhirnya, setiap tahun sekolah dapat terus mencapai keberhasilan proses pembelajaran.
Di sisi lain, tes tersebut juga dapat dijadikan tolak ukur untuk kenaikan kelas. Siswa bisa naik kelas jika dapat mencapai tingkat prestasi 60 ke atas dengan tes yang tersedia dalam buku tes. Jika siswa belum mencapai tingkat prestasi tersebut, sebaiknya mengulang materi daripada naik kelas. Siswa yang naik kelas dengan kemampuan di bawah standar, membuat siswa tersebut sulit mengikuti pelajaran di kelas selanjutnya. Siswa akan merasa rendah diri dan cenderung putus sekolah.
Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia memiliki kegiatan khusus, yaitu “Dinding Bahasa” dan “Dinding Matematika”. Isi kegiatan ini adalah mengulang hal-hal dasar dan melatih hal-hal yang baru. Selain itu, guru mengajukan pertanyaan “Mengapa” tentang materi yang dipelajari. Dalam kegiatan ini terjalin banyak interaksi dan pembicaraan antara guru dan siswa.
Para guru disarankan untuk melibatkan orang tua dalam latihan membaca dan matematika dasar. Guru juga diharapkan dapat membantu anak menyelesaikan lembar latihan di kelas sebelum dia pulang. Hal ini dilakukan jika orang tua tidak dapat menolong anaknya di rumah.
Siswa perlu mengikuti perintah guru dengan penuh perhatian. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus guru saat memberi penjelasan (pada bagian P2). Anak akan belajar dengan lebih baik pada lingkungan yang teratur dan nyaman. Karena itu, guru perlu membuat suasana belajar yang positif. Di kelas 1 kami sarank an menggunakan “kapten” sebagai tokoh identifikasi yang bisa membawa anak- anak ke arah yang positif. Sila kan sesuaikan kata “kapten” kalau ada kata lain yang lebih kontekstual di daerah Anda.
Siswa-siswi SD perlu melihat hal-hal yang ada di lingkungan mereka termuat dalam buku karena akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Buku Paket Kontekstual Papua mencoba memenuhinya dengan: - penggunaan bahasa yang sederhana - pemakaian gambar dari kehidupan sehari-hari - diambil dari kehidupan sehari-hari anak - membangun nilai-nilai positif - pengulangan hal dasar dengan cara yang menyenangkan
Walaupun anak-anak perlu belajar bahasa yang digunakan di sekolah, menurut penelitian tetap lebih baik anak-anak kelas 1 belajar membaca dalam bahasa ibu. Kalau ada program seperti itu, sebaiknya digunakan.
viii
Setiap Buku Panduan Guru Punya Format Yang Sama:
Kompetensi Dasar (KD)
Tujuan dari setiap RPP
TUJUAN MENDENGAR
: Anak dengar dan mengerti cerita yang dibaca guru (KD: 3.4)
Kosakata
: Anak mendengar dan mengerti kosakata baru yang ada yang dalam cerita
dipelajari
KOSAKATA
: nama, saya, masuk, sekolah, ramai, sampai, dengar, suara,
Alat & bahan
lonceng, bunyi, guru, kelas, berdiri, depan, minta, kami, baris,
yang
dalam, lihat, atas, kecil, duduk, senang, panggil, malu
diperlukan untuk
ALAT & BAHAN : Bacaan “Pergi ke Sekolah” & poster kosakata bulan 1. Guru
mengajar
siapkan papan tulis dengan kosakata baru.
WAKTU : Dinding bahasa (35 menit) + pelajaran selanjutnya (35 menit)
Waktu yang
20 P3. PELATIHAN Setiap MENIT
pelajaran
dibagi dalam
empat bagian minta
mau sesuatu
(P1 – P4)
baris
berdiri rapi
tidak di luar
dalam
lihat
pakai mata untuk
Latar
belakang perhatikan
hitam, tulisan atas
tempat lebih tinggi
putih : Guru tulis di papan
kecil
tidak besar
sebelum
duduk
taruh tubuh di bangku
pelajaran
mulai senang
tidak sedih Latar
Latar
panggil
sebut nama
belakang hitam, tulisan
belakang
malu
rasa tidak enak kuning: abu-abu: Guru bicara
sambil tulis di
Penanganan
kelas atau papan tulis
masukan - Kosakata baru ditulis urut ke bawah.
organisasi untuk guru Tulis kosakata baru di bagian kiri.
Warna biru : Tulis arti di bagian kanan.
