View of PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE CMS (CONTENT MANAGEMENT SYSTEM )

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN E-LEARNING

BERBASIS MOODLE CMS (CONTENT MANAGEMENT SYSTEM )

  PADA LPK – SIGMA TANGERANG

ERLITA SULISTUTI

  STMIK Mahakarya JL. TAMPAK SIRING RAYA BLOK KJE NO. 2 KALIDERES JAKARTA BARAT 11840

  Abstract

LPK – SIGMA is a skill training instutute establised on February 13, 1998 located at Jl.

Abdul Fatah Hasan. No.26 Ciceri-Bunderan- Tangerang, Banten Province. As a

konvensional skill training institute which learning process conducted in the place of the

institute, then delivey of knowledge directly face to face betwen teacher and students are

often to be a main problem. This is especialy faced by studen who wants to learn but have

not much time to come to the campus. To overcome thos situation in term of learning

process day to day, especialy to whom have not much time to make a schedule everyday

and have to make schedule everyday, then it will be very struggling otherwise to whom

have much time to learn. Then E-Learning training system based on CMS at LPK-

SIGMA proposed to apply. When the system applied, students can optimize in term of

time to learn, no reason anymore for not to learn because of time constaint due to the

system is an online sysmtem which can be accessed by everyone, every time and

everywhere . Key Word: E-Learning

A. PENDAHUUAN

1. Latar Belakang Masalah

  Perkembangan aplikasi teknologi informasi di dunia pendidikan, memacu munculnya kegiatan e-learning baik secara

  synchronous maupun asynchronous. Salah satu kegiatan e-learning

  yang berbasis pada jaringan telekomunikasi adalah apabila dosen dan mahasiswa dipisahkan oleh jarak sehingga tidak memungkinkan terjadi komunikasi tatap muka langsung. Teknologi suara, video, data dan cetakan digunakan sebagai jembatan antara dosen dan mahasiswa untuk menyampaikan dan mendiskusikan bahan pelajarannya. Konsep program e-learning menyediakan kemudahan bagi siapa saja yang berminat belajar, yang mempunyai keterbatasan waktu, keterbatasan jarak, cacat fisik,para pekerja diperusahaan yang

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 126

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  ingin meningkatkan pengetahuannya tanpa harus meninggalkan pekerjaannya.

  Untuk melihat dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap kegiatan pembelajaran secara umum, terdapat beberapa istilah yang mirip, seperti: Distance Education, Distance Learning, Computer Mediated Learning, Computer Aided Instruction, dsb. Sehingga tak jarang terjadi tumpang tindih dalam penggunaan istilah tersebut. Tulisan ini sengaja menggunakan istilah dan juga menekankan aspek penggunaan TIK dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran kapan saja, dimana saja.

  Atas dasar kenyataan inilah maka penulis berusaha untuk membuat suatu system bantu belajar online bagi pelajar dengan tujuan agar adanya suatu media interaktif yang akan membantu pelajar atau mahasiswa untuk dapat lebih mudah mendapatkan dan memahami materi yang disampaikan.

2. Rumusan Masalah

  Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Apakah Sistem Pembelajaran e-learning berbasis Moodle CMS ( Content Managament System ) akan membantu dalam sistem pengajaran yang ada di LPK

  • – SIGMA ?

  2. Bagaimanakah cara kerja Sistem Pembelajaran Elearning berbasis Moodle CMS ( Content Management System ) ?

  3. Bagaimanakah Implementasi Sistem Pembelajaran Elearning berbasis Moodle CMS ( Content Management System ) ?

  4. Apa Keunggulan dari Sistem Pembelajaran Elearning berbasis Moodle CMS ( Content Management System ) ?

B. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Sistem

  Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang merupakan suatu kesatuan. Dari bahasa Latin dan orang Yunani, istilah "sistem" diartikan sebagai mengabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama. Suatu sistem biasanya terdiri komponen (atau elemen) yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  Terdapat dua sudut pandang di dalam mendefinisikan sistem, yaitu dari segi prosedurnya dan komponen atau elemennya. Pengertian sistem berdasarkan prosedurnya, mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasara n tertentu.” (Jogiyanto, 2002 : 1)

2. Karakteristik Sistem

  Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu. Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem yaitu : mempunyai komponen

  • –komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (Process), keluaran (output), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

  a. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen

  • –elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian
  • – bagian dari sistem. Setiap sistem selalu mengandung komponen –komponen atau subsi
  • –subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat–sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut Supra Sistem.

  b.

