BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Stres Kerja Karyawan CV Raysa Properti Medan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

  Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dalam organisasi yang bertugas mengelola unsur manusia secara baik agar tenaga kerja puas akan pekerjaannya. Manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting didalam suatu organisasi. Tanpa peran manusia, organisasi tidak akan berjalan, meski faktor- faktor lain telah tersedia karena manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi.

  Pengelolaan sumber daya manusia secara maksimal membutuhkan manajemen yang berpihak kepada perkembangan dan kebutuhan karyawan sebagai pelaksana rencana kerja. Keberpihakan pada pemenuhan kebutuhan kerja karyawan akan mampu membangun loyalitas kerja yang lebih efektif dan efisien karena para karyawan memiliki rasa tanggung jawab terhadap keberadaan dan keberlangsungan perusahaan.

  Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya adalah dengan memperhatikan stres kerja. Stres merupakan suatu kondisi/keadaan dimana seseorang mengalami ketegangan karena adanya kondisi yang mempengaruhinya. Kondisi tersebut dapat ditimbulkan dari dalam diri seseorang maupun lingkungan diluar dirinya. Stres dapat menimbulkan dampak yang negatif terhadap keadaan psikologis dan biologis bagi karyawan. Menurut Robbins (2002:318) stres merupakan kondisi dinamis dimana seseorang individu dihadapkan dengan

  1 kesempatan, keterbatasan atau tuntutan sesuai dengan harapan dari hasil yang ingin dia capai dalam kondisi penting dan tidak menentu.

  Ada berbagai penyebab yang memungkinkan karyawan menjadi stres sebagaimana dinyatakan menurut Nitisemito (2001:195) antara lain lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan keinginan karyawan. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas – tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik dan sebagainya. Lingkungan kerja fisik dalam suatu perusahaan merupakan suatu kondisi pekerjaan untuk memberikan suasana dan situasi kerja karyawan yang nyaman dalam pencapaian tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab karyawan mudah jatuh sakit, mudah stres, sulit berkonsentrasi dan menurunnya produktivitas kerja. Bayangkan saja, jika ruangan kerja tidak nyaman, panas, sirkulasi udara kurang memadai, ruangan kerja terlalu padat, lingkungan kerja kurang bersih, berisik, tentu besar pengaruhnya pada kenyamanan kerja karyawan.

  Menurut Robbins (2002:224) lingkungan kerja fisik juga merupakan faktor penyebab stres kerja pegawai yang berpengaruh pada prestasi kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik adalah suhu, kebisingan, penerangan, mutu udara maupun ruang kerja dalam suatu perusahaan. Dalam mencapai kenyamanan tempat kerja antara lain dapat dilakukan dengan jalan memelihara prasarana fisik seperti kebersihan yang selalu terjaga, penerangan cahaya yang cukup, ventilasi udara, suara musik dan tata ruang kantor yang nyaman.

  Karena lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara orang – orang yang ada di dalam lingkungannya, maka pihak manajemen perusahaan juga hendaknya mampu mendorong inisiatif dan kreatifitas. Adapun lingkungan kerja yang tidak sesuai antara lain lingkungan sesama karyawan yang merupakan suasana yang tercipta karena interaksi dengan sesama karyawan, lingkungan kerja dengan atasan yang merupakan suasana kerja dengan pihak atasan, keterjaminan kerja yang kurang memadai bagi karyawan serta kurangnya rasa aman yang dirasakan karyawan yang kesemuanya ini dikategorikan dengan lingkungan kerja non fisik.(Nitisemito, 2001:183)

  Setiap perusahaan tentunya memiliki masalah organisasional masing- masing, demikian juga perusahaan CV. Raysa Properti yang bergerak dibidang perumahan yang didirikan pada tahun 2000, dan sudah berhasil membangun banyak kompleks perumahan dibeberapa daerah di kota Medan dan beberapa wilayah di Sumatera Utara. CV. Raysa Properti memiliki 2 tipe perumahan yang berada di 2 wilayah berbeda yaitu tipe 8 m x 16 m, yang terletak di Jl, Sidodadi,

  2

  2 Gedung Johor serta tipe 90 m dan tipe 100 m , Jl. Eka Rasmi, Gedung Johor.

  Pada perkembangan saat ini, pembangunan perumahan berbagai tipe terus dilaksanakan dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat untuk berbagai tipe kebutuhan rumah.

  Keberhasilan yang dicapai perusahaan tentunya tidak luput dari kinerja para karyawan CV. Raysa Properti yang selalu berusaha dalam pencapaian target sehingga mampu memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kinerja karyawan dapat dilihat dari Tabel hasil penjualan berikut ini :

  Tabel 1.1

Target dan Realisasi Penjualan CV Raysa Properti Medan

Tahun 2006 – 2010

  No. Tahun Target Pencapaian Penjualan Penjualan (Rumah) (Rumah) 1. 2006 15 rumah 12 rumah 2. 2007 15 rumah 5 rumah 3. 2008 15 rumah 9 rumah 4. 2009 15 rumah 11 rumah 5. 2010 15 rumah 6 rumah

  Sumber : CV. Raysa Properti Medan (2011)

  Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat adanya fluktuasi jumlah penjualan rumah CV. Raysa Properti Medan untuk dua wilayah kompleks perumahan yang berbeda yang kesemuanya tidak mencapai standar target yang diharapkan perusahaan.