Langkah- langkah
Warna merah: * Guru minta anak sebut kosakata baru dalam cerita
proses
Hal yang harus guru
-Guru, “Lihat kata-kata yang ada di papan! pembelajaran
ucapkan,
Itu adalah kata baru dari cerita. Tolong sebut kata baru dari cerita
yaitu kata
tadi.”
kunci
-Guru tunjuk kata baru yang ada di papan saat anak jawab
Warna hitam: * Guru minta anak sebut arti dari kosakata baru dalam cerita
Tulisan
-Guru, ”Sekarang coba sebut arti kata itu!”
tentang hal
-Guru catat arti yang anak sebut di papan (di sebelah kosakata)
umum untuk guru
-Guru dapat buat gerakan untuk beri tahu arti ke anak
ix
Isi dan Tujuan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1 Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional
Standar kompetensi/Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) disusun untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional. Menurut tim penulis, perlu ada tujuan yang lebih detil dan spesifik. Tujuan yang lebih detil di dalam BPKP diwujudkan dalam kolom Kegiatan Pembelajaran dengan kode. Contoh (KD: 3.6, 4.6)
Dapat terlihat bahwa Buku Paket Khusus Papua bertujuan untuk mencapai keterampilan yang lebih dalam dan spesifik dibandingkan dengan yang terdapat dalam
buku yang lain. Tabel berikut sesuai Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.
Kompetensi Dasar
Kegiatan Pembelajaran
Mengidentifikasi ungkapan, ajakan, perintah, ajakan, perintah,
3.1 Memahami ungkapan,
penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang penolakan yang terdapat
menggambarkan sikap hidup rukun
dalam teks cerita atau lagu Mengucapkan kembali ungkapan, ajakan, perintah, yang menggambarkan
penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa sikap hidup rukun
yang santun sesuai yang dicontohkan guru
Membuat kalimat berisi ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dengan bahasa yang santun
Detil/Tambahan BPKP: -Memohon dengan sopan
4.1 Menirukan
ungkapan, ajakan,
-Buat akhir cerita
perintah, penolakan dalam
-Cerita kembali isi cerita dengan urut
cerita atau lagu anak-anak
-Bermain drama
dengan bahasa yang
-Mengerti bacaan berita di radio
santun
-Mengerti instruksi
3.2 Memahami kosakata Mengamati kosakata dan konsep tentang keragaman dan konsep tentang
benda berdasarkan bentuk dan wujudnya yang disajikan keragaman benda
melalui teks tulis, lisan dan visual dalam bahasa Indonesia berdasarkan bentuk dan
atau bahasa daerah
wujudnya dalam bahasa
Mengidentifikasi kosakata dan konsep tentang Indonesia atau bahasa
keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya yang daerah melalui teks tulis,
disajikan melalui teks tulis, lisan dan visual dalam bahasa lisan dan visual (gambar,
Indonesia atau bahasa daerah
film)
Menggunakan kosakata yang tepat dalam 4.2 Melaporkan
menyampaikan hasil pengamatan tentang keragaman benda penggunaan kosakata
berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bentuk teks tulis, Bahasa Indonesia yang
lisan, dan visual (gambar, film)
tepat atau bahasa daerah
Detil/Tambahan BPKP:
hasil pengamatan tentang
-Sinonim
keragaman benda
-Buat akhir cerita
berdasarkan bentuk dan
-Bermain drama
wujudnya dalam bentuk
-Menulis jurnal
teks tulis, lisan, dan visual -Mengerti bacaan berita di radio (gambar, film)
-Pilih arti kata/kalimat yang tepat -Mengerti instruksi
3.3 Memahami kosakata Mengamati kosakata dan konsep tentang lingkungan dan konsep tentang
geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan geografis,
lingkungan sekitar melalui teks tulis, lisan, dan visual kehidupan ekonomi, sosial (gambar, film) dan budaya di lingkungan
Mengidentifikasi kosakata dan konsep tentang sekitar dalam bahasa
lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia atau bahasa lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia atau bahasa
(gambar, film)
Menggunakan kosakata yang tepat dalam 4.3 Melaporkan
menyampaikan laporan hasil pengamatan tentang lingkungan penggunaan kosakata
geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di Bahasa Indonesia yang
lingkungan sekitar dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual tepat atau bahasa daerah
(gambar, film)
Detil/Tambahan BPKP:
hasil pengamatan tentang
lingkungan geografis,
-Sinonim
kehidupan ekonomi, sosial
-Buat akhir cerita
dan budaya di lingkungan
-Bermain drama
sekitar dalam bentuk teks
-Mengerti bacaan berita di radio
tulis, lisan, dan visual
-Cerita kembali isi cerita dengan urut
(gambar, film)
-Pilih arti kata/kalimat yang tepat -Mengerti instruksi