  Batas Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Pembatas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  c.

  Lingkungan Luar Sistem (Environments) Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun yang berada di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 128

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  d.

  Penghubung Sistem (Interface) Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya

  • –sumber daya yang mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem yang lainnya subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  e.

  Masukan Sistem (Input) Masukan merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  f.

  Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem

  • – produksi akan mengolah masukan bahan baku dan bahan bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

  g. Keluaran Sistem (Output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lain atau supra sistem. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor, yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel dan keluaran yang lainnya dengan hasil cetakan laporan media kertas.

  h.

  Sasaran Sistem (Goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Bila suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

3. Elemen Dalam Sistem

  Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen :

  1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.

  2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

  3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

  4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

  4. Pengertian Informasi

  diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.

  Siklus Informasi

  Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat memberikan suatu informasi yang dibutuhkan, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara, signal-signal, gambar-gambar dan sebagainya. Data yang diolah dari suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu jumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai

  input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus. Siklus informasi ditunjukan pada gambar 1. Process Input Output (model) (Data) (Informasi) Dasar Data

  Data Penerima (ditangkap) Keputusan

  Hasil Tindakan Tindakan

  5. Kualitas Informasi

  Gambar.1. Siklus Informasi

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 130

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (time lines) dan relevan (relevance). Kualitas informasi digambarkan dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. Gambar kualitas Informasi ditunjukkan pada gambar 2.

  Kualitas Informasi tu k a rat van

  W e t ku a el A R ep T

  Gambar 2. Pilar Kualitas Informasi

  a. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, harus jelas maksudnya karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi memungkinkan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

  b.

  Tepat Waktu Informasi yang datang pada penerima informasi tidak boleh terlambat, jika terlambat maka informasi yang disampaikan tersebut sudah tidak ada nilainya lagi karena dianggap sudah basi. Seperti di dalam pengambilan keputusan informasi merupakan landasan utama jika terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

  c.

  Relevan Informasi yang disampaikan harus mempunyai manfaat untuk orang yang menerima informasi tersebut, dan relevan artinya informasi yang disampaikan harus sesuai dengan kebutuhan pemakainya.

6. Pengertian Internet

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  Internet pada dasarnya adalah kumpulan-kumpulan yang saling berhubungan dengan komputer yang lain melalui koneksi yang tersedia. Jarak fisik antar computer sangat jauh (dapat antarkota, negara, bahkan sampai lintas benua).

7. E-learning

  7.1 Definisi e-Learning

  Berbagai pendapat dikemukan untuk dapat mendefinisikan e-Learning secara tepat. e-Learning sendiri adalah salah satu bentuk dari konsep Distance Learning.Bentuk e- Learning sendiri cukup luas, sebuah portal yang berisi informasi ilmu pengetahuan sudah dapat dikatakan sebagai situs e- Learning. e-Learning atau Internet enabled learning menggabungkan metode pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar. e-Learning adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari dukungan dan layanan dalam belajar.

  Definisi lain dari e-Learning adalah proses instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam menciptakan, membantu perkembangan, menyampaikan, menilai dan memudahkan suatu proses belajar mengajar dimana pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif kapanpun dan dimanapun.

