KESESUAIAN ANTARA KLINIS DAN DERMOSKOPI POLARISASI KONTAK PADA NEVUS PIGMENTOSUS TESIS DEWI LASTYA SARI NIM : 107105005

  KESESUAIAN ANTARA KLINIS DAN DERMOSKOPI POLARISASI KONTAK PADA NEVUS PIGMENTOSUS TESIS DEWI LASTYA SARI NIM : 107105005

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

  KESESUAIAN ANTARA KLINIS DAN DERMOSKOPI POLARISASI KONTAK PADA NEVUS PIGMENTOSUS TESIS Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Dokter Spesialis dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Oleh DEWI LASTYA SARI NIM : 107105005 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

  Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar

  Nama : Dewi Lastya Sari NIM : 107105005 Tanda Tangan :

HALAMAN PERSETUJUAN

  Judul Tesis : Kesesuaian Antara Klinis dan Dermoskopi Polarisasi Kontak pada Nevus Pigmentosus

  Nama : Dewi Lastya Sari Nomor Induk : 107105005 Program Studi : Pendidikan Dokter Spesialis Bidang : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

  Menyetujui:

  Pembimbing I Pembimbing II

  dr. Sri Wahyuni Purnama, Sp.KK(K), FINSDV dr. Remenda Siregar, Sp.KK NIP: 196912231999032001 NIP: 196109141989022001

  

Ketua Program Studi Ketua Departemen

  dr.Chairiyah Tanjung, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV Prof.Dr.dr.Irma D. Roesyanto, Sp.KK(K) NIP. 195012111978112001 NIP. 194712241976032001

  Tanggal Lulus: 21 Desember 2016

KESESUAIAN ANTARA KLINIS DAN DERMOSKOPI POLARISASI KONTAK PADA NEVUS PIGMENTOSUS

  1 2 1 1 Dewi Lastya Sari , Remenda Siregar , Sri Wahyuni Purnama

Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

2 Utara RSUP H. Adam Malik Medan-Indonesia

SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD dr. Pirngadi Medan-Indonesia

ABSTRAK Latar belakang: Neoplasia melanositik yang disebut sebagai nevi (tunggal: nevus)

  mencakup congenital nevomelanocytic nevi (CNN), nevus spilus, common acquired

  nevomelanocytic nevus (CANN), blue nevus, pigmented spindle cell nevus (PSCN),

  nevus Spitz, dan nevus nodal. Berbagai jenis nevi melanositik berkaitan dengan epidemiologi, evolusi, morfologi, genetika, dan resiko melanoma. Terkadang sulit untuk membedakan nevus pigmentosus dengan kelainan melanositik lainnya seperti melanoma, dengan dermoskopi memudahkan umtuk membedakan keduanya secara non-invasif, cepat, dan praktis dibandingkan dengan biopsi yang yang merupakan baku emas untuk diagnosis tumor kulit. Dermoskopi polarisasi (PD) menggunakan sumber cahaya polarisasi silang untuk melihat struktur kulit yang lebih dalam, dan tidak membutuhkan cairan imersi. PD memberikan pilihan untuk melihat kulit dengan atau tanpa kontak langsung dengan kulit.

  Tujuan: Untuk mengetahui kesesuaian antara klinis dengan dermoskopi polarisasi kontak pada nevus pigmentosus. Metode: Penelitian ini merupakan suatu studi uji kesesuaian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yang melibatkan 51 lesi nevus pigmentosus.

  Setiap subjek penelitian dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dermatologis, dan dermoskopi polarisasi untuk menegakkan nevus pigmentosus. Hasil penelitian kemudian dianalisis untuk menentukan Kappa Cohen.

  Hasil: Nilai Kappa Cohen (ƙ) pada penelitian ini adalah 1,000. Kesimpulan: Kesesuaian antara klinis dan dermoskopi polarisasi kontak pada nevus pigmentosus adalah sangat baik.