3.4 Memahami kosakata Mengamati kosakata dan konsep tentang lingkungan dan konsep tentang
sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta lingkungan sehat dan
cara menjaga kesehatan lingkungan melalui teks tulis, lisan, lingkungan tidak sehat di
dan visual (gambar, film)
lingkungan sekitar serta
Mengidentifikasi kosakata dan konsep tentang cara menjaga kesehatan
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan lingkungan dalam Bahasa
sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan melalui teks Indonesia atau bahasa
tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
daerah melalui teks tulis,
Menggunakan kosakata yang tepat dalam lisan, dan visual (gambar,
menyampaikan hasil pengamatan tentang lingkungan sehat film)
dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara 4.4 Menyajikan
menjaga kesehatan lingkungan dalam bentuk teks tulis, penggunaan kosakata
lisan, dan visual (gambar, film)
bahasa Indonesia yang
Detil/Tambahan BPKP:
tepat atau bahasa daerah
-Sinonim
hasil pengamatan tentang
-Buat akhir cerita
lingkungan sehat dan
-Bermain drama
lingkungan tidak sehat di
-Cerita kembali isi cerita dengan urut
lingkungan sekitar serta
-Pilih arti kata/kalimat yang tepat
cara menjaga kesehatan
-Mengerti instruksi
lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
Mengamati puisi anak melalui teks tulis dan lisan anak dalam bahasa
3.5 Memahami puisi
Membacakan teks puisi anak tentang alam dan Indonesia atau bahasa
lingkungan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat daerah melalui teks tulis
sebagai bentuk ungkapan diri
dan lisan 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang alam dan lingkungan dalam bahasa Indonesia dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri
3.6 Memahami budaya Mengamati budaya santun (permintaan maaf/tolong) santun (permintaan
sebagai gambaran sikap hidup rukun dalam kemajemukan maaf/tolong) sebagai
masyarakat Indonesia melalui ungkapan yang disajikan gambaran sikap hidup
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
rukun dalam Mengulang kembali ungkapan-ungkapan santun kemajemukan masyarakat
(menggunakan kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup rukun Indonesia melalui
dalam kemajemukan sesuai yang dicontohkan guru ungkapan dalam bahasa
xi
4.6 Menirukan (menggunakan kata “maaf”, “tolong”) dalam kehidupan ungkapan-ungkapan
sehari-hari
santun (menggunakan kata Detil/Tambahan BPKP: “maaf”, “tolong”) untuk
-Belajar kosakata baru
hidup rukun dalam
-Bermain drama
kemajemukan
-Menulis jurnal -Buat akhir cerita
Mengidentifikasi tulisan tegak bersambung dalam tegak bersambung dalam
3.7 Memahami tulisan
cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital cerita dengan
(awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta memperhatikan
mengenal tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya penggunaan huruf kapital pada kalimat tanya (awal kalimat, nama bulan
Menyajikan tulisan tegak bersambung dengan dan hari, nama orang)
menggunakan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan, hari, serta mengenal tanda titik
dan nama diri) serta tanda titik pada kalimat berita dan pada kalimat berita dan
tanda tanya pada kalimat tanya dengan benar tanda tanya pada kalimat
Menggunakan huruf kapital (awal kalimat, nama tanya bulan, hari, dan nama diri) serta tanda titik pada kalimat
4.7 Menulis dengan tulisan berita dan tanda tanya pada kalimat tanya dalam setiap tegak bersambung
sajian tertulis
menggunakan huruf
Detil/Tambahan BPKP:
kapital (awal kalimat, nama -Menulis huruf kapital dan tanda titik (latihan tulis, nama bulan, hari, dan nama diri) orang, tempat, hari, bulan, hari raya) serta tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya dengan benar
3.8 Memahami informasi Mengamati dongeng binatang (fabel) yang dari dongeng binatang
menggambarkan sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis (fabel) yang
dengan tujuan untuk kesenangan
menggambarkan sikap
Menjelaskan alur dongeng binatang (Fabel) hidup rukun dari teks lisan berdasarkan waktu atau peristiwanya secara runtut dan tulis dengan tujuan
Menceritakan kembali isi dongeng binatang (fabel) yang untuk kesenangan
menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri
4.8 Menceritakan
Detil/Tambahan BPKP:
kembali teks dongeng
-Cerita kembali cerita dengan urut
binatang (fabel) yang
-Buat akhir cerita
menggambarkan sikap
-Bermain drama
hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri
Mengamati kata sapaan dalam dongeng secara lisan sapaan dalam dongeng