  Setelah dilakukan pra survey pada kantor pusat CV. Raysa Properti Medan, penyebab terjadinya penurunan kinerja tersebut dikarenakan adalah berasal dari permasalahan eksternal dan internal perusahaan. Masalah eksternal dimana terjadi ketidakstabilan kondisi perekonomian global maupun dalam negeri yang berdampak pada naiknya harga-harga bahan bangunan yang menyebabkan naiknya harga rumah yang dijual serta beberapa masalah internal perusahaan.

  Sedangkan masalah internal perusahaan salah satunya berasal dari masalah lingkungan kerja yang terdiri dari lingkungan kerja fisik dan non fisik pada perusahaan sehingga menimbulkan stres kerja terhadap karyawan CV. Raysa Properti Medan.

  Lingkungan kerja fisik pada CV. Raysa Properti Medan terlihat cukup baik dari segi kebersihan, penerangan dan keamanan. Kondisi kantor selalu terlihat rapi dan bersih, keamanan terjamin dengan adanya petugas keamanan yang mengawasi, dan penerangan yang cukup baik. Namun sebagian besar karyawan berpendapat bahwa lingkungan kerja fisik memberikan dampak pada penurunan kinerja dimana terbatasnya kondisi di dalam kantor yang sempit mengambat ruang gerak karyawan dalam beraktifitas, sirkulasi udara dan mutu udara yang kurang baik karena lokasi kantor yang berdekatan dengan lokasi pembangunan rumah sehingga banyak debu dan udara kotor yang mengganggu karyawan dalam bekerja. Masalah lain juga berasal dari kebisingan pembangunan rumah sehingga mengganggu konsentrasi karyawan dalam bekerja.

  Segala permasalahan fisik ini berpengaruh terhadap penurunan pencapaian target penjualan dimana kondisi lingkungan seperti yang telah disebutkan diatas akan menyebabkan kurang nyamannya karyawan dalam bekerja bahkan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan karyawan sehingga karyawan mudah jatuh sakit yang nantinya akan menambah angka ketidakhadiran kemudian secara otomatis pencapaian kinerja akan terhambat. Selain masalah yang dihadapi di lingkungan fisik, para karyawan juga mengalami masalah di lingkungan non fisik, antara lain : atasan sulit untuk ditemui karena jarang berada di lokasi perkantoran.

  Selain itu kondisi persaingan yang tinggi antar beberapa karyawan juga menyebabkan kurangnya interaksi antar karyawan yang menyebabkan terhambatnya kerja sama antar karyawan. Persaingan antar karyawan khususnya di bagian pemasaran muncul karena mereka berusaha mengejar target sebaik mungkin. Masing-masing karyawan ingin mencapai target, agar memperoleh bonus dari perusahaan.

  Interaksi sosial yang kurang baik antar karyawan berdampak pada meningkatnya jumlah keluhan karyawan dimana karyawan akan mudah menjadi tertekan secara psikologis serta ketidakpuasan kerja dikarenakan komunikasi sosial yang terjalin kurang berjalan dengan lancar. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Faktor Lingkungan

  

Fisik dan Non Fisik Terhadap Stres Kerja Karyawan pada CV. Raysa

Properti Medan.”

  1.2. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: “Apakah faktor lingkungan fisik dan lingkungan non fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan pada CV. Raysa Properti Medan?”

  1.3. Tujuan Penelitian

  Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor lingkungan fisik dan non fisik terhadap stres kerja karyawan pada CV. Raysa Properti Medan.

  1.4. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi CV Raysa Properti Medan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam menangani stres kerja karyawan dengan pemahaman lebih lanjut mengenai lingkungan kerja baik fisik maupun non fisik sehingga berdampak pada kesinambungan perusahaan dan peningkatan prestasi karyawan kedepannya.

  2. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat digunakan sebagai wadah penulisan yang bersifat ilmiah serta memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk memperluas wawasan dan pengetahuan berpikir dalam bidang sumber daya manusia yang berkaitan dengan faktor lingkungan fisik dan lingkungan non fisik serta hubungannya terhadap stres kerja karyawan.

  3. Bagi Peneliti Lanjutan Sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang yang terkait dengan masalah faktor lingkungan fisik dan lingkungan non fisik serta terhadap stres kerja karyawan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Stres Kerja Karyawan CV Raysa Properti Medan

9 127 100

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan di PT Alfa Scorpii Medan

0 2 10

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang - Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan di Bank Perkreditan Solider Cabang Pematangsiantar

0 0 36

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang - Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

0 1 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan

0 3 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pemimpin Dan Disiplin Kerja ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Pemimpin Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Asuransi Ajb Bumi Putera 1912 Wilayah Medan )

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Faktor-Faktor Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Stress Kerja pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Dumai

0 0 8

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Stres Kerja Karyawan CV Raysa Properti Medan

0 0 14

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Lingkungan Kerja - Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Stres Kerja Karyawan CV Raysa Properti Medan

0 2 19