  Kata kunci : nevus pigmentosus, dermoskopi polarisasi kontak, nilai Kappa

THE AGREEMENT TEST BETWEEN CLINICAL AND POLARIZED LIGHT CONTACT DERMOSCOPIC EXAMINATIONS OF PIGMENTED NEVI

  1 2 1 Dewi Lastya Sari, Remenda Siregar , Sri Wahyuni Purnama Department of Dermatovenereology Faculty of Medicine, University Sumatera Utara 1 Haji Adam Malik General Hospital Medan-Indonesia 2 Dr.Pirngadi General Hospital Medan-Indonesia

  ABSTRACT Background: Melanocytic neoplasia referred to as nevi (singular: nevus) includes

  congenital nevomelanocytic nevi (CNN), nevus spilus, common acquired nevomelanocytic nevus (CANN), blue nevus, pigmented spindle cell nevus (PSCN), Spitz nevus, and nodal nevil. Various types of melanocytic nevi are related to epidemiology, evolution, morphology, genetics, and the risk of melanoma. Sometimes it is difficult to distinguish between pigmented nevi with other melanocytic disorders such as melanoma. Dermoscopy will facilitate to distinguish them in non-invasive, rapid, and effective way compared to biopsy which is the gold standard for the diagnosis of skin tumors. Polarized dermoscopy (PD) uses a cross polarized light source to see the structure of the skin, and does not require immersion fluid. PD gives the option to see the skin with or without contact with the skin

  Objective: To access the value of agreement between clinical and polarized light contact dermoscopy examination in pigmented nevi. Methods: This study is an observational agreement test study with cross sectional

  study design involving 51 lesions with pigmented nevi. Each subject of research conducted anamnesis, physical examination, dermatologic examination, and polarized light contact dermoscopy to enforce pigmented nevi. The results were analyzed to determine the Kappa Cohen.

  Results: The value of Kappa Cohen (ƙ) in this study is 1,000. Conclusion: The value of agreement between clinical and polarized light contact dermoscopic examination on pigmented nevi is very good.

  Keywords: pigmented nevi, polarized light contact dermoscopy, value of Kappa

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur yang tak terhingga saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Kesesuaian antara Klinis dan Dermoskopi Polarisasi Kontak pada Nevus Pigmentosus” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Dokter Spesialis dalam bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  Dalam menjalani pendidikan spesialis ini, berbagai pihak telah turut berperan serta sehingga seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dapat terlaksana dengan baik. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada:

  1. Yang terhormat dr. Sri Wahyuni Purnama, Sp.KK(K), FINSDV. selaku pembimbing utama tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga serta dengan penuh kesabaran membimbing, memberi masukan, koreksi, dan motivasi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini dan juga sebagai Sekretaris Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang juga telah banyak membantu saya, senantiasa mengingatkan dan memberikan dorongan selama menjalani pendidikan sehari-hari.

  2. Yang terhormat dr. Remenda Siregar, Sp.KK selaku pembimbing kedua tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan dan koreksi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.

  3. Yang terhormat Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto Mahadi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV. selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, sebagai Guru Besar, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas

  Sumatera Utara dan sebagai salah satu anggota tim penguji, yang telah memberikan waktu, bimbingan dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.

  4. Yang terhormat dr. Chairiyah Tanjung, Sp.KK(K), FINSDV. FAADV. selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing, memberikan nasehat, masukan dan motivasi kepada saya selama menjalani pendidikan sehari-hari.

  5. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H. M.Hum. yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan studi pada universitas yang Bapak pimpin.

  6. Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Dr. dr. Aldy S Rambe, Sp.S(K) yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  7. Yang terhormat dr. Kamaliah Muis, Sp.KK(K) sebagai anggota tim penguji, yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan koreksi atas penyempurnaan tesis ini.

  8. Yang terhormat Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK sebagai anggota tim penguji yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan koreksi atas penyempurnaan tesis ini.

  9. Yang terhormat para Guru Besar, Alm. Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, Sp.KK(K), Alm. Prof. dr. Mansur Nasution, Sp.KK(K), Prof. dr. Diana Nasution, Sp.KK(K), serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU, RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD. dr.

  Pirngadi Medan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya selama mengikuti pendidikan keahlian ini.

  10. Yang terhormat Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD. dr.

  Pirngadi Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama menjalani pendidikan spesialis ini.

  11. Yang terhormat Dr. dr. Juliandi Harahap, M.A. selaku staf pengajar Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan

  Drs. H. Abdul Djalil Amri Arma, M.Kes. selaku staf pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membantu saya dalam metodologi penelitian dan pengolahan statistik penelitian saya ini.