3.9 Memahami kata
dan tulis
secara lisan dan tulis
Membandingkan ciri kata sapaan dan yang bukan kata sapaan dalam dongeng
Menggunakan kata sapaan dalam dongeng secara 4.9 Menirukan kata
lisan dan tulis
sapaan dalam dongeng
Detil/Tambahan BPKP:
secara lisan dan tulis
-Cerita kembali cerita dengan urut -Buat akhir cerita -Bermain drama
xii xii
Menggunakan huruf kapital (nama Tuhan, nama titik dan tanda tanya
agama, nama orang), serta tanda titik dan tanda tanya pada dalam kalimat yang benar
akhir kalimat dengan benar
Detil/Tambahan BPKP:
4.10 Menulis teks dengan -Menulis huruf kapital dan tanda titik (latihan tulis, nama, menggunakan huruf
tempat, hari, bulan, hari raya)
kapital (nama Tuhan,
-Menulis jurnal
nama agama, nama orang), serta tanda titik dan tanda tanya pada akhir kalimat dengan benar
Kompetensi Tambahan Membedakan kata kerja dan bukan kata kerja BPKP:
Awalan mem-, meng- dan men-
3.11 Mencermati tata
Membuat kalimat dengan kata ulang
bahasa dalam kalimat/teks Belajar fungsi akhiran –nya Mencermati isi teks
Mengerti kata dengan akhiran –an Mengerti awalan ter-
4.11 Menyajikan tata
Belajar kata ganti orang
bahasa yang benar
Kata tunjuk (ini, itu, di sana, begini)
Mengeja kata-kata Menyajikan tentang isi teks Belajar kata penghubung Membaca cepat
Belajar antonim Mengeja kata dengan au/ai/ny/ng
Membedakan hal penting/kurang penting Sebut urutan kejadian Menebak/menjelaskan perasaan tokoh cerita Mengaitkan pengalaman sendiri dengan cerita dan refleksi Menilai teks, apakah suka, dan beri alasan Memberi pendapat tentang peristiwa Menulis penjelasan di samping gambar Menukar informasi Cara diskusi yang baik Melatih wawancara Menulis hasil wawancara Membuat kesimpulan cerita Mengerti sebab-akibat Sebut langkah-langkah prosedur melakukan sesuatu Membaca pesan pendek Mampu membaca 30 kata per menit pada akhir semester 1 Mampu membaca 45 kata per menit pada akhir semester 2
xiii
Cerita
Asal Mula Danau Sentani
Dulu ada dua anak marga Wally. Nama mereka Roo dan Habhoye.
Mereka belajar dengan seorang guru. Mereka belajar cara berburu, buat
rumah dan cari air. Mereka belajar cukup lama. Setelah itu nereka ingin pulang. Guru beri mereka tempat yang berisi air dari pohon.
Guru berpesan, “Kamu bawa ini dan air tidak boleh tumpah. Kalau air jatuh di tanah kamu harus lari ke tempat tinggi.
Mereka jalan jauh. Mereka lelah. Mereka lihat banyak binatang di hutan. Tapi mereka tidak kejar karena takut air tumpah.
Hari berikut mereka lihat kasuari yang sangat cantik. Mereka lupa pesan dari guru. Mereka taruh tempat air di tanah dan kejar kasuari itu.
1 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 1
Cerita
Mereka kejar kasuari sampai ke tengah hutan. Tetapi mereka tidak bisa tangkap kasuari. Mereka lelah. Saat istirahat, mereka ingat tempat air. Mereka lari kembali.
“Aduh bagaimana ini? Air sudah tumpah .”
Mereka sadar sudah buat salah. Mereka ingat pesan guru untuk lari ke tempat yang tinggi. Mereka naik gunung dan selamat.
Air terus keluar deras. Akhirnya menjadi danau. Danau itu danau Sentani.
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 1
PELAJARAN 102a
A. Baca cerita di bawah ini dengan suara pelan!
Papeda Tumpah
Bapak Rini senang sekali punya halaman yang bersih. Dia selalu sibuk
bersihkan halaman. Orang lain yang tinggal di kampung tidak seperti bapak. Jadi
pak Silas tidak angkat sampah, mama Refi tidak juga. Mereka tidak sibuk bersihkan
halaman. Mereka tidak angkat plastik atau kertas.
Bapak ajar anak-anak untuk mau bersihkan rumah. Semua suka rumah yang
bersih. Kamar mandi bersih, dapur bersih, kamar depan bersih. Kecuali Rini. Rini sering malas bersihkan rumah. Dia lebih suka bermain voli dengan bola yang putih.
Bapak beri nasihat supaya Rini lebih bersih dan rapi. Dia harus buang sampah di
tempat yang benar. Sisa sayur di bawah pohon pisang, kertas harus dibakar. Rini
paling suka makan pisang. Pisang yang masak dan besar. Dia tidak pernah buang
kulit pisang di tempat sampah.
Suatu hari mama memasak papeda. Nenek suka sekali makan papeda. Dia tinggal di dekat rumah Rini. Rumah nenek di bawah pohon. Mama minta Rini antar
papeda ke rumah nenek. Rumah neneknya punya pintu yang berwarna biru. Rini
jalan dengan hati-hati. Piring itu penuh dengan papeda. Warna piring hijau. Rini tidak berpikir tentang kulit pisang. Tiba-tiba dia injak kulit pisang. Rini jatuh! Piring jatuh terbalik di kepala. Semua papeda tumpah di kepala. Nenek lihat Rini jatuh. Dia marah karena papedanya tumpah. Papeda jatuh di tanah dan pakaian.
