KAT}AR SARI KAJU TUSAM
I
gI
I
I
BERITA SE,LULOSA
,I, Februari
1965,
f{n
2
PENGARUH PENJADAPAN TERHADAP
KAT}AR SARI KAJU TUSAM
('Pinud,merkusii Jungh. et de Vriese)
al
Oleh3
Soeprapti S. f . Kaseno ilf. Sc dtq' fr. Sri ilIargono
Laboratorium Projek Balai Rayon dan Selulosa
Ban,dung
Proiek 'Balai Rayon dan Selufosa, Bandung
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
DASAR DAN PERTAMBANGAN
rnrfr karye
BERnA SELULOSA
I,
Pebruari lS5, Nr'
?-
PENGARUH PEN]ADAPAN TERHADAP KADAR SARI KA]U TUSAM
( Pinus merkusii lungh. et de Vriese )
OIeh:
Soepropli S. I' Kasens M' Sc dcn Ir' Sri Mqrgono
Lcrborqtorium Projek Balci RaYon dcrn Seluloscr' Bandtlng
SUMMARY
:
Pinus merkusii upon its extractive matters was studied'
using a one to two
The extracttve matrers were sedarated from the wood samples
mixture of alcohol and benzene in a Soxhlet aPParatus'
The effect of tapping
been tapped for 3
Three Pinus merkusii trees \Mere studied, the first tree had been tapped for 6
had
tree
second
The
monrhs and was srill bling tapped when felled.
{elling' The third tree has not
months and had afterwaids' been lefc lor lrlz year before
been tapped.
The effect of tapping was studied uP to a height of l0 meters'
the resin - yielding
The study reveals the following: -wounding the cree scimulate
in
the tree increases'
materials
cells of the wood. Thus the formation' of the exiraneous
Samples taken from the tree. which had b"'i ,:iPl:1 -iil^:1":^]:n,*'r"ii':rtTI
before r"ifitil'th.-lj a high exlraclive content' "t?:::lll,lt-::9':T. 1"::,';i",3^t:":i":::
heavilv impregnated
;i;;--;;" *k"a .yu. itrat this p"iparrs
l";;:.';;"':il il:;''";J;' effect
*L.'u.sofr rhe
-r-, tree
-L^..^ the
^--- ^ above
upper
the
upon
rapping
of
;";;r. The
;,;"i;Ji#;
wound was negligible.
a lower than
Samples taken from.the tree which was still being^t:lP:l' jPy:|"
oleoresin'
as
secreted
\,vas
rvr most of the resin
!vrrLsrrLr for
exfracllve contenf,,
avgrage exr,raccive
and
branching
of
The presence
-or knots withi,n 'l:,-1:'ll,^:1.*^l'll.:,:"^:"0
the wood' "
tt" tree and a darker coloration or
p"?.
i,igt
.^,^^^-li^ihl
components was negligible'
"r.,i"li,t:';;;;";i"-.i",
The influence ot tapping operations on other r.t'ood
PENDAIlULUAN.
dar"i bahan
Pinus merku:']..::bic^l
f^'ill.:t'
Selulosa'
dan
Rayon
Balai
d
i
relah d ik;rdiakan
baku u nt€r'f ;';;;^;;r'i'.ri.s
meliputi analisa. kimia' penje'!1111:,,:?ftologis dan mikrostersebut
Penielidikan
kopis,.;;i;;;;.';juga rjara serra tama peniimpanan ka!u dipeladiari'
Penielidikan pendahuluan.
*:lC"lti,
umumnia disadap untuk mendtp"l!-tn gecah (oleoresin) iang
rosin dan terPentin
kemudian dipisahkan serj ara distilasi mendiadi
banjak, gunanja' *o'1,1^ b:lt'oJ^'lY,l:lnT,,::',:1"":,T;
r-ra5rr
i
PErrl.uoPsr' "" sansat
'n' ind,us:.l :i-bin, klrtas, tjat dsb. Demikian djuga terpentin
puran bahan pembarikan,. u,ntuk
-^k^-air.ia
[;;i;t-Jig;nakan sebagai bahan petarur dan sebagairria.
merkusii sebagai latr11
t"gun.an Pinus
'jipilitt."
t""'"?'t:"T:
jang
;;.;;";";o;i
.l-^^
p"a"
R^
.'ii-t""i"rr#
il;J-,ri,
ila"p"ittrt
bersama-sama
-ua!1-L"tti,:,lt:
dapat ditiapai hasil
agar
seti nggi-tingginja.
komposisi kimia kaj u
peniadapan
Mengingat akan halz diatas, pengaruh
'
1:i!,"dtP
-kadar
iari perlu diselidlki' Sampai berapa diau h
pinus, terurama p"nf"ru't n;" . terhadap
pohon diatat tuk" penjadapan perlu diselidiki Pula
pengaruh ptnjadapan ini teriradap
-fiririabagian
"dari 'kalu djuga. menentukan kondisi Pemasakan ian g
mengingar bahwa f..rpJri
'm-ac1am
digunakan untuk bahan bak u
akan digunaL"n
kertas. dan pulP. "t"upu[-1"p",
tidaknja r"ri"tu
kaju
SARI, KOMPONEN KAIU
(
I
).