  7.2 Kelebihan dan Kekurangan e-Learning Kelebihan e-Learning

  Dalam bentuk beragam, e-Learning menawarkan sejumlah besar keuntungan yang tidak ternilai untuk pengajar dan pelajar.  Pengalaman pribadi dalam belajar : pilihan untuk mandiri dalam belajar  menjadikan siswa untuk berusaha melangkah maju, memilih sendiri peralatan  yang digunakan untuk penyampaian belajar mengajar, mengumpulkan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan.

   Mengurangi biaya : lembaga penyelenggara e-Learning dapat mengurangi bahkan menghilangkan biaya perjalanan untuk pelatihan, menghilangkan biaya pembangunan sebuah kelas dan mengurangi waktu yang dihabiskan oleh pelajar untuk pergi ke sekolah.

   Mudah dicapai: pemakai dapat dengan mudah menggunakan

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 132

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  aplikasi e-Learning dimanapun juga selama mereka terhubung ke internet. e-Learning dapat dicapai oleh para pemakai dan para pelajar tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.  Kemampuan bertanggung jawab : Kenaikan tingkat, pengujian, penilaian, dan pengesahan dapat diikuti secara otomatis sehingga semua peserta (pelajar, pengembang dan pemilik) dapat bertanggung jawab terhadap kewajiban mereka masing- masing di dalam proses belajar mengajar.

   Kekurangan e-Learning

  Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh pemanfaatan e- Learning:  Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.

   Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.  Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.  Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, Communication and Technology).

   Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).  Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan tentang internet.  Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

8. Content Management System (CMS)

  Content Management System. CMS merupakan salah satu jenis software yang digunakan untuk mengatur sebuah content di dalam web. Content Management System yang biasa disingkat dengan CMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  134 | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA]),

  2. Aplikasi pengiriman isi (Content Delivery Application [CDA]).

  9. Elemen Pengembangan Situs Web

  Situs web merupakan kumpulan halaman web yang berhubungan dan saling terkait. Keterhubungan ini setiap elemen web dan proses-proses. Kelebihan dari metodologi pembangunan situs web ini adalah kemampuan setiap elemen dalam menutupi kelemahan elemen yang lain. Contohnya, jika pada tahap mendesain, desainer menghasilkan karya yang buruk, tetapi mungkin saja pada tahap implementasi proses ini bisa jauh lebih baik. Seperti sebuah pernyataan objektif yang baik dapat memperbaiki sebuah pernyataan usulan yang buruk.

  10. Proses Perancangan Situs Web

  Ada enam proses dari metodologi perancangan situs web berikut :

  a. Perencanaan Adalah proses memilih dari banyak kesempatan bersaing untuk berkomunikasi sehingga seluruh tujuan web dapat dicapai. Tujuan-tujuan ini adalah termasuk antisipasi dan memutuskan target untuk audience, tujuan dan sasaran dari informasi.

  b. Analisis Proses mengumpulkan dan membandingkan informasi tentang web dan pengoperasiannya dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas web secara keseluruhan. Sebuah operasi yang penting adalah saat seorang analis web memeriksa informasi yang telah dikumpulkan tentang audience untuk relevansinya dengan elemen lain atau proses dalam pengembangan web.

  c. Perancangan Sebuah proses yang dilakukan oleh perancang web, mengerjakan spesifikasi web, membuat keputusan tentang bagaimana komponen web diaktualisasikan. Proses ini menyangkut tujuan web tersebut, audience, objek, dan informasi domain.

  d. Implementasi

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  Proses dibangunnya web menggunakan Hyper Text Marup

  Language (HTML), sehingga proses implementasi mungkin

  lebih mirip dengan pengembangan software sebab menggunakan syntax yang spesifik untuk pengkodean struktur web dalam sebuah bahasa formasi dalam file komputer. Walaupun banyak tool yang dapat digunakan untuk membuat pembangunan dokumen HTML, dasar-dasar HTML sama baiknya dengan bagaimana sebuah rancangan pengalaman implementator web.

  e. Promosi Promosi mengendalikan semua masalah promosi di web.