Bapak bantu Rini berdiri. Bapak pegang tangan Rini dan angkat piring. Rini mandi untuk bersihkan tubuh. Rambut lagi bersih, muka lagi bersih dan juga tangan. Lalu bapak tanya kenapa dia jatuh. Rini malu jawab. Dia tahu kalau mau dengar
nasihat bapak pasti tidak jatuh. Nenek sedih karena dia tidak bisa makan papeda. Muka nenek masih sedih.
3 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 102b
B. Baca bersama huruf kapital di bawah ini!
C. Perbaiki kalimat dengan huruf kapital dan tanda titik yang benar!
Contoh: bapak rini rajin bersihkan halaman .
1. bapak sibuk bersihkan halaman
6. ronal pulang ke kampung saat libur
2. ibu sibuk bersihkan halaman
7. rini antar papeda ke rumah nenek
3. mereka sering bersihkan halaman
8. riring itu penuh dengan papeda
4. rini tidak mau bersihkan halaman
9. tiba-tiba rini injak kulit pisang
5. bapak ajar rini bersihkan rumah
10. semua papeda tumpah di kepala
rini
D. Perbaiki kalimat di kotak kedua! Pakai huruf kapital dan tanda titik.
rini makan papeda
Rini makan papeda .
1. halaman rumah itu bersih
2. rini jalan dengan hati-hati
3. papeda itu tumpah
4. tubuh rini basah 4.
5. bapak sangat rajin
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 103a
A. Tulis kalimat yang penting dari cerita di gambar
lemari.
B. Tulis kalimat yang kurang penting di gambar tempat sampah.
Pak Silas tidak angkat sampah.
5 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 103b
C. Lengkapi kalimat dengan kata dari dalam kotak!
sibuk bersihkan antar terbalik
ajar
injak nasihat tumpah tubu h halaman
1. Bapak Rini senang sekali punya
halaman yang bersih.
2. Mama minta Rini
papeda ke rumah nenek.
3. Rini sering malas
rumah.
4. Ibu sedang
bersihkan kebun.
5. Rini bawa piring dengan hati-hati. Hati-hati supaya papeda tidak
6. Rini jatuh
kulit pisang.
7. Makanan itu tumpah karena piring
8. Rini mandi untuk bersihkan
9. Anak yang baik akan dengar
orang tua.
10. Ibu guru sedang
pelajaran Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2 6
7 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
A. Buat tanda pada sinonim kata yang sama!
B. Baca cerita ini! Lalu tulis bagian akhir cerita yang kalian pikir.
saya
tiba
pas
muka
segera
kawan
wajah
cocok
aku
teman
sampai
cepat
Rini suka sekali makan pisang. Pisang yang manis dan enak. Tapi dia tidak buang kulit pisang di tempat sampah.
Hari itu mama memasak papeda. Mama meminta Rini antar papeda. Rini pergi bawa papeda ke rumah nenek. Tiba-tiba Rini injak kulit pisang.
PELAJARAN 104a
PELAJARAN 104b
C. Buat tanda panah pada akibat dari kotak sebab.
1. Bapak Rini bersihkan halaman.
1. Kamar jadi bersih.
2. Kakak Rini bersihkan kamar mandi.
2. Kamar mandi jadi bersih.
3. Mama bersihkan kamar.
3. Halaman jadi kotor.
4. Rini buang sampah sembarang.
4. Piring terbalik di kepala.
5. Rini tidak berpikir tentang kulit pisang.
5. Rini injak kulit pisang
6. Rini jatuh.
6. Halaman jadi bersih.
7. Papeda tumpah.
7. Badan Rini jadi bersih.
8. Rini mandi.
8. Rini jatuh.
9. Rini tidak dengar nesihat bapak. 9. Nenek marah.
D. Tulis 3 akibat kalau kita buang sampah sembarang.
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 105a
A. Tulis kata dengan ejaan dan -ng- -ny-!
bunyi
menyanyi
senyum
nyamuk
tangan
orang
senang
siang
punya
nyala
angin
Tulis kata dengan ejaan - ng
di gambar daun.
Tulis kata dengan ejaan - ny- 1.
di gambar labu.
2. bunyi
9 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 105b
B. Lengkapi kalimat dengan sinonim kata yang sama! Pilih kata dalam kotak.
badan
wajah
suka
cocok kasih
ibu
Celana itu pas dengan Salo.
Celana itu cocok
dengan Salo.
1. Mama memasak papeda di dapur.
memasak papeda di dapur.
2. Bapak beri nasihat supaya Rini hidup bersih. Bapak
nasihat supaya Rini hidup bersih.
3. Muka Rini jadi bersih.
Rini jadi bersih.
4. Nenek senang sekali makan papeda. Nenek
sekali makan papeda.
5. Tubuh Rini penuh dengan tumpahan papeda.
Rini penuh dengan tumpahan papeda.
C. Baca kalimat di kotak sebab. Lalu buat tanda ke kotak akibat.
sebab akibat
Saya rajin belajar. Rumah jadi kotor dan tidak sehat.
Saya mandi pakai sabun. Jadi anak yang pintar.