Jang umumnja disebut zat2 sari i:xrractire ,ra::e.s) aCalah bahan2 tambahan (extraneous materials) jang terdapat pada kaju,
Kita ketahui bahwa kaju terdiri dari tahar: !:3^-3: sE ulosa, hemi selulosa dan lignin.
Bahanr ini merupakan komponen dari dindi'"g sel :,.r-:.';l-:Jri!uhan.
Disamping bahan2 utama itu terdapat dj;ga b:.:::::-':ahan (extraneous materials).
^ tambahan
Bahan2
ini terdiri dari bermacjam - marjanr za'- crE:- ii. dan bukan merupakan
komponen dari dinding sel. Bahan2 tambahan ini dapar ciiprsa: cm.
lC
1l'
.....'._!--
5
Tiara peniadapan. Pinus merkusii di Bagian Daerah Hutan Lembang iru dengan rjara
nelukai bata_ng (samPai kekajunja) pada beberapa tempar dimulai dari Lawah Aan m jtcin
.
leme makin keatas menurut garis lurus.
Adapun tjara lain jang baru ditjobakan ialah dengan melukai batang dalam bentuk
. getah
V dan
ditampung pada persilangan (lihat gambar f.
t
Tjontoh diatas jang diambil, kesemuanja disadap dengan rjara perrama.
I
t
t
T
\
w\
M&
($)
tR)
Gambarl,
'Ijaraspcniaclapan
Tjara pensambilon fjontoh drug*bedqn
kode.
Pohon ditebang dan hania diambil sampai,
ketinggian
- l0 meter. Fada ketinggianE
tertentu diambil lempeng2 setebjl lS .T a"n
.-t"rnf"ni? in; dibagi_bagi lagi mendiadi
segmen' iang adadiberakang luka penjadapan (s)
dan-segmen,
jang tidak kena
penjadapan (TS).
Pembagian
luka
l"Tp:ng'. mendjadi segmen
pohon' jaitu s untuk-keran-dir:1n,dari selmen in,i dilancijutkan djuga kebagian atas dari
diberakang'ruki
kelandjutan dari segmen jang ridak tunn-fi,-r.J"p;ffi;;-1ri'ill pen;acapan dan TS unruk
gr.nuur 2 dan 3).
tl fl
tl
it
H
It
ll il
fi
tl
I
rl
I rl
fi
il
rl
rl
fl
tl
batar lukc
,
Pe
njada Pa.,
s
TS
Gambar 2
*l
,
2'
3"
Pem
:
Pandangan samping
Garnbar
Pinus jang disadap
bagian kode selengkapn
3
PanCarlgan lintang
intrs jatrg disadap
F
ja
adalalr sebaga
i
be r ikuc
:
Pinus iang masih dalam pioses penjadapan, kode s,,
dan Ts,
Pin us iang sesudah disadap enam bulan
dibiarkan I I z rahun, kode IS,, dan
Pin us jang belu m d isadap, kode p,, .
Dfsini n rnenundjukkan nomor cjonteh.
I TS,,
Fenielidikcrn icrng dikerdiqkan.
Lempengr kaju iang setelah dipisahkan mendladi segmen2 jang kena luka Peniadaterutama
pan (S) dan l*gtenr itng tat< kena lu ka pen jad-apa:: .i TS)' d ianalisa setiara kim ia,
pada beberaPa t!ontoh terrent,l"!
I r- ja
usrrJsrrs : I : 7 )'
,' Ha:r
,- r--sari
5dI I (alkohol
KaqSr
mengenai
mentenal kadai
tdl[vlrvr :' bensene
-analtsa
lignin, pentosan dan abu'
selulcsa.
seperti
komponent kaju lainnja
;i[;;Ji"k."
HASIT PENJETIDI
Kadar sari dari Pinus iang masih dalam penladapan, urnumnja lebih rendah dari
jadapada pinus jang belum !iflap (dafrar I).. Kadar sari dari segmen dibelakang lu ka pen
'pan
a
rcam
pe
bedania'
{S" )
baniak
tidak
peniadapan
luka
iang
dan segm"-n iang tidak fena
jang
(
TS"
kedua
dari
tinggi
ieaitic lebih
).