  Termasuk di dalamnya bagaimana web ini dikenal eksis oleh komunitas on line melewati publisitas, sebaik bisnis atau hubungan informasi lain dengan web yang lain. Promosi menyangkut strategi pemasaran tertetentu atau membuat model bisnis.

  f. Inovasi Proses pengembangan dan perbaikan secara terus menerus.

  Termasuk mengikuti perkembangan teknologi untuk inovasi- inovasi baru yang mungkin cocok untuk pengembangan web, sama baiknya dengan kreativitas, atau cara yang unik untuk memperbaiki elemen-elemen web, atau mengikat audience dengan keberhasilan web. Inovasi juga menyangkut mencari improvisasi yang bisa digunakan secara terus menerus, dan kualitas web dan harapan pengguna.

11. Pengertian Moodle

  MOODLE adalah paket software yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan website. MOODLE terus mengembangkan rancangan sistem dan desain user interface setiap minggunya (up to date). MOODLE tersedia dan dapat digunakan secara bebas sebagai produk open source dibawah lisensi GNU. MOODLE merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented

  Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar

  dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek. Dalam penyediannya MOODLE memberikan paket software yang lengkap (MOODLE + Apache + MySQL + PHP) yang dapat di download di :

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  

  C. METODOLOGI PENELITIAN

  Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yang bersifat deskriptif. Penulis menggunakan metode ini dalam Sistem Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle CMS (Content

  Management System ) pada LPK

  • – SIGMA yaitu suatu metode yang digunakan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

  D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

  1. Analisa Sistem

  Pada perancangan sistem pembelajaran elearning berbasis Moodle CMS ( Content Management System ) ini, analisis memegang peranan yang penting. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman persoalan sebelum mengambil tindakan atau keputusan penyelesaian hasil utama. Analisis sistem perangkat lunak adalah dokumen rincian atau dokumen sasaran. Langkah selanjutnya dalam penyusunan perancangan sistem pembelajaran elearning Berbasis Moodle CMS ( Content Management System ) ini ialah perancangan sistem yang bertujuan memberikan gambaran kepada pemakai tentang sistem yang dibuat dan memberikan gambaran yang jelas kepada pemrogram komputer yang akan mengimplementasikan sistem

  2 Spesifikasi dari Perangkat yang Digunakan Perusahaan

  Dalam menunjang kelancaran pemasukan dan keluaran data, pihak LPK

  • – SIGMA Tangerang - Banten menggunakan perangkat lunak sebagai berikut : a. Microsoft Windows XP, sebagai sistem operasi utama.

  b. Program Aplikasi Microsoft Office 98.

  c.

  Program IBM AS400, sebagai pendukung dalam pembuatan program aplikasi pengolahan data dalam sistem ini

  3 Metode Perancangan

  Metode perancangan yang digunakan untuk

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 136

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  mengembangkan sistem pembelajaran elearning ini adalah metode perancangan terstruktur (Structured Design Method) menggunakan Content Management System Moodle.

  4. Keamanan Sistem

  Masalah keamanan data sangat penting bagi sistem yang berupa perangkat lunak, tidak semua pemakai sistem diperbolehkan untuk mengakses semua data. Sistem keamanan Elearning ini adalah dengan menggunakan UserName dan

  Password . Penerapan sistem keamanan data pada sistem

  pembelajran elearning ini adalah dengan menyesuaikan UserName dan Password yang telah diinputkan. Sistem UserName dan

  Password berfungsi untuk membatasi pengguna yang dapat

  mengakses sistem tersebut. Selain itu juga pengguna dapat mengubah UserName dan Password yang telah ada.

  5. Diagram Konteks

  Diagram konteks Perancangan Sistem Pembelajaran Elearning Di LPK - SIGMA Berbasis Moodle CMS ( Content Management System ) di LPK - SIGMA terdiri dari lima terminator, yaitu pelajar , Pengajar, Petugas administrasi .