Saya rajin sikat gigi. Halaman rumah jadi bersih.
Saya rajin sapu halaman rumah.
Badan jadi bersih.
Saya malas bersihkan rumah. Ada banyak lalat dan bau tidak enak.
Saya buang sampah sembarang. Punya gigi yang sehat dan kuat.
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 107a
A. Baca pesan pendek di bawah ini!
Untuk kakak.
Saya harus les baca di sekolah. Saya tidak bisa bantu mama memasak. Tolong kakak bantu mama memasak.
Terima kasih.
Salo.
Pakai huruf kapital untuk awal kalimat dan nama orang.
Pakai tanda titik di akhir kalimat.
R ini dan O ni pergi ke sekolah .
B. Tulis kembali kalimat dengan huruf kapital dan tanda titik!
1. salo mau bantu kakak tanam bunga
2. mama dan rini sedang tanam sayur di kebun
3. keluarga ronal sedang main di rumah tete
4. bapak minta rini untuk jaga adik
5. rini, oni dan salo mau main ke rumah ronal
11 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
C. Baca cerita di bawah ini dengan suara pelan!
Tendang Batu
Setiap bulan Desember ada hujan di kampung Ronal. Ronal dan Rini senang sekali bermain saat hujan. Mereka senang bermain bola kaki. Di kampung mereka ada satu lapangan bola. Lapangan bola menjadi terlalu becek saat hujan.
Ronal dan Rini bermain bola di lapangan. Waktu mereka bermain, hujan turun terus. Rini baru belajar bermain bola. Mama Rini suruh dia untuk pulang. Mama Rini tidak mau dia bermain saat hujan. Mama Dia kuatir kalau nanti Rini sakit. Rini tidak mau dengar mamanya. Dia tetap bermain bola saat hujan.
Rini tidak bisa bermain bola seperti Ronal. Rini sering tendang ke arah yang salah. Dia tidak tendang bola dengan benar. Rini tetap berusaha agar bisa tendang bola. Ronal tendang bola ke arah Rini. Rini mau balas tendang.
Tetapi bukan bola yang dia tendang. Ternyata Rini tendang batu. Dia menangis
karena kakinya sakit.
Mereka segera pulang ke rumah. Ronal antar Rini pulang ke
rumahnya. Mama Rini marah ke dia. Mama berkata, “Mama tadi larang kamu main saat hujan. Lihat akibatnya sekarang .” Rini minta maaf ke mamanya. Rini berjanji tidak akan bermain lagi saat hujan.
Mama beri obat ke luka Rini. Mama mulai cuci luka Rini. Setelah itu dia pasang plester di luka Rini. Mama pasang plester supaya kuman tidak masuk ke luka. Pasang plester juga supaya luka tidak kena air. Plester harus diganti setiap hari. Kalau luka sudah kering tidak perlu pakai plester lagi. Setelah kaki sembuh, Rini tetap berlatih main bola kaki.
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2 12
13 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 1
A. Lihat gambar. Tulis satu kalimat pakai kata ganti orang dia atau mereka!
PELAJARAN 108a
Dia pegang bola.
dia
→ Pakai dia untuk tunjuk 1 orang.
mereka
→ Pakai mereka untuk tunjuk lebih dari 1 orang.
Dia
sedang sakit gigi.
Mereka sedang makan bersama.
PELAJARAN 108b
B. Tulis kalimat sinonim yang kedua pilih kata dari kotak!
kursi
baik
suka
ibu
ramai
lelah
1. Rini senang makan papeda.
Rini suka makan papeda.
2. Ronal main bola dan merasa capek.
3. Mama cuci kaki Rini.
4. Di luka lebih bagus pasang plester.
5. Kelas terlalu ribut.
6. Rini duduk di bangku.
C. Tulis satu pesan pendek.
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 1
PELAJARAN 109a
A. Di bawah ini adalah langkah-langkah pergi ke sekolah. Beri nomor sesuai urutan yang benar!
Bangun tidur.
Pergi ke sekolah.
Pakai tas sekolah.
Mandi dan sikat gigi.
Pakai baju sekolah. Pakai kaos kaki dan sepatu.
B. Tulis pesan pendek.
Bantu Rini tulis pesan pendek. Pilih kata dari kotak di sebelah kiri.
Untuk
1. Rini
Saya akan
2. Teman-teman
Datang ke
3. Ulang tahun
Acara mulai jam
4. Rumah Rini
Teman-teman, datang ya!
5. Jam 3 sore
Terima kasih.
Dari
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 109b
Mereka Dia sedang menari. sedang main gitar.
Dia
→ Pakai dia untuk tunjuk 1 orang.
Mereka → Pakai mereka untuk tunjuk lebih dari 1 orang.
C. Lihat gambar. Lengkapi kalimat dengan kata ganti orang yang benar!
sedang makan ubi.
sedang nyanyi.
sedang gali ubi.
sedang mandi di kali.
sedang memasak.