Hal ini berbeda sekali pada Pinus iang setelah disadap dibiarkan selanta lr[2 tahun
h n o 3 ( lS r ,
sebelu m d itebang t lu ka peniadapan hania sam pai tinggi | .35 m). Sam pai tionto
luka
dibelakang
segmen
pada
bahwa
Penjadaparl
ISr lSg , dan ITS;, ITS2, ITS3 ) terlihat sekali
no 4 (tinggi
Ferdiadi penimbunan dari zatz sari. Hal ini masih diuga terlihat pada tioncoh
'l tlem). Olug. dari segmen iang tak kena luka Peljadapan sampai tlontoh 3 (IfS1, If5:, ITS'1
kadar sarl iebih tinggi dari pada kadar sari pada Pinus iang belum disadaP'
I t
t
1
Pcrf
tqr
I.
Kadcrr sari (cllk-bens) kaiu Pinus (oo) menurut tinggi bcgion pohon'
Nomor
Ketinggian (*)
dari tanah
Pinus
jg.
masih
dlm. penjadapan
So
TSo
Pinus jut q telah
selesai disadap
ISt
Pitrtt'; iartq b, l'.rrrl
clrsatlal>
ITSn
P.t
1.00
4.98
4.62
57.2
9.68
4.5
l. l5
4.69
356
50.6
7.60
{.45
1.35
4.89
3.56
476
8,17
4.82
19.8
6. l6
460
6 56
7,25n
6.93
9.95*'
575
|
Batas penjadapan
1.50
4.95
3.69
1.75
2,21
3,38
200
3.60
7.77
7.25
1.98
|
.48
10.548
6.99u
2.50
1.42
0.92
9.99'*
6.39*
3.00
1.76
3.57*
t0
4.00
2.87*
2.88*
tl
5.00
4.77*
3.74*.
t2
6.00
2.48
2.09
t3
700
2.44
2.61
l4
8.00
2. lB
r.60
t5
9.00
t6
10.00
Bagian jut
g ada branching/knofs'
I
.35
r.35
6.48
9 85
9.88
5.70
5.9 |
5.53
,67
5.06
7. t5
5.6|
7
I
2.39*
7.24
5.43
5.45
5.98
5.5
|
4.69
5,43
5.08
5.03
5.87
5.66
777
5.25
5 33
5 02
5.57
l
5
Daftar il.
fgpcis
.
-,vr{cr Kcdu
Pinus (o,0 menurut tinggr bcrgicrn pohon.
itt:
t,
a*
Sari
Alk-Bens,
0.26
29.5
31.0
58.5
6l .5
r 0.+
-+.98
TSr
4.23
32.9
34.5
60.3.
63.+
t 0.B
4"6?
Sr
028
33.7
35.4
60. I
63.3
10.5
"1"95
I 1.2
_3.63
| 76
TSr
0.28
26.3
27.3
60.6
63.0
Ss
0.17
28.3
2B.B
59. I
60.2
10.4
TSq
0.33
21.1
2
s.0
60.7
63.0
10.6
3.57
0.33
2
6.9
27 .7
63.8
65. 5
10.2
2.4&
65.3
10.4
2.0t)
I .35
TStr
0.33
26.5
27
.l
64.0
Sro
0.3 I
27.2
27 .5
63 .6
61..5
10.0
0.31
26.5
27.4
64.8
66.0
10.5
35.5
30.6
65.8
B5
TS
Tc
ISr
0.20
15.2
99
1.62
57 "2
9.6S
ITSr
4.27
27.6
31.0
59. +
ISa
4.27
26.6
31.9
47 .3
59" 0
9.1
l9.B
ITSr
0.29
29.8
31.7
59.1
63.0
10.2
6.
ISe
0.37
29.9
33.1
58.5
65.0
I 1.4
9.88
65. 3
10.6
7,.21
t6
0.25
30.3
32.6
60"5
ISTz
0.28
27.9
29.6
57. I
60.4
I 1.0
5.53
ITSTz
0.29
27 .s
21r.1
58.5
6l
.B
10.5
5.43
I Srri,
0.26
26.3
27.9
56.2
59.5
10.9
5 61
27 "r
28.5
60.s
642
l0.G
5.02
ITSq
ITSto
Pr
0.22
28.9
30.2
58.5
6r.2
95
Pa
0.22
29.3
30. B
s
7.8
60.7
10. I
4,60
Pq
0.2+
28.2
2
B
6+2
10.0
5.43
ir9.5
63.0
I 1.2
:J.J /
Pto
e
b**
Pentosan
!t
Srr
c
Seluiora
Lignin
.\pu
0.22
2
6.6
9.8
28.2
60.