  Pelajar atau peserta didik memberikan data pribadi kepada petugas admistrasi , sedangkan peserta mendapatkan data user name dan password untuk login ke sistem pembelajaran elearning yang di berikan via email dari petugas. Petugas administrasi mendapatkan data pelajar atau peserta didik Setelah semua data dproses oleh petugas kemudian petugas memberikan laporan kepada pimpinan.

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang Konfirmasi username dan password User survey Kuis Daftar Hasil kuis Hasil Survey Konfirmasi username dan password Admin Hasil kuis Hasil Survey Sistem Pembelajaran Elearning berbasis moodle

  0.0 Konfirmasi username dan password Hasil kuis Hasil Survey Konfirmasi username dan password Pimpinan

  Gambar 3 Diagram Konteks dari Perancangan Sistem Pembelajaran Elearning pada LPK - SIGMA

  Diagram Arus Data Proses 1 pada Perancangan Sistem Pembelajaran Elearning Berbasis Moodle CMS ( Content Management System ) di LPK - SIGMA

  Proses pada Diagram Alir Data proses 1 pada Proses Sistem Pembelajaran Elearning di LPK - SIGMA Berbasis Moodle ( Content Management System ) untuk login ke sistem terbagi lebih rinci menjadi dua proses, yaitu :

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 138

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang user daftar 1.1 username dan Konfirmasi admin Entry daftar password User user Entry login

  1.2 Gambar 4 Diagram Alir Data untuk Proses 1

  Keterangan Proses Pendaftaran menjadi peserta atau anggota baru : Proses Pendaftaran Fungsinya : Untuk melakukan pendaftaran menjadi peserta atau menjadi anggota baru

  

Input nya : Data peserta atau anggota baru

Output nya : Data

  • – data peserta

6. Normalisasi

  Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur yang normal (tanpa redudansi).

  Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

  Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, data dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Pada unnormalisasi perancangan sistem pembelajaran elearning , ditunjukkan pada table 1.

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  • – SIGMA , diperlukan file basis data, yaitu seperti yang ditunjukan pada tabel 2. Tabel 2. File Basis Data Perancangan Sistem Pembelajaran Elearning No Nama File Basis data Keterangan

  140 | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  Table 1 Unnormal Form Auth country Template Shuffleanswers Confirmed lang Days Questions Policyagreed theme Timecreated Sumgrades deleted timezone Timemodified Grade username firstaccess Name Timecreated password lastaccess Intro Timemodified idnumber lastlogin Questions Timelimit firstname currentlogin Id Password lastname lastip Course Subnet email secret Name Popup emailstop picture Intro delay1 icq url Timeopen delay2 skype description Timeclose Questionsperpage yahoo mailformat Optionflags Shufflequestions aim maildigest Penaltyscheme ID msn maildisplay Attempts Course phone1 htmleditor Attemptonlast address phone2 autosubscribe Grademethod city institution trackforums Decimalpoints department timemodified Review

  7. Struktur Basis Data

  Penggambaran Perancangan Sistem Pembelajaran Elearning pada LPK

  1 Tabel user File Basis Data yang berisi tentang data user

  2 Tabel kuis File Basis Data yang berisi tentang data kuis

  3 Tabel survey File Basis Data yang berisi tentang data survey

  8. Implementasi Moodle

  Sebelum mulai installasi moodle, terlebih dahulu menginstal prangkat webserver. Perangkat WebServer yang digunakan yaitu AppServ. AppServ merupakan aplikasi OpenSource yang mendukung untuk di jadikan sebuah

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  WebServer. Untuk mengamankan database maka dapat digunakan password mysql untuk mengamankannya. Seperti yang telihat pada gambar dibawah ini

  Gambar Setup MySQL Database

9. Editing Moodle

  Tampilan moodle dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar Tampilan Web LPK-SIGMA Selain tampilan di atas, moodle memiliki data base yang ada pada PHP My admin. Data base pada menu pada PHP My admin dapat dilihat dengan mengetik : http://localhost/PHPMyAdmin dan berikut tampilannya.