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 112a
A. Baca cerita “Naik Pesawat” dengan suara pelan!
Naik Pesawat
Keluarga saya pergi beribadah. Ibadah mulai jam 8 pagi. Bapak dan
mama pasti bangun pagi. Mama biasa memasak sarapan untuk kami.
Kakak dan adik saya sudah bangun. Tetapi saya belum bangun. Saya
masih tidur. Saya tidur nyenyak karena udara dingin. Saya mimpi saat tidur.
Saya mimpi naik pesawat besar. Pesawat itu terbang sangat tinggi. Saya
bisa lihat pemandangan dari pesawat. Pemandangan Danau Sentani yang
bagus sekali. Saya dengar ada suara. Suara minta supaya saya bangun. “Ronal
bangun! Nanti terlambat ibadah .” Saya tetap tidur. Saya senyum saat tidur.
Saya senyum karena senang naik pesawat. Saya dengar ada suara itu lagi. Suara mama yang suruh saya bangun. “Wah, dingin sekali! Pesawat bocor.
Air hujan masuk ke dalam pesawat. Ayo, cepat tutup yang bocor!” Mama tertawa. Mama bangunkan sa ya lagi. “Ronal! Ronal! Cepat bangun!” Suara
mama sangat keras. Saya kaget! Akhirnya saya bangun. Saya lihat ada
mama, bapak, kakak, dan adik. Mereka semua tertawa. Ternyata saya
mimpi. Saya tidak sedang naik pesawat. Ternyata mama siram air di kaki
saya. Wah, saya pikir saya sedang naik pesawat! Mama suruh saya segera mandi dan sikat gigi. Saya segera sarapan.
Saya cerita ke Salo, Rini dan Oni. Cerita tentang mimpi saya. Mereka semua
tertawa saat dengar cerita saya.
17 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 112b
B. Tulis ulang kalimat pakai huruf kapital dan tanda titik. Lihat contoh!
rini bermain bola dengan ronal
Rini bermain bola dengan Ronal.
setiap pagi rini dan ronal sarapan
malam hari ronal mimpi naik pesawat
oni buang sampah di tempat sampah
rini dan ronal sedang membaca buku
malam hari rini tidur nyenyak
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 113a
Ibadah mulai jam 8 pagi. Pesawat itu bocor.
Ada air masuk ke dalam Ronal selalu pergi ibadah.
pesawat.
Ibadah setiap hari Minggu. Ronal mimpi naik pesawat.
A. Pilih dan Tulis kalimat yang penting dari cerita di gambar lemari.
Tulis kalimat yang kurang penting di gambar tempat sampah.
Keluarga Ronal pergi ibadah.
19 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 113b
B. Baca cerita di bawa ini!
Naik Pesawat
Keluarga Ronal selalu pergi beribadah. Ibadah mulai jam 8 pagi. Mama dan bapak selalu bangun pagi. Kakak dan adik ronal juga bangun pagi.
Hari itu Ronal belum bangun. Dia masih tidur nyenyak. Dia mimpi sedang naik pesawat. Dia naik pesawat yang bocor. Air masuk ke
dalam pesawat. Lalu Ronal bagun. Dia kaget. Ternyata mama siram air ke kaki Ronal. Mama mau Ronal bangun. Ronal segera mandi dan sikat gigi. Lalu dia sarapan. Mereka semua pergi ibadah bersama.
Tulis kesimpulan dari cerita di atas:
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 114a
A. Lihat kata yang lebih tebal. Tulis kembali kalimat dengan sinonim kata yang benar! Pilih dari kalimat yang ada di dalam kotak.
Mama sedang jemur baju.
Kawan saya sedang bermain bola.
Aku selalu cuci tangan sebelum makan.
Harus rajin membaca supaya pintar.
Cuaca hari ini bagus.
Bapak akan tiba di Wamena pada hari minggu.
Ibu sedang jemur baju. Lihat contoh! Mama sedang jemur baju.
Cuaca hari ini baik.
Teman saya sedang bermain bola.
Saya selalu cuci tangan sebelum makan.
Bapak akan sampai di Wamena.
Harus rajin membaca agar pintar.
21 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
A. Tulis kata dengan ejaan – ng- dan – ny- !
bunyi nyenyak
ternyata
dingin
bangun
orang
senyum
minggu
punya
senang
pemandangan
Tulis kata dengan ejaan – ny-
di awan biru.
Tulis kata dengan ejaan – ng-
di awan putih.
orang
23 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
B. Lengkapi kalimat dengan sinonim kata yang sama! Pilih kata dari awan!
saya
agar
cepat
lumpur bagus
lelah
Bermain becek itu tidak baik.
Lihat contoh!
Bermain lumpur
itu tidak baik.
1. Saya merasa capek setelah kerja di kebun.
Saya merasa
setelah kerja di kebun.
2. Saya harus rajin belajar supaya pintar.
pintar.