-t.5
r
1
11
* a % terhadap kaju kering (oven dty rn"ood basis)
**b - % terhadap kaju jrrrg behas sari(extracr-free wood basis)"
Tjontoht kaiu dimana kadar sari sangat tinggi sebagai akibat penjadapan (lS.r, lSr )'
kadar selulosa dan kadar lignin terhadap kaju kering rendah sekali, akan tetapi bila di'
perhitungkan rerhadap kaju jang bebas sari, kadar selulosa dan kadar lignin tidak meniolok
bedanja dengan bagiant lain.
Pada Pinus jang telah disadap makin keatas ada gediala penurun-an kadar sari'
Fada Pinus jang belum disadap, sampai tinggi 1.50 meter, kadar sari malah agak rendah.
Hasil penjelidikan E. F. Kurth dan E. C, Sherrard (2' 3' 4'l terhadap. Pinus caripalustris dan Pinus echinata, menundlukkan bahwa kadar sari iether extract)
Pinus
baea,
pada umumnja semakin naik dari tepi ketengah (from bark to the center ). Djuga dibagian tengah.idari pohon, semakin kebawah kadar sari semakin naik. Terhadap Pinus caribaea
lang telah disadap djuga diselidiki dan kadar sari pada bagianr iang.diauh dari tuka.peniadapln tak dipengaruhi-oleh peniadapan. Tetapi kaju jang dekat luka peniadapan diumlah
oleh peniadapan, terutama bagi pohon iang tua ( 24-35
serta sifat2 zat2 iari dipengaruhi
'
:ahun ) dan jang telah lama mengalami peniadapan. Diuga. menurut mereka, pohon iang
: €)a! pertumbJhannja lebih tinggi kadar sarinja dari pada pohon iang lambat Pertum^
h:nnt1
6
Karena luka penjadapan, sel2 pcnghasil zat sari lebih giat bekerdianja sehingga
kadar sari naik. Pada pohon [ang masih dalam penjadapan, stimulaci selt ini menghasilkan
oleoresin jang kemudian ditampung, dan jang tertinggal pada pohonnja hanja sedikit sekali
(lihat S, dan TS,). Apakah hal ini ada hubungannja dengan umur pohon (23 tahun),
perlu diselidiki.
5 terlihat distribusi zat2 sari menurut tinggi pada pohon.
Dari daftar I pula ada terlihat beberapa tjontoh iang menundjukkan kadar sari
jang agak lebih tinggi dari iang diharapkan (*;. Pengamatan jang lebih reliri menundjuk.
kan bahwa lempeng2 kaju dari mana diambil ricnroht terseSut, ada bagianr pertlabangan
(branching) dan knots jang lebih tua warnania dari pada kaju disekitarnJa (lihat gambar 4).
Pada gambar
a.Gambar 4
,\g
:
Potongan melintang kaju dimana
ada pertjabangaR"
5t
I
r
\n
uf
r
t0
I$o
q5
f,Tsn
e so
o T$^
t0
)5
JO
25
t
I
20
T5
ro
5
o
33 o
5.
Gambar 5
: Kadar sari
+.o
?.0
8.0
TIN NGI
ka.iu
9.0
P1
10.0
ETER
Pinus menurtrt ketinegian pada pohon"
r(9
I
'ada pertiabangan/knots ,( A ). ini dipisahkan dari bagian kaju iang
lempengan
dari
rc:€rrihnla ia;
iang sarna den :dianalisa. Memang terniata. kadar sari dari
-pada
liadar sari dari. bagian. S (22yo untuk bag. A dan 8o,'1,
aagon A iebi'h trnggi dari
uniuk bag. I ). Hii ini menerangkan adanja beberapa harga kadar sari jang agak tinggi
pada daftlr I. Apakah zarz sari ini sama dengan .zatz sari .pada bagian lain dari pohon
masih harus diselidiki lebih landiut. Mungkin baniak mengandung zatz \4'arna karena adanja
bekas kulir ( bark; dari tjabang' jang masuk kedalam pohon akibat pertumbuhan dari
Bagian dimana
pohon ltu.
Hasil analisa lengkap terhadap beberapa tjontoh kaju . dapat dilihat pada daftar lI.
pengaruh penjadapan terhadap kadar lignin, kadar. selulosa (bila diperhitungkan . terhadap
kaiu- ians'bebas'sarii, demikian diuga terhadap kadar pentosan dan abu tidak banjak.