  • – SIGMA , maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  142 | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  Gambar Tampilan Data Base LPK-SIGMA

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

  Setelah menyelesaikan pembuatan aplikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi selama proses perancangan Sistem perancangan elearning Berbasis CMS ( Content Management System ) Moodle pada LPK

  1. Sistem pembelajaran yang ada belum memberikan hasil yang maksimal yaitu belum dapat diakses dan dipakai secara online sehingga diperlukan adanya perbaikan pada sistem sebelumnya dengan merancang sebuah Sistem Pembelajran elearning Berbasis CMS ( Content Management System ) Moodle.

  2. Dengan adanya perbaikan sistem pembelajaran jarak jauh ini , maka dapat meningkatkan sistem belajar mengajar yang ada dan semua yang berhubungan dengan sistem pembelajaran , sehingga dapat diakses dengan lebih mudah, cepat dan akurat.

  3. Implementasi sistem dibuat dalam bentuk antar muka menggunakan Content Management System Moodle dan

  | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  memberikan informasi tentang kegiatan belajar di LPK - SIGMA.

  4. Keunggulan sistem yang baru dibandingkan dengan sistem yang lama adalah sebagai berikut : a. Perubahan sistem awal ke dalam aplikasi Sistem pembelajaran elearning Berbasis CMS ( Content

  Management System ) Moodle akan membuat sistem belajar mengajar lebih baik. CMS ( Content Management System ) Moodle akan memberikan kesempatan bagi mereka yang kurang mempunyai bayak waktu untuk selalu dapat belajarr , selain itu juga dapat memberikan kesempatan bagi mereka yang mempunyai keterbatasan fisik bisa tetap belajar

  c. Kelemahan Sistem pembelajaran jarak jauh elearning Berbasis CMS ( Content Management System ) Moodle ini adalah sistem jaringan yang mengalami gangguan dapat menyebabkan sistem menjadi error (tidak dapat diakses) serta tampilan desain yang mungkin kurang menarik.

2. Saran

  1. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan sistem dapat di kembangkan dan di desain dengan lebih menarik sesuai dengan kebutuhan sistem.

  2. Karena Sistem pembelajaran elearning Berbasis CMS ( Content Management System ) Moodle ini adalah sistem online yang dapat diakses oleh setiap orang maka diharapkan pengguna yang menggunakan sistem ini dapat memanfaatkan dan kalau bisa dapat dikembangkan sejauh mungkin demi kemajuan dan masa depan pendidikan di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

  144 | Vol. 5 No. 2 | Juni 2017

  Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

  Adi Kurniadi, Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, 2000.

  Edhy Sutanta, Sistem Basis Data. Jakarta : Graha Ilmu, 2002: Faried Irmansyah, Pengantar Database : Kuliah Umum

  Ilmukomputer.com, 2003 Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D., Analisis dan disain sistem

  informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis : Yogyakarta, Andi Offset, 2005.

  Jerry Fitz Gerald, Ardra Fitz Gerald dan Warren D. Stalling. Jr,

  Fundamentals Of System Analysis. New York : John Willey & Sons, 1981.

  Madcoms, Database Visual Basic 6.0 Dengan Crystal Report.

  Yogyakarta : Andi, 2002. PT. Jasaraharja Putera, Company Profle : Jasaraharja Putera, 2007 Frans Y. Sahusilawane MBA, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia,

  2004

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

AN ANALYSIS OF LANGUAGE CONTENT IN THE SYLLABUS FOR ESP COURSE USING ESP APPROACH THE SECRETARY AND MANAGEMENT PROGRAM BUSINESS TRAINING CENTER (BTC) JEMBER IN ACADEMIC YEAR OF 2000 2001

3 95 76

DIVERSIFIKASI PRODUK MAKANAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) BERBASIS INOVASI DI KOTA BLITAR

4 89 17

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT (Studi Deskriptif di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo)

21 177 22

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12