Saya harus rajin belajar
3. Ronal harus segera pergi ke sekolah.
Ronal harus
pergi ke sekolah.
4. Saya tinggal di honai yang baik.
Saya tinggal di honai yang
5. Aku sarapan pagi dengan keluarga.
sarapan pagi dengan keluarga.
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2 24
C. Baca kalimat di kotak sebab. Lalu buat tanda ke kotak akibat!
sebab
akibat
Saya bangun pagi. Saya terlambat ke sekolah.
Saya terlambat bangun. Ronal segera bangun.
Saya sarapan pagi. Saya tidak terlambat ke sekolah.
Malam ini udara dingin. Temannya Ronal tertawa.
Ronal dengar suara mama. Saya tidak mersa lapar.
Ronal cerita lucu ke temannya. Saya tidur nyenyak sekali.
25 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 116
A. Tebalkan dan tulis ulang kata pakai ejaan –h dan tanpa –h di bawah ini!
rumah rumah rumah rumah .
putih putih putih putih
merah merah merah merah .
sore sore sore sore .
bawa bawa bawa bawa .
buka buka buka buka .
SSSSSSSSSS . sapi
TTTTTTTTTT
. tikus
U U U U U U U UU U . ulat
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 1
PELAJARAN 117a
A. Baca cerita ‘Main Bakar-Bakar’ di bawah ini!
Main Bakar-bakar
Ada hutan yang luas di kampung kami. Banyak keluarga yang berburu
dan cari makanan di sana. Keluarga kami hidup dari hasil hutan.
Saya sudah pulang sekolah sore itu. Bapak ajak saya lihat asap. Ada asap yang sangat tebal. “Bapak, kenapa ada asap?” Dia jawab: “Tadi ada anak-
anak yang main api. Akibatnya hutan jadi terbakar.” Kami hanya bisa melihat
dari jauh. Apinya menyala sangat besar. Akibatnya tidak ada yang berani
melihat dari dekat.
Saya berpikir kalau main api itu pasti senang. “Bapak, mari kita juga main api!” Lalu bapak melihat saya. Dia berkata: “Bagaimana anak burung bisa
terbang? Apakah mereka sudah punya sayap?” Saya kaget. Bagaimana kalau
anak-anak burung ikut terbakar? Saya merasa sedih.
Bapak lihat saya sedih. Dia memberi nasihat. “Ronal, di dalam hutan ada
banyak binatang. Burung-burung yang besar bisa terbang. Tapi anak-anaknya belum bisa terbang. Ada juga binatang lain yang tidak bersayap. Mereka akan
terbakar kalau tidak bisa jalan cepat. Ada semut, ulat, dan semua binatang
yang lain. Jadi Ronal, jangan buat api di sembarang tempat. Hutan akan
terbakar. Akibatnya ada banyak binatang yang tidak punya tempat tinggal.
K ita juga bisa tidak punya tempat tinggal.”
“Bapak, tapi kita masih punya rumah.” Bapak berkata: “Itu benar. Tapi kita
perlu kayu untuk buat rumah dan atap. Kita juga perlu air dan udara yang
bersih. Karena itu kita harus jaga alam. Jangan buang sampah sembarang.
Jangan main api. Ja ngan tebang pohon sembarang.” Saya senang mendengar
nasihat bapak. Sampai di rumah saya cerita. Cerita tentang semua yang saya lihat. Keluarga kami berjanji akan jaga hutan. Jaga hutan supaya manusia dan
binatang bisa hidup baik.
27 Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2
PELAJARAN 117b
B. Baca pesan pendek berikut ini!
Untuk Salo.
Jangan lupa buat PR Matematika.
Besok harus kumpul ke guru.
Terima kasih.
Ronal.
Pakai huruf kapital untuk awal kalimat dan nama orang.
Pakai tanda titik di akhir kalimat.
M ama antar R onal ke sekolah .
C. Tulis kembali kalimat dengan huruf kapital dan tanda titik!
1. bapak dan ronal sedang berburu di hutan
2. saya lihat ronal bawa hasil hutan
3. hutan di kampung ronal terbakar
4. bapak matias sedang memberi makan ayam
5. oni dan salo melihat ada semut di halaman
Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2 28
PELAJARAN 118a
A. Baca cerita berikut. Lingkari kata ganti orang pada cerita!
Makan Siang Tumpah
Hari ini saya jalan kaki ke sekolah. Saya lihat ada teman-teman.
Mereka sedang berkumpul. Saya ingin tahu kenapa mereka
berkumpul. Ternyata makan siang Salo tumpah. Ada anjing yang kejar dia. Dia lari. Akibatnya makanan dia tumpah.
Sekarang waktunya istirahat. Semua teman-teman berkumpul.
Mereka bagi makan siang untuk Salo. Saya juga bagi makan siang ke Salo. Semua makan bersama-sama.
B. Tulis ulang kalimat. Rubah nama orang pakai kata ganti orang!
1. Ronal dengar suara burung.