Telaoi'ierlrhas bahwa kaCar selr,losa r,akin keatas umumnja makin tinggi' dan
kadar lignin mlkin keacas umum n ja makin rerdah Hal ini sesuai dengan l
gI
I
I
BERITA SE,LULOSA
,I, Februari
1965,
f{n
2
PENGARUH PENJADAPAN TERHADAP
KAT}AR SARI KAJU TUSAM
('Pinud,merkusii Jungh. et de Vriese)
al
Oleh3
Soeprapti S. f . Kaseno ilf. Sc dtq' fr. Sri ilIargono
Laboratorium Projek Balai Rayon dan Selulosa
Ban,dung
Proiek 'Balai Rayon dan Selufosa, Bandung
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
DASAR DAN PERTAMBANGAN
rnrfr karye
BERnA SELULOSA
I,
Pebruari lS5, Nr'
?-
PENGARUH PEN]ADAPAN TERHADAP KADAR SARI KA]U TUSAM
( Pinus merkusii lungh. et de Vriese )
OIeh:
Soepropli S. I' Kasens M' Sc dcn Ir' Sri Mqrgono
Lcrborqtorium Projek Balci RaYon dcrn Seluloscr' Bandtlng
SUMMARY
:
Pinus merkusii upon its extractive matters was studied'
using a one to two
The extracttve matrers were sedarated from the wood samples
mixture of alcohol and benzene in a Soxhlet aPParatus'
The effect of tapping
been tapped for 3
Three Pinus merkusii trees \Mere studied, the first tree had been tapped for 6
had
tree
second
The
monrhs and was srill bling tapped when felled.
{elling' The third tree has not
months and had afterwaids' been lefc lor lrlz year before
been tapped.
The effect of tapping was studied uP to a height of l0 meters'
the resin - yielding
The study reveals the following: -wounding the cree scimulate
in
the tree increases'
materials
cells of the wood. Thus the formation' of the exiraneous
Samples taken from the tree. which had b"'i ,:iPl:1 -iil^:1":^]:n,*'r"ii':rtTI
before r"ifitil'th.-lj a high exlraclive content' "t?:::lll,lt-::9':T. 1"::,';i",3^t:":i":::
heavilv impregnated
;i;;--;;" *k"a .yu. itrat this p"iparrs
l";;:.';;"':il il:;''";J;' effect
*L.'u.sofr rhe
-r-, tree
-L^..^ the
^--- ^ above
upper
the
upon
rapping
of
;";;r. The
;,;"i;Ji#;
wound was negligible.
a lower than
Samples taken from.the tree which was still being^t:lP:l' jPy:|"
oleoresin'
as
secreted
\,vas
rvr most of the resin
!vrrLsrrLr for
exfracllve contenf,,
avgrage exr,raccive
and
branching
of
The presence
-or knots withi,n 'l:,-1:'ll,^:1.*^l'll.:,:"^:"0
the wood' "
tt" tree and a darker coloration or
p"?.
i,igt
.^,^^^-li^ihl
components was negligible'
"r.,i"li,t:';;;;";i"-.i",
The influence ot tapping operations on other r.t'ood
PENDAIlULUAN.
dar"i bahan
Pinus merku:']..::bic^l
f^'ill.:t'
Selulosa'
dan
Rayon
Balai
d
i
relah d ik;rdiakan
baku u nt€r'f ;';;;^;;r'i'.ri.s
meliputi analisa. kimia' penje'!1111:,,:?ftologis dan mikrostersebut
Penielidikan
kopis,.;;i;;;;.';juga rjara serra tama peniimpanan ka!u dipeladiari'
Penielidikan pendahuluan.
*:lC"lti,
umumnia disadap untuk mendtp"l!-tn gecah (oleoresin) iang
rosin dan terPentin
kemudian dipisahkan serj ara distilasi mendiadi
banjak, gunanja' *o'1,1^ b:lt'oJ^'lY,l:lnT,,::',:1"":,T;
r-ra5rr
i
PErrl.uoPsr' "" sansat
'n' ind,us:.l :i-bin, klrtas, tjat dsb. Demikian djuga terpentin
puran bahan pembarikan,. u,ntuk
-^k^-air.ia
[;;i;t-Jig;nakan sebagai bahan petarur dan sebagairria.
merkusii sebagai latr11
t"gun.an Pinus
'jipilitt."
t""'"?'t:"T:
jang
;;.;;";";o;i
.l-^^
p"a"
R^
.'ii-t""i"rr#
il;J-,ri,
ila"p"ittrt
bersama-sama
-ua!1-L"tti,:,lt:
dapat ditiapai hasil
agar
seti nggi-tingginja.
komposisi kimia kaj u
peniadapan
Mengingat akan halz diatas, pengaruh
'
1:i!,"dtP
-kadar
iari perlu diselidlki' Sampai berapa diau h
pinus, terurama p"nf"ru't n;" . terhadap
pohon diatat tuk" penjadapan perlu diselidiki Pula
pengaruh ptnjadapan ini teriradap
-fiririabagian
"dari 'kalu djuga. menentukan kondisi Pemasakan ian g
mengingar bahwa f..rpJri
'm-ac1am
digunakan untuk bahan bak u
akan digunaL"n
kertas. dan pulP. "t"upu[-1"p",
tidaknja r"ri"tu
kaju
SARI, KOMPONEN KAIU
(
I
).