  12. Yang terhormat seluruh staf, pegawai dan perawat di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD. dr.

  Pirngadi Medan atas bantuan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.

  13. Yang terhormat seluruh subjek yang terlibat dalam penelitian saya ini, serta seluruh pasien yang telah membantu saya memperoleh ilmu dan kesempatan belajar di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin sejak awal hingga akhir pendidikan.

  14. Yang tercinta kedua orang tua saya, Papa Drs. H. Syarifuddin Fadhil dan Mama Hj. R. Sulastri, tidak ada kata yang mampu menggantikan rasa terimakasih saya yang tak terhingga kepada Mama dan Papa untuk cinta kasih, keikhlasan, doa, kesabaran, dan pengorbanan yang luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan saya serta tidak bosan-bosannya memotivasi saya untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kiranya hanya Allah SWT yang dapat membalas semuanya, semoga Mama dan Papa selalu diberikan kesehatan , umur panjang yang berkah, kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Amin ya Robbal’alamin.

  15. Yang tercinta kedua mertua saya, Papa Alm. Drs. H. Basrun HR, Ak. M.M. dan Mama Dra. Hj. Sulaimah Jauhari, yang turut memberikan doa dan dukungan kepada saya. Kiranya hanya Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan Papa dan Mama.

  16. Yang tercinta dan terkasih suami saya, Denny Setiawan Saputra, S.E. terima kasih yang setulus-tulusnya dan tak terhingga Mamie ucapkan atas segala pengorbanan, kesabaran, pengertian, dukungan, doa, semangat serta bantuan di setiap saat hingga akhirnya Mamie dapat menyelesaikan pendidikan ini. Semoga semua yang telah Papie lakukan senantiasa dibalas dengan surga oleh

  Allah SWT dan semoga keluarga kecil kita selalu dirahmati oleh Allah SWT. Amin ya Robbal’alamin.

  17. Yang tersayang anak Mamie, Naura Zulfa Laventia, terimakasih telah menemani Mamie selama menjalani pendidikan ini, dan selalu menambah semangat Mamie setiap harinya. Terima kasih atas doa, dukungan, dan pengertiannya hingga akhirnya Mamie dapat menyelesaikan pendidikan ini.

  18. Yang tercinta abang-kakak-adik saya, H. Fadli Iman Saputra, S.T., Lisa Rakhmawati Saputri, S.T. M.Ars., Dessy Fitrica Silviani, S.E. Ak., Dian Kurniawan Syahputra, S.T., dr. Dedy Fadliansyah Putra, Suhada, S.Pd., Egi Wijaya, S.T., Nova Loviana, S.T., Dyah Styarini, M.Si. dan Erna Apriliana, AM.Keb. serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan dorongan, doa dan cinta kasih serta persaudaraan yang erat selama ini. Semoga kita dapat terus membina kerukunan keluarga dan rasa saling mengasihi hingga masa mendatang.

  19. Sahabat-sahabat saya tersayang dr. Meilania Hasnatasha, M.Ked(DV), Sp.DV, dr. Yosie Anra, M.Ked(DV), Sp.DV, dr. Riska Afrianty, M.Ked(DV), Sp.DV, dr. Leny Indriani Lubis, M.Ked(DV), Sp.DV, dr. Christia Iskandar, M.Ked(DV), Sp.DV, dr. E. Heriawati Sitepu, dr. Evita Lordes Pinem, M.Ked(DV), dr. Lia Yutrishia, M.Ked(DV), Sp.DV, dr. Dina Rizky Utami Hasibuan, M.Ked(DV), dr. Gustina Putri, dr. Dina Theresa, M.Ked(DV), Sp.DV, dr. Wisyanti Siahaan, M.Ked(DV), Sp.DV, dr. Lodika Handayani, M.Ked(DV), dr. Letvi Mona, dr. Johan Kartayana, M.Ked(DV), dr. Ivan Tarigan, dr. Wan Tisya, serta teman-teman PPDS IKKK yang tidak dapat saya ucapkan satu per satu terima kasih untuk kebersamaan, waktu, motivasi, bantuan, dan kenangan yang tidak terlupakan selama menjalani pendidikan ini.

  Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

  Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, perkenankanlah saya untuk menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan selama menjalani masa pendidikan ini. Semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang telah diberikan kepada saya selama menjalani pendidikan, kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

  Medan, Desember 2016 Penulis dr. Dewi Lastya Sari

  DAFTAR ISI ABSTRAK

  ....................................................................................................................... i

  ABSTRACT

  .................................................................................................................... ii

  KATA PENGANTAR

  ................................................................................................... iii

  DAFTAR ISI

  ................................................................................................................ viii

  DAFTAR TABEL

  ......................................................................................................... xi

  DAFTAR GAMBAR

  .................................................................................................... xii

  DAFTAR LAMPIRAN

  ............................................................................................... xiii

  DAFTAR SINGKATAN DAN TANDA

  .................................................................... xiv

  BAB 1 : PENDAHULUAN

  1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1

  1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 3

  1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4

  1.3.1. Tujuan umum ...................................................................................... 4

  1.3.2. Tujuan khusus ..................................................................................... 4

  1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

  1.4.1. Bidang akademik atau ilmiah.............................................................. 4

  1.4.2. Pengembangan penelitian.................................................................... 4

  1.4.3. Pelayanan masyarakat ......................................................................... 4

  BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

  2.1. Lesi Kulit Berpigmen Melanositik Jinak ...................................................... 5

  2.2. Faktor Predisposisi ........................................................................................ 6

  2.3. Nevus Nevomelanositik ................................................................................ 6

  2.3.1. Congenital nevomelanocytic nevi (CNN) ........................................... 6

  2.3.2. Nevus spilus ........................................................................................ 8

  2.3.3. Common acquired nevomelanocytic nevus (CANN) .......................... 9

  2.3.4. Blue nevus ......................................................................................... 11

  2.3.5. Pigmented spindle cell nevus (PSCN)............................................... 12

  2.3.6. Nevus Spitz ....................................................................................... 14

  2.3.7. Atypical / dysplastic nevi (DN) ......................................................... 16

  2.4. Dermoskopi ................................................................................................. 17

  2.4.1. Jenis-jenis dermoskopi ...................................................................... 19

  2.4.1.1. Dermoskopi non-polarisasi [nonpolarized dermoscopy (NPD)]................................................................................. 19

  2.4.1.2. Dermoskopi polarisasi [polarized dermoscopy (PD)]......... 19

  2.4.2. Algoritma untuk prosedur diagnostik dermoskopi............................ 20

  3.10.Kerangka Operasional ................................................................................ 37

  3.8.2. Pencatatan data dasar ....................................................................... 34

  3.8.3. Alat dan bahan penelitian ................................................................. 35

  3.8.4. Cara pemeriksaan dermoskopi polarisasi kontak ............................. 35

  3.9. Definisi Operasional.................................................................................... 35

  3.9.1. Nevus pigmentosus .......................................................................... 35

  3.9.2. Gambaran dermoskopi polarisasi kontak ......................................... 36

  3.11.Rencana Pengolahan dan Analisis Data ..................................................... 37

  3.8. Cara Penelitian ............................................................................................ 34

  3.12.Ethical Clearance....................................................................................... 38

  3.13.Izin Penelitian............................................................................................. 38

  BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1. Karakteristik Subjek Penelitian................................................................... 39