Jang umumnja disebut zat2 sari i:xrractire ,ra::e.s) aCalah bahan2 tambahan (extraneous materials) jang terdapat pada kaju,
Kita ketahui bahwa kaju terdiri dari tahar: !:3^-3: sE ulosa, hemi selulosa dan lignin.
Bahanr ini merupakan komponen dari dindi'"g sel :,.r-:.';l-:Jri!uhan.
Disamping bahan2 utama itu terdapat dj;ga b:.:::::-':ahan (extraneous materials).
^ tambahan
Bahan2
ini terdiri dari bermacjam - marjanr za'- crE:- ii. dan bukan merupakan
komponen dari dinding sel. Bahan2 tambahan ini dapar ciiprsa: cm.
lC
1l'
.....'._!--
5
Tiara peniadapan. Pinus merkusii di Bagian Daerah Hutan Lembang iru dengan rjara
nelukai bata_ng (samPai kekajunja) pada beberapa tempar dimulai dari Lawah Aan m jtcin
.
leme makin keatas menurut garis lurus.
Adapun tjara lain jang baru ditjobakan ialah dengan melukai batang dalam bentuk
. getah
V dan
ditampung pada persilangan (lihat gambar f.
t
Tjontoh diatas jang diambil, kesemuanja disadap dengan rjara perrama.
I
t
t
T
\
w\
M&
($)
tR)
Gambarl,
'Ijaraspcniaclapan
Tjara pensambilon fjontoh drug*bedqn
kode.
Pohon ditebang dan hania diambil sampai,
ketinggian
- l0 meter. Fada ketinggianE
tertentu diambil lempeng2 setebjl lS .T a"n
.-t"rnf"ni? in; dibagi_bagi lagi mendiadi
segmen' iang adadiberakang luka penjadapan (s)
dan-segmen,
jang tidak kena
penjadapan (TS).
Pembagian
luka
l"Tp:ng'. mendjadi segmen
pohon' jaitu s untuk-keran-dir:1n,dari selmen in,i dilancijutkan djuga kebagian atas dari
diberakang'ruki
kelandjutan dari segmen jang ridak tunn-fi,-r.J"p;ffi;;-1ri'ill pen;acapan dan TS unruk
gr.nuur 2 dan 3).
tl fl
tl
it
H
It
ll il
fi
tl
I
rl
I rl
fi
il
rl
rl
fl
tl
batar lukc
,
Pe
njada Pa.,
s
TS
Gambar 2
*l
,
2'
3"
Pem
:
Pandangan samping
Garnbar
Pinus jang disadap
bagian kode selengkapn
3
PanCarlgan lintang
intrs jatrg disadap
F
ja
adalalr sebaga
i
be r ikuc
:
Pinus iang masih dalam pioses penjadapan, kode s,,
dan Ts,
Pin us iang sesudah disadap enam bulan
dibiarkan I I z rahun, kode IS,, dan
Pin us jang belu m d isadap, kode p,, .
Dfsini n rnenundjukkan nomor cjonteh.
I TS,,
Fenielidikcrn icrng dikerdiqkan.
Lempengr kaju iang setelah dipisahkan mendladi segmen2 jang kena luka Peniadaterutama
pan (S) dan l*gtenr itng tat< kena lu ka pen jad-apa:: .i TS)' d ianalisa setiara kim ia,
pada beberaPa t!ontoh terrent,l"!
I r- ja
usrrJsrrs : I : 7 )'
,' Ha:r
,- r--sari
5dI I (alkohol
KaqSr
mengenai
mentenal kadai
tdl[vlrvr :' bensene
-analtsa
lignin, pentosan dan abu'
selulcsa.
seperti
komponent kaju lainnja
;i[;;Ji"k."
HASIT PENJETIDI
Kadar sari dari Pinus iang masih dalam penladapan, urnumnja lebih rendah dari
jadapada pinus jang belum !iflap (dafrar I).. Kadar sari dari segmen dibelakang lu ka pen
'pan
a
rcam
pe
bedania'
{S" )
baniak
tidak
peniadapan
luka
iang
dan segm"-n iang tidak fena
jang
(
TS"
kedua
dari
tinggi
ieaitic lebih
).
Hal ini berbeda sekali pada Pinus iang setelah disadap dibiarkan selanta lr[2 tahun
h n o 3 ( lS r ,
sebelu m d itebang t lu ka peniadapan hania sam pai tinggi | .35 m). Sam pai tionto
luka
dibelakang
segmen
pada
bahwa
Penjadaparl
ISr lSg , dan ITS;, ITS2, ITS3 ) terlihat sekali
no 4 (tinggi
Ferdiadi penimbunan dari zatz sari. Hal ini masih diuga terlihat pada tioncoh
'l tlem). Olug. dari segmen iang tak kena luka Peljadapan sampai tlontoh 3 (IfS1, If5:, ITS'1
kadar sarl iebih tinggi dari pada kadar sari pada Pinus iang belum disadaP'
I t
t
1
Pcrf
tqr
I.
Kadcrr sari (cllk-bens) kaiu Pinus (oo) menurut tinggi bcgion pohon'
Nomor
Ketinggian (*)
dari tanah
Pinus
jg.
masih
dlm. penjadapan
So
TSo
Pinus jut q telah
selesai disadap
ISt
Pitrtt'; iartq b, l'.rrrl
clrsatlal>
ITSn
P.t
1.00
4.98
4.62
57.2
9.68
4.5
l. l5
4.69
356
50.6
7.60
{.45
1.35
4.89
3.56
476
8,17
4.82
19.8
6. l6
460
6 56
7,25n
6.93
9.95*'
575
|
Batas penjadapan
1.50
4.95
3.69
1.75
2,21
3,38
200
3.60
7.77
7.25
1.98
|
.48
10.548
6.99u
2.50
1.42
0.92
9.99'*
6.39*
3.00
1.76
3.57*
t0
4.00
2.87*
2.88*
tl
5.00
4.77*
3.74*.
t2
6.00
2.48
2.09
t3
700
2.44
2.61
l4
8.00
2. lB
r.60
t5
9.00
t6
10.00
Bagian jut
g ada branching/knofs'
I
.35
r.35
6.48
9 85
9.88
5.70
5.9 |
5.53
,67
5.06
7. t5
5.6|
7
I
2.39*
7.24
5.43
5.45
5.98
5.5
|
4.69
5,43
5.08
5.03
5.87
5.66
777
5.25
5 33
5 02
5.57
l
5
Daftar il.
fgpcis
.
-,vr{cr Kcdu
Pinus (o,0 menurut tinggr bcrgicrn pohon.
itt:
t,
a*
Sari
Alk-Bens,
0.26
29.5
31.0
58.5
6l .5
r 0.+
-+.98
TSr
4.23
32.9
34.5
60.3.
63.+
t 0.B
4"6?
Sr
028
33.7
35.4
60. I
63.3
10.5
"1"95
I 1.2
_3.63
| 76
TSr
0.28
26.3
27.3
60.6
63.0
Ss
0.17
28.3
2B.B
59. I
60.2
10.4
TSq
0.33
21.1
2
s.0
60.7
63.0
10.6
3.57
0.33
2
6.9
27 .7
63.8
65. 5
10.2
2.4&
65.3
10.4
2.0t)
I .35
TStr
0.33
26.5
27
.l
64.0
Sro
0.3 I
27.2
27 .5
63 .6
61..5
10.0
0.31
26.5
27.4
64.8
66.0
10.5
35.5
30.6
65.8
B5
TS
Tc
ISr
0.20
15.2
99
1.62
57 "2
9.6S
ITSr
4.27
27.6
31.0
59. +
ISa
4.27
26.6
31.9
47 .3
59" 0
9.1
l9.B
ITSr
0.29
29.8
31.7
59.1
63.0
10.2
6.
ISe
0.37
29.9
33.1
58.5
65.0
I 1.4
9.88
65. 3
10.6
7,.21
t6
0.25
30.3
32.6
60"5
ISTz
0.28
27.9
29.6
57. I
60.4
I 1.0
5.53
ITSTz
0.29
27 .s
21r.1
58.5
6l
.B
10.5
5.43
I Srri,
0.26
26.3
27.9
56.2
59.5
10.9
5 61
27 "r
28.5
60.s
642
l0.G
5.02
ITSq
ITSto
Pr
0.22
28.9
30.2
58.5
6r.2
95
Pa
0.22
29.3
30. B
s
7.8
60.7
10. I
4,60
Pq
0.2+
28.2
2
B
6+2
10.0
5.43
ir9.5
63.0
I 1.2
:J.J /
Pto
e
b**
Pentosan
!t
Srr
c
Seluiora
Lignin
.\pu
0.22
2
6.6
9.8
28.2
60.