  4.1.1. Kelompok usia ................................................................................. 39

  4.1.2. Jenis kelamin ................................................................................... 41

  4.1.3. Pekerjaan ......................................................................................... 42

  3.8.1. Penjelasan kepada pasien ................................................................. 34

  3.7.2. Kriteria eksklusi ............................................................................... 34

  2.4.3. Gambaran dermoskopi nevus pigmentosus....................................... 21

  3.2.2. Tempat penelitian ............................................................................. 32

  2.5. Kerangka Teori............................................................................................ 30

  2.6. Kerangka Konsep ........................................................................................ 31

  BAB 3 : METODE PENELITIAN

  3.1. Desain Penelitian......................................................................................... 32

  3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 32

  3.2.1. Waktu penelitian .............................................................................. 32

  3.3. Populasi Penelitian ..................................................................................... 32

  3.7.1. Kriteria inklusi ................................................................................. 34

  3.3.1. Populasi target................................................................................... 32

  3.3.2. Populasi terjangkau ........................................................................... 32

  3.3.3. Sampel .............................................................................................. 33

  3.4. Besar Sampel............................................................................................... 33

  3.5. Cara Pengambilan Sampel Penelitian ......................................................... 33

  3.6. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................... 34

  3.7. Kriteria Inklusi dan Eksklusi....................................................................... 34

  4.2. Klinis Nevus Pigmentosus .......................................................................... 44

  4.2.1. Lokasi lesi ........................................................................................ 44

  4.2.2. Morfologi klinis ............................................................................... 45

  4.2.3. Warna ............................................................................................... 46

  4.3. Dermoskopi ................................................................................................. 47

  4.3.1. Gambaran dermoskopi pada nevus pigmentosus ............................. 47

  4.3.2. Gambaran dermoskopi pada berbagai morfologi klinis .................. 48

  4.3.3. Gambaran dermoskopi pada berbagai warna lesi ............................ 49

  4.4. Uji Kesesuaian antara Klinis dan Pemeriksaan Dermoskopi Polarisasi Kontak nevus Pigmentosus ........................................................ 50

  BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 53

  5.2. Saran............................................................................................................ 54

  DAFTAR PUSTAKA

  ................................................................................................... 55

  DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 2.1. Pola dermoskopi khusus pada daerah tubuh khusus ..................................... 23Tabel 4.1. Distribusi subjek penelitian berdasarkan kelompok usia.............................. 39Tabel 4.2. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin ................................ 41Tabel 4.3. Distribusi subjek penelitian berdasarkan pekerjaan ...................................... 42Tabel 4.4. Distribusi nevus pigmentosus berdasarkan lokasi lesi .................................. 44Tabel 4.5. Distribusi nevus pigmentosus berdasarkan morfologi klinis ........................ 45Tabel 4.6. Distribusi nevus pigmentosus berdasarkan warna ........................................ 46Tabel 4.7. Distribusi gambaran dermoskopi pada lesi nevus pigmentosus................... 47Tabel 4.8. Distribusi gambaran dermoskopi pada berbagai morfologi klinis nevus pigmentosus ............................................................................. 48Tabel 4.9. Distribusi gambaran dermoskopi pada berbagai warna lesi nevus pigmentosus ....................................................................................... 49

  Tabel 4.10.Kesesuaian antara klinis dan hasil pemeriksaan dermoskopi polarisasi kontak padai nevus pigmentosus ................................................ 50

  DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1. Congenital nevomelanocytic nevi raksasa dengan distribusi pada batang tubuh bagian belakang.................................................................. 8Gambar 2.2. Nevus spilus .............................................................................................. 9Gambar 2.3. Common melanocytic nevus .................................................................... 10Gambar 2.4. Blue nevus ............................................................................................... 12Gambar 2.5. Pigmented spindle cell nevus .................................................................. 13Gambar 2.6. Nevus Spitz ............................................................................................. 15Gambar 2.7. Dua ciri mutlak dysplastic nevi ............................................................... 17Gambar 2.8. Prosedur dua langkah untuk klasifikasi dari lesi kulit berpigmen .......... 21Gambar 2.9. Algoritme untuk penentuan lesi melanositik versus non melanositik menurut proporsi Board of the Consensus Netmeeting .......................... 21Gambar 2.10. Diagnosis dermoskopi nevi melanositik bergantung warna dan pola.................................................................................................. .......22Gambar 2.11. Gambaran klinis dan gambaran dermoskopi CNN yang besar ..... .........26Gambar 2.12. Gambaran klinis dan gambaran dermoskopi CNN yang besar ..... .........26Gambar 2.13. Gambaran dermoskopi nevus Spitz menunjukkan pola starburst .........27Gambar 2.14. Gambaran dermoskopi pigmentasi biru homogeny menunjukkan pola starburst ................................................................................ .........27Gambar 2.15. Foto makroskopis dan gambaran dermoskopi nevus dermal ........ .........28Gambar 2.16. Gambaran dermoskopi nevus dermal menunjukkan komponen globuler dengan pembuluh darah berbentuk koma ...................... .........28Gambar 2.17. Gambaran dermoskopi pigmented spindle cell nevus ................... .........28Gambar 2.18. Gambaran pseudopods pada pigmented spindle cell nevus ......... .........29Gambar 2.19. Gambaran kombinasi struktur seperti streaks dan pseudopods pada

  pigmented spindle cell nevus......................................................... .........29