-t.5
r
1
11
* a % terhadap kaju kering (oven dty rn"ood basis)
**b - % terhadap kaju jrrrg behas sari(extracr-free wood basis)"
Tjontoht kaiu dimana kadar sari sangat tinggi sebagai akibat penjadapan (lS.r, lSr )'
kadar selulosa dan kadar lignin terhadap kaju kering rendah sekali, akan tetapi bila di'
perhitungkan rerhadap kaju jang bebas sari, kadar selulosa dan kadar lignin tidak meniolok
bedanja dengan bagiant lain.
Pada Pinus jang telah disadap makin keatas ada gediala penurun-an kadar sari'
Fada Pinus jang belum disadap, sampai tinggi 1.50 meter, kadar sari malah agak rendah.
Hasil penjelidikan E. F. Kurth dan E. C, Sherrard (2' 3' 4'l terhadap. Pinus caripalustris dan Pinus echinata, menundlukkan bahwa kadar sari iether extract)
Pinus
baea,
pada umumnja semakin naik dari tepi ketengah (from bark to the center ). Djuga dibagian tengah.idari pohon, semakin kebawah kadar sari semakin naik. Terhadap Pinus caribaea
lang telah disadap djuga diselidiki dan kadar sari pada bagianr iang.diauh dari tuka.peniadapln tak dipengaruhi-oleh peniadapan. Tetapi kaju jang dekat luka peniadapan diumlah
oleh peniadapan, terutama bagi pohon iang tua ( 24-35
serta sifat2 zat2 iari dipengaruhi
'
:ahun ) dan jang telah lama mengalami peniadapan. Diuga. menurut mereka, pohon iang
: €)a! pertumbJhannja lebih tinggi kadar sarinja dari pada pohon iang lambat Pertum^
h:nnt1
6
Karena luka penjadapan, sel2 pcnghasil zat sari lebih giat bekerdianja sehingga
kadar sari naik. Pada pohon [ang masih dalam penjadapan, stimulaci selt ini menghasilkan
oleoresin jang kemudian ditampung, dan jang tertinggal pada pohonnja hanja sedikit sekali
(lihat S, dan TS,). Apakah hal ini ada hubungannja dengan umur pohon (23 tahun),
perlu diselidiki.
5 terlihat distribusi zat2 sari menurut tinggi pada pohon.
Dari daftar I pula ada terlihat beberapa tjontoh iang menundjukkan kadar sari
jang agak lebih tinggi dari iang diharapkan (*;. Pengamatan jang lebih reliri menundjuk.
kan bahwa lempeng2 kaju dari mana diambil ricnroht terseSut, ada bagianr pertlabangan
(branching) dan knots jang lebih tua warnania dari pada kaju disekitarnJa (lihat gambar 4).
Pada gambar
a.Gambar 4
,\g
:
Potongan melintang kaju dimana
ada pertjabangaR"
5t
I
r
\n
uf
r
t0
I$o
q5
f,Tsn
e so
o T$^
t0
)5
JO
25
t
I
20
T5
ro
5
o
33 o
5.
Gambar 5
: Kadar sari
+.o
?.0
8.0
TIN NGI
ka.iu
9.0
P1
10.0
ETER
Pinus menurtrt ketinegian pada pohon"
r(9
I
'ada pertiabangan/knots ,( A ). ini dipisahkan dari bagian kaju iang
lempengan
dari
rc:€rrihnla ia;
iang sarna den :dianalisa. Memang terniata. kadar sari dari
-pada
liadar sari dari. bagian. S (22yo untuk bag. A dan 8o,'1,
aagon A iebi'h trnggi dari
uniuk bag. I ). Hii ini menerangkan adanja beberapa harga kadar sari jang agak tinggi
pada daftlr I. Apakah zarz sari ini sama dengan .zatz sari .pada bagian lain dari pohon
masih harus diselidiki lebih landiut. Mungkin baniak mengandung zatz \4'arna karena adanja
bekas kulir ( bark; dari tjabang' jang masuk kedalam pohon akibat pertumbuhan dari
Bagian dimana
pohon ltu.
Hasil analisa lengkap terhadap beberapa tjontoh kaju . dapat dilihat pada daftar lI.
pengaruh penjadapan terhadap kadar lignin, kadar. selulosa (bila diperhitungkan . terhadap
kaiu- ians'bebas'sarii, demikian diuga terhadap kadar pentosan dan abu tidak banjak.
Telaoi'ierlrhas bahwa kaCar selr,losa r,akin keatas umumnja makin tinggi' dan
kadar lignin mlkin keacas umum n ja makin rerdah Hal ini sesuai dengan l